6628Please respect copyright.PENANAhU7OpOJH7t
6628Please respect copyright.PENANApjQoFjh5vf
Setelah cutinya selama seminggu habis hari ini Cita masuk kerja lagi. Sebelum berangkat tadi beberapa kali ibu mertuanya bertanya apa dia sudah yakin untuk masuk kerja lagi, karena melihat Cita sepertinya masih agak lemas. Cita memang tidak sakit, hanya pikirannya saja yang terbebani. Tapi Cita sadar dia punya tanggung jawab pekerjaan, maka dia yakinkan kepada ibu mertuanya kalau dia sudah siap.6628Please respect copyright.PENANAyGyP91D8Po
6628Please respect copyright.PENANAbtiwJPdLKS
Sampai dikantor Cita disambut oleh teman-temannya. Kebanyakan dari mereka memberikan suport kepada Cita, karena mereka sudah tahu kasus yang menimpa Andi yang membuat Cita kemarin mengambil cuti. Cita merasa senang dengan sambutan teman-temannya, paling tidak dia merasa semakin bersemangat.6628Please respect copyright.PENANATTi977N3T6
6628Please respect copyright.PENANAgpvAKLkiAF
Tapi yang Cita tidak tahu, selama seminggu dia tidak masuk kerja itu sebenarnya cukup banyak juga teman-temannya yang bergunjing. Yang jadi pertanyaan mereka adalah siapa wanita yang dianiaya oleh Andi. Mereka berkesimpulan kalau wanita itu adalah selingkuhan Andi. Itu sebatas gunjingan mereka saja, meskipun kenyataannya memang benar. Lagipula mereka juga makin bingung kalau wanita itu benar selingkuhan Andi. Kenapa Andi bisa setega itu menganiaya selingkuhannya. Karena tidak tahu jawaban pastinya, akhirnya yang ada hanyalah spekulasi bikinan mereka sendiri.6628Please respect copyright.PENANAIoVMsTulsV
6628Please respect copyright.PENANAYM37MHTCX8
Selain itu, banyak juga teman-teman Cita yang menyayangkan apa yang dilakukan oleh Andi. Bukan perkara penganiayaannya saja, tapi perselingkuhannya juga. Menurut mereka, Andi sudah memiliki istri yang cantik seperti Cita, kok masih bisa-bisanya selingkuh. Apalagi mereka memang belum tahu seperti apa rupa selingkuhan Andi itu. Tapi tetap saja, mereka menyayangkan Cita yang cantik itu disia-siakan oleh Andi.6628Please respect copyright.PENANAoLg6ufswJF
6628Please respect copyright.PENANAoAqPtJEkQz
6628Please respect copyright.PENANACoU1iEjvM5
“Suaminya Cita itu bego apa gimana ya? Udah punya istri secantik itu, kok masih bisa-bisanya selingkih” ucap salah seorang teman Cita waktu itu.6628Please respect copyright.PENANAzqQap1MyX1
6628Please respect copyright.PENANAwbE2ZwTgyr
“Iya, aku jadi penasaran kayak gimana sih selingkuhannya? Emang secantik apa sih sampai Cita yang kayak gitu masih diselingkuhin juga” tanggap temannya.6628Please respect copyright.PENANA46sipRUL7w
6628Please respect copyright.PENANAUYyrNnASab
“Ya mungkin aja selingkuhannya lebih cantik kali ya”6628Please respect copyright.PENANAVSBGurMSLh
6628Please respect copyright.PENANAxHUFB4Snbp
“Kalau lebih cantik, lebih bego lagi dong?”6628Please respect copyright.PENANASNsG6ZlciG
6628Please respect copyright.PENANAlmhIVxiZCV
“Kok gitu?”6628Please respect copyright.PENANAf29V0eWn4b
6628Please respect copyright.PENANA9T67WL97bt
“Yaiya lah, lha wong sampai dipukulin gitu? Nggak sayang apa?”6628Please respect copyright.PENANAywzHzOkFg2
6628Please respect copyright.PENANAM7xLhHrBhc
“Iya juga sih. Tapi aku kasihan deh sama Cita”6628Please respect copyright.PENANArZJ2bhwdsd
6628Please respect copyright.PENANAd9zxMBVD6C
“Halah, kamu kasihan apa kasihan? Palingan yang kamu pikirin sekarang Cita yang lagi kesepian karena nggak ada suaminya kan?”6628Please respect copyright.PENANAeLX5trAJxa
6628Please respect copyright.PENANA59n6jlcPZx
“Hahaha ya salah satunya. Paling nggak kan untuk beberapa bulan kedepan suami Cita bakal dipenjara. Kasihan kan Cita nggak ada yang ngelonin, haha”6628Please respect copyright.PENANAooD1vZoTGj
6628Please respect copyright.PENANAnyV5X5uQPP
“Huu dasar emang otak ngeres kamu tuh, nggak bisa lihat cewek nganggur dikit”6628Please respect copyright.PENANA6QUe5hRKvY
6628Please respect copyright.PENANAFsgLUf7z8o
“Halah nggak usah munafik deh. Kamu juga kalau dikasih cewek kayak Cita juga nggak bakal nolak kan?”6628Please respect copyright.PENANAgrx4rbt2CH
6628Please respect copyright.PENANAA1NQ04cdBx
“Woo ya jelas lah, bego apa nolak Cita, yang ada bakal aku kekepin tiap hari, hahaha”6628Please respect copyright.PENANARym87Og7eP
6628Please respect copyright.PENANAsWYJCnUNYI
6628Please respect copyright.PENANAv6F7dKxG1f
Begitulah obrolan 2 orang teman kantor Cita. Dari yang tadinya membicarakan Andi, ujung-ujungnya jadi membicarakan Cita. Dan tidak ada yang tahu juga, apakah yang mereka obrolkan itu hanya sekedar bercanda, atau memang mereka serius memikirkannya.6628Please respect copyright.PENANA9psAkocZ4L
6628Please respect copyright.PENANAnTT9TQ0F40
Tapi yang jelas, teman-teman dikantor Cita memang prihatin terhadap apa yang menimpa Cita. Mereka tidak ada yang menyangka, karena selama ini, bukan hanya Cita saja, tapi kebanyakan orang dikantor ini, hidup lurus-lurus saja, tidak pernah terjadi seperti apa yang dialami Cita. Ditempat lain mungkin terjadi, tapi tidak dikantor ini. Mereka cukup yakin dengan hal itu, karena antar pegawai dikantor ini cukup dekat satu sama lain, hingga cukup tahu kondisi keluarga masing-masing.6628Please respect copyright.PENANAqNC040yTqB
6628Please respect copyright.PENANAFK9Ab2WB5R
Tidak masuknya Cita selama seminggu ternyata tidak membuat Cita kelabakan dihari pertamanya masuk ini. Ternyata tugas-tugasnya sudah dikerjakan oleh teman-temannya yang lain. Cita merasa cukup lega, ternyata teman-temannya masih mau membantunya. Memang seperti ini kebiasaan dikantor ini, ketika ada teman yang tidak masuk, sebisa mungkin tidak ada pekerjaan yang tertunda, apalagi sampai tidak dikerjakan.6628Please respect copyright.PENANAzwjOuUUMDX
6628Please respect copyright.PENANApik8poAdpq
Setelah beberapa hari berjalan, perasaan Cita sudah mulai semakin membaik. Meskipun masih kepikiran dengan Andi, dan Cita juga tidak sampai bercerita membagi beban pikiran dengan teman kantornya, tapi dukungan dari teman-temannya itu membuat suasana hatinya semakin baik ketika dikantor.6628Please respect copyright.PENANAHko871Sm8e
6628Please respect copyright.PENANAMBJJWh0Sd7
Satu-satunya orang yang saat ini jadi tempatnya curhat adalah Nada, orang selain keluarganya yang tahu persis apa yang terjadi pada rumah tangga Cita. Apalagi Nada sudah tahu sejak awal, sejak pertama kali Cita curhat tentang perubahan perlakuan Andi yang jadi menyetubuhinya dengan kasar. Dan lagi Cita sudah meminta maaf kepada Nada soal dia menjauhi mereka, itu karena perintah dari Andi. Untungnya Nada mau mengerti hal itu.6628Please respect copyright.PENANAvmgEqXz9xd
6628Please respect copyright.PENANA3G53q5DQ6l
Tapi itu hanya dengan Nada, beda dengan Robi dan Salim, yang sampai sekarang belum ditemui oleh Cita. Dia masih merasa malu dan tak enak pada mereka berdua. Sebenarnya Salim dan Robi sudah sedikit tahu dari Nada, tapi Nada juga tidak mau cerita semua. Yang mereka tahu hanyalah soal larangan Andi, lalu Andi yang sekarang berada dipenjara. Selain itu, Nada tidak menceritakannya atas permintaan Cita.6628Please respect copyright.PENANABC0bJIzzNl
6628Please respect copyright.PENANA1eZ7s74Ces
*6628Please respect copyright.PENANARkazFzwYi2
*6628Please respect copyright.PENANAp6M5L5UfzQ
*6628Please respect copyright.PENANAG75Z2mK4C6
*6628Please respect copyright.PENANAirVPky32Yc
6628Please respect copyright.PENANARLGCHPfWDh
Selain Nada, sebenarnya pak Bowo juga sempat beberapa kali datang kerumah Cita dalam seminggu ini. Tapi pak Bowo hanya singgah sebentar, untuk sekedar menanyakan kabar Cita sekeluarga, sambil memberitahu perkembangan Andi didalam penjara. Baik Cita maupun ibu mertuanya tak pernah memiliki prasangka buruk kepada pak Bowo, karena memang pak Bowo tidak pernah terlihat macam-macam, bahkan cenderung sangat sopan. Singgahpun paling lama hanya setengah jam.6628Please respect copyright.PENANAk1Wx1O576o
6628Please respect copyright.PENANAojMnfezvM5
Pada hari sabtunya, siang hari ketika Cita hanya dirumah bersama ibu mertua dan anaknya, pak Bowo datang bertamu. Cita sebenarnya merasa tak enak karena menurutnya pak Bowo jadi terlalu sering datang sejak Andi dipenjara, tapi dia berpikir positif saja. Mungkin itu adalah bentuk perhatian dari pak Bowo sebagai atasan Andi atas kasus yang terjadi. Apalagi kasus itu menimpa 2 orang anak buahnya sekaligus, sebagai tersangka dan korbannya.6628Please respect copyright.PENANAsvKMVsUVyT
6628Please respect copyright.PENANAhkb5zcpDT7
6628Please respect copyright.PENANA87g7IbON7R
“Pak, selanjutnya bagaimana nasib anak saya?” tanya ibu mertua Cita pada pak Bowo saat mereka sedang ngobrol diruang tamu.6628Please respect copyright.PENANAvgOZ4KaXnS
6628Please respect copyright.PENANA1rI0HvtpCa
“Hmm, terus terang saja agak sulit untuk bisa mempertahankan Andi bu. Saat ini kasus ini sudah sampai ke pusat. Mereka memang belum menghubungi saya lagi, tapi ya, kita harus siap-siap saja untuk kemungkinan terburuknya” jawab pak Bowo.6628Please respect copyright.PENANAWlizcYxcK0
6628Please respect copyright.PENANAPq5BuxmUlI
“Apa tidak ada pilihan lain pak?”6628Please respect copyright.PENANARJJ2fX7MuR
6628Please respect copyright.PENANAXThhEYWEHk
“Maksud ibu seperti dipindahkan ketempat lain begitu?” tanya pak Bowo, ibu mertua Cita mengangguk. “Sulit sih bu, masalahnya ini sudah menyangkut dengan hukum. Kalaupun nanti Andi bebas, belum tentu dia akan bisa dipertahankan, belum lagi kalau Andi harus dipenjara cukup lama”6628Please respect copyright.PENANAxYEWO7xLAG
6628Please respect copyright.PENANAFt2Qf8dzpP
6628Please respect copyright.PENANAqaBRKwTCEe
Cita dan ibu mertuanya terdiam. Mereka memang sudah menyadari akan hal itu. Lagipula bank tempat kerja Andi adalah bank milik negara, yang tidak mungkin akan mempertahankan pegawainya yang terlibat kasus melawan hukum seperti ini. Pemecatan jelas sudah didepan mata. Sangat sulit untuk bisa membuat Andi bertahan dipekerjaannya, hampir mustahil.6628Please respect copyright.PENANAMan7WvxvBc
6628Please respect copyright.PENANAmyOdKI2dhL
6628Please respect copyright.PENANAjDsdobHXIg
“Tapi nanti saya akan coba usahakan bantu agar kalau Andi dipecat, dia tidak dipecat dengan tidak hormat. Atau mungkin lebih baiknya, saat ini Andi langsung mengajukan surat pengunduran diri saja bu” ucap pak Bowo.6628Please respect copyright.PENANAYrbYPhBt3I
6628Please respect copyright.PENANAlZPWhAdfsc
“Apa bedanya pak?” tanya Cita menyahut.6628Please respect copyright.PENANAwhZRpQMDm7
6628Please respect copyright.PENANALwRmhviqeL
“Kalau dipecat dengan tidak hormat, Andi akan banyak kehilangan hak yang seharusnya dia dapat ketika keluar dari pekerjaan. Kalau mengundurkan diri sekarang, mungkin masih bisa diusahakan. Ya meskipun jumlahnya nanti tidak terlalu banyak, tapi itu lebih baik daripada tidak mendapat apa-apa mbak” jawab pak Bowo.6628Please respect copyright.PENANAtDoWfIiJX4
6628Please respect copyright.PENANAtcR3FtULMg
“Jadi menurut pak Bowo lebih baik seperti itu saja?”6628Please respect copyright.PENANAdtx8fjtAif
6628Please respect copyright.PENANA9G568z6C4D
“Ya kalau menurut saya mending seperti itu. Kalau ibu dan mbak Cita setuju, biar saya urus secepatnya saja” jawab pak Bowo.6628Please respect copyright.PENANA56tWVjS2Vq
6628Please respect copyright.PENANAHVe1wPVXob
6628Please respect copyright.PENANAO7OZ5v9ihe
Cita dan ibu mertuanya saling tatap, tapi mereka nampak sudah pasrah saja.6628Please respect copyright.PENANAS0SlSs9FmS
6628Please respect copyright.PENANAPGNdoG13Eq
6628Please respect copyright.PENANApsdl1rIPHS
“Kalau memang itu yang terbaik, kami setuju saja pak. Tapi apa nggak sebaiknya dibicarakan dengan anak saya dulu?” tanya ibu mertua Cita.6628Please respect copyright.PENANALtWfe9wxGN
6628Please respect copyright.PENANAKlt3m5yYWr
“Oh ya jelas bu, harus bicara sama dia, kan memang dia yang harus memutuskan. Lagipula kan nanti memang butuh tanda tangan dia. Jadi, gimana? Siapa yang mau ngomongin ini ke Andi? Saya atau ibu dan mbak Cita?”6628Please respect copyright.PENANAsGIG9npaDe
6628Please respect copyright.PENANAQrE57nzc5p
6628Please respect copyright.PENANA3prqU8Wq1L
Cita hanya diam. Ibu mertuanya nampak melihatnya, meminta jawaban. Tapi Cita sepertinya enggan. Memang dia belum lagi datang untuk mengunjungi Andi. Kemarin waktu ibu mertuanya kesana, dia tidak mau ikut.6628Please respect copyright.PENANAV1PkDsNlyG
6628Please respect copyright.PENANAd8XWkb0qHS
6628Please respect copyright.PENANA7ejHxBMWUS
“Kalau memang ibu dan mbak Cita tidak bisa, besok biar saya aja yang nemuin Andi, kalau kalian mengijinkan” ucap pak Bowo.6628Please respect copyright.PENANApAvmMHYyrz
6628Please respect copyright.PENANA4WYMcgnqGm
“Hmm, boleh pak, kalau nggak ngeretopin pak Bowo” jawab ibu mertua Cita.6628Please respect copyright.PENANAcyG9h8NWUn
6628Please respect copyright.PENANAEsom8gnSQJ
“Ah nggak kok, saya nggak repot”6628Please respect copyright.PENANAhmscSA43BW
6628Please respect copyright.PENANAPkAVzqcoeG
6628Please respect copyright.PENANAWNDG5AbtoN
Cita dan ibu mertuanya mengangguk tanda setuju. Cita memang masih enggan menemui Andi. Sedangkan ibu mertuanya merasa kalau untuk urusan pekerjaan seperti ini memang lebih baik pak Bowo saja yang menyampaikan, biar lebih jelas. Tak lama kemudian ibu mertua Cita pamit kedalam untuk menyiapkan makan siang untuk mereka, meninggalkan Cita dan anaknya dengan pak Bowo diruang tamu.6628Please respect copyright.PENANA1DP2oCnumj
6628Please respect copyright.PENANAfBQ0lNKjt1
6628Please respect copyright.PENANAeOCxExUx7R
“Hmm pak, lalu gimana dengan, Isna?” tanya Cita.6628Please respect copyright.PENANAqnGOVoVvuw
6628Please respect copyright.PENANACDxvVePmcD
“Maksudnya gimana mbak?”6628Please respect copyright.PENANAHBqJU3mALF
6628Please respect copyright.PENANArxQln7UazV
“Ya, keadaannya sekarang gimana? Terus, nasibnya dia nanti gimana?”6628Please respect copyright.PENANAj3nmFMHA6d
6628Please respect copyright.PENANA67jULHOUwu
“Kalau keadaannya udah membaik, setahu saya dia udah keluar dari rumah sakit. Tapi memang belum masuk kerja lagi. Saya juga belum sempat menemuinya. Kalau soal pekerjaannya, mungkin nanti dia juga akan sama seperti Andi, saya minta untuk mengundurkan diri saja”6628Please respect copyright.PENANAG03aMY51UK
6628Please respect copyright.PENANAwVD4ljmALk
“Lho kok gitu pak? Kan dia korban?”6628Please respect copyright.PENANAzbD7YTEKKV
6628Please respect copyright.PENANA4zM4kJJm03
“Iya. Karena, ya bagaimanapun meski dia jadi korban pemukulan Andi, tapi dia dan Andi kan terlibat, yaah mbak Cita tahu lah. Dan orang kantor juga sudah tahu soal itu” jawab pak Bowo.6628Please respect copyright.PENANAJf5vkXRQA7
6628Please respect copyright.PENANABPDzIfZK1K
6628Please respect copyright.PENANAaoUfLsyJJ8
Dia sengaja tidak melanjutkan ucapannya karena tidak ingin semakin merusak suasana hati Cita. Diapun juga yakin kalau Cita pasti paham maksudnya. Ditempat kerja manapun, mungkin kasus perselingkuhan antar sesama rekan kerja sudah banyak terjadi. Tapi kalau sampai terekspos keluar, itu bisa merusak nama perusahaannya, sehingga tindakan untuk mengeluarkan karyawan yang terlibat perselingkuhan bukanlah hal yang aneh demi menjaga nama baik perusahaan.6628Please respect copyright.PENANAlStFibtaov
6628Please respect copyright.PENANAJQlmWkSEFo
6628Please respect copyright.PENANAtjiz0sWydO
“Iya pak saya mengerti” ucap Cita.6628Please respect copyright.PENANANvwPu2Wihv
6628Please respect copyright.PENANAG6nbqhQRlJ
“Untuk soal itu nanti biar saya saja yang urus mbak. Ngomong-ngomong, gimana dengan pekerjaan mbak Cita?” tanya pak Bowo mengalihkan pembicaraan mereka.6628Please respect copyright.PENANAITLxX2eqcq
6628Please respect copyright.PENANAWbU0WZuEiT
“Baik-baik saja pak. Alhamdulillah teman-teman dikantor ngeback up kerjaan saya waktu saya cuti”6628Please respect copyright.PENANAX0JICjSFWc
6628Please respect copyright.PENANAfOi7hviozA
“Oh syukurlah kalau gitu. Lalu, kesibukan mbak Cita yang lain?”6628Please respect copyright.PENANAsHDcBqgUjX
6628Please respect copyright.PENANAFvyv1UfFLY
“Kesibukan apa pak?”6628Please respect copyright.PENANAOJXhvAsMhO
6628Please respect copyright.PENANAEiOddn4Ojk
“Lho katanya mbak Cita sering dapat order pemotretan buat, hmm, apa itu namanya mbak, endorse ya?”6628Please respect copyright.PENANA34qdjmmcCo
6628Please respect copyright.PENANAIUB5f5XDA3
“Ooh itu. Sementara saya close dulu pak. Udah sejak beberapa hari yang lalu sih. Saya masih belum bisa, masih kepikiran sama masalah saya ini pak”6628Please respect copyright.PENANA049fNiNIbG
6628Please respect copyright.PENANAjLFYRaXExW
“Yaudah mbak, emang mungkin mbak Cita butuh waktu”6628Please respect copyright.PENANAbzIsyIgUTn
6628Please respect copyright.PENANAnuwBY6JLBc
“Iya pak”6628Please respect copyright.PENANAJJr7sGyRG5
6628Please respect copyright.PENANAhrqRvh67My
6628Please respect copyright.PENANArErYUFebex
Tak lama kemudian obrolan mereka terputus waktu ibu mertua Cita memanggil mereka untuk makan siang. Pak Bowo sebenarnya sudah mau pamit tapi dipaksa untuk ikut makan siang oleh ibu mertua Cita. Padahal tentu saja pak Bowo senang diajak makan bareng, dia hanya pura-pura sungkan saja. Baginya, makin lama bisa bersama Cita itu makin baik, demi menumbuhkan rasa percaya Cita kepadanya, sehingga dirinya akan lebih mudah mendekati Cita.6628Please respect copyright.PENANAkf9koYHY5Y
6628Please respect copyright.PENANAdSEXotOU8o
*6628Please respect copyright.PENANAwJl2v3jBpH
*6628Please respect copyright.PENANApWXBIZ6Ieu
*6628Please respect copyright.PENANAi1xOnPNNho
*6628Please respect copyright.PENANArAAs0Zsg63
6628Please respect copyright.PENANAM5YRSO3YAs
Seminggu berjalan dan Cita merasakan beban pikirannya semakin berkurang. Dikantornya teman-temannya tidak ada yang membahas soal Andi maupun menanyakannya. Mereka cukup pengertian kepada Cita. Meskipun sebenarnya Cita merasa kalau sikap teman-temannya itu agak berubah, tapi dia ambil sisi positifnya saja.6628Please respect copyright.PENANAKao7Y9Gefy
6628Please respect copyright.PENANAUv7cG8lhUT
Hampir semua teman Cita mulai makin perhatian kepadanya. Sebentar-sebentar ada yang tanya apakah Cita butuh bantuan atau tidak. Ada juga yang bertanya Cita sedang butuh sesuatu atau tidak. Cita tidak sampai curiga atau berpikir negatif karena bukan hanya temannya yang laki-laki saja yang melakukan itu, tapi yang perempuan juga.6628Please respect copyright.PENANAxbOPvk2eDj
6628Please respect copyright.PENANAbj6eq6LpxC
Selain itu, setelah minggu lalu pak Bowo juga sempat datang lagi kerumahnya untuk memberi tahu kalau urusan Andi dikantor sudah beres. Semua surat pengunduran diri Andi sudah ditanda tangani dan sudah dikirim kepusat, tinggal menunggu balasan dari pusat saja untuk keperluan semua hak-hak Andi. Cita merasa lega dan berterima kasih kepada pak Bowo untuk hal itu.6628Please respect copyright.PENANAuij9F3jIjN
6628Please respect copyright.PENANALlVcG0qoyV
Hari sabtu ini, pagi-pagi Nada sudah berada dirumah Cita. Tadi dia diantar oleh suaminya. Tapi Gunawan tidak lama-lama disini karena katanya sedang ada janji dengan orang lain, sehingga meninggalkan Nada disini dan baru akan dijemput nanti sorenya.6628Please respect copyright.PENANARV8rQgPiyu
6628Please respect copyright.PENANAVCgj7ewlf2
Nada terlihat sedang asyik menemani Putra bermain. Memang setiap kali dia kesini, dia selalu antusias untuk bermain dengan Putra. Putrapun jadi lebih dekat dengan Nada sekarang. Cita yang melihat itu tentu saja senang, tapi sekaligus ada rasa kasihan didalam hatinya. Kasihan karena memang sampai sekarang Nada yang sudah hampir 5 tahun menikah itu belum juga memiliki momongan. Meskipun Nada tak pernah memperlihatkannya, atau membicarakannya dengan Cita, tapi Cita tahu dari sikap Nada setiap datang kesini dan bermain dengan Putra.6628Please respect copyright.PENANA6E4Ngkbb2y
6628Please respect copyright.PENANAPprIPyWsYO
Terlihat sekali Nada sangat senang main-main dengan Putra. Rona bahagianya jelas terpancar. Namun buat Cita itu jadi terlihat agak menyedihkan, karena dia tahu kalau Nada pastinya menyimpan harapan besar untuk segera punya momongan.6628Please respect copyright.PENANAFSbnqRYaym
6628Please respect copyright.PENANA25s3m03Jwu
6628Please respect copyright.PENANAR05WETqSP7
“Cit, hey Cita, kok ngelamun sih?”6628Please respect copyright.PENANA8fSaOdvI1f
6628Please respect copyright.PENANA9JD026e5kC
“Eh iya, kenapa mbak? Hehe” Cita yang memang dari tadi sedang terdiam dikagetkan oleh Nada.6628Please respect copyright.PENANALRp4BlseY6
6628Please respect copyright.PENANAWZuxCwM3Sq
“Kamu ini kenapa kok jadi ngelamun gitu? Lagi ada yang dipikirin?” tanya Nada yang beranjak duduk disebelah Cita, membiarkan Putra asyik menonton tv.6628Please respect copyright.PENANA0AeiGyl0br
6628Please respect copyright.PENANAqxpNxQaWDG
“Hmm, nggak sih mbak, nggak papa kok, hehe”6628Please respect copyright.PENANAbXECLBb15A
6628Please respect copyright.PENANAziZ7yzfqH3
“Halah udah nggak usah bohong sama aku. Pasti lagi ada yang dipikirin kan? Cerita aja Cit kalau mau cerita” ucap Nada.6628Please respect copyright.PENANAiW5zMBm4eM
6628Please respect copyright.PENANAjXmaLblING
“Hmm, iya sih mbak. Tapi maaf, mbak jangan salah sangka dan tersinggung ya” jawab Nada.6628Please respect copyright.PENANAc0MAvvq6Be
6628Please respect copyright.PENANA1o5dGVUCmK
“Loh, tersinggung? Emang apaan sih Cit? ada hubungannya sama aku ya?”6628Please respect copyright.PENANArXA2FIdH2D
6628Please respect copyright.PENANAE0jwBwkjDv
Cita mengangguk. “Hmm, gini mbak, aku lihat mbak Nada tiap main sama Putra kayaknya seneng banget gitu. Maaf mbak, bukan maksudku untuk…” Cita tak melanjutkan ucapannya, dia takut salah ngomong. Tapi Nada nampak tersenyum.6628Please respect copyright.PENANARxy2J10Kqk
6628Please respect copyright.PENANAhPdj8tFAse
“Oalah itu tho, hehe. Iya Cit aku ngerti kok maksud kamu. Ya seperti yang kamu tahu kan, aku udah lama nikah sama mas Gun, tapi sampai sekarang kami belum punya momongan. Makanya aku jadi seneng banget kalau sama Putra, kamu nggak keberatan kan? Lagian nggak mungkin aku ambil Putra, haha”6628Please respect copyright.PENANALN8lXRht1f
6628Please respect copyright.PENANAChlUfl0Hqx
“Haha mbak bisa aja. Aku nggak keberatan kok mbak. Kalau mbak Nada seneng aku juga ikut seneng. Tapi, udah cukup lama juga ya mbak berarti?”6628Please respect copyright.PENANAYMilptFNFM
6628Please respect copyright.PENANANYonnH63Cj
“Iya Cit, udah hampir 5 tahun. Sebenarnya, dulu aku sempat hamil, tapi keguguran waktu baru 2 bulan. Waktu itu dokter bilang kandunganku emang lemah, dan akunya juga terlalu banyak aktivitas, jadi ya gitu deh”6628Please respect copyright.PENANAYZKAZSbaiY
6628Please respect copyright.PENANAdh295OJmEU
“Ooh gitu. Maaf mbak aku nggak tahu”6628Please respect copyright.PENANAChdhD98Asu
6628Please respect copyright.PENANAJlZncF7tRv
“Iya nggak papa kok Cit”6628Please respect copyright.PENANAM6qW6BpWdP
6628Please respect copyright.PENANAqK7fDtMEW1
“Terus, sampai sekarang belum hamil lagi mbak?”6628Please respect copyright.PENANA9y2mLmZM4h
6628Please respect copyright.PENANAxN518QKbdh
“Belum dikasih rejeki Cit. dokter waktu itu bilang aku masih ada kemungkinan buat hamil lagi, tapi ya seperti yang kamu lihat sekarang kan, belum dikasih juga”6628Please respect copyright.PENANAoi2GWTbNO0
6628Please respect copyright.PENANAddsCPH2jlZ
“Ya yang sabar ya mbak”6628Please respect copyright.PENANAbulzY8QqLB
6628Please respect copyright.PENANA8qLW2a27Jh
“Iya Cit. lagian sekarang mas Gun jadi lebih sering di Jakarta daripada disini, jadi waktu buat bikin anaknya jadi berkurang, hehe”6628Please respect copyright.PENANA17sEpWsEgO
6628Please respect copyright.PENANAqBqpkMEbqN
“Haha duh bahasanya itu lho”6628Please respect copyright.PENANASYF0Qn0e2D
6628Please respect copyright.PENANA3fECNKLODj
“Lha ya emang bener kan? Kita kan udah sama-sama nikah jadi ya sama-sama tahu lah Cit”6628Please respect copyright.PENANA7KMHROc1Jm
6628Please respect copyright.PENANAELa38eTUDE
“Hehe iya mbak. Terus mbak, hmm…”6628Please respect copyright.PENANAVNm54YJcuf
6628Please respect copyright.PENANAaCIU2bgZSB
“Kenapa?”6628Please respect copyright.PENANARbLXOJTOfi
6628Please respect copyright.PENANAGkiYft3lmg
“Hmm, nggak jadi deh, malu, hehe”6628Please respect copyright.PENANAuN9IDw6zf3
6628Please respect copyright.PENANARh9IGCyMuO
“Haha malu kenapa? Tunggu, aku coba tebak deh. Kamu pasti mau nanya gimana tentang hubungan badan aku sama mas Gun kan? Apalagi setelah sekarang mas Gun makin jarang dirumah?”6628Please respect copyright.PENANAv2PURV64IB
6628Please respect copyright.PENANAg26IgoXvxC
“Hehe, iya sih mbak sebenarnya. Tapi kalau mbak Nada nggak mau jawab nggak papa kok”6628Please respect copyright.PENANAmd8gKTFtNf
6628Please respect copyright.PENANA5aNB5lQrH9
“Kamu penasaran ya?”6628Please respect copyright.PENANAQrKqMQQqnu
6628Please respect copyright.PENANAhaJd0plI2L
“Ya biasa aja sih mbak, hehe”6628Please respect copyright.PENANAbqtjvScrZ2
6628Please respect copyright.PENANAPAGuchM4RE
“Apa kamu kepikiran itu juga Cit? Hmm, kan mas Andi.. yaa gitu lah”6628Please respect copyright.PENANAAXaleq3mcl
6628Please respect copyright.PENANAdAPp8CongL
“Hehe, terus terang sih iya mbak. Tapi ya selama ini aku tepis pikiran kayak gitu, aku lebih mikirin kerjaan sama Putra aja sih sekarang”6628Please respect copyright.PENANATOJpznBboR
6628Please respect copyright.PENANACXKqwmX2Lx
6628Please respect copyright.PENANAFuiFJK05rw
Nada mengangguk. Dia jadi serba salah sebenarnya mau membahas hal ini dengan Cita. Karena dia tak mungkin untuk menceritakan apa yang terjadi padanya. Dia tak mungkin cerita kalau selama suaminya tidak ada dirumah dia mendapat kepuasan dengan melayani nafsu pak Bowo. Lagipula, pak Bowo memang sudah melarangnya untuk menceritakan hal itu kepada Cita.6628Please respect copyright.PENANAeQChB8HLnL
6628Please respect copyright.PENANAVxOx32TZxI
6628Please respect copyright.PENANAM4vD2wrh6P
“Yaudah, yang sabar aja, semoga mas Andi bisa cepat keluar dari penjara” ucap Nada, tapi Cita malah terdiam.6628Please respect copyright.PENANAZv4VsueCpM
6628Please respect copyright.PENANAvFK8yxvXgS
“Kenapa Cit?” tanya Nada, lalu Cita menggelengkan kepala.6628Please respect copyright.PENANAFhIwz1y6VP
6628Please respect copyright.PENANALalAmnjNV5
“Hmm, maaf nih, kalau aku boleh nanya. Kamu udah maafin mas Andi?” tanya Nada.6628Please respect copyright.PENANAbfvQHNVHnY
6628Please respect copyright.PENANAL74QFHLZMN
Cita terdiam sebentar. “Aku nggak tahu mbak, rasanya aku masih sakit hati kalau ingat apa yang udah dilakuin sama mas Andi. Dia emang waktu itu udah minta maaf sama aku dan udah ngakuin semua kesalahannya, tapi aku nggak tahu, aku belum bisa maafin dia”6628Please respect copyright.PENANAhIPIez3LiU
6628Please respect copyright.PENANA2vcllXqXhN
“Aku sih nggak mau ikut campur terlalu dalam ya Cit, kan aku juga udah pernah bilang sama kamu. Intinya apapun keputusan kamu, aku harap kamu udah memikirkannya matang-matang. Dan jangan cuma pertimbangin soal kalian berdua aja, tapi ingat masih ada Putra juga yang harus kalian pikirin”6628Please respect copyright.PENANAojz4GGEkt1
6628Please respect copyright.PENANAQvVNwKop0H
“Iya mbak”6628Please respect copyright.PENANAO9X4UOrtAJ
6628Please respect copyright.PENANAIx1fwFrJMa
“Intinya, apapun keputusanmu nanti, aku pasti akan mendukungnya, 100%” ucap Nada.6628Please respect copyright.PENANA7yGmQUmBDC
6628Please respect copyright.PENANAXm3Jg9LiOP
“Iya mbak, makasih ya”6628Please respect copyright.PENANA8Ya1K2yw9l
6628Please respect copyright.PENANAKS266a5hp5
6628Please respect copyright.PENANA0o6nwSmf61
Merekapun berpelukan. Sebenarnya, Nada cukup sedih saat ini. Bukan tentang yang baru saja dia bicarakan dengan Cita ini, tapi soal Cita yang jadi incaran pak Bowo. Dia sudah tahu, dari pengakuan pak Bowo, kalau pria itu menginginkan Cita. Dan dia sudah diperingatkan oleh pak Bowo, agar tidak melakukan hal aneh-aneh, termasuk memperingatkan Cita. Meskipun dia lega pak Bowo tidak menyuruhnya untuk membantu menjebak Cita, tapi dia masih merasa tak rela wanita cantik yang sedang dipeluknya ini jatuh kepelukan pak Bowo. Tapi dia sendiri juga tak bisa berbuat apa-apa. Dia tak punya pilihan lain untuk menentang pak Bowo, karena saat ini, diapun mulai menikmati apa yang didapatkan dari pak Bowo.6628Please respect copyright.PENANAofP6JopoLB
6628Please respect copyright.PENANALEfrgQbDTQ
*6628Please respect copyright.PENANAJBMJl55hn0
*6628Please respect copyright.PENANAuMSwB8pOvp
*6628Please respect copyright.PENANA3FEh2pGodH
*6628Please respect copyright.PENANAqkRcuasRER
6628Please respect copyright.PENANAJjSBDviOHw
Seminggu kemudian, hari sabtu pagi Cita hanya berdua dengan anaknya hari ini karena ibu mertuanya sedang pergi bersama dengan ibu-ibu komplek lainnya untuk menjenguk salah seorang tetangga mereka yang sedang sakit. Cita sedang menyuapi Putra sambil menonton tv, sedang ada kartun kesukaannya. Tentu saja bukan chanel lokal, melainkan chanel dari luar karena Cita memakai tv berlangganan dirumahnya.6628Please respect copyright.PENANATtnqw2M9JM
6628Please respect copyright.PENANA6bvHfJ8hUZ
6628Please respect copyright.PENANAMlqAMhyeMp
“Wah si ganteng lagi maem ya ternyata”6628Please respect copyright.PENANA093Xqldf3a
6628Please respect copyright.PENANAbefeZVkzQV
6628Please respect copyright.PENANAGVNMJD9zBD
Cita terkejut bukan main karena tahu-tahu pak Bowo sudah ada didalam rumahnya.6628Please respect copyright.PENANAVKLaulkXMm
6628Please respect copyright.PENANA8I0VyxIycN
6628Please respect copyright.PENANAwOisdmt2TD
“Pak Bowo? Kok main masuk sih? Nggak ngetuk pintu dulu?” tanya Cita agak emosi karena menganggap pak Bowo asal masuk saja.6628Please respect copyright.PENANAv6CKITkq6M
6628Please respect copyright.PENANAsoOuOmxC2V
“Lha tadi saya udah ketuk berkali-kali mbak, saya panggil-panggil juga nggak ada jawaban. Padahal udah 5 menit lebih lho saya diluar tadi. Kebetulan pintunya nggak ditutup jadi saya masuk aja tadi, maaf lho mbak” jawab pak Bowo.6628Please respect copyright.PENANANpHFTerW6B
6628Please respect copyright.PENANAHisnT47xxa
6628Please respect copyright.PENANA7k7oV3VOaE
Cita terdiam. Memang suara dari tv ini cukup keras sehingga membuatnya tak bisa mendengar ketukan pintu dan suara pak Bowo tadi. Dan memang pintu rumahnya tadi tidak dia tutup.6628Please respect copyright.PENANASx5jW8z0ba
6628Please respect copyright.PENANA5opLDTsfzA
6628Please respect copyright.PENANASmqhytCOcI
“Tapi kan, bapak bisa nunggu dulu.. saya kan lagi nggak pakai..” Cita tak melanjutkan ucapannya. Dia memang sedang tidak memakai jilbabnya saat ini sehingga rambutnya yang dia kuncir terlihat oleh pak Bowo. Untungnya dia masih memakai pakaian yang cukup sopan. Memang dia memakai kaos lengan pendek, tapi untung masih memakai celana panjang.6628Please respect copyright.PENANARDfsegUAzC
6628Please respect copyright.PENANAno42L5apEc
“Iya mbak maaf” ucap pak Bowo.6628Please respect copyright.PENANAJGj3alPy5P
6628Please respect copyright.PENANAUfv4ke4BJZ
6628Please respect copyright.PENANA4ZkbeXLvit
Cita sendiri nampak kebingungan mencari-cari sesuatu yang bisa dia pakai untuk dijadikan kerudung darurat, tapi tak ada apapun disitu. Dia malah dibuat makin kaget waktu tiba-tiba pak Bowo memegang mangkok sarapan Putra yang masih dipegangnya.6628Please respect copyright.PENANARAoBWgkkPt
6628Please respect copyright.PENANAKR9zXvI5h8
6628Please respect copyright.PENANAbOyAqKW66w
“Eh bapak mau apa?”6628Please respect copyright.PENANAiSNx5lt9qz
6628Please respect copyright.PENANAZWBu4Chx6i
“Sini biar saya aja yang nerusin”6628Please respect copyright.PENANAxyGFcsTQ7x
6628Please respect copyright.PENANAHeqHb1hecj
“Tapi pak..”6628Please respect copyright.PENANAzbT1Vrlqys
6628Please respect copyright.PENANApdGdCUkDLO
“Mbak Cita masuk dulu aja kalau mau pakai jilbab, biar saya yang nerusin nyuapin Putra”6628Please respect copyright.PENANAFHSdF3wOuK
6628Please respect copyright.PENANALq8pKjdoT8
6628Please respect copyright.PENANA7tmUdhNFIj
Cita masih agak keberatan, tapi dia juga merasa risih dengan keadaannya. Dia tak pernah membuka jilbabnya selain didepan keluarganya sendiri, dan sekarang pak Bowo melihatnya tanpa jilbab. Akhirnya Citapun mengalah dan menyerahkan mangkok sarapan Putra kepada pak Bowo dan cepat-cepat menuju ke kamarnya.6628Please respect copyright.PENANAOdanwYPzcH
6628Please respect copyright.PENANA10OGJgfaFl
Hmm, pakai jilbab cantik, nggak pakai jilbab ternyata imut juga, jadi nggak sabar, hehe. Batin pak Bowo.6628Please respect copyright.PENANAKwgIQJiR0f
6628Please respect copyright.PENANALg6ejms8Gq
Didalam kamar Cita masih belum memakai jilbabnya, meskipun sudah dia ambil. Dia masih diam, mengatur debaran di dadanya. Bagaimanapun dia masih terkejut dengan kedatangan pak Bowo yang tiba-tiba saja itu. Rasanya benar-benar risih karena pak Bowo melihatnya seperti tadi. Padahal selama ini kalau pak Bowo datang kesini, pasti dalam keadaan dia memakai pakaian tertutup.6628Please respect copyright.PENANAY2slZiNAYi
6628Please respect copyright.PENANALrqpTepkor
Agak lama Cita melamun sampai akhirnya dia memakai jilbabnya. Diapun juga memutuskan untuk mengganti kaos yang dia pakai dengan kaos lengan panjang. Setelah mematut dirinya dicermin, barulah dia keluar kamar. Dia melihat mangkok sarapan Putra sudah kosong. Putra bahkan sedang tertawa-tawa dipangkuan pak Bowo.6628Please respect copyright.PENANAc4XtfYF0SM
6628Please respect copyright.PENANAoi6IwuF5Fx
Cita agak heran karena anaknya jadi seakrab itu dengan pak Bowo, padahal selama ini Putra sulit untuk bisa dekat dengan orang lain. Pak Bowo memang sudah beberapa kali main kesini, tapi tak pernah sekalipun dia seperti itu dengan Putra, bahkan waktu awal-awal Putra terlihat agak takut dengan pak Bowo.6628Please respect copyright.PENANAzu3sSEFWAU
6628Please respect copyright.PENANAbUaNSEG25r
Cita menghampiri mereka dengan wajah cemberut. Dia masih menunjukan sikap ketidak sukaannya kepada pak Bowo yang mendadak muncul tadi. Dia mengambil mangkok sarapan Putra lalu membawanya kedapur dan mencucinya tanpa mengatakan apapun pada pak Bowo. Tapi pak Bowo juga terlihat tak terlalu peduli karena sedang bermain-main dengan Putra. Baru setelah selesai mencuci mangkok dia kembali sambil membawakan minuman untuk pak Bowo.6628Please respect copyright.PENANA9Iygyj6GDZ
6628Please respect copyright.PENANAovKStjNQV3
6628Please respect copyright.PENANALzsgXqWGF0
“Diminum pak” ucap Cita. Masih terlihat dari nada bicaranya dia seperti sedang ngambek.6628Please respect copyright.PENANAA6kAyor5p6
6628Please respect copyright.PENANA3CS8H1rnXP
“Makasih mbak. Maaf lho kalau saya udah lancang dan bikin mbak Cita risih” jawab pak Bowo.6628Please respect copyright.PENANAmnnwnCGA4r
6628Please respect copyright.PENANASvEejYILVB
6628Please respect copyright.PENANAuefVrMKl7q
Cita hanya mengangguk, karena memang dia tadi merasa risih. Tapi kemudian pak Bowo kembali asyik bermain dengan Putra, bahkan anak umur 2 tahun lebih itu makin sering tertawa akibat kelakuan dan candaan pak Bowo. Kadang hal itu membuat Cita tanpa sadar tersenyum waktu melihat Putra tertawa, juga Cita merasa geli dengan candaan pak Bowo. Perlahan rasa kesalnya pada pak Bowopun menghilang.6628Please respect copyright.PENANATIqQbWrGHA
6628Please respect copyright.PENANA5cJQgtqZGJ
6628Please respect copyright.PENANAbVxfpcgSGX
“Oh iya, mbak Cita hari ini ada acara nggak?” tanya pak Bowo.6628Please respect copyright.PENANAq78sj7rsK9
6628Please respect copyright.PENANAa82XKIk8TB
“Nggak ada sih pak, pengen dirumah aja. Emang kenapa pak?”6628Please respect copyright.PENANA7TMzPOatJL
6628Please respect copyright.PENANA8rzfomxpLo
“Kalau nggak keberatan, mau nggak saya ajak keluar?”6628Please respect copyright.PENANAx4jrcFQJ1g
6628Please respect copyright.PENANA7dlNFAZ6Hk
“Keluar? Kemana?”6628Please respect copyright.PENANAbp8TUg2zF8
6628Please respect copyright.PENANAL4Oul9Hp4Y
“Ya terserah sih, ngajak Putra jalan-jalan gitu. Putra mau jalan-jalan nggak?” tanya pak Bowo yang mengalihkan tatapannya ke Putra.6628Please respect copyright.PENANAz3PO6dOOvB
6628Please respect copyright.PENANAgxxWOHn1JV
“Mau om” jawab Putra dengan polosnya.6628Please respect copyright.PENANAiAxgdZ16lR
6628Please respect copyright.PENANAMtLmxv4v0T
“Maunya kemana?”6628Please respect copyright.PENANAXdUeqxFBaa
6628Please respect copyright.PENANAihhGOzcpSz
“Hmm, ke watelpak” jawab Putra yang cadel, belum bisa bilang R.6628Please respect copyright.PENANAuAybpJpFjs
6628Please respect copyright.PENANAmMraeX2I8V
“Heh Putra, waterpark kan jauh nak” sahut Cita.6628Please respect copyright.PENANAfgQx3CVKSm
6628Please respect copyright.PENANAvB95nmxW2L
“Udah nggak papa, sekali-sekali aja kan mbak. Putra pasti udah lama nggak jalan-jalan kan?”6628Please respect copyright.PENANAJGO7k52tUG
6628Please respect copyright.PENANAa0aPOz4hcH
“Tapi pak…”6628Please respect copyright.PENANAUxwPAet2ux
6628Please respect copyright.PENANAPQeE0ocEaS
“Udah, mending turutin aja kemauan Putra” potong pak Bowo.6628Please respect copyright.PENANA1BudoLemjK
6628Please respect copyright.PENANAenHXjoq83W
“Putra bilang dong sama bundanya kalau mau ke waterpark” ucap pak Bowo pada Putra.6628Please respect copyright.PENANAdCK96oQRLo
6628Please respect copyright.PENANAgZzr9v7Qfy
6628Please respect copyright.PENANArUo5YHlpzb
Tanpa disuruh 2 kali Putra langsung turun dari pangkuan pak Bowo dan menghampiri Cita. Diapun langsung nemplok pada Cita.6628Please respect copyright.PENANAHBxx8svFx6
6628Please respect copyright.PENANA7ibcHRLz8u
6628Please respect copyright.PENANAJwwFp7f6Zy
“Bunda ayo ke watelpak.. ayo bundaaa..”6628Please respect copyright.PENANAouuem786yb
6628Please respect copyright.PENANAeuUBnI67qg
“Putraaa..”6628Please respect copyright.PENANAMDIaQVI57Y
6628Please respect copyright.PENANAOXO5TE4Sr3
“Ayoo bundaaa..” rajuk Putra.6628Please respect copyright.PENANATc1xPoYsxq
6628Please respect copyright.PENANAZH7DJVh5Wc
“Mbak Cita, nggak papa, sekal-kali aja Putra jalan-jalan” ucap pak Bowo.6628Please respect copyright.PENANA9yHphLVIAC
6628Please respect copyright.PENANArFgRjHbhl2
6628Please respect copyright.PENANAn5dDMSEpVg
Cita mendengus kesal, tapi juga tak tega menolak keinginan Putra. Memang sudah cukup lama Putra tidak diajak jalan-jalan. Bahkan sebelum dia dan Andi mulai memiliki masalah, mereka sudah cukup lama tidak jalan-jalan karena kesibukan masing-masing. Apalagi selama ini baik Cita maupun Andi tidak terlalu banyak meluangkan waktu bersama Putra, yang hanya bersama dengan neneknya saja setiap hari.6628Please respect copyright.PENANAMPaJzoLDZl
6628Please respect copyright.PENANAvK7xUxlbWN
Putra kembali merengek, bahkan terlihat wajahnya seperti mau menangis. Mau tak mau, akhirnya Cita mengalah juga.6628Please respect copyright.PENANAriYfNE0gYl
6628Please respect copyright.PENANAAk0UoGOjD4
6628Please respect copyright.PENANAKa7ONi9ERe
“Yaudah, bunda siapin baju ganti buat Putra dulu ya”6628Please respect copyright.PENANAqlTdY0Tn3o
6628Please respect copyright.PENANAp8tYbCJtJw
“Aciiiikk… watelpaaakk…” ucap Putra kegirangan.6628Please respect copyright.PENANAjGN7UakeD4
6628Please respect copyright.PENANAqgXxkEXs6P
“Mbak Cita juga bawa aja sekalian” ucap pak Bowo sebelum Cita beranjak.6628Please respect copyright.PENANAis32LhZFvK
6628Please respect copyright.PENANA8VpHmj6wxi
“Nggak ah pak, saya nggak mau main air” jawab Cita.6628Please respect copyright.PENANA680utoqYfu
6628Please respect copyright.PENANAuhXbZv6les
“Lha terus nanti Putra main siapa yang nemenin? Sama saya gitu?”6628Please respect copyright.PENANAyEGlAUWQY6
6628Please respect copyright.PENANA37fHrEcw7i
6628Please respect copyright.PENANAuNv4YH0ZoR
Ingin rasanya Cita menjawab iya, karena memang pak Bowolah yang mengajaknya. Tapi dia berpikir lagi, memang seharusnya dialah yang menemani Putra main air nantinya. Meskipun agak kesal, tapi akhirnya Citapun menurutinya.6628Please respect copyright.PENANADBlFsS7wMf
6628Please respect copyright.PENANALifVvKIrk5
Tanpa menunggu lagi akhirnya Cita masuk kamar, mengambil sebuah tas dan diisi dengan bajunya dan juga baju Putra. Setelah itu kembali dia mengganti baju yang lebih cocok untuk pergi. Diapun sedikit memoles wajahnya dengan make up tipis, hanya sekedar agar tidak terlihat pucat saja, meskipun tanpa make up sebenarnya dia masih tetap terlihat cantik dan manis.6628Please respect copyright.PENANAJIYwfwDtze
6628Please respect copyright.PENANARTyKFT1WnL
6628Please respect copyright.PENANA2s4XaAqG4s
“Jangan lupa kabarin neneknya Putra, nanti dicariin lho” ucap pak Bowo mengingatkan Cita saat dia baru keluar dari kamarnya.6628Please respect copyright.PENANAMRu1RROtMt
6628Please respect copyright.PENANAKXLWRO1DOY
“Iya pak”6628Please respect copyright.PENANAWNzK6kzaKn
6628Please respect copyright.PENANAOtDdcuT6Q8
6628Please respect copyright.PENANAAnulvNkLFz
Cita kemudian menelpon ibu mertuanya dan mengatakan akan pergi dengan Putra dan pak Bowo ke waterpark. Ibu mertuanya mengiyakan dan hanya berpesan untuk berhati-hati. Dia sendiri ternyata sudah cukup percaya pada pak Bowo setelah semua yang dilakukan oleh pak Bowo dalam membantu mengurusi urusan-urusan Andi.6628Please respect copyright.PENANAEDxqI72unM
6628Please respect copyright.PENANAiFSybyDRoi
Setelah itu merekapun berangkat. Perjalanan memang cukup jauh karena waterpark yang dituju berada didaerah perbatasan, bahkan sebenarnya sudah masuk ke wilayah kota sebelah. Selama perjalanan hanya Putra yang terus berceloteh. Dia kelihatan antusias sekali karena diajak main kesana. Sedangkan Cita yang memangku Putra hanya tersenyum dan sesekali menanggapi celotehan Putra. Pak Bowopun juga demikian, tidak banyak yang mereka bicarakan.6628Please respect copyright.PENANATaC5CirhZP
6628Please respect copyright.PENANA7370GefWmQ
Hampir satu jam perjalanan akhirnya mereka sampai di waterpark. Kondisinya cukup ramai karena memang ini akhir pekan. Pengunjungnya juga berasal dari kota-kota sebelah juga, jadi meskipun masih cukup pagi mereka datangnya tapi tempat ini sudah cukup ramai. Pak Bowo turun sambil menenteng tas berisi kamera DSLR beserta lensanya. Cita sempat heran melihatnya.6628Please respect copyright.PENANAiPooq4F2Nl
6628Please respect copyright.PENANAo0hTa1k2GT
6628Please respect copyright.PENANAq2jgwCZ7Sz
“Pak Bowo bawa kamera?”6628Please respect copyright.PENANAlLx2ps0lSI
6628Please respect copyright.PENANAmxhfcNlosR
“Iya, sekalian aja, siapa tahu bisa hunting foto, hehe”6628Please respect copyright.PENANAb95vqqXUAt
6628Please respect copyright.PENANAj3HVNA4vVE
“Hunting foto?”6628Please respect copyright.PENANAM4OMUfkrtP
6628Please respect copyright.PENANAGqOPATnCnz
“Iya mbak, dulu aku sering hunting foto. Yaa, fotografer amatir lah, hehe. Udah lama sih nggak foto-foto, nah mumpung sekarang lagi sama selebgram, jadi ya sekalian aja, hehe”6628Please respect copyright.PENANApWFJ19LRZ3
6628Please respect copyright.PENANAu2JHs25WDf
“Haha pak Bowo bisa aja”6628Please respect copyright.PENANAs84CPqTgAq
6628Please respect copyright.PENANAQOvxNIFmvn
“Yaudah yuk masuk, udah ramai nih”6628Please respect copyright.PENANAwxVKMONSZy
6628Please respect copyright.PENANAaw3yw79bqw
6628Please respect copyright.PENANAV2LUL8OiDK
Merekapun akhirnya masuk ke waterpark. Putra langsung heboh dan meminta untuk mencoba wahana-wahana yang ada disana. Cita sampai terlihat kerepotan mengikuti permintaan putranya itu. Sedangkan pak Bowo hanya tersenyum saja, sesekali mengambil foto mereka baik waktu mereka sadar maupun diambil secara candid.6628Please respect copyright.PENANAHgS8569bH9
6628Please respect copyright.PENANAfEgO9eMq0e
Ternyata bukan hanya Putra yang menikmati waktunya disini, tapi Cita juga. Perlahan-lahan dia larut juga dengan kebahagiaan anaknya. Sedangkan pak Bowo terus mengikuti mereka dan tak lupa terus mengambil foto mereka berdua. Pak Bowo tidak ikut main air, dia malah sekarang bertugas untuk membawa tas berisi pakaian ganti Cita dan Putra.6628Please respect copyright.PENANAfKDNwNln2i
6628Please respect copyright.PENANAB77R0enAFr
Setelah cukup lama dan hampir semua wahana ditempat ini dicoba, Cita membawa Putra ke kolam renang yang dangkal yang memang khusus untuk anak-anak seusia Putra. Dia membiarkan Putra main sendirian sambil mengawasinya dari tepi kolam. Dia duduk bersama dengan pak Bowo sambil melihat hasil foto yang diambil pak Bowo sejak tadi. Beberapa kali Cita tersenyum melihat hasil foto itu. Hasilnya bagus-bagus, sepertinya pak Bowo dulunya memang fotografer, batin Cita.6628Please respect copyright.PENANA0CfN5MWtO5
6628Please respect copyright.PENANAtNQupyM5MK
6628Please respect copyright.PENANArEykiBE52L
“Udah lama ya Putra nggak diajak jalan-jalan?” tanya pak Bowo, sambil matanya terus mengawasi Putra dan membiarkan Cita melihat hasil foto-fotonya.6628Please respect copyright.PENANA1ckWsctTF3
6628Please respect copyright.PENANA7qewo5pLGC
“Hmm, iya sih pak, udah lumayan” jawab Cita tanpa mengalihkan tatapannya dari kamera pak Bowo.6628Please respect copyright.PENANAWL6hoSxo9r
6628Please respect copyright.PENANAfdq3bY7Q5J
“Sering-seringlah ajak Putra jalan-jalan, lebih banyak luangin waktu kamu buat dia” ucap pak Bowo.6628Please respect copyright.PENANAmnXweKqgir
6628Please respect copyright.PENANA1CagTfE4Lb
6628Please respect copyright.PENANANlJLicisqB
Citapun mengangguk. Dia lalu menyerahkan lagi kamera itu kepada pak Bowo setelah melihat semua foto yang tadi diambil pak Bowo.6628Please respect copyright.PENANA8lBJQtYFaN
6628Please respect copyright.PENANAvcCbGOFWH8
6628Please respect copyright.PENANACyw3K4O811
“Andi bilang, kamu belum pernah lagi menjenguknya setelah waktu itu sama aku dan Nada ya?” tanya pak Bowo tiba-tiba membicarakan Andi.6628Please respect copyright.PENANALWr56o1Ph1
6628Please respect copyright.PENANAIjmwdux0Mb
Cita menatap pak Bowo sesaat, sebelum kemudian mengalihkan pandangannya untuk melihat Putra. “Iya pak”6628Please respect copyright.PENANAqPR9Qaiv5p
6628Please respect copyright.PENANAKXPTzs1xGL
“Kenapa? Dia kangen lho sama kamu, dan sama Putra juga”6628Please respect copyright.PENANAt99BzRcAm2
6628Please respect copyright.PENANAR2mgZXR8NZ
“Hmm, nggak tahu lah pak”6628Please respect copyright.PENANA2BpmS4QTdQ
6628Please respect copyright.PENANA567X6IRRQ2
“Kamu belum maafin dia?”6628Please respect copyright.PENANAa6wnalwhDE
6628Please respect copyright.PENANAtexYbUMdWM
6628Please respect copyright.PENANAopuKDhiXjm
Cita tak menjawab. Dia memainkan kakinya yang berada didalam air.6628Please respect copyright.PENANAhEuv2im5nT
6628Please respect copyright.PENANAm5xd77mBvV
6628Please respect copyright.PENANAHX0HnWQGe0
“Maaf sebelumnya Cit, kemarin Andi cerita banyak ke aku. Mungkin kamu masih marah banget sama dia, tapi paling nggak kamu harus nemuin dia, bicarin sama dia. Aku tahu aku nggak berhak ikut campur urusan rumah tangga kalian, ini cuma sekedar saran aja, itupun kalau kamu nggak keberatan” ucap pak Bowo.6628Please respect copyright.PENANAFZ29ol4u2n
6628Please respect copyright.PENANAIwhujJBjKe
6628Please respect copyright.PENANAvQd6i9ts5M
Cita nampak menghela nafasnya. Dia tak tahu seberapa banyak yang diceritakan Andi kepada pak Bowo, tapi dia juga agak kesal dengan Andi karena pada akhirnya ada orang lain lagi yang tahu lebih banyak tentang masalah rumah tangganya. Pak Bowo memang sudah begitu banyak membantu urusannya, tapi untuk menceritakan lebih jauh mengenai masalah rumah tangganya, dia masih belum terlalu yakin.6628Please respect copyright.PENANA6UIj1TxlV7
6628Please respect copyright.PENANA2S7Gq2WQd9
6628Please respect copyright.PENANA6itEo5M4Ui
Tiba-tiba pak Bowo menepuk pundah Cita. “Yaudah, nggak usah terlalu dipikirin. Udah siang nih, Putra juga kelihatannya udah capek. Kalian buruan ganti baju sana, kalau kelamaan bisa masuk angin entar. Abis ini kita cari makan, aku udah lapar” ucap pak Bowo lalu dia bangkit.6628Please respect copyright.PENANAVoQkX1kRVt
6628Please respect copyright.PENANAgeDFxT2LzU
6628Please respect copyright.PENANA7yideiVB9d
Citapun lagi-lagi hanya menuruti ucapan pak Bowo. Dia mengajak Putra keluar dari kolam, dan anak itu tidak menolak karena sepertinya sudah puas bermain-main.6628Please respect copyright.PENANAyJVfUtSmCP
6628Please respect copyright.PENANAajyliZ2lWU
Setelah Cita dan Putra berganti baju, merekapun pergi. Mereka tidak langsung pulang, tapi mampir ke sebuah rumah makan untuk mengisi perutnya. Selama makan siang itu, Putra terus menempel pada pak Bowo. Bahkan beberapa kali pak Bowo menyuapi Putra. Cita sudah beberapa kali menegur Putra karena tidak mau merepotkan pak Bowo, tapi mereka berdua cuek saja. Citapun hanya geleng-geleng kepala dan membiarkannya saja.6628Please respect copyright.PENANAOFK85nt97X
6628Please respect copyright.PENANAyRbgvGRDeh
Putra nampak bahagia sekali hari ini. Tapi dalam hati, sebenarnya Cita juga merasa sedih dengan apa yang terjadi didepan matanya. Dia sedih karena Putra bisa terlihat sebahagia itu justru dengan orang lain, bukan dengan ayahnya sendiri.6628Please respect copyright.PENANA9D5sbNJOOi
6628Please respect copyright.PENANACGOf8wR2j9
Seharusnya kamu yang sedang memangku dan menyuapi Putra sekarang mas. Seharusnya kamu yang bikin dia bahagia hari ini, bukan orang lain. Kalau saja kamu tidak seegois dan sebodoh itu, batin Cita.6628Please respect copyright.PENANAMkOT7zFvVN
6628Please respect copyright.PENANA6xK78GEfBV
Tanpa sadar air mata Cita turun membasahi pipinya. Dia baru sadar waktu pak Bowo menyodorkan selembar tisu kepadanya. Cepat-cepat dia menyeka air matanya agar Putra tak sampai melihatnya. Untungnya pak Bowo langsung mengajak bicara dan bercanda dengan Putra, sehingga dia tak sempat melihat bundanya menangis.6628Please respect copyright.PENANAXU6exZr4Qr
6628Please respect copyright.PENANAtKYaD0EDIE
Setelah selesai makan barulah mereka pulang. Sepanjang perjalanan Putra tertidur dipangkuan Cita, mungkin karena saking capeknya, dan lagipula perutnya juga sudah terisi penuh. Sementara Cita dan pak Bowo sendiri juga diam membisu. Sampai didepan rumah Cita, terlihat Cita agak kesulitan waktu mau turun. Putra terlalu lelap dan dia tak ingin membangunkannya.6628Please respect copyright.PENANAW8AP5gyNv2
6628Please respect copyright.PENANAUOPv5IGvOv
6628Please respect copyright.PENANA2jGarvW2mW
“Bentar, biar aku bukain” ucap pak Bowo. Diapun cepat-cepat turun dan membukakan pintu untuk Cita.6628Please respect copyright.PENANA6x8u79PtAV
6628Please respect copyright.PENANAOi9GyAedqZ
“Sini biar aku yang bawa” ucap pak Bowo sambil menyodorkan tangannya untuk meraih Putra.6628Please respect copyright.PENANAmokdTbHykE
6628Please respect copyright.PENANA0NmbotCiKO
6628Please respect copyright.PENANA7a7mGVJtWS
Cita tak sempat protes saat tangan pak Bowo sudah berhasil meraih tubuh Putra. Dia bahkan sempat terkesiap saat tangan pak Bowo sedikit menggesek tubuhnya, tepat dibawah payudaranya, bahkan sebenarnya sempat tersentuh sedikit dipayudaranya. Ada rasa desiran yang membuat Cita sedikit geli dan bulu kuduknya meremang. Tapi hanya sebentar karena pak Bowo sudah mengangkat Putra dari pangkuannya. Cita juga sempat menatap pak Bowo, tapi tak ada reaksi apapun dari pak Bowo.6628Please respect copyright.PENANA3j4hP3SHXr
6628Please respect copyright.PENANAXDTxobv5qO
6628Please respect copyright.PENANAjGI5dIsKZ3
“Kamu bawa tasnya ya, biar Putra aku gendong” ucap pak Bowo lirih, tidak ingin sampai Putra terbangun.6628Please respect copyright.PENANARPXIOGUcaQ
6628Please respect copyright.PENANAMaalgGJ7xw
6628Please respect copyright.PENANAK2fXzpnbqC
Cita hanya mengangguk, kemudian mengambil tasnya yang berisi pakaian basah. Setelah itu mereka kedalam rumah. Pak Bowo menggendong Putra sampai dibawa masuk kekamar dan ditidurkan diranjangnya. Setelah itu dia keluar bersama dengan Cita.6628Please respect copyright.PENANAuJdLnQaHgd
6628Please respect copyright.PENANA7zsW9aXm9m
Cita masih terdiam saat menghidangkan minuman untuk pak Bowo dan akhirnya duduk menemani pria itu. Dia masih sedikit memikirkan sentuhan tangan pak Bowo ditubuhnya tadi. Memang hanya sebentar, dan seperti pak Bowo tidak sengaja melakukan itu. Tapi tubuh Cita sudah cukup lama tidak disentuh oleh Andi, membuatnya tadi merasa sedikit sensitif dan geli.6628Please respect copyright.PENANA1gNDdhq01n
6628Please respect copyright.PENANAXtOBfnMvFH
6628Please respect copyright.PENANAeIzYN3490K
“Ibu kemana?” tanya pak Bowo memecah kesunyian diantara mereka.6628Please respect copyright.PENANA4vx9oiu9gr
6628Please respect copyright.PENANAZP60dZKkJj
“Eh, kenapa pak?” tanya Cita. Dia tak jelas mendengar perkataan pak Bowo karena tadi melamun. Pak Bowopun tersenyum melihatnya.6628Please respect copyright.PENANAN7L5ssyNcn
6628Please respect copyright.PENANA563uY8aPUj
“Ibu kemana?” tanya pak Bowo sekali lagi.6628Please respect copyright.PENANAbCodSBgUOr
6628Please respect copyright.PENANASrZP7GqGs7
“Ooh. Tadi keluar sama ibu-ibu komplek, jenguk tetangga yang dirawat dirumah sakit” jawab Cita.6628Please respect copyright.PENANAsSs1Hryq08
6628Please respect copyright.PENANAhapWi3M7ZO
“Belum pulang juga ya? Udah sesiang ini”6628Please respect copyright.PENANAMTNV6zj7PL
6628Please respect copyright.PENANAeEDqAoQhsM
“Belum pak. Mungkin mereka kemana dulu gitu, biasa sih kalau keluar bareng-bareng gitu pada belanja dulu sebelum pulang”6628Please respect copyright.PENANAmLfqI2hMW6
6628Please respect copyright.PENANAxGenL9tA6n
“Ooh gitu. Hmm, yaudah kalau gitu, aku permisi pulang dulu aja ya, nggak enak kalau dilihat sama tetangga. Nggak papa kan ditinggal sendiri?”6628Please respect copyright.PENANAgIvrbw12YF
6628Please respect copyright.PENANArX8C8wP9kg
“Eh, oh iya pak nggak papa”6628Please respect copyright.PENANAQrk1Yliw7I
6628Please respect copyright.PENANAtWx2yDCQJx
“Yaudah kalau gitu. Nanti foto-fotonya aku salin dulu, besok atau kapan-kapan aku kasih ke kamu”6628Please respect copyright.PENANAh1JXqJpOvS
6628Please respect copyright.PENANAZA3xTyHlEr
“Iya pak” jawab Cita.6628Please respect copyright.PENANAydye5bLzmm
6628Please respect copyright.PENANAj6dlrFRG7u
6628Please respect copyright.PENANABXPDFKU5xi
Diapun bangkit mengantarkan pak Bowo sampai diluar.6628Please respect copyright.PENANAdQ5lwmxLqi
6628Please respect copyright.PENANA10WHcoz69i
6628Please respect copyright.PENANAqwYc7bg9Ei
“Aku pulang dulu ya Cit” ucap pak Bowo.6628Please respect copyright.PENANAvUXJlyUY8F
6628Please respect copyright.PENANAMak8qTCBv2
“Iya pak. Hmm, pak..”6628Please respect copyright.PENANAYGS9BaW2Mv
6628Please respect copyright.PENANARwcjyEgYuC
“Iya, kenapa?”6628Please respect copyright.PENANAg8ag4nWWU0
6628Please respect copyright.PENANAgADjSYDJNT
“Hmm, makasih buat hari ini. Putra kelihatan seneng banget” ucap Cita.6628Please respect copyright.PENANAVl7R4kK7ZM
6628Please respect copyright.PENANAaL19rKk2zZ
Pak Bowo tersenyum. “Iya sama-sama, kamu sendiri juga seneng kan kalau Putra seneng?”6628Please respect copyright.PENANAscvh2mo9WB
6628Please respect copyright.PENANAuPnxK7it7y
“Hehe iya pak”6628Please respect copyright.PENANAIRLd5MeMNp
6628Please respect copyright.PENANAAC9FGh4JIy
“Kalau gitu lain kali kita jalan-jalan lagi”6628Please respect copyright.PENANAKFA5Stqd3N
6628Please respect copyright.PENANAbtP6ndcHrR
“Eh tapi pak..”6628Please respect copyright.PENANA7zhwbGa8kO
6628Please respect copyright.PENANAqEeGhfW3bW
“Ya nggak jauh-jauh kayak tadi juga. Yang penting ngajak Putra jalan-jalan, biar dia juga seneng” ucap pak Bowo.6628Please respect copyright.PENANA29EZyTV7Vw
6628Please respect copyright.PENANAOvxWRhEma3
6628Please respect copyright.PENANAjZ0GGpeAFj
Citapun hanya mengangguk. Tanpa sadar sedikit celah dihatinya mulai terbuka dengan sikap pak Bowo. Tak lama kemudian pak Bowopun pulang, dan Cita masuk lagi kedalam rumah untuk merendam baju-bajunya dan Putra yang basah.6628Please respect copyright.PENANA3YmrmgQozI
6628Please respect copyright.PENANAwL4L5yqukb
Sementara dalam perjalanan pulang, pak Bowo tak henti-hentinya tersenyum. Dia cukup senang hari ini karena sudah bisa lebih dekat dengan Cita. Kali ini memang berbeda apa yang dia lakukan dengan yang sebelum-sebelumnya. Kali ini dia ingin mendekati Cita perlahan-lahan, tidak seperti wanita-wanitanya yang lain. Dia tidak hanya ingin mendapatkan tubuh Cita, tapi juga hatinya. Dan langkah awalnya saat ini, menurutnya, telah berjalan dengan sangat sukses.6628Please respect copyright.PENANAzpgrm87rUx
6628Please respect copyright.PENANAWcV7J4uLag
Sebentar lagi Cita, sebentar lagi. Batin pak Bowo.6628Please respect copyright.PENANAlTlFptbX8F
6628Please respect copyright.PENANAR9dG5fTPq8
*6628Please respect copyright.PENANAhrdT6rtOZy
*6628Please respect copyright.PENANAGfDNFhPGH0
*6628Please respect copyright.PENANAWyPAczVE2V
*6628Please respect copyright.PENANAgZdtx20QwC
*6628Please respect copyright.PENANAU1VKdbQxtT