6395Please respect copyright.PENANAk2VytWU37V
6395Please respect copyright.PENANA6C9KSoEf6U
Setelah cutinya selama seminggu habis hari ini Cita masuk kerja lagi. Sebelum berangkat tadi beberapa kali ibu mertuanya bertanya apa dia sudah yakin untuk masuk kerja lagi, karena melihat Cita sepertinya masih agak lemas. Cita memang tidak sakit, hanya pikirannya saja yang terbebani. Tapi Cita sadar dia punya tanggung jawab pekerjaan, maka dia yakinkan kepada ibu mertuanya kalau dia sudah siap.6395Please respect copyright.PENANAfeNXBwKHet
6395Please respect copyright.PENANAdDAgIY23wl
Sampai dikantor Cita disambut oleh teman-temannya. Kebanyakan dari mereka memberikan suport kepada Cita, karena mereka sudah tahu kasus yang menimpa Andi yang membuat Cita kemarin mengambil cuti. Cita merasa senang dengan sambutan teman-temannya, paling tidak dia merasa semakin bersemangat.6395Please respect copyright.PENANAsOqNPMw96F
6395Please respect copyright.PENANAjL99NEc7Oa
Tapi yang Cita tidak tahu, selama seminggu dia tidak masuk kerja itu sebenarnya cukup banyak juga teman-temannya yang bergunjing. Yang jadi pertanyaan mereka adalah siapa wanita yang dianiaya oleh Andi. Mereka berkesimpulan kalau wanita itu adalah selingkuhan Andi. Itu sebatas gunjingan mereka saja, meskipun kenyataannya memang benar. Lagipula mereka juga makin bingung kalau wanita itu benar selingkuhan Andi. Kenapa Andi bisa setega itu menganiaya selingkuhannya. Karena tidak tahu jawaban pastinya, akhirnya yang ada hanyalah spekulasi bikinan mereka sendiri.6395Please respect copyright.PENANAvpnPxjXyUo
6395Please respect copyright.PENANADR1u5vpFxT
Selain itu, banyak juga teman-teman Cita yang menyayangkan apa yang dilakukan oleh Andi. Bukan perkara penganiayaannya saja, tapi perselingkuhannya juga. Menurut mereka, Andi sudah memiliki istri yang cantik seperti Cita, kok masih bisa-bisanya selingkuh. Apalagi mereka memang belum tahu seperti apa rupa selingkuhan Andi itu. Tapi tetap saja, mereka menyayangkan Cita yang cantik itu disia-siakan oleh Andi.6395Please respect copyright.PENANAD7XmVTFl4M
6395Please respect copyright.PENANAAsIaaN1kxJ
6395Please respect copyright.PENANANultKwVxTv
“Suaminya Cita itu bego apa gimana ya? Udah punya istri secantik itu, kok masih bisa-bisanya selingkih” ucap salah seorang teman Cita waktu itu.6395Please respect copyright.PENANAkaUcxiWccC
6395Please respect copyright.PENANAK4qLCryq5b
“Iya, aku jadi penasaran kayak gimana sih selingkuhannya? Emang secantik apa sih sampai Cita yang kayak gitu masih diselingkuhin juga” tanggap temannya.6395Please respect copyright.PENANAlub7QELwrR
6395Please respect copyright.PENANA7fqlrO4IOV
“Ya mungkin aja selingkuhannya lebih cantik kali ya”6395Please respect copyright.PENANArntgoUZqOr
6395Please respect copyright.PENANAj03WtqVgvs
“Kalau lebih cantik, lebih bego lagi dong?”6395Please respect copyright.PENANAXA7P8hBQor
6395Please respect copyright.PENANAzalskWgja7
“Kok gitu?”6395Please respect copyright.PENANA8xCphPGYhH
6395Please respect copyright.PENANA1YXJGFF7ZQ
“Yaiya lah, lha wong sampai dipukulin gitu? Nggak sayang apa?”6395Please respect copyright.PENANAfjTag2VNtV
6395Please respect copyright.PENANArKuiRT0V8E
“Iya juga sih. Tapi aku kasihan deh sama Cita”6395Please respect copyright.PENANArQWcgU76JN
6395Please respect copyright.PENANA39XxqrPdsz
“Halah, kamu kasihan apa kasihan? Palingan yang kamu pikirin sekarang Cita yang lagi kesepian karena nggak ada suaminya kan?”6395Please respect copyright.PENANAAoz2ihZFOB
6395Please respect copyright.PENANAyNZxuuSArB
“Hahaha ya salah satunya. Paling nggak kan untuk beberapa bulan kedepan suami Cita bakal dipenjara. Kasihan kan Cita nggak ada yang ngelonin, haha”6395Please respect copyright.PENANAvxu0hoYeMj
6395Please respect copyright.PENANAuUbeMnJ3gz
“Huu dasar emang otak ngeres kamu tuh, nggak bisa lihat cewek nganggur dikit”6395Please respect copyright.PENANAPaIYrxM9f5
6395Please respect copyright.PENANAQ7ZYuV1Bna
“Halah nggak usah munafik deh. Kamu juga kalau dikasih cewek kayak Cita juga nggak bakal nolak kan?”6395Please respect copyright.PENANA1K4ZDXCmjZ
6395Please respect copyright.PENANAxwVZQ20FMH
“Woo ya jelas lah, bego apa nolak Cita, yang ada bakal aku kekepin tiap hari, hahaha”6395Please respect copyright.PENANA1B5axfcHXa
6395Please respect copyright.PENANA1gc3BOXBE4
6395Please respect copyright.PENANAlv3L7R1QlR
Begitulah obrolan 2 orang teman kantor Cita. Dari yang tadinya membicarakan Andi, ujung-ujungnya jadi membicarakan Cita. Dan tidak ada yang tahu juga, apakah yang mereka obrolkan itu hanya sekedar bercanda, atau memang mereka serius memikirkannya.6395Please respect copyright.PENANA9i0pR0NtIa
6395Please respect copyright.PENANAjX5mUt7X2q
Tapi yang jelas, teman-teman dikantor Cita memang prihatin terhadap apa yang menimpa Cita. Mereka tidak ada yang menyangka, karena selama ini, bukan hanya Cita saja, tapi kebanyakan orang dikantor ini, hidup lurus-lurus saja, tidak pernah terjadi seperti apa yang dialami Cita. Ditempat lain mungkin terjadi, tapi tidak dikantor ini. Mereka cukup yakin dengan hal itu, karena antar pegawai dikantor ini cukup dekat satu sama lain, hingga cukup tahu kondisi keluarga masing-masing.6395Please respect copyright.PENANAsfRXao1jqs
6395Please respect copyright.PENANAsI19bEnT0l
Tidak masuknya Cita selama seminggu ternyata tidak membuat Cita kelabakan dihari pertamanya masuk ini. Ternyata tugas-tugasnya sudah dikerjakan oleh teman-temannya yang lain. Cita merasa cukup lega, ternyata teman-temannya masih mau membantunya. Memang seperti ini kebiasaan dikantor ini, ketika ada teman yang tidak masuk, sebisa mungkin tidak ada pekerjaan yang tertunda, apalagi sampai tidak dikerjakan.6395Please respect copyright.PENANAnCd6yqCNWK
6395Please respect copyright.PENANAvLxVA4tw1X
Setelah beberapa hari berjalan, perasaan Cita sudah mulai semakin membaik. Meskipun masih kepikiran dengan Andi, dan Cita juga tidak sampai bercerita membagi beban pikiran dengan teman kantornya, tapi dukungan dari teman-temannya itu membuat suasana hatinya semakin baik ketika dikantor.6395Please respect copyright.PENANAaYzqNaNB7o
6395Please respect copyright.PENANAr5vT6qVHXk
Satu-satunya orang yang saat ini jadi tempatnya curhat adalah Nada, orang selain keluarganya yang tahu persis apa yang terjadi pada rumah tangga Cita. Apalagi Nada sudah tahu sejak awal, sejak pertama kali Cita curhat tentang perubahan perlakuan Andi yang jadi menyetubuhinya dengan kasar. Dan lagi Cita sudah meminta maaf kepada Nada soal dia menjauhi mereka, itu karena perintah dari Andi. Untungnya Nada mau mengerti hal itu.6395Please respect copyright.PENANABHgeg14wXP
6395Please respect copyright.PENANAv2W9kuwSxs
Tapi itu hanya dengan Nada, beda dengan Robi dan Salim, yang sampai sekarang belum ditemui oleh Cita. Dia masih merasa malu dan tak enak pada mereka berdua. Sebenarnya Salim dan Robi sudah sedikit tahu dari Nada, tapi Nada juga tidak mau cerita semua. Yang mereka tahu hanyalah soal larangan Andi, lalu Andi yang sekarang berada dipenjara. Selain itu, Nada tidak menceritakannya atas permintaan Cita.6395Please respect copyright.PENANAomgtYTUwFq
6395Please respect copyright.PENANAAtfFFEEF3q
*6395Please respect copyright.PENANA5ajC58cnHK
*6395Please respect copyright.PENANAJSAthYNTXm
*6395Please respect copyright.PENANA5ubrkFTfWi
*6395Please respect copyright.PENANAYylg8CRA0F
6395Please respect copyright.PENANAUdGHEfbJ51
Selain Nada, sebenarnya pak Bowo juga sempat beberapa kali datang kerumah Cita dalam seminggu ini. Tapi pak Bowo hanya singgah sebentar, untuk sekedar menanyakan kabar Cita sekeluarga, sambil memberitahu perkembangan Andi didalam penjara. Baik Cita maupun ibu mertuanya tak pernah memiliki prasangka buruk kepada pak Bowo, karena memang pak Bowo tidak pernah terlihat macam-macam, bahkan cenderung sangat sopan. Singgahpun paling lama hanya setengah jam.6395Please respect copyright.PENANAfyMCLmFqpo
6395Please respect copyright.PENANA8DtEc8Ercm
Pada hari sabtunya, siang hari ketika Cita hanya dirumah bersama ibu mertua dan anaknya, pak Bowo datang bertamu. Cita sebenarnya merasa tak enak karena menurutnya pak Bowo jadi terlalu sering datang sejak Andi dipenjara, tapi dia berpikir positif saja. Mungkin itu adalah bentuk perhatian dari pak Bowo sebagai atasan Andi atas kasus yang terjadi. Apalagi kasus itu menimpa 2 orang anak buahnya sekaligus, sebagai tersangka dan korbannya.6395Please respect copyright.PENANAMazsZSTXrx
6395Please respect copyright.PENANAm2ZrIwlMDa
6395Please respect copyright.PENANARfP1AKbNkD
“Pak, selanjutnya bagaimana nasib anak saya?” tanya ibu mertua Cita pada pak Bowo saat mereka sedang ngobrol diruang tamu.6395Please respect copyright.PENANAmULnLFZOZO
6395Please respect copyright.PENANADKOnJftmFd
“Hmm, terus terang saja agak sulit untuk bisa mempertahankan Andi bu. Saat ini kasus ini sudah sampai ke pusat. Mereka memang belum menghubungi saya lagi, tapi ya, kita harus siap-siap saja untuk kemungkinan terburuknya” jawab pak Bowo.6395Please respect copyright.PENANArYgaeMuRkc
6395Please respect copyright.PENANAO3l5pcixuY
“Apa tidak ada pilihan lain pak?”6395Please respect copyright.PENANAD4h6PrSXaG
6395Please respect copyright.PENANAb0fVcFflpW
“Maksud ibu seperti dipindahkan ketempat lain begitu?” tanya pak Bowo, ibu mertua Cita mengangguk. “Sulit sih bu, masalahnya ini sudah menyangkut dengan hukum. Kalaupun nanti Andi bebas, belum tentu dia akan bisa dipertahankan, belum lagi kalau Andi harus dipenjara cukup lama”6395Please respect copyright.PENANAV22pfpawq0
6395Please respect copyright.PENANAK37uveoMkf
6395Please respect copyright.PENANAFIw0FZrnVM
Cita dan ibu mertuanya terdiam. Mereka memang sudah menyadari akan hal itu. Lagipula bank tempat kerja Andi adalah bank milik negara, yang tidak mungkin akan mempertahankan pegawainya yang terlibat kasus melawan hukum seperti ini. Pemecatan jelas sudah didepan mata. Sangat sulit untuk bisa membuat Andi bertahan dipekerjaannya, hampir mustahil.6395Please respect copyright.PENANA0zp2ITUqxD
6395Please respect copyright.PENANAGDE9sT3Zx3
6395Please respect copyright.PENANAS2RPwP40aa
“Tapi nanti saya akan coba usahakan bantu agar kalau Andi dipecat, dia tidak dipecat dengan tidak hormat. Atau mungkin lebih baiknya, saat ini Andi langsung mengajukan surat pengunduran diri saja bu” ucap pak Bowo.6395Please respect copyright.PENANARRSwl1W9iq
6395Please respect copyright.PENANA95Q9pI58lH
“Apa bedanya pak?” tanya Cita menyahut.6395Please respect copyright.PENANAJWKqq2Cz7p
6395Please respect copyright.PENANAaiLEroTBQ4
“Kalau dipecat dengan tidak hormat, Andi akan banyak kehilangan hak yang seharusnya dia dapat ketika keluar dari pekerjaan. Kalau mengundurkan diri sekarang, mungkin masih bisa diusahakan. Ya meskipun jumlahnya nanti tidak terlalu banyak, tapi itu lebih baik daripada tidak mendapat apa-apa mbak” jawab pak Bowo.6395Please respect copyright.PENANAoeQv12I5IE
6395Please respect copyright.PENANApuPKZHvgaD
“Jadi menurut pak Bowo lebih baik seperti itu saja?”6395Please respect copyright.PENANAlkPlMN1Cfb
6395Please respect copyright.PENANASGTJByzxm4
“Ya kalau menurut saya mending seperti itu. Kalau ibu dan mbak Cita setuju, biar saya urus secepatnya saja” jawab pak Bowo.6395Please respect copyright.PENANAk5UxMBPeu5
6395Please respect copyright.PENANAwRsuyx6ZRN
6395Please respect copyright.PENANASil3tgZHlN
Cita dan ibu mertuanya saling tatap, tapi mereka nampak sudah pasrah saja.6395Please respect copyright.PENANAwylh4qovy6
6395Please respect copyright.PENANAvlyWG3ohj7
6395Please respect copyright.PENANAeE5kCGe6V8
“Kalau memang itu yang terbaik, kami setuju saja pak. Tapi apa nggak sebaiknya dibicarakan dengan anak saya dulu?” tanya ibu mertua Cita.6395Please respect copyright.PENANA6G7NLFNPj3
6395Please respect copyright.PENANAWNYZG1xtZ9
“Oh ya jelas bu, harus bicara sama dia, kan memang dia yang harus memutuskan. Lagipula kan nanti memang butuh tanda tangan dia. Jadi, gimana? Siapa yang mau ngomongin ini ke Andi? Saya atau ibu dan mbak Cita?”6395Please respect copyright.PENANAtLz93yu1g6
6395Please respect copyright.PENANAgJDB0CMf2n
6395Please respect copyright.PENANAMCxW9A7Raq
Cita hanya diam. Ibu mertuanya nampak melihatnya, meminta jawaban. Tapi Cita sepertinya enggan. Memang dia belum lagi datang untuk mengunjungi Andi. Kemarin waktu ibu mertuanya kesana, dia tidak mau ikut.6395Please respect copyright.PENANA1WlGl6N0kR
6395Please respect copyright.PENANAzPlrEWEj7h
6395Please respect copyright.PENANAKw10qAUXAA
“Kalau memang ibu dan mbak Cita tidak bisa, besok biar saya aja yang nemuin Andi, kalau kalian mengijinkan” ucap pak Bowo.6395Please respect copyright.PENANAmrdOqamYNg
6395Please respect copyright.PENANAPGQAcuMnNy
“Hmm, boleh pak, kalau nggak ngeretopin pak Bowo” jawab ibu mertua Cita.6395Please respect copyright.PENANAvin8nlPX63
6395Please respect copyright.PENANAgnKGU9q3w9
“Ah nggak kok, saya nggak repot”6395Please respect copyright.PENANAkydg3LVNm0
6395Please respect copyright.PENANAtL1PYZcgTy
6395Please respect copyright.PENANAyTHRLHlRHs
Cita dan ibu mertuanya mengangguk tanda setuju. Cita memang masih enggan menemui Andi. Sedangkan ibu mertuanya merasa kalau untuk urusan pekerjaan seperti ini memang lebih baik pak Bowo saja yang menyampaikan, biar lebih jelas. Tak lama kemudian ibu mertua Cita pamit kedalam untuk menyiapkan makan siang untuk mereka, meninggalkan Cita dan anaknya dengan pak Bowo diruang tamu.6395Please respect copyright.PENANA8lhPkayxRI
6395Please respect copyright.PENANAGXlXN1ZeoT
6395Please respect copyright.PENANAdvr32coHbz
“Hmm pak, lalu gimana dengan, Isna?” tanya Cita.6395Please respect copyright.PENANAlVeDgOip56
6395Please respect copyright.PENANAA3TrotPiq4
“Maksudnya gimana mbak?”6395Please respect copyright.PENANAiBw3YcJLBD
6395Please respect copyright.PENANAP6uJIf05pz
“Ya, keadaannya sekarang gimana? Terus, nasibnya dia nanti gimana?”6395Please respect copyright.PENANAugZP7K1ydJ
6395Please respect copyright.PENANA3oXYBA0H67
“Kalau keadaannya udah membaik, setahu saya dia udah keluar dari rumah sakit. Tapi memang belum masuk kerja lagi. Saya juga belum sempat menemuinya. Kalau soal pekerjaannya, mungkin nanti dia juga akan sama seperti Andi, saya minta untuk mengundurkan diri saja”6395Please respect copyright.PENANAh0oWg9vTyc
6395Please respect copyright.PENANALINQJKMa4M
“Lho kok gitu pak? Kan dia korban?”6395Please respect copyright.PENANAaUmj1piRVX
6395Please respect copyright.PENANA3ffoQOFXRq
“Iya. Karena, ya bagaimanapun meski dia jadi korban pemukulan Andi, tapi dia dan Andi kan terlibat, yaah mbak Cita tahu lah. Dan orang kantor juga sudah tahu soal itu” jawab pak Bowo.6395Please respect copyright.PENANAvVRKPHTFuV
6395Please respect copyright.PENANAZykQV4k3Fi
6395Please respect copyright.PENANAX12fdWzosd
Dia sengaja tidak melanjutkan ucapannya karena tidak ingin semakin merusak suasana hati Cita. Diapun juga yakin kalau Cita pasti paham maksudnya. Ditempat kerja manapun, mungkin kasus perselingkuhan antar sesama rekan kerja sudah banyak terjadi. Tapi kalau sampai terekspos keluar, itu bisa merusak nama perusahaannya, sehingga tindakan untuk mengeluarkan karyawan yang terlibat perselingkuhan bukanlah hal yang aneh demi menjaga nama baik perusahaan.6395Please respect copyright.PENANAICkXEIiG9z
6395Please respect copyright.PENANA1gg3ktg1he
6395Please respect copyright.PENANAEgnTlea6TY
“Iya pak saya mengerti” ucap Cita.6395Please respect copyright.PENANA2H3nM4Yawf
6395Please respect copyright.PENANA9AXE1sd4ns
“Untuk soal itu nanti biar saya saja yang urus mbak. Ngomong-ngomong, gimana dengan pekerjaan mbak Cita?” tanya pak Bowo mengalihkan pembicaraan mereka.6395Please respect copyright.PENANAtyiElWqY5Z
6395Please respect copyright.PENANAfaRCvprTyQ
“Baik-baik saja pak. Alhamdulillah teman-teman dikantor ngeback up kerjaan saya waktu saya cuti”6395Please respect copyright.PENANA3zGRKTJ7Yd
6395Please respect copyright.PENANAsdFt6lql5M
“Oh syukurlah kalau gitu. Lalu, kesibukan mbak Cita yang lain?”6395Please respect copyright.PENANAfKJwZTp8G5
6395Please respect copyright.PENANAuHLasPADxR
“Kesibukan apa pak?”6395Please respect copyright.PENANAI7B0Tz4X0E
6395Please respect copyright.PENANAp0CTBvACka
“Lho katanya mbak Cita sering dapat order pemotretan buat, hmm, apa itu namanya mbak, endorse ya?”6395Please respect copyright.PENANA7CWvEODpsh
6395Please respect copyright.PENANAO3gdLcI2PP
“Ooh itu. Sementara saya close dulu pak. Udah sejak beberapa hari yang lalu sih. Saya masih belum bisa, masih kepikiran sama masalah saya ini pak”6395Please respect copyright.PENANARXsljoPD7Y
6395Please respect copyright.PENANAoLIkpkDWUA
“Yaudah mbak, emang mungkin mbak Cita butuh waktu”6395Please respect copyright.PENANAuA6sdCj2w7
6395Please respect copyright.PENANAM1anqMhkmz
“Iya pak”6395Please respect copyright.PENANAFdUKyRb1fd
6395Please respect copyright.PENANAVtQVXhI6Rq
6395Please respect copyright.PENANA6ld9ZrFoP1
Tak lama kemudian obrolan mereka terputus waktu ibu mertua Cita memanggil mereka untuk makan siang. Pak Bowo sebenarnya sudah mau pamit tapi dipaksa untuk ikut makan siang oleh ibu mertua Cita. Padahal tentu saja pak Bowo senang diajak makan bareng, dia hanya pura-pura sungkan saja. Baginya, makin lama bisa bersama Cita itu makin baik, demi menumbuhkan rasa percaya Cita kepadanya, sehingga dirinya akan lebih mudah mendekati Cita.6395Please respect copyright.PENANAm7zafzCXJl
6395Please respect copyright.PENANA4RZQ9w5q83
*6395Please respect copyright.PENANAjeZSERnssD
*6395Please respect copyright.PENANAP9FRtRgHnD
*6395Please respect copyright.PENANAJQmWS7pNP8
*6395Please respect copyright.PENANA2WS7XvqRmY
6395Please respect copyright.PENANAqABrKpdizf
Seminggu berjalan dan Cita merasakan beban pikirannya semakin berkurang. Dikantornya teman-temannya tidak ada yang membahas soal Andi maupun menanyakannya. Mereka cukup pengertian kepada Cita. Meskipun sebenarnya Cita merasa kalau sikap teman-temannya itu agak berubah, tapi dia ambil sisi positifnya saja.6395Please respect copyright.PENANAqrQUUbkS6X
6395Please respect copyright.PENANA07bV273DXR
Hampir semua teman Cita mulai makin perhatian kepadanya. Sebentar-sebentar ada yang tanya apakah Cita butuh bantuan atau tidak. Ada juga yang bertanya Cita sedang butuh sesuatu atau tidak. Cita tidak sampai curiga atau berpikir negatif karena bukan hanya temannya yang laki-laki saja yang melakukan itu, tapi yang perempuan juga.6395Please respect copyright.PENANAbPM6sV0ZpH
6395Please respect copyright.PENANApljFcLle7v
Selain itu, setelah minggu lalu pak Bowo juga sempat datang lagi kerumahnya untuk memberi tahu kalau urusan Andi dikantor sudah beres. Semua surat pengunduran diri Andi sudah ditanda tangani dan sudah dikirim kepusat, tinggal menunggu balasan dari pusat saja untuk keperluan semua hak-hak Andi. Cita merasa lega dan berterima kasih kepada pak Bowo untuk hal itu.6395Please respect copyright.PENANAicQeVzIxfR
6395Please respect copyright.PENANA1ZE53YHxj1
Hari sabtu ini, pagi-pagi Nada sudah berada dirumah Cita. Tadi dia diantar oleh suaminya. Tapi Gunawan tidak lama-lama disini karena katanya sedang ada janji dengan orang lain, sehingga meninggalkan Nada disini dan baru akan dijemput nanti sorenya.6395Please respect copyright.PENANAa2Te5fNbsw
6395Please respect copyright.PENANA5wMlyo53Aq
Nada terlihat sedang asyik menemani Putra bermain. Memang setiap kali dia kesini, dia selalu antusias untuk bermain dengan Putra. Putrapun jadi lebih dekat dengan Nada sekarang. Cita yang melihat itu tentu saja senang, tapi sekaligus ada rasa kasihan didalam hatinya. Kasihan karena memang sampai sekarang Nada yang sudah hampir 5 tahun menikah itu belum juga memiliki momongan. Meskipun Nada tak pernah memperlihatkannya, atau membicarakannya dengan Cita, tapi Cita tahu dari sikap Nada setiap datang kesini dan bermain dengan Putra.6395Please respect copyright.PENANAgtYiFfhlUE
6395Please respect copyright.PENANAaKA7NsSCA9
Terlihat sekali Nada sangat senang main-main dengan Putra. Rona bahagianya jelas terpancar. Namun buat Cita itu jadi terlihat agak menyedihkan, karena dia tahu kalau Nada pastinya menyimpan harapan besar untuk segera punya momongan.6395Please respect copyright.PENANAmufNymPsIu
6395Please respect copyright.PENANAdLSQm9wGyc
6395Please respect copyright.PENANAKxi6xw1xWq
“Cit, hey Cita, kok ngelamun sih?”6395Please respect copyright.PENANAw7CkAM4Ual
6395Please respect copyright.PENANAGCxWmkphYY
“Eh iya, kenapa mbak? Hehe” Cita yang memang dari tadi sedang terdiam dikagetkan oleh Nada.6395Please respect copyright.PENANAK2FKbiGiF6
6395Please respect copyright.PENANAoZI6Pk7UfF
“Kamu ini kenapa kok jadi ngelamun gitu? Lagi ada yang dipikirin?” tanya Nada yang beranjak duduk disebelah Cita, membiarkan Putra asyik menonton tv.6395Please respect copyright.PENANAmkmQEuUbWP
6395Please respect copyright.PENANAP8Fq6Gh3o7
“Hmm, nggak sih mbak, nggak papa kok, hehe”6395Please respect copyright.PENANARLyDhBHKAg
6395Please respect copyright.PENANA7zKD6kg9Gd
“Halah udah nggak usah bohong sama aku. Pasti lagi ada yang dipikirin kan? Cerita aja Cit kalau mau cerita” ucap Nada.6395Please respect copyright.PENANANmJlgHe6mv
6395Please respect copyright.PENANADDEZF5rnxd
“Hmm, iya sih mbak. Tapi maaf, mbak jangan salah sangka dan tersinggung ya” jawab Nada.6395Please respect copyright.PENANAdVhABZkGEw
6395Please respect copyright.PENANALKYKt4Njs0
“Loh, tersinggung? Emang apaan sih Cit? ada hubungannya sama aku ya?”6395Please respect copyright.PENANAxCmCw3LpEf
6395Please respect copyright.PENANA19h8uDT98N
Cita mengangguk. “Hmm, gini mbak, aku lihat mbak Nada tiap main sama Putra kayaknya seneng banget gitu. Maaf mbak, bukan maksudku untuk…” Cita tak melanjutkan ucapannya, dia takut salah ngomong. Tapi Nada nampak tersenyum.6395Please respect copyright.PENANAiwvHOnRm0H
6395Please respect copyright.PENANAOVL5rLDNum
“Oalah itu tho, hehe. Iya Cit aku ngerti kok maksud kamu. Ya seperti yang kamu tahu kan, aku udah lama nikah sama mas Gun, tapi sampai sekarang kami belum punya momongan. Makanya aku jadi seneng banget kalau sama Putra, kamu nggak keberatan kan? Lagian nggak mungkin aku ambil Putra, haha”6395Please respect copyright.PENANAomoeSOwi6Y
6395Please respect copyright.PENANAQoiq1XF3v0
“Haha mbak bisa aja. Aku nggak keberatan kok mbak. Kalau mbak Nada seneng aku juga ikut seneng. Tapi, udah cukup lama juga ya mbak berarti?”6395Please respect copyright.PENANAJKgDJVffFe
6395Please respect copyright.PENANArL9g5cQtOd
“Iya Cit, udah hampir 5 tahun. Sebenarnya, dulu aku sempat hamil, tapi keguguran waktu baru 2 bulan. Waktu itu dokter bilang kandunganku emang lemah, dan akunya juga terlalu banyak aktivitas, jadi ya gitu deh”6395Please respect copyright.PENANAdgc98kN0lv
6395Please respect copyright.PENANAOXpTnnET0V
“Ooh gitu. Maaf mbak aku nggak tahu”6395Please respect copyright.PENANADJn1TY2t9S
6395Please respect copyright.PENANASgxItZrheX
“Iya nggak papa kok Cit”6395Please respect copyright.PENANAsa3MMvY4Yk
6395Please respect copyright.PENANAcmvKpUYQ0G
“Terus, sampai sekarang belum hamil lagi mbak?”6395Please respect copyright.PENANAZe8XIa06LL
6395Please respect copyright.PENANAhQ4NHBsODg
“Belum dikasih rejeki Cit. dokter waktu itu bilang aku masih ada kemungkinan buat hamil lagi, tapi ya seperti yang kamu lihat sekarang kan, belum dikasih juga”6395Please respect copyright.PENANAEFdiQOI4rS
6395Please respect copyright.PENANABVuGq92775
“Ya yang sabar ya mbak”6395Please respect copyright.PENANAWLN1HpYnGr
6395Please respect copyright.PENANACfagcYKNEX
“Iya Cit. lagian sekarang mas Gun jadi lebih sering di Jakarta daripada disini, jadi waktu buat bikin anaknya jadi berkurang, hehe”6395Please respect copyright.PENANAUkMReJju3U
6395Please respect copyright.PENANAIzqtORfFG6
“Haha duh bahasanya itu lho”6395Please respect copyright.PENANAlCHzPXoVTf
6395Please respect copyright.PENANApVppLDjiRD
“Lha ya emang bener kan? Kita kan udah sama-sama nikah jadi ya sama-sama tahu lah Cit”6395Please respect copyright.PENANA0EiHKYQRV5
6395Please respect copyright.PENANAFAJm8McBop
“Hehe iya mbak. Terus mbak, hmm…”6395Please respect copyright.PENANAGxJHeuilET
6395Please respect copyright.PENANAHSs42wBhAV
“Kenapa?”6395Please respect copyright.PENANAqviugGLlpP
6395Please respect copyright.PENANAnGYlgxudZ8
“Hmm, nggak jadi deh, malu, hehe”6395Please respect copyright.PENANAVrXGhIrTCw
6395Please respect copyright.PENANAqCDK2yypVQ
“Haha malu kenapa? Tunggu, aku coba tebak deh. Kamu pasti mau nanya gimana tentang hubungan badan aku sama mas Gun kan? Apalagi setelah sekarang mas Gun makin jarang dirumah?”6395Please respect copyright.PENANAGlMDbVXLMn
6395Please respect copyright.PENANAjtiuKoBwEk
“Hehe, iya sih mbak sebenarnya. Tapi kalau mbak Nada nggak mau jawab nggak papa kok”6395Please respect copyright.PENANAHofM7XyOv7
6395Please respect copyright.PENANA1wM4jPx2PY
“Kamu penasaran ya?”6395Please respect copyright.PENANAvDpTcITdHR
6395Please respect copyright.PENANASm3N7rgD5b
“Ya biasa aja sih mbak, hehe”6395Please respect copyright.PENANAOtus06buPe
6395Please respect copyright.PENANAUBE40tJXJJ
“Apa kamu kepikiran itu juga Cit? Hmm, kan mas Andi.. yaa gitu lah”6395Please respect copyright.PENANAMaw9UjJ8Xf
6395Please respect copyright.PENANAmkONxNOUIo
“Hehe, terus terang sih iya mbak. Tapi ya selama ini aku tepis pikiran kayak gitu, aku lebih mikirin kerjaan sama Putra aja sih sekarang”6395Please respect copyright.PENANAbbVoWfuQ6Y
6395Please respect copyright.PENANAoqd4bZyTux
6395Please respect copyright.PENANAzjiS1M3D2O
Nada mengangguk. Dia jadi serba salah sebenarnya mau membahas hal ini dengan Cita. Karena dia tak mungkin untuk menceritakan apa yang terjadi padanya. Dia tak mungkin cerita kalau selama suaminya tidak ada dirumah dia mendapat kepuasan dengan melayani nafsu pak Bowo. Lagipula, pak Bowo memang sudah melarangnya untuk menceritakan hal itu kepada Cita.6395Please respect copyright.PENANA1HHrfwtJjB
6395Please respect copyright.PENANAfYWoX8UZDX
6395Please respect copyright.PENANAKoWK4a2V6W
“Yaudah, yang sabar aja, semoga mas Andi bisa cepat keluar dari penjara” ucap Nada, tapi Cita malah terdiam.6395Please respect copyright.PENANAoIZbdYECx9
6395Please respect copyright.PENANAjyJE2k6sJY
“Kenapa Cit?” tanya Nada, lalu Cita menggelengkan kepala.6395Please respect copyright.PENANAKaVdGhMsyH
6395Please respect copyright.PENANALsnmwNODXb
“Hmm, maaf nih, kalau aku boleh nanya. Kamu udah maafin mas Andi?” tanya Nada.6395Please respect copyright.PENANAY4iMzvuK0j
6395Please respect copyright.PENANAM3aYzEo7t0
Cita terdiam sebentar. “Aku nggak tahu mbak, rasanya aku masih sakit hati kalau ingat apa yang udah dilakuin sama mas Andi. Dia emang waktu itu udah minta maaf sama aku dan udah ngakuin semua kesalahannya, tapi aku nggak tahu, aku belum bisa maafin dia”6395Please respect copyright.PENANA4z5AnwuBAx
6395Please respect copyright.PENANAoEDw3UWmwn
“Aku sih nggak mau ikut campur terlalu dalam ya Cit, kan aku juga udah pernah bilang sama kamu. Intinya apapun keputusan kamu, aku harap kamu udah memikirkannya matang-matang. Dan jangan cuma pertimbangin soal kalian berdua aja, tapi ingat masih ada Putra juga yang harus kalian pikirin”6395Please respect copyright.PENANAIDcsyfctVx
6395Please respect copyright.PENANAPtGPCOLnGH
“Iya mbak”6395Please respect copyright.PENANAfhBjcuM1Dh
6395Please respect copyright.PENANAWaQK7KubfD
“Intinya, apapun keputusanmu nanti, aku pasti akan mendukungnya, 100%” ucap Nada.6395Please respect copyright.PENANACqeSUPCV0D
6395Please respect copyright.PENANAprexmxSm4J
“Iya mbak, makasih ya”6395Please respect copyright.PENANAt8hcJgbC4l
6395Please respect copyright.PENANATLXULXirBF
6395Please respect copyright.PENANAl2LpQjCZcT
Merekapun berpelukan. Sebenarnya, Nada cukup sedih saat ini. Bukan tentang yang baru saja dia bicarakan dengan Cita ini, tapi soal Cita yang jadi incaran pak Bowo. Dia sudah tahu, dari pengakuan pak Bowo, kalau pria itu menginginkan Cita. Dan dia sudah diperingatkan oleh pak Bowo, agar tidak melakukan hal aneh-aneh, termasuk memperingatkan Cita. Meskipun dia lega pak Bowo tidak menyuruhnya untuk membantu menjebak Cita, tapi dia masih merasa tak rela wanita cantik yang sedang dipeluknya ini jatuh kepelukan pak Bowo. Tapi dia sendiri juga tak bisa berbuat apa-apa. Dia tak punya pilihan lain untuk menentang pak Bowo, karena saat ini, diapun mulai menikmati apa yang didapatkan dari pak Bowo.6395Please respect copyright.PENANA2GdzJpNNH8
6395Please respect copyright.PENANAv02Td3Iuld
*6395Please respect copyright.PENANAlqx0OtmI8q
*6395Please respect copyright.PENANAeNOfsznaea
*6395Please respect copyright.PENANAl59zca6Uv9
*6395Please respect copyright.PENANAP9HiKzNr3g
6395Please respect copyright.PENANAzXC8bBmnTs
Seminggu kemudian, hari sabtu pagi Cita hanya berdua dengan anaknya hari ini karena ibu mertuanya sedang pergi bersama dengan ibu-ibu komplek lainnya untuk menjenguk salah seorang tetangga mereka yang sedang sakit. Cita sedang menyuapi Putra sambil menonton tv, sedang ada kartun kesukaannya. Tentu saja bukan chanel lokal, melainkan chanel dari luar karena Cita memakai tv berlangganan dirumahnya.6395Please respect copyright.PENANA3724p1FcEa
6395Please respect copyright.PENANA0Gm7on3IDr
6395Please respect copyright.PENANArWGehj7QIH
“Wah si ganteng lagi maem ya ternyata”6395Please respect copyright.PENANATwRxTzGRkT
6395Please respect copyright.PENANAwYdcZ8BGPG
6395Please respect copyright.PENANABVLM8dfqJx
Cita terkejut bukan main karena tahu-tahu pak Bowo sudah ada didalam rumahnya.6395Please respect copyright.PENANAmaT1g8GMjB
6395Please respect copyright.PENANAlU8346u8ma
6395Please respect copyright.PENANAdH9SvtciHU
“Pak Bowo? Kok main masuk sih? Nggak ngetuk pintu dulu?” tanya Cita agak emosi karena menganggap pak Bowo asal masuk saja.6395Please respect copyright.PENANAolcbfp6XqU
6395Please respect copyright.PENANAWiPHbVkjw4
“Lha tadi saya udah ketuk berkali-kali mbak, saya panggil-panggil juga nggak ada jawaban. Padahal udah 5 menit lebih lho saya diluar tadi. Kebetulan pintunya nggak ditutup jadi saya masuk aja tadi, maaf lho mbak” jawab pak Bowo.6395Please respect copyright.PENANAibKmjFgA3J
6395Please respect copyright.PENANAwubdbDJadT
6395Please respect copyright.PENANA0LpP5e0ar7
Cita terdiam. Memang suara dari tv ini cukup keras sehingga membuatnya tak bisa mendengar ketukan pintu dan suara pak Bowo tadi. Dan memang pintu rumahnya tadi tidak dia tutup.6395Please respect copyright.PENANAHzmdozgN9V
6395Please respect copyright.PENANAorlJup2BFH
6395Please respect copyright.PENANALZI1p2G4YG
“Tapi kan, bapak bisa nunggu dulu.. saya kan lagi nggak pakai..” Cita tak melanjutkan ucapannya. Dia memang sedang tidak memakai jilbabnya saat ini sehingga rambutnya yang dia kuncir terlihat oleh pak Bowo. Untungnya dia masih memakai pakaian yang cukup sopan. Memang dia memakai kaos lengan pendek, tapi untung masih memakai celana panjang.6395Please respect copyright.PENANALvxuJm5Imp
6395Please respect copyright.PENANAwrDCFqhyc0
“Iya mbak maaf” ucap pak Bowo.6395Please respect copyright.PENANAnCbsBj3wPV
6395Please respect copyright.PENANARW2uCd1EI8
6395Please respect copyright.PENANATLWqgCdwab
Cita sendiri nampak kebingungan mencari-cari sesuatu yang bisa dia pakai untuk dijadikan kerudung darurat, tapi tak ada apapun disitu. Dia malah dibuat makin kaget waktu tiba-tiba pak Bowo memegang mangkok sarapan Putra yang masih dipegangnya.6395Please respect copyright.PENANAy9FYkK33uY
6395Please respect copyright.PENANA3FJajSqNdv
6395Please respect copyright.PENANAEiFfOxZAEV
“Eh bapak mau apa?”6395Please respect copyright.PENANAcWulAzNT2Y
6395Please respect copyright.PENANAxwW3qSAS8H
“Sini biar saya aja yang nerusin”6395Please respect copyright.PENANA0gB1T0kwWY
6395Please respect copyright.PENANA4GN1Nf5JjI
“Tapi pak..”6395Please respect copyright.PENANAV9UHk8aI1N
6395Please respect copyright.PENANAGL0NUTULkD
“Mbak Cita masuk dulu aja kalau mau pakai jilbab, biar saya yang nerusin nyuapin Putra”6395Please respect copyright.PENANAm6VH1GGU4q
6395Please respect copyright.PENANAxeRf7k0Qlh
6395Please respect copyright.PENANA9LAUU5Up3e
Cita masih agak keberatan, tapi dia juga merasa risih dengan keadaannya. Dia tak pernah membuka jilbabnya selain didepan keluarganya sendiri, dan sekarang pak Bowo melihatnya tanpa jilbab. Akhirnya Citapun mengalah dan menyerahkan mangkok sarapan Putra kepada pak Bowo dan cepat-cepat menuju ke kamarnya.6395Please respect copyright.PENANA7yVh7pmIPK
6395Please respect copyright.PENANAz3XdEbuqR5
Hmm, pakai jilbab cantik, nggak pakai jilbab ternyata imut juga, jadi nggak sabar, hehe. Batin pak Bowo.6395Please respect copyright.PENANA0pb9AjuSLv
6395Please respect copyright.PENANAnt5Gdn8MNG
Didalam kamar Cita masih belum memakai jilbabnya, meskipun sudah dia ambil. Dia masih diam, mengatur debaran di dadanya. Bagaimanapun dia masih terkejut dengan kedatangan pak Bowo yang tiba-tiba saja itu. Rasanya benar-benar risih karena pak Bowo melihatnya seperti tadi. Padahal selama ini kalau pak Bowo datang kesini, pasti dalam keadaan dia memakai pakaian tertutup.6395Please respect copyright.PENANAoqGuvNC1jT
6395Please respect copyright.PENANACO17urABZg
Agak lama Cita melamun sampai akhirnya dia memakai jilbabnya. Diapun juga memutuskan untuk mengganti kaos yang dia pakai dengan kaos lengan panjang. Setelah mematut dirinya dicermin, barulah dia keluar kamar. Dia melihat mangkok sarapan Putra sudah kosong. Putra bahkan sedang tertawa-tawa dipangkuan pak Bowo.6395Please respect copyright.PENANAEGtG8qTCRg
6395Please respect copyright.PENANAEU9oi52Kd9
Cita agak heran karena anaknya jadi seakrab itu dengan pak Bowo, padahal selama ini Putra sulit untuk bisa dekat dengan orang lain. Pak Bowo memang sudah beberapa kali main kesini, tapi tak pernah sekalipun dia seperti itu dengan Putra, bahkan waktu awal-awal Putra terlihat agak takut dengan pak Bowo.6395Please respect copyright.PENANApU7StHH4f1
6395Please respect copyright.PENANAQAYjAR0Ife
Cita menghampiri mereka dengan wajah cemberut. Dia masih menunjukan sikap ketidak sukaannya kepada pak Bowo yang mendadak muncul tadi. Dia mengambil mangkok sarapan Putra lalu membawanya kedapur dan mencucinya tanpa mengatakan apapun pada pak Bowo. Tapi pak Bowo juga terlihat tak terlalu peduli karena sedang bermain-main dengan Putra. Baru setelah selesai mencuci mangkok dia kembali sambil membawakan minuman untuk pak Bowo.6395Please respect copyright.PENANAlelo30c4Pn
6395Please respect copyright.PENANAq4bWsSNNRz
6395Please respect copyright.PENANAwTP6LiTxdi
“Diminum pak” ucap Cita. Masih terlihat dari nada bicaranya dia seperti sedang ngambek.6395Please respect copyright.PENANA9QQPrezH7r
6395Please respect copyright.PENANAv3MlOyHteo
“Makasih mbak. Maaf lho kalau saya udah lancang dan bikin mbak Cita risih” jawab pak Bowo.6395Please respect copyright.PENANADrZAHasI5O
6395Please respect copyright.PENANAY0NNMneHBr
6395Please respect copyright.PENANAk8tgRJLDaq
Cita hanya mengangguk, karena memang dia tadi merasa risih. Tapi kemudian pak Bowo kembali asyik bermain dengan Putra, bahkan anak umur 2 tahun lebih itu makin sering tertawa akibat kelakuan dan candaan pak Bowo. Kadang hal itu membuat Cita tanpa sadar tersenyum waktu melihat Putra tertawa, juga Cita merasa geli dengan candaan pak Bowo. Perlahan rasa kesalnya pada pak Bowopun menghilang.6395Please respect copyright.PENANAccasc8F4mC
6395Please respect copyright.PENANAgYJujxPYTk
6395Please respect copyright.PENANAok9KTLHKUj
“Oh iya, mbak Cita hari ini ada acara nggak?” tanya pak Bowo.6395Please respect copyright.PENANAuBqCs2xy86
6395Please respect copyright.PENANAykhitX1mlf
“Nggak ada sih pak, pengen dirumah aja. Emang kenapa pak?”6395Please respect copyright.PENANAP9goTabnSP
6395Please respect copyright.PENANAkBNQPFRYnd
“Kalau nggak keberatan, mau nggak saya ajak keluar?”6395Please respect copyright.PENANATHRiD5UT0V
6395Please respect copyright.PENANA0VUKJArdYH
“Keluar? Kemana?”6395Please respect copyright.PENANAQvbn7TOGjC
6395Please respect copyright.PENANAX8FWKrH71J
“Ya terserah sih, ngajak Putra jalan-jalan gitu. Putra mau jalan-jalan nggak?” tanya pak Bowo yang mengalihkan tatapannya ke Putra.6395Please respect copyright.PENANA2dyMAXhTOM
6395Please respect copyright.PENANAkcAD20dSrf
“Mau om” jawab Putra dengan polosnya.6395Please respect copyright.PENANAoB2VTyH0ch
6395Please respect copyright.PENANAroDn2MYeJg
“Maunya kemana?”6395Please respect copyright.PENANAkVkdKmm5HO
6395Please respect copyright.PENANAUekxfXJPMb
“Hmm, ke watelpak” jawab Putra yang cadel, belum bisa bilang R.6395Please respect copyright.PENANAiBwJ3TGKLu
6395Please respect copyright.PENANAWDdLOm96GH
“Heh Putra, waterpark kan jauh nak” sahut Cita.6395Please respect copyright.PENANAoWAc5KWOj5
6395Please respect copyright.PENANAt28K9squ5Q
“Udah nggak papa, sekali-sekali aja kan mbak. Putra pasti udah lama nggak jalan-jalan kan?”6395Please respect copyright.PENANA0FFPPkzkU8
6395Please respect copyright.PENANACoiPM4B6PD
“Tapi pak…”6395Please respect copyright.PENANAo5tcxq3yJm
6395Please respect copyright.PENANANNFv8CFFVV
“Udah, mending turutin aja kemauan Putra” potong pak Bowo.6395Please respect copyright.PENANAzLslY4js7D
6395Please respect copyright.PENANASmxIaUv9aF
“Putra bilang dong sama bundanya kalau mau ke waterpark” ucap pak Bowo pada Putra.6395Please respect copyright.PENANAVhURMkC0je
6395Please respect copyright.PENANAYWzUJPA0gX
6395Please respect copyright.PENANAnGiRZTlFiG
Tanpa disuruh 2 kali Putra langsung turun dari pangkuan pak Bowo dan menghampiri Cita. Diapun langsung nemplok pada Cita.6395Please respect copyright.PENANA5ZXE64bRbP
6395Please respect copyright.PENANATXCXkK0UOH
6395Please respect copyright.PENANAjU6xBRyX2P
“Bunda ayo ke watelpak.. ayo bundaaa..”6395Please respect copyright.PENANAm4F6GpDWOD
6395Please respect copyright.PENANAaEhu3tN5kC
“Putraaa..”6395Please respect copyright.PENANA8RuBATRacm
6395Please respect copyright.PENANAKczrsKBPxV
“Ayoo bundaaa..” rajuk Putra.6395Please respect copyright.PENANAaFkhUgIKg4
6395Please respect copyright.PENANA5FZsz6PSHN
“Mbak Cita, nggak papa, sekal-kali aja Putra jalan-jalan” ucap pak Bowo.6395Please respect copyright.PENANAsfoY4R8CRj
6395Please respect copyright.PENANAxYih5CFH6F
6395Please respect copyright.PENANAbo7Umjw9nJ
Cita mendengus kesal, tapi juga tak tega menolak keinginan Putra. Memang sudah cukup lama Putra tidak diajak jalan-jalan. Bahkan sebelum dia dan Andi mulai memiliki masalah, mereka sudah cukup lama tidak jalan-jalan karena kesibukan masing-masing. Apalagi selama ini baik Cita maupun Andi tidak terlalu banyak meluangkan waktu bersama Putra, yang hanya bersama dengan neneknya saja setiap hari.6395Please respect copyright.PENANAq0dTC7e9qe
6395Please respect copyright.PENANAp2FxxMJfiV
Putra kembali merengek, bahkan terlihat wajahnya seperti mau menangis. Mau tak mau, akhirnya Cita mengalah juga.6395Please respect copyright.PENANAx3d84NwfAr
6395Please respect copyright.PENANAYIaTTdsguu
6395Please respect copyright.PENANAmzMOEAQ8Vz
“Yaudah, bunda siapin baju ganti buat Putra dulu ya”6395Please respect copyright.PENANANSyFxyPDYP
6395Please respect copyright.PENANAxrInateh7B
“Aciiiikk… watelpaaakk…” ucap Putra kegirangan.6395Please respect copyright.PENANAhE24KDNqdG
6395Please respect copyright.PENANAwcbWdsyHKs
“Mbak Cita juga bawa aja sekalian” ucap pak Bowo sebelum Cita beranjak.6395Please respect copyright.PENANAf35jsF9bLF
6395Please respect copyright.PENANAZHuXE1xdIr
“Nggak ah pak, saya nggak mau main air” jawab Cita.6395Please respect copyright.PENANAFpNzLP2M1l
6395Please respect copyright.PENANALa2a4GA1im
“Lha terus nanti Putra main siapa yang nemenin? Sama saya gitu?”6395Please respect copyright.PENANAowynUKzMid
6395Please respect copyright.PENANAZaC5QvVxOy
6395Please respect copyright.PENANAaY7Nl7GA4f
Ingin rasanya Cita menjawab iya, karena memang pak Bowolah yang mengajaknya. Tapi dia berpikir lagi, memang seharusnya dialah yang menemani Putra main air nantinya. Meskipun agak kesal, tapi akhirnya Citapun menurutinya.6395Please respect copyright.PENANAiUVcxEIoFU
6395Please respect copyright.PENANAoHh3UDulI0
Tanpa menunggu lagi akhirnya Cita masuk kamar, mengambil sebuah tas dan diisi dengan bajunya dan juga baju Putra. Setelah itu kembali dia mengganti baju yang lebih cocok untuk pergi. Diapun sedikit memoles wajahnya dengan make up tipis, hanya sekedar agar tidak terlihat pucat saja, meskipun tanpa make up sebenarnya dia masih tetap terlihat cantik dan manis.6395Please respect copyright.PENANAQ860O4lP1c
6395Please respect copyright.PENANAyRZy6jqYfM
6395Please respect copyright.PENANALaOZeJMD3j
“Jangan lupa kabarin neneknya Putra, nanti dicariin lho” ucap pak Bowo mengingatkan Cita saat dia baru keluar dari kamarnya.6395Please respect copyright.PENANAbvIT8EL6d5
6395Please respect copyright.PENANAL6EHImn57l
“Iya pak”6395Please respect copyright.PENANA4V4NVrJCty
6395Please respect copyright.PENANAYCvZwlCw4M
6395Please respect copyright.PENANAgG5A7EEixJ
Cita kemudian menelpon ibu mertuanya dan mengatakan akan pergi dengan Putra dan pak Bowo ke waterpark. Ibu mertuanya mengiyakan dan hanya berpesan untuk berhati-hati. Dia sendiri ternyata sudah cukup percaya pada pak Bowo setelah semua yang dilakukan oleh pak Bowo dalam membantu mengurusi urusan-urusan Andi.6395Please respect copyright.PENANA0NEcPrtxAZ
6395Please respect copyright.PENANAx9EXmqi0ob
Setelah itu merekapun berangkat. Perjalanan memang cukup jauh karena waterpark yang dituju berada didaerah perbatasan, bahkan sebenarnya sudah masuk ke wilayah kota sebelah. Selama perjalanan hanya Putra yang terus berceloteh. Dia kelihatan antusias sekali karena diajak main kesana. Sedangkan Cita yang memangku Putra hanya tersenyum dan sesekali menanggapi celotehan Putra. Pak Bowopun juga demikian, tidak banyak yang mereka bicarakan.6395Please respect copyright.PENANAZWtT9emwxE
6395Please respect copyright.PENANA7hrL1gqKoM
Hampir satu jam perjalanan akhirnya mereka sampai di waterpark. Kondisinya cukup ramai karena memang ini akhir pekan. Pengunjungnya juga berasal dari kota-kota sebelah juga, jadi meskipun masih cukup pagi mereka datangnya tapi tempat ini sudah cukup ramai. Pak Bowo turun sambil menenteng tas berisi kamera DSLR beserta lensanya. Cita sempat heran melihatnya.6395Please respect copyright.PENANAdDEceW2eS2
6395Please respect copyright.PENANAvDiUlsrwur
6395Please respect copyright.PENANADsIUssRuby
“Pak Bowo bawa kamera?”6395Please respect copyright.PENANALPx3IBJU7v
6395Please respect copyright.PENANAppxMT3kYGs
“Iya, sekalian aja, siapa tahu bisa hunting foto, hehe”6395Please respect copyright.PENANA5rFrO0Xkga
6395Please respect copyright.PENANA8OknnHsyBq
“Hunting foto?”6395Please respect copyright.PENANAG9D1zUyvOE
6395Please respect copyright.PENANAxEIiNPQieH
“Iya mbak, dulu aku sering hunting foto. Yaa, fotografer amatir lah, hehe. Udah lama sih nggak foto-foto, nah mumpung sekarang lagi sama selebgram, jadi ya sekalian aja, hehe”6395Please respect copyright.PENANAPtfWQmptd1
6395Please respect copyright.PENANA4FENQpBMbk
“Haha pak Bowo bisa aja”6395Please respect copyright.PENANApoAc5dtPNY
6395Please respect copyright.PENANAo7g7OvEK7l
“Yaudah yuk masuk, udah ramai nih”6395Please respect copyright.PENANAg3syl2opA8
6395Please respect copyright.PENANAU9rJFjHNMD
6395Please respect copyright.PENANAgKh1ctKHi5
Merekapun akhirnya masuk ke waterpark. Putra langsung heboh dan meminta untuk mencoba wahana-wahana yang ada disana. Cita sampai terlihat kerepotan mengikuti permintaan putranya itu. Sedangkan pak Bowo hanya tersenyum saja, sesekali mengambil foto mereka baik waktu mereka sadar maupun diambil secara candid.6395Please respect copyright.PENANAu58XqjolvV
6395Please respect copyright.PENANAmHaXatxfzy
Ternyata bukan hanya Putra yang menikmati waktunya disini, tapi Cita juga. Perlahan-lahan dia larut juga dengan kebahagiaan anaknya. Sedangkan pak Bowo terus mengikuti mereka dan tak lupa terus mengambil foto mereka berdua. Pak Bowo tidak ikut main air, dia malah sekarang bertugas untuk membawa tas berisi pakaian ganti Cita dan Putra.6395Please respect copyright.PENANAprnuwz8Nl8
6395Please respect copyright.PENANAmQIVupN6it
Setelah cukup lama dan hampir semua wahana ditempat ini dicoba, Cita membawa Putra ke kolam renang yang dangkal yang memang khusus untuk anak-anak seusia Putra. Dia membiarkan Putra main sendirian sambil mengawasinya dari tepi kolam. Dia duduk bersama dengan pak Bowo sambil melihat hasil foto yang diambil pak Bowo sejak tadi. Beberapa kali Cita tersenyum melihat hasil foto itu. Hasilnya bagus-bagus, sepertinya pak Bowo dulunya memang fotografer, batin Cita.6395Please respect copyright.PENANAh4e4QV6ie3
6395Please respect copyright.PENANAM3mTIZp9qO
6395Please respect copyright.PENANA4AQO7FHams
“Udah lama ya Putra nggak diajak jalan-jalan?” tanya pak Bowo, sambil matanya terus mengawasi Putra dan membiarkan Cita melihat hasil foto-fotonya.6395Please respect copyright.PENANAx5EQCqV36v
6395Please respect copyright.PENANABic8lxqJQu
“Hmm, iya sih pak, udah lumayan” jawab Cita tanpa mengalihkan tatapannya dari kamera pak Bowo.6395Please respect copyright.PENANALi6MdimHTy
6395Please respect copyright.PENANAaD4JNiXrUZ
“Sering-seringlah ajak Putra jalan-jalan, lebih banyak luangin waktu kamu buat dia” ucap pak Bowo.6395Please respect copyright.PENANAgkt1LjUYCA
6395Please respect copyright.PENANA9wjKHAMvIA
6395Please respect copyright.PENANA9Hj6obV0W7
Citapun mengangguk. Dia lalu menyerahkan lagi kamera itu kepada pak Bowo setelah melihat semua foto yang tadi diambil pak Bowo.6395Please respect copyright.PENANAG8jI4U4zHn
6395Please respect copyright.PENANAYmAahlJQzt
6395Please respect copyright.PENANAVN2i2w702X
“Andi bilang, kamu belum pernah lagi menjenguknya setelah waktu itu sama aku dan Nada ya?” tanya pak Bowo tiba-tiba membicarakan Andi.6395Please respect copyright.PENANAchPwwHBmVx
6395Please respect copyright.PENANAh17mwV8uv0
Cita menatap pak Bowo sesaat, sebelum kemudian mengalihkan pandangannya untuk melihat Putra. “Iya pak”6395Please respect copyright.PENANAgDzIar3LH2
6395Please respect copyright.PENANAitey8nsDZW
“Kenapa? Dia kangen lho sama kamu, dan sama Putra juga”6395Please respect copyright.PENANAiQNBiyO9Ur
6395Please respect copyright.PENANAKUTxaxXVIZ
“Hmm, nggak tahu lah pak”6395Please respect copyright.PENANA2NO1ipW4ZG
6395Please respect copyright.PENANA230PXHCcHO
“Kamu belum maafin dia?”6395Please respect copyright.PENANADAl79yCm7V
6395Please respect copyright.PENANABLOVVnGv7H
6395Please respect copyright.PENANAWHf3zYvbcL
Cita tak menjawab. Dia memainkan kakinya yang berada didalam air.6395Please respect copyright.PENANAHMjyjReJs6
6395Please respect copyright.PENANAzy6y60FVlI
6395Please respect copyright.PENANARz2OwjZjQH
“Maaf sebelumnya Cit, kemarin Andi cerita banyak ke aku. Mungkin kamu masih marah banget sama dia, tapi paling nggak kamu harus nemuin dia, bicarin sama dia. Aku tahu aku nggak berhak ikut campur urusan rumah tangga kalian, ini cuma sekedar saran aja, itupun kalau kamu nggak keberatan” ucap pak Bowo.6395Please respect copyright.PENANAm9ccLL7eCo
6395Please respect copyright.PENANANDiGuXHVvD
6395Please respect copyright.PENANAmDRoBo1Qda
Cita nampak menghela nafasnya. Dia tak tahu seberapa banyak yang diceritakan Andi kepada pak Bowo, tapi dia juga agak kesal dengan Andi karena pada akhirnya ada orang lain lagi yang tahu lebih banyak tentang masalah rumah tangganya. Pak Bowo memang sudah begitu banyak membantu urusannya, tapi untuk menceritakan lebih jauh mengenai masalah rumah tangganya, dia masih belum terlalu yakin.6395Please respect copyright.PENANAm64RvsIDZF
6395Please respect copyright.PENANAk43aaaOodR
6395Please respect copyright.PENANAegKyiVfeGt
Tiba-tiba pak Bowo menepuk pundah Cita. “Yaudah, nggak usah terlalu dipikirin. Udah siang nih, Putra juga kelihatannya udah capek. Kalian buruan ganti baju sana, kalau kelamaan bisa masuk angin entar. Abis ini kita cari makan, aku udah lapar” ucap pak Bowo lalu dia bangkit.6395Please respect copyright.PENANA2fJq0rtGBX
6395Please respect copyright.PENANAM8y12sZo54
6395Please respect copyright.PENANAeLzM8Vp6qC
Citapun lagi-lagi hanya menuruti ucapan pak Bowo. Dia mengajak Putra keluar dari kolam, dan anak itu tidak menolak karena sepertinya sudah puas bermain-main.6395Please respect copyright.PENANAYqmvHJtznK
6395Please respect copyright.PENANAji0C8QFmq5
Setelah Cita dan Putra berganti baju, merekapun pergi. Mereka tidak langsung pulang, tapi mampir ke sebuah rumah makan untuk mengisi perutnya. Selama makan siang itu, Putra terus menempel pada pak Bowo. Bahkan beberapa kali pak Bowo menyuapi Putra. Cita sudah beberapa kali menegur Putra karena tidak mau merepotkan pak Bowo, tapi mereka berdua cuek saja. Citapun hanya geleng-geleng kepala dan membiarkannya saja.6395Please respect copyright.PENANAXaewXCVGMw
6395Please respect copyright.PENANAUXmv8aZ5FO
Putra nampak bahagia sekali hari ini. Tapi dalam hati, sebenarnya Cita juga merasa sedih dengan apa yang terjadi didepan matanya. Dia sedih karena Putra bisa terlihat sebahagia itu justru dengan orang lain, bukan dengan ayahnya sendiri.6395Please respect copyright.PENANACpDlza23tX
6395Please respect copyright.PENANAroeYReuiJH
Seharusnya kamu yang sedang memangku dan menyuapi Putra sekarang mas. Seharusnya kamu yang bikin dia bahagia hari ini, bukan orang lain. Kalau saja kamu tidak seegois dan sebodoh itu, batin Cita.6395Please respect copyright.PENANAVcnVve3Tul
6395Please respect copyright.PENANA3vhdxxc991
Tanpa sadar air mata Cita turun membasahi pipinya. Dia baru sadar waktu pak Bowo menyodorkan selembar tisu kepadanya. Cepat-cepat dia menyeka air matanya agar Putra tak sampai melihatnya. Untungnya pak Bowo langsung mengajak bicara dan bercanda dengan Putra, sehingga dia tak sempat melihat bundanya menangis.6395Please respect copyright.PENANAplHrDBTDXd
6395Please respect copyright.PENANA4IEfc45FxZ
Setelah selesai makan barulah mereka pulang. Sepanjang perjalanan Putra tertidur dipangkuan Cita, mungkin karena saking capeknya, dan lagipula perutnya juga sudah terisi penuh. Sementara Cita dan pak Bowo sendiri juga diam membisu. Sampai didepan rumah Cita, terlihat Cita agak kesulitan waktu mau turun. Putra terlalu lelap dan dia tak ingin membangunkannya.6395Please respect copyright.PENANAcJo69qHtHe
6395Please respect copyright.PENANAogVzpsMIJm
6395Please respect copyright.PENANAFnQWfhZhui
“Bentar, biar aku bukain” ucap pak Bowo. Diapun cepat-cepat turun dan membukakan pintu untuk Cita.6395Please respect copyright.PENANAhORN5qWOWL
6395Please respect copyright.PENANAeEywOQrH84
“Sini biar aku yang bawa” ucap pak Bowo sambil menyodorkan tangannya untuk meraih Putra.6395Please respect copyright.PENANAqH9P0iPTBk
6395Please respect copyright.PENANALruDhPa4YO
6395Please respect copyright.PENANAL6mbRlg3p5
Cita tak sempat protes saat tangan pak Bowo sudah berhasil meraih tubuh Putra. Dia bahkan sempat terkesiap saat tangan pak Bowo sedikit menggesek tubuhnya, tepat dibawah payudaranya, bahkan sebenarnya sempat tersentuh sedikit dipayudaranya. Ada rasa desiran yang membuat Cita sedikit geli dan bulu kuduknya meremang. Tapi hanya sebentar karena pak Bowo sudah mengangkat Putra dari pangkuannya. Cita juga sempat menatap pak Bowo, tapi tak ada reaksi apapun dari pak Bowo.6395Please respect copyright.PENANARzo0dZOV1U
6395Please respect copyright.PENANAUkYSnRVC26
6395Please respect copyright.PENANAxxpWjrgtAG
“Kamu bawa tasnya ya, biar Putra aku gendong” ucap pak Bowo lirih, tidak ingin sampai Putra terbangun.6395Please respect copyright.PENANAfzqKMBR12T
6395Please respect copyright.PENANAFulEpv9djh
6395Please respect copyright.PENANA6YQVaormW6
Cita hanya mengangguk, kemudian mengambil tasnya yang berisi pakaian basah. Setelah itu mereka kedalam rumah. Pak Bowo menggendong Putra sampai dibawa masuk kekamar dan ditidurkan diranjangnya. Setelah itu dia keluar bersama dengan Cita.6395Please respect copyright.PENANAnZOIEI3EgH
6395Please respect copyright.PENANAQgOrcOMqps
Cita masih terdiam saat menghidangkan minuman untuk pak Bowo dan akhirnya duduk menemani pria itu. Dia masih sedikit memikirkan sentuhan tangan pak Bowo ditubuhnya tadi. Memang hanya sebentar, dan seperti pak Bowo tidak sengaja melakukan itu. Tapi tubuh Cita sudah cukup lama tidak disentuh oleh Andi, membuatnya tadi merasa sedikit sensitif dan geli.6395Please respect copyright.PENANABrYrpyqD6j
6395Please respect copyright.PENANAcB7j4TSYim
6395Please respect copyright.PENANAW1QoHkJnb2
“Ibu kemana?” tanya pak Bowo memecah kesunyian diantara mereka.6395Please respect copyright.PENANAXaVBVkYy1j
6395Please respect copyright.PENANA37gnhhkZ6a
“Eh, kenapa pak?” tanya Cita. Dia tak jelas mendengar perkataan pak Bowo karena tadi melamun. Pak Bowopun tersenyum melihatnya.6395Please respect copyright.PENANAtnCErfSn69
6395Please respect copyright.PENANA9iSVnAJqxg
“Ibu kemana?” tanya pak Bowo sekali lagi.6395Please respect copyright.PENANA6FzwBUUl1R
6395Please respect copyright.PENANAChNNlUTm3H
“Ooh. Tadi keluar sama ibu-ibu komplek, jenguk tetangga yang dirawat dirumah sakit” jawab Cita.6395Please respect copyright.PENANA5PNAZSg5hx
6395Please respect copyright.PENANAdZCnWPwbAW
“Belum pulang juga ya? Udah sesiang ini”6395Please respect copyright.PENANAj7mxfAj8Xu
6395Please respect copyright.PENANACfmWKQj0DA
“Belum pak. Mungkin mereka kemana dulu gitu, biasa sih kalau keluar bareng-bareng gitu pada belanja dulu sebelum pulang”6395Please respect copyright.PENANAwKxcz6eRdZ
6395Please respect copyright.PENANAU9SERQ1FCu
“Ooh gitu. Hmm, yaudah kalau gitu, aku permisi pulang dulu aja ya, nggak enak kalau dilihat sama tetangga. Nggak papa kan ditinggal sendiri?”6395Please respect copyright.PENANAOlwELtbGEx
6395Please respect copyright.PENANAO47K5M9Shs
“Eh, oh iya pak nggak papa”6395Please respect copyright.PENANAeYwtCsGngq
6395Please respect copyright.PENANA2OktMrH3lK
“Yaudah kalau gitu. Nanti foto-fotonya aku salin dulu, besok atau kapan-kapan aku kasih ke kamu”6395Please respect copyright.PENANABsSSOSpZXp
6395Please respect copyright.PENANAV7SexQow8t
“Iya pak” jawab Cita.6395Please respect copyright.PENANApLBlF2YRLG
6395Please respect copyright.PENANA0TIfgzudhp
6395Please respect copyright.PENANAyQmAMaLIh1
Diapun bangkit mengantarkan pak Bowo sampai diluar.6395Please respect copyright.PENANAq6jPJo0QZP
6395Please respect copyright.PENANADk4jfMMkhU
6395Please respect copyright.PENANAwSOw7gH5On
“Aku pulang dulu ya Cit” ucap pak Bowo.6395Please respect copyright.PENANAC6ZQIlj3ti
6395Please respect copyright.PENANAPRm7eeWn0j
“Iya pak. Hmm, pak..”6395Please respect copyright.PENANA9IConhlLKu
6395Please respect copyright.PENANAl4xSESZycV
“Iya, kenapa?”6395Please respect copyright.PENANA93587oTEKZ
6395Please respect copyright.PENANAb42mrI4h4W
“Hmm, makasih buat hari ini. Putra kelihatan seneng banget” ucap Cita.6395Please respect copyright.PENANAAczVXUwHpZ
6395Please respect copyright.PENANAK7IfG4OPpl
Pak Bowo tersenyum. “Iya sama-sama, kamu sendiri juga seneng kan kalau Putra seneng?”6395Please respect copyright.PENANA0pDeXQvIbu
6395Please respect copyright.PENANAZikC0buQb1
“Hehe iya pak”6395Please respect copyright.PENANAvGGR8uoiCS
6395Please respect copyright.PENANACLmDsTHDHd
“Kalau gitu lain kali kita jalan-jalan lagi”6395Please respect copyright.PENANAJ5qyUwtbDP
6395Please respect copyright.PENANAHxSzTh0cvC
“Eh tapi pak..”6395Please respect copyright.PENANAqyHNMLfs6u
6395Please respect copyright.PENANACaQrXgQZvf
“Ya nggak jauh-jauh kayak tadi juga. Yang penting ngajak Putra jalan-jalan, biar dia juga seneng” ucap pak Bowo.6395Please respect copyright.PENANAFaYT788IQg
6395Please respect copyright.PENANAsbjzIkgfxC
6395Please respect copyright.PENANAmROE9zxrCb
Citapun hanya mengangguk. Tanpa sadar sedikit celah dihatinya mulai terbuka dengan sikap pak Bowo. Tak lama kemudian pak Bowopun pulang, dan Cita masuk lagi kedalam rumah untuk merendam baju-bajunya dan Putra yang basah.6395Please respect copyright.PENANAVPJaBJjlWM
6395Please respect copyright.PENANA7Je4ZfMDdR
Sementara dalam perjalanan pulang, pak Bowo tak henti-hentinya tersenyum. Dia cukup senang hari ini karena sudah bisa lebih dekat dengan Cita. Kali ini memang berbeda apa yang dia lakukan dengan yang sebelum-sebelumnya. Kali ini dia ingin mendekati Cita perlahan-lahan, tidak seperti wanita-wanitanya yang lain. Dia tidak hanya ingin mendapatkan tubuh Cita, tapi juga hatinya. Dan langkah awalnya saat ini, menurutnya, telah berjalan dengan sangat sukses.6395Please respect copyright.PENANAh2v5wtjC2U
6395Please respect copyright.PENANAcdRDBOV629
Sebentar lagi Cita, sebentar lagi. Batin pak Bowo.6395Please respect copyright.PENANAZ91GkK3Xo0
6395Please respect copyright.PENANApHyG2qKPlv
*6395Please respect copyright.PENANAvRS686nNFh
*6395Please respect copyright.PENANAnCMPGI4ujW
*6395Please respect copyright.PENANAIfb0UxEdwm
*6395Please respect copyright.PENANAY1xKNl5Cq8
*6395Please respect copyright.PENANAKalNvjY63F