4929Please respect copyright.PENANAZCDBGuwGB7
4929Please respect copyright.PENANADTjS1T3EER
Setelah cutinya selama seminggu habis hari ini Cita masuk kerja lagi. Sebelum berangkat tadi beberapa kali ibu mertuanya bertanya apa dia sudah yakin untuk masuk kerja lagi, karena melihat Cita sepertinya masih agak lemas. Cita memang tidak sakit, hanya pikirannya saja yang terbebani. Tapi Cita sadar dia punya tanggung jawab pekerjaan, maka dia yakinkan kepada ibu mertuanya kalau dia sudah siap.4929Please respect copyright.PENANAG0RL4MvchI
4929Please respect copyright.PENANAwUD5nPzcHC
Sampai dikantor Cita disambut oleh teman-temannya. Kebanyakan dari mereka memberikan suport kepada Cita, karena mereka sudah tahu kasus yang menimpa Andi yang membuat Cita kemarin mengambil cuti. Cita merasa senang dengan sambutan teman-temannya, paling tidak dia merasa semakin bersemangat.4929Please respect copyright.PENANANN4y1WUT9z
4929Please respect copyright.PENANAjy2ZkAkhcO
Tapi yang Cita tidak tahu, selama seminggu dia tidak masuk kerja itu sebenarnya cukup banyak juga teman-temannya yang bergunjing. Yang jadi pertanyaan mereka adalah siapa wanita yang dianiaya oleh Andi. Mereka berkesimpulan kalau wanita itu adalah selingkuhan Andi. Itu sebatas gunjingan mereka saja, meskipun kenyataannya memang benar. Lagipula mereka juga makin bingung kalau wanita itu benar selingkuhan Andi. Kenapa Andi bisa setega itu menganiaya selingkuhannya. Karena tidak tahu jawaban pastinya, akhirnya yang ada hanyalah spekulasi bikinan mereka sendiri.4929Please respect copyright.PENANAu7NwIwdLXQ
4929Please respect copyright.PENANAckwl8Ql7bJ
Selain itu, banyak juga teman-teman Cita yang menyayangkan apa yang dilakukan oleh Andi. Bukan perkara penganiayaannya saja, tapi perselingkuhannya juga. Menurut mereka, Andi sudah memiliki istri yang cantik seperti Cita, kok masih bisa-bisanya selingkuh. Apalagi mereka memang belum tahu seperti apa rupa selingkuhan Andi itu. Tapi tetap saja, mereka menyayangkan Cita yang cantik itu disia-siakan oleh Andi.4929Please respect copyright.PENANA5Wv3uxWGtb
4929Please respect copyright.PENANAbhtasbT5Ga
4929Please respect copyright.PENANADQUHmvAwLN
“Suaminya Cita itu bego apa gimana ya? Udah punya istri secantik itu, kok masih bisa-bisanya selingkih” ucap salah seorang teman Cita waktu itu.4929Please respect copyright.PENANA8sTeAJlMDw
4929Please respect copyright.PENANAGtbndw5Kq2
“Iya, aku jadi penasaran kayak gimana sih selingkuhannya? Emang secantik apa sih sampai Cita yang kayak gitu masih diselingkuhin juga” tanggap temannya.4929Please respect copyright.PENANA8ZPXbzfmXy
4929Please respect copyright.PENANAxAc6U4LyZE
“Ya mungkin aja selingkuhannya lebih cantik kali ya”4929Please respect copyright.PENANAuB2vLkKT00
4929Please respect copyright.PENANAbXefbSP08G
“Kalau lebih cantik, lebih bego lagi dong?”4929Please respect copyright.PENANAwCd48gHPnc
4929Please respect copyright.PENANAZzkg5T5XYh
“Kok gitu?”4929Please respect copyright.PENANAbs4novTUw7
4929Please respect copyright.PENANAKFqbLNbpH6
“Yaiya lah, lha wong sampai dipukulin gitu? Nggak sayang apa?”4929Please respect copyright.PENANAL7JXiuYyNa
4929Please respect copyright.PENANAOKWva2TJCO
“Iya juga sih. Tapi aku kasihan deh sama Cita”4929Please respect copyright.PENANAAjtQ774HEE
4929Please respect copyright.PENANAjk0xFSjFvq
“Halah, kamu kasihan apa kasihan? Palingan yang kamu pikirin sekarang Cita yang lagi kesepian karena nggak ada suaminya kan?”4929Please respect copyright.PENANA9SVUy6Me26
4929Please respect copyright.PENANAA5xNdDa1qx
“Hahaha ya salah satunya. Paling nggak kan untuk beberapa bulan kedepan suami Cita bakal dipenjara. Kasihan kan Cita nggak ada yang ngelonin, haha”4929Please respect copyright.PENANAiiLpK2AYII
4929Please respect copyright.PENANA3iCdhgmSEk
“Huu dasar emang otak ngeres kamu tuh, nggak bisa lihat cewek nganggur dikit”4929Please respect copyright.PENANAbsaInYBmBP
4929Please respect copyright.PENANAuRwlSuU0Ke
“Halah nggak usah munafik deh. Kamu juga kalau dikasih cewek kayak Cita juga nggak bakal nolak kan?”4929Please respect copyright.PENANAZrrsU6GVEm
4929Please respect copyright.PENANAGbJFzwmOZD
“Woo ya jelas lah, bego apa nolak Cita, yang ada bakal aku kekepin tiap hari, hahaha”4929Please respect copyright.PENANA24yrup40Vk
4929Please respect copyright.PENANA0edKl56IVV
4929Please respect copyright.PENANAtuHamk7sZh
Begitulah obrolan 2 orang teman kantor Cita. Dari yang tadinya membicarakan Andi, ujung-ujungnya jadi membicarakan Cita. Dan tidak ada yang tahu juga, apakah yang mereka obrolkan itu hanya sekedar bercanda, atau memang mereka serius memikirkannya.4929Please respect copyright.PENANAvpRH7Vfl0a
4929Please respect copyright.PENANAaOmkBcTsUN
Tapi yang jelas, teman-teman dikantor Cita memang prihatin terhadap apa yang menimpa Cita. Mereka tidak ada yang menyangka, karena selama ini, bukan hanya Cita saja, tapi kebanyakan orang dikantor ini, hidup lurus-lurus saja, tidak pernah terjadi seperti apa yang dialami Cita. Ditempat lain mungkin terjadi, tapi tidak dikantor ini. Mereka cukup yakin dengan hal itu, karena antar pegawai dikantor ini cukup dekat satu sama lain, hingga cukup tahu kondisi keluarga masing-masing.4929Please respect copyright.PENANAV9PvZYUNqs
4929Please respect copyright.PENANAslnc5xsFSi
Tidak masuknya Cita selama seminggu ternyata tidak membuat Cita kelabakan dihari pertamanya masuk ini. Ternyata tugas-tugasnya sudah dikerjakan oleh teman-temannya yang lain. Cita merasa cukup lega, ternyata teman-temannya masih mau membantunya. Memang seperti ini kebiasaan dikantor ini, ketika ada teman yang tidak masuk, sebisa mungkin tidak ada pekerjaan yang tertunda, apalagi sampai tidak dikerjakan.4929Please respect copyright.PENANAVEZ4j3MVqb
4929Please respect copyright.PENANATWX7mcP5mq
Setelah beberapa hari berjalan, perasaan Cita sudah mulai semakin membaik. Meskipun masih kepikiran dengan Andi, dan Cita juga tidak sampai bercerita membagi beban pikiran dengan teman kantornya, tapi dukungan dari teman-temannya itu membuat suasana hatinya semakin baik ketika dikantor.4929Please respect copyright.PENANAZafO3VB9r3
4929Please respect copyright.PENANA10hw3IGB7f
Satu-satunya orang yang saat ini jadi tempatnya curhat adalah Nada, orang selain keluarganya yang tahu persis apa yang terjadi pada rumah tangga Cita. Apalagi Nada sudah tahu sejak awal, sejak pertama kali Cita curhat tentang perubahan perlakuan Andi yang jadi menyetubuhinya dengan kasar. Dan lagi Cita sudah meminta maaf kepada Nada soal dia menjauhi mereka, itu karena perintah dari Andi. Untungnya Nada mau mengerti hal itu.4929Please respect copyright.PENANAql84nTEKQ8
4929Please respect copyright.PENANALWmVVOoGIA
Tapi itu hanya dengan Nada, beda dengan Robi dan Salim, yang sampai sekarang belum ditemui oleh Cita. Dia masih merasa malu dan tak enak pada mereka berdua. Sebenarnya Salim dan Robi sudah sedikit tahu dari Nada, tapi Nada juga tidak mau cerita semua. Yang mereka tahu hanyalah soal larangan Andi, lalu Andi yang sekarang berada dipenjara. Selain itu, Nada tidak menceritakannya atas permintaan Cita.4929Please respect copyright.PENANAtzHKC2mA2N
4929Please respect copyright.PENANAm4HGgflLwe
*4929Please respect copyright.PENANAAlN0mDyc1V
*4929Please respect copyright.PENANAiEK7pPJhf9
*4929Please respect copyright.PENANApDZJzjwj8x
*4929Please respect copyright.PENANAQZFq5UkfNI
4929Please respect copyright.PENANAQhVISN7Oxv
Selain Nada, sebenarnya pak Bowo juga sempat beberapa kali datang kerumah Cita dalam seminggu ini. Tapi pak Bowo hanya singgah sebentar, untuk sekedar menanyakan kabar Cita sekeluarga, sambil memberitahu perkembangan Andi didalam penjara. Baik Cita maupun ibu mertuanya tak pernah memiliki prasangka buruk kepada pak Bowo, karena memang pak Bowo tidak pernah terlihat macam-macam, bahkan cenderung sangat sopan. Singgahpun paling lama hanya setengah jam.4929Please respect copyright.PENANAkf11RCRfif
4929Please respect copyright.PENANATDeDMqUWnK
Pada hari sabtunya, siang hari ketika Cita hanya dirumah bersama ibu mertua dan anaknya, pak Bowo datang bertamu. Cita sebenarnya merasa tak enak karena menurutnya pak Bowo jadi terlalu sering datang sejak Andi dipenjara, tapi dia berpikir positif saja. Mungkin itu adalah bentuk perhatian dari pak Bowo sebagai atasan Andi atas kasus yang terjadi. Apalagi kasus itu menimpa 2 orang anak buahnya sekaligus, sebagai tersangka dan korbannya.4929Please respect copyright.PENANAKcizNkc6N5
4929Please respect copyright.PENANAGVcAMKRihN
4929Please respect copyright.PENANAbcd9e5bsBe
“Pak, selanjutnya bagaimana nasib anak saya?” tanya ibu mertua Cita pada pak Bowo saat mereka sedang ngobrol diruang tamu.4929Please respect copyright.PENANAxiAP4biPwf
4929Please respect copyright.PENANASfMpxbfJFB
“Hmm, terus terang saja agak sulit untuk bisa mempertahankan Andi bu. Saat ini kasus ini sudah sampai ke pusat. Mereka memang belum menghubungi saya lagi, tapi ya, kita harus siap-siap saja untuk kemungkinan terburuknya” jawab pak Bowo.4929Please respect copyright.PENANAvrLGj92cpr
4929Please respect copyright.PENANANrvJnkCwyb
“Apa tidak ada pilihan lain pak?”4929Please respect copyright.PENANA7lN5WB0SO3
4929Please respect copyright.PENANARsUMNN1sQW
“Maksud ibu seperti dipindahkan ketempat lain begitu?” tanya pak Bowo, ibu mertua Cita mengangguk. “Sulit sih bu, masalahnya ini sudah menyangkut dengan hukum. Kalaupun nanti Andi bebas, belum tentu dia akan bisa dipertahankan, belum lagi kalau Andi harus dipenjara cukup lama”4929Please respect copyright.PENANAKK6IHduXDF
4929Please respect copyright.PENANATAk38Ux14k
4929Please respect copyright.PENANAKEqhS6Hlrq
Cita dan ibu mertuanya terdiam. Mereka memang sudah menyadari akan hal itu. Lagipula bank tempat kerja Andi adalah bank milik negara, yang tidak mungkin akan mempertahankan pegawainya yang terlibat kasus melawan hukum seperti ini. Pemecatan jelas sudah didepan mata. Sangat sulit untuk bisa membuat Andi bertahan dipekerjaannya, hampir mustahil.4929Please respect copyright.PENANAMkO7rhKfyE
4929Please respect copyright.PENANA7nqTbfP0LR
4929Please respect copyright.PENANAPhpsC4OTrI
“Tapi nanti saya akan coba usahakan bantu agar kalau Andi dipecat, dia tidak dipecat dengan tidak hormat. Atau mungkin lebih baiknya, saat ini Andi langsung mengajukan surat pengunduran diri saja bu” ucap pak Bowo.4929Please respect copyright.PENANAcekgUUSjCP
4929Please respect copyright.PENANAmRGrtDvG7p
“Apa bedanya pak?” tanya Cita menyahut.4929Please respect copyright.PENANAwbewSDIvHe
4929Please respect copyright.PENANABk3c8ggDSS
“Kalau dipecat dengan tidak hormat, Andi akan banyak kehilangan hak yang seharusnya dia dapat ketika keluar dari pekerjaan. Kalau mengundurkan diri sekarang, mungkin masih bisa diusahakan. Ya meskipun jumlahnya nanti tidak terlalu banyak, tapi itu lebih baik daripada tidak mendapat apa-apa mbak” jawab pak Bowo.4929Please respect copyright.PENANA6M2fUZq8V3
4929Please respect copyright.PENANAWSTTBRCzLN
“Jadi menurut pak Bowo lebih baik seperti itu saja?”4929Please respect copyright.PENANA5oxOwP2xJr
4929Please respect copyright.PENANA4t8O6YrOxb
“Ya kalau menurut saya mending seperti itu. Kalau ibu dan mbak Cita setuju, biar saya urus secepatnya saja” jawab pak Bowo.4929Please respect copyright.PENANAMESshbIKkr
4929Please respect copyright.PENANA9kRXoRunt4
4929Please respect copyright.PENANA7DwTqQEBlI
Cita dan ibu mertuanya saling tatap, tapi mereka nampak sudah pasrah saja.4929Please respect copyright.PENANA7FBpV73Wy6
4929Please respect copyright.PENANAusaeGNXIJG
4929Please respect copyright.PENANAtzyoeAb7ic
“Kalau memang itu yang terbaik, kami setuju saja pak. Tapi apa nggak sebaiknya dibicarakan dengan anak saya dulu?” tanya ibu mertua Cita.4929Please respect copyright.PENANAO4EtgNFapq
4929Please respect copyright.PENANACsmjlNcnKB
“Oh ya jelas bu, harus bicara sama dia, kan memang dia yang harus memutuskan. Lagipula kan nanti memang butuh tanda tangan dia. Jadi, gimana? Siapa yang mau ngomongin ini ke Andi? Saya atau ibu dan mbak Cita?”4929Please respect copyright.PENANAvkLIOwc29F
4929Please respect copyright.PENANABOZ19fpxqk
4929Please respect copyright.PENANA1AwCG6dwUM
Cita hanya diam. Ibu mertuanya nampak melihatnya, meminta jawaban. Tapi Cita sepertinya enggan. Memang dia belum lagi datang untuk mengunjungi Andi. Kemarin waktu ibu mertuanya kesana, dia tidak mau ikut.4929Please respect copyright.PENANAiPSxsSHVi9
4929Please respect copyright.PENANAuVbx4DMOWX
4929Please respect copyright.PENANA3vxqnBfz6l
“Kalau memang ibu dan mbak Cita tidak bisa, besok biar saya aja yang nemuin Andi, kalau kalian mengijinkan” ucap pak Bowo.4929Please respect copyright.PENANAzufNSePWlH
4929Please respect copyright.PENANAkdvfnMW2bj
“Hmm, boleh pak, kalau nggak ngeretopin pak Bowo” jawab ibu mertua Cita.4929Please respect copyright.PENANAjEZMwsswfe
4929Please respect copyright.PENANAUHW2ToQQpe
“Ah nggak kok, saya nggak repot”4929Please respect copyright.PENANAySrcK5brpL
4929Please respect copyright.PENANAsvGbeNBhYY
4929Please respect copyright.PENANAOi8gHvU6YK
Cita dan ibu mertuanya mengangguk tanda setuju. Cita memang masih enggan menemui Andi. Sedangkan ibu mertuanya merasa kalau untuk urusan pekerjaan seperti ini memang lebih baik pak Bowo saja yang menyampaikan, biar lebih jelas. Tak lama kemudian ibu mertua Cita pamit kedalam untuk menyiapkan makan siang untuk mereka, meninggalkan Cita dan anaknya dengan pak Bowo diruang tamu.4929Please respect copyright.PENANAR9KxaISl3u
4929Please respect copyright.PENANAdNLo7yVKhk
4929Please respect copyright.PENANAN6DijevGd4
“Hmm pak, lalu gimana dengan, Isna?” tanya Cita.4929Please respect copyright.PENANAA3ghe4iAEl
4929Please respect copyright.PENANAmSoBuO6e7X
“Maksudnya gimana mbak?”4929Please respect copyright.PENANAJ2M4EAkd2B
4929Please respect copyright.PENANAoM48H3lFSm
“Ya, keadaannya sekarang gimana? Terus, nasibnya dia nanti gimana?”4929Please respect copyright.PENANAWuGfAbsruP
4929Please respect copyright.PENANAqCED7mNwaw
“Kalau keadaannya udah membaik, setahu saya dia udah keluar dari rumah sakit. Tapi memang belum masuk kerja lagi. Saya juga belum sempat menemuinya. Kalau soal pekerjaannya, mungkin nanti dia juga akan sama seperti Andi, saya minta untuk mengundurkan diri saja”4929Please respect copyright.PENANALc0ShthZBw
4929Please respect copyright.PENANAaUFOpdtBfD
“Lho kok gitu pak? Kan dia korban?”4929Please respect copyright.PENANAGE4rKtgp23
4929Please respect copyright.PENANAiUppK5KRTZ
“Iya. Karena, ya bagaimanapun meski dia jadi korban pemukulan Andi, tapi dia dan Andi kan terlibat, yaah mbak Cita tahu lah. Dan orang kantor juga sudah tahu soal itu” jawab pak Bowo.4929Please respect copyright.PENANA8OBcI5R0ft
4929Please respect copyright.PENANAbIXF0HRol3
4929Please respect copyright.PENANAtiMZhHbiSP
Dia sengaja tidak melanjutkan ucapannya karena tidak ingin semakin merusak suasana hati Cita. Diapun juga yakin kalau Cita pasti paham maksudnya. Ditempat kerja manapun, mungkin kasus perselingkuhan antar sesama rekan kerja sudah banyak terjadi. Tapi kalau sampai terekspos keluar, itu bisa merusak nama perusahaannya, sehingga tindakan untuk mengeluarkan karyawan yang terlibat perselingkuhan bukanlah hal yang aneh demi menjaga nama baik perusahaan.4929Please respect copyright.PENANA43QKEuHzEg
4929Please respect copyright.PENANAFOenrQPQ8L
4929Please respect copyright.PENANASa90QfyG73
“Iya pak saya mengerti” ucap Cita.4929Please respect copyright.PENANA6uEz88Hbf4
4929Please respect copyright.PENANARtQGe37t1L
“Untuk soal itu nanti biar saya saja yang urus mbak. Ngomong-ngomong, gimana dengan pekerjaan mbak Cita?” tanya pak Bowo mengalihkan pembicaraan mereka.4929Please respect copyright.PENANAOsPh0ZJHAs
4929Please respect copyright.PENANAwkk4vrQns5
“Baik-baik saja pak. Alhamdulillah teman-teman dikantor ngeback up kerjaan saya waktu saya cuti”4929Please respect copyright.PENANACOWvzHR3R6
4929Please respect copyright.PENANAeIHjqhlyVo
“Oh syukurlah kalau gitu. Lalu, kesibukan mbak Cita yang lain?”4929Please respect copyright.PENANA5GEPuOnrT2
4929Please respect copyright.PENANAXTMu1NdMgL
“Kesibukan apa pak?”4929Please respect copyright.PENANAlx790NoOx2
4929Please respect copyright.PENANAenAukc11Te
“Lho katanya mbak Cita sering dapat order pemotretan buat, hmm, apa itu namanya mbak, endorse ya?”4929Please respect copyright.PENANAPfOOKwyRUg
4929Please respect copyright.PENANAC8Hqy39kHt
“Ooh itu. Sementara saya close dulu pak. Udah sejak beberapa hari yang lalu sih. Saya masih belum bisa, masih kepikiran sama masalah saya ini pak”4929Please respect copyright.PENANAIWQWvOxZFm
4929Please respect copyright.PENANARJHeQsegQE
“Yaudah mbak, emang mungkin mbak Cita butuh waktu”4929Please respect copyright.PENANAICr9k3LHvT
4929Please respect copyright.PENANAjAVXJ1srrC
“Iya pak”4929Please respect copyright.PENANA9EwYGYP3qK
4929Please respect copyright.PENANAgMGEhk1v2k
4929Please respect copyright.PENANAqGkKZOBtQM
Tak lama kemudian obrolan mereka terputus waktu ibu mertua Cita memanggil mereka untuk makan siang. Pak Bowo sebenarnya sudah mau pamit tapi dipaksa untuk ikut makan siang oleh ibu mertua Cita. Padahal tentu saja pak Bowo senang diajak makan bareng, dia hanya pura-pura sungkan saja. Baginya, makin lama bisa bersama Cita itu makin baik, demi menumbuhkan rasa percaya Cita kepadanya, sehingga dirinya akan lebih mudah mendekati Cita.4929Please respect copyright.PENANA6iP4WfmMcv
4929Please respect copyright.PENANAXprgXAASc1
*4929Please respect copyright.PENANA4yxQUxKJ1G
*4929Please respect copyright.PENANApj6osa1ypJ
*4929Please respect copyright.PENANAyFa8ThHk34
*4929Please respect copyright.PENANATpGoJp5e4M
4929Please respect copyright.PENANAVIRCWcsVyx
Seminggu berjalan dan Cita merasakan beban pikirannya semakin berkurang. Dikantornya teman-temannya tidak ada yang membahas soal Andi maupun menanyakannya. Mereka cukup pengertian kepada Cita. Meskipun sebenarnya Cita merasa kalau sikap teman-temannya itu agak berubah, tapi dia ambil sisi positifnya saja.4929Please respect copyright.PENANAx4ZzanfQWs
4929Please respect copyright.PENANAQJ8hTRVR8r
Hampir semua teman Cita mulai makin perhatian kepadanya. Sebentar-sebentar ada yang tanya apakah Cita butuh bantuan atau tidak. Ada juga yang bertanya Cita sedang butuh sesuatu atau tidak. Cita tidak sampai curiga atau berpikir negatif karena bukan hanya temannya yang laki-laki saja yang melakukan itu, tapi yang perempuan juga.4929Please respect copyright.PENANA8HEgDy6cYt
4929Please respect copyright.PENANAxyxUsYCDjE
Selain itu, setelah minggu lalu pak Bowo juga sempat datang lagi kerumahnya untuk memberi tahu kalau urusan Andi dikantor sudah beres. Semua surat pengunduran diri Andi sudah ditanda tangani dan sudah dikirim kepusat, tinggal menunggu balasan dari pusat saja untuk keperluan semua hak-hak Andi. Cita merasa lega dan berterima kasih kepada pak Bowo untuk hal itu.4929Please respect copyright.PENANA86cwijLMLe
4929Please respect copyright.PENANA2Q7pGZApZq
Hari sabtu ini, pagi-pagi Nada sudah berada dirumah Cita. Tadi dia diantar oleh suaminya. Tapi Gunawan tidak lama-lama disini karena katanya sedang ada janji dengan orang lain, sehingga meninggalkan Nada disini dan baru akan dijemput nanti sorenya.4929Please respect copyright.PENANA88CQrJSk7G
4929Please respect copyright.PENANAKQSGwrymJS
Nada terlihat sedang asyik menemani Putra bermain. Memang setiap kali dia kesini, dia selalu antusias untuk bermain dengan Putra. Putrapun jadi lebih dekat dengan Nada sekarang. Cita yang melihat itu tentu saja senang, tapi sekaligus ada rasa kasihan didalam hatinya. Kasihan karena memang sampai sekarang Nada yang sudah hampir 5 tahun menikah itu belum juga memiliki momongan. Meskipun Nada tak pernah memperlihatkannya, atau membicarakannya dengan Cita, tapi Cita tahu dari sikap Nada setiap datang kesini dan bermain dengan Putra.4929Please respect copyright.PENANAXyu97UydrF
4929Please respect copyright.PENANAPnfePhgQZm
Terlihat sekali Nada sangat senang main-main dengan Putra. Rona bahagianya jelas terpancar. Namun buat Cita itu jadi terlihat agak menyedihkan, karena dia tahu kalau Nada pastinya menyimpan harapan besar untuk segera punya momongan.4929Please respect copyright.PENANAJ3XyKRF1Uk
4929Please respect copyright.PENANApsS4LMTptc
4929Please respect copyright.PENANAro60gi596Q
“Cit, hey Cita, kok ngelamun sih?”4929Please respect copyright.PENANAG4jzQTdUb5
4929Please respect copyright.PENANAN5YH5mm3Ch
“Eh iya, kenapa mbak? Hehe” Cita yang memang dari tadi sedang terdiam dikagetkan oleh Nada.4929Please respect copyright.PENANAFhgELH6Qvy
4929Please respect copyright.PENANAn43GG2ylND
“Kamu ini kenapa kok jadi ngelamun gitu? Lagi ada yang dipikirin?” tanya Nada yang beranjak duduk disebelah Cita, membiarkan Putra asyik menonton tv.4929Please respect copyright.PENANAkLYXI43i2D
4929Please respect copyright.PENANA3GUBqw3VQk
“Hmm, nggak sih mbak, nggak papa kok, hehe”4929Please respect copyright.PENANAiPQok9kmR4
4929Please respect copyright.PENANANp1j26BEer
“Halah udah nggak usah bohong sama aku. Pasti lagi ada yang dipikirin kan? Cerita aja Cit kalau mau cerita” ucap Nada.4929Please respect copyright.PENANAxIjNfOPRvV
4929Please respect copyright.PENANA9ztNXyZcYf
“Hmm, iya sih mbak. Tapi maaf, mbak jangan salah sangka dan tersinggung ya” jawab Nada.4929Please respect copyright.PENANAvuic6a7o3U
4929Please respect copyright.PENANAh05ePapBVh
“Loh, tersinggung? Emang apaan sih Cit? ada hubungannya sama aku ya?”4929Please respect copyright.PENANA6f897uJEuF
4929Please respect copyright.PENANAdT214MNhg2
Cita mengangguk. “Hmm, gini mbak, aku lihat mbak Nada tiap main sama Putra kayaknya seneng banget gitu. Maaf mbak, bukan maksudku untuk…” Cita tak melanjutkan ucapannya, dia takut salah ngomong. Tapi Nada nampak tersenyum.4929Please respect copyright.PENANAhJlk3vVt5G
4929Please respect copyright.PENANAFc0ibb4qae
“Oalah itu tho, hehe. Iya Cit aku ngerti kok maksud kamu. Ya seperti yang kamu tahu kan, aku udah lama nikah sama mas Gun, tapi sampai sekarang kami belum punya momongan. Makanya aku jadi seneng banget kalau sama Putra, kamu nggak keberatan kan? Lagian nggak mungkin aku ambil Putra, haha”4929Please respect copyright.PENANAg3wQyN1eX2
4929Please respect copyright.PENANAHJayDEtImY
“Haha mbak bisa aja. Aku nggak keberatan kok mbak. Kalau mbak Nada seneng aku juga ikut seneng. Tapi, udah cukup lama juga ya mbak berarti?”4929Please respect copyright.PENANAWkfsuLlqI7
4929Please respect copyright.PENANAU6VRvs8iJV
“Iya Cit, udah hampir 5 tahun. Sebenarnya, dulu aku sempat hamil, tapi keguguran waktu baru 2 bulan. Waktu itu dokter bilang kandunganku emang lemah, dan akunya juga terlalu banyak aktivitas, jadi ya gitu deh”4929Please respect copyright.PENANANwekiVwoyj
4929Please respect copyright.PENANAeTfc2eMEAp
“Ooh gitu. Maaf mbak aku nggak tahu”4929Please respect copyright.PENANAFHXNUT9bmg
4929Please respect copyright.PENANAjagpw7cKsy
“Iya nggak papa kok Cit”4929Please respect copyright.PENANA6Pl1f47AY9
4929Please respect copyright.PENANAl3gEsNLras
“Terus, sampai sekarang belum hamil lagi mbak?”4929Please respect copyright.PENANAJdv7OWkI9M
4929Please respect copyright.PENANAosraCLv79J
“Belum dikasih rejeki Cit. dokter waktu itu bilang aku masih ada kemungkinan buat hamil lagi, tapi ya seperti yang kamu lihat sekarang kan, belum dikasih juga”4929Please respect copyright.PENANAbTuNsT92Ih
4929Please respect copyright.PENANA384wIEPbMa
“Ya yang sabar ya mbak”4929Please respect copyright.PENANA6xOoc8Pmq4
4929Please respect copyright.PENANActyrxjwEFX
“Iya Cit. lagian sekarang mas Gun jadi lebih sering di Jakarta daripada disini, jadi waktu buat bikin anaknya jadi berkurang, hehe”4929Please respect copyright.PENANAcuW8JCjv6d
4929Please respect copyright.PENANAtVqOty4KXa
“Haha duh bahasanya itu lho”4929Please respect copyright.PENANA96ozkoBuzo
4929Please respect copyright.PENANAY7JjItZ6Hq
“Lha ya emang bener kan? Kita kan udah sama-sama nikah jadi ya sama-sama tahu lah Cit”4929Please respect copyright.PENANAL41qItRINV
4929Please respect copyright.PENANAX6yqhEtZqX
“Hehe iya mbak. Terus mbak, hmm…”4929Please respect copyright.PENANAf4fwdmzxgQ
4929Please respect copyright.PENANAKmUqeTWAWx
“Kenapa?”4929Please respect copyright.PENANA1CRnjQUlSo
4929Please respect copyright.PENANA1qyC9CWto9
“Hmm, nggak jadi deh, malu, hehe”4929Please respect copyright.PENANA21kegIBwju
4929Please respect copyright.PENANAj5NBke1SdM
“Haha malu kenapa? Tunggu, aku coba tebak deh. Kamu pasti mau nanya gimana tentang hubungan badan aku sama mas Gun kan? Apalagi setelah sekarang mas Gun makin jarang dirumah?”4929Please respect copyright.PENANAIMjDwj3am2
4929Please respect copyright.PENANAmiiueVYS1X
“Hehe, iya sih mbak sebenarnya. Tapi kalau mbak Nada nggak mau jawab nggak papa kok”4929Please respect copyright.PENANASLA0LfwZ41
4929Please respect copyright.PENANAM6lRGUqlj1
“Kamu penasaran ya?”4929Please respect copyright.PENANAfqIgsUuT3J
4929Please respect copyright.PENANAadNSt72HFk
“Ya biasa aja sih mbak, hehe”4929Please respect copyright.PENANAygygDVYAL9
4929Please respect copyright.PENANAWL6He7nSZp
“Apa kamu kepikiran itu juga Cit? Hmm, kan mas Andi.. yaa gitu lah”4929Please respect copyright.PENANAoDT7whNotG
4929Please respect copyright.PENANADOb6k2NMiZ
“Hehe, terus terang sih iya mbak. Tapi ya selama ini aku tepis pikiran kayak gitu, aku lebih mikirin kerjaan sama Putra aja sih sekarang”4929Please respect copyright.PENANAsfveI0jLxD
4929Please respect copyright.PENANAP8sKf1Lv64
4929Please respect copyright.PENANA62qpJ2OBnH
Nada mengangguk. Dia jadi serba salah sebenarnya mau membahas hal ini dengan Cita. Karena dia tak mungkin untuk menceritakan apa yang terjadi padanya. Dia tak mungkin cerita kalau selama suaminya tidak ada dirumah dia mendapat kepuasan dengan melayani nafsu pak Bowo. Lagipula, pak Bowo memang sudah melarangnya untuk menceritakan hal itu kepada Cita.4929Please respect copyright.PENANACRBUgBbIUi
4929Please respect copyright.PENANAmWLc3MZBDy
4929Please respect copyright.PENANAGxhy1sv1aS
“Yaudah, yang sabar aja, semoga mas Andi bisa cepat keluar dari penjara” ucap Nada, tapi Cita malah terdiam.4929Please respect copyright.PENANAu777AOjV4g
4929Please respect copyright.PENANAv5ztb2gcaS
“Kenapa Cit?” tanya Nada, lalu Cita menggelengkan kepala.4929Please respect copyright.PENANAanoNbh6uDs
4929Please respect copyright.PENANA02OYHFcnF1
“Hmm, maaf nih, kalau aku boleh nanya. Kamu udah maafin mas Andi?” tanya Nada.4929Please respect copyright.PENANA8wG2JGj1Di
4929Please respect copyright.PENANAzTQgEAbOeG
Cita terdiam sebentar. “Aku nggak tahu mbak, rasanya aku masih sakit hati kalau ingat apa yang udah dilakuin sama mas Andi. Dia emang waktu itu udah minta maaf sama aku dan udah ngakuin semua kesalahannya, tapi aku nggak tahu, aku belum bisa maafin dia”4929Please respect copyright.PENANA0m8iNA1FkR
4929Please respect copyright.PENANAFvUrBjf9c9
“Aku sih nggak mau ikut campur terlalu dalam ya Cit, kan aku juga udah pernah bilang sama kamu. Intinya apapun keputusan kamu, aku harap kamu udah memikirkannya matang-matang. Dan jangan cuma pertimbangin soal kalian berdua aja, tapi ingat masih ada Putra juga yang harus kalian pikirin”4929Please respect copyright.PENANAPLr4c8VHip
4929Please respect copyright.PENANAcoOzYWtXak
“Iya mbak”4929Please respect copyright.PENANAWBNKheVRiC
4929Please respect copyright.PENANAT5UD7crO1i
“Intinya, apapun keputusanmu nanti, aku pasti akan mendukungnya, 100%” ucap Nada.4929Please respect copyright.PENANA1Ur6o5gUBH
4929Please respect copyright.PENANAflR0AGIEWw
“Iya mbak, makasih ya”4929Please respect copyright.PENANAVZYKoQNwHF
4929Please respect copyright.PENANA1BhYeKH511
4929Please respect copyright.PENANAlEo1fyWBmG
Merekapun berpelukan. Sebenarnya, Nada cukup sedih saat ini. Bukan tentang yang baru saja dia bicarakan dengan Cita ini, tapi soal Cita yang jadi incaran pak Bowo. Dia sudah tahu, dari pengakuan pak Bowo, kalau pria itu menginginkan Cita. Dan dia sudah diperingatkan oleh pak Bowo, agar tidak melakukan hal aneh-aneh, termasuk memperingatkan Cita. Meskipun dia lega pak Bowo tidak menyuruhnya untuk membantu menjebak Cita, tapi dia masih merasa tak rela wanita cantik yang sedang dipeluknya ini jatuh kepelukan pak Bowo. Tapi dia sendiri juga tak bisa berbuat apa-apa. Dia tak punya pilihan lain untuk menentang pak Bowo, karena saat ini, diapun mulai menikmati apa yang didapatkan dari pak Bowo.4929Please respect copyright.PENANAKD7BDwgmYf
4929Please respect copyright.PENANAJAg8eXZRpV
*4929Please respect copyright.PENANAKYmAJVARHT
*4929Please respect copyright.PENANA2mDZba4ZAv
*4929Please respect copyright.PENANAwC6UYLHGlv
*4929Please respect copyright.PENANAtTYAajgmOS
4929Please respect copyright.PENANAVUFJvvPKNv
Seminggu kemudian, hari sabtu pagi Cita hanya berdua dengan anaknya hari ini karena ibu mertuanya sedang pergi bersama dengan ibu-ibu komplek lainnya untuk menjenguk salah seorang tetangga mereka yang sedang sakit. Cita sedang menyuapi Putra sambil menonton tv, sedang ada kartun kesukaannya. Tentu saja bukan chanel lokal, melainkan chanel dari luar karena Cita memakai tv berlangganan dirumahnya.4929Please respect copyright.PENANAfJ81mmvIQ9
4929Please respect copyright.PENANAvAjl97Bmo2
4929Please respect copyright.PENANACZZlQQ97Ye
“Wah si ganteng lagi maem ya ternyata”4929Please respect copyright.PENANAXeiuP4sNf9
4929Please respect copyright.PENANARZrO6vRKOH
4929Please respect copyright.PENANAhix6CSBd6V
Cita terkejut bukan main karena tahu-tahu pak Bowo sudah ada didalam rumahnya.4929Please respect copyright.PENANAz6WYYnMdsg
4929Please respect copyright.PENANARUGSPAcRID
4929Please respect copyright.PENANAKPUvE7wIny
“Pak Bowo? Kok main masuk sih? Nggak ngetuk pintu dulu?” tanya Cita agak emosi karena menganggap pak Bowo asal masuk saja.4929Please respect copyright.PENANAc3L3AtYHtJ
4929Please respect copyright.PENANAdyilCp9AuU
“Lha tadi saya udah ketuk berkali-kali mbak, saya panggil-panggil juga nggak ada jawaban. Padahal udah 5 menit lebih lho saya diluar tadi. Kebetulan pintunya nggak ditutup jadi saya masuk aja tadi, maaf lho mbak” jawab pak Bowo.4929Please respect copyright.PENANA0P3hspOdxk
4929Please respect copyright.PENANA4LII2VWZaS
4929Please respect copyright.PENANAPbtXwKWmYU
Cita terdiam. Memang suara dari tv ini cukup keras sehingga membuatnya tak bisa mendengar ketukan pintu dan suara pak Bowo tadi. Dan memang pintu rumahnya tadi tidak dia tutup.4929Please respect copyright.PENANAdOBdhJt3Xh
4929Please respect copyright.PENANA0g8wOuIl2k
4929Please respect copyright.PENANAlJVWkGv13u
“Tapi kan, bapak bisa nunggu dulu.. saya kan lagi nggak pakai..” Cita tak melanjutkan ucapannya. Dia memang sedang tidak memakai jilbabnya saat ini sehingga rambutnya yang dia kuncir terlihat oleh pak Bowo. Untungnya dia masih memakai pakaian yang cukup sopan. Memang dia memakai kaos lengan pendek, tapi untung masih memakai celana panjang.4929Please respect copyright.PENANAEgvyn5tIeO
4929Please respect copyright.PENANANpBoKUBap3
“Iya mbak maaf” ucap pak Bowo.4929Please respect copyright.PENANA8cqfZzgJzN
4929Please respect copyright.PENANACb8eJZoVFp
4929Please respect copyright.PENANAFf0IawILWG
Cita sendiri nampak kebingungan mencari-cari sesuatu yang bisa dia pakai untuk dijadikan kerudung darurat, tapi tak ada apapun disitu. Dia malah dibuat makin kaget waktu tiba-tiba pak Bowo memegang mangkok sarapan Putra yang masih dipegangnya.4929Please respect copyright.PENANADQpSK88cRB
4929Please respect copyright.PENANAH7NqjEicRc
4929Please respect copyright.PENANArkQZH2kg7I
“Eh bapak mau apa?”4929Please respect copyright.PENANAkXMh4WKV7c
4929Please respect copyright.PENANAkPeiCRJyTT
“Sini biar saya aja yang nerusin”4929Please respect copyright.PENANAvnPX8AfoAn
4929Please respect copyright.PENANAgktD5fert4
“Tapi pak..”4929Please respect copyright.PENANAwWrteOyYar
4929Please respect copyright.PENANAW2Lgbucjz1
“Mbak Cita masuk dulu aja kalau mau pakai jilbab, biar saya yang nerusin nyuapin Putra”4929Please respect copyright.PENANAyOa8rhqe3C
4929Please respect copyright.PENANAcr2CblAfkB
4929Please respect copyright.PENANAvqK9LBBhfz
Cita masih agak keberatan, tapi dia juga merasa risih dengan keadaannya. Dia tak pernah membuka jilbabnya selain didepan keluarganya sendiri, dan sekarang pak Bowo melihatnya tanpa jilbab. Akhirnya Citapun mengalah dan menyerahkan mangkok sarapan Putra kepada pak Bowo dan cepat-cepat menuju ke kamarnya.4929Please respect copyright.PENANAfnzDFtfE3z
4929Please respect copyright.PENANA8HoX8EdJxk
Hmm, pakai jilbab cantik, nggak pakai jilbab ternyata imut juga, jadi nggak sabar, hehe. Batin pak Bowo.4929Please respect copyright.PENANAI8WS9s2xWB
4929Please respect copyright.PENANAbLx04xK04W
Didalam kamar Cita masih belum memakai jilbabnya, meskipun sudah dia ambil. Dia masih diam, mengatur debaran di dadanya. Bagaimanapun dia masih terkejut dengan kedatangan pak Bowo yang tiba-tiba saja itu. Rasanya benar-benar risih karena pak Bowo melihatnya seperti tadi. Padahal selama ini kalau pak Bowo datang kesini, pasti dalam keadaan dia memakai pakaian tertutup.4929Please respect copyright.PENANA3FYxd4eouS
4929Please respect copyright.PENANAvd8zGwtPzb
Agak lama Cita melamun sampai akhirnya dia memakai jilbabnya. Diapun juga memutuskan untuk mengganti kaos yang dia pakai dengan kaos lengan panjang. Setelah mematut dirinya dicermin, barulah dia keluar kamar. Dia melihat mangkok sarapan Putra sudah kosong. Putra bahkan sedang tertawa-tawa dipangkuan pak Bowo.4929Please respect copyright.PENANAXNdCN2VUM7
4929Please respect copyright.PENANA6yWmKhv02c
Cita agak heran karena anaknya jadi seakrab itu dengan pak Bowo, padahal selama ini Putra sulit untuk bisa dekat dengan orang lain. Pak Bowo memang sudah beberapa kali main kesini, tapi tak pernah sekalipun dia seperti itu dengan Putra, bahkan waktu awal-awal Putra terlihat agak takut dengan pak Bowo.4929Please respect copyright.PENANAjQksxTkUZ5
4929Please respect copyright.PENANAPLqy4xdOvt
Cita menghampiri mereka dengan wajah cemberut. Dia masih menunjukan sikap ketidak sukaannya kepada pak Bowo yang mendadak muncul tadi. Dia mengambil mangkok sarapan Putra lalu membawanya kedapur dan mencucinya tanpa mengatakan apapun pada pak Bowo. Tapi pak Bowo juga terlihat tak terlalu peduli karena sedang bermain-main dengan Putra. Baru setelah selesai mencuci mangkok dia kembali sambil membawakan minuman untuk pak Bowo.4929Please respect copyright.PENANAlr85NzuPMt
4929Please respect copyright.PENANAZZ6wiWAfSP
4929Please respect copyright.PENANAwJHSMMPtzK
“Diminum pak” ucap Cita. Masih terlihat dari nada bicaranya dia seperti sedang ngambek.4929Please respect copyright.PENANAVbW4t5uD1t
4929Please respect copyright.PENANA7ablFACf05
“Makasih mbak. Maaf lho kalau saya udah lancang dan bikin mbak Cita risih” jawab pak Bowo.4929Please respect copyright.PENANAxFHMo9bk5v
4929Please respect copyright.PENANAf5PlAiZ33D
4929Please respect copyright.PENANAD3qKRKAOaS
Cita hanya mengangguk, karena memang dia tadi merasa risih. Tapi kemudian pak Bowo kembali asyik bermain dengan Putra, bahkan anak umur 2 tahun lebih itu makin sering tertawa akibat kelakuan dan candaan pak Bowo. Kadang hal itu membuat Cita tanpa sadar tersenyum waktu melihat Putra tertawa, juga Cita merasa geli dengan candaan pak Bowo. Perlahan rasa kesalnya pada pak Bowopun menghilang.4929Please respect copyright.PENANA8Oh0xBjQku
4929Please respect copyright.PENANAmMC34hcqCu
4929Please respect copyright.PENANAmoennnbh8p
“Oh iya, mbak Cita hari ini ada acara nggak?” tanya pak Bowo.4929Please respect copyright.PENANAHcgW8BdMsy
4929Please respect copyright.PENANAU0gdoAuieM
“Nggak ada sih pak, pengen dirumah aja. Emang kenapa pak?”4929Please respect copyright.PENANAOz2X8tyB50
4929Please respect copyright.PENANARbPGlKgApp
“Kalau nggak keberatan, mau nggak saya ajak keluar?”4929Please respect copyright.PENANAinhlQxBu79
4929Please respect copyright.PENANA4RE5DaXjPC
“Keluar? Kemana?”4929Please respect copyright.PENANAZy31EBVPh1
4929Please respect copyright.PENANAtyvgbn0KLe
“Ya terserah sih, ngajak Putra jalan-jalan gitu. Putra mau jalan-jalan nggak?” tanya pak Bowo yang mengalihkan tatapannya ke Putra.4929Please respect copyright.PENANA5sPSvHbv4O
4929Please respect copyright.PENANA2gdKLNsmIt
“Mau om” jawab Putra dengan polosnya.4929Please respect copyright.PENANAcKfhSOSAjN
4929Please respect copyright.PENANAtgKWE6Af9r
“Maunya kemana?”4929Please respect copyright.PENANA9xLqzPMgLN
4929Please respect copyright.PENANA0Q5DLwTGr5
“Hmm, ke watelpak” jawab Putra yang cadel, belum bisa bilang R.4929Please respect copyright.PENANAmztJrPjTJ7
4929Please respect copyright.PENANAZYvhzRm9BE
“Heh Putra, waterpark kan jauh nak” sahut Cita.4929Please respect copyright.PENANAExO9EGHGhZ
4929Please respect copyright.PENANA4c7C6KXBBL
“Udah nggak papa, sekali-sekali aja kan mbak. Putra pasti udah lama nggak jalan-jalan kan?”4929Please respect copyright.PENANA2995QMJrMT
4929Please respect copyright.PENANAT2zG30HAhO
“Tapi pak…”4929Please respect copyright.PENANA0z133yfWpd
4929Please respect copyright.PENANAq4y0pumOmL
“Udah, mending turutin aja kemauan Putra” potong pak Bowo.4929Please respect copyright.PENANAqBcpgPbWKt
4929Please respect copyright.PENANAqhv9S1DwJw
“Putra bilang dong sama bundanya kalau mau ke waterpark” ucap pak Bowo pada Putra.4929Please respect copyright.PENANAPEU5FEpYSG
4929Please respect copyright.PENANADjvwemT5Gq
4929Please respect copyright.PENANAszyy1H12Gn
Tanpa disuruh 2 kali Putra langsung turun dari pangkuan pak Bowo dan menghampiri Cita. Diapun langsung nemplok pada Cita.4929Please respect copyright.PENANAeolffObWJB
4929Please respect copyright.PENANAMBOEykL9in
4929Please respect copyright.PENANA6Zknl6sPVC
“Bunda ayo ke watelpak.. ayo bundaaa..”4929Please respect copyright.PENANAWHzhFqRNyy
4929Please respect copyright.PENANAvVCa3xg2gt
“Putraaa..”4929Please respect copyright.PENANA4PhCNS3Is5
4929Please respect copyright.PENANA8JQOyaEzaU
“Ayoo bundaaa..” rajuk Putra.4929Please respect copyright.PENANAptsFhml5Cn
4929Please respect copyright.PENANAcpH9klsWI7
“Mbak Cita, nggak papa, sekal-kali aja Putra jalan-jalan” ucap pak Bowo.4929Please respect copyright.PENANA0uie0wCuM0
4929Please respect copyright.PENANAYuqHQAGifL
4929Please respect copyright.PENANACAbemaAxHO
Cita mendengus kesal, tapi juga tak tega menolak keinginan Putra. Memang sudah cukup lama Putra tidak diajak jalan-jalan. Bahkan sebelum dia dan Andi mulai memiliki masalah, mereka sudah cukup lama tidak jalan-jalan karena kesibukan masing-masing. Apalagi selama ini baik Cita maupun Andi tidak terlalu banyak meluangkan waktu bersama Putra, yang hanya bersama dengan neneknya saja setiap hari.4929Please respect copyright.PENANA8ySNL70vF0
4929Please respect copyright.PENANAtj8gyG8Hvy
Putra kembali merengek, bahkan terlihat wajahnya seperti mau menangis. Mau tak mau, akhirnya Cita mengalah juga.4929Please respect copyright.PENANA9WxezljYEW
4929Please respect copyright.PENANAnw1Gz5Q64h
4929Please respect copyright.PENANARMsjTlDfeq
“Yaudah, bunda siapin baju ganti buat Putra dulu ya”4929Please respect copyright.PENANAmc9jgydqT1
4929Please respect copyright.PENANAiJXtmKmaRB
“Aciiiikk… watelpaaakk…” ucap Putra kegirangan.4929Please respect copyright.PENANAWxeCtl2Gmu
4929Please respect copyright.PENANARx2wDt6vkt
“Mbak Cita juga bawa aja sekalian” ucap pak Bowo sebelum Cita beranjak.4929Please respect copyright.PENANACDLGJ5AbWc
4929Please respect copyright.PENANAO89DqRBINk
“Nggak ah pak, saya nggak mau main air” jawab Cita.4929Please respect copyright.PENANAFcblCv2mEp
4929Please respect copyright.PENANA7TmOtzlUNR
“Lha terus nanti Putra main siapa yang nemenin? Sama saya gitu?”4929Please respect copyright.PENANAHwKs0PCl34
4929Please respect copyright.PENANA0sE758Foa8
4929Please respect copyright.PENANAHSofwJlpcc
Ingin rasanya Cita menjawab iya, karena memang pak Bowolah yang mengajaknya. Tapi dia berpikir lagi, memang seharusnya dialah yang menemani Putra main air nantinya. Meskipun agak kesal, tapi akhirnya Citapun menurutinya.4929Please respect copyright.PENANATLeXIkMXt4
4929Please respect copyright.PENANAanQ6WxL2V0
Tanpa menunggu lagi akhirnya Cita masuk kamar, mengambil sebuah tas dan diisi dengan bajunya dan juga baju Putra. Setelah itu kembali dia mengganti baju yang lebih cocok untuk pergi. Diapun sedikit memoles wajahnya dengan make up tipis, hanya sekedar agar tidak terlihat pucat saja, meskipun tanpa make up sebenarnya dia masih tetap terlihat cantik dan manis.4929Please respect copyright.PENANAYgUmn9w4j8
4929Please respect copyright.PENANAbpr3QYfrkh
4929Please respect copyright.PENANAauhGEok6oi
“Jangan lupa kabarin neneknya Putra, nanti dicariin lho” ucap pak Bowo mengingatkan Cita saat dia baru keluar dari kamarnya.4929Please respect copyright.PENANAghc2GSFEkZ
4929Please respect copyright.PENANANPlCCUmsWd
“Iya pak”4929Please respect copyright.PENANAOU93GQdjam
4929Please respect copyright.PENANAe1IpwBRP9u
4929Please respect copyright.PENANAaDBoWXv3e0
Cita kemudian menelpon ibu mertuanya dan mengatakan akan pergi dengan Putra dan pak Bowo ke waterpark. Ibu mertuanya mengiyakan dan hanya berpesan untuk berhati-hati. Dia sendiri ternyata sudah cukup percaya pada pak Bowo setelah semua yang dilakukan oleh pak Bowo dalam membantu mengurusi urusan-urusan Andi.4929Please respect copyright.PENANAbJtdCB9C3G
4929Please respect copyright.PENANASaQqhGCSOz
Setelah itu merekapun berangkat. Perjalanan memang cukup jauh karena waterpark yang dituju berada didaerah perbatasan, bahkan sebenarnya sudah masuk ke wilayah kota sebelah. Selama perjalanan hanya Putra yang terus berceloteh. Dia kelihatan antusias sekali karena diajak main kesana. Sedangkan Cita yang memangku Putra hanya tersenyum dan sesekali menanggapi celotehan Putra. Pak Bowopun juga demikian, tidak banyak yang mereka bicarakan.4929Please respect copyright.PENANAdPDd7iAEV2
4929Please respect copyright.PENANAP4ooTUHtFQ
Hampir satu jam perjalanan akhirnya mereka sampai di waterpark. Kondisinya cukup ramai karena memang ini akhir pekan. Pengunjungnya juga berasal dari kota-kota sebelah juga, jadi meskipun masih cukup pagi mereka datangnya tapi tempat ini sudah cukup ramai. Pak Bowo turun sambil menenteng tas berisi kamera DSLR beserta lensanya. Cita sempat heran melihatnya.4929Please respect copyright.PENANA9LLZQhoidU
4929Please respect copyright.PENANAYnU4oE15Gy
4929Please respect copyright.PENANABF2jgqjCwZ
“Pak Bowo bawa kamera?”4929Please respect copyright.PENANA3GVh4t7KIM
4929Please respect copyright.PENANAdkU7B6ye8C
“Iya, sekalian aja, siapa tahu bisa hunting foto, hehe”4929Please respect copyright.PENANAaL7wUEzJxN
4929Please respect copyright.PENANAtAOaP9scz3
“Hunting foto?”4929Please respect copyright.PENANA2S5AruRMme
4929Please respect copyright.PENANAfVmwt0W3Hm
“Iya mbak, dulu aku sering hunting foto. Yaa, fotografer amatir lah, hehe. Udah lama sih nggak foto-foto, nah mumpung sekarang lagi sama selebgram, jadi ya sekalian aja, hehe”4929Please respect copyright.PENANAg10aq25Wmj
4929Please respect copyright.PENANAfGib6ju8IP
“Haha pak Bowo bisa aja”4929Please respect copyright.PENANAk4GT6isQN8
4929Please respect copyright.PENANAJqMqklzdoO
“Yaudah yuk masuk, udah ramai nih”4929Please respect copyright.PENANADP7OmaTp6m
4929Please respect copyright.PENANAfDzKecn5pb
4929Please respect copyright.PENANAop62F7jvxM
Merekapun akhirnya masuk ke waterpark. Putra langsung heboh dan meminta untuk mencoba wahana-wahana yang ada disana. Cita sampai terlihat kerepotan mengikuti permintaan putranya itu. Sedangkan pak Bowo hanya tersenyum saja, sesekali mengambil foto mereka baik waktu mereka sadar maupun diambil secara candid.4929Please respect copyright.PENANAH5bmXZEQ2g
4929Please respect copyright.PENANAcGkIaxtXih
Ternyata bukan hanya Putra yang menikmati waktunya disini, tapi Cita juga. Perlahan-lahan dia larut juga dengan kebahagiaan anaknya. Sedangkan pak Bowo terus mengikuti mereka dan tak lupa terus mengambil foto mereka berdua. Pak Bowo tidak ikut main air, dia malah sekarang bertugas untuk membawa tas berisi pakaian ganti Cita dan Putra.4929Please respect copyright.PENANA81EnTAZQgB
4929Please respect copyright.PENANAJLWM5S5H8b
Setelah cukup lama dan hampir semua wahana ditempat ini dicoba, Cita membawa Putra ke kolam renang yang dangkal yang memang khusus untuk anak-anak seusia Putra. Dia membiarkan Putra main sendirian sambil mengawasinya dari tepi kolam. Dia duduk bersama dengan pak Bowo sambil melihat hasil foto yang diambil pak Bowo sejak tadi. Beberapa kali Cita tersenyum melihat hasil foto itu. Hasilnya bagus-bagus, sepertinya pak Bowo dulunya memang fotografer, batin Cita.4929Please respect copyright.PENANAGWWF38skJB
4929Please respect copyright.PENANAKaoaryIPH5
4929Please respect copyright.PENANAP2Uh2Yx4I9
“Udah lama ya Putra nggak diajak jalan-jalan?” tanya pak Bowo, sambil matanya terus mengawasi Putra dan membiarkan Cita melihat hasil foto-fotonya.4929Please respect copyright.PENANAePa6isNzhR
4929Please respect copyright.PENANAy4awp0mRel
“Hmm, iya sih pak, udah lumayan” jawab Cita tanpa mengalihkan tatapannya dari kamera pak Bowo.4929Please respect copyright.PENANAumrqHUaOhj
4929Please respect copyright.PENANAsyBMmeD8H7
“Sering-seringlah ajak Putra jalan-jalan, lebih banyak luangin waktu kamu buat dia” ucap pak Bowo.4929Please respect copyright.PENANA4058Iz724Y
4929Please respect copyright.PENANA3iaCzRskfC
4929Please respect copyright.PENANAr8D2MmrSvR
Citapun mengangguk. Dia lalu menyerahkan lagi kamera itu kepada pak Bowo setelah melihat semua foto yang tadi diambil pak Bowo.4929Please respect copyright.PENANAfDCz5O4QZq
4929Please respect copyright.PENANAMHTw37zjzO
4929Please respect copyright.PENANAieSGNVxUo9
“Andi bilang, kamu belum pernah lagi menjenguknya setelah waktu itu sama aku dan Nada ya?” tanya pak Bowo tiba-tiba membicarakan Andi.4929Please respect copyright.PENANAc3C8uwm6rn
4929Please respect copyright.PENANAb5ZUL6K73c
Cita menatap pak Bowo sesaat, sebelum kemudian mengalihkan pandangannya untuk melihat Putra. “Iya pak”4929Please respect copyright.PENANAOEJhxPa9zl
4929Please respect copyright.PENANAMhd2mtE7Hd
“Kenapa? Dia kangen lho sama kamu, dan sama Putra juga”4929Please respect copyright.PENANAAWunVF9rq2
4929Please respect copyright.PENANA5k8STmaUzY
“Hmm, nggak tahu lah pak”4929Please respect copyright.PENANA3wdyK2oLqs
4929Please respect copyright.PENANAcyqZI4VYP7
“Kamu belum maafin dia?”4929Please respect copyright.PENANATmASXHQdCs
4929Please respect copyright.PENANA3d0xTzWNsc
4929Please respect copyright.PENANA1rDF2bBUNo
Cita tak menjawab. Dia memainkan kakinya yang berada didalam air.4929Please respect copyright.PENANA9fqG3qpoVX
4929Please respect copyright.PENANAakTMweGsdE
4929Please respect copyright.PENANAzKuw5YLhdn
“Maaf sebelumnya Cit, kemarin Andi cerita banyak ke aku. Mungkin kamu masih marah banget sama dia, tapi paling nggak kamu harus nemuin dia, bicarin sama dia. Aku tahu aku nggak berhak ikut campur urusan rumah tangga kalian, ini cuma sekedar saran aja, itupun kalau kamu nggak keberatan” ucap pak Bowo.4929Please respect copyright.PENANAAdOtbVxSMu
4929Please respect copyright.PENANAcg1JTfUcYn
4929Please respect copyright.PENANAzGT0uFrwcG
Cita nampak menghela nafasnya. Dia tak tahu seberapa banyak yang diceritakan Andi kepada pak Bowo, tapi dia juga agak kesal dengan Andi karena pada akhirnya ada orang lain lagi yang tahu lebih banyak tentang masalah rumah tangganya. Pak Bowo memang sudah begitu banyak membantu urusannya, tapi untuk menceritakan lebih jauh mengenai masalah rumah tangganya, dia masih belum terlalu yakin.4929Please respect copyright.PENANA2mRFWwwRex
4929Please respect copyright.PENANA6BKv5EULKp
4929Please respect copyright.PENANAdc5QmiN8OO
Tiba-tiba pak Bowo menepuk pundah Cita. “Yaudah, nggak usah terlalu dipikirin. Udah siang nih, Putra juga kelihatannya udah capek. Kalian buruan ganti baju sana, kalau kelamaan bisa masuk angin entar. Abis ini kita cari makan, aku udah lapar” ucap pak Bowo lalu dia bangkit.4929Please respect copyright.PENANACgqFuKMjuA
4929Please respect copyright.PENANA3YTtmNu5km
4929Please respect copyright.PENANARwLRkOrFwW
Citapun lagi-lagi hanya menuruti ucapan pak Bowo. Dia mengajak Putra keluar dari kolam, dan anak itu tidak menolak karena sepertinya sudah puas bermain-main.4929Please respect copyright.PENANAt4GeIjZ0tt
4929Please respect copyright.PENANAS7MNH2OLee
Setelah Cita dan Putra berganti baju, merekapun pergi. Mereka tidak langsung pulang, tapi mampir ke sebuah rumah makan untuk mengisi perutnya. Selama makan siang itu, Putra terus menempel pada pak Bowo. Bahkan beberapa kali pak Bowo menyuapi Putra. Cita sudah beberapa kali menegur Putra karena tidak mau merepotkan pak Bowo, tapi mereka berdua cuek saja. Citapun hanya geleng-geleng kepala dan membiarkannya saja.4929Please respect copyright.PENANAmAB7PTqA9O
4929Please respect copyright.PENANA8x7lXQd9Bn
Putra nampak bahagia sekali hari ini. Tapi dalam hati, sebenarnya Cita juga merasa sedih dengan apa yang terjadi didepan matanya. Dia sedih karena Putra bisa terlihat sebahagia itu justru dengan orang lain, bukan dengan ayahnya sendiri.4929Please respect copyright.PENANAullkK0Cz35
4929Please respect copyright.PENANARpEMHS3ojH
Seharusnya kamu yang sedang memangku dan menyuapi Putra sekarang mas. Seharusnya kamu yang bikin dia bahagia hari ini, bukan orang lain. Kalau saja kamu tidak seegois dan sebodoh itu, batin Cita.4929Please respect copyright.PENANAB8EQnlAuk3
4929Please respect copyright.PENANAxQg4xHFC1A
Tanpa sadar air mata Cita turun membasahi pipinya. Dia baru sadar waktu pak Bowo menyodorkan selembar tisu kepadanya. Cepat-cepat dia menyeka air matanya agar Putra tak sampai melihatnya. Untungnya pak Bowo langsung mengajak bicara dan bercanda dengan Putra, sehingga dia tak sempat melihat bundanya menangis.4929Please respect copyright.PENANAm9Kk2Z2UjJ
4929Please respect copyright.PENANAMeOIRXvc6I
Setelah selesai makan barulah mereka pulang. Sepanjang perjalanan Putra tertidur dipangkuan Cita, mungkin karena saking capeknya, dan lagipula perutnya juga sudah terisi penuh. Sementara Cita dan pak Bowo sendiri juga diam membisu. Sampai didepan rumah Cita, terlihat Cita agak kesulitan waktu mau turun. Putra terlalu lelap dan dia tak ingin membangunkannya.4929Please respect copyright.PENANAVZ4CFCZPpp
4929Please respect copyright.PENANAW7CEBS1vSq
4929Please respect copyright.PENANAC2KEtjGtcC
“Bentar, biar aku bukain” ucap pak Bowo. Diapun cepat-cepat turun dan membukakan pintu untuk Cita.4929Please respect copyright.PENANAu8eASHATaI
4929Please respect copyright.PENANAYTbwxnIQce
“Sini biar aku yang bawa” ucap pak Bowo sambil menyodorkan tangannya untuk meraih Putra.4929Please respect copyright.PENANAwucWa5zOPh
4929Please respect copyright.PENANAx7NtjgaCcY
4929Please respect copyright.PENANAyg2Z3gJXss
Cita tak sempat protes saat tangan pak Bowo sudah berhasil meraih tubuh Putra. Dia bahkan sempat terkesiap saat tangan pak Bowo sedikit menggesek tubuhnya, tepat dibawah payudaranya, bahkan sebenarnya sempat tersentuh sedikit dipayudaranya. Ada rasa desiran yang membuat Cita sedikit geli dan bulu kuduknya meremang. Tapi hanya sebentar karena pak Bowo sudah mengangkat Putra dari pangkuannya. Cita juga sempat menatap pak Bowo, tapi tak ada reaksi apapun dari pak Bowo.4929Please respect copyright.PENANA0KeYfdZNSl
4929Please respect copyright.PENANAjK054v3qpM
4929Please respect copyright.PENANAEsQ22moMeV
“Kamu bawa tasnya ya, biar Putra aku gendong” ucap pak Bowo lirih, tidak ingin sampai Putra terbangun.4929Please respect copyright.PENANAiz427HygNG
4929Please respect copyright.PENANA1bkGpjd9Ej
4929Please respect copyright.PENANAHklrgbdSOS
Cita hanya mengangguk, kemudian mengambil tasnya yang berisi pakaian basah. Setelah itu mereka kedalam rumah. Pak Bowo menggendong Putra sampai dibawa masuk kekamar dan ditidurkan diranjangnya. Setelah itu dia keluar bersama dengan Cita.4929Please respect copyright.PENANAqSVjkLFo68
4929Please respect copyright.PENANAoeyVSTNuf9
Cita masih terdiam saat menghidangkan minuman untuk pak Bowo dan akhirnya duduk menemani pria itu. Dia masih sedikit memikirkan sentuhan tangan pak Bowo ditubuhnya tadi. Memang hanya sebentar, dan seperti pak Bowo tidak sengaja melakukan itu. Tapi tubuh Cita sudah cukup lama tidak disentuh oleh Andi, membuatnya tadi merasa sedikit sensitif dan geli.4929Please respect copyright.PENANAgM6GvBBpsh
4929Please respect copyright.PENANAS93t6uFvHb
4929Please respect copyright.PENANAXpUzfeSMHR
“Ibu kemana?” tanya pak Bowo memecah kesunyian diantara mereka.4929Please respect copyright.PENANAEWLiEiGn05
4929Please respect copyright.PENANAxNxrrd5Urv
“Eh, kenapa pak?” tanya Cita. Dia tak jelas mendengar perkataan pak Bowo karena tadi melamun. Pak Bowopun tersenyum melihatnya.4929Please respect copyright.PENANAL1sjisZcgA
4929Please respect copyright.PENANAsLCKsO99qw
“Ibu kemana?” tanya pak Bowo sekali lagi.4929Please respect copyright.PENANAkmrrxhs0wG
4929Please respect copyright.PENANAaIIMbypW1f
“Ooh. Tadi keluar sama ibu-ibu komplek, jenguk tetangga yang dirawat dirumah sakit” jawab Cita.4929Please respect copyright.PENANAiBIngRM6DW
4929Please respect copyright.PENANAqbKOGWp7wv
“Belum pulang juga ya? Udah sesiang ini”4929Please respect copyright.PENANAfjpOFPwagb
4929Please respect copyright.PENANArWmYibL14C
“Belum pak. Mungkin mereka kemana dulu gitu, biasa sih kalau keluar bareng-bareng gitu pada belanja dulu sebelum pulang”4929Please respect copyright.PENANAtbN4hzRoME
4929Please respect copyright.PENANAf5IJTdq6Zh
“Ooh gitu. Hmm, yaudah kalau gitu, aku permisi pulang dulu aja ya, nggak enak kalau dilihat sama tetangga. Nggak papa kan ditinggal sendiri?”4929Please respect copyright.PENANAOEudsPwnXW
4929Please respect copyright.PENANA1PSylACShv
“Eh, oh iya pak nggak papa”4929Please respect copyright.PENANAGJxzNsEHYe
4929Please respect copyright.PENANArurC6TF3vg
“Yaudah kalau gitu. Nanti foto-fotonya aku salin dulu, besok atau kapan-kapan aku kasih ke kamu”4929Please respect copyright.PENANAERByoRPGpE
4929Please respect copyright.PENANAkQj4jT2t7u
“Iya pak” jawab Cita.4929Please respect copyright.PENANAqlsKIBrsEA
4929Please respect copyright.PENANAdj5a91G1fs
4929Please respect copyright.PENANAzid01m7SUM
Diapun bangkit mengantarkan pak Bowo sampai diluar.4929Please respect copyright.PENANAVu7SNSyWnX
4929Please respect copyright.PENANA7CVFH6YkPX
4929Please respect copyright.PENANAmWzFHZQGRO
“Aku pulang dulu ya Cit” ucap pak Bowo.4929Please respect copyright.PENANA9Jw4c29rAV
4929Please respect copyright.PENANAVKEENFBBiD
“Iya pak. Hmm, pak..”4929Please respect copyright.PENANAJmaknri6DE
4929Please respect copyright.PENANABffKvbtK1M
“Iya, kenapa?”4929Please respect copyright.PENANAO1cQXj9Vz7
4929Please respect copyright.PENANAY6PpZsnqIP
“Hmm, makasih buat hari ini. Putra kelihatan seneng banget” ucap Cita.4929Please respect copyright.PENANAItnSzjApbX
4929Please respect copyright.PENANALoSGYU5W7Q
Pak Bowo tersenyum. “Iya sama-sama, kamu sendiri juga seneng kan kalau Putra seneng?”4929Please respect copyright.PENANAN4pcU5sylX
4929Please respect copyright.PENANA1hkEObJ9Ii
“Hehe iya pak”4929Please respect copyright.PENANAoxZhV4bu4s
4929Please respect copyright.PENANAJ2WFhHU0Gm
“Kalau gitu lain kali kita jalan-jalan lagi”4929Please respect copyright.PENANAQtMSSJigDQ
4929Please respect copyright.PENANAW8Qk69Cx3L
“Eh tapi pak..”4929Please respect copyright.PENANA6namMokMJv
4929Please respect copyright.PENANALZO4haQrH3
“Ya nggak jauh-jauh kayak tadi juga. Yang penting ngajak Putra jalan-jalan, biar dia juga seneng” ucap pak Bowo.4929Please respect copyright.PENANAGe3B8PVOcF
4929Please respect copyright.PENANAIJ5FoUlJGM
4929Please respect copyright.PENANAkElIeCxpa4
Citapun hanya mengangguk. Tanpa sadar sedikit celah dihatinya mulai terbuka dengan sikap pak Bowo. Tak lama kemudian pak Bowopun pulang, dan Cita masuk lagi kedalam rumah untuk merendam baju-bajunya dan Putra yang basah.4929Please respect copyright.PENANAZWnsdQV2Cv
4929Please respect copyright.PENANAoCbnXsP4jG
Sementara dalam perjalanan pulang, pak Bowo tak henti-hentinya tersenyum. Dia cukup senang hari ini karena sudah bisa lebih dekat dengan Cita. Kali ini memang berbeda apa yang dia lakukan dengan yang sebelum-sebelumnya. Kali ini dia ingin mendekati Cita perlahan-lahan, tidak seperti wanita-wanitanya yang lain. Dia tidak hanya ingin mendapatkan tubuh Cita, tapi juga hatinya. Dan langkah awalnya saat ini, menurutnya, telah berjalan dengan sangat sukses.4929Please respect copyright.PENANAMVpEfFyInm
4929Please respect copyright.PENANAkb7zp2kMoe
Sebentar lagi Cita, sebentar lagi. Batin pak Bowo.4929Please respect copyright.PENANAF3tjnBMH0T
4929Please respect copyright.PENANAMF457aW1bs
*4929Please respect copyright.PENANAh3nhC1IYhf
*4929Please respect copyright.PENANAj3pDvkgYhe
*4929Please respect copyright.PENANAB197RBerTT
*4929Please respect copyright.PENANAXTk8fAWSwu
*4929Please respect copyright.PENANASd3lPPzsmZ