Andi masih menatap wajah Cita yang sesekali tersenyum melihat hpnya. Andi tahu apa yang dilihat oleh Cita. Sebuah gambar meme lucu yang biasa dishare oleh akun guyonan. Andi sempat melirik gambar itu juga. Lucu sih, tapi Andi tidak tertawa. Pikirannya sedang penuh oleh pertanyaan-pertanyaan tak masuk akal tentang Cita. Dia kembali melihat wajah istrinya yang masih senyum-senyum itu. Kembali, dia merasa ketidakrelaan jika sampai hal yang terpikirkan olehnya itu terjadi.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWAXkP7rOOw
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5sY2gzGUIC
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡisf2uiMbms
“Oh iya pa, tadi itu pas disalon ada yang lucu loh” ucap Cita tiba-tiba.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZsRDiZ8lxE
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTtySValQzJ
“Eh, apa yang lucu ma?” Andi kaget, tapi berusaha menguasai dirinya. Dia tak ingin Cita menyadari kalau dirinya sedang banyak pikiran. Banyak pertanyaan lebih tepatnya.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYaKcSq59Qq
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnVdaaZyhE1
“Jadi kan yang ngelola salon itu pa, dia itu kan cowok ya sebenarnya, tapi lagaknya kayak cewek banget pa, melambai abis gitu” ucap Cita sambil tertawa kecil.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFFH0MXgylG
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpFXUqPoI71
“Maksudnya ma? Kayak banci salon gitu?”13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmPV66cRaNP
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtxJy1ZZErx
“Ya gitu deh pa. Jadi kan nama aslinya Robi, tapi dia maunya dipanggil jeung Rosa. Udah gitu, ih gayanya itu lho pa, cewek banget. Aku sama mbak Nada aja kalah centil, haha”13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0RpzK48Rj8
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIUyChc0t0J
“Haha masa sih ma?”13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxvzytv4sUK
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1CFna2IJtO
“Iya pa. Mana tadi dia tuh sama mbak Nada kan langsung meluk terus cipika cipiki gitu. Eh pas dikenalin sama mama, mama juga digituin pa”13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSuA3f6QUPY
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqbKtpEo0Aj
“Hah? Masa sih ma? Mama nggak marah gitu?”13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡesQJ4AgLx2
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG9coqpyO2Q
“Ya awalnya kaget, marah. Lebih tepatnya risih sih, kan selama ini nggak pernah ada yang meluk sama nyium pipi mama selain papa. Tapi ya gitu, mau marah nggak jadi, malah jadinya aku ketawa-tawa aja ngeliat tingkahnya si Robi itu, eh Rosa ding, hehe”13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡku34kWCRr3
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1vAuOJmaJu
“Lha kok mama nggak marah?”13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcBLpK7dvhy
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmyHFczzhEY
“Ya gimana ya pa. Abis kata mbak Nada jeung Rosa itu emang orangnya kayak gitu. Casingnya aja yang cowok, tapi jiwanya cewek. Lha dandanannya aja tebelan dia daripada kami, hehe. Papa kalau ngeliat langsung pasti geli deh pa. Apalagi dia itu genit-genit gitu kalau sama cowok, haha. Duh mama kalau inget lagi jadi nggak bisa nahan ketawa pa” ucap Cita sambil terus tertawa mengingat apa yang terjadi disalon tadi.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡttB19YYQYv
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDmNX92czpu
“Haha masa sih ma? Kok papa jadi penasaran ya sama orangnya?”13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI9ba7KMkFB
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuKoAP4twDW
“Wah sayangnya mama nggak punya fotonya pa. Bentar deh, mama tanya mbak Nada siapa tau dia punya”13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0sawiJIMJb
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKnKkhS6tQ2
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9EiJETa53l
Andi hanya diam saja sementara Cita mengirimkan chat pada Nada. Tak lama kemudian Nada membalas dan mengirimkan foto Rosa kepadanya. “Nih pa” ucap Nada sambil menunjukan foto yang dikirim oleh Nada. “Lucu kan orangnya?”13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBgaAfAMFDC
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmGQPheeNnc
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYAR52i8RAY
Andi tak menjawab, hanya melongo saja. Memang benar apa yang dikatakan oleh Cita. Difoto itu nampak seorang lelaki berbadan lumayan tegap, namun pakaian dan dandanannya membuat Andi jadi geli. Padahal menurut Andi, kalau lelaki itu berdandan normal, sepertinya cukup tampan ditambah dengan badannya yang ideal. Kalaupun dia memilih untuk ‘menjadi’ lelaki tulen, pasti tidak sulit baginya untuk mendapatkan wanita.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg9oZjSEuWc
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5YE2myEuPv
Melihat reaksi Andi yang hanya melongo membuat Cita makin girang tawanya. Dia sudah menebak sebenarnya karena tahu Andi agak geli, atau boleh dibilang jijik dengan orang-orang seperti itu. Meskipun tak pernah bertemu langsung, tapi kalau misalnya ada acara di tv yang menampilkan seorang lelaki yang berdandan dan berlagak layaknya cewek, Andi langsung bergidik geli.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjSs3YHS6B9
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHy3kkn28Fd
Namun tanpa Cita tahu, sebenarnya Andi punya pemikiran lain. Tadinya dia menganggap orang-orang seperti Robi yang memilih untuk menjadi Rosa, alias lelaki tulen yang memilih untuk tampil layaknya seorang cewek, adalah sebuah kelainan. Dia tidak menyalahkan pilihan mereka, hanya saja dia tak habis pikir, dan agak kurang suka dengan orang-orang seperti itu.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzHdxUiWKiq
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeVEKyWRS17
Tapi tiba-tiba Andi punya pemikiran lain. Gara-gara prasangka buruknya pada pak Bowo, yang merembet jadi berpikir yang tidak-tidak pada Salim. Sekarang Andi jadi berpikir yang tidak-tidak juga terhadap orang yang baru dibicarakan oleh istrinya tadi.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwljlwDNJ83
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM0rtSiypqP
Mungkinkah Robi itu berpenampilan dan bersikap seperti perempuan hanya sekedar akting saja? Mungkinkah Robi itu sebenarnya punya tujuan lain? Apakah tujuan dari penampilan Robi yang menjadi Rosa itu justru untuk menggaet wanita-wanita agar bisa dia tiduri? Bukankah setiap orang pasti punya nafsu? Dan bagaimanapun juga Robi adalah seorang lelaki, sesosok makhluk yang punya penis, yang butuh pelampiasan untuk nafsunya.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAJyk2nc2yc
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZoEjKpJmZS
Apakah itu hanya akal-akalan Robi saja? Dengan berlagak menjadi perempuan, otomatis perempuan-perempuan tulenpun akan jadi gampang dekat dengannya, karena tak merasa khawatir ataupun takut akan diapa-apakan, karena menganggap orientasi seksual orang seperti Robi sudah berubah. Tapi bagaimana kalau ternyata Robi hanya seperti itu agar para perempuan lebih mudah diakali? Bagaimana jika Robi hanya memainkan peran agar bisa menjerat perempuan sebanyak-banyaknya dan lalu menikmati mereka sepuasnya?13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGWAljKAMZx
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdoeAh4msHa
Beragam pikiran negatif tentang Robi bermunculan dikepala Andi. Apalagi dia sama sekali tidak kenal Robi, tidak tahu Robi yang sebenarnya itu seperti apa. Jadi seolah-oleh semua pemikiran yang sebenarnya hanya asumsi itu, seperti sebuah kenyataan bagi Andi.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc0oe1afyCq
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtfSkH9CBcX
Dan kini, selain Salim, Andi juga berpikir apakah Robi juga akan melakukan hal buruk kepada istrinya? Dan apakah sebelumnya, Nada sudah benar-benar menjadi korban Robi dan Salim? Apakah Nada sudah bertekuk lutut kepada mereka sehingga hanya bisa menurut ketika diminta untuk mencarikan mangsa baru, dan itu adalah Cita? Apakah yang direncanakan oleh Robi dan Salim kepada Cita? Apakah hanya ingin menjadikannya model untuk salonnya, atau ada tujuan lain?13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd3jt0Ukv0T
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Fm3RAf6HX
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQbeIroazri
“Pa.. kok papa malah ngelamun sih?”13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxXVSQxDzEw
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdzJnidG3tq
“Eh nggak kok ma, nggak papa, hehe”13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5DPPbtANCt
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcHKSI0nUou
“Hayoo mikirin jeung Rosa ya? Haha”13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3TEk2iNsTe
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW2L0zQE56h
“Eh nggak ya, siapa bilang. Ih amit-amit deh, hiii”13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡutTPGjp250
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdPnMo75vbN
“Haha wah gawat nih, suamiku mulai mikirin cewek lain, haha” goda Cita.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSp3V83sCIw
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJDUNwiOUyQ
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbhkOX581TL
Iya ma, aku mikirin dia, tapi bukan seperti yang mama mikir, aku kepikiran yang lain, apalagi dia udah meluk dan nyium pipimu ma, batin Andi.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmgVkKbrvH3
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN6J8hHbTvN
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO8RRpi9W0V
“Eh ehh paa, papa ngapain mmpphh aah paaah..”13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJRtYPHipMz
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ03gwKpYX9
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqIE6VGpKhL
Cita terkejut saat tiba-tiba saja Andi menyergapnya dan langsung menciuminya. Cita gelagapan menerima serangan mendadak dari Andi ini. Sementara Andi tidak peduli dengan protes dari Cita. Dalam pikirannya saat ini, dia hanya ingin membuktikan, bahwa dialah penguasa Cita satu-satunya. Andi benar-benar tak memberi kesempatan pada Cita untuk menolak. Beberapa kali Cita meronta karena tak siap dan tak suka diperlakukan seperti ini, tapi semua tidak bisa mengalahkan Andi yang entah sedang dikuasai apa, nafsu, amarah, egoisme, atau entahlah.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8c1NWxDEuv
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡewHxxRblNx
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm7xfHcl6lN
“Paah jangan gini aahh pelaan paahh aauhh hmmpphh..” Cita mulai mengerang kesakitan waktu Andi meremas payudaranya yang berukuran sedang itu dengan keras. Namun secepat itu juga Andi membungkam mulut Cita dengan ciumannya.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3dUOJB60De
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOhTZg0o6YX
Baju tidur Cita yang kali ini berbentuk kaos langsung saja ditarik keatas oleh Andi. Sekaligus dengan bh ditarik lepas oleh Andi. Hal itu membuat Cita sedikit kesakitan dan semakin tak nyaman. Tapi belum sempat dia meronta lagi Andi sudah membekap tubuhnya. Bibir Andi kembali memagut bibirnya dengan ganas. Lidah Andi memaksa menerobos masuk dan mengaduk-aduk rongga mulut Cita.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW3XkreoC96
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNMf9ExI7bq
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtzx8dpYwgp
“Emmpphh hhmmpphh..” Erangan Cita kembali terdengar saat tangan Andi kembali meremas buah dada Cita yang sudah telanjang itu dengan keras. Bahkan putingnya dipelintir dan ditarik dengan kasar oleh Andi.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmMKcgYGkBe
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQhVvGnboLo
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡijj1Uz0Fxn
Tubuh Cita bergerak-gerak, kadang menegang, kadang melenting, bukan karena nikmat atau keenakan, tapi justru karena sakit. Belumlah hilang keterkejutan dan rasa sakit yang dirasakan Cita, terasa olehnya tangan Andi memaksa menarik turun celananya beserta celana pendeknya. Dengan bantuan kakinya Andi berhasil meloloskan celana itu dari tubuh Cita sehingga kini Cita dalam kondisi polos tanpa busana sama sekali.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXKRz5VblsO
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnWo1W7ik6i
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjGayVzhCfx
“Hmmphhh eehhmmpphh aahh paahh hemmpphh..”13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8y4XQNbxC9
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvodvQCmaNV
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWKaNGXwt17
Cita mendelik kaget saat dengan kasar salah satu jari Andi masuk ke liang vaginanya yang masih benar-benar kering dan langsung mengocoknya dengan kasar. Tentu saja Cita merasa kesakitan. Dia meronta tapi tak bisa melepaskan diri dari Andi. Dia bahkan mencoba memukul-mukul punggung Andi tapi itu hanya membuat Andi makin beringas padanya. Ciumannya makin menjadi, kocokan jarinya divagina Cita makin kencang, membuat tubuh Cita bergerak-gerak berusaha membebaskan diri.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnT1qMx2sR9
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRIaD2sj20O
Perlahan-lahan vagina Cita mulai mengeluarkan cairannya sedikit. Bukan karena Cita mulai menikmatinya, hanya reaksi alami dari organ intimnya itu untuk mengurangi rasa sakit yang dibuat oleh jari Andi. Tapi dipikiran Andi lain. Dia mengira Cita mulai menikmati permainannya itu. Tanpa disadari oleh Andi, disudut mata Cita mulai menggenang air matanya. Cita tak tahu, tak habis pikir kenapa suaminya seperti itu.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0XsVdOuYTC
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2SFE2tlmL8
Karena sudah salah mengira, Andi dengan cepat meloloskan celananya sendiri. Penisnya yang sudah mulai tegang itu dia gesek-gesekan dibelahan bibir vagina Cita. Cita sendiri sudah tak melawan. Sekali lagi, bukan karena dia mulai menikmatinya, tapi dia hanya tak ingin membuang tenaga lebih banyak lagi. Tak tahu pikiran darimana, Cita sudah mengira bahwa Andi ingin ‘memperkosanya’ seperti beberapa hari yang lalu. Sesuatu yang tidak dia suka, sesuatu yang Andi sudah berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Tapi entah kenapa, malam ini Andi berbuat seperti itu lagi padanya. Dia mempersiapkan diri untuk menghadapi rasa sakit seperti yang dia alami beberapa waktu lalu ketika suaminya melakukan hal seperti ini juga.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxwVd6WOgfA
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl4YnBGbur5
Cita pasrah saja ketika Andi dengan kakinya memaksa kaki Cita untuk semakin membuka. Penis Andi belum sepenuhnya tegang sehingga dia masih menggesek-gesekan saja dibibir vagina Cita sambil terus menciumi bibir istrinya itu. Cita benar-benar pasrah, bahkan sama sekali tak membalas ciuman dari Andi. Tak berapa lama kemudian Andi merasakan penisnya sudah siap tempur, diapun melesakkan kepala penisnya membelah bibir kemaluan istrinya.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyLKFc2rAdx
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9O6exb2JO1
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRSh74T8mty
“Hhhhmmppphhhh..” Cita memekik saat penis Andi memaksa masuk ke liang senggamanya. Rasanya sakit, sama seperti beberapa waktu lalu. Dan kali ini, genangan air mata yang terkumpul disudut matanya itu akhirnya mengalir juga. Tapi Andi tak melihat itu, dia terlalu bernafsu untuk menyetubuhi istrinya.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6PQ6AuaOnu
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEDMTP6ScNz
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIMPVxxiVCx
Tanpa menunggu lama Andi langsung menghentakan penisnya maju mundur dengan kasar. Dia tak menyadari bahwa vagina istrinya belum cukup basah untuk menerima serangan sefrontal itu. Dia tak menyadari istrinya merasa kesakitan karena kekasarannya itu. Apalagi saat ciumannya dilepas, Cita tak mengerang sakit, hanya menggigit bibirnya saja, dengan mata yang juga terpejam.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ18kDAJYzBo
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ2loQZXQ2H
Andi salah mengartikan ekspresi wajah Cita. Dia mengira Cita sedang menikmatinya, nyatanya justru Cita sedang mati-matian menahan sakit di vaginanya. Karena sudah salah mengira dari awal, Andipun makin semangat menggenjot vagina istrinya itu. Makin kencang dia mengeluar masukan penisnya. Makin kasar dia menyetubuhi Cita.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbdGoq2Exvx
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDaBxLt1XTq
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2nuYm2XaYA
“Aahh maa aahh vagina mama enaakk maaa..” racau Andi ditelinga Cita. Sesekali dia dia menciumi dan menjilat telinga Cita. Juga sesekali dia menggigit cuping telinga Cita yang membuat istrinya itu makin tersiksa.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbwdfuuDKd4
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3vcJEbo4De
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡif2NIscZ1A
Cita sama sekali tidak bisa menikmati persetubuhannya malam ini. Dia masih memejamkan mata dan menggigit bibirnya. Dia merasa sakit. Sakit divaginanya, dan sakit dihatinya. Dia tak tahu mengapa suaminya seperti itu. Dia tak tahu mengapa Andi begitu buas menyetubuhinya. Padahal setelah malam itu Andi sudah berjanji untuk tidak berlaku kasar seperti ini lagi kepadanya. Sempat janjinya itu terwujud, sama mereka bercinta dengan penuh kelembutan, seperti yang biasa mereka lakukan sejak malam pertama. Tapi malam ini, Andi kembali mengulanginya, bahkan lebih ganas daripada yang pertama. Cita tidak suka. Sama sekali tidak menikmati.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4MgHjeJJbr
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9bPOpd3pC0
Lagi-lagi Andi salah mengira. Dia pikir Cita menyukainya. Dia kira Cita menikmatinya. Melihat apa yang dilakukan oleh istrinya, Andi berpikir kalau Cita hanya sedang menahan desahannya agar tidak sampai keluar seperti saat itu. Hal yang biasa dilakukan Cita ketika mereka bercinta, karena merasa tak enak dengan ibu mertuanya yang juga ada dirumah itu, dikamar sebelahnya.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡROIWRzb2ea
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTK5dv6DWw1
Genjotan Andi kian kencang, membuat Cita makin merasa sakit. Meskipun kini vaginanya sudah mulai basah, tapi itu bukan kenikmatan baginya. Itu bukan berarti dia menerima dan menikmati perlakuan Andi. Itu tidak mengurangi rasa sakit divaginanya. Sedangkan Andi, yang dia tahu ketika vagina istrinya semakin basah, berarti istrinya makin ikut menikmati persetubuhan itu. Sehingga, makin kencang dan kasar Andi menyetubuhi Cita.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgpaOrCXxdF
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSBwbsfhgEK
Cita kemudian merangkulkan tangannya memeluk Andi dengan kencang. Itu sebenarnya dilakukan karena dia sudah makin tidak tahan dengan rasa sakit itu. Tapi bagi Andi, itu tanda bahwa Cita semakin menikmatinya. Andi balas memeluknya, dan makin mengencangkan genjotannya karena dia merasa orgasmenya sudah sedikit lagi. Dia sama sekali tak menyadari bahwa air mata Cita mengalir semakin banyak. Tapi isak tangis Cita tersamar oleh desahan Andi yang justru merasa keenakan.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwaticV18GO
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnZ5qqTz8af
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzD008GJbvU
“Aahh mamaaa.. aaahh papa keluaaaar…”13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd9aJyhZ4dN
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmYFSs9hMWB
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6f5DGlS6XY
Tubuh Andi menegang. Dia tanamkan penisnya dalam-dalam divagina Cita. Beberapa kali semburan spermanya memenuhi rahim Cita. Beberapa kali masih dia sentakan penisnya didalam vagina Cita, seperti ingin menguras spermanya.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9i1lNtILbN
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtmxBRWVbQk
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYGFkd36k6h
“Aaahhh..” Andi mendesah panjang. Dia merasa sangat puas. Puas karena telah menuntaskan birahinya. Puas karena telah melampiaskan apa yang dia rasakan. Entah itu amarah, kekesalan, cemburu, atau asumsi-asumsi tak masuk akal yang menguasainya.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7ryTRTUGNf
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHVDFiLo8n2
Tak lama kemudian dia menarik penisnya dari vagina Cita. Cairan hangat spermanyapun sebagian ikut mengalir keluar. Andi langsung merebahkan tubuhnya disamping tubuh Cita yang masih terdiam sedari tadi. Andi mengatur nafasnya yang memburu. Rasanya puas dan capek sekali. Padahal, sebenarnya dia hanya menggenjot istrinya tak lebih dari 3 menit. 3 menit yang melelahkan dan memuaskan baginya. Namun 3 menit yang menyakitkan bagi Cita.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIeqDgYo4zc
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeqBoZ0Wcd1
Setelah beberapa saat tak bergerak, Cita mulai menggerakan tubuhnya. Dia sedikit bergeser, lalu bergerak menyamping, memunggungi Andi. Awalnya Andi tak mempedulikan itu. Dia masih larut dalam kenikmatan dan rasa puas telah menguasai Cita sepenuhnya. Namun sesaat kemudian Andi merasakan bahwa istrinya itu mulai terisak. Andi kaget, dia menoleh kesamping, tapi hanya melihat punggung mulus istrinya.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ5mBsoybho
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVdE1y9oHce
Andi diam sebentar, memastikan yang dia dengar tadi isakan Cita atau bukan. Beberapa saat kemudian barulah dia benar-benar yakin, kalau istrinya itu terisak. Cita menangis.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNykfGvGSVy
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOBlzLHlHaa
Loh kok nangis? Bukannya tadi dia menikmatinya? Kenapa sekarang menangis? Batin Andi. Diapun mendekati Cita dan menyentuh bahunya.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR8AeRjbpyk
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNSyxEHyhwr
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJPT4adOGHM
“Ma, mama nangis?” tanya Andi dengan polosnya, Cita hanya diam saja, tapi masih terdengar isakan darinya.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQqZkTbOipf
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcxeuoYseoV
“Ma, mama kenapa? Kok malah mama nangis?” tanya Andi lagi sambil tangannya berusaha menarik bahu Cita agar bisa dia lihat.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqq1rnU55uv
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZdDegtApnU
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTHHJD4laSl
Tapi Andi terkejut mendapat balasan dari Cita. Cita menepis tangan Andi, mempertahankan posisinya memunggungi Andi. Andi jadi bingung dibuatnya. Karena tadi dia merasa kalau Cita ikut menikmati persetubuhan mereka, tapi kenapa malah akhirnya jadi menangis?13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ90CUxDaOCb
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3NJlXhUAJl
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMLvgkb2nHA
“Ma, mama kenapa sih? Kok mama jadi nangis gini?” tanya Andi mengulangi pertanyaannya yang tadi, dan Cita masih bungkam dalam isakannya.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyzLfbXsu2t
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbCyLncVlco
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPicdyNj5Rf
Andi jadi makin bingung. Dia mencoba meraih tubuh Cita lagi, tapi kembali tangannya ditepis. Cita tak mau menghadap kearahnya. Andi benar-benar bingung kenapa Cita malah seperti itu. Sekali lagi diraihnya tubuh Cita, kali ini dengan sedikit memaksa, dan kembali mendapat perlawanan dari Cita. Tapi Andi benar-benar memaksa hingga Cita posisinya jadi terlentang, tapi kepalanya masih tidak mau melihat kearah Andi. Dengan sedikit paksa, Andi meraih pipi Cita dan dia gerakan agar menoleh kearahnya. Dan ternyata, air mata Cita sudah mengalir cukup deras, membuat Andi makin bingung.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlAzXVPouPS
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvQAFs7uMlC
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKaCVlTb8bP
“Ma, mama kenapa kok jadi nangis gini ma? Papa salah ya? Bukannya mama tadi menikmatinya juga?” tanya Andi. Pertanyaan yang tiba-tiba membuat Cita menatap tajam kearahnya. Andi terkejut. Belum pernah selama ini Cita menatapnya setajam itu. Ini pertama kalinya, dan Andi tidak mengerti apa maksudnya.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKhFXiyZLBk
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYEJ6RRRCzc
“Kamu udah janji, tapi kamu ingkar. Kamu tau aku tidak suka seperti itu, tapi kamu lakuin lagi. Aku nggak suka, mas” ucap Cita agak bergetar diantara tangisnya.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9TwT5Xnj0h
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1MxASGh17L
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBmaKziMz18
Andi kaget. Tak pernah Cita bicara dengan nada seperti itu sebelumnya. Apalagi sejak punya anak, sudah jarang sekali mereka saling memanggil dengan panggilan aku-kamu. Hampir tidak pernah lagi Cita memanggilnya mas. Kali ini dia melakukannya. Apa dia marah padaku? Tapi marah kenapa? Batin Andi.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRliPeqd1Xp
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXrc6aRQ1kJ
Cita kemudian kembali bergerak memunggungi Andi. Kali ini Andi tidak berusaha menahannya, karena dia masih bingung dengan maksud Cita.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvJQapSzbYI
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPrAQPIDeTF
Janji? Janji apa sih? Cita kenapa sih kok jadi marah sampai nangis gini? Batin Andi. Dia benar-benar bingung dengan sikap Cita ini.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0etaSenMpW
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYkvqdSseOV
Astaga! Oh iya, janji itu. Ah kenapa aku tidak mengingatnya sama sekali? Kenapa aku melanggarnya? Pantas saja dia marah. Batin Andi, yang sudah mulai paham apa yang membuat Cita tidak suka.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM9DTm0KoGs
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3AHcSQHtb8
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJNNzyo09FT
“Ma, maaf ma. Maafin papa. Papa nggak bermaksud ingkar janji. Papa hanya kebawa emosi aja tadi” ucap Andi sambil memeluk istrinya. Tapi Cita tak bergeming. Sikapnya benar-benar dingin.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqqS1S56Rjj
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbgIQjwOH6W
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ZWYvD7it2
“Maafin papa ma, papa bener-bener kebawa emosi. Papa cuma pengen ngebuktiin sama mama kalau papa nggak pernah mikirin orang lain. Papa cuma mikirin mama. Cuma mama yang ada dipikiran dan hati papa. Maafin papa ma” ucap Andi masih terus membujuk istrinya.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbU6qIhvVX5
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5gliL4ZveT
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPbNW97VkbN
“Apa kamu nggak bisa bedain mana yang bercanda mana yang serius?” ucap Cita, masih dengan nada yang bergetar karena dia juga masih menangis.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcGRzh8ItVm
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmdoGEqLXhV
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu5S3j1YbEy
“Maaf ma, maafin papa. Papa yang salah, maafin papa” Andi benar-benar tidak tahu harus bagaimana lagi. Karena ini adalah pertama kalinya Cita semarah ini padanya.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOnIM7sDUHF
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnigpwzHc5i
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs52yWKSqtj
Sejak kenal dengan Cita, sampai mereka pacaran dan akhirnya menikah, beberapa saat yang lalu, tak pernah Cita sampai semarah ini padanya. Cita adalah seorang wanita penyabar, penurut dan setia. Hampir tidak pernah dia membantah kata-kata Andi. Bahkan sejak menikah, hampir semua keputusan yang dibuat Cita, soal apapun, selalu atas persetujuan Andi. Tapi kali ini, Andi benar-benar melihat sisi lain dari Cita yang tidak pernah dia tahu sebelumnya. Dan dia bingung, bagaimana cara menghadapinya. Dia tidak tahu bagaimana caranya menenangkan kemarahan Cita itu.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgad4bBJbr0
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbka52Joc6I
Cita menggeliatkan badannya meminta Andi melepaskan pelukannya. Andi paham keinginan Cita. Karena tak ingin membuat istrinya makin marah, diapun melepaskan pelukannya. Lalu dia menarik selimut untuk menutupi tubuh Cita. Dan Cita masih diam saja, sangat dingin kepada Andi. Andi terus berbaring menyamping kearah Cita, berharap istrinya mau berbalik lalu memaafkan dirinya. Tapi ditunggu beberapa saat istrinya sama sekali tidak bergerak. Tapi Andi sedikit lega karena isak tangis istrinya perlahan mulai reda. Malam itu, dengan perasaan galau, Andipun tertidur.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUI4qQTwdSO
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxBbXaLvXQp
*13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6s0ED2mreN
*13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYQCP4iE5qq
*13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV0McM3Y4M4
*13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqVMicThbTQ
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGKMCxLk6lc
Keesokan harinya, ‘perang dingin’ antara Cita dan Andi masih berlanjut. Andi sempat melontarkan senyuman kepada Cita, tapi Cita tak menanggapinya sama sekali. Dia masih marah kepada suaminya itu. Berangkat kerjapun Cita tak mau diantar oleh Andi. Dia berangkat duluan dengan mengendarai motor maticnya dengan alasan ada keperluan. Andi tak ingin memaksanya, karena tak ingin membuat Cita makin marah kepadanya.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5QR0hqHS8h
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAGM27G65Su
Dikantor, Andi jadi sama sekali tidak fokus bekerja. Beberapa kali dia ditegur oleh pak Bowo karena malah lebih sering terlihat melamun daripada kerja. Teman-teman Andi juga menyadari perubahan Andi itu, tapi belum mau menanyakan apapun karena mereka sendiri masih sibuk dengan pekerjaanya.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP85fo6hEQ9
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzsBeeTM7JS
Meskipun sudah ditegur oleh pak Bowo, tapi Andi masih saja terlihat melamun. Dia seperti tidak peduli dengan pekerjaannya. Dia hanya kepikiran istrinya. Kepikiran amarah Cita yang ternyata cukup menakutkan baginya. Memang Cita tidak sampai mengamuk atau berkata-kata kasar padanya. Tapi justru diamnya Cita kepadanya itu yang paling menakutkan bagi Andi. Dia merasa lebih baik Cita memarahinya, menumpahkan semuanya daripada terus terdiam. Karena semua ini memang salahnya.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqJsccXXcOR
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzw7Bj2BlPq
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Moq41TzOZ
“Mas Andi, mas” tiba-tiba lamunan Andi terpecah karena seseorang memanggilnya.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6fgSQQG7xN
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUpHN76DYsD
“Eh, kenapa Is?”13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEhEc5yNbb9
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1pCvzdgMYj
“Dipanggil ke ruangan pak Bowo” jawab orang yang memanggilnya.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIjui04vomK
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmc1yMQCNog
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzqHaDPEJcg
Andi tak menjawab, hanya mengangguk. Dengan enggan dia meninggalkan kursinya untuk menuju ruangan pak Bowo. Dia mengetuk pintu dan dipersilahkan masuk oleh pak Bowo. Dia dipersilahkan duduk. Pak Bowo hanya menatapnya, membuat Andi jadi bingung.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiO2lvMHYgX
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZdG0fYtPit
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzvDVqhNzc8
“Hmm, bapak manggil saya?” tanya Andi.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoOlFqE6igp
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWqkm65hFpn
“Iya” jawab pak Bowo.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaFhKQ2XWGK
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO7xfLh2pFc
“Hmm, ada apa ya pak?” tanya Andi lagi.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT8fklFyXad
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUMQj7zT4ET
“Menurutmu kenapa kamu aku panggil?” pak Bowo malah balik bertanya. Andi malah kebingungan karena dia benar-benar tak tahu kenapa dipanggil. Andi sebenarnya termasuk orang yang cerdas, tapi kondisinya yang sedang galau benar-benar membuatnya linglung, lalu hanya menjawab dengan gelengan kepala saja.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJKcPHcrHXN
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtqkmtPhnrd
“Kamu itu sebenarnya kenapa Di? Ada masalah apa? Kenapa hari ini kerjaan kamu jadi kacau begini?” tanya pak Bowo.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIU1C2QaZbY
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl5NwWyDkVY
“Hmm, nggak kok pak, nggak ada apa-apa” jawab Andi mencoba mengelak.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ4YRQ6jQq8
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWpIh3B9YvV
“Nggak mungkin kalau nggak ada apa-apa. Kamu seperti bukan Andi yang biasanya. Beberapa tahun kita kerja bareng, baru kali ini kamu kayak gini. Ada apa sebenarnya?”13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3TXxiL8qtO
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnGkqGxj86y
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡglriuQCQp9
Andi menunduk. Memang benar, dia sudah lebih dari 2 tahun bekerja dibawah pimpinan pak Bowo sejak pak Bowo dipindahkan kesini. Dan memang, sejak mulai bekerja, baru kali ini benar-benar tidak bisa fokus dengan pekerjaannya. Semua karena dia memikirkan kemarahan istrinya, gara-gara ulahnya semalam.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLEXctpIiJN
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzpnZhQtE8y
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Dk5H8ArAo
“Hmm, saya memang ada sedikit masalah pak” jawab Andi.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5kRdEpzKKq
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTERRbw1qTW
“Masalah apa? Masalah sama kerjaan? Atau masalah keluarga?” tanya pak Bowo.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRGiqLwNhEU
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8cT6YRtGY4
“Masalah keluarga pak. Tapi maaf, saya tidak bisa menceritakannya” jawab Andi.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwDkhag6isu
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡErmWs0M5UV
“Yaudah kalau memang itu masalah keluarga, karena saya juga nggak mau ikut campur. Tapi aku minta sama kamu, tolong profesional Di. Jangan campur adukan masalah pribadi sama kerjaan. Udah sering saya ngomong ini ke kalian semua. Saya nggak mau kerjaan jadi terganggu karena masalah pribadi kalian” ucap pak Bowo. Andi hanya mengangguk saja.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEEFiPByX5D
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhl4CeLsK1y
“Kalau memang kamu punya masalah yang berat, ada baiknya kamu ambil cuti. Selesaikan dulu masalahmu baru kamu masuk kerja lagi. Daripada sekarang ini, kamu masuk tapi nggak ngapa-ngapain, malah ngebuat yang lainnya jadi nggak nyaman”13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhkmOwcCzoJ
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpYSTyL4mSG
“Iya pak, maafkan saya pak” ucap Andi.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGPKILo772v
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcy1V9ybH4z
“Apa sebaiknya kamu pulang saja sekarang? Kalau memang mau cuti segera kamu urus biar bisa saya tandatangani” ucap pak Bowo.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmQavlieuRQ
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE895VwBrQV
“Tidak pak, saya lanjut kerja saja, dan sepertinya saya tidak perlu cuti” jawab Andi.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ11JXWqUHQO
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxLKLx0qoJ6
“Yaudah, tapi tolong kamu bener-bener fokus sama kerjaan. Sekali lagi kamu ngelamun kayak tadi mendingan kamu pulang aja”13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6jYd1IWN1Y
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsRDTou4JGK
“Iya pak”13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIbO3FwfFx8
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRvPVmK4EXz
“Yaudah, kamu bisa kembali ketempatmu”13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1V9y81QnNz
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbJvPgE1CGS
“Baik pak, makasih” ucap Andi.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcdHcLQHjfV
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkVDPngXBaI
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXrmARHWabz
Sebelum dia beranjak, dia sempat menatap pak Bowo.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK5Te5LUUTE
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTQPDUPE4Uh
Ini semua gara-gara kamu pak, gara-gara fantasi gila kamu yang bikin aku jadi kepikiran kayak gini, dan ngebuat Cita marah. Ini bukan salahku sepenuhnya pak, ini salahmu juga, batin Andi.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyy2Ci4TcRd
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ4B19lJyox
Dia menganggap pak Bowolah yang menjadi sumber masalahnya. Gara-gara mengintip dan mengetahui fantasi pak Bowo, itu membuat Andi jadi berpikir yang tidak-tidak. Akibatnya dia melampiaskan itu kepada Cita yang sama sekali tidak tahu apa-apa. Sangat wajar jika Cita marah. Tapi Andi tak mau sepenuhnya disalahkan. Dia menganggap pak Bowo punya andil atas kesalahan itu.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ03WFrgf3bd
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb086MiM2Dv
Setelah Andi keluar dari ruangan pak Bowo, tanpa diketahui oleh Andi pak Bowo malah senyum-senyum. Dia mengira-ngira, jangan-jangan Andi sedang punya masalah dengan istrinya. Pak Bowo yang sebenarnya tak pernah mau tahu urusan pribadi anak buahnya, kali ini jadi tertarik untuk mencari tahu. Dia masih belum tahu bagaimana caranya, tapi dia sudah bertekad untuk mencari tahunya. Siapa tahu, dia bisa memberikan ‘solusi’ kepada istri Andi, bukan kepada Andi.13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkdr5wwcaZd
13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡukYVZm7T87
*13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL2CTok5W3j
*13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNwKCMdPrr4
*13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS5JZy7CaJP
*13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTGZxhHItfP
*13930Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8o29LnV4cp
Penana
search
Loginarrow_drop_down
Registerarrow_drop_down
