9131Please respect copyright.PENANAei8LYtXt6N
9131Please respect copyright.PENANAdw8gVGbkKa
“Kenapa mas?” tanya Isna ketika Andi menutup telponnya. Isna yang sedari tadi memperhatikan Andi menelpon sudah bisa menebak sebenarnya apa yang terjadi, apalagi wajah Andi terlihat begitu marah.9131Please respect copyright.PENANAjR5BLvOP3k
9131Please respect copyright.PENANAgqFJ8aF23Z
“Cita Is” jawab Andi singkat.9131Please respect copyright.PENANAhHFI46JMcw
9131Please respect copyright.PENANAq1LWsJXonw
“Cita kenapa mas?”9131Please respect copyright.PENANAV440e8gRbp
9131Please respect copyright.PENANAr4p7Q3rsp9
9131Please respect copyright.PENANAGXEbPEj6fj
Andi tak menjawab. Nafasnya memburu. Dirinya benar-benar dikuasai oleh amarahnya sekarang. Dia mencoba untuk menelpon Cita, mencoba untuk meminta penjelasan. Tapi beberapa kali telponnya tidak diangkat. Makin marahlah Andi.9131Please respect copyright.PENANA8NsDAVwmEI
9131Please respect copyright.PENANAXaAh1SNB7u
9131Please respect copyright.PENANAZBejLybgY0
“Sialan! Brengsek!!” pekik Andi mengeluarkan amarahnya.9131Please respect copyright.PENANAjtMnewnLU1
9131Please respect copyright.PENANATu56cXSA02
Sontak saja itu membuat Isna terkejut. “Mas, mas Andi kenapa? Sabar mas, sabar” Isna mencoba mendekati Andi, memegang tangannya yang tergenggam. Terasa sekali tangan Andi bergetar dan mengeras.9131Please respect copyright.PENANAikZJLG46Fr
9131Please respect copyright.PENANAawGBym3ILt
“Dia pasti selingkuh. Aku yakin. Dia pasti selingkuh!”9131Please respect copyright.PENANAgOhoILipjr
9131Please respect copyright.PENANAlKKcFrQnXn
“Mas, ada apa ini? Cerita sama Isna mas”9131Please respect copyright.PENANANNtlDfg1on
9131Please respect copyright.PENANAvUMy3mhdLc
“Cita Is. Dari kemarin, ternyata dia nggak pulang kerumah. Dia itu kemarin ke salon bridal. Terus malamnya nginap ditempatnya si pelacur itu”9131Please respect copyright.PENANAx3FP8VeD48
9131Please respect copyright.PENANAfMjROIjZBM
“Pelacur? Siapa maksud mas Andi?”9131Please respect copyright.PENANAEJqR2ZFHGT
9131Please respect copyright.PENANA3WYm8mvoAa
“Siapa lagi kalau bukan Nada!” bentak Andi yang membuat Isna terlonjak terkaget.9131Please respect copyright.PENANARp43CeUGME
9131Please respect copyright.PENANAQ15cmffiCm
“Dan hari ini, dia bilang sama ibuku mau pergi keluar kota. Sama pelacur itu, sama si bencong dan sama pasti sama si bangsat Salim. Dia pasti selingkuh Is. Pasti itu!”9131Please respect copyright.PENANAgIaamblLEJ
9131Please respect copyright.PENANAAAbEOQvjIZ
9131Please respect copyright.PENANAMYWgpAopj3
PRAAAKK!!!9131Please respect copyright.PENANA192N7D019G
9131Please respect copyright.PENANA7UnJzxT7RB
9131Please respect copyright.PENANAa9In6R9ILz
Andi tak bisa menahan lagi kemarahannya sampai-sampai dia melemparkan hpnya kearah tembok yang membuat hp itupun hancur berserak dilantai. Isna terkejut melihat apa yang dilakukan Andi, tapi dia masih diam saja.9131Please respect copyright.PENANATJBoD6g6Tv
9131Please respect copyright.PENANAuHNzVLaGUU
Isna sama sekali tidak menyangka Andi kalau marah sampai seperti ini, karena selama ini dia mengenal Andi lebih sering pendiam kalau dikantor. Baru-baru ini ketika mulai dekat dan Andi curhat soal rumah tangganya, juga tidak memperlihatkan tanda-tanda kalau marah bakal seperti ini. Mungkin benar apa kata orang, orang yang terlihat sabar, kalau sudah marah lebih mengerikan daripada orang yang memang pemarah.9131Please respect copyright.PENANAv22Shsstwa
9131Please respect copyright.PENANA7CGQRDNBnJ
Isna masih terdiam. Dia melihat Andi nampak menunduk sambil meremasi rambutnya sendiri. Isna masih belum tahu harus gimana, karena dia tentu juga tidak ingin menjadi pelampiasan kemarahan Andi yang bisa saja melayangkan tangan untuk menyakitinya.9131Please respect copyright.PENANAXmch9mhJf5
9131Please respect copyright.PENANA3qCKbDF9lm
9131Please respect copyright.PENANAyvW4o1KC14
“Dia sudah benar-benar keterlaluan Is, dia bahkan nggak pamit sama sekali sama aku” ucap Andi setelah agak lama diam.9131Please respect copyright.PENANAZlKdrGBcbi
9131Please respect copyright.PENANA89efPdtLFx
9131Please respect copyright.PENANAaRSzfC6eRO
Dari nada bicaranya Andi, Isna bisa menebak kalau lelaki itu sedang menahan tangisnya. Suaranya nampak tergetar. Andi menutupi wajahnya, tapi Isna cukup yakin Andi memang sedang menahan tangisnya.9131Please respect copyright.PENANAe3UNjH023O
9131Please respect copyright.PENANAj7ACzb3vfW
9131Please respect copyright.PENANA0exfCdFWdA
“Apa sih kurangnya aku buat dia? Sampai dia tega ngelakuin kayak gini ke aku?” keluh Andi lagi.9131Please respect copyright.PENANAessdjxnZu9
9131Please respect copyright.PENANAIu9jIFMOu5
9131Please respect copyright.PENANA6LxAfoAD5U
Melihat tensi Andi yang sudah turun, yang kini meluapkan perasaannya lewat tangisan, Isna merasa cukup aman kalau mendekat ke Andi. Diapun menggeser duduknya hingga kini duduk disebelah Andi. Dia pegang pundak Andi, dan dia bisa merasakan kalau tubuh Andi mulai bergetar-getar. Andi masih menutupi wajahnya, tapi sekarang Isna tahu kalau Andi sudah benar-benar menangis.9131Please respect copyright.PENANAnobGIj1avb
9131Please respect copyright.PENANAdKNNgy1a6H
9131Please respect copyright.PENANAYSBINO97xx
“Mas, sabar dulu mas. Belum tentu juga kan Cita selingkuh” ucap Isna sambil masih memegang pundak Andi.9131Please respect copyright.PENANA9sgXVM0jkG
9131Please respect copyright.PENANA5GlXInMiU8
“Terus apa lagi yang mau dia lakuin sama orang-orang itu Is? Iya pamitnya sama ibuku mau foto-foto, tapi apa menurutmu cuma bakal foto-foto aja? Mereka perginya berempat. 2 cewek 2 cowok. Bayangin, apa yang bakal mereka lakuin kalau udah seperti itu?”9131Please respect copyright.PENANA2i9qBIdXJF
9131Please respect copyright.PENANAio82tF49dr
9131Please respect copyright.PENANAuxWJTjXoja
Isna terdiam mendengar perkataan Andi. Saat ini dalam pikiran Andi hanya ada bayangan istri yang dia cintai, Cita, yang pergi bersama Nada, Salim dan Robi, pasti akan melakukan hal-hal menyimpang.9131Please respect copyright.PENANA0EU5IQFBOf
9131Please respect copyright.PENANAmQ6oDbV8HO
Mungkin Cita sudah masuk dalam jebakan mereka bertiga. Mungkin saja Cita belum menyadarinya. Mungkin saja nantinya Salim dan Robi akan memperkosa Cita. Mungkin saja nantinya Cita akan diberikan obat tidur atau obat perangsang agar kedua pria itu bebas melampiaskan nafsu mereka kepada Cita.9131Please respect copyright.PENANAzsyhDYuvL8
9131Please respect copyright.PENANABueOjJhQsU
Atau mungkin saja, Cita sudah berhasil dijebak oleh mereka. Mungkin saja Cita sudah berhasil diperkosa oleh Salim dan Robi. Mungkin saja Cita sudah berkali-kali dinikmati tubuhnya oleh Salim dan Robi. Mungkin saja Cita sudah dibuat tak punya pilihan lain selain mengikuti ajakan mereka untuk pergi keluar kota, agar lebih bebas melakukan pesta sex. Atau mungkin saja Cita malah sudah menikmatinya disetubuhi oleh Salim dan Robi, dan dengan senang hati menerima ajakan mereka untuk pesta sex diluar kota.9131Please respect copyright.PENANA0azRWeFD0Y
9131Please respect copyright.PENANA0Sv3bjDvQR
Masih banyak mungkin-mungkin yang lain yang ada didalam kepala Andi. Yang jelas, dia sangat yakin nantinya Cita pulang kerumah dalam keadaan sudah tidak lagi menjadi istri setia. Dia sangat yakin nantinya ketika Cita pulang kerumah, dia sudah merelakan tubuhnya kepada dua orang pria itu, Salim dan Robi. Atau bahkan, mungkin selain Salim dan Robi, masih ada orang lain yang tidak diketahui oleh Andi. Bahkan mungkin, selain Cita dan Nada, akan ada wanita-wanita lain yang ikut dalam pesta sex itu. Mungkin saja Cita sedang dibawa untuk menghadiri sebuah pesta sex dengan banyak orang yang jadi peserta, dan entah berapa penis yang nantinya akan mampu merasakan kehangatan liang vagina Cita.9131Please respect copyright.PENANAsTAB0CWsD8
9131Please respect copyright.PENANApeP9LHWOfm
Membayangkan semua hal itu membuat Andi kian merasa marah. Namun dia hanya bisa menangis saat ini. Dia benar-benar merasa bodoh, tak berdaya dan tak berguna. Seharusnya dia bisa lebih cepat memperingatkan Cita soal bahaya yang mungkin mengincar Cita. Tapi dia masih diliputi keraguan waktu itu, karena dia belum yakin kalau Nada akan berbuat seperti itu kepada Cita.9131Please respect copyright.PENANAOJvk4tPqBn
9131Please respect copyright.PENANAh0vQ5zaQ70
9131Please respect copyright.PENANAPp7blkCXwA
“Mas”9131Please respect copyright.PENANAHXGQEuK1qR
9131Please respect copyright.PENANAgrisWQi4Xh
9131Please respect copyright.PENANAV7munfQmTG
Andi menolehkan kepalanya. Dia sudah menurunkan tangannya yang tadi digunakan untuk menutupi wajahnya. Dan kini terlihat oleh Isna mata Andi yang memerah dan air matanya yang sudah turun.9131Please respect copyright.PENANAT7zhwNfnMu
9131Please respect copyright.PENANAkjKkR85zWQ
9131Please respect copyright.PENANAW65TOEGYcq
“Aku ngerasa bodoh banget Is. Harusnya aku bisa lebih cepet memperingatkan Cita soal ini. Tapi waktu itu aku masih belum kepikiran kalau Nada bakal ngebuat Cita jadi kayak gini. Waktu aku menyadarinya, aku udah terlambat” ucap Andi.9131Please respect copyright.PENANAS84BQdY92Y
9131Please respect copyright.PENANAQoCdlT2HCz
“Mas Andi yakin?”9131Please respect copyright.PENANAeoeTeIhV5F
9131Please respect copyright.PENANAKArjkCdU2R
Andi mengangguk. “Aku yakin banget Is. Entah siapa yang jadi otak dibalik semua ini. Bisa jadi Nada, atau mungkin juga Nada cuma dijadiin alat sama Salim dan Robi buat ngejebak Cita”9131Please respect copyright.PENANAA1ulaRSqDh
9131Please respect copyright.PENANASAm12fMAAa
“Maksud mas Andi?”9131Please respect copyright.PENANAPskOUkYw3D
9131Please respect copyright.PENANAC7eygemUx2
“Bisa aja, Nada udah lebih dulu diapa-apain sama mereka berdua. Dan mereka nyuruh Nada buat deketin Cita, buat ngejebak Cita sehingga mereka bisa menguasai Cita. Dan pasti saat ini, Cita bakal dibuat sama seperti Nada” jawab Andi dengan geram.9131Please respect copyright.PENANArJtR6KhpuB
9131Please respect copyright.PENANA12sqfYRMMg
“Apa mas Andi benar-benar yakin dengan semua itu mas?” tanya Isna lagi.9131Please respect copyright.PENANAjnuvje94nq
9131Please respect copyright.PENANA8EWI2UpNLg
“Kenapa kamu nanya kayak gitu Is?”9131Please respect copyright.PENANAYtJggSSjhA
9131Please respect copyright.PENANA117ICNvRFv
“Hmm, gimana kalau ternyata mereka bener-bener cuma mau foto aja?”9131Please respect copyright.PENANAbJDlERfLCo
9131Please respect copyright.PENANAsX4931vExW
“Nggak Is, nggak mungkin. Aku punya firasat yang kuat banget kalau itu bukan sekedar foto-foto biasa. Pasti ada hal lain yang mereka lakuin”9131Please respect copyright.PENANAbaXeq8z9WM
9131Please respect copyright.PENANAtezHyvMSKX
“Kalau gitu Cita bukan selingkuh dong mas? Tapi kan dia dijebak?”9131Please respect copyright.PENANAypY4RuN4pz
9131Please respect copyright.PENANARw4STUkM03
“Iya, pada awalnya. Kalau sekarang, pasti dia sudah selingkuh”9131Please respect copyright.PENANAG7XNgEBdHi
9131Please respect copyright.PENANAf8wnTrN57r
“Kenapa mas Andi seyakin itu?”9131Please respect copyright.PENANAGFxjJ7DuTH
9131Please respect copyright.PENANAPw2NGt6ZLC
“Is, kalau dia memang bener-bener istri yang baik, dia pasti ijin sama aku kalau sampai keluar kota”9131Please respect copyright.PENANAV8rAmd6wpH
9131Please respect copyright.PENANAETxOofo6wQ
“Tapi kan kalian masih marahan mas?”9131Please respect copyright.PENANAzrFKg5ZcO3
9131Please respect copyright.PENANAJvZS1qx6J3
“Seperti apapun kondisinya rumah tangga kami, kalau sampai dia keluar kota, berempat kayak gitu, 2 cewek dan 2 cowok, seharusnya dia ijin sama aku kan? Aku masih suami sahnya”9131Please respect copyright.PENANAHcBMsrE4C0
9131Please respect copyright.PENANAL64He4MKVt
“Hmm, iya juga sih mas, harusnya sih gitu”9131Please respect copyright.PENANAmbVnT4Y19D
9131Please respect copyright.PENANACQItaG6jk9
“Nah itu dia Is. Berarti sebelum ini, Cita pasti udah berhasil diperdaya sama bajingan-bajingan itu. Dan sekarang, Cita bukan ngelakuin karena dijebak, tapi dia selingkuh sekarang ini” ucap Andi dengan yakinnya.9131Please respect copyright.PENANARAjvZSpUx0
9131Please respect copyright.PENANA5YSZhE0RPL
“Emang mas Andi ngelihat tanda-tanda kalau Cita kayak gitu mas?”9131Please respect copyright.PENANAHwkSrqCKJk
9131Please respect copyright.PENANAW7ax3cLlI7
“Nggak Is, lagian udah seminggu lebih kami saling diam. Dia bahkan udah berhari-hari nggak tidur sama aku, jadi aku nggak bener-bener bisa lihat kondisi dia yang sebenarnya. Aku belum pernah lagi ngobrol sama dia”9131Please respect copyright.PENANALWp5AWf9ZY
9131Please respect copyright.PENANAdZA9svb3hY
“Hmm, jangan-jangan..”9131Please respect copyright.PENANAUbGte2sExu
9131Please respect copyright.PENANAOgSrIp1psu
“Jangan-jangan apa Is?”9131Please respect copyright.PENANA1MCkcBA0LY
9131Please respect copyright.PENANAYi55Abuwps
“Maaf ya mas, ini cuma perkiraan Isna aja, belum tentu bener juga sih”9131Please respect copyright.PENANABLIvNQgXmp
9131Please respect copyright.PENANAVXtI1EcBLD
“Apa Is? Bilang aja”9131Please respect copyright.PENANAiuObE54G6E
9131Please respect copyright.PENANAH4dhBVIQB5
“Hmm, jangan-jangan waktu Cita bentak-bentak mas Andi itu, dia udah..” Isna tak melanjutkan ucapannya, karena dia yakin Andi tahu apa yang dia maksud.9131Please respect copyright.PENANAslxoh9Sr5m
9131Please respect copyright.PENANAR665YRjFOg
“Ah iya, kamu bener Is. Pasti. Pasti waktu itu dia udah ada main sama bajingan-bajingan itu. Dan pasti, dia nggak mau tidur sama aku, karena dia nggak mau aku sampai tahu kalau tubuhnya udah dipake sama bajingan-bajingan itu” ucap Andi yang kembali geram saat mengambil kesimpulan itu.9131Please respect copyright.PENANATSq7oGwvOV
9131Please respect copyright.PENANAW2G3y3rFML
9131Please respect copyright.PENANAifhzBPKUT5
Isna terdiam dan menatap Andi dengan tatapan yang aneh yang tidak disadari oleh Andi. Dia hanya melihat Andi lagi-lagi menampakan ekspresi kemarahannya.9131Please respect copyright.PENANA7MUSSavdta
9131Please respect copyright.PENANAw0WXRDR01O
Andi sendiri kemudian seperti baru menyadari dari ucapan Isna tadi. Cita sebelumnya tak pernah berkata kasar atau membentak kepadanya. Sesuatu telah mengubah Cita sehingga dia berani membentaknya, bahkan saat itu didepan Nada. Dan Andi yakin, sesuatu itu adalah karena Cita sudah tidak lagi menjadi istrinya yang setia. Andi yakin saat itu pasti Cita sudah membagi kehangatan tubuhnya dengan pria lain. Dan malam itu dia menginap dirumah Nada, bisa jadi untuk menghindari agar Andi tidak tahu kalau tubuhnya sudah dipakai oleh orang lain. Bahkan mungkin juga, malam itu Cita tidak benar-benar tidur dirumah Nada, tapi bisa jadi kedua pria itu datang kerumah Nada dan mereka melakukan pesta sex berempat.9131Please respect copyright.PENANA3ril4aEgni
9131Please respect copyright.PENANALx9SV2E1hQ
Membayangkan hal itu kembali kemarahan Andi memuncak. Tapi dia tak bisa meluapkannya, dia masih cukup sadar sekarang berada dirumah Isna. Kalau dia teriak untuk meluapkan emosinya, bisa-bisa tetangga Isna datang untuk melihat. Bisa jadi makin kacau nanti kalau masalah rumah tangganya diketahui lebih banyak orang lagi. Bisa tercoreng nanti reputasinya.9131Please respect copyright.PENANAO0sOmyYf8o
9131Please respect copyright.PENANAxdL9WEp1zx
Isna kembali meletakan tangannya dipundak Andi, mengelusnya agar Andi bisa sedikit lebih tenang. Isna kemudian mengambil gelas minuman dimeja dan memberikannya kepada Andi, siapa tahu bisa sedikit meredakan emosi Andi. Andipun mengambil gelas itu dan meminumnya. Namun air matanya masih saja keluar. Bukan lagi menangisi istrinya yang sudah selingkuh, tapi justru saat ini menangisi kebodohannya.9131Please respect copyright.PENANAilHabBAQGI
9131Please respect copyright.PENANA8q1k6dIeSt
9131Please respect copyright.PENANAt4cLAlJ72e
“Kenapa semua ini harus terjadi padaku sih Is? Aku ini kurang apa coba? Aku udah mencoba jadi suami yang baik dan setia, tapi malah istriku selingkuh sama orang lain” keluh Andi dalam tangisnya.9131Please respect copyright.PENANAmkLiqdjAYR
9131Please respect copyright.PENANAGjKEeBYxgV
“Mas, Cita kan selingkuh awalnya karena dijebak, dan mungkin saja dia tidak benar-benar melakukan itu karena suka, bisa saja sekarang dia masih melakukannya karena terpaksa” ucap Isna kembali mengelus pundah Andi.9131Please respect copyright.PENANAFCHXhSdtt2
9131Please respect copyright.PENANAWEHwKbywcL
“Terpaksa gimana?”9131Please respect copyright.PENANA4FPKxk2h6g
9131Please respect copyright.PENANAc2hSGDic0z
“Ya terpaksa. Kalaupun memang Cita dijebak, siapa tahu dia direkam saat disetubuhi orang-orang itu, dan diancam kalau tidak menurut rekaman itu akan disebar. Bisa aja gitu kan mas?”9131Please respect copyright.PENANAO39pEhc7Bb
9131Please respect copyright.PENANAefwVYLAQWZ
“Iya, bisa aja. Tapi mungkin juga kan, kalau akhirnya dia doyan dan melakukan semua ini karena senang? Bisa aja kan dia jadi ketagihan sama bajingan-bajingan itu, sampai rela ninggalin suami dan anaknya demi dapat kepuasan dari pria lain?”9131Please respect copyright.PENANAtlWS8Ys58s
9131Please respect copyright.PENANAXa1L8dlPMH
9131Please respect copyright.PENANAQwMb1Kgumn
Isna tak dapat menjawab itu. Dia sekarang cukup tahu kalau Andi itu keras kepala. Sulit dibantah kalau sudah yakin dengan pemikirannya sendiri. Karena itulah Isna lebih memilih diam. Dia yang melihat Andi yang masih menangis, tiba-tiba merengkuh kepala Andi dan dia dekap didadanya. Seperti mendapat tempat untuk berkeluh kesah, Andipun semakin menjadi menangis didekapan dada kenyal Isna.9131Please respect copyright.PENANAnaWklQtfNe
9131Please respect copyright.PENANAh8JHtE04dg
9131Please respect copyright.PENANAwaxgqmeqyf
“Aku bener-bener bego Is. Aku suami yang nggak berguna. Aku nggak bisa mempertahankan istriku”9131Please respect copyright.PENANAQ5KZj5fHGA
9131Please respect copyright.PENANAmwbEZVjwgl
“Udah mas, luapin aja kalau mas Andi mau, yang penting mas Andi bisa lega” ucap Isna sambil kini membelai-belai kepala Andi.9131Please respect copyright.PENANAwQ6HSxyR40
9131Please respect copyright.PENANAG50P25tVRC
9131Please respect copyright.PENANAmdiOLGScee
Tangan Andi kini memeluk pinggang Isna, dengan kepala masih berada didada Isna. Dia hanya ingin meluapkan kegelisahan dan kemarahannya dengan menangis saat ini. Andi sebenarnya adalah pria yang kuat, yang jarang sekali menangis, termasuk saat ayahnya meninggal dulu. Tapi kini dia benar-benar rapuh. Harga dirinya sebagai seorang laki-laki dan suami seperti sudah dihancurkan berkeping-keping oleh istrinya sendiri. Dia benar-benar merasa lemah sekarang.9131Please respect copyright.PENANAUL4QIWh88U
9131Please respect copyright.PENANA32z1TQSL3d
9131Please respect copyright.PENANACPKVv2j3S2
“Aku harus gimana sekarang Is? Apa yang harus aku lakuin?” keluh Andi dalam tangisnya. Dia sampai tak sadar kalau air matanya saat ini sudah membuat kaos Isna basah.9131Please respect copyright.PENANAxqASuOKHEw
9131Please respect copyright.PENANAdMqEZPEoYw
9131Please respect copyright.PENANAibGFdU8Aev
Isna terdiam tampak sedang memikirkan sesuatu. Tangannya masih terus membelai kepala Andi yang berambut ikal itu. Dan sebenarnya, tapi Andi sadari, nafas Isna sudah mulai berubah, tidak setenang sebelumnya. Betapa tidak, saat ini didadanya, menempel kepala Andi yang sedang menangis. Tentu saja kepala itu tak hanya diam, tapi bergerak-gerak akibat tangisan Andi. Dan Isna merasa, salah satu bagian sensitif tubuhnya itu tergesek-gesek oleh kepala Andi.9131Please respect copyright.PENANAgb7W9EzQZ3
9131Please respect copyright.PENANAKA1cdFDvxo
9131Please respect copyright.PENANAx7GFIXpsxx
“Mas”9131Please respect copyright.PENANALZ20mAdTKy
9131Please respect copyright.PENANAMDdW7kwOFi
“Iya Is?”9131Please respect copyright.PENANAkRsWYbYTRS
9131Please respect copyright.PENANAhGHdGXw72j
“Mas Andi beneran yakin Cita selingkuh?”9131Please respect copyright.PENANA1ZWsVzH4e6
9131Please respect copyright.PENANAEd90EpRH2F
“Yakin Is. Yakin banget”9131Please respect copyright.PENANAC5FQj0rFKl
9131Please respect copyright.PENANAHTTmnYVxaH
“Apa mas Andi nggak pengen ngebales perbuatan Cita?” tanya Isna.9131Please respect copyright.PENANAx1WQRmCLxp
9131Please respect copyright.PENANAoayvUnJxtu
9131Please respect copyright.PENANATcKr0qFh7h
Andi bingung. Dia tak segera menjawab. Diapun bangkit dan menatap Isna. Dia agak terkejut melihat kaos Isna yang ternyata sudah basah oleh air matanya. Jilbab yang dipakai Isna bukanlah jilbab lebar, tidak sepanjang yang biasa dipakai Cita juga. Ditambah lagi kaos itu sepertinya bahannya tidak terlalu tebal. Sehingga karena basah oleh air matanya, Andi bisa sedikit melihat garis bh yang nyeplak dibagian kaos yang basah itu.9131Please respect copyright.PENANA57zEne9GLW
9131Please respect copyright.PENANAmx0DzKo02Q
9131Please respect copyright.PENANAQb5sXIYOT1
“Maksudnya gimana Is?”9131Please respect copyright.PENANALnpOZYQZCx
9131Please respect copyright.PENANA0Es7fU5nwJ
“Ya kalau mas Andi yakin Cita selingkuh, kenapa mas Andi nggak membalasnya?”9131Please respect copyright.PENANACbfHNPIZBn
9131Please respect copyright.PENANAgxjQX611PI
“Membalas seperti apa Is? Apa aku harus datengin mereka sekarang? Apa aku harus menghajar bajingan-bajingan itu?”9131Please respect copyright.PENANAANFOuNNQIz
9131Please respect copyright.PENANAFee1Dzkbci
Isna tersenyum sambil menggelengkan kepalanya. “Bukan mas, tidak seperti itu”9131Please respect copyright.PENANAtWHPy5qWQM
9131Please respect copyright.PENANAfOUZWooj1Z
“Terus?” tanya Andi, yang kini pandangannya tidak bisa fokus. Antara kearah mata Isna, atau kebagian kaos yang basah itu. Isna mengetahui itu, dan dia hanya tersenyum saja.9131Please respect copyright.PENANALjPZsbU8Xx
9131Please respect copyright.PENANAyhidMFY9dS
“Kalau Cita bisa selingkuh dari mas Andi, mas Andi juga bisa selingkuh dari dia mas”9131Please respect copyright.PENANAeO4BYLlDYh
9131Please respect copyright.PENANAMw2I5VLjFr
“Aku, selingkuh?”9131Please respect copyright.PENANAfx5j5ClrQk
9131Please respect copyright.PENANAJEJTF0JYTE
Isna mengangguk dengan mantap, dan senyum yang menggoda. “Iya mas”9131Please respect copyright.PENANAFDyXe9YwS4
9131Please respect copyright.PENANACXXaR98ket
“Tapi, sama siapa Is? Aku, hmm, aku nggak punya banyak temen cewek” jawab Andi sambil menunduk.9131Please respect copyright.PENANAOkccQi1vC0
9131Please respect copyright.PENANAOUskYLXZFq
“Mas”9131Please respect copyright.PENANAltWQYqO9yH
9131Please respect copyright.PENANAUcA2pLAFH1
“Iya Is” jawab Andi, kepalanya kembali tegak menatap Isna.9131Please respect copyright.PENANASmzHgAmdo4
9131Please respect copyright.PENANAcOP4tMNErH
“Yang sekarang duduk didepan mas Andi ini cewek tulen lho”9131Please respect copyright.PENANAgzQuEhgBIM
9131Please respect copyright.PENANAzxDxzv4wXp
“Ta..tapi Is. Aku nggak mungkin..”9131Please respect copyright.PENANA5Vhi1WP8qh
9131Please respect copyright.PENANAI462nBedzw
“Kenapa nggak mungkin mas?”9131Please respect copyright.PENANA8lljreMujL
9131Please respect copyright.PENANA5p3Jr2HZiv
“Aku nggak mau Is, nggak mau ngerusak rumah tanggamu. Aku nggak mau bikin kamu..”9131Please respect copyright.PENANA7SYqCRsweg
9131Please respect copyright.PENANAvT8ixostr0
“Rumah tangga Isna tidak sebaik yang mas kira”9131Please respect copyright.PENANAM679BTXS00
9131Please respect copyright.PENANADKv5k1T8dJ
“Maksud kamu?”9131Please respect copyright.PENANAyW9iH7F1Kg
9131Please respect copyright.PENANAjsSMWZcO4a
“Isna tahu suami Isna disana selingkuh mas. Lalu, sekarang istri mas Andi juga diselingkuhin. Kita sama-sama korban selingkuh mas. Lalu apa salahnya kalau kita saling membantu membalas dendam sama pasangan kita masing-masing?”9131Please respect copyright.PENANAMHAV5IJKQF
9131Please respect copyright.PENANA4U9PAdduno
9131Please respect copyright.PENANAmOdqAFFd7z
Andi terdiam. Pikirannya yang kacau membuat kata-kata Isna masuk begitu saja keotaknya.9131Please respect copyright.PENANAeeOAKL3oLO
9131Please respect copyright.PENANAPb3pjZiEjQ
Benar. Aku diselingkuhi oleh istriku. Isna diselingkuhi sama suaminya. Lalu apa salahnya kalau kamu melakukan hal yang sama untuk membalas perbuatan mereka? Batin Andi.9131Please respect copyright.PENANAwb9RkEhI82
9131Please respect copyright.PENANA4C2MqOBLdQ
Dia menatap Isna, yang masih menatap dan tersenyum kepadanya. Sesaat, Andi ragu untuk melakukan hal itu.9131Please respect copyright.PENANAsgPdY8lxC4
9131Please respect copyright.PENANAlFYI0tod3I
Haruskah aku melakukannya? Haruskah aku membalas perbuatan istriku dengan melakukan hal yang sama? Kalau aku melakukannya, lalu apa bedanya aku sama Cita? Kembali batin Andi bimbang.9131Please respect copyright.PENANAIukVdqzDxm
9131Please respect copyright.PENANAlGxpzy6Hc9
9131Please respect copyright.PENANAjfZWUkgjKa
“Kenapa mas? Mas Andi nggak mau ya?” tanya Isna.9131Please respect copyright.PENANAaya19WbsPt
9131Please respect copyright.PENANAiMh3btcDrP
“Hmm, aku nggak tahu Is. Tapi, haruskah kita juga melakukannya? Kalau iya, apa bedanya kita sama mereka?” tanya Andi, ingin mencari alasan lain yang benar-benar tak bisa dia bantah.9131Please respect copyright.PENANAO0YE4TioA1
9131Please respect copyright.PENANAmlSO5eFeqL
“Beda mas. Kita beda sama mereka”9131Please respect copyright.PENANAAqAXmFc6AV
9131Please respect copyright.PENANAWXw6THxzrQ
“Apa bedanya Is?”9131Please respect copyright.PENANAzLlwROHYrV
9131Please respect copyright.PENANANOmR0tSoUs
“Suami Isna, udah berkali-kali selingkuh. Bukan hanya dengan 1 orang wanita saja. Lalu, menurut mas Andi, Cita udah selingkuh dengan berapa wanita mas? Sudah berapa orang yang merasakan tubuhnya Cita?”9131Please respect copyright.PENANA1thZ4Wbikk
9131Please respect copyright.PENANASEcLwTYIL7
9131Please respect copyright.PENANAOAyd2r1kyN
Kembali Andi terdiam. Dan dia benar-benar tak bisa membantah alasan itu. Dia yakin Cita sudah melakukan perselingkuhan, minimal dengan 2 orang pria, Salim dan Robi. Dan selain itu, Andi tidak mengetahuinya karena Cita tidak pernah lagi cerita dengan siapa dia berkenalan, atau siapa pria yang dekat dengannya akhir-akhir ini.9131Please respect copyright.PENANA3OnByYYx0J
9131Please respect copyright.PENANAvnc1ujis9c
Apa mungkin selain Salim dan Robi, masih ada pria lain yang menikmati tubuh Cita? Apa jangan-jangan orang-orang yang ikut hunting foto waktu itu, teman-teman Salim itu, juga ada yang udah pernah ngerasain tubuh istriku? Batin Andi.9131Please respect copyright.PENANA36U57bwMVJ
9131Please respect copyright.PENANAHOWemmf1WU
Ah, benar apa kata Isna. Kami berbeda dengan mereka. Kami belum sekalipun melakukannya, sedangkan mereka sudah. Kami juga hanya akan melakuan dengan 1 orang, sedangkan mereka lebih dari 1 orang. Mereka lebih parah dari kami. Benar, ini adalah cara yang tepat untuk membalas perbuatan mereka. Batin Andi. Pikirannya sudah benar-benar dikuasai oleh beragam prasangka buruk mengenai istrinya. Dan dia dengan mudahnya membenarkan semua kata-kata Isna.9131Please respect copyright.PENANA3Mr7ce1Sph
9131Please respect copyright.PENANAtIYtwHklhN
Tiba-tiba, belum sempat Andi bilang apa-apa, Isna sudah bergerak maju dan mengecup bibir Andi sebentar. Andi terkejut oleh apa yang dilakukan Isna itu. Dia tak menyangka Isna akan bergerak duluan.9131Please respect copyright.PENANADU5UgHOPbf
9131Please respect copyright.PENANAMMBlhVRL6A
9131Please respect copyright.PENANAdF8TiTpmGq
“Maaf mas, tapi, Isna udah merhatiin mas Andi sejak lama. Isna tahu ini salah, tapi Isna rasa Isna suka sama mas Andi” ucap Isna.9131Please respect copyright.PENANAKAyOUtyozS
9131Please respect copyright.PENANA7NhoFPABZk
“Is, kamu..” Andi bingung harus menjawab apa. Dia yang terkejut dengan ciuman Isna yang mendadak, tambah terkejut lagi dengan pengakuan Isna.9131Please respect copyright.PENANAKKxMM9pkU5
9131Please respect copyright.PENANAOtLO1IWylP
“Apa mas Andi nggak ada perasaan sama sekali ke Isna?” tanya Isna, dan pada saat itu dia mulai mendekatkan dirinya ke Andi. Wajah mereka sangat dekat, bibir mereka hampir bertemu.9131Please respect copyright.PENANAjtO2yVRccA
9131Please respect copyright.PENANAor04iMzvay
9131Please respect copyright.PENANAmxku6gMc7m
Andi terdiam. Bingung mau menjawab apa. Dia selama ini tak pernah ada perasaan apa-apa dengan Isna. Apalagi mereka memang baru dekat beberapa hari ini sejak Andi curhat pada Isna. Andi memang merasa nyaman bercerita pada Isna. Bagi Andi, Isna seperti orang yang benar-benar bisa mengerti dirinya. Andi juga suka ketika melihat ekspresi Isna waktu dia goda. Tapi hanya sebatas itu. Andi belum merasakan yang lebih lagi.9131Please respect copyright.PENANAcvEDyZUiG5
9131Please respect copyright.PENANAHirgUAFe1Z
Tapi, dia merasa tak mungkin dia mengatakan tidak untuk pertanyaan Isna tadi. Apa jadinya perasaan Isna kalau mendapat jawaban yang tidak memuaskan? Padahal Isna sebagai seorang perempuan sudah melakukan pengakuan terlebih dahulu didepannya. Andi tak mungkin membuat Isna makin kecewa, setelah dia ternyata juga diselingkuhi oleh suaminya. Hingga pada akhirnya, Andi mengangguk.9131Please respect copyright.PENANAklJ0s13ued
9131Please respect copyright.PENANAxZZNC2QsKd
9131Please respect copyright.PENANA6wKfOog7LA
“Aa.. aku juga suka sama kamu Is” jawab Andi.9131Please respect copyright.PENANAUOccOzdSRq
9131Please respect copyright.PENANAXNGHcXG6Md
9131Please respect copyright.PENANAHpugsNEkt5
Begitu mendengar jawaban dari Andi Isna langsung mencium bibir Andi lagi. Kali ini bukan hanya mengecup, tapi melumatnya. Lumatan Isna memang tidak langsung ganas, tapi lumatan yang lembut. Andi yang masih terkejut perlahan mulai menikmatinya, hingga perlahan diapun membalas melumat bibir Isna.9131Please respect copyright.PENANAoDU8bRYpll
9131Please respect copyright.PENANAfwnWcgNYqY
Untuk beberapa saat mereka berdua hanya sekedar berciuman, hingga akhirnya merekapun saling berpelukan, sambil tetap masih berciuman. Ciuman mereka mulai memanas. Lidah mereka mulai ikut bermain. Lumatan demi lumatan, pagutan demi pagutan, membuat Andi mulai bisa melupakan masalahnya. Ditambah lagi suara-suara yang terus terngiang dikepala Andi : Ini semua adalah pembalasan untuk perbuatan Cita kepadaku.9131Please respect copyright.PENANAnoaWduVzrR
9131Please respect copyright.PENANAvfvXMmIeB1
9131Please respect copyright.PENANAjVSuXF1BVz
“Uehhmpph aahh Is?” Andi keheranan karena tiba-tiba Isna menghentikan ciumannya dan menarik kepalanya.9131Please respect copyright.PENANAKuvM8477QH
9131Please respect copyright.PENANAGAzYnFhD4R
Isnapun tersenyum. “Bentar sayang, nutup pintu dulu”9131Please respect copyright.PENANAvBdWlAyVjM
9131Please respect copyright.PENANA0PuKOV1VBI
9131Please respect copyright.PENANANWAeOoHuhA
Muka Andipun bersemu ketika mendengar panggilan sayang dari Isna. Dia sudah lupa, kapan terakhir kali dipanggil semesra itu. Dia merasa senang, seperti anak abg yang baru pertama jatuh cinta, dan cintanya diterima oleh wanitanya. Diapun tersenyum saat melihat Isna bangkit lalu berjalan kearah pintu. Isna menutup pintu rumah dan sekalian menguncinya. Kemudian Isna berjalan lagi kearah Andi dengan gerakan yang menurut Andi begitu sensual. Lalu Isna duduk dipangkuan Andi, dan memeluk leher Andi.9131Please respect copyright.PENANA3Bd8e9vqC2
9131Please respect copyright.PENANAVZin6TdCaz
9131Please respect copyright.PENANAJiIBylN85g
“Mau dilanjutin disini apa dikamar, sayang?” tanya Isna dengan suara lirih dan nada yang menggoda.9131Please respect copyright.PENANAp82GaDPHrc
9131Please respect copyright.PENANAVHPhCzh1au
“Enakan dikamar kayaknya, yang” jawab Andi, yang juga mulai berani memanggil Isna dengan panggilan sayang.9131Please respect copyright.PENANAAdjt7te3bj
9131Please respect copyright.PENANAPBaLqZ1w6A
“Yuk kesana, gendong ya sayang” ucap Isna.9131Please respect copyright.PENANAZ0DufKlgCr
9131Please respect copyright.PENANAkf1odwatCm
9131Please respect copyright.PENANAkdAXowA0An
Andipun tak menjawab, dia langsung bangkit sambil menggendong Isna. Isna sempat terpekik lalu tertawa. Mereka lalu masuk kekamar Isna. Begitu sampai dikamar tubuh Isnapun dihempaskan ke ranjang oleh Andi. Dan Andi segera menindih tubuh Isna. Mereka sempat bertatapan sebentar, sebelum Isna menarik kepala Andi hingga merekapun kembali berciuman.9131Please respect copyright.PENANAWhMqc2nk49
9131Please respect copyright.PENANA3wTSYz85NM
9131Please respect copyright.PENANAdhV4AnOg5E
“Smoochh aahh hemmpphh”9131Please respect copyright.PENANAg8EnFSlzfx
9131Please respect copyright.PENANA0KOckrJ57i
9131Please respect copyright.PENANAGkmG5m9VPf
Keduanya langsung berciuman dengan ganasnya. Andi yang cukup terkejut, karena dibalik penampilan Isna yang selama ini dia kira kalem itu, dia cukup binal juga ternyata, dan itu membuat Andi makin semangat untuk mencumbui rekan kerjanya itu.9131Please respect copyright.PENANAsfBl2dnVFv
9131Please respect copyright.PENANAhtXNGznffx
Tangan Isna tak tinggal diam, dia meraih ujung kaos Andi dan menariknya sampai lepas. Isna tersenyum melihat Andi, seolah menantang Andi untuk melakukan hal yang sama terhadapnya. Andi yang seolah mengetahui tantangan itupun, langsung tersenyum, menerimanya. Dengan agak kasar dia menarik kaos ketat yang dipakai oleh Isna, hingga membuatnya terlepas, bahkan jilbab Isna ikut terlepas juga.9131Please respect copyright.PENANASa1TFCljXy
9131Please respect copyright.PENANA1ZiLm3TdWD
9131Please respect copyright.PENANArPSSXn4uF1
“Aaakkhh hahaha mas Andi kok kasar banget sih sayang?”9131Please respect copyright.PENANAD2Us9XTPuM
9131Please respect copyright.PENANA8xRxDYwNWT
“Eh, ma maaf Is”9131Please respect copyright.PENANAu8Ojv8xd67
9131Please respect copyright.PENANAREoI1Vyvnk
“Mas Andi suka yg kayak gitu ya? Kalau mas Andi suka, lakuin aja apa yang mas Andi mau ke Isna”9131Please respect copyright.PENANACpTByZpyEI
9131Please respect copyright.PENANAw9gkjz5Emo
“Kamu nggak keberatan?”9131Please respect copyright.PENANA0LhT2etKfs
9131Please respect copyright.PENANAXWCLg1MpLZ
Isna menggeleng. “Apapun buatmu sayang”9131Please respect copyright.PENANAdx2tSQtJJy
9131Please respect copyright.PENANAhwunC3eKCU
9131Please respect copyright.PENANAx2WvhVYzDN
Mendengar jawaban itu Andi langsung menerjang Isna. Dia menciumi leher Isna yang sekarang terbuka, mencucupinya dan menghisapnya. Dia ingin meninggalkan bekas disana. Bekas yang menandakan wanita yang sudah telanjang dada dibawahnya itu sebentar lagi akan menjadi miliknya.9131Please respect copyright.PENANAIzC1zuiVHj
9131Please respect copyright.PENANABwH155MOAe
Sementara itu Isna mendesah sambil sesekali tertawa. Andi sempat menatapnya, tapi Isna meminta Andi untuk meneruskan. Mendapat lampu hijau, Andipun melanjutkan aksinya. Dengan kasar dia membuka bh Isna dan membuangnya. Andi sempat tertegun menatap payudara Isna. Bentuknya bulat menantang. Tidak seputih milik istrinya, tapi sedikit lebih besar. Puting susu Isna juga lebih besar daripada milik Cita. Ini untuk pertama kalinya Andi melihat langsung payudara wanita lain selain milik Cita.9131Please respect copyright.PENANA36P20EvNcg
9131Please respect copyright.PENANAyenETCamcK
9131Please respect copyright.PENANA8Sy0C8eafY
“Mas Andi suka?” tanya Isna dengan nada yang menggoda.9131Please respect copyright.PENANAOLYBkR3esO
9131Please respect copyright.PENANA1ze7ESL5i5
“Iya sayang. Aku suka banget”9131Please respect copyright.PENANAo8tFtmfjbr
9131Please respect copyright.PENANAlKEjk5rECE
“Kalau suka, isepin dong mas. Bikin Isna keenakan” tantang Isna.9131Please respect copyright.PENANAQLfU1btqAN
9131Please respect copyright.PENANA2jrnUT0WR6
9131Please respect copyright.PENANA5n2dPaZsLM
Sekali lagi Andi menerima tantangan itu. Dia menyerang payudara Isna. Dijilati dan dihisapnya puting susu Isna dengan beringas. Bayangan dikepala Andi yang sedang membayangkan istrinya disetubuhi pria lain, membuat Andi makin bernafsu mencumbui wanita yang bukan istrinya ini. Dia ingin membalaskan dendamnya pada Cita.9131Please respect copyright.PENANADjV8MuKxca
9131Please respect copyright.PENANA11kwuRgYyT
Kamu harus tahu Cita, akupun bisa melakukan ini dengan wanita lain. Lihatlah aku akan memuaskan wanita lain, kamu pasti akan menyesal karena sudah memberikan tubuhmu untuk dinikmati orang lain. Lihatlah suamimu memberikan kenikmatan pada perempuan lain ini. Batin Andi.9131Please respect copyright.PENANAgpEAE2TY7q
9131Please respect copyright.PENANAsDI0NExFJD
9131Please respect copyright.PENANA3YZsf472sV
“Ssshhh aahhh mas Andhii sayaangg.. aahh enakkhhh.. teruss maaashhh isepiiin susu Isnaaa..”9131Please respect copyright.PENANAaawvJDRicP
9131Please respect copyright.PENANAPuFUO8At2t
9131Please respect copyright.PENANAE9HMDkUeET
Desahan Isna terdengar begitu erotis bagi Andi. Dia makin semangat menghisap payudara Isna, sambil tangannya meremas dengan kasar buah dada yang sebelahnya lagi. Mendengar desahan dan erangan penuh nikmat dari Isna, Andi jadi tahu kalau Isna suka dikasari seperti ini, tidak seperti istrinya yang justru menangis.9131Please respect copyright.PENANAnc4MoYWagC
9131Please respect copyright.PENANA41rnV0Y1fX
Kamu munafik Cita. Kamu nangis waktu aku kasarin kamu. Tapi kamu pasti mendesah keenakan seperti Isna ini waktu kamu dikasari sama pria lain. Dasar wanita munafik. Batin Andi.9131Please respect copyright.PENANA1rCLQhJK7j
9131Please respect copyright.PENANA4d52000Pgu
Demi melampiaskan kekesalannya itu, Andi makin kasar dalam mencumbui Isna. Bukannya teriak kesakitan, Isna justru makin mendesah keenakan. Hal ini benar-benar membuat nafsu Andi menggelora.9131Please respect copyright.PENANA9uWVOkvAwh
9131Please respect copyright.PENANAlGqdnHdu7U
Entah berapa lama Andi menikmati sepasang buah dada Isna yang sudah jadi memerah akibat perbuatannya, Andi merasa sudah cukup. Diapun menarik paksa celana panjang dan celana dalam Isna sekaligus. Untuk sesaat dia tertegun menatap bagian intim Isna. Berbeda dengan Cita yang bersih dari bulu, bulu kemaluan Isna cukup lebat, namun tetap terlihat rapi. Bibir vaginanya juga terlihat sedikit menggelambir, namun masih cukup indah dan merangsang bagi Andi.9131Please respect copyright.PENANAuDKaow6rI2
9131Please respect copyright.PENANAN0Vor5iIjj
Andipun buru-buru melepaskan bajunya hingga dia telanjang bulat. Isna melihat penis Andi ternyata sudah tegang. Dia tersenyum melihat Andi yang grasa-grusu itu. Andi melebarkan kedua kaki Isna dan berniat segera memasukan penisnya ke vagina Isna, tapi Isna menahannya. Andipun menatap Isna dengan heran.9131Please respect copyright.PENANAgiDd03Y2cN
9131Please respect copyright.PENANAzUrkw9nfj4
9131Please respect copyright.PENANANjKWX6JKwv
“Kenapa Is?”9131Please respect copyright.PENANAUWgsDahlZ3
9131Please respect copyright.PENANAQP8O9GjrM2
“Nggak secepat itu mas”9131Please respect copyright.PENANA5kkruHTT4H
9131Please respect copyright.PENANAN93FUSOWE4
“Maksudnya?”9131Please respect copyright.PENANA4TlOvke6VG
9131Please respect copyright.PENANAy8UaHkaCBP
9131Please respect copyright.PENANAbtrbB9z3vl
Isna tak menjawab, tapi kemudian bangkit dan malah mendorong Andi hingga dia jatuh terjengkang. Tak sempat bergerak, tiba-tiba Isna sudah berada diatas tubuh Andi.9131Please respect copyright.PENANAwyExmbOI6f
9131Please respect copyright.PENANAHGN1cWMZvz
9131Please respect copyright.PENANAt6FCcOgeM5
“Isna juga mau kasih mas Andi kenikmatan” ucapnya sambil tersenyum menggoda.9131Please respect copyright.PENANARrvSJC37BO
9131Please respect copyright.PENANAtUGnoEtsmv
9131Please respect copyright.PENANAK1sX7AcfHJ
Andi tak mengerti apa yang dimaksud Isna. Tapi belum sempat dia bertanya, Isna sudah melumat bibirnya. Menerima serangan itupun Andi hanya pasrah. Tapi Isna tak cukup lama mencium bibir Andi. Ciumanya turun hingga ke leher, lalu melakukan hal yang sama dengan yang dilakukan oleh Andi. Diapun turun kedada Andi. Menciumi dan mencucupi dada Andi, hingga meninggalkan beberapa bekas cupangan disana.9131Please respect copyright.PENANAAO6SZopogJ
9131Please respect copyright.PENANAq8QuS8pUUu
9131Please respect copyright.PENANAkFW5qYtYBz
“Sssshh aahh Isshh, kamu ngapaiiiin?”9131Please respect copyright.PENANANkHHRDiaRa
9131Please respect copyright.PENANAZFXEyiRZhN
9131Please respect copyright.PENANAAF7KxxY2lD
Isna tak menjawab, hanya tersenyum dan terus melanjutkan aksinya. Andi hanya bisa diam pasrah menikmati apa yang dilakukan Isna. Baginya, ini adalah pertama kalinya dia merasakan hal seperti itu. Dengan Cita, tak pernah istrinya itu menciumi tubuhnya seperti yang dilakukan oleh Isna saat ini.9131Please respect copyright.PENANASu73WtwNcq
9131Please respect copyright.PENANA2bxfAm8VW2
9131Please respect copyright.PENANAzZArr80jHQ
“Aaaaakkh Issshh aakkkhh kamu ngapaaain sayaangg?”9131Please respect copyright.PENANAaWIeNXVNR1
9131Please respect copyright.PENANAC4zP8eAYst
9131Please respect copyright.PENANAipFGgnYoUn
Andi kembali mengerang saat tiba-tiba ciuman Isna mendarat dikepala penisnya. Andi melihat kebawah, melihat wajah Isna yang juga menatapnya dengan heran.9131Please respect copyright.PENANATAZkczRI06
9131Please respect copyright.PENANABgfKNtFtpV
9131Please respect copyright.PENANA9VQ9ElbD1L
“Jangan bilang mas Andi belum pernah kayak gini sebelumnya?”9131Please respect copyright.PENANACHA3L046TS
9131Please respect copyright.PENANAIntsZZdUAk
9131Please respect copyright.PENANA0jf0xO3Jal
Andi tahu apa yang dimaksud Isna. Dan kemudian dia menggeleng. Isna agak menahan tawanya karena geli. Dia sudah bisa menebak sex seperti apa yang dilakukan oleh Andi dengan Cita. Sex yang hanya saling merangsang sebentar, lalu main tancap, dan selesai.9131Please respect copyright.PENANAAX6D2XAb1V
9131Please respect copyright.PENANAXxiiPTR403
Betapa membosankannya. Batin Isna.9131Please respect copyright.PENANA8KGgrh5QQ8
9131Please respect copyright.PENANAEXjUtUx4gi
9131Please respect copyright.PENANADRzFrZbZ6Y
“Mas Andi diem aja, Isna bakal kasih sesuatu yang nggak akan pernah mas Andi lupain seumur hidup”9131Please respect copyright.PENANAIJYuRFLoOY
9131Please respect copyright.PENANA2EPs42ecHo
9131Please respect copyright.PENANAb8w2KmiVEG
Andi yang tahu apa yang dimaksud Isna, hanya menelan ludahnya saja. Dia deg-degan, menantikan apa yang akan dilakukan oleh Isna. Hingga kemudian Isna memegang penisnya yang semakin keras, lalu melirik Andi dengan tatapan yang nakal, lalu lidahnya terjulur mendekati kepala penis Andi.9131Please respect copyright.PENANAosyDemIzPD
9131Please respect copyright.PENANA1QVpVI446F
9131Please respect copyright.PENANACWlZ9hhTLr
“Aaaaaakkkkhhh Issssshhhh”9131Please respect copyright.PENANAMHb4peSF1t
9131Please respect copyright.PENANAUEhAeWdyOo
9131Please respect copyright.PENANA02997VqCNn
Andi mengerang panjang saat lidah Isna menyentuh penisnya. Bukan hanya menyentuh, lidah itu menyusuri penis Andi hingga kepangkalnya. Naik turun beberapa kali, lalu penis Andipun tak tertahan dimasukan ke mulut Isna.9131Please respect copyright.PENANAKW3MmN1Nvu
9131Please respect copyright.PENANAgThToZqZdp
9131Please respect copyright.PENANAPzeKYC08jV
“Aaaaaakkkkhhhh…”9131Please respect copyright.PENANABP2XblcRGm
9131Please respect copyright.PENANAZuTsubQCbA
9131Please respect copyright.PENANAKHCYo0eGbT
Andi hanya bisa merem sambil meremas sprei ranjang ini. Dia benar-benar merasakan betapa nikmatnya penisnya dioral oleh Isna. Cita tak pernah melakukan itu padanya, karena dia juga tak pernah memintanya. Dia tak tahu, ternyata rasanya benar-benar luar biasa. Apalagi sekarang Isna menghisap penis itu dengan kuat sambil kepalanya bergerak naik turun, dan tangannya mengocok sebagian penis Andi yang tak masuk ke mulutnya.9131Please respect copyright.PENANA2ApDbpaTKL
9131Please respect copyright.PENANA9MhOzN7qmp
Untuk beberapa saat Andi hanya bisa diam. Dia terlalu larut dalam kenikmatan luar biasa yang baru sekali ini dia rasakan. Isapan mulut Isna benar-benar membuat penisnya tegang luar biasa. Apalagi tiba-tiba dia merasa penisnya masuk semakin dalam, hingga ujungnya menyentuh sesuatu. Andi membuka matanya untuk melihat apa yang terjadi. Dan betapa terkejutnya dia melihat seluruh penisnya tertelan oleh Isna.9131Please respect copyright.PENANAOT46IvRTWU
9131Please respect copyright.PENANAhyS4Udbvp4
9131Please respect copyright.PENANAbNDDbln2WA
“Issshhhh…”9131Please respect copyright.PENANAVMnfS2oooA
9131Please respect copyright.PENANArxXOjv4uwj
9131Please respect copyright.PENANAWZYbtB6Fuy
Dia hanya mengerang, namun kemudian tubuhnya terhempas lagi saat mulut Isna bergerak naik turun lagi menghisap penisnya. Beberapa kali Isna mengulangi deepthroat pada penis Andi, membuat tubuh suami Cita itu menggelinjang tak karuan. Andi bahkan merasakan pertahanannya hampir bobol.9131Please respect copyright.PENANAGVrCbKvDnO
9131Please respect copyright.PENANAG9OUD11k2q
9131Please respect copyright.PENANA5hkaZwXxCH
“Issshh udaahh aaakkhh akhuu mau keluaarr..”9131Please respect copyright.PENANAchWfGIGJWQ
9131Please respect copyright.PENANAsgf0b5ByVx
9131Please respect copyright.PENANAZSaA7QdBge
Seketika Isna menarik mulutnya hingga penis itu terbebas. Dia tersenyum melihat Andi yang kelojotan akibat servis dari mulutnya.9131Please respect copyright.PENANA9tji3KBNoV
9131Please respect copyright.PENANAefvQ78vwh4
9131Please respect copyright.PENANA7nfhRnc9gE
“Gimana sepongan Isna mas? Mas Andi suka nggak?”9131Please respect copyright.PENANA9q21EdB0VJ
9131Please respect copyright.PENANAjoVhA7Wns4
“Su.. suka banget Is, nikmat banget. Aku mau keluar tadi kalau kamu lanjutin bentar aja”9131Please respect copyright.PENANAiNCKHgV901
9131Please respect copyright.PENANAH2tS8oxXCf
“Eits, nggak boleh keluar dulu. Mas belum nyodokin kontol nakal ini ke memek Isna lho”9131Please respect copyright.PENANAOLFAOHNNqx
9131Please respect copyright.PENANAHgkY6y0K2Z
9131Please respect copyright.PENANAn8gPIeyah8
Andi tertegun. Betapa kagetnya dia mendengar Isna berkata sevulgar itu, hal yang tak pernah dia dengar sebelumnya dari istrinya. Mendengar Isna mengatakan hal seperti itu, Andi jadi berlipat-lipat nafsunya untuk segera menyetubuhi Isna. Diapun bangkit dan mendorong tubuh Isna lagi. Isna yang kaget sempat memekik namun sambil tertawa. Dia tahu Andi sudah tak tahan untuk menyetubuhinya.9131Please respect copyright.PENANAjbNgcDIKOZ
9131Please respect copyright.PENANA3xQF7wx4ng
9131Please respect copyright.PENANAzdQQpL1IKu
“Is, aku masukin ya?” tanya Andi sambil mengakangkan kedua kaki Isna.9131Please respect copyright.PENANArtFpRp7u59
9131Please respect copyright.PENANAA73OJHCl4D
“Iya sayang, masukin kontol mas Andi ke memek Isna. Entotin Isna masku sayang..”9131Please respect copyright.PENANAOM60EhKJA0
9131Please respect copyright.PENANALHwsAtMNsP
9131Please respect copyright.PENANAdvddyEfL9h
Undangan yang begitu erotis dari Isna, membuat Andi makin tak tahan lagi. Diapun segera menghujamkan penisnya yang sudah begitu tegang ke vagina Isna. Penis itu masuk dengan mudahnya, meskipun sebenarnya vagina Isna belum terlalu basah.9131Please respect copyright.PENANAA9K1A1XCEw
9131Please respect copyright.PENANAJzfhur9v6a
9131Please respect copyright.PENANAbnbfhd8Ht1
“AAAaahhhhh sayaaaanngg..” erang Andi saat penisnya tertanam sempurna di vagina Isna.9131Please respect copyright.PENANAOzr7qhsqWa
9131Please respect copyright.PENANAGWsU489k2k
“Aahhh maaassku sayaaangghh..” Isnapun mengerang juga merasakan penis itu didalam vaginanya. “Ayo sayang, entotin Isna, puasin kekasihmu ini sayang”9131Please respect copyright.PENANAn2Nptqsato
9131Please respect copyright.PENANAux9eYZpopm
9131Please respect copyright.PENANAkHUiInUQ7q
Mendengar ucapan Isna itu membuat Andi makin tak tahan. Dia langsung menggerakan penisnya maju mundur dengan cepat. Andi merasa, vagina Isna tidak sesempit milik istrinya. Namun dia tak peduli, dia terus memompakan penisnya divagina Isna dengan sangat kencang.9131Please respect copyright.PENANAE7f9sy3Xuv
9131Please respect copyright.PENANAGm5OCpCDf7
9131Please respect copyright.PENANAfFHeuCcB5Q
“Aaaahh iyaahh aaahh teruss sayaanghhh.. aaahh entotin Isna maasshhh aaahhh.. balesin dendam mas Andii sama Cita mas.. entotin Isnaaa aaahhh enaaak maasshhh”9131Please respect copyright.PENANAPVK78npi9h
9131Please respect copyright.PENANArAMXSg6Tbx
9131Please respect copyright.PENANAkjnj1Ony2J
Erangan Isna membuat Andi makin bernafsu. Apalagi ucapan Isna yang mengingatkan Andi pada perselingkuhan Cita dibelakangnya. Andipun makin kasar dan cepat menyetubuhi Isna. Dia merasa bernafsu, sehingga meskipun vagina Isna tidak sesempit milik Cita, dia masih merasakan nikmat yang tak terkira. Apalagi sudah beberapa hari dia tidak mendapat jatah dari Cita.9131Please respect copyright.PENANAVtEV8Icpv0
9131Please respect copyright.PENANAoh8rg0cajK
9131Please respect copyright.PENANALS1DxAG1xf
“Aaaaaahhh Isnhhhaaaaaaa aaahhh akuu keluaaaarrrhhhh…”9131Please respect copyright.PENANAsJr0pQFDfe
9131Please respect copyright.PENANArPmt9ZSyLS
9131Please respect copyright.PENANAI7ggi7o42r
Tubuh Andi seketika mengejan beberapa kali. Spermanya yang kental keluar memenuhi rahim Isna. Isna terkejut mendapat siraman hangat dari penis Andi itu, matanya bahkan sampai terbelalak. Tapi, dia terkejut karena Andi keluar secepat itu. Yang bahkan dia sendiri belum apa-apa.9131Please respect copyright.PENANAl1wWkHmaon
9131Please respect copyright.PENANAGmWHXR1JR2
Bruuukk… hosshh hoossshh..9131Please respect copyright.PENANA5tGNAOaTMX
9131Please respect copyright.PENANAZ8OOKKo5cx
Tubuh Andi ambruk disamping tubuh Isna. Dia lalu merebahkan tubuhnya sambil memejamkan matanya. Dia tersenyum puas karena telah menuntaskan birahinya setelah tak mendapat jatah dari istrinya.9131Please respect copyright.PENANAU9FyXQ9zZQ
9131Please respect copyright.PENANAY2LSiUVjGM
Sementara itu, Isna masih terdiam menatap langit-langit kamarnya. Dia tak percaya Andi keluar secepat itu. Terasa olehnya cairan hangat mengalir keluar dari dalam vaginanya. Dari wajahnya, nampak jelas kekecewaan yang luar biasa. Diapun menatap Andi yang terbaring terpejam disampingnya dengan tatapan sinis.9131Please respect copyright.PENANAtR2A521YUl
9131Please respect copyright.PENANAv4YsbVPAz9
Sialan, cuma ngotorin memek aja. Pantes aja kalau istrimu selingkuh mas, kamu bener-bener payah. Batin Isna.9131Please respect copyright.PENANAqWFf4fWg3T