6485Please respect copyright.PENANAkvdOLXWh8O
6485Please respect copyright.PENANARFCiSj0iYz
Setelah cutinya selama seminggu habis hari ini Cita masuk kerja lagi. Sebelum berangkat tadi beberapa kali ibu mertuanya bertanya apa dia sudah yakin untuk masuk kerja lagi, karena melihat Cita sepertinya masih agak lemas. Cita memang tidak sakit, hanya pikirannya saja yang terbebani. Tapi Cita sadar dia punya tanggung jawab pekerjaan, maka dia yakinkan kepada ibu mertuanya kalau dia sudah siap.6485Please respect copyright.PENANAJoE6RlvIuU
6485Please respect copyright.PENANA3M4n9rcWYr
Sampai dikantor Cita disambut oleh teman-temannya. Kebanyakan dari mereka memberikan suport kepada Cita, karena mereka sudah tahu kasus yang menimpa Andi yang membuat Cita kemarin mengambil cuti. Cita merasa senang dengan sambutan teman-temannya, paling tidak dia merasa semakin bersemangat.6485Please respect copyright.PENANA1XhJLjcZ69
6485Please respect copyright.PENANAGhj0HWP0ej
Tapi yang Cita tidak tahu, selama seminggu dia tidak masuk kerja itu sebenarnya cukup banyak juga teman-temannya yang bergunjing. Yang jadi pertanyaan mereka adalah siapa wanita yang dianiaya oleh Andi. Mereka berkesimpulan kalau wanita itu adalah selingkuhan Andi. Itu sebatas gunjingan mereka saja, meskipun kenyataannya memang benar. Lagipula mereka juga makin bingung kalau wanita itu benar selingkuhan Andi. Kenapa Andi bisa setega itu menganiaya selingkuhannya. Karena tidak tahu jawaban pastinya, akhirnya yang ada hanyalah spekulasi bikinan mereka sendiri.6485Please respect copyright.PENANAJJiShRMek0
6485Please respect copyright.PENANAf05Gv6AsF8
Selain itu, banyak juga teman-teman Cita yang menyayangkan apa yang dilakukan oleh Andi. Bukan perkara penganiayaannya saja, tapi perselingkuhannya juga. Menurut mereka, Andi sudah memiliki istri yang cantik seperti Cita, kok masih bisa-bisanya selingkuh. Apalagi mereka memang belum tahu seperti apa rupa selingkuhan Andi itu. Tapi tetap saja, mereka menyayangkan Cita yang cantik itu disia-siakan oleh Andi.6485Please respect copyright.PENANAiAhqrxa3A9
6485Please respect copyright.PENANAklT4uBRHVQ
6485Please respect copyright.PENANA3Vyww2wxBc
“Suaminya Cita itu bego apa gimana ya? Udah punya istri secantik itu, kok masih bisa-bisanya selingkih” ucap salah seorang teman Cita waktu itu.6485Please respect copyright.PENANAmX0vNJVOVU
6485Please respect copyright.PENANAtj1Bv64B7u
“Iya, aku jadi penasaran kayak gimana sih selingkuhannya? Emang secantik apa sih sampai Cita yang kayak gitu masih diselingkuhin juga” tanggap temannya.6485Please respect copyright.PENANApw6GCRrRlY
6485Please respect copyright.PENANAMtcFUz3yeh
“Ya mungkin aja selingkuhannya lebih cantik kali ya”6485Please respect copyright.PENANAqLEO563M63
6485Please respect copyright.PENANAL2oJFgzJNT
“Kalau lebih cantik, lebih bego lagi dong?”6485Please respect copyright.PENANApsy7nTEZZk
6485Please respect copyright.PENANA5RJym164Ud
“Kok gitu?”6485Please respect copyright.PENANAgGoN1ODUVo
6485Please respect copyright.PENANAZXM0Bm9ioG
“Yaiya lah, lha wong sampai dipukulin gitu? Nggak sayang apa?”6485Please respect copyright.PENANADUA582tjwx
6485Please respect copyright.PENANAwbhpifcM8o
“Iya juga sih. Tapi aku kasihan deh sama Cita”6485Please respect copyright.PENANAqGo7D6kOtR
6485Please respect copyright.PENANAWtTK8Je65E
“Halah, kamu kasihan apa kasihan? Palingan yang kamu pikirin sekarang Cita yang lagi kesepian karena nggak ada suaminya kan?”6485Please respect copyright.PENANAh50yXGXDPj
6485Please respect copyright.PENANACqEVJzQIEU
“Hahaha ya salah satunya. Paling nggak kan untuk beberapa bulan kedepan suami Cita bakal dipenjara. Kasihan kan Cita nggak ada yang ngelonin, haha”6485Please respect copyright.PENANAuFwNbdk7MP
6485Please respect copyright.PENANAXhvMc3QunL
“Huu dasar emang otak ngeres kamu tuh, nggak bisa lihat cewek nganggur dikit”6485Please respect copyright.PENANAjxFxSaavnb
6485Please respect copyright.PENANA3IxIJN1juy
“Halah nggak usah munafik deh. Kamu juga kalau dikasih cewek kayak Cita juga nggak bakal nolak kan?”6485Please respect copyright.PENANADVz6OiNIoa
6485Please respect copyright.PENANAX07foq1B0j
“Woo ya jelas lah, bego apa nolak Cita, yang ada bakal aku kekepin tiap hari, hahaha”6485Please respect copyright.PENANA2Gwdkd6Xf6
6485Please respect copyright.PENANAvBXNoBkDTd
6485Please respect copyright.PENANADioQa9R2bW
Begitulah obrolan 2 orang teman kantor Cita. Dari yang tadinya membicarakan Andi, ujung-ujungnya jadi membicarakan Cita. Dan tidak ada yang tahu juga, apakah yang mereka obrolkan itu hanya sekedar bercanda, atau memang mereka serius memikirkannya.6485Please respect copyright.PENANABROnPQZSKq
6485Please respect copyright.PENANAZbTbjhKKhD
Tapi yang jelas, teman-teman dikantor Cita memang prihatin terhadap apa yang menimpa Cita. Mereka tidak ada yang menyangka, karena selama ini, bukan hanya Cita saja, tapi kebanyakan orang dikantor ini, hidup lurus-lurus saja, tidak pernah terjadi seperti apa yang dialami Cita. Ditempat lain mungkin terjadi, tapi tidak dikantor ini. Mereka cukup yakin dengan hal itu, karena antar pegawai dikantor ini cukup dekat satu sama lain, hingga cukup tahu kondisi keluarga masing-masing.6485Please respect copyright.PENANAFLvjMhgkIm
6485Please respect copyright.PENANA82QE0YVMTy
Tidak masuknya Cita selama seminggu ternyata tidak membuat Cita kelabakan dihari pertamanya masuk ini. Ternyata tugas-tugasnya sudah dikerjakan oleh teman-temannya yang lain. Cita merasa cukup lega, ternyata teman-temannya masih mau membantunya. Memang seperti ini kebiasaan dikantor ini, ketika ada teman yang tidak masuk, sebisa mungkin tidak ada pekerjaan yang tertunda, apalagi sampai tidak dikerjakan.6485Please respect copyright.PENANA4mDdIW64HG
6485Please respect copyright.PENANAGs591bBKkb
Setelah beberapa hari berjalan, perasaan Cita sudah mulai semakin membaik. Meskipun masih kepikiran dengan Andi, dan Cita juga tidak sampai bercerita membagi beban pikiran dengan teman kantornya, tapi dukungan dari teman-temannya itu membuat suasana hatinya semakin baik ketika dikantor.6485Please respect copyright.PENANAnVstM65ri8
6485Please respect copyright.PENANAwskMWkMzuY
Satu-satunya orang yang saat ini jadi tempatnya curhat adalah Nada, orang selain keluarganya yang tahu persis apa yang terjadi pada rumah tangga Cita. Apalagi Nada sudah tahu sejak awal, sejak pertama kali Cita curhat tentang perubahan perlakuan Andi yang jadi menyetubuhinya dengan kasar. Dan lagi Cita sudah meminta maaf kepada Nada soal dia menjauhi mereka, itu karena perintah dari Andi. Untungnya Nada mau mengerti hal itu.6485Please respect copyright.PENANAsPSIKhOmkE
6485Please respect copyright.PENANA5AIiiTt7Wg
Tapi itu hanya dengan Nada, beda dengan Robi dan Salim, yang sampai sekarang belum ditemui oleh Cita. Dia masih merasa malu dan tak enak pada mereka berdua. Sebenarnya Salim dan Robi sudah sedikit tahu dari Nada, tapi Nada juga tidak mau cerita semua. Yang mereka tahu hanyalah soal larangan Andi, lalu Andi yang sekarang berada dipenjara. Selain itu, Nada tidak menceritakannya atas permintaan Cita.6485Please respect copyright.PENANAuL5sgi65pp
6485Please respect copyright.PENANAJ7QDbfDWm0
*6485Please respect copyright.PENANAGx2dvmhtYE
*6485Please respect copyright.PENANAIvTEKQZ9tm
*6485Please respect copyright.PENANAvPosduiECG
*6485Please respect copyright.PENANAC9gsQXHJpc
6485Please respect copyright.PENANABsf4T1BACy
Selain Nada, sebenarnya pak Bowo juga sempat beberapa kali datang kerumah Cita dalam seminggu ini. Tapi pak Bowo hanya singgah sebentar, untuk sekedar menanyakan kabar Cita sekeluarga, sambil memberitahu perkembangan Andi didalam penjara. Baik Cita maupun ibu mertuanya tak pernah memiliki prasangka buruk kepada pak Bowo, karena memang pak Bowo tidak pernah terlihat macam-macam, bahkan cenderung sangat sopan. Singgahpun paling lama hanya setengah jam.6485Please respect copyright.PENANAUqwAPRTwiT
6485Please respect copyright.PENANAFSMlX9CYy4
Pada hari sabtunya, siang hari ketika Cita hanya dirumah bersama ibu mertua dan anaknya, pak Bowo datang bertamu. Cita sebenarnya merasa tak enak karena menurutnya pak Bowo jadi terlalu sering datang sejak Andi dipenjara, tapi dia berpikir positif saja. Mungkin itu adalah bentuk perhatian dari pak Bowo sebagai atasan Andi atas kasus yang terjadi. Apalagi kasus itu menimpa 2 orang anak buahnya sekaligus, sebagai tersangka dan korbannya.6485Please respect copyright.PENANAAIgBB66Qi9
6485Please respect copyright.PENANA7lqZEGupfL
6485Please respect copyright.PENANAWBXwwcwGay
“Pak, selanjutnya bagaimana nasib anak saya?” tanya ibu mertua Cita pada pak Bowo saat mereka sedang ngobrol diruang tamu.6485Please respect copyright.PENANAsCq348b5vo
6485Please respect copyright.PENANACT6zIZeCB2
“Hmm, terus terang saja agak sulit untuk bisa mempertahankan Andi bu. Saat ini kasus ini sudah sampai ke pusat. Mereka memang belum menghubungi saya lagi, tapi ya, kita harus siap-siap saja untuk kemungkinan terburuknya” jawab pak Bowo.6485Please respect copyright.PENANAb7DJ1cF2uh
6485Please respect copyright.PENANA1ZJaQllnNM
“Apa tidak ada pilihan lain pak?”6485Please respect copyright.PENANAzt6fjjfbjK
6485Please respect copyright.PENANAaUFBK5qiOe
“Maksud ibu seperti dipindahkan ketempat lain begitu?” tanya pak Bowo, ibu mertua Cita mengangguk. “Sulit sih bu, masalahnya ini sudah menyangkut dengan hukum. Kalaupun nanti Andi bebas, belum tentu dia akan bisa dipertahankan, belum lagi kalau Andi harus dipenjara cukup lama”6485Please respect copyright.PENANA1wBQWf0eso
6485Please respect copyright.PENANA52pXxw6yA2
6485Please respect copyright.PENANAPQXtJf19pa
Cita dan ibu mertuanya terdiam. Mereka memang sudah menyadari akan hal itu. Lagipula bank tempat kerja Andi adalah bank milik negara, yang tidak mungkin akan mempertahankan pegawainya yang terlibat kasus melawan hukum seperti ini. Pemecatan jelas sudah didepan mata. Sangat sulit untuk bisa membuat Andi bertahan dipekerjaannya, hampir mustahil.6485Please respect copyright.PENANALSLsXMiMbZ
6485Please respect copyright.PENANAKtCWj0LLm0
6485Please respect copyright.PENANAtyrhU8o0R6
“Tapi nanti saya akan coba usahakan bantu agar kalau Andi dipecat, dia tidak dipecat dengan tidak hormat. Atau mungkin lebih baiknya, saat ini Andi langsung mengajukan surat pengunduran diri saja bu” ucap pak Bowo.6485Please respect copyright.PENANAlCRyzk8fsB
6485Please respect copyright.PENANATPzg3yN8H4
“Apa bedanya pak?” tanya Cita menyahut.6485Please respect copyright.PENANAZPH7svl045
6485Please respect copyright.PENANAJIYXcLdVMn
“Kalau dipecat dengan tidak hormat, Andi akan banyak kehilangan hak yang seharusnya dia dapat ketika keluar dari pekerjaan. Kalau mengundurkan diri sekarang, mungkin masih bisa diusahakan. Ya meskipun jumlahnya nanti tidak terlalu banyak, tapi itu lebih baik daripada tidak mendapat apa-apa mbak” jawab pak Bowo.6485Please respect copyright.PENANAiPW8tPt7w2
6485Please respect copyright.PENANAizdLyegbsP
“Jadi menurut pak Bowo lebih baik seperti itu saja?”6485Please respect copyright.PENANAg8ys8JyvIp
6485Please respect copyright.PENANA8sLUORdPtl
“Ya kalau menurut saya mending seperti itu. Kalau ibu dan mbak Cita setuju, biar saya urus secepatnya saja” jawab pak Bowo.6485Please respect copyright.PENANAZae32J1HxX
6485Please respect copyright.PENANA1Zj3ZLuvMq
6485Please respect copyright.PENANAjAQIO3bn4w
Cita dan ibu mertuanya saling tatap, tapi mereka nampak sudah pasrah saja.6485Please respect copyright.PENANAXgNlYoQ8mM
6485Please respect copyright.PENANAV1H8eJZa4V
6485Please respect copyright.PENANAygw2k6emBn
“Kalau memang itu yang terbaik, kami setuju saja pak. Tapi apa nggak sebaiknya dibicarakan dengan anak saya dulu?” tanya ibu mertua Cita.6485Please respect copyright.PENANAkvlFwHpDYE
6485Please respect copyright.PENANAIEEURVzDri
“Oh ya jelas bu, harus bicara sama dia, kan memang dia yang harus memutuskan. Lagipula kan nanti memang butuh tanda tangan dia. Jadi, gimana? Siapa yang mau ngomongin ini ke Andi? Saya atau ibu dan mbak Cita?”6485Please respect copyright.PENANAx7OoRcH87o
6485Please respect copyright.PENANA0XgHCxAJlW
6485Please respect copyright.PENANAIRsurRiHth
Cita hanya diam. Ibu mertuanya nampak melihatnya, meminta jawaban. Tapi Cita sepertinya enggan. Memang dia belum lagi datang untuk mengunjungi Andi. Kemarin waktu ibu mertuanya kesana, dia tidak mau ikut.6485Please respect copyright.PENANAR0mmwIkiJx
6485Please respect copyright.PENANA1m2Pi6MRnH
6485Please respect copyright.PENANAUAXr0DV8sH
“Kalau memang ibu dan mbak Cita tidak bisa, besok biar saya aja yang nemuin Andi, kalau kalian mengijinkan” ucap pak Bowo.6485Please respect copyright.PENANAMPHOSiVqyO
6485Please respect copyright.PENANALZRjUb90Hq
“Hmm, boleh pak, kalau nggak ngeretopin pak Bowo” jawab ibu mertua Cita.6485Please respect copyright.PENANA3vqek36RQe
6485Please respect copyright.PENANA2HteRwVKxe
“Ah nggak kok, saya nggak repot”6485Please respect copyright.PENANARBTKcUeVub
6485Please respect copyright.PENANAZ5WS2q8Ck6
6485Please respect copyright.PENANA5t1VA7vbpl
Cita dan ibu mertuanya mengangguk tanda setuju. Cita memang masih enggan menemui Andi. Sedangkan ibu mertuanya merasa kalau untuk urusan pekerjaan seperti ini memang lebih baik pak Bowo saja yang menyampaikan, biar lebih jelas. Tak lama kemudian ibu mertua Cita pamit kedalam untuk menyiapkan makan siang untuk mereka, meninggalkan Cita dan anaknya dengan pak Bowo diruang tamu.6485Please respect copyright.PENANAivgwFYz39G
6485Please respect copyright.PENANAnHGksuLUYO
6485Please respect copyright.PENANABJnNmjSVw2
“Hmm pak, lalu gimana dengan, Isna?” tanya Cita.6485Please respect copyright.PENANAiS9GMIJL4I
6485Please respect copyright.PENANAg5dV8IxhDb
“Maksudnya gimana mbak?”6485Please respect copyright.PENANAEbGqPXPTTP
6485Please respect copyright.PENANAXrpCcpTXxg
“Ya, keadaannya sekarang gimana? Terus, nasibnya dia nanti gimana?”6485Please respect copyright.PENANANbOljk00kn
6485Please respect copyright.PENANAQOIYUbU8kN
“Kalau keadaannya udah membaik, setahu saya dia udah keluar dari rumah sakit. Tapi memang belum masuk kerja lagi. Saya juga belum sempat menemuinya. Kalau soal pekerjaannya, mungkin nanti dia juga akan sama seperti Andi, saya minta untuk mengundurkan diri saja”6485Please respect copyright.PENANAluQpyJMTKu
6485Please respect copyright.PENANAFq4E7tZ7xQ
“Lho kok gitu pak? Kan dia korban?”6485Please respect copyright.PENANALnNKS9mEqC
6485Please respect copyright.PENANAMnqtTGgNNW
“Iya. Karena, ya bagaimanapun meski dia jadi korban pemukulan Andi, tapi dia dan Andi kan terlibat, yaah mbak Cita tahu lah. Dan orang kantor juga sudah tahu soal itu” jawab pak Bowo.6485Please respect copyright.PENANAeHpIydebzx
6485Please respect copyright.PENANAeVyoGW2gOt
6485Please respect copyright.PENANAzD5zb2vsxM
Dia sengaja tidak melanjutkan ucapannya karena tidak ingin semakin merusak suasana hati Cita. Diapun juga yakin kalau Cita pasti paham maksudnya. Ditempat kerja manapun, mungkin kasus perselingkuhan antar sesama rekan kerja sudah banyak terjadi. Tapi kalau sampai terekspos keluar, itu bisa merusak nama perusahaannya, sehingga tindakan untuk mengeluarkan karyawan yang terlibat perselingkuhan bukanlah hal yang aneh demi menjaga nama baik perusahaan.6485Please respect copyright.PENANAdqTX7oXUXT
6485Please respect copyright.PENANAoJWMnEalIU
6485Please respect copyright.PENANAarTdYDYasG
“Iya pak saya mengerti” ucap Cita.6485Please respect copyright.PENANAcp42rX9udn
6485Please respect copyright.PENANAnNqQsMESIW
“Untuk soal itu nanti biar saya saja yang urus mbak. Ngomong-ngomong, gimana dengan pekerjaan mbak Cita?” tanya pak Bowo mengalihkan pembicaraan mereka.6485Please respect copyright.PENANAvWlZQ15ocl
6485Please respect copyright.PENANAxBgL7MI8ll
“Baik-baik saja pak. Alhamdulillah teman-teman dikantor ngeback up kerjaan saya waktu saya cuti”6485Please respect copyright.PENANAqDnMXfRbby
6485Please respect copyright.PENANAFzOmpzEYFr
“Oh syukurlah kalau gitu. Lalu, kesibukan mbak Cita yang lain?”6485Please respect copyright.PENANA84e3Vvee7z
6485Please respect copyright.PENANA1AxK1tAQy8
“Kesibukan apa pak?”6485Please respect copyright.PENANAA8h4zdSKio
6485Please respect copyright.PENANAbg0y1sGaAx
“Lho katanya mbak Cita sering dapat order pemotretan buat, hmm, apa itu namanya mbak, endorse ya?”6485Please respect copyright.PENANA583UFdYW1E
6485Please respect copyright.PENANA4ArHnTHGYo
“Ooh itu. Sementara saya close dulu pak. Udah sejak beberapa hari yang lalu sih. Saya masih belum bisa, masih kepikiran sama masalah saya ini pak”6485Please respect copyright.PENANAyO8eJsXPyB
6485Please respect copyright.PENANA5P1rTkvJkB
“Yaudah mbak, emang mungkin mbak Cita butuh waktu”6485Please respect copyright.PENANAVMzKIlgzKl
6485Please respect copyright.PENANAGtUeqWEcmB
“Iya pak”6485Please respect copyright.PENANAgB0q0xsvOC
6485Please respect copyright.PENANAMRbf0ofwon
6485Please respect copyright.PENANAdpHBSrQk6q
Tak lama kemudian obrolan mereka terputus waktu ibu mertua Cita memanggil mereka untuk makan siang. Pak Bowo sebenarnya sudah mau pamit tapi dipaksa untuk ikut makan siang oleh ibu mertua Cita. Padahal tentu saja pak Bowo senang diajak makan bareng, dia hanya pura-pura sungkan saja. Baginya, makin lama bisa bersama Cita itu makin baik, demi menumbuhkan rasa percaya Cita kepadanya, sehingga dirinya akan lebih mudah mendekati Cita.6485Please respect copyright.PENANA73whyrJb8T
6485Please respect copyright.PENANAjVMY8kfVNf
*6485Please respect copyright.PENANALyLZQMPQNh
*6485Please respect copyright.PENANA963GmuVFOU
*6485Please respect copyright.PENANAmQEiwxIWKu
*6485Please respect copyright.PENANAnqw5MkGKxi
6485Please respect copyright.PENANAABlMXC8SNI
Seminggu berjalan dan Cita merasakan beban pikirannya semakin berkurang. Dikantornya teman-temannya tidak ada yang membahas soal Andi maupun menanyakannya. Mereka cukup pengertian kepada Cita. Meskipun sebenarnya Cita merasa kalau sikap teman-temannya itu agak berubah, tapi dia ambil sisi positifnya saja.6485Please respect copyright.PENANAgDoTvhwE5W
6485Please respect copyright.PENANAynQqc5C72E
Hampir semua teman Cita mulai makin perhatian kepadanya. Sebentar-sebentar ada yang tanya apakah Cita butuh bantuan atau tidak. Ada juga yang bertanya Cita sedang butuh sesuatu atau tidak. Cita tidak sampai curiga atau berpikir negatif karena bukan hanya temannya yang laki-laki saja yang melakukan itu, tapi yang perempuan juga.6485Please respect copyright.PENANAV24pGw40P4
6485Please respect copyright.PENANAK1o3LRFhd0
Selain itu, setelah minggu lalu pak Bowo juga sempat datang lagi kerumahnya untuk memberi tahu kalau urusan Andi dikantor sudah beres. Semua surat pengunduran diri Andi sudah ditanda tangani dan sudah dikirim kepusat, tinggal menunggu balasan dari pusat saja untuk keperluan semua hak-hak Andi. Cita merasa lega dan berterima kasih kepada pak Bowo untuk hal itu.6485Please respect copyright.PENANA00PR7IFE7Y
6485Please respect copyright.PENANAfanIthDsME
Hari sabtu ini, pagi-pagi Nada sudah berada dirumah Cita. Tadi dia diantar oleh suaminya. Tapi Gunawan tidak lama-lama disini karena katanya sedang ada janji dengan orang lain, sehingga meninggalkan Nada disini dan baru akan dijemput nanti sorenya.6485Please respect copyright.PENANAzv9HllmBpY
6485Please respect copyright.PENANA7NNNRGWInn
Nada terlihat sedang asyik menemani Putra bermain. Memang setiap kali dia kesini, dia selalu antusias untuk bermain dengan Putra. Putrapun jadi lebih dekat dengan Nada sekarang. Cita yang melihat itu tentu saja senang, tapi sekaligus ada rasa kasihan didalam hatinya. Kasihan karena memang sampai sekarang Nada yang sudah hampir 5 tahun menikah itu belum juga memiliki momongan. Meskipun Nada tak pernah memperlihatkannya, atau membicarakannya dengan Cita, tapi Cita tahu dari sikap Nada setiap datang kesini dan bermain dengan Putra.6485Please respect copyright.PENANAreicdOHtJQ
6485Please respect copyright.PENANASou9r0pbdT
Terlihat sekali Nada sangat senang main-main dengan Putra. Rona bahagianya jelas terpancar. Namun buat Cita itu jadi terlihat agak menyedihkan, karena dia tahu kalau Nada pastinya menyimpan harapan besar untuk segera punya momongan.6485Please respect copyright.PENANAzgYgR1oS3y
6485Please respect copyright.PENANAbZZHAc3QSa
6485Please respect copyright.PENANAFFapWdTWJx
“Cit, hey Cita, kok ngelamun sih?”6485Please respect copyright.PENANAqnBwCwpjk9
6485Please respect copyright.PENANArgshpvwKSN
“Eh iya, kenapa mbak? Hehe” Cita yang memang dari tadi sedang terdiam dikagetkan oleh Nada.6485Please respect copyright.PENANAZzFhc8pl4K
6485Please respect copyright.PENANAK8UwBOwN9U
“Kamu ini kenapa kok jadi ngelamun gitu? Lagi ada yang dipikirin?” tanya Nada yang beranjak duduk disebelah Cita, membiarkan Putra asyik menonton tv.6485Please respect copyright.PENANA9sns8hR1hu
6485Please respect copyright.PENANANh7zaMshQ6
“Hmm, nggak sih mbak, nggak papa kok, hehe”6485Please respect copyright.PENANA7AHTBcZx6a
6485Please respect copyright.PENANAbmxSNJjB3S
“Halah udah nggak usah bohong sama aku. Pasti lagi ada yang dipikirin kan? Cerita aja Cit kalau mau cerita” ucap Nada.6485Please respect copyright.PENANA1q8c3DLIiC
6485Please respect copyright.PENANAggHlad3jwE
“Hmm, iya sih mbak. Tapi maaf, mbak jangan salah sangka dan tersinggung ya” jawab Nada.6485Please respect copyright.PENANAbMBL1vq6rU
6485Please respect copyright.PENANA8zFEf0nZO1
“Loh, tersinggung? Emang apaan sih Cit? ada hubungannya sama aku ya?”6485Please respect copyright.PENANAXIZBNBK083
6485Please respect copyright.PENANAFUxjwxJq84
Cita mengangguk. “Hmm, gini mbak, aku lihat mbak Nada tiap main sama Putra kayaknya seneng banget gitu. Maaf mbak, bukan maksudku untuk…” Cita tak melanjutkan ucapannya, dia takut salah ngomong. Tapi Nada nampak tersenyum.6485Please respect copyright.PENANAv6uV4EnQ6T
6485Please respect copyright.PENANA5w8LtKZek9
“Oalah itu tho, hehe. Iya Cit aku ngerti kok maksud kamu. Ya seperti yang kamu tahu kan, aku udah lama nikah sama mas Gun, tapi sampai sekarang kami belum punya momongan. Makanya aku jadi seneng banget kalau sama Putra, kamu nggak keberatan kan? Lagian nggak mungkin aku ambil Putra, haha”6485Please respect copyright.PENANAA5k0L5vga9
6485Please respect copyright.PENANAYCKyW5ojf6
“Haha mbak bisa aja. Aku nggak keberatan kok mbak. Kalau mbak Nada seneng aku juga ikut seneng. Tapi, udah cukup lama juga ya mbak berarti?”6485Please respect copyright.PENANAD0Lc7KDTye
6485Please respect copyright.PENANAuDtNvhD2SV
“Iya Cit, udah hampir 5 tahun. Sebenarnya, dulu aku sempat hamil, tapi keguguran waktu baru 2 bulan. Waktu itu dokter bilang kandunganku emang lemah, dan akunya juga terlalu banyak aktivitas, jadi ya gitu deh”6485Please respect copyright.PENANAxFNchRq5Hp
6485Please respect copyright.PENANAbYAxDCOZnb
“Ooh gitu. Maaf mbak aku nggak tahu”6485Please respect copyright.PENANA9F3Vht725G
6485Please respect copyright.PENANAtIkm4FGN12
“Iya nggak papa kok Cit”6485Please respect copyright.PENANAaH1SI8w32y
6485Please respect copyright.PENANA79ySJHU5bn
“Terus, sampai sekarang belum hamil lagi mbak?”6485Please respect copyright.PENANAaPBHB9cKGo
6485Please respect copyright.PENANA9hdRZRagzf
“Belum dikasih rejeki Cit. dokter waktu itu bilang aku masih ada kemungkinan buat hamil lagi, tapi ya seperti yang kamu lihat sekarang kan, belum dikasih juga”6485Please respect copyright.PENANAgOR3O93WlA
6485Please respect copyright.PENANAt8Up3Iy9HR
“Ya yang sabar ya mbak”6485Please respect copyright.PENANAnGCuoe3Yat
6485Please respect copyright.PENANASvNk47SG8v
“Iya Cit. lagian sekarang mas Gun jadi lebih sering di Jakarta daripada disini, jadi waktu buat bikin anaknya jadi berkurang, hehe”6485Please respect copyright.PENANAIRanTFQOVP
6485Please respect copyright.PENANA9gvfCO1t0h
“Haha duh bahasanya itu lho”6485Please respect copyright.PENANA5H89X4Ii1I
6485Please respect copyright.PENANAIpkYkh8x56
“Lha ya emang bener kan? Kita kan udah sama-sama nikah jadi ya sama-sama tahu lah Cit”6485Please respect copyright.PENANAMinQ4DQv50
6485Please respect copyright.PENANAcpHY9gQZtc
“Hehe iya mbak. Terus mbak, hmm…”6485Please respect copyright.PENANAfp8pSfNC3Y
6485Please respect copyright.PENANAFOvJibZkto
“Kenapa?”6485Please respect copyright.PENANA7QIwtoySaR
6485Please respect copyright.PENANAFycSqat1j6
“Hmm, nggak jadi deh, malu, hehe”6485Please respect copyright.PENANAr5UZvFRaVY
6485Please respect copyright.PENANANhusb8djRu
“Haha malu kenapa? Tunggu, aku coba tebak deh. Kamu pasti mau nanya gimana tentang hubungan badan aku sama mas Gun kan? Apalagi setelah sekarang mas Gun makin jarang dirumah?”6485Please respect copyright.PENANA9Ogu5bcDHt
6485Please respect copyright.PENANAVLOH0441Sw
“Hehe, iya sih mbak sebenarnya. Tapi kalau mbak Nada nggak mau jawab nggak papa kok”6485Please respect copyright.PENANAZ9y9Gxbm5h
6485Please respect copyright.PENANANDkd0AXu8d
“Kamu penasaran ya?”6485Please respect copyright.PENANAS06fmwCpuw
6485Please respect copyright.PENANAiP25YxzvMX
“Ya biasa aja sih mbak, hehe”6485Please respect copyright.PENANAxjCTAoSaCa
6485Please respect copyright.PENANA2PxEp4XUWs
“Apa kamu kepikiran itu juga Cit? Hmm, kan mas Andi.. yaa gitu lah”6485Please respect copyright.PENANA0dIeEHT5Jf
6485Please respect copyright.PENANAYKkOgdJmTK
“Hehe, terus terang sih iya mbak. Tapi ya selama ini aku tepis pikiran kayak gitu, aku lebih mikirin kerjaan sama Putra aja sih sekarang”6485Please respect copyright.PENANAnYoWbaTW7m
6485Please respect copyright.PENANAe89ExKtZHL
6485Please respect copyright.PENANARzZ1rXap53
Nada mengangguk. Dia jadi serba salah sebenarnya mau membahas hal ini dengan Cita. Karena dia tak mungkin untuk menceritakan apa yang terjadi padanya. Dia tak mungkin cerita kalau selama suaminya tidak ada dirumah dia mendapat kepuasan dengan melayani nafsu pak Bowo. Lagipula, pak Bowo memang sudah melarangnya untuk menceritakan hal itu kepada Cita.6485Please respect copyright.PENANAKeO2MW7Wcw
6485Please respect copyright.PENANAPVzXLhWpWr
6485Please respect copyright.PENANAoHOBLGgZEk
“Yaudah, yang sabar aja, semoga mas Andi bisa cepat keluar dari penjara” ucap Nada, tapi Cita malah terdiam.6485Please respect copyright.PENANA3COa6MNzOf
6485Please respect copyright.PENANAG0lOREOmkZ
“Kenapa Cit?” tanya Nada, lalu Cita menggelengkan kepala.6485Please respect copyright.PENANAdXs3p5WOTp
6485Please respect copyright.PENANAIAZo0XaEYd
“Hmm, maaf nih, kalau aku boleh nanya. Kamu udah maafin mas Andi?” tanya Nada.6485Please respect copyright.PENANAW7Zg2qEmRc
6485Please respect copyright.PENANAeiTZmZkesA
Cita terdiam sebentar. “Aku nggak tahu mbak, rasanya aku masih sakit hati kalau ingat apa yang udah dilakuin sama mas Andi. Dia emang waktu itu udah minta maaf sama aku dan udah ngakuin semua kesalahannya, tapi aku nggak tahu, aku belum bisa maafin dia”6485Please respect copyright.PENANAVXaBZVdVAw
6485Please respect copyright.PENANA9gGnF5wQQc
“Aku sih nggak mau ikut campur terlalu dalam ya Cit, kan aku juga udah pernah bilang sama kamu. Intinya apapun keputusan kamu, aku harap kamu udah memikirkannya matang-matang. Dan jangan cuma pertimbangin soal kalian berdua aja, tapi ingat masih ada Putra juga yang harus kalian pikirin”6485Please respect copyright.PENANAVr2qzut8s8
6485Please respect copyright.PENANAmoUAERJ3lJ
“Iya mbak”6485Please respect copyright.PENANAQSp1nDs2FO
6485Please respect copyright.PENANAXkkncL7J8z
“Intinya, apapun keputusanmu nanti, aku pasti akan mendukungnya, 100%” ucap Nada.6485Please respect copyright.PENANA79aIPBW8Qe
6485Please respect copyright.PENANAsmHaykpWaa
“Iya mbak, makasih ya”6485Please respect copyright.PENANAo4YF0EgkCr
6485Please respect copyright.PENANAxgi2hIqrPO
6485Please respect copyright.PENANAQfVjLVtUAO
Merekapun berpelukan. Sebenarnya, Nada cukup sedih saat ini. Bukan tentang yang baru saja dia bicarakan dengan Cita ini, tapi soal Cita yang jadi incaran pak Bowo. Dia sudah tahu, dari pengakuan pak Bowo, kalau pria itu menginginkan Cita. Dan dia sudah diperingatkan oleh pak Bowo, agar tidak melakukan hal aneh-aneh, termasuk memperingatkan Cita. Meskipun dia lega pak Bowo tidak menyuruhnya untuk membantu menjebak Cita, tapi dia masih merasa tak rela wanita cantik yang sedang dipeluknya ini jatuh kepelukan pak Bowo. Tapi dia sendiri juga tak bisa berbuat apa-apa. Dia tak punya pilihan lain untuk menentang pak Bowo, karena saat ini, diapun mulai menikmati apa yang didapatkan dari pak Bowo.6485Please respect copyright.PENANARpmkjCGcP6
6485Please respect copyright.PENANAap3ZkoxXpi
*6485Please respect copyright.PENANA1xgejJmeep
*6485Please respect copyright.PENANA4lox5JUWys
*6485Please respect copyright.PENANAAfqSJsPL88
*6485Please respect copyright.PENANA9Cy3bnXq5p
6485Please respect copyright.PENANAIRuqnxLQ6O
Seminggu kemudian, hari sabtu pagi Cita hanya berdua dengan anaknya hari ini karena ibu mertuanya sedang pergi bersama dengan ibu-ibu komplek lainnya untuk menjenguk salah seorang tetangga mereka yang sedang sakit. Cita sedang menyuapi Putra sambil menonton tv, sedang ada kartun kesukaannya. Tentu saja bukan chanel lokal, melainkan chanel dari luar karena Cita memakai tv berlangganan dirumahnya.6485Please respect copyright.PENANA1qJfHKnkw1
6485Please respect copyright.PENANAmDXlDVkNh3
6485Please respect copyright.PENANAh315giOOcs
“Wah si ganteng lagi maem ya ternyata”6485Please respect copyright.PENANAVgVKOAIKvf
6485Please respect copyright.PENANAM1e4lg3OUD
6485Please respect copyright.PENANAvIYGJo7Fcf
Cita terkejut bukan main karena tahu-tahu pak Bowo sudah ada didalam rumahnya.6485Please respect copyright.PENANAvb5Wmt0sw4
6485Please respect copyright.PENANA9NvVWjVQEd
6485Please respect copyright.PENANAZfBUIjG5TP
“Pak Bowo? Kok main masuk sih? Nggak ngetuk pintu dulu?” tanya Cita agak emosi karena menganggap pak Bowo asal masuk saja.6485Please respect copyright.PENANA5PNbPf2dHL
6485Please respect copyright.PENANAv5WgRsNIcP
“Lha tadi saya udah ketuk berkali-kali mbak, saya panggil-panggil juga nggak ada jawaban. Padahal udah 5 menit lebih lho saya diluar tadi. Kebetulan pintunya nggak ditutup jadi saya masuk aja tadi, maaf lho mbak” jawab pak Bowo.6485Please respect copyright.PENANAUMs8QOp9qt
6485Please respect copyright.PENANAvowsU9hPYH
6485Please respect copyright.PENANAUZXR1w6HjU
Cita terdiam. Memang suara dari tv ini cukup keras sehingga membuatnya tak bisa mendengar ketukan pintu dan suara pak Bowo tadi. Dan memang pintu rumahnya tadi tidak dia tutup.6485Please respect copyright.PENANAC7WU0VnAJj
6485Please respect copyright.PENANAUz2oO0Y2bY
6485Please respect copyright.PENANAmpm5VLO0Ii
“Tapi kan, bapak bisa nunggu dulu.. saya kan lagi nggak pakai..” Cita tak melanjutkan ucapannya. Dia memang sedang tidak memakai jilbabnya saat ini sehingga rambutnya yang dia kuncir terlihat oleh pak Bowo. Untungnya dia masih memakai pakaian yang cukup sopan. Memang dia memakai kaos lengan pendek, tapi untung masih memakai celana panjang.6485Please respect copyright.PENANA4vcQBKVBNx
6485Please respect copyright.PENANAfxEwygGBV3
“Iya mbak maaf” ucap pak Bowo.6485Please respect copyright.PENANAMaAOk7cLUJ
6485Please respect copyright.PENANAQGheGCieQo
6485Please respect copyright.PENANARW0LGfj2Rz
Cita sendiri nampak kebingungan mencari-cari sesuatu yang bisa dia pakai untuk dijadikan kerudung darurat, tapi tak ada apapun disitu. Dia malah dibuat makin kaget waktu tiba-tiba pak Bowo memegang mangkok sarapan Putra yang masih dipegangnya.6485Please respect copyright.PENANAWZTB0Bs9zA
6485Please respect copyright.PENANAJQLxEzCkCQ
6485Please respect copyright.PENANA087szQdrRF
“Eh bapak mau apa?”6485Please respect copyright.PENANA2UERmdyFhl
6485Please respect copyright.PENANAYJHvtXZHGN
“Sini biar saya aja yang nerusin”6485Please respect copyright.PENANA51cFiZ4zz6
6485Please respect copyright.PENANAJXc3vRIAlt
“Tapi pak..”6485Please respect copyright.PENANAA1FzybDz06
6485Please respect copyright.PENANA7x3cTdZZOP
“Mbak Cita masuk dulu aja kalau mau pakai jilbab, biar saya yang nerusin nyuapin Putra”6485Please respect copyright.PENANAFM667CP37E
6485Please respect copyright.PENANAbRkqLG4vxh
6485Please respect copyright.PENANAraKKIYRJRV
Cita masih agak keberatan, tapi dia juga merasa risih dengan keadaannya. Dia tak pernah membuka jilbabnya selain didepan keluarganya sendiri, dan sekarang pak Bowo melihatnya tanpa jilbab. Akhirnya Citapun mengalah dan menyerahkan mangkok sarapan Putra kepada pak Bowo dan cepat-cepat menuju ke kamarnya.6485Please respect copyright.PENANAHfgngmFdN4
6485Please respect copyright.PENANA094ES9h3qA
Hmm, pakai jilbab cantik, nggak pakai jilbab ternyata imut juga, jadi nggak sabar, hehe. Batin pak Bowo.6485Please respect copyright.PENANA9S5g9ohqd0
6485Please respect copyright.PENANAsZsHYEOCXJ
Didalam kamar Cita masih belum memakai jilbabnya, meskipun sudah dia ambil. Dia masih diam, mengatur debaran di dadanya. Bagaimanapun dia masih terkejut dengan kedatangan pak Bowo yang tiba-tiba saja itu. Rasanya benar-benar risih karena pak Bowo melihatnya seperti tadi. Padahal selama ini kalau pak Bowo datang kesini, pasti dalam keadaan dia memakai pakaian tertutup.6485Please respect copyright.PENANAEsmGyaCk8K
6485Please respect copyright.PENANA0b4tPdmLK5
Agak lama Cita melamun sampai akhirnya dia memakai jilbabnya. Diapun juga memutuskan untuk mengganti kaos yang dia pakai dengan kaos lengan panjang. Setelah mematut dirinya dicermin, barulah dia keluar kamar. Dia melihat mangkok sarapan Putra sudah kosong. Putra bahkan sedang tertawa-tawa dipangkuan pak Bowo.6485Please respect copyright.PENANAeolLEqm1fE
6485Please respect copyright.PENANA4XZtPxTqdE
Cita agak heran karena anaknya jadi seakrab itu dengan pak Bowo, padahal selama ini Putra sulit untuk bisa dekat dengan orang lain. Pak Bowo memang sudah beberapa kali main kesini, tapi tak pernah sekalipun dia seperti itu dengan Putra, bahkan waktu awal-awal Putra terlihat agak takut dengan pak Bowo.6485Please respect copyright.PENANAzf9GUtwnqi
6485Please respect copyright.PENANA0lK00Zmfu4
Cita menghampiri mereka dengan wajah cemberut. Dia masih menunjukan sikap ketidak sukaannya kepada pak Bowo yang mendadak muncul tadi. Dia mengambil mangkok sarapan Putra lalu membawanya kedapur dan mencucinya tanpa mengatakan apapun pada pak Bowo. Tapi pak Bowo juga terlihat tak terlalu peduli karena sedang bermain-main dengan Putra. Baru setelah selesai mencuci mangkok dia kembali sambil membawakan minuman untuk pak Bowo.6485Please respect copyright.PENANAIZpTN6ICI6
6485Please respect copyright.PENANAr3KTRfkdeX
6485Please respect copyright.PENANAioaD3h3Cuk
“Diminum pak” ucap Cita. Masih terlihat dari nada bicaranya dia seperti sedang ngambek.6485Please respect copyright.PENANA11JDLNUAeN
6485Please respect copyright.PENANAixt9jnKs1f
“Makasih mbak. Maaf lho kalau saya udah lancang dan bikin mbak Cita risih” jawab pak Bowo.6485Please respect copyright.PENANAPTQYb1AMDJ
6485Please respect copyright.PENANAiqN21KUkyw
6485Please respect copyright.PENANAmIC4v02HV5
Cita hanya mengangguk, karena memang dia tadi merasa risih. Tapi kemudian pak Bowo kembali asyik bermain dengan Putra, bahkan anak umur 2 tahun lebih itu makin sering tertawa akibat kelakuan dan candaan pak Bowo. Kadang hal itu membuat Cita tanpa sadar tersenyum waktu melihat Putra tertawa, juga Cita merasa geli dengan candaan pak Bowo. Perlahan rasa kesalnya pada pak Bowopun menghilang.6485Please respect copyright.PENANAxNpS2H6Pdb
6485Please respect copyright.PENANAmFqMJOH7Mq
6485Please respect copyright.PENANAeZ6INkxGc8
“Oh iya, mbak Cita hari ini ada acara nggak?” tanya pak Bowo.6485Please respect copyright.PENANAZs3BJvRfY6
6485Please respect copyright.PENANA6N6OWlkEwc
“Nggak ada sih pak, pengen dirumah aja. Emang kenapa pak?”6485Please respect copyright.PENANANBx9Ho3Jsl
6485Please respect copyright.PENANAashR9aYZzJ
“Kalau nggak keberatan, mau nggak saya ajak keluar?”6485Please respect copyright.PENANAkuEuD7dz2y
6485Please respect copyright.PENANASqFegynFuF
“Keluar? Kemana?”6485Please respect copyright.PENANA5HaRm7tE9r
6485Please respect copyright.PENANAZAiUGYEdls
“Ya terserah sih, ngajak Putra jalan-jalan gitu. Putra mau jalan-jalan nggak?” tanya pak Bowo yang mengalihkan tatapannya ke Putra.6485Please respect copyright.PENANAhoAzxNp69y
6485Please respect copyright.PENANAosjPouP8wz
“Mau om” jawab Putra dengan polosnya.6485Please respect copyright.PENANAxBrGhDW77W
6485Please respect copyright.PENANAQfMuoPjJXu
“Maunya kemana?”6485Please respect copyright.PENANAG5zUKmwutF
6485Please respect copyright.PENANAcOjT61n5W1
“Hmm, ke watelpak” jawab Putra yang cadel, belum bisa bilang R.6485Please respect copyright.PENANAKve4vxYfhD
6485Please respect copyright.PENANAQvxjzENnTm
“Heh Putra, waterpark kan jauh nak” sahut Cita.6485Please respect copyright.PENANAKuMHB25RVW
6485Please respect copyright.PENANAA8QzdrtdmV
“Udah nggak papa, sekali-sekali aja kan mbak. Putra pasti udah lama nggak jalan-jalan kan?”6485Please respect copyright.PENANAFjn2PfPhZ4
6485Please respect copyright.PENANAZh76Br10sg
“Tapi pak…”6485Please respect copyright.PENANAHaVEMsMdnv
6485Please respect copyright.PENANAmEwGmVEK1s
“Udah, mending turutin aja kemauan Putra” potong pak Bowo.6485Please respect copyright.PENANAk3Fkdwr69Z
6485Please respect copyright.PENANA1zX5JEB44I
“Putra bilang dong sama bundanya kalau mau ke waterpark” ucap pak Bowo pada Putra.6485Please respect copyright.PENANAS2LXmXEPh2
6485Please respect copyright.PENANADYHu4VivKe
6485Please respect copyright.PENANAMiWFKTtBOH
Tanpa disuruh 2 kali Putra langsung turun dari pangkuan pak Bowo dan menghampiri Cita. Diapun langsung nemplok pada Cita.6485Please respect copyright.PENANAEaPgfUyL6g
6485Please respect copyright.PENANAMA9BDDHr26
6485Please respect copyright.PENANADiCkd34sNM
“Bunda ayo ke watelpak.. ayo bundaaa..”6485Please respect copyright.PENANA3vnshPSq5t
6485Please respect copyright.PENANAIgzXRzfcYA
“Putraaa..”6485Please respect copyright.PENANA7FejLsGTaH
6485Please respect copyright.PENANAAfoYOBjEeX
“Ayoo bundaaa..” rajuk Putra.6485Please respect copyright.PENANAEA7CJfE3nF
6485Please respect copyright.PENANAreBmnFNUMF
“Mbak Cita, nggak papa, sekal-kali aja Putra jalan-jalan” ucap pak Bowo.6485Please respect copyright.PENANAKotXQ0Vlar
6485Please respect copyright.PENANAGwCwOufu4e
6485Please respect copyright.PENANAV8hiNemVIS
Cita mendengus kesal, tapi juga tak tega menolak keinginan Putra. Memang sudah cukup lama Putra tidak diajak jalan-jalan. Bahkan sebelum dia dan Andi mulai memiliki masalah, mereka sudah cukup lama tidak jalan-jalan karena kesibukan masing-masing. Apalagi selama ini baik Cita maupun Andi tidak terlalu banyak meluangkan waktu bersama Putra, yang hanya bersama dengan neneknya saja setiap hari.6485Please respect copyright.PENANAcNXYcOsjEh
6485Please respect copyright.PENANANwOg1bJudH
Putra kembali merengek, bahkan terlihat wajahnya seperti mau menangis. Mau tak mau, akhirnya Cita mengalah juga.6485Please respect copyright.PENANA0sS7LPXjJh
6485Please respect copyright.PENANAcL5pKbAJh0
6485Please respect copyright.PENANApfcnyLfNch
“Yaudah, bunda siapin baju ganti buat Putra dulu ya”6485Please respect copyright.PENANAxADyo59nAd
6485Please respect copyright.PENANAXhCQQA6v2j
“Aciiiikk… watelpaaakk…” ucap Putra kegirangan.6485Please respect copyright.PENANAWHa8hDpu1J
6485Please respect copyright.PENANAdieKhK3Jqp
“Mbak Cita juga bawa aja sekalian” ucap pak Bowo sebelum Cita beranjak.6485Please respect copyright.PENANAOj0e0sFc2b
6485Please respect copyright.PENANAa7MHDkR2Ya
“Nggak ah pak, saya nggak mau main air” jawab Cita.6485Please respect copyright.PENANAjBMyMSb99b
6485Please respect copyright.PENANAWokcNYMFfE
“Lha terus nanti Putra main siapa yang nemenin? Sama saya gitu?”6485Please respect copyright.PENANAKhQlauR7RW
6485Please respect copyright.PENANAyJo4ZE5gvL
6485Please respect copyright.PENANAtjUfjVpVrK
Ingin rasanya Cita menjawab iya, karena memang pak Bowolah yang mengajaknya. Tapi dia berpikir lagi, memang seharusnya dialah yang menemani Putra main air nantinya. Meskipun agak kesal, tapi akhirnya Citapun menurutinya.6485Please respect copyright.PENANAJiivUFomPF
6485Please respect copyright.PENANAdXjRq8SlMX
Tanpa menunggu lagi akhirnya Cita masuk kamar, mengambil sebuah tas dan diisi dengan bajunya dan juga baju Putra. Setelah itu kembali dia mengganti baju yang lebih cocok untuk pergi. Diapun sedikit memoles wajahnya dengan make up tipis, hanya sekedar agar tidak terlihat pucat saja, meskipun tanpa make up sebenarnya dia masih tetap terlihat cantik dan manis.6485Please respect copyright.PENANAKIeV25SFXn
6485Please respect copyright.PENANAikE1rULHxk
6485Please respect copyright.PENANA4HHdgjSQ6x
“Jangan lupa kabarin neneknya Putra, nanti dicariin lho” ucap pak Bowo mengingatkan Cita saat dia baru keluar dari kamarnya.6485Please respect copyright.PENANAUNBMWr461X
6485Please respect copyright.PENANAM7InoydnyC
“Iya pak”6485Please respect copyright.PENANA14YEoSlque
6485Please respect copyright.PENANAGo8r1qddDa
6485Please respect copyright.PENANAdyx93r6Ee6
Cita kemudian menelpon ibu mertuanya dan mengatakan akan pergi dengan Putra dan pak Bowo ke waterpark. Ibu mertuanya mengiyakan dan hanya berpesan untuk berhati-hati. Dia sendiri ternyata sudah cukup percaya pada pak Bowo setelah semua yang dilakukan oleh pak Bowo dalam membantu mengurusi urusan-urusan Andi.6485Please respect copyright.PENANAZ9DRH02gbo
6485Please respect copyright.PENANAbepA2E1Icz
Setelah itu merekapun berangkat. Perjalanan memang cukup jauh karena waterpark yang dituju berada didaerah perbatasan, bahkan sebenarnya sudah masuk ke wilayah kota sebelah. Selama perjalanan hanya Putra yang terus berceloteh. Dia kelihatan antusias sekali karena diajak main kesana. Sedangkan Cita yang memangku Putra hanya tersenyum dan sesekali menanggapi celotehan Putra. Pak Bowopun juga demikian, tidak banyak yang mereka bicarakan.6485Please respect copyright.PENANAOjswpkLKhF
6485Please respect copyright.PENANAO7EhAKZELP
Hampir satu jam perjalanan akhirnya mereka sampai di waterpark. Kondisinya cukup ramai karena memang ini akhir pekan. Pengunjungnya juga berasal dari kota-kota sebelah juga, jadi meskipun masih cukup pagi mereka datangnya tapi tempat ini sudah cukup ramai. Pak Bowo turun sambil menenteng tas berisi kamera DSLR beserta lensanya. Cita sempat heran melihatnya.6485Please respect copyright.PENANAR1qlLPw5U2
6485Please respect copyright.PENANAaQQuo5QQux
6485Please respect copyright.PENANAaRlktBa4NS
“Pak Bowo bawa kamera?”6485Please respect copyright.PENANAOFO1119nBP
6485Please respect copyright.PENANAbVmUPFYUfJ
“Iya, sekalian aja, siapa tahu bisa hunting foto, hehe”6485Please respect copyright.PENANAJOpvZw9IhO
6485Please respect copyright.PENANANIL0BvCv5I
“Hunting foto?”6485Please respect copyright.PENANA9cDoFpsBqO
6485Please respect copyright.PENANAqaAsrsOsdv
“Iya mbak, dulu aku sering hunting foto. Yaa, fotografer amatir lah, hehe. Udah lama sih nggak foto-foto, nah mumpung sekarang lagi sama selebgram, jadi ya sekalian aja, hehe”6485Please respect copyright.PENANAfdHmVmAQDv
6485Please respect copyright.PENANAiuZJ2NH0fF
“Haha pak Bowo bisa aja”6485Please respect copyright.PENANAH4eHRnk2Xc
6485Please respect copyright.PENANADQXgJmgkla
“Yaudah yuk masuk, udah ramai nih”6485Please respect copyright.PENANAuw8d7uSwQv
6485Please respect copyright.PENANAh4KM8NI9Au
6485Please respect copyright.PENANAFwe8Bn9ziU
Merekapun akhirnya masuk ke waterpark. Putra langsung heboh dan meminta untuk mencoba wahana-wahana yang ada disana. Cita sampai terlihat kerepotan mengikuti permintaan putranya itu. Sedangkan pak Bowo hanya tersenyum saja, sesekali mengambil foto mereka baik waktu mereka sadar maupun diambil secara candid.6485Please respect copyright.PENANARDvbbvbkuq
6485Please respect copyright.PENANAsikMG7tT6v
Ternyata bukan hanya Putra yang menikmati waktunya disini, tapi Cita juga. Perlahan-lahan dia larut juga dengan kebahagiaan anaknya. Sedangkan pak Bowo terus mengikuti mereka dan tak lupa terus mengambil foto mereka berdua. Pak Bowo tidak ikut main air, dia malah sekarang bertugas untuk membawa tas berisi pakaian ganti Cita dan Putra.6485Please respect copyright.PENANAPwFPXTjCtX
6485Please respect copyright.PENANA3mAo4qYE88
Setelah cukup lama dan hampir semua wahana ditempat ini dicoba, Cita membawa Putra ke kolam renang yang dangkal yang memang khusus untuk anak-anak seusia Putra. Dia membiarkan Putra main sendirian sambil mengawasinya dari tepi kolam. Dia duduk bersama dengan pak Bowo sambil melihat hasil foto yang diambil pak Bowo sejak tadi. Beberapa kali Cita tersenyum melihat hasil foto itu. Hasilnya bagus-bagus, sepertinya pak Bowo dulunya memang fotografer, batin Cita.6485Please respect copyright.PENANArYKdeiucSD
6485Please respect copyright.PENANAco3AEqKF8P
6485Please respect copyright.PENANARHO82k5bZh
“Udah lama ya Putra nggak diajak jalan-jalan?” tanya pak Bowo, sambil matanya terus mengawasi Putra dan membiarkan Cita melihat hasil foto-fotonya.6485Please respect copyright.PENANAP3djtQn3HM
6485Please respect copyright.PENANAjopI512tIi
“Hmm, iya sih pak, udah lumayan” jawab Cita tanpa mengalihkan tatapannya dari kamera pak Bowo.6485Please respect copyright.PENANA2nsdJbAkJu
6485Please respect copyright.PENANAhk0hTxJH4T
“Sering-seringlah ajak Putra jalan-jalan, lebih banyak luangin waktu kamu buat dia” ucap pak Bowo.6485Please respect copyright.PENANAqxRcoDZNZ4
6485Please respect copyright.PENANAP3NUuqoGnF
6485Please respect copyright.PENANARmEFKvfMi1
Citapun mengangguk. Dia lalu menyerahkan lagi kamera itu kepada pak Bowo setelah melihat semua foto yang tadi diambil pak Bowo.6485Please respect copyright.PENANAa77FPugLNa
6485Please respect copyright.PENANA36tfCjbp4X
6485Please respect copyright.PENANAuSviplOGcp
“Andi bilang, kamu belum pernah lagi menjenguknya setelah waktu itu sama aku dan Nada ya?” tanya pak Bowo tiba-tiba membicarakan Andi.6485Please respect copyright.PENANAzScl2BikBw
6485Please respect copyright.PENANATM55GeL04i
Cita menatap pak Bowo sesaat, sebelum kemudian mengalihkan pandangannya untuk melihat Putra. “Iya pak”6485Please respect copyright.PENANAVr0KG9u1ZQ
6485Please respect copyright.PENANAwPyq1aRCD4
“Kenapa? Dia kangen lho sama kamu, dan sama Putra juga”6485Please respect copyright.PENANA2qWt6UUwu2
6485Please respect copyright.PENANAbUxvBWKMVK
“Hmm, nggak tahu lah pak”6485Please respect copyright.PENANAHYCeqfjbVo
6485Please respect copyright.PENANANFmLt2yFxd
“Kamu belum maafin dia?”6485Please respect copyright.PENANAFDKtZHFzMU
6485Please respect copyright.PENANAfzD3JvVUgS
6485Please respect copyright.PENANAcUTOl88ZlE
Cita tak menjawab. Dia memainkan kakinya yang berada didalam air.6485Please respect copyright.PENANAtbnmEK9iHX
6485Please respect copyright.PENANA5UHuYLNtXN
6485Please respect copyright.PENANAFDwuJdS79v
“Maaf sebelumnya Cit, kemarin Andi cerita banyak ke aku. Mungkin kamu masih marah banget sama dia, tapi paling nggak kamu harus nemuin dia, bicarin sama dia. Aku tahu aku nggak berhak ikut campur urusan rumah tangga kalian, ini cuma sekedar saran aja, itupun kalau kamu nggak keberatan” ucap pak Bowo.6485Please respect copyright.PENANAIQf6HxJZA6
6485Please respect copyright.PENANAXCkVytxU8w
6485Please respect copyright.PENANAvn7YJl0O3j
Cita nampak menghela nafasnya. Dia tak tahu seberapa banyak yang diceritakan Andi kepada pak Bowo, tapi dia juga agak kesal dengan Andi karena pada akhirnya ada orang lain lagi yang tahu lebih banyak tentang masalah rumah tangganya. Pak Bowo memang sudah begitu banyak membantu urusannya, tapi untuk menceritakan lebih jauh mengenai masalah rumah tangganya, dia masih belum terlalu yakin.6485Please respect copyright.PENANAgMEySqpF7l
6485Please respect copyright.PENANAA8wDolSApo
6485Please respect copyright.PENANAOLaKNwR3HQ
Tiba-tiba pak Bowo menepuk pundah Cita. “Yaudah, nggak usah terlalu dipikirin. Udah siang nih, Putra juga kelihatannya udah capek. Kalian buruan ganti baju sana, kalau kelamaan bisa masuk angin entar. Abis ini kita cari makan, aku udah lapar” ucap pak Bowo lalu dia bangkit.6485Please respect copyright.PENANAz6VbfKGSMH
6485Please respect copyright.PENANAsXYiMreYE2
6485Please respect copyright.PENANAf8QknvvHcM
Citapun lagi-lagi hanya menuruti ucapan pak Bowo. Dia mengajak Putra keluar dari kolam, dan anak itu tidak menolak karena sepertinya sudah puas bermain-main.6485Please respect copyright.PENANAkFNu37obBt
6485Please respect copyright.PENANAIqefFTQcpG
Setelah Cita dan Putra berganti baju, merekapun pergi. Mereka tidak langsung pulang, tapi mampir ke sebuah rumah makan untuk mengisi perutnya. Selama makan siang itu, Putra terus menempel pada pak Bowo. Bahkan beberapa kali pak Bowo menyuapi Putra. Cita sudah beberapa kali menegur Putra karena tidak mau merepotkan pak Bowo, tapi mereka berdua cuek saja. Citapun hanya geleng-geleng kepala dan membiarkannya saja.6485Please respect copyright.PENANAzkfoKypzcC
6485Please respect copyright.PENANAM2I1shUdiX
Putra nampak bahagia sekali hari ini. Tapi dalam hati, sebenarnya Cita juga merasa sedih dengan apa yang terjadi didepan matanya. Dia sedih karena Putra bisa terlihat sebahagia itu justru dengan orang lain, bukan dengan ayahnya sendiri.6485Please respect copyright.PENANAJxg5wZguSz
6485Please respect copyright.PENANA9ET7SwSBVD
Seharusnya kamu yang sedang memangku dan menyuapi Putra sekarang mas. Seharusnya kamu yang bikin dia bahagia hari ini, bukan orang lain. Kalau saja kamu tidak seegois dan sebodoh itu, batin Cita.6485Please respect copyright.PENANAO6e6VUMLKn
6485Please respect copyright.PENANAxhpAX9joGu
Tanpa sadar air mata Cita turun membasahi pipinya. Dia baru sadar waktu pak Bowo menyodorkan selembar tisu kepadanya. Cepat-cepat dia menyeka air matanya agar Putra tak sampai melihatnya. Untungnya pak Bowo langsung mengajak bicara dan bercanda dengan Putra, sehingga dia tak sempat melihat bundanya menangis.6485Please respect copyright.PENANAANhwTteEq8
6485Please respect copyright.PENANAnfJTPRuZQ3
Setelah selesai makan barulah mereka pulang. Sepanjang perjalanan Putra tertidur dipangkuan Cita, mungkin karena saking capeknya, dan lagipula perutnya juga sudah terisi penuh. Sementara Cita dan pak Bowo sendiri juga diam membisu. Sampai didepan rumah Cita, terlihat Cita agak kesulitan waktu mau turun. Putra terlalu lelap dan dia tak ingin membangunkannya.6485Please respect copyright.PENANAcSx1XNEOoS
6485Please respect copyright.PENANAtAgm3eMvsz
6485Please respect copyright.PENANAZDIJEMVyjf
“Bentar, biar aku bukain” ucap pak Bowo. Diapun cepat-cepat turun dan membukakan pintu untuk Cita.6485Please respect copyright.PENANA4CdpQ6NZkf
6485Please respect copyright.PENANAvwvpdVCkdq
“Sini biar aku yang bawa” ucap pak Bowo sambil menyodorkan tangannya untuk meraih Putra.6485Please respect copyright.PENANAuuG0Qec1aL
6485Please respect copyright.PENANA0S5Fn78yKB
6485Please respect copyright.PENANAcPIL7RUdfB
Cita tak sempat protes saat tangan pak Bowo sudah berhasil meraih tubuh Putra. Dia bahkan sempat terkesiap saat tangan pak Bowo sedikit menggesek tubuhnya, tepat dibawah payudaranya, bahkan sebenarnya sempat tersentuh sedikit dipayudaranya. Ada rasa desiran yang membuat Cita sedikit geli dan bulu kuduknya meremang. Tapi hanya sebentar karena pak Bowo sudah mengangkat Putra dari pangkuannya. Cita juga sempat menatap pak Bowo, tapi tak ada reaksi apapun dari pak Bowo.6485Please respect copyright.PENANAB28GQ9IPdt
6485Please respect copyright.PENANA3ONy0sjbPm
6485Please respect copyright.PENANAZI3bK2g1aR
“Kamu bawa tasnya ya, biar Putra aku gendong” ucap pak Bowo lirih, tidak ingin sampai Putra terbangun.6485Please respect copyright.PENANAKCmhbDItyK
6485Please respect copyright.PENANA2RO6nv5m3W
6485Please respect copyright.PENANAG9bjaVq3Tw
Cita hanya mengangguk, kemudian mengambil tasnya yang berisi pakaian basah. Setelah itu mereka kedalam rumah. Pak Bowo menggendong Putra sampai dibawa masuk kekamar dan ditidurkan diranjangnya. Setelah itu dia keluar bersama dengan Cita.6485Please respect copyright.PENANAoSsGBoEdHz
6485Please respect copyright.PENANAuiqKVwo07E
Cita masih terdiam saat menghidangkan minuman untuk pak Bowo dan akhirnya duduk menemani pria itu. Dia masih sedikit memikirkan sentuhan tangan pak Bowo ditubuhnya tadi. Memang hanya sebentar, dan seperti pak Bowo tidak sengaja melakukan itu. Tapi tubuh Cita sudah cukup lama tidak disentuh oleh Andi, membuatnya tadi merasa sedikit sensitif dan geli.6485Please respect copyright.PENANAlu3vG6yTk3
6485Please respect copyright.PENANAr4IC8uaVxD
6485Please respect copyright.PENANAhfDxBKOTDb
“Ibu kemana?” tanya pak Bowo memecah kesunyian diantara mereka.6485Please respect copyright.PENANA6ft7Ildcu8
6485Please respect copyright.PENANAaZvsOKkDsf
“Eh, kenapa pak?” tanya Cita. Dia tak jelas mendengar perkataan pak Bowo karena tadi melamun. Pak Bowopun tersenyum melihatnya.6485Please respect copyright.PENANAqpS73aS6QF
6485Please respect copyright.PENANA019M1Z08nf
“Ibu kemana?” tanya pak Bowo sekali lagi.6485Please respect copyright.PENANAfGTmmo4g4Z
6485Please respect copyright.PENANA9EokkAFWzb
“Ooh. Tadi keluar sama ibu-ibu komplek, jenguk tetangga yang dirawat dirumah sakit” jawab Cita.6485Please respect copyright.PENANAEYIEqnKGIv
6485Please respect copyright.PENANA6PNyZDGNTn
“Belum pulang juga ya? Udah sesiang ini”6485Please respect copyright.PENANAytcaep0wFi
6485Please respect copyright.PENANADPKb7jbZMn
“Belum pak. Mungkin mereka kemana dulu gitu, biasa sih kalau keluar bareng-bareng gitu pada belanja dulu sebelum pulang”6485Please respect copyright.PENANALiFWI5YKeR
6485Please respect copyright.PENANADFHvtpbNgP
“Ooh gitu. Hmm, yaudah kalau gitu, aku permisi pulang dulu aja ya, nggak enak kalau dilihat sama tetangga. Nggak papa kan ditinggal sendiri?”6485Please respect copyright.PENANAKeZppJ3B1K
6485Please respect copyright.PENANAizx6mbVoQ6
“Eh, oh iya pak nggak papa”6485Please respect copyright.PENANAsi5fzHPQj3
6485Please respect copyright.PENANAuefJEru0eO
“Yaudah kalau gitu. Nanti foto-fotonya aku salin dulu, besok atau kapan-kapan aku kasih ke kamu”6485Please respect copyright.PENANA9z2qTg3r4U
6485Please respect copyright.PENANAXRhn0dE56r
“Iya pak” jawab Cita.6485Please respect copyright.PENANAY1ThiFPjz8
6485Please respect copyright.PENANAQJUoyURYCL
6485Please respect copyright.PENANA3hn5zajYHl
Diapun bangkit mengantarkan pak Bowo sampai diluar.6485Please respect copyright.PENANArUjOfSBnB2
6485Please respect copyright.PENANAITqAy46v6Q
6485Please respect copyright.PENANAbXX2aOIYET
“Aku pulang dulu ya Cit” ucap pak Bowo.6485Please respect copyright.PENANA6RjzSejHgH
6485Please respect copyright.PENANAOSVfIVRhj7
“Iya pak. Hmm, pak..”6485Please respect copyright.PENANA0b4Q4Ipvo3
6485Please respect copyright.PENANAB4iv87h5zQ
“Iya, kenapa?”6485Please respect copyright.PENANAfWjAmaqM8S
6485Please respect copyright.PENANA3A000nFqb8
“Hmm, makasih buat hari ini. Putra kelihatan seneng banget” ucap Cita.6485Please respect copyright.PENANAS6bFCASGXD
6485Please respect copyright.PENANAE5iHUGHOjH
Pak Bowo tersenyum. “Iya sama-sama, kamu sendiri juga seneng kan kalau Putra seneng?”6485Please respect copyright.PENANADMrOEFsPb7
6485Please respect copyright.PENANAFUhP4JZita
“Hehe iya pak”6485Please respect copyright.PENANAwtbpQA69c9
6485Please respect copyright.PENANAfPnWTn5U9n
“Kalau gitu lain kali kita jalan-jalan lagi”6485Please respect copyright.PENANAqhkLZpPtRO
6485Please respect copyright.PENANAUOaoSyZ5HK
“Eh tapi pak..”6485Please respect copyright.PENANATDPZouSDhM
6485Please respect copyright.PENANAhyrncNCv3f
“Ya nggak jauh-jauh kayak tadi juga. Yang penting ngajak Putra jalan-jalan, biar dia juga seneng” ucap pak Bowo.6485Please respect copyright.PENANAAUCOiJ0FD9
6485Please respect copyright.PENANALjehagmxnJ
6485Please respect copyright.PENANAqwMlwYHfUp
Citapun hanya mengangguk. Tanpa sadar sedikit celah dihatinya mulai terbuka dengan sikap pak Bowo. Tak lama kemudian pak Bowopun pulang, dan Cita masuk lagi kedalam rumah untuk merendam baju-bajunya dan Putra yang basah.6485Please respect copyright.PENANAZPLzlL008c
6485Please respect copyright.PENANABajlLXLjdp
Sementara dalam perjalanan pulang, pak Bowo tak henti-hentinya tersenyum. Dia cukup senang hari ini karena sudah bisa lebih dekat dengan Cita. Kali ini memang berbeda apa yang dia lakukan dengan yang sebelum-sebelumnya. Kali ini dia ingin mendekati Cita perlahan-lahan, tidak seperti wanita-wanitanya yang lain. Dia tidak hanya ingin mendapatkan tubuh Cita, tapi juga hatinya. Dan langkah awalnya saat ini, menurutnya, telah berjalan dengan sangat sukses.6485Please respect copyright.PENANA8KraFDG1zc
6485Please respect copyright.PENANARg8XRGxnOx
Sebentar lagi Cita, sebentar lagi. Batin pak Bowo.6485Please respect copyright.PENANAmBMARZZZYK
6485Please respect copyright.PENANAuzPSgUoGUF
*6485Please respect copyright.PENANAXtxaOH0FDC
*6485Please respect copyright.PENANAOyz1zrCPfz
*6485Please respect copyright.PENANAW8euFV0FCk
*6485Please respect copyright.PENANAfoEGeg7Vpc
*6485Please respect copyright.PENANA3twZlkqie9