7458Please respect copyright.PENANAF87w9b2nzP
7458Please respect copyright.PENANAzlZQgWFKiK
“Mau kemana lagi pa?”7458Please respect copyright.PENANAkeyclAsDPh
7458Please respect copyright.PENANA4KDIxDjI5d
“Ada urusan sama temen kantor”7458Please respect copyright.PENANANBwhUdrdUg
7458Please respect copyright.PENANAUZ5MPk1DHG
“Lagi?”7458Please respect copyright.PENANAkxuPduMoO7
7458Please respect copyright.PENANAvWCrrivuOb
“Iya. Udah deh ah nggak usah banyak nanya, bawel amat. Ini urusan kantor”7458Please respect copyright.PENANAxi8CJkbCLQ
7458Please respect copyright.PENANAxpeCpx3Jav
7458Please respect copyright.PENANAw5MCwinaF0
Dengan wajah kesal Andi pergi meninggalkan Cita. Sama seperti minggu lalu, hari sabtu ini lagi-lagi Andi pergi dengan alasan untuk menemui teman kantornya. Bedanya kalau minggu lalu dia perginya siang hari, saat ini pagi-pagi dia sudah rapi dan bersiap pergi. Cita yang mencoba menanyakannya baik-baik sempat merasa tersinggung juga dengan jawaban menyebalkan dari Andi, tapi dia tahan emosinya itu.7458Please respect copyright.PENANAwXerKLH8hy
7458Please respect copyright.PENANAHIkXkSP2eA
Setelah Andi pergi, Cita masih sempat bermain dengan anaknya, ditemani oleh ibu mertuanya. Mereka sambil ngobrol juga, tapi tidak membahas sedikitpun soal Andi. Cita tahu sebenarnya ibu mertuanya ingin sekali membantunya, membantu agar masalah rumah tangga antara dirinya dengan Andi bisa cepat selesai dan kembali harmonis seperti dulu lagi. Tapi Cita menghargai keputusan ibu mertuanya yang memilih untuk diam dan memberikan kesempatan kepadanya untuk menyelesaikan sendiri masalahnya.7458Please respect copyright.PENANAJSS2qA23Qs
7458Please respect copyright.PENANAE8Z8PMEsUf
Siang hari, Citapun bersiap-siap untuk pergi keluar. Dia menggunakan pakaian sesopan mungkin, tapi tidak terlihat berlebihan. Dia memakai kaos lengan pendek namun ditutup oleh sweater tebal lengan panjang yang longgar, celana panjang yang juga tidak terlalu ketat, lalu dibalut dengan jilbab simpel. Model jilbab berwarna merah itu dia ikatkan dileher sehingga tidak sampai menutup bagian dadanya. Tapi itu tidak terlalu dia permasalahkan, karena dia merasa buah dadanya yang tidak terlalu besar sudah tersamarkan berkat sweater tebal dan longgar yang dia pakai.7458Please respect copyright.PENANA1HxINQqHeN
7458Please respect copyright.PENANAEZ19VEZUIP
7458Please respect copyright.PENANAEkxF7m6fDL
“Kamu mau kemana nak?” tanya ibu mertuanya saat Cita keluar dari kamarnya dan melihat penampilan Cita yang sudah rapi itu.7458Please respect copyright.PENANALKXOYrKQWK
7458Please respect copyright.PENANAwOgSv9TeIz
“Cita mau keluar bentar bu ketemu sama temen” jawab Cita.7458Please respect copyright.PENANATZnlzs6iCC
7458Please respect copyright.PENANAzUkq8Am77e
“Siapa? Nada?”7458Please respect copyright.PENANAT0kHa3e7ng
7458Please respect copyright.PENANAton38FIHPa
“Bukan kok bu, kan temen Cita bukan cuma mbak Nada. Cita cuma bentar kok bu”7458Please respect copyright.PENANA8Dn7L5uFJQ
7458Please respect copyright.PENANAjd18tspVUX
“Yaudah hati-hati ya kalau begitu”7458Please respect copyright.PENANAE7Bt7IiU6q
7458Please respect copyright.PENANAytgSNtXHsq
“Iya bu, pamit dulu”7458Please respect copyright.PENANAWFFPFJfVbo
7458Please respect copyright.PENANA2rpOIA1vnM
7458Please respect copyright.PENANAylcckDPZik
Cita mencium tangan ibu mertuanya lalu menyiapkan motor maticnya. Setelah memanasinya sebentar Citapun meninggalkan rumahnya. Cita menuju ke sebuah kafe yang berada didalam satu-satunya pusat perbelanjaan dikota ini. Setelah memarkirkan motornya, dia menuju ke kafe itu. Dia sempat melihat ke sekeliling, tapi orang yang janjian dengannya belum datang. Akhirnya dia memilih salah satu tempat duduk yang dekat dengan jendela agar bisa bebas melihat keluar dan kemudian memesan minuman.7458Please respect copyright.PENANA3LXPCCIrra
7458Please respect copyright.PENANALmLno8dTEb
Sambil menunggu pesanannya datang Cita hanya terdiam melamun. Dia sebenarnya masih belum terlalu yakin bertemu dengan orang yang minggu lalu menelponnya, yang tak lain adalah pak Bowo. Tapi rasa penasaran yang sangat besar terhadap apa yang ingin dikatakan pak Bowo, juga demi menjawab pertanyaan dalam kepalanya tentang Andi membuatnya akhirnya berada disini sekarang.7458Please respect copyright.PENANAwmmcs0MZO7
7458Please respect copyright.PENANAwk8DR5I7xX
7458Please respect copyright.PENANAVktn2miXlF
“Mbak Cita?” lamunan Cita dikagetkan oleh suara seseorang. Cita melihat kearahnya, ternyata pak Bowo baru saja sampai.7458Please respect copyright.PENANA4aPxGjjnnj
7458Please respect copyright.PENANA0DlJbYtsdl
“Eh iya pak Bowo, silahkan duduk” jawab Cita.7458Please respect copyright.PENANA0eAgwk2sci
7458Please respect copyright.PENANAzTLOupujIt
“Makasih mbak. Lama ya nunggunya? Maaf tadi saya ada perlu sebentar sebelum kesini” ucap pak Bowo sambil duduk.7458Please respect copyright.PENANAzoJu536E03
7458Please respect copyright.PENANAPOlYHQL35y
“Oh nggak kok pak, saya juga baru bentar”7458Please respect copyright.PENANAYjJywwZDII
7458Please respect copyright.PENANANQOYoPcXZf
7458Please respect copyright.PENANAY4bVlMeEXu
Obrolan mereka terpotong oleh seorang pelayan yang datang membawa pesanan Cita, sekaligus mencatat pesanan pak Bowo yang baru saja datang. Mereka masih nampak diam, Cita nampak bingung harus ngomong apa, karena memang dia berharap pak Bowo yang memulai pembicaraan dengan menceritakan tentang masalah Andi dikantor. Namun pak Bowo juga terlihat masih diam. Sampai akhirnya pelayan datang membawakan pesanan pak Bowo.7458Please respect copyright.PENANA4RPpDbBayk
7458Please respect copyright.PENANAvetqKBA48G
7458Please respect copyright.PENANARabGcg0Pbk
“Hmm, maaf mbak, saya orangnya kurang bisa basa-basi, jadi langsung ke intinya saja ya?” tanya pak Bowo.7458Please respect copyright.PENANA3NpeQoog82
7458Please respect copyright.PENANAA8LD1QmpC8
“Iya pak, silakan” jawab Cita, yang memang mengharapkan seperti itu. Dia juga bingung kalau harus berbasa-basi dengan pak Bowo, karena ini baru pertama kalinya mereka ngobrol berdua seperti ini.7458Please respect copyright.PENANAEiuuaaaSOq
7458Please respect copyright.PENANACGNYD12tKU
“Ini soal Andi, suami mbak Cita. Terus terang, sudah agak lama saya perhatiin dia karena menurut saya kinerjanya jadi agak berubah” ucap pak Bowo.7458Please respect copyright.PENANA7sI31PxREP
7458Please respect copyright.PENANAEzVHJEzKq9
“Maksudnya berubah seperti apa pak?” tanya Cita.7458Please respect copyright.PENANA8f04tNw77y
7458Please respect copyright.PENANAiEgSLtJOZl
“Hmm, dia jadi sering nggak fokus mbak. Akibatnya kerjaannya sering nggak bener. Terlalu aneh karena Andi termasuk sudah sangat menguasai pekerjaannya itu. Saya pernah panggil dia untuk meminta penjelasan soal itu, dia bilang dia sedang ada masalah rumah tangga” ucap pak Bowo terhenti karena dia mulai menyeruput kopinya. Sedangkan Cita masih diam mendengarkan cerita pak Bowo.7458Please respect copyright.PENANAvE2Oh6PE1A
7458Please respect copyright.PENANAm6zJ5v71cM
“Saya sebenarnya paling anti mencampuri urusan orang, apalagi urusan rumah tangganya. Karena itu waktu itu saya kasih Andi waktu untuk menyelesaikan masalahnya. Dan saya minta dia buat bersikap seprofesional mungkin, dengan tidak mencampur adukan masalah pribadi sama kerjaan” lanjut pak Bowo.7458Please respect copyright.PENANAzOmd5U82Kk
7458Please respect copyright.PENANARix4ibWmCC
7458Please respect copyright.PENANAee9exfORnx
Cita jadi teringat saat pertama kali rumah tangganya mulai bermasalah. Itu adalah ketika pertama kalinya Andi tiba-tiba menyetubuhinya dengan kasar.7458Please respect copyright.PENANAqPr0q064TC
7458Please respect copyright.PENANAzgAIG91GWt
7458Please respect copyright.PENANA2nDljwhexS
“Setelah itu Andi memang kembali seperti biasa, kerjaannya udah bener lagi seperti sebelum-sebelumnya. Waktu itu saya anggap masalah beres dan saya jadi kurang merhatiin dia lagi. Tapi nggak sampai 2 minggu setelah itu, dia mulai bermasalah lagi, dan itu lebih parah dari sebelumnya mbak, kerjaannya makin awut-awutan” ucap pak Bowo.7458Please respect copyright.PENANAGb6290VkO3
7458Please respect copyright.PENANAKEHRBug3H3
7458Please respect copyright.PENANAAhVoaGf2D2
Cita masih diam. Dia kemudian menyangkutkan hal itu dengan masalah mereka, yang tak lain adalah setelah Andi sempat meminta maaf, tapi tiba-tiba Andi kembali menyetubuhinya dengan kasar lagi.7458Please respect copyright.PENANAbOpB2PorD0
7458Please respect copyright.PENANA8eaUTNYFCN
7458Please respect copyright.PENANAz5ZADAJ3hf
“Waktu saya panggil lagi, Andi bilang hal yang sama, ada masalah sama rumah tangganya. Dan sayapun juga masih tetap kasih nasehat yang sama, karena saya nggak mau terlalu ikut campur urusan rumah tangga orang. Dan memang, dia sempat bagus lagi kerjaannya. Tapi…” pak Bowo memotong omongannya sendiri, sambil menyeruput kopinya lagi.7458Please respect copyright.PENANAqpljZkAwuQ
7458Please respect copyright.PENANAtEeDr5yo8s
“Tapi apa pak?” tanya Cita dengan tak sabar.7458Please respect copyright.PENANARnoRSBcwru
7458Please respect copyright.PENANA00X3fheCzm
“Ya, dia jadi kayak gitu lagi. Disitu saya jadi mulai penasaran mbak. Saya mulai terusik buat nyari tahu, apa sebenarnya yang terjadi sama Andi. Bukannya saya mau ikut campur masalah kalian, tapi saya nggak bisa diam kalau pekerjaan anak buah saya berantakan, karena itu imbasnya ke semua orang, nggak cuma saya, tapi ke karyawan lain. Mbak Cita pasti paham maksud saya kan?”7458Please respect copyright.PENANArgElMqPl1B
7458Please respect copyright.PENANABH3LGAXuCg
“Hmm, iya pak saya paham. Karena kalau kerjaan ada yang nggak beres, orang di pusat tahunya itu yang nggak beres kantornya, dan kepalanya pasti yang jadi sasaran pertama buat diperiksa” jawab Cita.7458Please respect copyright.PENANALBv0cVP8iB
7458Please respect copyright.PENANADCRBAhXo8W
“Betul mbak, itu maksud saya”7458Please respect copyright.PENANAU0Xawhfxei
7458Please respect copyright.PENANAQVDl5on4EO
“Jadi, hmm, pak Bowo mulai nyari tahu soal mas Andi?”7458Please respect copyright.PENANAOwgY5TIErD
7458Please respect copyright.PENANAvOLAI53oDU
“Iya mbak, tapi itu saya lakukan sebisa mungkin hanya untuk sekedar tahu, bukan untuk ikut campur” jawab pak Bowo.7458Please respect copyright.PENANALn7yT4dTmV
7458Please respect copyright.PENANAmUkNBwMGvm
“Lalu, hmm, apa yang pak Bowo dapat?” tanya Cita penasaran.7458Please respect copyright.PENANAZd0mMfTIYL
7458Please respect copyright.PENANA7qXOStXGxA
“Di awalnya saya cuma nanya-nanya ke anak buah saya yang lain, temen-temen kantor Andi, karena siapa tahu saja ada yang pernah diajak curhat oleh Andi. Tapi ternyata mereka juga tidak tahu apa-apa, karena memang Andi ini orangnya tertutup banget kalau dikantor, terutama soal kehidupan pribadinya. Waktu saya mau mulai buat nyari tahu tentang keluarga Andi, saya batalkan karena kerjaan Andi sempat bener lagi. Jadi saya rasa nggak perlu sampai nyari tahu kearah situ”7458Please respect copyright.PENANAyPYuIKZFP8
7458Please respect copyright.PENANAeKC34kavRf
“Tapi yang bikin saya agak pusing, sikap Andi jadi terlalu sering berubah. Kadang dia bisa sangat fokus sama kerjaan, kadang nggak ada fokusnya sama sekali. Saya jadi nggak bisa cuma diam aja mbak, kalau seperti itu terus takutnya malah mempengaruhi kerjaan teman-temannya juga, karena pernah waktu mau tutup buku teman-temannya harus bantuin dia ngejar progres pekerjaan yang tertinggal cukup banyak”7458Please respect copyright.PENANAgIrgmn5GD9
7458Please respect copyright.PENANAEEqrEcONhV
7458Please respect copyright.PENANA69MwVuYkEw
Cita masih diam mendengarkan. Sebenarnya dia sudah tak sabar dan ingin agar pak Bowo secepatnya mengatakan apa yang sudah dia tahu. Tapi Cita tak mau terkesan memaksa pak Bowo, takutnya pak Bowo malah tersinggung dan malah tidak jadi menceritakan hal itu kepadanya.7458Please respect copyright.PENANA0BEeKihh3c
7458Please respect copyright.PENANAX1FX4Dmcah
7458Please respect copyright.PENANAakSG9A0rCT
“Akhirnya saya benar-benar mulai mencari tahu tentang Andi. Yaa, bisa dibilang menyelidiki lah. Dan saya sudah punya niatan untuk, maaf, sedikit campur tangan urusan pribadi Andi, termasuk urusan rumah tangganya”7458Please respect copyright.PENANANSK54D5HHQ
7458Please respect copyright.PENANAlCF3AwiyYM
“Tapi sebelumnya, maaf kalau saya lancang, tapi saya cuma ingin memastikan, apakah rumah tangga mbak Cita dengan Andi baik-baik saja?” tanya pak Bowo.7458Please respect copyright.PENANAP2XJFVQJ6K
7458Please respect copyright.PENANAsncTtHXgml
7458Please respect copyright.PENANARwR3AhtHiq
Cita agak terkejut dengan pertanyaan itu. Meskipun sebelumnya waktu menelponnya minggu lalu pak Bowo sudah bilang ada yang mau ditanyakan, Cita tak menyangka pak Bowo langsung bertanya seperti itu. Dan sekarang, Cita bingung. Dia ragu apakah harus berterus terang pada pak Bowo kalau rumah tangganya sedang bermasalah, atau menutupinya.7458Please respect copyright.PENANAsvT9GbK9eu
7458Please respect copyright.PENANAeUpew33CRu
Cita masih berpikir, kalau masalah rumah tangganya adalah aib yang sebisa mungkin tidak diketahui oleh banyak orang. Tapi dia juga berpikir, mungkin saja pak Bowo sudah tahu setelah menyelidiki Andi, meskipun pastinya tidak tahu persis apa masalah yang dihadapi Cita dan Andi.7458Please respect copyright.PENANA8FAmAbODUR
7458Please respect copyright.PENANAtO6YabjfI9
7458Please respect copyright.PENANAB0imqlFQ5e
“Mbak Cita, kalau memang ada permasalahan, mbak Cita nggak perlu cerita dengan detail apa masalahnya, saya rasa itu rahasia keluarga mbak Cita dan saya nggak berhak tahu. Saya cuma ingin tahu saja, apakah rumah tangga mbak Cita baik-baik saja” ucap pak Bowo melihat Cita yang ragu-ragu.7458Please respect copyright.PENANALpOOsRhqqH
7458Please respect copyright.PENANAQhaSuCyL6u
“Hmm, sebenarnya, memang iya pak, kami sedang bermasalah. Dan maaf pak, seperti apa masalahnya saya rasa saya nggak bisa ngasih tahu pak Bowo” jawab Cita.7458Please respect copyright.PENANAN5DGE7gBuM
7458Please respect copyright.PENANAycXZDAfkuu
“Iya mbak, nggak papa, saya ngerti kok. Saya sendiri juga akan keberatan cerita soal rumah tangga saya kepada orang lain, kecuali sama orang yang bener-bener bisa saya percayai” ucap pak Bowo.7458Please respect copyright.PENANAB032ZpAY4y
7458Please respect copyright.PENANAkwWogNOj38
“Makasih pengertiannya pak. Lalu, hmm, lanjutanya gimana pak?”7458Please respect copyright.PENANAHKD6vJut1v
7458Please respect copyright.PENANAR3BnYOrnOR
“Hmm, begini. Mohon maaf sebelumnya, saya harap mbak Cita nggak buru-buru mengambil kesimpulan, karena apa yang saya katakan ini saya juga belum yakin. Maksudnya, ini masih dugaan saya saja, saya belum bisa benar-benar membuktikannya” ucap pak Bowo.7458Please respect copyright.PENANAvr8mPtCn0t
7458Please respect copyright.PENANAgSMtdxyEAg
7458Please respect copyright.PENANAUWzu7oyDF6
Mendengar itu saja dada Cita sudah berdebar keras. Dia berandai-andai, apa yang mau dikatakan selanjutnya oleh pak Bowo. Dan salah satu yang dia pikirkan adalah, mungkinkah Andi sedang berselingkuh dengan wanita lain? Lalu Cita mengaitkannya dengan sikap Andi yang justru menuduhnya berselingkuh. Apakah tuduhan itu hanya akal-akalan Andi saja untuk menutupi apa yang sudah dia lakukan, bahwa sebenarnya justru dialah yang sudah selingkuh?7458Please respect copyright.PENANAmDFxAIFT51
7458Please respect copyright.PENANA2RTwKMSk43
7458Please respect copyright.PENANAl3isHSzbCA
“Saya curiga, Andi dekat sama orang lain mbak” ucap pak Bowo, yang bagi Cita bagaikan petir disiang bolong.7458Please respect copyright.PENANAmkl8NoFGdW
7458Please respect copyright.PENANAdQAAFymbsD
7458Please respect copyright.PENANAmqmiqmcWWd
Cita jelas tak bisa menyembunyikan kekagetannya didepan pak Bowo. Tapi setelah beberapa saat, Cita akhirnya bisa menguasai dirinya dan berusaha sabar, berusaha tidak langsung emosi.7458Please respect copyright.PENANAR160Dzet1U
7458Please respect copyright.PENANAVd8ctWTwma
7458Please respect copyright.PENANALQjCvIaqG9
“Apa yang membuat pak Bowo curiga seperti itu?”7458Please respect copyright.PENANA7lTtHLrI7j
7458Please respect copyright.PENANA2XCwNEjNVQ
“Beberapa minggu terakhir saya perhatikan, Andi dekat banget sama salah satu anak buah saya dikantor. Kenapa saya curiga, karena seperti yang saya bilang sebelumnya, Andi orangnya tertutup banget dikantor. Bahkan dia jarang bergaul dekat dengan teman-temannya. Makanya melihat kedekatan Andi dengan wanita itu, saya langsung menaruh curiga”7458Please respect copyright.PENANAd14VQLZ0E4
7458Please respect copyright.PENANAb0NkOdm6sM
“Kedekatan seperti apa yang pak Bowo lihat dari mereka?”7458Please respect copyright.PENANAZ0xUM4EM25
7458Please respect copyright.PENANAPodMXxxHew
“Hmm, setahu saya, mereka kerap makan siang bareng diluar, hanya berdua. Dan beberapa kali, mereka agak telat baliknya lagi kekantor”7458Please respect copyright.PENANAmwltZM4NEd
7458Please respect copyright.PENANAvguQJFzS3c
“Hmm, bisa aja mereka cuma makan siang kan pak? Dan mungkin, sambil cerita-cerita aja?”7458Please respect copyright.PENANAVGtunnlocx
7458Please respect copyright.PENANAnSPo02Xw5j
“Iya mbak, bisa saja seperti itu. Semua kemungkinan bisa aja terjadi, makanya saya bilang kan tadi, saya sendiri juga belum yakin soal gudaan saya ini, belum benar-benar bisa membuktikannya”7458Please respect copyright.PENANAGgpOVPoVCN
7458Please respect copyright.PENANA903JhOKJOm
7458Please respect copyright.PENANAgQ7IOgJZkk
Cita terdiam dan menunduk memikirkan kata-kata pak Bowo tadi. Diapun berpikir dan makin yakin jika Andi memang ada apa-apanya dibelakangnya. Kemungkinan besarnya, memang Andi selingkuh, lalu justru menuduh Citalah yang selingkuh untuk menutupi perbuatannya itu.7458Please respect copyright.PENANAad5icleBQg
7458Please respect copyright.PENANAdsyKP90l2O
Pak Bowo sendiri juga masih terdiam, memberikan waktu kepada Cita untuk berpikir. Dia tidak ingin buru-buru melanjutkan ceritanya. Dia ingin mengetahui dulu bagaimana reaksi Cita. Dan saat ini dia cukup puas, karena hasilnya sudah seperti yang dia harapkan. Dia memang merencanakan, untuk pelan-pelan saja memberi tahu Cita, pelan-pelan menggiring Cita sampai pada saatnya nanti Cita tahu kalau ternyata Andi memang benar-benar selingkuh dengan Isna.7458Please respect copyright.PENANA8QA4Fx8UJf
7458Please respect copyright.PENANAlT1WTz9mYU
Cia masih terdiam, sekarang wajahnya mengarah keluar. Melihat lalu lalang orang yang lewat didepan kafe ini. Tapi pikirannya masih tentang Andi. Dia yang dari kemarin-kemarin mencoba untuk berpikir positif dan selalu berhasil mengusir prasangka buruk kepada Andi, kini jadi tidak bisa. Dia jadi mulai menduga-duga, seperti dugaan dari pak Bowo.7458Please respect copyright.PENANAPJ86AO0wWM
7458Please respect copyright.PENANATRiJnDxgBQ
Sesaat kemudian, mata Cita tiba-tiba terfokus pada satu titik. Dia terbelalak, kaget. Dia yang dari tadi mencoba tenang setelah mendengar cerita dari pak Bowo, tiba-tiba kehilangan ketenangannya itu. Terlihat dari nafasnya yang mulai memburu.7458Please respect copyright.PENANAhPOzHxJG2V
7458Please respect copyright.PENANAIcBlJ6zho1
7458Please respect copyright.PENANA9Z5pHmTmth
“Itu kan…” ucap Cita perlahan, tapi cukup untuk didengar oleh pak Bowo. Apalagi tangan Cita bergerak menunjuk kearah luar, dan diikuti oleh tatapan pak Bowo. Pak Bowo juga agak kaget dengan apa yang dia lihat.7458Please respect copyright.PENANA2GbtBrBTds
7458Please respect copyright.PENANAwr97Vl82rO
7458Please respect copyright.PENANAzalQSRwpvV
Dari arah yang ditunjuk oleh Cita, terlihat Andi, suaminya, sedang berjalan begitu mesra dengan seorang wanita berjilbab. Tangan Andi bahkan terlihat memeluk pinggang wanita itu, dan wanita itu nampaknya tak canggung untuk bersikap manja kepada Andi. Mereka terlihat berjalan kearah pintu keluar, dengan kondisi baik wanita itu maupun Andi sama-sama menenteng plastik belanjaan.7458Please respect copyright.PENANAFNoDneab8j
7458Please respect copyright.PENANAZoUOuG8tM9
7458Please respect copyright.PENANAHENdu68k12
“Itu Isna, wanita yang saya ceritakan tadi mbak” ucap pak Bowo.7458Please respect copyright.PENANAGT5s6BpLzk
7458Please respect copyright.PENANAxemfbPcprU
7458Please respect copyright.PENANAddF2lMuiIC
Tiba-tiba saja Cita langsung berdiri dan hendak pergi dari tempat itu. Tapi dia ditahan oleh pak Bowo, tangannya dipegang pak Bowo.7458Please respect copyright.PENANAJYK8DyvXZH
7458Please respect copyright.PENANAUWJ37acv5s
7458Please respect copyright.PENANAnqXKkjwokv
“Mbak Cita mau kemana? Sabar dulu mbak” ucap pak Bowo.7458Please respect copyright.PENANALsHk3XPiUq
7458Please respect copyright.PENANAJyxJ35uQgm
“Saya mau ngikutin mereka pak. Saya mau cari tahu sendiri kebenarannya” ucap Cita berusaha menarik tangannya, tapi masih ditahan oleh pak Bowo.7458Please respect copyright.PENANAQrxWoNqtcr
7458Please respect copyright.PENANAFu8tYEbT14
“Baik kalau gitu, saya antar” ucap pak Bowo.7458Please respect copyright.PENANABWB26zuj7v
7458Please respect copyright.PENANANRfedaKCzk
“Nggak usah pak, saya sendiri aja, saya bawa motor”7458Please respect copyright.PENANA0uu6M7GDjv
7458Please respect copyright.PENANAbSicoG29xm
“Tapi mbak…”7458Please respect copyright.PENANAJf8Gu36OaS
7458Please respect copyright.PENANASIwfDsm9pj
“Biar saya sendiri aja pak, maaf tapi tolong lepaskan tangan saya” ucap Cita sambil mengibaskan tangannya, dan akhirnya berhasil lepas dari pak Bowo.7458Please respect copyright.PENANAjYqBfVuoWB
7458Please respect copyright.PENANAYkCxb8LRp6
7458Please respect copyright.PENANACxqzW9uY5U
Tanpa menunggu lagi Cita langsung pergi dari situ, sementara pak Bowo kembali duduk dikursinya. Dia memang tidak ada niat untuk mengantarkan Cita.7458Please respect copyright.PENANAbd5KBIogmM
7458Please respect copyright.PENANA4Q58gKBb7U
Setelah Cita pergi, pak Bowo senyum-senyum sendiri. Situasinya ternyata berjalan lebih cepat daripada apa yang dia rencanakan. Sejak awal dia memang sudah mengatur rencana. Dia akan menemui Cita, lalu memberi tahu Cita tentang Andi, seperti yang tadi dia ceritakan. Kemudian selanjutnya dia akan meminta agar Isna mengajak pergi Andi, bersamaan dengan pak Bowo mengajak ketemuan Cita untuk kedua kalinya dengan dalih sudah memiliki bukti yang lebih kuat.7458Please respect copyright.PENANA9NozrgaGF4
7458Please respect copyright.PENANA8GXWcV2RS6
Tapi ternyata, justru hari ini mereka melihat langsung Andi jalan dengan Isna dan terlihat sangat mesra. Pak Bowo sempat terkejut karena sebenarnya dia belum sempat bilang apa-apa ke Isna. Selain karena seharusnya memang belum waktunya, dia juga sedang sibuk menikmati mangsa barunya, Nada. Tapi apa yang terjadi sekarang ini justru menguntungkan untuknya.7458Please respect copyright.PENANA557Edgo12A
7458Please respect copyright.PENANALNpJwBhWfH
Haha, bagus Is, belum sempat aku suruh kamu malah udah jalan sama Andi. Kalau gitu aku udah nggak perlu lagi foto-foto ini. Batin pak Bowo sambil membuka galeri foto di hpnya, dan mulai menghapusnya satu persatu.7458Please respect copyright.PENANAQ6y3WPO86u
7458Please respect copyright.PENANAgzydD2yMhf
Foto-foto itu adalah foto ketika Cita ditolong dan dibonceng Agus saat dia berangkat kerja sendiri dan motornya mogok ditengah jalan. Waktu itu pak Bowo kebetulan lewat disitu, dan melihat hal itu sebagai sebuah peluang. Rencananya dia akan memberikan foto-foto itu kepada Isna untuk diperlihatkan kepada Andi. Dengan begitu Andi akan semakin curiga kalau Isna benar-benar selingkuh, meskipun bukan dengan orang-orang yang awalnya sudah dia curigai. Dia berharap hal itu akan semakin membuat Andi marah dan menambah keretakan rumah tangga mereka.7458Please respect copyright.PENANA9g2d5i2ogi
7458Please respect copyright.PENANAsCLFruiF9h
Tapi sepertinya hal itu sudah tidak perlu lagi, karena dengan Cita melihat bagaimana mesranya Andi dan Isna tadi, sudah pasti suasana rumah tangga Cita dan Andi akan makin memanas. Pak Bowo sudah memperkirakan setelah ini mereka berdua akan bertengkar hebat. Dan hanya tinggal menunggu waktu saja untuk pak Bowo mendekati Cita, mencari kesempatan dalam kesempitan, untuk mendapatkan yang sempit-sempit. Setelah beberapa saat dan menghabiskan minumannya, pak Bowo membayar minuman dia dan Cita lalu pergi meninggalkan kafe ini dengan senyum lebar diwajahnya.7458Please respect copyright.PENANA5JTIIKfqS1
7458Please respect copyright.PENANAv1XjcAcdL6
Sementara itu, tak jauh dari tempat duduk Cita dan pak Bowo tadi, sebenarnya ada seseorang yang mengamati bahkan mendengarkan pembicaraan mereka sejak awal. Orang itu tak lain adalah Nada. Nada juga bahkan melihat Andi yang tadi berjalan mesra dengan Isna.7458Please respect copyright.PENANAsNTBjFahhH
7458Please respect copyright.PENANAbrWmHOylx4
Sejak awal, Nada memang sudah curiga sejak minggu lalu waktu pak Bowo menelpon Cita. Meskipun pak Bowo tidak cerita apa-apa, tapi Nada mendengar pembicaraan pak Bowo waktu itu. Dan dia jadi sangat yakin, bahwa pak Bowo mengincar Cita. Karena itulah sejak saat itu, hampir tiap hari Nada mengawasi Cita dari jauh.7458Please respect copyright.PENANAJLt63PnQHB
7458Please respect copyright.PENANA8rb6e1Bmsi
Termasuk hari ini, dia sudah cukup lama menunggu disekitar rumah Cita. Dan begitu Cita keluar dari rumah, dia langsung mengikutinya. Cita yang sudah sampai di kafe ini dan sempat melamun, memudahkan Nada untuk masuk kesini dan mencari tempat duduk didekat Cita tanpa diketahui oleh Cita. Dan akhirnya dia bisa mendengar semuanya.7458Please respect copyright.PENANAZaCEfQsifN
7458Please respect copyright.PENANAeoS0o0b9NN
Pak Bowo ngajak Cita kesini untuk memberi tahu soal mas Andi yang deket sama perempuan lain. Dan tadi, kami semua lihat mas Andi jalan sama perempuan yang bernama Isna itu. Apa ini cuma kebetulan, atau sudah diatur oleh pak Bowo? Batin Nada.7458Please respect copyright.PENANAHKmXdfq32n
7458Please respect copyright.PENANAgGzOZ0FNsh
Dia mencoba untuk memikirkan kemungkinannya, dan dia yakin kalau semua ini sudah diatur oleh pak Bowo, mengingat sekarang dia sudah tahu kalau pak Bowo itu orangnya cukup licik.7458Please respect copyright.PENANATjTsfFnsma
7458Please respect copyright.PENANA7CF5jpAlvH
Jadi, Isna itu anak buahnya pak Bowo, sekantor sama mas Andi. Tapi apa bener ya? Atau jangan-jangan itu karangan pak Bowo aja, seperti waktu dia bilang ke aku kalau Gina itu dari luar kota, nyatanya Gina itu orang sini juga. Hmm, kayaknya aku harus cari tahu soal si Isna ini deh. Tapi gimana caranya ya? Batin Nada.7458Please respect copyright.PENANAj2de9cYVSC
7458Please respect copyright.PENANANhu1E7SNrP
Oh iya, kalau dia bener-bener anak buah pak Bowo, mending aku nanya ke Gina aja, dia kan juga anak buah pak Bowo dulunya, siapa tahu dia kenal sama Isna. Baiklah, aku harus nemuin Gina sekarang. Batin Nada lagi.7458Please respect copyright.PENANA36gqf1axnf
7458Please respect copyright.PENANAi9kBxPx7yv
Akhirnya Nadapun pergi meninggalkan kafe itu. Sebenarnya dia sangat ingin mengikuti Cita lagi, penasaran juga dia kepada Andi, apakah Andi benar-benar selingkuh, meskipun dia juga sudah lihat sendiri tadi. Sekaligus, dia ingin tahu bagaimana reaksi Cita, karena takutnya Cita akan lepas kendali begitu memastikan Andi selingkuh. Tapi setelah dipikir-pikir lagi, Nada pikir Cita tidak akan seperti itu, sehingga dia berniat untuk mencari tahu tentang Isna saja, dengan cara bertanya pak Gina.7458Please respect copyright.PENANAeNb1Eapp15
7458Please respect copyright.PENANARpMxVeNBPI
Tapi bukan hal yang mudah mencari Gina. Nada tidak tahu dimana persisnya Gina tinggal. Dia juga tidak punya nomer telpon Gina. Dia hanya berbekal ingatannya saat pak Bowo mengatakan daerah tempat tinggal Gina, dan diapun mengarahkan mobilnya kedaerah itu. Sampai disanapun dia bertanya pada beberapa orang yang ditemui, dan dia beruntung karena tak lama kemudian dia berhasil menemukan rumah Gina. Lebih beruntung lagi, karena Gina ada dirumahnya.7458Please respect copyright.PENANAwVZRZmrxQY
7458Please respect copyright.PENANAtNDvK9qyAp
7458Please respect copyright.PENANAqY1N6LV7dw
“Loh, Nada?” ucap Gina terkejut saat membuka pintu rumah dan melihat Nada berdiri disitu.7458Please respect copyright.PENANAkW3eQw5XsX
7458Please respect copyright.PENANAMdZDDeLz03
“Hai Gin” sapa Nada.7458Please respect copyright.PENANAwfQZZ6cUq9
7458Please respect copyright.PENANATJlkAlMHDA
7458Please respect copyright.PENANA1LfMi6RuhP
Gina terdiam, selain kaget dia juga terlihat takut, merasa bersalah. Bagaimanapun, waktu itu Gina juga ikut andil dalam menjebak Nada sehingga sekarang menjadi budak nafsu pak Bowo. Gina berpikir kalau Nada sengaja mencarinya sampai kesini karena marah dan tak terima. Dia takut Nada akan membalas dendam padanya. Dan jika terjadi keributan disini, otomatis para tetangga akan datang kesini, dan pada akhirnya akan tahu tentang aib dirinya, yang selama ini selalu ditutupinya.7458Please respect copyright.PENANAp1aYQXh1S1
7458Please respect copyright.PENANAIcwD4YKdWH
7458Please respect copyright.PENANACNCXWYtFAN
“Ka.. kamu mau apa kesini Nad? Kalau soal yang kemarin, itu.. itu aku disuruh sama pak Bowo, aku nggak pu…”7458Please respect copyright.PENANA88nKZt5xBe
7458Please respect copyright.PENANAcuRDqsGHbl
“Bukan itu Gin, aku kesini bukan untuk bicarain masalah itu” potong Nada.7458Please respect copyright.PENANAiz2YHGkye9
7458Please respect copyright.PENANAdjuCHi4Y90
“Hmm, terus?”7458Please respect copyright.PENANA8pp7cjgmzr
7458Please respect copyright.PENANARmuZC1HNLv
“Boleh aku masuk dulu?”7458Please respect copyright.PENANA9mE9S6eysp
7458Please respect copyright.PENANAaEzQnOhduW
“Oh iya maaf maaf. Silakan masuk”7458Please respect copyright.PENANALHMVg13Xyk
7458Please respect copyright.PENANAFojO6PueEW
7458Please respect copyright.PENANAxoXM1A0doY
Gina mempersilahkan Nada masuk kedalam rumah. Meskipun belum mengetahui tujuan Nada datang kesini, tapi dia lega karena ternyata Nada kesini bukan untuk membicarakan soal peristiwa itu. Tapi dia tetap yakin kalau Nada kesini tetap ada hubungannya dengan pak Bowo, karena tidak ada hal lain lagi yang akan membuat mereka berdua berurusan selain urusan dengan pak Bowo.7458Please respect copyright.PENANA2SKylkFGcH
7458Please respect copyright.PENANAzREIV65JOM
7458Please respect copyright.PENANAjaABFyFlsV
“Kamu sendirian dirumah?” tanya Nada ketika Gina membawakan minum untuknya.7458Please respect copyright.PENANA7eUj6E1GaN
7458Please respect copyright.PENANAspsf3P0Oaa
“Iya, suamiku lagi ditoko. Anakku juga tadi dibawa jalan-jalan sama kakeknya” jawab Gina.7458Please respect copyright.PENANAZEtmcOFhzx
7458Please respect copyright.PENANAgl0iNGYTcU
“Toko?”7458Please respect copyright.PENANAP7BsJGU9pV
7458Please respect copyright.PENANAM5E6d5VHs5
“Iya. Hmm, kamu punya toko handphone, kecil-kecilan sih, tapi ya lumayan lah” jawab Gina.7458Please respect copyright.PENANAITZuHKuSys
7458Please respect copyright.PENANA6mNXv9TJDp
“Ooh baguslah kalau gitu, jadi kita bisa lebih bebas ngobrolnya” ucap Nada.7458Please respect copyright.PENANAssUcH2sC4w
7458Please respect copyright.PENANAEoYoaPAeFy
“Jadi ada perlu apa kamu sampai kesini Nad? Dan, darimana kamu tahu rumahku?” tanya Gina.7458Please respect copyright.PENANAnQyMCsj1FJ
7458Please respect copyright.PENANAHEoua9oJXo
“Aku tahu dari pak Bowo. Dia cuma bilang aja kamu tinggal didaerah sini, tadi aku juga nanya-nanya kok sampai ketemu rumahmu ini”7458Please respect copyright.PENANAHOzIHuN9YI
7458Please respect copyright.PENANAbAqR8HV0ck
“Ooh gitu”7458Please respect copyright.PENANAVoQWZrUyaj
7458Please respect copyright.PENANAVn9Bpv1JjX
“Iya. Dan aku kesini, memang ada hubungannya sama pak Bowo”7458Please respect copyright.PENANAAwmYZPywyP
7458Please respect copyright.PENANA8qNCQzX58a
“Ya, aku udah bisa nebak sih. Tapi kamu bilang, kamu kesini bukan untuk ngomongin yang kemarin, kalau begitu soal apa?”7458Please respect copyright.PENANAMQeqsRRira
7458Please respect copyright.PENANAofTRITAO5A
“Hmm, kamu kenal sama yang namanya Isna?”7458Please respect copyright.PENANAvPQ7x5KW7J
7458Please respect copyright.PENANA6s1ksKoV0k
“Isna?”7458Please respect copyright.PENANAYwnm5gKVno
7458Please respect copyright.PENANAasdGjmc5j9
“Iya, Isna, yang katanya sekantor sama pak Bowo. Kamu kenal?”7458Please respect copyright.PENANAXpaq6SoLKE
7458Please respect copyright.PENANAuFOKlPiPiL
“Darimana kamu tahu Isna? Dan ada apa kamu nanya soal Isna?” tanya Gina.7458Please respect copyright.PENANAlxRItsAJU4
7458Please respect copyright.PENANAPC0ClDvGDC
“Nanti aku ceritain. Tapi kamu kenal sama dia?”7458Please respect copyright.PENANA8VVlLCxaCJ
7458Please respect copyright.PENANAFKQHbNHCAT
“Iya, aku kenal sama pelacur itu” jawab Gina agak sewot.7458Please respect copyright.PENANAZIrWTOyAV2
7458Please respect copyright.PENANAOJnxFkcZVU
“Pelacur? Lho dia bukannya anak buah pak Bowo?”7458Please respect copyright.PENANApXWJuQYI82
7458Please respect copyright.PENANAtQcOFJPuLh
“Memang, dia memang anak buah pak Bowo. Kenapa aku sebut pelacur, ya karena dia itu, hmm, ya sama kayak kita lah, budaknya si brengsek Bowo. Tapi, dia lebih parah”7458Please respect copyright.PENANAEJBxiGl5EY
7458Please respect copyright.PENANAMuRit2bELJ
“Lebih parah gimana?”7458Please respect copyright.PENANAS80PuMjjNv
7458Please respect copyright.PENANALaaycKqx3M
7458Please respect copyright.PENANAr53kqAYdEU
Gina menarik nafas agak panjang, sebelum akhirnya mulai bercerita.7458Please respect copyright.PENANAQ0nhfhFgoh
7458Please respect copyright.PENANAYUMIwSzdXs
7458Please respect copyright.PENANAxgp8UtPCgw
“Isna itu, adalah orang yang dulu ngejebak aku Nad. Waktu itu aku baru masuk kerja dibank itu sebagai teller. Semua berjalan baik-baik aja, sampai suatu hari Isna ngajak aku buat kerumah pak Bowo. Dia bilang sih, ada urusan kerjaan sehingga harus nemuin pak Bowo, dan aku diminta menemaninya. Karena posisinya aku masih junior, masih baru, ya aku nurut aja. Dan aku pikir waktu itu, biar bisa lebih dekat sama atasan, ya kamu tahu lah apa maksudku”7458Please respect copyright.PENANA3x17ktPdTW
7458Please respect copyright.PENANAXi4YgH1G5h
7458Please respect copyright.PENANAkj6CIuQzKa
Nada mengangguk. Seorang karyawan baru, ketika bisa dekat dengan atasannya, paling tidak dia akan sedikit merasa ‘aman’. Kalaupun dia melakukan kesalahan dalam pekerjaannya, mungkin dia bisa mendapat sedikit kelonggaran dari atasannya.7458Please respect copyright.PENANAsjeDnvDf2m
7458Please respect copyright.PENANAU5oLflmUV0
7458Please respect copyright.PENANAQthwJG7YAx
“Tapi ternyata, itu semua cuma akal-akalan aja Nad. Aku dikasih obat perangsang, sama kayak kamu kemarin itu, sampai akhirnya hari itu aku diperawanin sama pak Bowo. Aku marah banget, tapi aku nggak bisa apa-apa. Aku nggak bisa laporin dia ke polisi dengan tuduhan pemerkosaan, karena dia ada bukti rekaman video. Dan di video itu, memang tidak terlihat seperti pemerkosaan, wajar karena aku dalam pengaruh obat perangsang dosis tinggi” ucap Gina.7458Please respect copyright.PENANAjA1uP5JIgZ
7458Please respect copyright.PENANAcXDhu2HhwQ
“Dan sejak itu, dengan ancaman video itu akhirnya aku jadi budaknya pak Bowo. Hampir setiap kesempatan aku harus melayani pak Bowo. Nggak jarang aku melakukan itu bareng sama Isna juga. Dan aku, bukan satu-satunya cewek yang dijebak pak Bowo dengan bantuan Isna, aku hanya salah satunya saja”7458Please respect copyright.PENANAeDscqG52uQ
7458Please respect copyright.PENANA6kAqkh5GTZ
7458Please respect copyright.PENANAWvOywot9Fw
Nada kembali mengangguk. Dan dia semakin yakin, bahwa kedekatan Andi dengan Isna yang dia lihat tadi bukan kedekatan biasa. Semua itu sudah direncanakan oleh pak Bowo untuk bisa mendapatkan Cita.7458Please respect copyright.PENANADn4r81YxfG
7458Please respect copyright.PENANAYd0FO55TjL
Nada juga merasa prihatin dengan nasib Gina yang ternyata lebih parah darinya. Kalau dia dijebak pak Bowo dalam posisi dia sudah menikah, kalau Gina ternyata kehilangan keperawanannya oleh pak Bowo.7458Please respect copyright.PENANAn6mmFtFUSh
7458Please respect copyright.PENANA27UGKJK03f
7458Please respect copyright.PENANACEhTot0QmL
“Terus terang aja Nad, sejak aku menikah aku udah jarang banget dipanggil untuk melayani pak Bowo. Aku pikir, dia sudah mendapatkan korban baru, sehingga nggak butuh aku lagi. Dan aku juga nggak peduli sama hal itu, karena aku bisa sedikit terbebas dari pak Bowo, sampai kemarin itu aku dihubungi pak Bowo buat bantuin dia buat jebak kamu. Dan, maaf soal itu Nad, aku nggak punya pilihan buat nolak, kamu tahu itu kan?”7458Please respect copyright.PENANANTl0um0GTZ
7458Please respect copyright.PENANA2BEulfG1AJ
“Iya, aku ngerti kok”7458Please respect copyright.PENANA4btpTg7Vyk
7458Please respect copyright.PENANAUKcKXiNl7U
“Terus, untuk apa kamu nanyain soal Isna? Dan gimana kamu bisa tahu Isna?”7458Please respect copyright.PENANA2DHH3hPkFQ
7458Please respect copyright.PENANAA5G1JsBSmT
“Kamu kenal sama Cita?” tanya Nada.7458Please respect copyright.PENANAGVno356K3Z
7458Please respect copyright.PENANAY5U2lbWDhu
“Cita? Cita siapa?”7458Please respect copyright.PENANA8MGWsj2MXy
7458Please respect copyright.PENANAWECNBh7nOU
“Cita, selebgram yang kemarin terkenal karena fotonya nyebar waktu banjir beberapa bulan yang lalu”7458Please respect copyright.PENANAc65qmGokjY
7458Please respect copyright.PENANA0go2IRHhWP
“Hmm, oh iya iya, aku tahu. Kenapa dengan Cita?”7458Please respect copyright.PENANALoWTpe9czv
7458Please respect copyright.PENANAypJtAltH2U
“Cita itu istrinya Andi, kamu tahu Andi juga kan?”7458Please respect copyright.PENANACrDSFb48l7
7458Please respect copyright.PENANADm1zl9mo2R
“Mas Andi yang kerja se bank sama pak Bowo?”7458Please respect copyright.PENANAHAs5XJ0CeV
7458Please respect copyright.PENANAp1P02Qq7Gj
“Iya”7458Please respect copyright.PENANANFBSh6D24a
7458Please respect copyright.PENANAAqkoUGaNBu
“Hmm, jangan bilang kalau Cita itu istrinya mas Andi, dan pak Bowo berniat mendapatkan si Cita itu?”7458Please respect copyright.PENANAxPZ2EKEdD7
7458Please respect copyright.PENANAGlu1K0J9Zv
7458Please respect copyright.PENANAuUMi8E35hU
Nada mengangguk. Dia kemudian menceritakan apa yang dia tahu. Tentang Cita yang merupakan istri dari Andi. Kemudian waktu pak Bowo menelpon Cita, pertemuan mereka hari ini, sampai pada saat mereka sama-sama melihat Andi jalan sama Isna. Juga termasuk kemungkinan yang dipikirkan Nada menebak rencana busuk pak Bowo kepada Cita.7458Please respect copyright.PENANALb00hrFwHo
7458Please respect copyright.PENANAqa4JfBw2zn
7458Please respect copyright.PENANAz4f5N2uLcZ
“Apa yang kami lihat tadi, menurutku itu bukan kebetulan Gin, itu pasti udah direncanain sama pak Bowo”7458Please respect copyright.PENANACdpgIavjDh
7458Please respect copyright.PENANA74tO2X39lA
“Iya, aku sependapat sama kamu Nad. Pak Bowo itu orangnya licik banget. Nggak mungkin itu semua cuma kebetulan. Isna juga pasti mau bantuin pak Bowo, dan kemungkinan bukan karena diancam, pasti Isna sendiri yang doyan”7458Please respect copyright.PENANA2DnUoZPa69
7458Please respect copyright.PENANAgyCEgdDXyE
“Kok gitu?”7458Please respect copyright.PENANAVz1o75Sdn7
7458Please respect copyright.PENANAAEePtsyR4X
“Hmm, seingatku, mas Andi itu orangnya lumayan lah, meskipun pendiam gitu. Isna itu jablay Nad, suaminya nggak ada disini. Meskipun pasti udah sering ngentot sama pak Bowo, tapi aku yakin Isna juga mau-mau aja ngentot sama mas Andi. Dan pak Bowo tahu sifat Isna itu, makanya itu pasti dimanfaatin pak Bowo buat bisa dapetin istrinya mas Andi”7458Please respect copyright.PENANAkUL1AQYF0I
7458Please respect copyright.PENANA77nTRaj4vd
“Hmm, kalau gitu berarti emang Cita dalam bahaya”7458Please respect copyright.PENANA45AX0VwAXB
7458Please respect copyright.PENANAPI9R7JGm2n
“Iya Nad. Dan yang aku tahu, pak Bowo nggak pernah gagal dapetin buruannya. Kamu harus peringatin temenmu itu Nad”7458Please respect copyright.PENANAEF7vawe1tR
7458Please respect copyright.PENANAfIuCrHbwX6
“Itu yang aku pikirin Gin, tapi gimana caranya? Aku yakin, sebenarnya pak Bowo tahu kalau aku dan Cita itu temenan. Dan bisa jadi, pak Bowo ngejebak aku itu karena tujuan dia yang sebenarnya adalah Cita. Nantinya, dia akan manfaatin aku untuk memuluskan rencananya itu. Dan kamu tahu kan, kemungkinannya aku juga nggak akan bisa nolak keinginan pak Bowo?”7458Please respect copyright.PENANAXbpNwlgAAv
7458Please respect copyright.PENANAsuA4Lj7yyw
“Waah, kalau gitu ceritanya sih ya susah. Tapi, apa pak Bowo udah pernah ngomongin ini sama kamu?”7458Please respect copyright.PENANAp6EsEfgCCA
7458Please respect copyright.PENANAlEycDffd2P
“Belum Gin. Aku tahu sih, sempet curi dengar waktu pak Bowo nelpon Cita. Tapi aku yakin suatu saat nanti aku akan diminta buat bantuin dia”7458Please respect copyright.PENANAihZldVRuON
7458Please respect copyright.PENANArhAQEOLVNt
7458Please respect copyright.PENANACTk1LAWwv3
Gina terdiam sebentar, terlihat sedang memikirkan sesuatu. Dan tiba-tiba saja raut mukanya berubah, menjadi terlihat bersedih. Nada melihat perubahan itu jadi terheran-heran.7458Please respect copyright.PENANA5jJKiMgmd6
7458Please respect copyright.PENANAEIxIL33aKD
7458Please respect copyright.PENANAB3Ex7JPAsn
“Gin, kamu kenapa?” tanya Nada. Gina menatapnya tajam.7458Please respect copyright.PENANAnNw7VtEfb9
7458Please respect copyright.PENANAV5ihT0NjLb
“Nad, kamu harus membuat pilihan yang benar”7458Please respect copyright.PENANA8DzBoLn6gd
7458Please respect copyright.PENANAfwqbpiTAxt
“Maksud kamu?”7458Please respect copyright.PENANAJpbaAw6Y83
7458Please respect copyright.PENANAQrdY1n3FaJ
Gina menghela nafas panjang sebelum berbicara. “Dulu, aku pernah berada diposisi seperti kamu sekarang ini”7458Please respect copyright.PENANAN6tcbxIYNR
7458Please respect copyright.PENANAwyd6Yvgcrd
“Diposisiku? Maksudnya?”7458Please respect copyright.PENANAAwKC4Ah6Yy
7458Please respect copyright.PENANAe0OgdLKNkU
“Dulu, aku pernah diminta pak Bowo buat bantuin dia ngejebak seseorang. Dan orang itu adalah sahabatku dari kecil Nad. Waktu itu aku dilema, antara bantuin pak Bowo atau nggak. Masalahnya, aku diancam pak Bowo pakai video persetubuhan kami, dan yang lebih parah, waktu itu aku udah mau nikah sama suamiku” ucap Gina, yang perlahan terlihat matanya mulai berkaca-kaca.7458Please respect copyright.PENANAnuhcpcqO4Y
7458Please respect copyright.PENANAlIIqkTLhuq
“Akhirnya, aku lebih memilih untuk menyelamatkan harga diriku. Aku nggak mau pernikahanku gagal, dan aku terpaksa bantuin pak Bowo. Dan kamu tahu, akhirnya sahabatku itu diperawani oleh pak Bowo. Sayangnya, sahabatku nggak terima dengan apa yang aku lakuin. Dia bener-bener benci sama aku, dia nggak mau ngerti posisiku yang ngelakuin itu dengan terpaksa. Akhirnya nggak lama setelah itu dia pindah entah kemana, dan sampai sekarang aku lost kontak sama dia” ucap Gina yang mulai menangis.7458Please respect copyright.PENANAk6XNkssNBc
7458Please respect copyright.PENANA3IAiwte810
“Kamu harus berpikir matang-matang Nad, mana yang mau kamu pilih? Menyelamatkan kehormatanmu sebagai istri, atau kehilangan sahabatmu”7458Please respect copyright.PENANANZ4ldy6hpu
7458Please respect copyright.PENANAbKfGKZk2KR
7458Please respect copyright.PENANAhELYf7ZOBS
Nada sampai tercenung. Dia tak bisa berkata apa-apa. Hanya bisa membayangkan saja bagaimana rasanya Gina waktu itu, yang mungkin akan terjadi padanya sebentar lagi. Tidak jauh didepannya, dia akan segera dihadapkan pada sebuah persimpangan, dimana kedua jalan itu bisa mengantarnya pada masalah besar. Mau mundur ataupun balik arah, sudah tidak bisa lagi.7458Please respect copyright.PENANAvThonrw9yc
7458Please respect copyright.PENANAhILKhj7xeM
Nada harus membuat keputusan yang paling tepat, karena kedua pilihan tidak ada yang menguntungkan. Mau memperingatkan Cita dengan taruhan pak Bowo menyebarkan videonya yang membuatnya malu, atau mempertahankan kehormatannya tapi menjerumuskan Cita? Saat ini, dia bagai makan buah simalakama. Dimakan mati keracunan, tak dimakan mati kelaparan. Sama-sama bikin mati, hanya cara mana yang akan dia pilih?7458Please respect copyright.PENANAO17EjvHuUW
7458Please respect copyright.PENANAsnZ2AVPzt4
*7458Please respect copyright.PENANA8EbGxaRvEO
*7458Please respect copyright.PENANAxnao1ADEYi
*7458Please respect copyright.PENANAo982FXRtra
*7458Please respect copyright.PENANAXrBvU3KZlm
*7458Please respect copyright.PENANArkF2CEcbB3