7339Please respect copyright.PENANA9fk12tlX09
7339Please respect copyright.PENANAHyd5UAD8jR
“Loh kamu mau kemana Cit?” tanya Nada saat melihat pagi ini Cita sudah rapi.7339Please respect copyright.PENANAt2GyChoHjV
7339Please respect copyright.PENANAvzjExd6UOD
“Aku mau pulang mbak” jawab Cita.7339Please respect copyright.PENANACHwSUKDXkR
7339Please respect copyright.PENANAlFy0bFCQaG
“Pulang? Katanya, kemarin kamu bilang mau disini dulu sementara waktu? Kamu bilang nggak mau ketemu mas Andi dulu?”7339Please respect copyright.PENANAfu60hvYGuZ
7339Please respect copyright.PENANALf1xAzUdzz
“Iya mbak, tapi tadi ibu mertuaku telpon ada yang datang nyariin aku”7339Please respect copyright.PENANAcNWeHHEXXi
7339Please respect copyright.PENANA8ZWgY7kVfi
“Ooh siapa emang?”7339Please respect copyright.PENANAJM9c2qv8tD
7339Please respect copyright.PENANACzrywxKm4v
“Pak Bowo, atasannya mas Andi”7339Please respect copyright.PENANAohnp7IhyKd
7339Please respect copyright.PENANAxFZKqFwObP
“Pak Bowo?” Nada kaget mendengar nama pak Bowo disebut Cita.7339Please respect copyright.PENANA1K5nO7lUZ8
7339Please respect copyright.PENANAC1fbGOXPbS
7339Please respect copyright.PENANAJICSfbi1E8
Dia tak menyangka pak Bowo bisa-bisanya datang dan mencari Cita dirumahnya, padahal mereka kemarin baru saja ketemuan. Dalam benak Nada dia bertanya-tanya, untuk apa pak Bowo datang kerumah Cita? Apalagi memang mencari Cita, bukan Andi. Apakah pak Bowo senekat itu untuk usahanya bisa mendapatkan Cita? Nada benar-benar tak habis pikir dengan pria yang juga telah menaklukan dirinya itu.7339Please respect copyright.PENANAiYiQDVan6D
7339Please respect copyright.PENANAirCLvfzLS3
7339Please respect copyright.PENANAG1g5oC2W7N
“Iya mbak. Aku permisi dulu ya kalau gitu”7339Please respect copyright.PENANA14rL4ybm4z
7339Please respect copyright.PENANAEXSC3DCITh
“Eh tunggu dulu Cit”7339Please respect copyright.PENANA2InYXdfQMu
7339Please respect copyright.PENANARZbiHPlICN
“Ada apa atasannya mas Andi nyariin kamu Cit? kok bukan nyari mas Andi?”7339Please respect copyright.PENANAHobhHrIvbU
7339Please respect copyright.PENANAEsZWggzmEI
“Aku juga nggak tahu sih mbak, tapi katanya penting gitu, aku disuruh cepet-cepet pulang”7339Please respect copyright.PENANAA7Z337FfHw
7339Please respect copyright.PENANAGna6xzhuEv
“Yaudah kalau gitu aku anterin aja ya?”7339Please respect copyright.PENANAS3ePM0k4vn
7339Please respect copyright.PENANAfnmHlYDEQQ
“Nggak usah mbak aku sendiri aja”7339Please respect copyright.PENANAtqinw4U2qY
7339Please respect copyright.PENANAe6TVO8W6hm
“Udah nggak papa aku anterin. Kamu kayaknya masih lemes gitu lho”7339Please respect copyright.PENANAZ7Z3q2Vnfo
7339Please respect copyright.PENANAxpo2Ayd2qH
“Tapi mbak…”7339Please respect copyright.PENANAVfsIxMCdh5
7339Please respect copyright.PENANA3jNt0RVKTH
“Udah nggak papa. Tunggu bentar ya aku ganti baju dulu”7339Please respect copyright.PENANA6tNHMETRdJ
7339Please respect copyright.PENANAqU6WucalwH
7339Please respect copyright.PENANA04YSFS78ED
Tanpa menunggu jawaban Cita Nada langsung masuk ke kamarnya untuk berganti baju dan memakai jilbabnya. Kondisi Cita memang terlihat masih lemas. Ini karena dia semalam tidak bisa tidur, terus kepikiran masalah rumah tangganya dengan Andi. Setelah selesai curhat dengan Nada semalam Cita masih terus menangis. Nada yang berusaha menghibur Cita malah ketiduran duluan.7339Please respect copyright.PENANAq69QYqO8bV
7339Please respect copyright.PENANAUT3wzCWY5n
Setelah Nada selesai berdandan diapun keluar dari kamarnya. Dia memanasi sebentar mobilnya lalu mengajak Cita berangkat. Sebenarnya, ada sebab lain kenapa Nada ngotot mengantar Cita. Dia penasaran kenapa pak Bowo datang kerumah Cita tapi bukannya mencari Andi yang anak buahnya, malah mencari Cita. Dia ingin tahu apa yang akan diperbuat pak Bowo disana. Meskipun sebenarnya dia juga agak-agak takut kalau saja pak Bowo nanti begitu melihatnya malah akan berbuat macam-macam, minimal membongkar skandalnya.7339Please respect copyright.PENANAOKmwXkIMIo
7339Please respect copyright.PENANAVe740tPZ1z
Sesampainya dirumah Cita, mereka berdua melihat sebuah mobil terparkir didepan. Nada tahu itu mobil pak Bowo. Tapi yang membuat dia dan Cita agak heran, tidak ada mobil Andi terparkir disana. Mereka mulai berpikir, kemanakah Andi? Dan apakah pak Bowo datang kesini ada hubungannya dengan Andi? Tak ingin berlama-lama merekapun masuk kedalam rumah, dan sudah ada pak Bowo disana nampak ngobrol dengan ibu mertua Cita diruang tamu itu.7339Please respect copyright.PENANAdtOzXBmN28
7339Please respect copyright.PENANAYqOz8DbSCz
7339Please respect copyright.PENANA0Qu6sbsesX
“Maaf pak Bowo, sudah lama menunggu?” tanya Cita.7339Please respect copyright.PENANADATxdp1I5r
7339Please respect copyright.PENANA37hNPupFgV
“Ah belum kok mbak. Saya nggak tahu kalau mbak Cita nggak ada dirumah, makanya nggak nelpon dulu tadi”7339Please respect copyright.PENANAaYqRNwWo44
7339Please respect copyright.PENANAK6nLSiGEKX
“Iya pak maaf, saya semalam menginap dirumah mbak Nada ini” jawab Cita sambil menunjuk kearah Nada yang duduk disampingnya. Pak Bowo menatap Nada sambil tersenyum seperti orang yang tidak saling kenal. Dalam hati Nada dia memaki kesal pada pak Bowo karena dia menganggap pak Bowo jago sekali aktingnya.7339Please respect copyright.PENANAvqdMandVId
7339Please respect copyright.PENANAuEQm63HtQK
“Jadi ada apa pak, kok tiba-tiba datang kemari? Apa ada hal yang penting?” tanya Cita.7339Please respect copyright.PENANAwdfYIYHx1m
7339Please respect copyright.PENANAlb2ooDU7hX
“Ini soal Andi mbak” jawab pak Bowo.7339Please respect copyright.PENANAVv5PNY88UC
7339Please respect copyright.PENANAN8Zvhmhgpm
“Ada apa dengan mas Andi pak?”7339Please respect copyright.PENANAmrnLEAEt1r
7339Please respect copyright.PENANAgfL4gMLdcO
7339Please respect copyright.PENANAZjFhhZEWvM
Pak Bowo tak langsung menjawabnya. Dia menatap kearah Nada, lalu kearah Cita lagi, seperti mempertanyakan keberadaan Nada disini. Cita mengerti maksud pak Bowo, dan untungnya Nada sudah tahu permasalahan rumah tangganya itu, jadi Cita merasa tidak masalah kalau Nada tetep disitu dan ikut mendengar apa yang mau disampaikan oleh pak Bowo.7339Please respect copyright.PENANADzXfNaeFM1
7339Please respect copyright.PENANAANCWhDDI2d
7339Please respect copyright.PENANA9dnqmBTWDl
“Nggak papa pak, mbak Nada ini sahabat saya. Dia juga sudah banyak tahu soal ini” ucap Cita perlahan, agak lirih dibagian akhir sambil menatap ibu mertuanya. Dia merasa tidak enak dengan ibu mertuanya karena belum cerita sepenuhnya padanya. Namun dia merasa lega waktu ibu mertuanya tersenyum dan mengangguk, tanda tidak apa-apa.7339Please respect copyright.PENANAvBw08fDA0d
7339Please respect copyright.PENANAFiMB6aouM1
“Hmm, jadi nggak papa ya, saya ceritakan sekarang?” tanya pak Bowo.7339Please respect copyright.PENANAT3NFqn376f
7339Please respect copyright.PENANAoAQsfLZQ7V
“Iya pak nggak papa” jawab Cita.7339Please respect copyright.PENANApCSNosI8bi
7339Please respect copyright.PENANApZZpTCrG1s
“Jadi gini mbak Cita, ibu, dan mbak Nada. Tadi saya dapat kabar dari salah seorang teman saya yang kebetulan bertugas di polres”7339Please respect copyright.PENANAcYi5817qRA
7339Please respect copyright.PENANAlRhpylRfAC
“Po.. polres?” tanya Cita terkejut. Ibu mertuanya dan juga Nadapun terlihat terkejut.7339Please respect copyright.PENANAT6wNnsjcaY
7339Please respect copyright.PENANArY4l7Whonq
“Iya mbak. Hmm, saat ini Andi sedang ditahan dipolres” ucap pak Bowo.7339Please respect copyright.PENANAdzy8DCtVLR
7339Please respect copyright.PENANAkoRMtvcGO5
“Apa pak? Ditahan? Bapak nggak salah orang kan? Itu mas Andi suami saya?”7339Please respect copyright.PENANATPDmrQ3Gd4
7339Please respect copyright.PENANAqAFgIgCZql
“Betul mbak. Tadinya juga saya nggak percaya, tapi teman saya itu bilang kalau yang ditahan itu namanya Andi Bahtiar, dan kerja dibank yang sama dengan saya” jawab pak Bowo.7339Please respect copyright.PENANAQ7oDgZCijv
7339Please respect copyright.PENANAZeOwNbfAx3
7339Please respect copyright.PENANA6oIw0wbi32
Mendengar itu makin terkejutlah mereka semua, karena Andi Bahtiar memanglah nama panjang dari Andi, suami Cita.7339Please respect copyright.PENANASHeJ5KliRY
7339Please respect copyright.PENANAbJ2wSuFNo9
7339Please respect copyright.PENANAVTmWkOBa32
“Ke.. kenapa mas Andi sampai bisa ditahan?”7339Please respect copyright.PENANAQ9HJRUJHER
7339Please respect copyright.PENANAmECHRAqO8X
“Menurut info dari teman saya, Andi ditahan karena semalam melakukan tindak penganiayaan kepada…” pak Bowo menahan ucapannya, lalu melihat kearah ibu mertua Cita dan Nada, lalu menatap Cita, seolah meminta persetujuan kepada Cita untuk melanjutkan ucapannya.7339Please respect copyright.PENANATA1DQBMNrW
7339Please respect copyright.PENANAmJlUBG143y
“Kenapa siapa pak?” tanya Cita makin penasaran.7339Please respect copyright.PENANAJ5jN4K56Yp
7339Please respect copyright.PENANAbBM0cYqHKX
“Kenapa, Isna”7339Please respect copyright.PENANAuPAwoeGn6t
7339Please respect copyright.PENANA9VyZaPFnGD
*7339Please respect copyright.PENANAw54rrZoN7L
*7339Please respect copyright.PENANA25DkBQZ2dO
*7339Please respect copyright.PENANA0VcfN7PfPZ
*7339Please respect copyright.PENANABDC1GJfCiu
7339Please respect copyright.PENANApDkSbjP3XD
Setelah sekitar setengah jam mereka ngobrol disitu yang isinya pak Bowo menceritakan sebab musabab kenapa Andi sampai bisa dipenjara, mereka kemudian memutuskan untuk menemui Andi. Sebenarnya pak Bowo saja yang mau kesana, tapi kemudian Cita memaksa untuk ikut. Nada juga diminta ikut menemani Cita sedangkan ibu mertua Cita tetap dirumah untuk menjaga anak Cita. Lagipula ibu mertua Cita sepertinya syok sekali mendengar kalau anaknya telah ditahan karena memukuli seorang wanita, yang tak lain adalah selingkuhannya sendiri.7339Please respect copyright.PENANA2nbZA5B6uN
7339Please respect copyright.PENANAsshRnpWXN1
Tak berapa lama kemudian mereka sampai dikantor polisi. Pak Bowo melapor ke petugas jaga untuk menyampaikan maksud kedatangannya. Lalu petugas itu membawa masuk mereka bertiga dan memintanya menunggu diruang tunggu. Tak lama kemudian mereka bertiga dipanggil untuk masuk kesebuah ruangan. Terlihat Andi sudah duduk disitu dengan tangan terborgol. Kondisinya memprihatinkan, wajahnya babak belur, terlihat begitu lemas. Apalagi melihat siapa yang datang, dia langsung menunduk.7339Please respect copyright.PENANAA0QHc67laC
7339Please respect copyright.PENANALSukQDpnnN
Cita hanya bisa diam menutup mulut dengan kedua tangannya, sedangkan Nada memeluknya dari samping. Melihat Cita yang sepertinya belum mau bicara dengan Andi, pak Bowo langsung maju untuk duduk didepan Andi. Andi melirik sebentar, saat tahu yang duduk didepannya pak Bowo, dia kembali menunduk lagi.7339Please respect copyright.PENANAyKAkFbWKRc
7339Please respect copyright.PENANAvConMWMzIr
7339Please respect copyright.PENANAAL9aHskLhJ
“Di, kamu baik-baik aja?” tanya pak Bowo.7339Please respect copyright.PENANAtR7mcMyb95
7339Please respect copyright.PENANAWCngNnh8ka
7339Please respect copyright.PENANAF1Urn1hul6
Andi tak menjawab, hanya mengangguk lemah. Jawaban yang sebenarnya jauh dari kondisinya saat ini. Secara fisik, dia masih merasa kesakitan setelah semalam dihajar sekuriti komplek Isna. Wajahnya masih terlihat benjol-benjol, menyedihkan. Hatinyapun juga terasa sakit. Banyak yang membuatnya seperti itu, diantaranya yang paling besar adalah penyesalan, terutama kepada Cita.7339Please respect copyright.PENANATOHnnhS0xs
7339Please respect copyright.PENANAFtw46x1oNS
Semalam dia setengah sadar dibawa oleh sekuriti komplek kesini. Begitu dia sadar, dia sedang diperiksa oleh dokter, tak lama kemudian dia dimintai keterangan oleh polisi. Andi sama sekali tak menyangkal bahwa dirinya memukuli Isna. Dia hanya bilang penyebabnya adalah pertengkaran mereka tanpa merinci isi pertengkarannya.7339Please respect copyright.PENANA1WI7iB6F8K
7339Please respect copyright.PENANAmCdtLapuTB
Setelah diperiksa dia dibawa masuk kedalam sel. Disitulah dia merenung, meningat kembali awal mulai semua bisa jadi seperti ini. Mulai dari prasangka buruknya kepada Cita, hingga jalan salah yang dia ambil. Juga keegoisannya selama ini, kengototannya menuduh Cita selingkuh, yang kemudian membawanya kepada perselingkuhan dengan Isna. Dan semalam, kata-kata Isna terus terngiang dikepala Andi, bahwa dia adalah seorang pecundang.7339Please respect copyright.PENANA32NEEPm8on
7339Please respect copyright.PENANAynvW8pPfJc
Tentu saja harga dirinya sebagai seorang lelaki hancur disebut seperti itu oleh Isna. Apalagi Isna blak-blakan soal minyak yang diberikan kemarin bukanlah pelumas melainkan obat untuk memperbesar penis. Juga mengingat kata-kata Isna bahwa kalaupun benar Cita selingkuh, itu semua karena Andi yang mungkin tidak pernah bisa memuaskan Cita. Dia yang tadinya bersikeras menyangkal, mulai mengakui kalau dirinya memang pecundang.7339Please respect copyright.PENANAHCblxASpaf
7339Please respect copyright.PENANAEI6gLPyLhT
7339Please respect copyright.PENANACbwDbjiyyd
“Aku nggak tahu apa yang terjadi antara kamu sama Isna, tapi apa betul kamu melakukan pemukulan kepadanya?” tanya pak Bowo lagi.7339Please respect copyright.PENANAgceYlqAcfT
7339Please respect copyright.PENANAVWhRCxngcf
7339Please respect copyright.PENANArbgNAMtBao
Dan kembali Andi hanya mengangguk.7339Please respect copyright.PENANAfMr0zVQeQp
7339Please respect copyright.PENANABAZNqBfULu
7339Please respect copyright.PENANAXzKdBuPqiu
“Kenapa?”7339Please respect copyright.PENANA6c38yPmwpx
7339Please respect copyright.PENANAdasU5SwKO0
7339Please respect copyright.PENANAZ6xPyaXUNW
Andi tak langsung menjawab. Dia bingung untuk mengatakannya, sementara kepada polisi saja dia tidak menjelaskan semuanya. Pak Bowo dalam hatinya tertawa lebar melihat kondisi Andi. Dia bertanya seperti itu cuma sekedar sandiwara saja, karena memang dia tahu persis apa yang terjadi semalam dirumah Isna.7339Please respect copyright.PENANAic5bzQqndz
7339Please respect copyright.PENANAXlHKY6kl4C
7339Please respect copyright.PENANAD1ihPDpLwV
“Yaudah kalau kamu masih belum mau cerita ke aku. Tapi inget Di, aku ini atasan kalian, aku bertanggung jawab atas kalian berdua, jadi aku berhak tahu apa yang terjadi. Aku harap lain kali kamu bisa ceritain semua ke aku, mengerti?”7339Please respect copyright.PENANAhTxbW1pLcB
7339Please respect copyright.PENANAY4daIaCH8K
7339Please respect copyright.PENANAgfsSb20LqZ
Lagi-lagi Andi hanya mengangguk. Melihat itu pak Bowo berdiri dan menghampiri Cita yang masih dipeluk Nada.7339Please respect copyright.PENANAXK3T8UCzVd
7339Please respect copyright.PENANAvZ3ei7jVmP
7339Please respect copyright.PENANAfyoPvgWYCa
“Mbak Cita ada yang mau dibicarain sama Andi? Kalau iya biar saya sama mbak Nada nunggu diluar aja. Mungkin kalau sama mbak Cita dia mau cerita” ucap pak Bowo.7339Please respect copyright.PENANAEjpa9tIjPt
7339Please respect copyright.PENANAUaJkekFarH
7339Please respect copyright.PENANAEIJSFNKT2o
Cita nampaknya ragu, karena kejadian semalam dia masih enggan bertemu dengan Andi. Kalau saja dia tidak diberitahu pak Bowo soal ini tadi, dia tidak akan menemui Andi hari ini. Tapi akhirnya Cita mengangguk. Melihat itu pak Bowo mengajak Nada menunggu diluar. Pak Bowo sebelumnya juga menghampiri petugas jaga untuk meminta waktu tambahan kalau saja Cita dan Andi membutuhkannya. Setelah itu barulah dia dan Nada keluar.7339Please respect copyright.PENANAAyKaWZJCEO
7339Please respect copyright.PENANAchXJI86p9U
Sepeninggal pak Bowo dan Nada, Cita dengan langkah ragu menghampiri Andi. Dia kemudian duduk dikursi yang tadi diduduki pak Bowo. Tahu Cita duduk didepannya, Andi hanya bisa menundukan kepalanya. Dia merasa sangat malu kepada istrinya itu. Dia merasa sangat bersalah dan sangat menyesal. Dia sudah menuduh Cita tanpa ada bukti nyata. Lalu dia yang justru terbukti melakukan apa yang dia tuduhkan kepada Cita. Dan sekarang, dia harus meringkuk dibalik jeruji besi gara-gara emosi dan kebodohannya.7339Please respect copyright.PENANAoJrEuqhhAM
7339Please respect copyright.PENANAtUwI3AZPIq
7339Please respect copyright.PENANAq74adyVrt8
“Ada yang mau kamu jelasin?” tanya Cita dengan dingin.7339Please respect copyright.PENANA7KhIX5Lo4q
7339Please respect copyright.PENANAHlR5VKnT3A
7339Please respect copyright.PENANAdLY1cnLofl
Andi tak langsung menjawab. Dia masih dalam posisi seperti tadi. Duduk menunduk, tanpa berani menatap wajah Cita. Seandainya Andi mau menatap Cita, maka dia akan melihat raut wajah yang penuh dengan amarah dan kekecewaan. Amarah, sisa pertengakaran mereka semalam soal perselingkuhan Andi. Kecewa, karena selain soal perselingkuhan itu, Andi yang dia kenal baik dan lembut selama ini ternyata berbuat hal seperti ini hingga harus mempertanggung jawabkan perbuatannya dipenjara. Meskipun dia sendiri pernah ditampar oleh Andi, tapi dia tak menyangka Andi bisa melakukan hal itu kepada orang lain.7339Please respect copyright.PENANAUC3TEb2XOW
7339Please respect copyright.PENANAKmnzf3L3h2
7339Please respect copyright.PENANA36PX0bmhNq
“Mukulin perempuan? Kamu tuh mikir apa sih mas? Kamu nggak inget istrimu ini perempuan? Kamu nggak inget ibu kamu itu perempuan juga? Bisa-bisanya kamu mukulin perempuan?” akhirnya amarah Cita terluapkan.7339Please respect copyright.PENANAzyJGmf5JlU
7339Please respect copyright.PENANA2F5fRXNiL4
“Aa.. aku mau minta maaf…” ucap Andi. Suaranya agak parau.7339Please respect copyright.PENANATMsyMGe4Ra
7339Please respect copyright.PENANAwn9qgWJmRW
“Buat apa minta maaf???” potong Cita.7339Please respect copyright.PENANA2JF4yfdWJD
7339Please respect copyright.PENANAGTz4Wff907
7339Please respect copyright.PENANAdHEBbTRa9G
Dia begitu emosi. Kalau semalam sudah mulai reda setelah menceritakan semuanya kepada Nada, juga sampai lelah dia menangis, hari ini emosinya pada Andi memuncak lagi. Tapi kemudian dia terdiam, membiarkan Andi untuk bicara.7339Please respect copyright.PENANA3dbsm4DSaV
7339Please respect copyright.PENANArj8YYdlu9F
7339Please respect copyright.PENANATekWWQa9DS
“Aku mau minta maaf, untuk semuanya..”7339Please respect copyright.PENANA0n7c54Efwx
7339Please respect copyright.PENANAxtFF4BSzH1
7339Please respect copyright.PENANARFPGrHbUi5
Tak ada sahutan dari Cita.7339Please respect copyright.PENANAFjZnlE2wXG
7339Please respect copyright.PENANAADn8BML2LA
7339Please respect copyright.PENANAn6cIcTC47V
“Dari awal, soal tuduhan ke kamu kalau kamu selingkuh. Aku akuin, itu cuma prasangkaku saja, aku sama sekali nggak punya bukti. Semua berawal dari rasa tidak ingin kehilangan kamu, tapi semua itu justru membutakanku, membuatku sama sekali tidak bisa berprasangka baik sama kamu, bahkan, membuatku tidak bisa percaya lagi sama kamu” lanjut Andi.7339Please respect copyright.PENANAvFkXGPwPed
7339Please respect copyright.PENANA8E8OG8KMRy
7339Please respect copyright.PENANAD5IADGTsaq
Cita terdiam. Dia tahu Andi masih ingin melanjutkan ceritanya.7339Please respect copyright.PENANAQoam1JDXPT
7339Please respect copyright.PENANAmnqVNFXgVz
7339Please respect copyright.PENANA3qzpA9MefA
“Sampai kejadian waktu kamu pergi sama Nada, Robi dan Salim. Disitu aku benar-benar yakin kalau kamu selingkuh. Dan akhirnya, hari itu juga, aku.. aku, selingkuh dengan Isna, sebagai balas dendam dari apa yang sudah kamu perbuat. Tapi kamu benar, aku tidak punya bukti apapun, bahkan aku yang melakukannya”7339Please respect copyright.PENANALq9wahA5JG
7339Please respect copyright.PENANAMNtOqlCJM5
7339Please respect copyright.PENANAeCiDXY4WwW
Cita masih terdiam. Mendengar pengakuan Andi, tentu saja membuatnya makin marah, apalagi apa yang dilakukan Andi adalah dengan dalih untuk membalas dendam untuk apa yang sudah dia lakukan, padahal dia sama sekali tidak melakukan itu. Dia sangat marah, tapi dia menahannya untuk tetap diam.7339Please respect copyright.PENANA5oDhova5xZ
7339Please respect copyright.PENANAsFnIw586TR
7339Please respect copyright.PENANAQO3gi5qnvw
“Setelah kejadian itu, aku udah nggak mau nyentuh kamu lagi, karena aku pikir tubuhmu sudah kotor. Padahal, justru aku sendirilah yang kotor. Tapi aku sudah terlanjur dibutakan oleh rasa cemburuku, dan perselingkuhanku dengan Isna terus berlanjut”7339Please respect copyright.PENANAewlOmXNTJD
7339Please respect copyright.PENANA9s9KnqxN5k
7339Please respect copyright.PENANAdxklEQgqPP
Makin emosi Cita mendengarnya, terlebih karena suaminya sendiri sudah menganggapnya kotor. Siapa yang tidak akan terluka hatinya saat pasangannya memberikan cap sehina itu kepada dirinya? Padahal setelah dia ditampar dan dipaksa selingkuh itu, dia sudah menuruti apapun yang diinginkan oleh Andi.7339Please respect copyright.PENANARYLMNmumEV
7339Please respect copyright.PENANAxtf1Nb4UF3
7339Please respect copyright.PENANAzZX4UnWech
“Apa kamu mencintainya mas?” tanya Cita. Suaranya agak bergetar, antara menahan amarah dan ingin menangis.7339Please respect copyright.PENANAHn4aKCieu3
7339Please respect copyright.PENANA6K6Q4I4wpK
7339Please respect copyright.PENANAassUFYSc9q
Andi memberanikan diri untuk menatap Cita, tapi hanya sebentar, dia menunduk lagi.7339Please respect copyright.PENANAz3nlnHC4Dc
7339Please respect copyright.PENANADF63PC1cBt
7339Please respect copyright.PENANAEjST5ZwIT8
“Apa kamu mencintai Isna?” ulang Cita.7339Please respect copyright.PENANAubUZKHPtEz
7339Please respect copyright.PENANAfewb9hCdAI
Andi menggeleng. “Aku tidak mencintainya. Aku hanya merasa nyaman bersamanya, waktu itu. Karena aku merasa, dia adalah pendengar yang baik dari semua keluhanku”7339Please respect copyright.PENANAu0Fj1yAnXi
7339Please respect copyright.PENANAIAusKeKyHv
“Lalu kenapa kamu tega melakukan itu kepadanya?”7339Please respect copyright.PENANABotntGBymo
7339Please respect copyright.PENANAdtZFQ0dzW8
“Ak.. aku.. aku marah sama dia, karena merasa semua ini adalah kesalahannya. Aku masih terlalu egois untuk mengakui bahwa akulah yang salah. Aku mencari kambing hitam, dan Isna adalah satu-satunya yang muncul dikepalaku. Jadi, semalam, setelah dari rumah Nada, aku kesana. Kami cekcok, dan akhirnya aku hilang kendali”7339Please respect copyright.PENANAqwHuaV1gXA
7339Please respect copyright.PENANAsx7Zhso33A
7339Please respect copyright.PENANA2EVllYcGCG
Andi tak sepenuhnya jujur mengatakan apa yang membuat mereka cekcok. Memang benar, Andi menyalahkan Isna untuk masalah yang dia hadapi dengan Cita. Tapi sampai sekarangpun, Andi masih malu untuk menceritakan apa yang sebenarnya membuatnya sangat emosi hingga tega memukul Isna. Dia malu mengakui bahwa dia adalah pria lemah, pecundang sejati, seperti yang dibilang Isna semalam. Dia malu mengakuinya, bahkan kepada istrinya sendiri.7339Please respect copyright.PENANAS7f0oXdfh8
7339Please respect copyright.PENANAT4bKVAPZ4A
7339Please respect copyright.PENANAU2ZTnHPec3
“Kamu benar-benar membuat kami kecewa mas. Bukan cuma aku, tapi juga ibu, dan Putra” ucap Cita, kali ini dia sudah tak mampu menahan air matanya.7339Please respect copyright.PENANA2YX3yLdLhC
7339Please respect copyright.PENANAb1LsNOJGH8
“Maaf. Cuma itu yang bisa kubilang. Dari semalam aku berpikir, dan aku sadar bahwa akulah yang sebenarnya jadi sumber semua masalah ini. Aku tahu, mungkin kalian nggak akan pernah maafin aku. Aku sudah siap dengan semua resikonya” jawab Andi.7339Please respect copyright.PENANAIoZ5HgKutn
7339Please respect copyright.PENANAVd4CgWL720
7339Please respect copyright.PENANAhDFsgbCk0H
Mereka kemudian saling diam untuk beberapa saat. Andi tak tahu lagi harus ngomong apa, karena yang ingin dia katakan pada Cita sudah dia sampaikan semuanya. Sementara itu Cita sebenarnya ingin mengeluarkan emosinya, memarahi Andi. Tapi dia sadar sedang dimana dia sekarang, dan dia tak ingin membuat keributan lain lagi ditempat ini, karena itulah dia memilih untuk tetap diam.7339Please respect copyright.PENANAyHmTMUZhXR
7339Please respect copyright.PENANA6LH8Trl4jp
Cukup lama mereka cuma diam sampai seorang petugas menghampiri Cita. Dia memberikan kode kepada Cita bahwa waktu menjenguk Andi sudah selesai, bahkan sebenarnya sudah lewat, tapi karena permintaan dari pak Bowo tadi petugas itu sedikit memberikan tambahan waktu kepada Cita. Cita mengerti kode dari petugas itupun mengangguk.7339Please respect copyright.PENANAZRhKDjP65C
7339Please respect copyright.PENANAo88WEICgn4
7339Please respect copyright.PENANAmPZTO0s45L
“Yaudah, aku pulang dulu, jam jenguknya udah abis” ucap Cita sambil menyeka air matanya. Dia berdiri, diikuti oleh tatapan dari Andi.7339Please respect copyright.PENANAcFZSnoIozy
7339Please respect copyright.PENANAFS0XuYvbKH
“Cit..” panggil Andi waktu Cita baru saja berbalik akan melangkah keluar. Cita mengurungkan langkahnya, lalu berbalik lagi menatap Andi.7339Please respect copyright.PENANAbtrC7JPxb4
7339Please respect copyright.PENANAb4NSOKKyBF
“Apa kamu mau memaafkanku?” tanya Andi.7339Please respect copyright.PENANAMo1Nx15AeZ
7339Please respect copyright.PENANAG9RT6MQwO7
7339Please respect copyright.PENANAfwypmLFSEi
Cita terdiam. Dalam hati, dia masih belum bisa memaafkan apa yang sudah dilakukan oleh Andi. Tidak segampang itu. Dia butuh waktu untuk memikirkan segalanya.7339Please respect copyright.PENANAiO2xd7C1qh
7339Please respect copyright.PENANA26TYWn4gvS
7339Please respect copyright.PENANApKN3hRyH4p
“Aku nggak tahu mas”7339Please respect copyright.PENANAG8gTSq4uwi
7339Please respect copyright.PENANAJNXQFH5iUL
*7339Please respect copyright.PENANAEFonyWsL8U
*7339Please respect copyright.PENANAASpROtEkad
*7339Please respect copyright.PENANAu2dsM06YVs
*7339Please respect copyright.PENANAXQIWlpFYgJ
7339Please respect copyright.PENANA6EbxxPWr6s
Dalam perjalanan pulang, mereka bertiga juga masih diam saja, sibuk dengan pikiran masing-masing. Pak Bowo memikirkan bagaimana langkah selanjutnya untuk mendapatkan Cita. Dia mulai menyusun strategi untuk bisa lebih dekat dengan Cita. Kali ini dia memutuskan, ingin menaklukan Cita berbeda dengan korban-korbannya terdahulu.7339Please respect copyright.PENANAmtZKsAME4N
7339Please respect copyright.PENANAfZInpEPBZT
Dia merasa tak perlu memakai bantuan obat perangsang, seperti terakhir dia gunakan kepada Nada. Kondisi Cita yang sedang rapuh itu akan dia manfaatkan. Pak Bowo yakin, saat ini ada lobang besar menganga dihati Cita, dan dia akan berusaha untuk memasukinya perlahan. Dia sangat yakin, dengan pendekatan yang tepat nantinya Cita akan bisa jatuh kedalam pelukannya.7339Please respect copyright.PENANAHbyNKKqeGI
7339Please respect copyright.PENANA50VEVj8K5C
Cita sendiri juga terdiam. Dia memikirkan prahara yang menimpa rumah tangganya, sampai juga ke kasus yang dihadapi oleh Andi. Dia tak menyangka rumah tangganya akan mendapatkan cobaan seperti ini. Dan memang, dia merasa sangat pusing memikirkannya. Memikirkan bagaimana nanti nasib pernikahannya dengan Andi. Kalau saat ini mereka masih belum punya anak, mungkin akan lebih gampang menghadapi apa yang akan terjadi nanti. Tapi mereka sudah punya anak, dan itu yang menjadi pikiran Cita.7339Please respect copyright.PENANA1RdQ42wz1B
7339Please respect copyright.PENANAuf2wXAF5tY
Apa aku harus bercerai dari mas Andi? Tapi bagaimana dengan anakku? Kasihan sekali kalau dia harus tumbuh tanpa mendapat kasih sayang yang utuh dari kedua orang tuanya. Tapi, aku juga berat untuk terus bersama mas Andi, setelah semua yang dia lakukan selama ini. Aku harus bagaimana? Batin Cita.7339Please respect copyright.PENANAAc1r75t9OZ
7339Please respect copyright.PENANAjGMxHtkc7U
Sesampainya dirumah Cita, setelah Cita dan Nada turun pak Bowo langsung pergi. Dia mengatakan tidak bisa mampir karena masih ada urusan lain. Selepas pak Bowo pergi Cita dan Nada langsung masuk kedalam rumah. Ibu mertua Cita menunggu didalam. Terlihat dia masih menangis, masih syok dengan apa yang terjadi, bahwa anaknya saat ini harus berada didalam penjara.7339Please respect copyright.PENANAJTwQF80rD8
7339Please respect copyright.PENANAZ9EWSWomPS
Begitu Cita dan Nada masuk langsung saja mereka diberondong bermacam pertanyaan oleh ibu mertua Cita. Cita lebih banyak diam, akhirnya Nada yang menjawab pertanyaan-pertanyaan itu. Tidak semua memang bisa dijawab oleh Nada, hanya sekedar apa yang dia lihat tadi saja waktu menjenguk Andi. Nada juga tak tahu perihal pembicaraan Andi dengan Cita.7339Please respect copyright.PENANACKDF8o4G2I
7339Please respect copyright.PENANAFmZu2HiO5o
Hari itu Nada memutuskan untuk menginap dirumah ini. Dia merasa dirinya akan diperlukan bantuannya. Kondisi Cita dan ibu mertuanya saat ini mungkin akan membuat mereka tidak bisa melakukan pekerjaan rumah mereka, bahkan untuk mengurus anak Citapun mungkin juga akan sulit. Dia pamit sebentar untuk pulang mengambil baju ganti lalu kembali lagi kerumah ini.7339Please respect copyright.PENANAq9HaKcJ84H
7339Please respect copyright.PENANAE4Otzh3XuI
Saat Nada pulang, Cita berdiam diri didalam kamar. Bermacam perasaan berkecamuk didalam hatinya. Marah, sedih, kecewa, semua campur jadi satu. Tapi yang pasti dia benar-benar tak habis pikir, kenapa suaminya bisa berbuat seperti itu. Andi yang selama ini dia kenal bukanlah orang yang tadi dia lihat didalam penjara. Andi adalah pria yang baik dan santun. Dia tidak pernah terlibat keributan apapun, bahkan cenderung menghindari masalah. Itulah yang mungkin membuat Andi dimata orang lain menjadi pribadi yang agak tertutup dan kurang bergaul.7339Please respect copyright.PENANAGDy9cEayru
7339Please respect copyright.PENANAyfjLH53dtD
Tapi apa yang dilakukan Andi kepada Isna benar-benar diluar perkiraan siapapun yang mengenalnya, bahkan termasuk Cita dan ibunya sendiri. Tak heran mereka berdua adalah orang yang paling syok mendengar berita ini. Terlebih bagi Cita, yang tadi sempat bicara dengan Andi. Pengakuan Andi membuatnya makin marah. Dia marah dengan keegoisan dan kebodohan Andi. Dia bingung, apa yang sudah merasuki akal dan pikiran suaminya itu sehingga bisa-bisanya berbuat seperti itu.7339Please respect copyright.PENANAswfVLAudqB
7339Please respect copyright.PENANAENuoEMItIc
*7339Please respect copyright.PENANARNgaB2tTQF
*7339Please respect copyright.PENANATKkpGpDFYC
*7339Please respect copyright.PENANApOKw5Hkfg3
*7339Please respect copyright.PENANA8mdrn9uvN4
7339Please respect copyright.PENANAaERsFqUN8q
Seminggu sudah Andi dipenjara, hari ini dia dipindahkan ke lapas. Sebelumnya dia memang berada di penjara dikantor polisi untuk bisa mendapat perawatan luka-lukanya akibat dihajar oleh satpam komplek Isna, juga dia masih dimintai keterangan oleh polisi. Kemarin dihari terakhirnya disana ibunya sempat datang menjenguk sendirian tanpa Cita. Dia menerima luapan amarah dari sang ibu yang sangat kecewa terharap apa yang dia lakukan.7339Please respect copyright.PENANAlIPXzS4Ccz
7339Please respect copyright.PENANAKwLUD3a560
Melalui ibunya dia juga berpesan kepada Cita. Dia meminta maaf lagi atas semua yang terjadi terutama ketidak percayaannya dan juga prasangka-prasangka buruknya kepada Cita selama ini. Dia tahu Cita belum memaafkannya, karena jika sudah pasti Cita akan datang bersama dengan ibunya menjenguknya.7339Please respect copyright.PENANAIBoC2xarkB
7339Please respect copyright.PENANAcURb4L1QyM
Selama berada didalam tahanan membuat Andi kembali merenungi semua kesalahannya. Dia yang tadinya menyalahkan Cita, Nada, bahkan sampai menyalahkan Isna, barulah sadar semua berpangkal pada dirinya sendiri. Bahkan semua yang diucapkan Isna termasuk saran yang diberikan kepadanya, itu bermula dari kengototannya bahwa Citalah yang bersalah.7339Please respect copyright.PENANAJThWGI4sX7
7339Please respect copyright.PENANABL3evldD3Y
Termasuk juga perselingkuhan yang dia lakukan dengan Isna. Andi ingat, Isna sempat mempertanyakan apakah dia yakin Cita benar-benar selingkuh atau tidak, dan dia dengan yakin menjawab iya. Lalu Isna menawari, dan dia menerima. Jika saja saat itu dia menolak, maka semua ini tidak akan pernah terjadi. Tapi bagaimanapun juga semua sudah terjadi, dan yang tersisa tinggalah penyesalan.7339Please respect copyright.PENANAWB6yQkLlyR
7339Please respect copyright.PENANAyaEymB2eF0
Selama ditahan di penjara polres Andi mendapatkan perlakuan yang baik. Para petugas bersikap cukup ramah kepadanya. Namun dia sudah mendengar, kalau di lapas semuanya berbeda. Dia cukup ngeri juga menghadapi hari ini. Terlebih kalau mengingat kasusnya, dipenjara karena menganiaya seorang wanita. Kalau sampai para tahanan yang lain tahu hal itu, dia sudah harus bersiap untuk menerima apa yang akan terjadi nanti, meskipun dia berharap tidak akan terjadi apa-apa kepadanya.7339Please respect copyright.PENANAR4wqUBrnGs
7339Please respect copyright.PENANAjgwlEzkFpV
Andi teringat obrolannya dengan salah seorang polisi waktu dia masih ditahan dipolres, dan itulah yang membuatnya takut menghadapi hari ini.7339Please respect copyright.PENANA6KdbDCIhzh
7339Please respect copyright.PENANAJ2dXaZWWST
7339Please respect copyright.PENANAoLeg2NdhDK
“Besok kamu dipindah ke lapas” ucap polisi itu.7339Please respect copyright.PENANA0EWcCWao2H
7339Please respect copyright.PENANAPWv4Bl14Tp
“Iya pak, makasih”7339Please respect copyright.PENANAM3IfWWAZ7r
7339Please respect copyright.PENANA1M3ozpI8Rn
“Kamu siap-siap aja disana, mungkin kamu akan dapat sambutan dan perlakuan yang tidak enak”7339Please respect copyright.PENANAAIcSR1XPna
7339Please respect copyright.PENANAVRTnWIptuS
“Maksudnya gimana pak?”7339Please respect copyright.PENANAlVKEzpiv0g
7339Please respect copyright.PENANAdNtPBpwrHk
“Disana itu beda mas, isinya para tahanan. Emang ada sih yang sebenernya orang baik, atau yang udah insaf dan jadi orang baik, tapi masih banyak juga yang masih punya jiwa kriminal. Apa lagi kalau mereka tahu apa kasusmu sampai bisa ditahan”7339Please respect copyright.PENANAyzaUDYzmm2
7339Please respect copyright.PENANA4DkC36yO5C
“Hmm, emang kenapa dengan kasus saya pak?”7339Please respect copyright.PENANAJWUe6sLC3R
7339Please respect copyright.PENANA6iVfEc4VGg
“Kamu masih belum ngerti juga? Kamu itu ditahan karena menganiaya perempuan. Orang-orang di lapas sana paling nggak suka sama orang yang ditahan karena kasus yang berhubungan dengan perempuan, seperti menganiaya atau memperkosa. Buat mereka apa yang kamu lakuin itu cemen, dan kamu bakal dianggap banci. Jadi, bisa aja disana kamu mendapatkan perlakuan yang benar-benar tidak enak”7339Please respect copyright.PENANAO7z2vFfEWr
7339Please respect copyright.PENANAAGBi7wd58n
7339Please respect copyright.PENANAHVl3likFqt
Dapat informasi seperti itu tentu saja membuat Andi khawatir dan takut.7339Please respect copyright.PENANAfoavxVVrNj
7339Please respect copyright.PENANABNbhMR8hQn
7339Please respect copyright.PENANA9XY37zONbo
“Emang perlakuannya seperti apa pak?”7339Please respect copyright.PENANAjLmTYtIT9k
7339Please respect copyright.PENANAJrRLmNXQzh
“Aku juga nggak tahu pastinya kayak gimana, tapi denger-denger sih, dipukulin itu udah biasa. Terus disuruh-suruh kayak jongos juga. Dan kalau misalnya ada yang maniak disana, ya bisa sampai disodomi, katanya sih gitu”7339Please respect copyright.PENANA4vAmeXNtBx
7339Please respect copyright.PENANA7KbyDwrHBb
7339Please respect copyright.PENANABH6r3WMtIU
What? Disodomi? Kata-kata dari polisi itu sukses membuat Andi tidak bisa tidur semalaman. Kalau dipukuli atau disuruh-suruh, mungkin dia lebih siap menerimanya. Tapi disodomi?7339Please respect copyright.PENANAQmVhC3EdM7
7339Please respect copyright.PENANAwX3Zuewwqk
*7339Please respect copyright.PENANAeomCC1lsK9
*7339Please respect copyright.PENANAniT3AV41LX
*7339Please respect copyright.PENANAAygjzz0EBk
*7339Please respect copyright.PENANAxauv9wy5Ld
7339Please respect copyright.PENANATUdZbcCm1e
Sementara itu, selama seminggu ini pikiran Cita begitu kalut. Dia sampai memutuskan untuk mengambil cuti demi bisa menenangkan dirinya. Dan karena atasannya sudah mendengar tentang apa yang menimpa Andi, maka diapun memberikan ijin kepada Cita. Dikota kecil ini, kabar seperti itu memang bisa dengan cepat menyebar.7339Please respect copyright.PENANAcO82QUFu1v
7339Please respect copyright.PENANA6oUyF8wDzS
Selama seminggu ini Cita hanya menghabiskan waktunya dirumah, tidak kemana-mana sama sekali. Beberapa kali teman kantornya datang menjenguk, memberikan dukungan dan semangat untuknya. Para tetangga juga beberapa kali ada yang datang, menyampaikan rasa simpatiknya kepada Cita. Pak Bowo pernah sekali datang, untuk menyampaikan perkembangan dari Andi. Sedangkan Nada juga beberapa kali datang bahkan pernah menginap dirumah Cita juga.7339Please respect copyright.PENANAYacIchHdNf
7339Please respect copyright.PENANALaWPx5KwcZ
Meskipun mendapat dukungan dari teman-teman dan sahabatnya, tidak serta merta membuat Cita bisa melupakan masalahnya. Dia masih memikirkan bagaimana kelanjutan hubungan rumah tangganya dengan Andi. Setelah semua yang dilakukan Andi, memang sulit bagi Cita untuk memaafkannya.7339Please respect copyright.PENANAlymwva7q9U
7339Please respect copyright.PENANAWr8mCiWMah
Satu sisi, Cita tidak ingin lagi bersama Andi. Dia marah. Merasa dibohongi, dikhianati dan juga direndahkan. Tapi disisi lain, dia juga sulit untuk berpisah dengan Andi. Yang menjadi pikirannya saat ini adalah anak mereka. Jika saja mereka belum memiliki anak, mungkin akan lebih mudah untuk mengambil keputusan berpisah. Tapi karena sudah ada anak, Cita harus memikirkan soal anaknya juga.7339Please respect copyright.PENANARFxOKYLryp
7339Please respect copyright.PENANA8rfg6HomV1
Selama ini, Putra, anaknya, memang lebih dekat dengan sang nenek, ketimbang dengan orang tuanya. Karena Andi dan Cita sama-sama bekerja, maka selama ini Putra diasuh oleh neneknya. Hanya beberapa bulan setelah lahir saja lah, Cita selalu bersama dengan Putra. Setelah merasa Putra bisa ditinggal, dia kembali bekerja karena memang cuti melahirkan yang dia dapatkan sudah habis.7339Please respect copyright.PENANA0quMAoMkpC
7339Please respect copyright.PENANAX6JZPJgEPk
Meskipun secara jam kerja, Cita lebih sedikit daripada Andi, tapi baru sekarang Cita merasa kalau waktunya dengan sang anak sangat kurang sekali. Dia memang masih memiliki waktu untuk bersama dengan anaknya, kadang dari ibu mertuanya dia juga tahu bagaimana perkembangan anaknya. Tapi kini Cita merasa ada yang kurang. Dia ingin sekali mengamati perkembangan putranya langsung, dan merawat sendiri putranya itu.7339Please respect copyright.PENANABBDsipyxTM
7339Please respect copyright.PENANAjrqC21WsXH
Ditambah lagi, setelah dirinya terkenal, dia jadi sering keluar untuk melakukan pemotretan, meskipun itu hanya kerumah Nada atau ke salon Robi. Paling jauh, waktu dirinya diajak keluar kota oleh Salim yang saat itu bersama dengan Robi dan Nada juga. Tapi itu cukup membuat waktunya untuk bersama anaknya jadi makin berkurang. Dia sempat terpikir untuk keluar dari pekerjaannya, dan dia sempat curhatkan ini ke Nada.7339Please respect copyright.PENANAUEhBhwRQnz
7339Please respect copyright.PENANApErxYNJ2Oc
7339Please respect copyright.PENANAWCF4WYMIqf
“Apa sebaiknya aku keluar dari kerjaan aja ya mbak?”7339Please respect copyright.PENANAsE37Unb13f
7339Please respect copyright.PENANAXdTLjtPQ5O
“Lho emang kenapa Cit?”7339Please respect copyright.PENANAXFC7aOtoLk
7339Please respect copyright.PENANAHUlLsGvYId
“Biar aku punya lebih banyak waktu dengan Putra. Kasihan dia mbak, selama ini lebih sering sama neneknya. Sementara papa mamanya sibuk kerja. Udah gitu, aku kan jadi makin kurang waktunya setelah sering pemotretan”7339Please respect copyright.PENANAv0pxUv4onX
7339Please respect copyright.PENANALPSyi4Gylh
“Hmm, ya itu sih terserah sama kamu Cit. tapi kamu juga harus mikirin mateng-mateng lho, jangan sampai menyesal setelah ambil keputusan”7339Please respect copyright.PENANABMs8onDjNf
7339Please respect copyright.PENANAzyk9GuaPnH
“Maksudnya mbak?”7339Please respect copyright.PENANA3n1E97SV7T
7339Please respect copyright.PENANAgpNu2pe1wA
“Gini. Kamu kan PNS, apa nggak sayang kamu lepasin kerjaan kamu itu? Terus, maaf, ini kalau lho ya, semoga aja sih nggak. Kalau nantinya kamu memutuskan untuk berpisah sama mas Andi, terus kamu berhenti kerja juga, gimana kamu mau menafkahi Putra? Apa cukup dari hasil endorse?”7339Please respect copyright.PENANAzfvmivfADm
7339Please respect copyright.PENANA47LrldUorJ
7339Please respect copyright.PENANAwJQFMtlz91
Cita terdiam mendengarkan jawaban Nada. Memang benar yang dikatakan Nada. Posisinya saat ini sebagai PNS memang rasanya sayang untuk dilepaskan. Apalagi kalau melihat jaman sekarang betapa sulitnya mencari pekerjaan. Ditambah lagi begitu banyak orang berlomba-lomba untuk menjadi PNS, bahkan ada yang berani keluar uang sampai mungkin ratusan juta untuk itu.7339Please respect copyright.PENANArjvf069t51
7339Please respect copyright.PENANASlWDJ4CHFa
Lalu soal kemungkinan nantinya Cita mengambil keputusan untuk berpisah dengan Andi. Kemungkinan besar hak asuh Putra bisa jatuh ketangannya, dan itu memang yang dia harapkan. Tapi kalau dia sudah tidak punya pekerjaan, bagaimana dia bisa menghidupi anaknya? Mungkin penghasilan dari endorse yang selama ini dia terima bisa saja cukup, tapi siapa yang menjamin dia akan selamanya mendapatkan banyak job? Pekerjaan itu memang menjanjikan, tapi tidak ada yang bisa menjamin. Bisa saja suatu saat ada orang lain yang lebih terkenal dari dia, lalu mereka yang selama ini mengendorsenya beralih ke orang lain.7339Please respect copyright.PENANA3kVrdlRDrb
7339Please respect copyright.PENANAOidjYDISD8
7339Please respect copyright.PENANAJ7uTaUkkPO
“Maaf lho Cit kalau ucapanku tadi menyinggung, itu cuma kalau aja lho. Aku sih berharap nggak sampai terjadi seperti itu” ucap Nada yang merasa tak enak karena Cita jadi melamun setelah mendengar ucapannya tadi.7339Please respect copyright.PENANAybBQLGKzvZ
7339Please respect copyright.PENANAm0SNPX916J
“Iya mbak aku ngerti kok, nggak papa. Dan aku pikir, kata-kata mbak Nada emang ada benernya juga. Terus, aku harus gimana mbak? Aku bingung” ucap Cita.7339Please respect copyright.PENANAJnHsgeeGvc
7339Please respect copyright.PENANAkV1Td0P4ny
“Aku nggak bisa memberi banyak masukan Cit, karena aku nggak pernah ngerasain apa yang kamu rasain. Pokoknya, apapun keputusan yang kamu ambil, aku sebagai sahabat akan mendukungnya. Semoga keputusan yang kamu ambil adalah yang terbaik untuk semuanya” jawab Nada, tersenyum memeluk Cita.7339Please respect copyright.PENANA6TzSlWRLJv
7339Please respect copyright.PENANApelyRdTNDe
7339Please respect copyright.PENANAzXOp6qPBlC
Citapun mengangguk. Memang semua keputusan ada ditangannya. Apapun kata orang, pada akhirnya dialah yang akan mengambil keputusan itu. Dan dia juga memaklumi kenapa Nada tidak bisa memberikan banyak saran kepadanya. Dia berpikir, mungkin Nada juga takut kalau nantinya malah memberikan saran yang salah dan justru akan disesali di kemudian hari. Tapi dia bersyukur, karena Nada menjamin akan selalu mendukung keputusannya, apapun itu. Paling tidak, ada 1 orang yang sudah pasti berada dipihaknya. Yang lain, Cita belum tahu, tapi dukungan dari Nada sudah terasa cukup baginya.7339Please respect copyright.PENANAvRmlVW8fUj
7339Please respect copyright.PENANAWxBMX75WCq
Malam minggu ini, Cita sebenarnya berharap Nada akan datang lagi kerumahnya dan menginap disini. Tapi tadi Nada sudah sempat mengabarinya kalau tidak bisa datang karena ada urusan. Cita agak kecewa juga sebenarnya, karena dia ingin malam ini ada teman yang sekedar jadi teman ngobrolnya. Sebenarnya ada ibu mertuanya, tapi dia masih belum bisa cerita selugas waktu dia cerita dengan Nada. Tapi Cita coba untuk memaklumi Nada yang ada urusan lain. Dia tak tahu apa urusan Nada. Seandainya Cita tahu, mungkin pikirannya kepada sahabatnya itu akan segera berubah. Bukan cuma ke Nada, tapi juga ke orang lain, pak Bowo.7339Please respect copyright.PENANA7gXleBTaXP
7339Please respect copyright.PENANAVdYFYRjQ0V
*7339Please respect copyright.PENANAjVAeHklhLr
*7339Please respect copyright.PENANAz8ZfvgEHFL
*7339Please respect copyright.PENANAiQUEqfptNq
*7339Please respect copyright.PENANAg5oTmSl9OA
7339Please respect copyright.PENANAVohK3Wz1X6
Dan disinilah Nada berada sekarang, dirumah pak Bowo. Sebelumnya, Nada memang sempat punya niat untuk malam ini menginap lagi dirumah Cita, karena suaminya tidak pulang lagi minggu ini. Tapi keinginannya terpaksa batal karena tiba-tiba pak Bowo menghubungi dan memintanya untuk datang kerumahnya. Nada sudah tahu apa yang diinginkan pak Bowo, dan Nada juga tahu dia tidak bisa menolaknya.7339Please respect copyright.PENANALqeLcwRc3I
7339Please respect copyright.PENANAVHyAzBKdTu
Nada sempat terpikir untuk menanyakan soal Cita kepada pak Bowo, meskipun dia sudah yakin kalau pak Bowo memang punya niat tersembunyi pada Cita. Dia punya banyak pertanyaan kepada pak Bowo. Termasuk apakah sebenarnya pak Bowo sudah tahu kalau dia dan Cita bersahabat. Lalu apa tujuan pak Bowo menjebaknya, apakah murni untuk mendapatkan dirinya, atau dari awal pak Bowo hanya menjadikan Nada sebagai batu loncatan agar nantinya bisa mendapatkan Cita.7339Please respect copyright.PENANAHY7GfuQMk2
7339Please respect copyright.PENANAMKskECq9B3
Begitu Nada masuk kerumah pak Bowo, lelaki itu terlihat santai menyiapkan kameranya. Nada jadi bingung, tumben lelaki ini terlihat tidak terlalu antusias dengan kedatangannya. Padahal biasanya kalau dia datang, paling tidak pak Bowo akan memeluk dan menciumnya. Kali ini tidak. Pak Bowo malah mempersilahkan Nada untuk duduk menunggu.7339Please respect copyright.PENANAWaypax336K
7339Please respect copyright.PENANA7N3gg2LW4p
7339Please respect copyright.PENANA4vMWNxlC5w
“Emang mau pemotretan pak?” tanya Nada melihat pak Bowo sibuk dengan kameranya.7339Please respect copyright.PENANAyrjrQnletD
7339Please respect copyright.PENANAbO5q8LQtHI
“Iya” jawab pak Bowo singkat.7339Please respect copyright.PENANAyMIj2ZABUX
7339Please respect copyright.PENANA7GVCvdva1I
“Ooh, sama siapa?”7339Please respect copyright.PENANAqIsv4idcMY
7339Please respect copyright.PENANAAM1BbWwkcV
“Ya sama kamu lah”7339Please respect copyright.PENANAu5bYGCOkI7
7339Please respect copyright.PENANAtszqihqYJ6
“Lho, kok tadi nggak bilang? Aku nggak bawa baju lagi lho pak selain ini”7339Please respect copyright.PENANA4zVWy2wv8Z
7339Please respect copyright.PENANAFJvAMhgHEu
“Hehe, emang siapa yang mau motret kamu pakai baju?”7339Please respect copyright.PENANArlAsarKebr
7339Please respect copyright.PENANAcUVgWOFjn0
“Loh, jadi? Ah pak, jangan macem-macem lah, katanya nggak akan lagi motret atau videoin aku?”7339Please respect copyright.PENANAza1ym2kXkT
7339Please respect copyright.PENANA3rc4l6vclj
“Sekali ini aja Nad, ini yang terakhir lah. Abis ini nggak ada acara foto-foto lagi, kecuali kamu yang kepengen”7339Please respect copyright.PENANA2kvYgmnPEA
7339Please respect copyright.PENANAPmm5g3o78R
“Duh pak jangan lah pak”7339Please respect copyright.PENANAVpjETJ0VnC
7339Please respect copyright.PENANA0G43TmTJ0Q
“Kenapa? Kamu masih takut foto-fotomu kesebar?”7339Please respect copyright.PENANAFfvYLGzZ9h
7339Please respect copyright.PENANAoAejYfSPYg
“Ya iyalah, siapa juga yang nggak takut foto telanjangnya kesebar?”7339Please respect copyright.PENANAwArcVJy9Ue
7339Please respect copyright.PENANALDJblU5S3B
“Hahaha udah santai aja, ini semua cuma file pribadiku kok. Dan selama ini kan kamu juga udah nurut, jadi nggak perlu takut fotomu kesebar”7339Please respect copyright.PENANAnjyKfv6b8B
7339Please respect copyright.PENANAKOuVFuv89B
“Yaa tapi kan pak…”7339Please respect copyright.PENANA70rRM6IBrX
7339Please respect copyright.PENANArIbPmWzXL2
“Udah udah, nggak usah ngebantah” ucap pak Bowo, lalu dia berdiri dan menuju ke pintu rumah untuk kemudian menguncinya dari dalam.7339Please respect copyright.PENANAJkZObdhO8I
7339Please respect copyright.PENANAXN8iZU5UDu
“Cuma kita berdua disini, nggak akan ada yang tahu. Gina juga nggak akan buka mulut, kamu tahu kan alasannya?” ucap pak Bowo.7339Please respect copyright.PENANAk2wAAA9RfG
7339Please respect copyright.PENANA215wl4rVfS
7339Please respect copyright.PENANAHKW5CaIEIB
Nada hanya mendesah pasrah, tak ada gunanya lagi mendebat lelaki itu, karena ujung-ujungnya dia juga yang akan kalah, tidak ada kekuatan untuk melawan keinginan lelaki yang sudah beberapa kali menikmati tubuhnya itu.7339Please respect copyright.PENANAUvg86copd3
7339Please respect copyright.PENANAzIUJrgzJYF
7339Please respect copyright.PENANAjM37PFyyBU
“Nah sekarang kamu siap-siap disana Nad” ucap pak Bowo memberikan perintah.7339Please respect copyright.PENANAhRyWlYRN9w
7339Please respect copyright.PENANAd7Agja1Bt3
7339Please respect copyright.PENANAx6p58p2E5T
Nada hanya menurut mengikuti perintah pak Bowo. Dia berdiri dan berjalan menuju kursi, yang dulu menjadi tempat pak Bowo pertama kali menaklukannya. Disana Nada hanya duduk saja, memperhatikan pak Bowo yang senyum-senyum melihatnya.7339Please respect copyright.PENANAymlIvYO3Cy
7339Please respect copyright.PENANAew9Rihauhd
7339Please respect copyright.PENANAR8MYv1hBEv
“Kita mulai ya” ucap pak Bowo.7339Please respect copyright.PENANAdyekRSsOPh
7339Please respect copyright.PENANAcrdwPgBnSN
7339Please respect copyright.PENANAo3sZXIMEwJ
Kemudian yang terdengar hanyalah suara kamera yang memotret Nada, sambil sesekali pak Bowo memberi instruksi pada Nada untuk melakukan beberapa pose. Semua dilakukan masih dengan Nada memakai pakaian lengkapnya. Awalnya Nada yang terpaksa, akhirnya mulai bisa enjoy dan menganggap ini hanyalah pemotretan biasa seperti yang sudah sering dia lakukan.7339Please respect copyright.PENANAG1VtdDtDwF
7339Please respect copyright.PENANAMgQ0YgQ2yM
7339Please respect copyright.PENANAY5gTKn7csC
“Nah sekarang kamu buka jaket kamu Nad, pelan-pelan aja ya, sambil pose yang sensual” ucap pak Bowo memberi perintah.7339Please respect copyright.PENANA2AlIpoF4j2
7339Please respect copyright.PENANAATJA65MlRC
7339Please respect copyright.PENANARtC5JRuFLr
Nada menurutinya. Dia buka resleting jaketnya perlahan sekali, sambil melakukan beberapa pose. Kadang dia menatap kearah kamera, kadang menatap kearah lain. Pak Bowo jadi senang karena Nada tak terlalu sulit diarahkan untuk berpose.7339Please respect copyright.PENANAPdhjUr7CFX
7339Please respect copyright.PENANADetgNaQe8t
Nada terus melakukan melucuti jaketnya sendiri dengan sangat perlahan. Begitu resleting terbuka sepenuhnya, dia membukanya dengan gerakan yang sangat pelan. Sampai akhirnya jaket itu terbuka dan terlepas dari tubuhnya, yang masih ditutup oleh kaos ketat lengan pendek. Tanpa perlu diperintah, Nada melakukan beberapa pose yang jarang sekali dia lakukan. Dia kadang menyorongkan dadanya kedepan, dengan gestur wajah seolah ingin mencium, kadang berpose layaknya gadis polos.7339Please respect copyright.PENANA1JmFKqovpY
7339Please respect copyright.PENANAAagg3eOxhO
7339Please respect copyright.PENANA14eg65yNy0
“Buka kaosnya sayang” pinta pak Bowo. “Eits, jilbabnya biarin aja nggak usah dibuka, kaosmu aja yang dilepas” cegah pak Bowo waktu Nada mau melepaskan jilbabnya.7339Please respect copyright.PENANA0WiSXDWyyj
7339Please respect copyright.PENANAXfiY7vicLp
“Lho masak nggak dilepas pak? Susah dong buka kaosnya” protes Nada.7339Please respect copyright.PENANAypqA2byqe1
7339Please respect copyright.PENANALAJcPCc5bY
“Udah nurut aja, pokoknya aku mau kamu tetep pakai jilbabnya” ucap pak Bowo.7339Please respect copyright.PENANA7tfRVLB6oD
7339Please respect copyright.PENANAfiyfiW6Q9G
7339Please respect copyright.PENANAHSgfFtkYJg
Nada mengalah, karena pak Bowo sudah inginnya seperti itu, tak bisa dia melawannya. Dia memang agak kesulitan melepas kaos ketatnya tanpa melepas jilbabnya. Akibatnya cukup lama kaosnya tertahan dikepalanya karena dia harus mengkondisikan agar jilbabnya tidak ikut terlepas. Hal ini dimanfaatkan untuk memotret payudara Nada yang masih tertutup bh warna hitamnya.7339Please respect copyright.PENANALDkCGSCYie
7339Please respect copyright.PENANASRyA9KLvVk
Akhirnya Nada berhasil melepas kaosnya. Dia kembali merapikan jilbabnya. Lalu dengan arahan dari pak Bowo, dia kembali melakukan pose yang lebih sensual dari tadi. Terlihat wajah Nada agak sedikit merona. Kali ini, bukan seperti dulu saat foto telanjang bersama Gina. Dulu wajah Nada memerah karena pengaruh dari obat perangsang yang diberikan oleh pak Bowo. Kali ini dia merona karena merasa malu.7339Please respect copyright.PENANAS4SAEzUEn3
7339Please respect copyright.PENANA62PZ2xXI80
Meskipun sudah berkali-kali pak Bowo melihat tubuh telanjangnya, tapi kali ini kasusnya beda. Bukan sekedar dinikmati, tapi juga diabadikan. Ini menjadi momen pertama kalinya Nada difoto seperti ini dalam kondisi sadar sepenuhnya, bukan karena bantuan obat perangsang.7339Please respect copyright.PENANAtw4atBnB8E
7339Please respect copyright.PENANAE5y5vYfcCC
7339Please respect copyright.PENANALYJBw3imPB
“Sekarang kamu berdiri, balik badan terus lepasin celana panjang kamu. Yang lambat ya, kayak tadi” perintah pak Bowo.7339Please respect copyright.PENANAr5PjyQ3eiL
7339Please respect copyright.PENANAiBV7s1VcyU
7339Please respect copyright.PENANA9OoJsnJcD0
Nada kembali menurutinya. Dia kemudian berbalik membelakangi pak Bowo. Perlahan dia lepaskan celana panjangnya. Dia tahu pose seperti apa yang diinginkan oleh pak Bowo, sehingga dia menunggingkan pantatnya kebelakang.7339Please respect copyright.PENANAjyqCrziqfp
7339Please respect copyright.PENANAqcvl7v8z5r
Perlahan-lahan celana panjang Nada itu turun meninggalkan pinggang dan pantatnya, hingga terlihatlah celana dalam hitam Nada yang modelnya sangat seksi.7339Please respect copyright.PENANAxYAfEvrqsW
7339Please respect copyright.PENANA55s7Kddrqr
Bagian celana dalam itu seperti seutas tali yang hanya menutupi belahan dan lubang anusnya saja, sehingga bongkahan pantatnya yang putih dan montok itu terpampang bebas, menjadi santapan lezat bagi kamera pak Bowo yang terus memotretnya. Untuk beberapa saat, Nada masih menungging. Kadang dia buka kakinya agar sedikit terlihat belahan pantatnya. Kadang dia juga menatap kebelakang kearah kamera, memberikan senyuman yang sungguh nakal.7339Please respect copyright.PENANA29PIvDFFLB
7339Please respect copyright.PENANAFenuYkf9dC
Wajah Nada makin merona. Dadanya makin kencang berdebar. Rasa malunya makin besar, tapi itu justru menimbulkan sesuatu dalam dirinya. Seperti ada sensasi aneh yang baru kali ini dia rasakan. Dia mulai menikmati sensasi baru itu, dan tak sadar dia menunggu apa perintah pak Bowo selanjutnya.7339Please respect copyright.PENANA5R7yOEmbGI
7339Please respect copyright.PENANAjg7DPBagSX
7339Please respect copyright.PENANAuT90PEATvA
“Balik badan Nad, duduk lagi” perintah pak Bowo.7339Please respect copyright.PENANAuwN753BC2x
7339Please respect copyright.PENANAQlSZfWSqZh
7339Please respect copyright.PENANAzFTb2iDtRf
Tanpa banyak kata Nada melakukan perintah itu. Dia kembali duduk, kali ini dia tanpa diperintah langsung berpose. Pertama-tama, dia berpose seolah malu-malu. Wajahnya terlihat makin menggemaskan dengan pose itu. Lalu pak Bowo mulai menyuruhnya untuk berpose nakal, hingga Nada disuruh untuk berpose sangat vulgar dengan membuka lebar kedua kakinya. Makin nakal dan vulgar dia berpose, debaran dadanya makin terasa kencang. Bahkan beberapa kali dia merasakan vaginanya berdenyut.7339Please respect copyright.PENANAfaWZSY6FBd
7339Please respect copyright.PENANAL5greWNSqw
Belum cukup sampai disitu, pak Bowo kemudian menyuruh Nada untuk membuka bhnya. Kembali dengan gerakan yang sangat perlahan, Nada melakukannya. Pak Bowo tak lepas sedetikpun untuk mengambil foto Nada. Hingga akhirnya bh Nada terlepas, dia lalu menutupi sepasang payudara ranumnya dengan kedua tangannya, dan wajahnya terlihat malu-malu makin merona merah.7339Please respect copyright.PENANAdCFJburO7j
7339Please respect copyright.PENANAg87Wp2zHc5
Kembali dia disuruh berpose macam-macam oleh pak Bowo, dan dia menurutinya begitu saja. Sudah berbagai pose dia lakukan, dari yang menutupi payudaranya hingga membiarkannya terbuka bebas, bahkan ada pose dimana dia meremas kedua payudaranya sambil ekspresi wajahnya dibuat begitu sensual, menggigit bibir bawahnya seperti orang yang menahan birahinya.7339Please respect copyright.PENANAf8C9FzeZEE
7339Please respect copyright.PENANAauCYJP6PAv
7339Please respect copyright.PENANA60aEHKoxiQ
“Celana dalam kamu sayang, lepas” perintah pak Bowo.7339Please respect copyright.PENANAKFSMnMLf7j
7339Please respect copyright.PENANAHQa8Ni01hg
7339Please respect copyright.PENANAHhHhRI1Lck
Masih dalam posisi duduk, Nada menarik turun celana dalamnya. Setiap momen diabadikan oleh pak Bowo, tidak ada yang terlewat. Hingga akhirnya celana dalam itu benar-benar telepas, Nada kembali melakukan posenya. Sama seperti tadi, diawali dengan wajah yang malu-malu sambil menutup bagian dada dan selangkangannya dengan kedua tangan, hingga dia membuka lebar kedua kakinya yang memperlihatkan belahan vaginanya yang sudah dicukur bersih, sesuai permintaan pak Bowo.7339Please respect copyright.PENANAulhJqtkiTY
7339Please respect copyright.PENANAwe62aAltTG
Makin lama pak Bowo makin mendekat, dan meminta Nada untuk membuka bibir vagina dengan tangannya sendiri. Begitu bibir vagina Nada terbuka, pak Bowo memfotonya. Dia tersenyum, karena melihat vagina Nada sudah mulai basah, tanpa dia sentuh sama sekali. Nada sendiri makin tak karuan menahan sensasi barunya itu. Dia sendiri juga merasakan vaginanya sudah mulai basah, dan juga gatal.7339Please respect copyright.PENANAvm2hMqehb0
7339Please respect copyright.PENANAovu5KG3AIW
7339Please respect copyright.PENANAghDNYuBLr9
“Sssshhhh paaakkk…”7339Please respect copyright.PENANAuMAPx6cSfi
7339Please respect copyright.PENANA0ydidmKSAs
7339Please respect copyright.PENANA0kqcxE9w7p
Nada mendesah pelan saat kamera pak Bowo sudah sangat dekat dengan vaginanya, mengambil foto close up vagina yang terbuka itu. Pak Bowo hanya meliriknya sebentar sambil tersenyum, lalu kembali memfotonya. Tubuh Nada beberapa kali bergetar menahan sensasi barunya itu, dimana dia sudah terangsang padahal pak Bowo belum menyentuhnya. Dan ini juga bukan karena obat perangsang, karena pak Bowo tidak memberikan apapun padanya sejak datang kesini tadi.7339Please respect copyright.PENANATjxlJRrFca
7339Please respect copyright.PENANAzz22JlDGre
Gila, kenapa aku jadi horny gini. Aku nggak dikasih apa-apa lho, pak Bowo juga belum nyentuh aku sama sekali. Tapi kenapa rasanya bisa kayak gini? Apa karena aku menyukai hal ini? Ini pertama kalinya aku difoto seperti ini, dan gila, rasanya, ah susah dijelaskan. Batin Nada.7339Please respect copyright.PENANA5QJBixJ7m3
7339Please respect copyright.PENANAycniWf3t0L
Pak Bowo perlahan menjauh lagi, mengambil foto seluruh badan Nada yang saat ini posisinya duduk menyender disofa, dengan kedua kaki mengangkang lebar, dan kedua tangannya berada divaginanya untuk membuka bibir vaginanya. Pemandangan yang sungguh erotis, dimana seorang wanita berpose sedemikian menantang tanpa sehelai benangpun kecuali jilbab yang sudah disingkap untuk memperlihatkan buah dadanya.7339Please respect copyright.PENANA0N2pN9Ffng
7339Please respect copyright.PENANAlk2ELiLHSN
7339Please respect copyright.PENANAAcYaMLG0nG
“Gimana rasanya sayang? Kamu suka?” tanya pak Bowo ketika menyudahi acara foto telanjang itu dan meletakan kameranya.7339Please respect copyright.PENANA7uGkClIGPY
7339Please respect copyright.PENANAk3sWWRMz4W
7339Please respect copyright.PENANAAtiO6ayrWW
Nada tidak menjawab, hanya mengangguk lemah, dan menatap pak Bowo dengan pandangan sayu dimatanya. Pak Bowo tersenyum. Dia tahu Nada sudah terangsang. Diapun menghampiri Nada, berdiri tepat didepannya dan beracak pinggang.7339Please respect copyright.PENANAlhrXVy3Tsh
7339Please respect copyright.PENANAsGZTDNs94E
7339Please respect copyright.PENANAaAgJAkJbQ3
“Kamu nggak kepengen lepasin celanaku Nad? Kontolku tersiksa, udah ngaceng lihat kamu telanjang” ucap pak Bowo.7339Please respect copyright.PENANA3YnZCMn4OV
7339Please respect copyright.PENANAc3J54FT9U6
7339Please respect copyright.PENANA1EEJ82GrZi
Ucapan pak Bowo itu adalah pertanyaan, tapi bagi Nada yang sudah terangsang, ucapan itu seperti perintah. Dengan buru-buru Nada melepaskan celana pak Bowo, menarik turun sekaligus dengan celana dalamnya, hingga mengacunglah penis pak Bowo yang memang sudah mengeras. Nada tak langsung memegang penis itu, memandanginya sesaat, lalu menatap pak Bowo. Tatapan sayu Nada seolah sedang meminta ijin untuk menyentuh penis besar itu. Dan pak Bowopun menjawab dengan anggukan.7339Please respect copyright.PENANA8WtD5yQBoD
7339Please respect copyright.PENANAJWP0sQxRmE
7339Please respect copyright.PENANAJfZzNuem0t
“Oouhhh slurrpp aahhh… mpphhh aahhh sluurrpphh…”7339Please respect copyright.PENANACfRH0BBcjy
7339Please respect copyright.PENANAxrEHmjELiA
7339Please respect copyright.PENANAkqvQYQeuD5
Nada langsung menggenggam penis itu lalu mulai menjilati dan mengulumnya. Nada terlihat begitu bernafsu mengulum penis pak Bowo. Dia melakukannya seperti tanpa ada paksaan sama sekali. Tidak terlihat dia tertekan oleh pak Bowo, semua dilakukan atas keinginannya sendiri. Dia tak habis pikir, kenapa bisa sampai hilang kendali seperti ini, padahal permainan baru saja dimulai, padahal biasanya pak Bowo dulu yang menyentuhnya, pak Bowo dulu yang merangsangnya, hingga dia melakukan itu. Kali ini, dia duluan yang memulai.7339Please respect copyright.PENANAbzTxnkPmW9
7339Please respect copyright.PENANAK2DQQGQoTk
Kenapa aku jadi gini? Dia bahkan belum menyentuhku, tapi aku, aku pengen sekali menyentuhnya. Aku pengen, aku pengen kontol ini. Aah maafkan aku pa, tapi kali ini aku nggak sanggup menahannya. Batin Nada sambil sesaat teringat suaminya, tapi kemudian dia kembali dikuasai oleh nafsunya.7339Please respect copyright.PENANAFbK1KHcFve
7339Please respect copyright.PENANACPfrzMC2Sx
Pak Bowo sendiri juga kaget dengan reaksi Nada ini. Tadinya dia memang berencana untuk mengajak Nada foto telanjang untuk membuatnya sedikit terangsang, lalu dia akan mencumbunya seperti biasa. Tapi belum apa-apa, Nada malah sudah seperti ini. Pak Bowo tersenyum puas, dan dia begitu yakin kalau Nada sudah benar-benar jatuh kedalam genggamannya.7339Please respect copyright.PENANAQOF4LyxpwM
7339Please respect copyright.PENANAKlO3Qmf5OF
7339Please respect copyright.PENANAGB9Q3fCoAQ
“Eemmp sluurpphh aahh hemmphh…”7339Please respect copyright.PENANABpw4UTXCqv
7339Please respect copyright.PENANA4dFJp7fstn
7339Please respect copyright.PENANAJNuSQiayqe
Nada masih begitu bernafsu mengulum penis pak Bowo. Bagian kepalanya dia masukan kemulutnya, dia emut, dia hisap dan dia jilat. Sementara itu tangannya mengocok batang penis pak Bowo. Pak Bowo sendiri senang bukan main dengan pelayanan dari Nada ini. Sebelumnya Nada melakukan seperti ini waktu pertama kali dia jebak, waktu itu menggunakan obat perangsang. Tapi kali ini, tanpa obat perangsang, membuat rasanya nikmat yang diterima pak Bowo justru makin nikmat.7339Please respect copyright.PENANAtdde71V4lB
7339Please respect copyright.PENANAsGPKVlhTGd
Cukup lama Nada mengulum penis pak Bowo, bukan hanya kepalanya saja, tapi batangnya juga tak luput dari jilatannya, hingga membuat penis besar itu terlihat basah. Nada menatap sayu pak Bowo, seperti memohon agar lelaki itu segera menyetubuhinya. Tapi pak Bowo tak mau buru-buru. Dia masih ingin melihat, sebinal apa Nada hari ini.7339Please respect copyright.PENANA031tVtSvLF
7339Please respect copyright.PENANAN6gLwrhL1q
7339Please respect copyright.PENANAMmdKu5vGUx
“Aauuhh paakkk…”7339Please respect copyright.PENANAY3zi5KYhqw
7339Please respect copyright.PENANAIDAIrpZj0E
7339Please respect copyright.PENANAU2hQMEEemy
Nada sedikit memekik saat pak Bowo mendorongnya hingga setengah rebahan, dengan punggung dan kepalanya menempel disandaran sofa. Pak Bowo langsung berjongkok, dan kini Nada membuka lebar kedua kakinya. Dia berharap pak Bowo segera mengaduk-aduk vaginanya dengan penis besar itu. Tapi sekali lagi, pak Bowo tidak mau buru-buru.7339Please respect copyright.PENANAnEx7EtrMzI
7339Please respect copyright.PENANAZATfRQDWHu
7339Please respect copyright.PENANAOlwoch2yVL
“Aaaaaasshhhh paaaakkkhhh…”7339Please respect copyright.PENANAKxQ7P1zYbT
7339Please respect copyright.PENANA1uJF27yfWu
7339Please respect copyright.PENANA0Z5Z9T2Qtx
Tubuh Nada mengejang, lalu bergetar, kemudian mengejang lagi, saat lidah pak Bowo menyusuri belahan bibir vagina Nada. Kaki Nada yang terbuka lebar tiba-tiba jadi lurus dan kaku, bersamaan dengan tubuhnya yang seperti tersengat ketika pak Bowo memainkan lidahnya dibibir vaginanya. Dengan lihai lidah lelaki itu menyapu tiap titik sensitif di bagian kemaluan Nada.7339Please respect copyright.PENANAOFCrvVPDf8
7339Please respect copyright.PENANADy9CHGZ3ZK
Tapi pak Bowo sepertinya memang ingin mempermainkan Nada dulu. Waktu lidahnya mengenai klitoris Nada, dia langsung menariknya, menyapukanya kembali dari bawah, menuju klitorisnya, lalu turun lagi. Nada jadi blingsatan. Dia ingin lidah pak Bowo agak lama berada diklitorisnya, tapi yang dilakukan pak Bowo justru sebaliknya.7339Please respect copyright.PENANAEhegHeftH1
7339Please respect copyright.PENANAIom8I7DO0A
Jilatan pak Bowo yang terasa nanggung ini malah membuat nafsu Nada kian naik tak terkendali. Vaginanya jadi terasa makin gatal ingin digaruk, tapi pak Bowo malah masih terus menggodanya.7339Please respect copyright.PENANAOCs0unFh9m
7339Please respect copyright.PENANA21N2ABeTiO
Nada ingin mengambil inisiatif. Dia memengang kepala pak Bowo bermaksud untuk menahannya, tapi malah tangannya ditangkap oleh pak Bowo dan disingkirkan. Nada tak kehilangan akal, dia mengapit kepala pak Bowo dengan kedua kakinya, tapi pak Bowo ternyata sudah menebak itu, dan dia juga dengan cepat menangkap kedua kaki Nada.7339Please respect copyright.PENANAYY0S3zGNP9
7339Please respect copyright.PENANAblxyuKbpuH
Pak Bowo mengatur agar tangan dan kaki Nada bisa dia pegangi bersamaan, dan dia kembali melanjutkan jilatannya di vagina Nada. Nada sudah hilang akal, dia sudah merasa sangat terangsang dan ingin segera dimasuki.7339Please respect copyright.PENANAI4CZTGgA01
7339Please respect copyright.PENANAZVOgz65ZzI
7339Please respect copyright.PENANAputo8I5T21
“Aahh paakkhh ooghh udaahh.. paak masukiiin.. aahhh…”7339Please respect copyright.PENANAQshZkiUazQ
7339Please respect copyright.PENANALh2RR8YTrE
7339Please respect copyright.PENANAUqxLegTdM7
Pak Bowo tak mempedulikannya. Masih terus dengan membuat Nada makin tersiksa karena jilatan nanggungnya.7339Please respect copyright.PENANAWTHvZ8pUgn
7339Please respect copyright.PENANAefZHZESuUQ
7339Please respect copyright.PENANAmWAMgg6xQH
“Paaakk pliiiss udaaahh aahhh masukin kontolmu paaakk… memekku gateell.. cepeeet…”7339Please respect copyright.PENANAQC4QLrYa3u
7339Please respect copyright.PENANAGZQxCF4a17
7339Please respect copyright.PENANArxPs6JD3VI
Pinta Nada yang sekali lagi dicuekin oleh pak Bowo. Lelaki ini benar-benar ingin menguji sampai seberapa kebinalan Nada yang hari ini murni karena dia sendiri.7339Please respect copyright.PENANAVynyR3F0dY
7339Please respect copyright.PENANAY4pP7sUWkH
Akhirnya setelah beberapa saat mempermainkan birahi Nada, pak Bowo mulai ‘serius’ menggarap vagina Nada. Lidahnya kini sudah berhenti di klitoris Nada. Dijilati dan dihisapnya klitoris itu. Jari pak Bowo juga mulai masuk mengobok-obok vagina Nada yang sudah sangat basah itu.7339Please respect copyright.PENANA9s0pTR4zaz
7339Please respect copyright.PENANAjNjFO8F51D
7339Please respect copyright.PENANAg0CBwZ1fRj
“Aahhh iyaahh disituuu… aahh terusshh paakkhh aaakkhh enaaakk…”7339Please respect copyright.PENANA20tRucrxO1
7339Please respect copyright.PENANA4ZxAxxrtcC
7339Please respect copyright.PENANAtJJFjJ2OrQ
Racauan Nada makin tak jelas. Tubuhnya menggelinjang tak karuan. Semua rangsangan dari pak Bowo membawanya semakin tenggelam dalam nafsu birahinya. Diapun merasakan orgasmenya mulai mendekat.7339Please respect copyright.PENANAeJqTYIb5sS
7339Please respect copyright.PENANAksG5XnXwYK
7339Please respect copyright.PENANA2l2ucMlr7x
“Aaahh teruushh paakkhh.. iyaahh teruushhh.. aahhh paakk.. akhuuu… aaaaaaakk paak…”7339Please respect copyright.PENANAILtXl3Hq4w
7339Please respect copyright.PENANA0CbJQmRJwG
7339Please respect copyright.PENANAhB5F688O9n
Desahan nikmat Nada berubah menjadi desah penuh kecewa saat pak Bowo tiba-tiba menghentikan lidah dan jarinya bermain di vaginanya. Padahal sebentar lagi dia akan merasakan orgasme, tapi pak Bowo justru berhenti. Pak Bowo sendiri malah tersenyum mengejek kearah Nada, senang karena berhasil mempermainkan birahi wanita itu.7339Please respect copyright.PENANAasUKmsnfRV
7339Please respect copyright.PENANAE8k7pfhlL0
7339Please respect copyright.PENANAhVOegLd6dv
“Paak Bowo jahaat.. aaaaakkhhhh..” rajuk Nada langsung terhenti saat lidah dan jari pak Bowo kembali menggarap vaginanya.7339Please respect copyright.PENANADWzFh6CkkL
7339Please respect copyright.PENANA9qVeOVQA48
7339Please respect copyright.PENANAmyrw6jIo9O
Nafsu Nada yang sempat surut tadi kembali naik. Dia memejamkan matanya, sambil memegang kepala pak Bowo, jaga-jaga kalau lelaki itu akan mempermainkannya lagi. Kembali birahi Nada dengan cepat melesat dan dia mulai kembali merasakan orgasmenya mendekat. Kali ini dia menahan desahan, agar pak Bowo tidak tahu kalau dia mau orgasme dan kembali menarik kepalanya. Tapi pak Bowo tentu sudah paham dengan reaksi tubuh Nada. Dia tahu kalau Nada akan orgasme sebentar lagi. Dia menarik jarinya, tapi kepalanya terpaksa tertahan oleh tangan Nada.7339Please respect copyright.PENANANcmS8HRcpp
7339Please respect copyright.PENANAH8FzGNQZQm
7339Please respect copyright.PENANAOOfy0h7TTt
“Aaaaauuuuhhhh paaaakkkhhh..” Nada menjerit keras saat tiba-tiba pak Bowo mencubit keras puting susunya dan bahkan menariknya, membuat dirinya yang tadi larut dalam birahi seperti disadarkan kembali. Dan sekali lagi, Nada gagal mendapatkan orgasmenya.7339Please respect copyright.PENANAxT6IDDCkqT
7339Please respect copyright.PENANATRd0zjBCn2
“Pak Bowoooo…” rajuk Nada lagi, dan kembali hanya dijawab dengan senyum ejekan dari pak Bowo.7339Please respect copyright.PENANASQuQonzweC
7339Please respect copyright.PENANAhJx8gTMdzX
7339Please respect copyright.PENANA2xIws9WWEB
Pak Bowo malah beranjak dari harapan Nada. Nada sempat menahan tubuh pak Bowo, tidak ingin lelaki itu pergi dan menghentikan permainan mereka, karena Nada sudah merasa sangat tanggung. Sudah 2 kali dia gagal orgasme di detik-detik akhir. Tapi dia lega waktu pak Bowo memegang penisnya lalu diarahkan ke vaginanya.7339Please respect copyright.PENANAd8sD979y2X
7339Please respect copyright.PENANAO7Ym9kEy8x
Nada membuka lebar kedua kakinya lagi, memberikan jalan kepada pak Bowo untuk segera memasukinya. Penis pak Bowo sudah sampai dibibir vagina Nada yang sudah sangat becek. Digesek-gesekan ujung penis itu, menyapu belahan vagina Nada, membuat wanita itu menggelinjang menahan geli.7339Please respect copyright.PENANAWiovg7yilc
7339Please respect copyright.PENANAuhTKacBGJx
7339Please respect copyright.PENANAhekzfb80S4
“Paaak masukiiiinn…” pinta Nada memelas dengan tatapan sayu.7339Please respect copyright.PENANAN1fdMv0NhG
7339Please respect copyright.PENANAGCIKk2u59Q
“Sabar sayang” jawab pak Bowo yang masih mau menggoda Nada.7339Please respect copyright.PENANA4QemiXkx2J
7339Please respect copyright.PENANAXoZnLwz1NO
7339Please respect copyright.PENANA0gdNSZNQTT
Pak Bowo masih terus menggesekan penisnya, seperti tidak ada keinginan untuk buru-buru melakukan penetrasi. Disisi lain, Nada jadi makin blingsatan. Vaginanya makin geli, makin gatal dan ingin segera digaruk oleh penis pak Bowo yang berurat itu. Tapi lelaki itu malah mempermainkannya.7339Please respect copyright.PENANAYxc8Gh5Ph6
7339Please respect copyright.PENANAMyPXt0qzRa
7339Please respect copyright.PENANAmPmcuy3nbi
“Paak pliiiss.. masukin kontolmu pak.. memekku gatel.. garukin pakai kontolmu paak..” ucap Nada yang sudah tidak peduli lagi dengan ucapannya yang sangat vulgar itu.7339Please respect copyright.PENANAEYKzhYN7eQ
7339Please respect copyright.PENANAnUguD68WYw
“Iya, nanti, sabar yaa..”7339Please respect copyright.PENANA470XZPqXMD
7339Please respect copyright.PENANA87oQSDwtDl
7339Please respect copyright.PENANADQJi4N6bSZ
Nada sudah seperti kehilangan akal. Dia kesal karena pak Bowo benar-benar telah mempermainkannya. Diapun mengambil tindakan. Dia dorong tubuh pak Bowo dengan agak kasar. Pak Bowo yang tidak siap tersentak kebelakang hingga terbaring dilantai. Tapi belum sempat dia apa-apa Nada sudah menindih tubuhnya.7339Please respect copyright.PENANAO3OZMzLpID
7339Please respect copyright.PENANAisKGSZLM2J
Setelah pak Bowo terlentang dilantai, Nada segera memposisikan dirinya menduduki perut pak Bowo. Dia pegang penis pak Bowo, kemudian dia arahkan ke vaginanya. Digesekan sebentar ujung penis itu, lalu dengan posisi masih dia pegang, perlahan penis itu mulai dimasukan ke bibir vaginanya.7339Please respect copyright.PENANAkRvhc4R7fG
7339Please respect copyright.PENANAvf1cs7QxDO
7339Please respect copyright.PENANAYVI5ZKhI7V
“Aaakkhhh..” desah Nada saat kepala penis pak Bowo mulai membelah bibir vaginanya. Diapun melepaskan penis pak Bowo dan siap untuk menjatuhkan tubuhnya agar penis itu masuk sepenuhnya. Tapi pak Bowo malah tersenyum menyeringai, lalu saat Nada menggerakan tubuhnya turun, bersamaan dengan itu pak Bowo juga menggerakan tubuhnya hingga melorot, dan menyebabkan penis itu terlepas dari vagina Nada.7339Please respect copyright.PENANAkO059YOlZA
7339Please respect copyright.PENANAfY1mynxwVR
7339Please respect copyright.PENANAInrmPxsprk
“Aaahh paaaakkkk…” teriak Nada penuh kekecewaan.7339Please respect copyright.PENANAGOitKHmDCW
7339Please respect copyright.PENANALZ9veUfqpE
7339Please respect copyright.PENANAyTaOHd4dZ7
Dia menatap tajam pak Bowo. Tatapan antara marah, kecewa, kesal, dan horny, jadi satu. Sedangkan pak Bowo malah tertawa lebar melihat Nada seperti itu. Dengan mendengus kesal, Nada kembali meraih penis pak Bowo, memegangnya cukup erat, lalu kembali berusaha memasukan penis itu ke vaginanya. Dan kembali, pak Bowo menghindar, membuat Nada makin kesal.7339Please respect copyright.PENANA7yhMNiqA80
7339Please respect copyright.PENANAIubcmyyKCp
7339Please respect copyright.PENANABgPqqZEIG8
“Paaakk.. pliiiss entotin aku.. aku udah nggak tahan pakk.. jangan siksa aku gini..” ucap Nada antara memelas dan frustasi, juga marah.7339Please respect copyright.PENANAMhxx7vc50C
7339Please respect copyright.PENANAbm2mGcslNt
“Emangnya kamu itu siapa? Kok minta dientotin sama aku?” Nada melotot mendengar pertanyaan pak Bowo. Tapi dia tahu, jawaban apa yang diinginkan oleh lelaki itu.7339Please respect copyright.PENANAi8o7S3iW6H
7339Please respect copyright.PENANAYIoor6M282
“Akhuu.. aaakkhh aku budakmu paak, budak nafsumu.. pliss pak entotin aku..”7339Please respect copyright.PENANAw5ZDSg4cLM
7339Please respect copyright.PENANAct2z7PuY5m
“Loh, budak kok maksa tuannya gimana sih? Lagian kamu kan udah punya suami, kenapa nggak minta dientotin aja sama suami kamu?”7339Please respect copyright.PENANAKbf7p5sCwy
7339Please respect copyright.PENANAtau8qxd9c4
7339Please respect copyright.PENANAqxCoAJHwWH
Nada sempat bingung menjawabnya. Tapi akalnya sudah tertelan oleh birahinya. Dia tak bisa berpikir panjang lagi. Saat ini dia hanya ingin segera disetubuhi oleh pak Bowo.7339Please respect copyright.PENANALXtrjI8vB7
7339Please respect copyright.PENANAqIM6F5BeI1
7339Please respect copyright.PENANAs5RzgYIPiR
“Bodo amat. Aku nggak peduli. Aku cuma mau kontol ini pak.. cepet pak entotin aku, aku udah nggak tahan. Nada mohon pak, entotin Nada, puasin Nada…”7339Please respect copyright.PENANAQ1hTWvHrXp
7339Please respect copyright.PENANA0WBXNyuvXf
7339Please respect copyright.PENANAg6A55ZgOba
Pak Bowo tersenyum lebar. Dia benar-benar telah berhasil menaklukan Nada, dan itu tanpa bantuan obat perangsang lagi.7339Please respect copyright.PENANApgm5H23chK
7339Please respect copyright.PENANAgrykk2Z2xl
7339Please respect copyright.PENANAJUGeIs5EnN
“Aaaakkkhhh paaakkkhh.. iyaaahhh entotin akuuuhhh.. aahhh.. aaahhh…”7339Please respect copyright.PENANAMz5GfOb3Id
7339Please respect copyright.PENANAKyinvWTefh
7339Please respect copyright.PENANASNZKXXlnv2
Nada langsung memekik dan kemudian mendesah saat tiba-tiba saja pak Bowo menancapkan penisnya divagina Nada. Bahkan pak Bowo langsung mempompa penis itu mengaduk-aduk vagina Nada. Nada sendiri langsung ikut menggerakan tubuhnya naik turun menyambut hujaman penis pak Bowo. Dia bergerak begitu liar, melampiaskan semua birahinya saat ini.7339Please respect copyright.PENANAdlfLOjaevX
7339Please respect copyright.PENANArywdzmkceh
Saat pak Bowo menghentikan gerakannya, Nada masih terus bergerak naik turun. Desahan tak putus keluar dari mulut Nada. Dia sudah benar-benar tenggelam dalam birahinya. Sambil menaik turunkan tubuhnya, dia juga meremas sendiri kedua payudaranya. Sedangkan kedua tangan pak Bowo berada dipinggang Nada, menjaga keseimbangan wanita itu agar tak terjatuh karena gerakannya yang terlalu liar.7339Please respect copyright.PENANA1J3iT6CkR5
7339Please respect copyright.PENANAvKf2qm0DBe
7339Please respect copyright.PENANA2Wmi29z76a
“Oohhh aahkk… uuugghh.. aahhh enaaakk phaakkhh aahhh..”7339Please respect copyright.PENANAVc7VW6Kiit
7339Please respect copyright.PENANA20tSrMbfXc
“Apanya yang enak sayang?”7339Please respect copyright.PENANAnlk1UbanOn
7339Please respect copyright.PENANAtOZ0EJjbTF
“Aaahh kontolmu enaak paakhh.. aakk penuhh.. memekku penuhhh.. enaaakk…”7339Please respect copyright.PENANAwxKW6LoH6Y
7339Please respect copyright.PENANA3xecANIIKc
7339Please respect copyright.PENANA88ZjKLU7iR
Tubuh telanjang Nada yang hanya menyisakan jilbabnya yang sudah awut-awutan itu terus bergerak naik turun dengan liar. Bunyi tumbukan kedua kelamin itu terdengar jelas diruangan ini bersahutan dengan desahan Nada yang tiada henti. Gerakan Nada jadi makin cepat, dinding vaginanya terasa oleh pak Bowo makin berdenyut. Wanita itu sebentar lagi akan orgasme.7339Please respect copyright.PENANATkuZcrAX2x
7339Please respect copyright.PENANAdxQ3uL1M5F
7339Please respect copyright.PENANAuYZCg3E1ua
“Aaakkhh paakkhh.. akhuu.. oohh aaakkhh.. paakk… aaaaaaaakkkhhhhh…”7339Please respect copyright.PENANAg9Rc6G5nIg
7339Please respect copyright.PENANAd1fSBaFazf
7339Please respect copyright.PENANAgNtfIPxBCJ
Penis pak Bowo tercabut saat Nada orgasme. Tubuh Nada mengejang hebat. Vaginanya menyemburkan cairan bening diatas tubuh pak Bowo. Pak Bowo bisa melihat semburan cairan itu, deras, dan cukup banyak. Dia mendapatkan orgasme yang luar biasa nikmat, hingga tubuhnya bergetar beberapa kali.7339Please respect copyright.PENANAKqv1GG9jks
7339Please respect copyright.PENANAYWk7nuL6zm
Beberapa saat kemudian tubuh Nada mulai lemas. Tubuhnya lunglai menimpa tubuh pak Bowo. Tapi itu belumlah selesai. Pak Bowo yang masih diam saja, membuat Nada menggerakan tubuhnya turun, hingga bibir vaginanya menemukan ujung penis pak Bowo. Dengan tangannya dia mengarahkan penis itu masuk lagi ke vaginanya, lalu dia menegakan badannya. Dia menumpukan kedua tangannya dipundak pak Bowo.7339Please respect copyright.PENANAyxbwPh92XO
7339Please respect copyright.PENANAUVwyfhIk56
7339Please respect copyright.PENANARRRMy3c4Ro
“Goyang lagi sayang” ucap pak Bowo.7339Please respect copyright.PENANAiTwFLNbI32
7339Please respect copyright.PENANAUxnLfSu7hR
7339Please respect copyright.PENANADzyfFbyvZj
Nada mengangguk, mengerti. Pak Bowo kemudian meminta Nada untuk membalikan badannya hingga memunggunginya tanpa membuat penis itu terlepas dari vaginanya. Nada mendesis pelan saat berputar karena dinding vaginanya terasa geli bergesekan dengan penis pak Bowo yang masih kokoh berada didalam vaginanya.7339Please respect copyright.PENANAfAlOd9Uism
7339Please respect copyright.PENANAPO7kVTDQ3R
Begitu posisinya sudah siap, Nada kembali menaik turunkan tubuhnya. Kali ini kedua tangan Nada bertumpu pada kaki pak Bowo. Sedangkan pak Bowo masih diam saja menikmati pelayanan dari Nada.7339Please respect copyright.PENANARlKuxLooTT
7339Please respect copyright.PENANAdVi7s6A4zU
7339Please respect copyright.PENANAXwRyvIXeAH
“Heemphh.. aahhkk.. uugghh aahhhkk.. oouhhhkk..”7339Please respect copyright.PENANAarybjqmTCO
7339Please respect copyright.PENANAxvQUgumK0c
7339Please respect copyright.PENANAqmp4twWc8W
Desahan Nada kembali terus terdengar seiring gerakan sensual tubuhnya diatas tubuh pak Bowo. Penis pak Bowo yang keluar masuk vagina Nada terlihat mulai mengkilap karena cairan dari vagina Nada. Gerakan Nada makin mulus, penis itu makin lancar keluar masuk. Birahi Nada kembali naik tak terkendali, menyebabkan kembali gerakannya menjadi liar.7339Please respect copyright.PENANABXR8b2HOWQ
7339Please respect copyright.PENANAjCiSpsDJqF
7339Please respect copyright.PENANA8RLmIlGJrj
“Paaakk oougghh paakkhh.. aku dapeet lagiiiihh.. aaaaakkkhhhh…”7339Please respect copyright.PENANAbNEYH0Oww5
7339Please respect copyright.PENANAcvmFLNbAdY
7339Please respect copyright.PENANAJVAtjfpWKd
Kembali Nada mendesah panjang saat dia merasakan orgasmenya yang kedua. Tubuhnya melenting kebelakang hingga jatuh ditubuh pak Bowo. Nafasnya tersengal-sengal. Dua orgasme berturut-turut dalam waktu singkat ini membuatnya sangat lelah. Meskipun kali ini tak sampai squirt, namun dia terpuaskan. Pak Bowo masih membiarkan Nada mengatur nafasnya, sambil dia dengan lembut membelai dan meremas payudara Nada.7339Please respect copyright.PENANALuyyYUUNfG
7339Please respect copyright.PENANAl50aFWZH2V
Beberapa saat kemudian, setelah dirasa Nada sudah mulai tenang nafasnya, pak Bowo mendorong tubuh Nada hingga posisinya merangkak. Masih dengan penis yang belum tercabut dari vagina Nada, dia kembali menyetubuhi Nada dengan posisi doggy style.7339Please respect copyright.PENANAa33luIvbPQ
7339Please respect copyright.PENANANDD4UgqZ1R
7339Please respect copyright.PENANA9Ps3X9gVkP
“Heemmphh aahh aahhh uuugghh…”7339Please respect copyright.PENANAt8XhlEeBsQ
7339Please respect copyright.PENANAMOYAbqKPQC
7339Please respect copyright.PENANArq1FEdYnjB
Nada yang tubuhnya sudah lemas kini hanya bisa mendesah saat pak Bowo menghujami vaginanya dari belakang. Dia menumpukan tubuhnya dikedua lutut dan sikutnya, sementara kepalanya sudah menempel dilantai saking lemasnya. Jilbabnya pun makin tak karuan bentuknya, membuat beberapa helai ramput Nada keluar menutupi wajahnya.7339Please respect copyright.PENANAe1s6FAM8lg
7339Please respect copyright.PENANAvFCBuoGEau
7339Please respect copyright.PENANAsAoHp6jfGb
“Aaaahhh paakkkhh…”7339Please respect copyright.PENANA0cG2n5Ntru
7339Please respect copyright.PENANAAN1whOrHwx
7339Please respect copyright.PENANAUL0QTFPP3P
Nada merintih agak keras saat tiba-tiba pak Bowo menarik jilbabnya sehingga kini dia terpaksa agak mendongak. Yang tadinya dia bertumpu pada kedua sikunya, kini kedua tangannya terpaksa lurus karena kepalanya tertarik keatas.7339Please respect copyright.PENANA2hyrbRF0Ae
7339Please respect copyright.PENANAZj40gb9xdn
7339Please respect copyright.PENANAQJ5K320bqv
“Masak baru gitu aja udah lemes? Kamu pengen enaknya doang? Nggak mau bikin aku enak hah?” ucap pak Bowo sambil tangan kanannya masih menarik jilbab Nada, sedangkan tangan kirinya meremas payudara Nada dari belakang.7339Please respect copyright.PENANANuiWxq4Spm
7339Please respect copyright.PENANAT6uSXt8P4S
“Iihh.. iyaahh.. aahh aahh maaf paakkh.. ouuhh aku aahh aahh.. aku layani paakkhh..”7339Please respect copyright.PENANA8CdIiPQYAo
7339Please respect copyright.PENANA6m6I1W0nSZ
7339Please respect copyright.PENANAe59TJgUrrU
Pak Bowo kemudian melepaskan pegangannya di jilbab Nada, tapi Nada berusaha menahan tubuhnya agar tidak terjatuh lagi. Diapun berusaha mengimbangi gerakan pak Bowo dengan memaju mundurkan tubuhnya sesuai dengan ritme tusukan penis pak Bowo.7339Please respect copyright.PENANAAi3CDAw0uR
7339Please respect copyright.PENANAEuekWf0Vs2
Dalam posisi ini, Nada memang tak pernah bisa bertahan lama. Dengan suaminya saja, dia selalu cepat mendapatkan orgasme, apalagi dengan pak Bowo yang punya penis yang lebih besar dan panjang dari suaminya. Dan inilah yang sekarang dirasakan oleh Nada. Sudah 2 kali orgasme tadi tak membuat birahinya surut, dan kini dia sudah makin dekat dengan orgasme ketiganya.7339Please respect copyright.PENANAsA7kBXpyAe
7339Please respect copyright.PENANAVcPqh56FKy
7339Please respect copyright.PENANABBVjxNgygT
“Aaakkhh teruss paakk.. sodok memekku paak.. akhuu mau dapeet lagi.. paaaakkhhh aaaaaakkkhhh..”7339Please respect copyright.PENANAOJOQq4aRT8
7339Please respect copyright.PENANA1yI6GNjW4f
7339Please respect copyright.PENANAI212FZCZ9r
Tubuh Nada menegang sekilas, kemudian kelojotan. Dia kembali mendapatkan orgasme yang sangat nikmat. Tapi rupanya pak Bowo kali ini tak membiarkannya istirahat. Pak Bowo malah terus menusuk-nusukan penisnya didalam vagina Nada yang sudah sangat basah, hingga terdengar bunyi kecipak yang cukup jelas.7339Please respect copyright.PENANAvfJ2Vn1jVb
7339Please respect copyright.PENANApAbdBp4eW0
7339Please respect copyright.PENANAFXTIoWASPF
“Aahh paakkhh udaah duluu.. aahhh paaakkhh..” Nada berusaha untuk menahan gerakan pak Bowo, tapi susah karena posisinya yang kini menungging.7339Please respect copyright.PENANAsp2t20nkZ5
7339Please respect copyright.PENANAFSN4btg81f
“Uuughh diem kamu Nad, layani aja aku..” pak Bowo tak mau tahu, dia terus menyodokan penisnya.7339Please respect copyright.PENANA1lkjPCRxeZ
7339Please respect copyright.PENANAwOUnoyOZb4
7339Please respect copyright.PENANAE7TSrvxFO5
Nada yang sudah sangat lemas makin tak kuat menahan serangan dari pak Bowo. Tubuhnya pun jatuh tengkurap. Penis pak Bowo sempat terlepas, tapi dengan cepat pak Bowo kembali memasukan penisnya kevagina Nada. Dengan menduduki pantat Nada yang tengkurap, pak Bowo kembali menggenjot vagina itu.7339Please respect copyright.PENANAKZnVIv8ZID
7339Please respect copyright.PENANAPJW4X9smQl
7339Please respect copyright.PENANAe2cxZmu7ut
“Aaahh paakkhh aaahhh ampuuun…”7339Please respect copyright.PENANAHEoTrZ9PN0
7339Please respect copyright.PENANAsdhEyzzXGd
7339Please respect copyright.PENANAnhipLpBMUb
Nada yang sudah lemas akhirnya hanya bisa pasrah menerima serangan pak Bowo. Tangannya berusaha mencari sesuatu untuk bisa dia remas, meluapkan apa yang dia rasakan. Antara nikmat, geli, ngilu, lelah dan juga tersiksa yang bercampur jadi satu. Tapi dia tak menemukan apapun hingga tangannya terlihat bergerak tak beraturan.7339Please respect copyright.PENANAyKrxL4H0Vm
7339Please respect copyright.PENANAc635eMwYzp
Pak Bowo kemudian sedikit menjatuhkan tubuhnya hingga menindih Nada, sambil penisnya terus bergerak mengobok-obok vagina Nada. Dia raih kepala Nada dan ditolehkan sedikit kesamping. Langsung saja dia sambar mulut Nada yang sedari tadi terus mendesah dan mendesis.7339Please respect copyright.PENANAT9O35WWAva
7339Please respect copyright.PENANANZheGypEgE
Nada segera menyambut ciuman pak Bowo dan membalasnya tak kalah ganas. Salah satu tangan Nada berusaha memeluk kepala pak Bowo dengan agak susah payah. Keduanya terlibat ciuman yang begitu ganas dan menggairahkan, sambil tubuh Nada masih dengan pasrah tengkurap disetubuhi pak Bowo dari belakang.7339Please respect copyright.PENANABJVwisIEdH
7339Please respect copyright.PENANAFC38v0coed
Posisi ini membuat pak Bowo merasakan vagina Nada begitu sempit memijat-mijat penisnya. Sebaliknya, Nada merasakan rongga vaginanya terasa penuh sekali. Ditambah lagi sodokan penis pak Bowo yang makin lama makin cepat dan dalam, membuat Nada tak bisa lagi menahan orgasmenya yang keempat.7339Please respect copyright.PENANADsQyFAlP15
7339Please respect copyright.PENANADGnGDtgSvc
Tubuh Nada mengejang saat orgasmenya akhirnya datang. Tapi dia tak mendesah seperti tadi karena masih berciuman dengan pak Bowo. Dia malah menciumi pak Bowo makin ganas, sambil tangannya makin erat memeluk kepala pak Bowo.7339Please respect copyright.PENANAm08LUxd3GE
7339Please respect copyright.PENANA50V3ZzODWe
Setelah itu, pak Bowo mencabut penisnya dan membalikan tubuh Nada hingga terlentang. Dia tak langsung melanjutkan persetubuhan mereka. Dia membiarkan Nada terbaring di lantai yang dingin itu dalam kondisi kelelahan. Tubuh Nada terlihat basah oleh keringatnya. Jilbabnya juga sudah lepek dan makin terbuka hingga ke leher, memperlihatkan rambutnya yang makin banyak keluar dan tak beraturan lagi.7339Please respect copyright.PENANAvcwCpL8znc
7339Please respect copyright.PENANA8WqRvr7KEW
Setelah sesaat mengamati kondisi Nada yang begitu lemas bahkan sampai matanya terpejam, pak Bowo kemudian memegang kedua kaki Nada dan membukanya lebar-lebar. Dia posisikan lagi penisnya dibibir vagina Nada yang sudah sangat basah. Nada kembali membuka matanya yang sayu, menatap pak Bowo yang tersenyum kepadanya. Nada yang sudah sangat lemas hanya membalas senyuman itu, sudah pasrah apapun yang akan dilakukan oleh pak Bowo.7339Please respect copyright.PENANAa0NBJlUxuz
7339Please respect copyright.PENANA6qjG6pmqIa
7339Please respect copyright.PENANAiQi5lN60NR
“Aaaaaahhhhhh…” desahnya lirih saat penis pak Bowo dengan sangat lancar meluncur masuk langsung semuanya.7339Please respect copyright.PENANAToRmiD08QY
7339Please respect copyright.PENANAaXLUh906bi
7339Please respect copyright.PENANAdHHqgK1MIF
Begitu penisnya masuk pak Bowo langsung menggenjot vagina Nada dengan kencang. Nada sempat membeliak matanya mendapatkan serangan itu, tapi sebelum sempat melakukan apapun dia sudah langsung disergap lagi oleh ciuman pak Bowo. Dan lagi-lagi, Nada membalasnya tak kalah ganas. Tubuhnya masih terasa sangat lemas, dan semakin dibuat lemas oleh sodokan kencang dari pak Bowo.7339Please respect copyright.PENANA3r9Ii42JYq
7339Please respect copyright.PENANAiDz4SIzHSE
Kedua tangan Nadapun hanya bisa memeluk erat leher pak Bowo saat mereka masih berciuman. Tubuh Nada melonjak-lonjak mengikuti irama genjotan dari pak Bowo. Meskipun sudah berkali-kali orgasme hingga membuat vaginanya sangat basah dan begitu mudah dimasuki penis besar pak Bowo, tapi apa yang dilakukan pak Bowo sekarang ini tak ayal membuat gairah Nada kembali memuncak.7339Please respect copyright.PENANAPqWWzuKCys
7339Please respect copyright.PENANAOXyuNxzvqA
Pak Bowo kemudian memaksa untuk melepaskan pelukan Nada, bahkan dia langsung mencabut penisnya dari vagina Nada. Nada sempat mau protes, tapi kemudian 2 jari pak Bowo langsung masuk ke vaginanya dan mengocoknya tanpa ampun.7339Please respect copyright.PENANAyvFsX7ee9c
7339Please respect copyright.PENANAnSH8QpjwFv
7339Please respect copyright.PENANAHRQmHbB637
“Aaakkkhh paakkhh aaahhh teruuusshhhh…”7339Please respect copyright.PENANADF47QlLzqi
7339Please respect copyright.PENANABkFhJ7SI1E
7339Please respect copyright.PENANAKyjxRZhqUT
Tubuh Nada menggelinjang hebat. Jari pak Bowo terus mengocok vaginanya dengan cepat. Tubuh Nada bahkan sampai terangkat bagian pinggul hingga ke perutnya. Hingga kemudian pak Bowo merasakan dinding vagina Nada berdenyut, dia makin mempercepat kocokannya.7339Please respect copyright.PENANARfDYpYn3Qm
7339Please respect copyright.PENANA7C0Va15A9L
7339Please respect copyright.PENANAC6SIEuVZNF
“Paaaaaakkkhhhh aaaaaaahhhhhh…”7339Please respect copyright.PENANAqK7DjkVjdz
7339Please respect copyright.PENANAo8RzuU8BP0
7339Please respect copyright.PENANAgAPDBgCsYK
Kembali semburan cairan bening keluar dari vagina Nada. Masih cukup banyak, dan cukup deras hingga menyembur cukup jauh membasahi lantai rumah pak Bowo. Tubuh Nada menggelepar hebat. Matanya sampai tertutup, tapi mulutnya terbuka lebar. Dia tak bisa menahan gerakan tubuhnya akibat orgasme paling luar biasa yang baru saja dia rasakan.7339Please respect copyright.PENANARJFc5xT57o
7339Please respect copyright.PENANAEwTf3fi7TW
Mengetahui Nada sudah orgasme, pak Bowo bukannya diam. Dia tak membiarkan Nada mengontrol dirinya. Segera saja dia tekan tubuh Nada yang masih kelojotan itu, dan dengan cepat dia tancapkan lagi penisnya yang masih berdiri tegak. Nada sudah tak bisa apa-apa lagi, selain hanya mendesah. Pak Bowo kemudian menyergap lagi tubuh Nada dan dengan rakus menciumi bibirnya. Nada hanya berusaha memberikan pelayanan kepada pak Bowo melalui dinding vaginanya yang dia buat bergerak seolah sedang memijat penis besar yang sedang keluar masuk itu.7339Please respect copyright.PENANApJDDZGMNMc
7339Please respect copyright.PENANAprb648k2Ee
7339Please respect copyright.PENANA9UGEBMT2rc
“Eempphh.. eeemmphhhh.. eeemphhh uugghhh…”7339Please respect copyright.PENANA7yeD6QVSEN
7339Please respect copyright.PENANA0SEzYkNvlo
7339Please respect copyright.PENANALfd7N9w57v
Desahan tertahan oleh ciuman dari mereka berdua. Nafas mereka sudah sangat memburu, keduanya sedang bersama-sama sedang menuju ke puncak birahinya. Gerakan tubuh pak Bowo yang makin liar dan kencang menghujamkan penisnya kedalam vagina Nada diimbangi oleh gerakan otot dinding vagina Nada.7339Please respect copyright.PENANAxRxQju9Ag9
7339Please respect copyright.PENANAeaGffKgphN
Pak Bowo makin mengencangkan sodokannya. Sebentar lagi dia akan orgasme. Nada yang merasakan itu sebenarnya agak sedikit terasa linu dan sakit divaginanya, tapi dia sudah tak bisa berbuat apa-apa. Rasa nikmat akibat sodokan penis pak Bowo yang berubah jadi kasar itu lebih dominan dia rasakan, bersamaan dengan orgasme ke sekian yang sebentar lagi akan dia dapatkan.7339Please respect copyright.PENANAvKPlv7awG9
7339Please respect copyright.PENANAs8TuD1VcCh
7339Please respect copyright.PENANAxR1kU5g91y
“Aaaaahh Naadaaaaaaa…” desah panjang pak Bowo begitu ciumannya dengan Nada terlepas. Dia makin kasar menghujamkan penisnya divagina Nada, membuat tubuh telanjang wanita itu seperti terlempar-lempar. Pak Bowo mencengkram erat payudara Nada membuat wanita itu meringis kesakitan, tapi juga merasakan nikmat dari vaginanya.7339Please respect copyright.PENANAC65xIBfIE4
7339Please respect copyright.PENANAvgjiAshtc8
“Aaaaahhhhh Naaaaaddd.. keluaaaaaaarrr…” erang panjang pak Bowo sambil membenamkan penisnya dalam-dalam divagina Nada, yang tak lama kemudian badannya menegang. Croot crooot crooot crooot crooot…7339Please respect copyright.PENANAaDfASGw7Ue
7339Please respect copyright.PENANAZlJFuvRY1e
7339Please respect copyright.PENANAzNziESUpwf
Beberapa kali penis pak Bowo yang tertanam divagina Nada menyemburkan sperma hangatnya.7339Please respect copyright.PENANAaQFk5vgUfG
7339Please respect copyright.PENANAGzehNc6JRv
Nada sendiri akhirnya juga mendapatkan lagi orgasmenya bersamaan dengan rahimnya yang disemprot sperma pak Bowo. Dia hanya mendongakan kepala. Kedua mata terbuka lebar begitu juga dengan mulutnya yang membentuk huruf O. Tidak ada suara yang terdengar dari mulut Nada, saking nikmatnya dia mendapatkan orgasme terakhirnya itu.7339Please respect copyright.PENANAoRW1QpC4or
7339Please respect copyright.PENANArAo42QaAlN
Setelah beberapa saat mengegang dan menggelinjang, akhirnya tubuh mereka berdua lemas lagi. Pak Bowo jatuh menindih tubuh Nada, sambil dengan lembut dia ciumi kening Nada. Nada sendiri hanya diam memejamkan matanya. Tapi dari bibirnya nampak semburat senyum menandakan betapa puasnya dia hari ini.7339Please respect copyright.PENANA5OtQI0JrUh
7339Please respect copyright.PENANAeTHsQ4qj9v
Hari ini benar-benar terasa lain oleh Nada. Sudah beberapa kali dia melayani pak Bowo, rasanya baru kali ini rasanya benar-benar nikmat. Mungkin karena dari awal birahinya dipermainkan pak Bowo, mulai dari foto telanjang tadi, hingga saat dirinya dibuat sampai memohon-mohon agar disetubuhi, yang membuat birahi maupun emosinya naik turun, tapi bisa berakhir dengan sangat memuaskan.7339Please respect copyright.PENANAyLzc0eeWzC
7339Please respect copyright.PENANAFaCbA6oDV1
Beda dengan sebelumnya, dimana ketika dia dipanggil pak Bowo, datang, bercumbu, lalu bercinta hingga berkali-kali. Memang nikmat dan melelahkan, tapi ada sesuatu yang Nada baru rasakan hari ini, yang belum dia rasakan sejak pertama kali dijebak untuk melayani pak Bowo.7339Please respect copyright.PENANAHe6gbJBEik
7339Please respect copyright.PENANAp5rPyfGWDg
Hal yang kemudian kembali mengingatkannya pada masa lalunya, saat masih bersama mantan pacarnya dulu. Dulu, ada beberapa kali momen dimana dia bisa dengan sangat mudahnya terangsang bahkan sebelum disentuh oleh pacarnya. Kalau sudah begitu, bisa dipastikan kalau persetubuhan mereka akan berjalan dengan sangat panas dan liar.7339Please respect copyright.PENANAzqX9vviHtD
7339Please respect copyright.PENANA96wV00aBPm
Kalau sudah seperti itu, Nada dan pacarnya sudah tidak peduli lagi dengan waktu, tempat dan kondisi. Mereka akan bercinta habis-habisan dan bisa berkali-kali, hingga kadang vagina Nada jadi ngilu dan berhari-hari dia akan merasa sedikit kesulitan berjalan normal.7339Please respect copyright.PENANAm6tC3SjvZe
7339Please respect copyright.PENANAJXATjrJSJy
Hal itu sudah sangat lama tidak dia rasakan, sejak kematian pacarnya. Bersama suaminya, Nada belum pernah merasakan hal itu lagi. Dan kini, pak Bowo kembali membangitkan sisi liar Nada yang dulu, tanpa bantuan obat perangsang.7339Please respect copyright.PENANAKUvNdnmZ0m
7339Please respect copyright.PENANAUim8Yqsvsx
Nada jadi terpikirkan, kalau sudah begitu, dia takut akan semakin sulit lepas dari pak Bowo. Dia takut akan semakin tergantung kepada pak Bowo untuk bisa mendapatkan kenikmatan duniawinya. Dia takut tak bisa lagi merasakan kepuasan dari suaminya, yang sebenarnya sudah beberapa kali dia alami sejak jadi pemuas nafsu pak Bowo. Ada ketakutan pada diri Nada hal ini nantinya akan berdampak buruk pada pernikahannya yang selama ini berjalan baik-baik saja.7339Please respect copyright.PENANAAeByM8ZYnE
7339Please respect copyright.PENANA9IUDlBngGJ
7339Please respect copyright.PENANA2iZpVYs4Tb
“Sssshhhh paaakkhh…” lamunan Nada terhenti oleh sentuhan pak Bowo tepat di puting susunya.7339Please respect copyright.PENANA7KBoxPov9h
7339Please respect copyright.PENANAzmZZx29Kbo
“Capek sayang?” tanya pak Bowo. Nada hanya mengangguk sambil menatapnya dengan sayu.7339Please respect copyright.PENANAQNJYmh8QEx
7339Please respect copyright.PENANALmjyqDd63s
7339Please respect copyright.PENANAANNtzPlX3S
Pak Bowo langsung mencium bibir Nada, melumat dan mengajaknya bersilat lidah. Nada yang masih lemas hanya bisa membalas semampunya. Namun perlahan, nafsunya kembali bangkit saat tangan pak Bowo mulai aktif meremas payudaranya, dan dilanjutkan dengan usapan nakal di vaginanya.7339Please respect copyright.PENANAvgXA4brUpS
7339Please respect copyright.PENANAO5WdPpQKVC
7339Please respect copyright.PENANAESEpKTyDVZ
“Lanjut lagi ya” ucap pak Bowo. Nada sudah tak mampu menjawab, hanya sedikit membuka bibirnya untuk mengisyaratkan kepada pak Bowo bahwa dirinya bersedia.7339Please respect copyright.PENANAGm7jAPMevG
7339Please respect copyright.PENANAiWnl9LYPwB
7339Please respect copyright.PENANApeCMYYG9yx
Merekapun kembali berciuman, bercumbu. Mereka kembali tenggelam dalam gelombang birahinya. Nada seperti mendapatkan tenaga lagi untuk bisa melayani pak Bowo. Dia sudah tak terpikirkan apa-apa lagi. Ketakutannya yang tadi sudah hilang tertutup oleh hawa nafsunya. Bahkan dia sudah lupa tujuannya kemari tadi yang ingin menanyakan tentang rencana pak Bowo kepada Cita. Yang ada sekarang hanyalah Nada mengikuti naluri tubuhnya untuk kembali mereguk kenikmatan bersama dengan pak Bowo.7339Please respect copyright.PENANA4avFahLo6r
7339Please respect copyright.PENANAY4ZYnAKNZG
*7339Please respect copyright.PENANAlT0vmCgQml
*7339Please respect copyright.PENANA6OtMtXaxxe
*7339Please respect copyright.PENANAJD0EzeIkrs
*7339Please respect copyright.PENANAfKxM5YvS7V
*7339Please respect copyright.PENANArw04R4OVTx