10061Please respect copyright.PENANAYSyRWRVi6h
10061Please respect copyright.PENANAQg1p1RjcFs
“Mas mau ngapaian?” tanya Cita dengan suara bergetar.10061Please respect copyright.PENANA40ygf4ZPid
10061Please respect copyright.PENANAMZ8C8qQsxV
10061Please respect copyright.PENANAQdZsR81SEc
Tangannya yang berada dipundak pak Bowo berhasil menahan gerakan lelaki itu. Pak Bowo kemudian sedikit memundurkan kepalanya menjauhi selangkangan Cita, lalu dia menatap Cita sambil tersenyum.10061Please respect copyright.PENANAolfnK45vod
10061Please respect copyright.PENANAFG8zwmDixd
10061Please respect copyright.PENANAeD2gsALn8B
“Kamu percaya sama aku kan Cit?” tanya pak Bowo.10061Please respect copyright.PENANAoaZJGOgBYA
10061Please respect copyright.PENANAqRHnZhBIXF
10061Please respect copyright.PENANACsXQGGNunN
Cita mengernyitkan dahinya, kebingungan. Pertanyaannya saja belum dijawab, malah pak Bowo balik bertanya. Dan dia juga tidak paham dengan maksud dari pertanyaan pak Bowo. Dia menatap pak Bowo, meminta lelaki itu untuk menjelaskan lebih jauh maksud pertanyaannya, tapi pak Bowo malah tersenyum.10061Please respect copyright.PENANAKShdqjsAA5
10061Please respect copyright.PENANAAhXAYoZNsf
10061Please respect copyright.PENANAHgybYO1AbX
“Sayang, kamu percaya kan, sama aku?” sekali lagi pak Bowo mengulangi pertanyaannya.10061Please respect copyright.PENANAkUKUpadmUE
10061Please respect copyright.PENANAusGm4au5Iy
10061Please respect copyright.PENANAZRrG2xtTQG
Cita masih bingung, dia masih tak tahu apa maksud dari pak Bowo. Tapi dalam hati Cita mengiyakan. Dia percaya pada lelaki itu. Jika tidak, mana mungkin dia akan berada divilla ini hanya berdua dengannya. Jika tidak percaya, mana mungkin semalam dia mengijinkan pria itu untuk menjamah tubuhnya. Bukan hanya menjamah, tapi juga menyetubuhinya dengan mesra. Pada akhirnya, Citapun mengangguk.10061Please respect copyright.PENANAMkO9cQHuX4
10061Please respect copyright.PENANA6O8tGFvqJg
Pak Bowo yang melihat jawaban Cita itu tersenyum, lalu kembali menatap kearah selangkangan Cita. Cita sudah mau protes karena dia merasa malu bagian intimnya dilihat, tapi pak Bowo sudah memajukan lagi wajahnya mendekati belahan bibir vaginanya.10061Please respect copyright.PENANAQBiPyh1lmS
10061Please respect copyright.PENANATZJUfqhwhB
10061Please respect copyright.PENANA0GLWdU9t6U
“Mas mau ngapa… aaaahhhh maaaassshhhh…” pertanyaan Cita harus terpotong dengan sebuah desahan panjang karena tiba-tiba bibir vaginanya dicium oleh pak Bowo.10061Please respect copyright.PENANAkh7Jb3ulsy
10061Please respect copyright.PENANAfqnF4QWutq
10061Please respect copyright.PENANAzfrLxzSXRp
Rasa geli yang teramat sangat langsung menyebar kesekujur tubuhnya membuat tubuhnya menggelinjang. Kakinya mengejang namun tak mampu menutup karena tertahan oleh tangan dan tubuh pak Bowo, sedangkan kedua tangannya dengan kuat mencengkram pundak lelaki itu.10061Please respect copyright.PENANAQUzIBf4xTG
10061Please respect copyright.PENANAMjik7hhuaH
10061Please respect copyright.PENANAbWPKz2QdEk
“Maasshh aahh jangaann… kotoor masshh aaaahhhh…”10061Please respect copyright.PENANALA2roIwMG8
10061Please respect copyright.PENANAM3tz7d5Ol1
10061Please respect copyright.PENANA9WKl6D2j4f
Protes Cita seolah tak didengarkan olah pak Bowo. Lelaki itu terus menciumi bibir vagina Cita. Sesekali lidahnya terjulur, mencari biji klitoris wanita itu. Cita yang tak pernah diperlakukan seperti ini sebelumnya oleh Andi, tak ayal kelojotan tak karuan. Rasa geli bercampur enak, membuatnya merasa tak nyaman sekaligus nikmat bersamaan.10061Please respect copyright.PENANAX6JgdsC0iu
10061Please respect copyright.PENANAsfRBpRhHIF
10061Please respect copyright.PENANAMfQzCoCkYA
Sluurrpphh…10061Please respect copyright.PENANA2YZqhwq94h
10061Please respect copyright.PENANASKRatlpjaB
10061Please respect copyright.PENANA6mJyT0dcaD
“Aaaaahhh maaaassshhhh…”10061Please respect copyright.PENANAwUMXrIc8mt
10061Please respect copyright.PENANADJk9tByiKp
10061Please respect copyright.PENANALzSo4upOwb
Kembali desahan panjang dari Cita terdengar saat lidah pak Bowo mulai makin nakal menjilati bibir vaginanya. Terutama saat menemukan biji kecil yang tersembunyi itu, dia langsung menyerangnya. Dia melakukannya dengan lembut, selembut yang dia bisa, karena dari reaksi Cita, dia tahu kalau ini adalah yang pertama kalinya bagi Cita. Dia ingin memberikan pengalaman baru yang tak terlupakan pada Cita.10061Please respect copyright.PENANAXoF8nYZOss
10061Please respect copyright.PENANA2c3MeiXSav
Sedangkan bagi Cita, yang selama ini ketika berhubungan badan jarang sekali mendesah panjang dan kencang, kali ini tak mampu menahannya. Sensasi yang baru pertama kali ini dia rasakan divaginanya oleh lidah pak Bowo benar-benar luar biasa, terlalu nikmat untuk dia lawan, hingga pada akhirnya dia mendesah tak karuan. Tak peduli suaranya akan terdengar sampai keluar villa, tak peduli apapun, dia sudah dialihkan oleh rasa geli dan nikmat yang asing baginya itu.10061Please respect copyright.PENANAWl3yjpjXU6
10061Please respect copyright.PENANABghirbf5tn
10061Please respect copyright.PENANAFVSt7bUhwd
Sluurrpphh… Sluurrpphh…10061Please respect copyright.PENANAHZSW918MWs
10061Please respect copyright.PENANARdWUFtdKpQ
10061Please respect copyright.PENANAP98MLZwqx6
“Maashh aah udahh… gelii maas… aahh kamu ngapaaiinn… oouuhhhh…”10061Please respect copyright.PENANA3mCMAU15Ro
10061Please respect copyright.PENANAUZh9QWsWY1
10061Please respect copyright.PENANASZdP64ibaV
Dan lagi protes Cita tak dipedulikan oleh pak Bowo, karena dia tahu Cita mulai menikmati jilatannya. Terbukti dari vagina Cita yang mulai basah, menandakan wanita itu sudah mulai terangsang dengan permainan lidahnya.10061Please respect copyright.PENANAXH1HsqJ5kc
10061Please respect copyright.PENANA4Acatwgk1n
Kedua tangan Cita tak lagi memegang pundak pak Bowo. Tangannya sekarang berada ditempat tidur, menyangga tubuhnya yang beberapa kali seakan akan jatuh kebelakang. Tubuhnya memang beberapa kali melenting akibat jilatan pak Bowo divaginanya hingga hampir jatuh. Sambil menyangga tubuhnya, kedua tangan Cita juga terlihat meremas-remas kasur yang dia duduki itu.10061Please respect copyright.PENANAeM5e0vL8MK
10061Please respect copyright.PENANAM5354CSPPq
Pak Bowo masih terus menjilati vagina Cita. Sesekali dia mainkan klitoris Cita, lalu sesekali dia tusukan lidahnya kebibir vagina Cita. Tangan pak Bowo juga sudah tidak lagi menahan kaki Cita. Dia biarkan sesekali kaki Cita menutup menjepit kepalanya. Tangannya kini sudah membantunya mencumbui vagina Cita. Kadang jarinya dia mainkan diklitoris Cita, kadang dia tusuk-tusukan pelan membelah bibir vagina Cita.10061Please respect copyright.PENANA7RB9acY1dz
10061Please respect copyright.PENANAaIoYMtNnoU
Cita benar-benar kelojotan tanpa mampu melawan apa yang dilakukan pak Bowo. Terutama saat lidah pak Bowo yang memaksa masuk celah bibir vaginanya, rasanya sulit dilukiskan oleh Cita. Jika selama ini yang memasuki vaginanya adalah benda yang lebih keras, penis Andi dan pak Bowo, kali ini dia merasakan lidah pak Bowo yang lunak, hangat dan basah, membuat sensasi baru yang dia rasakan ini benar-benar tak tertahankan.10061Please respect copyright.PENANAzxqernPh1p
10061Please respect copyright.PENANAMvOOBmOFmh
10061Please respect copyright.PENANACSKvzqSKYP
“Sshh aahh aahhh aahh maashhh.. aahh udaah maass.. awaas akhuu mau… aahhh aku mau pipiss maasshh…”10061Please respect copyright.PENANAftakjbFFm0
10061Please respect copyright.PENANAxrAdRdIyJ7
10061Please respect copyright.PENANAUff61eNW3X
Mendengar hal itu pak Bowo bukannya berhenti malah makin gencar menyerang vagina Cita. Lidah dan jarinya makin nakal mengerjai bagian intim itu. Cita hanya bisa pasrah. Sesekali tubuhnya mengejang. Tangannya juga makin kuat meremas kasur yang dia duduki. Hingga akhirnya kedua tangannya menyergap kepala pak Bowo dan bersamaan dengan itu tubuhnya mengejat-ngejat tak karuan.10061Please respect copyright.PENANA21VfyrsLjL
10061Please respect copyright.PENANAtfemb6IsSj
10061Please respect copyright.PENANArtg1R5uPLL
“Aaaaaahhhh maaaaaaaasssshhhhh…”10061Please respect copyright.PENANAO8VHmuhyt1
10061Please respect copyright.PENANA99dW5vHBXK
10061Please respect copyright.PENANACHebfPWi7Q
Sebuah desahan panjang menandai orgasmenya. Orgasme luar biasa pertama yang dia dapatkan dari sebuah oral seks. Pak Bowo bisa merasakan ada sedikit cairan yang keluar dari vagina Cita, dan dia membiarkannya saja.10061Please respect copyright.PENANARXlryRDyRk
10061Please respect copyright.PENANA5S0KioL9Lw
Tubuh Cita sampai meringkuk sambil masih memegangi kepala pak Bowo yang masih berada diselangkangannya, tapi sudah tidak menyentuh vaginanya. Nafas Cita terengah-engah. Sebuah orgasme hanya dari lidah pak Bowo saja sudah membuatnya seperti ini. Mau bagaimana lagi, karena ini memang untuk pertama kalinya Cita mengalaminya.10061Please respect copyright.PENANAOLoBpDuYaY
10061Please respect copyright.PENANApx8PcazjHN
Setelah beberapa saat, birahi Cita sudah agak mereda. Nafasnya yang tadi memburu juga mulai reda. Pegangannya dikepala pak Bowo sudah melonggar, tidak sekencang tadi. Dan dia mulai bisa menegakan tubuhnya lagi. Dia menatap pak Bowo yang ternyata juga menatapnya sambil tersenyum. Cita langsung tersipu malu, tapi dia kemudian menggelengkan kepalanya.10061Please respect copyright.PENANAemzUku0ry2
10061Please respect copyright.PENANAAGmWmgWiEM
10061Please respect copyright.PENANAHCQQO9yxD6
“Enak sayang?” tanya pak Bowo.10061Please respect copyright.PENANAFIb4Llk35M
10061Please respect copyright.PENANAYBtfVrHqN3
10061Please respect copyright.PENANA8DwBc0mJtA
Cita tak menjawab, hanya tersenyum, dan itu cukup untuk mewakili jawaban dari Cita.10061Please respect copyright.PENANACpbPS2yqz7
10061Please respect copyright.PENANAn6UFaHC7Bd
10061Please respect copyright.PENANAmPh9i1DfIe
“Mau lagi?” tanya pak Bowo sedikit menggodanya.10061Please respect copyright.PENANAiI0mMke7xU
10061Please respect copyright.PENANANTwuJZ4TMM
10061Please respect copyright.PENANAxer8TXLdw3
Cita agak terkejut, tapi kemudian menggelangkan kepalanya.10061Please respect copyright.PENANA34Yx2gMKx5
10061Please respect copyright.PENANA5NlZpYkdhs
10061Please respect copyright.PENANAoz3QSexrko
“Nggak ah mas, geli aku. Emang mas nggak jijik jilatin ituku?” tanya Cita.10061Please respect copyright.PENANAcBdc76Giv2
10061Please respect copyright.PENANAMrXK6ILhW8
“Selama bisa bikin kamu bahagia, apapun akan aku lakuin sayang” jawab pak Bowo yang tak ayal membuat Cita tersanjung, hingga dia kembali tersipu malu.10061Please respect copyright.PENANAhHxcztdiED
10061Please respect copyright.PENANAR7LCcrrxh9
“Beneran nih nggak mau lagi?” tanya pak Bowo dengan senyum menggodanya.10061Please respect copyright.PENANA5k4Q2ooizK
10061Please respect copyright.PENANAlkFp3ZBBXY
Cita kembali menggeleng. “Udah ah mas, itu tadi geli bang… aaaaahh maaassshhhh…”10061Please respect copyright.PENANAmXyfqGlpIj
10061Please respect copyright.PENANAkkwSJv3Jnk
10061Please respect copyright.PENANA2GNIhdQLQQ
Tak menunggu Cita menyelesaikan ucapannya, pak Bowo sudah langsung menyerang vagina Cita lagi. Dia menjilati cairan dibibir vagina Cita tanpa jijik sama sekali. Cita yang tak siap menerima serangan itu membuat tubuhnya melenting kebelakang. Dia tak siap berpegangan pada apapun, akhirnya tubuhnya langsung terjatuh dikasur, hingga posisinya kini terletang dengan kedua kaki masih menyentuh lantai.10061Please respect copyright.PENANALA0U71OJTD
10061Please respect copyright.PENANAUOIUa36hUC
10061Please respect copyright.PENANAPW5t1EWUIl
“Maass ngapaain… aahh jangaan maasshh oohh… ooahh… jorok maashh aahh aahh… kotor… jangan dijilatin… ouuffhh…”10061Please respect copyright.PENANAzh8R89on79
10061Please respect copyright.PENANAyvmPBuCsls
10061Please respect copyright.PENANAfCIh0JilfB
Berkali-kali Cita protes namun tak sekalipun dipedulikan pak Bowo. Dia bahkan mulai rakus melahap vagina Cita. Kedua jarinya mulai menguak bibir vagina Cita hingga terbuka, lalu lidahnya menyeruak masuk. Kembali Cita mendapatkan sensasi yang luar biasa. Dia ingin bangkit menahan kepala pak Bowo, ingin mendorongnya dari vaginanya, tapi seolah dia kehilangan tenaga untuk bangkit. Akhirnya dia hanya bisa menerima apa yang dilakukan oleh pak Bowo.10061Please respect copyright.PENANABKK1H0ovEO
10061Please respect copyright.PENANA0UQlFJIJHX
10061Please respect copyright.PENANAgCC9X2t4Zh
“Aaahh maaasshh aaahh…”10061Please respect copyright.PENANAJ0p1WG7nfo
10061Please respect copyright.PENANA06sCNTIXAt
“Sluurpphh henaak shayang?” tanya pak Bowo disela-sela jilatannya divagina Cita.10061Please respect copyright.PENANAtnBvYJux07
10061Please respect copyright.PENANAgBWoH1OqqM
“Aahhh iyaaah… aaahh enaak maaaasshh…”10061Please respect copyright.PENANA8jETF0mxoW
10061Please respect copyright.PENANADqreL3QEQE
10061Please respect copyright.PENANAtCvLZeTflK
Akhirnya Cita mengakuinya. Dan memang dia tak berbohong. Jilatan pak Bowo benar-benar terasa nikmat baginya. Meskipun sekujur tubuhnya seolah merasa geli, tapi tak dipungkiri, itu sangat nikmat.10061Please respect copyright.PENANArAnTgroIDZ
10061Please respect copyright.PENANAXHGt2HUrAO
Tangan pak Bowo lalu meraih tangan Cita, dan mengarahkannya ke payudaranya sendiri. Setelah itu pak Bowo membimbing tangan Cita agar meremas payudara dan memilin putingnya sendiri. Hanya sebentar, lalu tangan pak Bowo melepaskannya untuk kembali mengerjai vagina Cita lagi.10061Please respect copyright.PENANA3EUc1ZIpL7
10061Please respect copyright.PENANAqn4zWT1SYB
Cita yang sudah dikuasai oleh birahinya, akhirnya meremasi payudaranya sendiri. Rangsangan dari pak Bowo divaginanya, ditambah remasan dipayudaranya sendiri membuat tubuh Cita makin kelojotan. Gelombang demi gelombang kenikmatan terus menderanya. Nafasnya kembali memburu, lebih kuat dari yang pertama tadi, hingga akhirnya pertahanan Cita kembali jebol.10061Please respect copyright.PENANALELwIxvTSQ
10061Please respect copyright.PENANAVZnOq1oqTa
10061Please respect copyright.PENANAJf4y5jbsWj
“Maaasshh akhuuu… aaaaaaaakkkhhhhhh…”10061Please respect copyright.PENANAD1PHndgYzv
10061Please respect copyright.PENANA9C5kWHCfQZ
10061Please respect copyright.PENANAVLwmMV5OEz
Kembali Cita mendesah panjang dan kencang saat mendapatkan orgasmenya yang kedua, yang lebih nikmat daripada yang pertama tadi. Punggungnya bahkan sampai melenting keatas, sesaat kemudian barulah terhempas dikasur lagi.10061Please respect copyright.PENANAnRVlNSZD02
10061Please respect copyright.PENANAyaYqJERL8p
Pak Bowo mengakhiri permainan lidahnya divagina Cita. Dia bangkit, berdiri didepan Cita yang terbaring kelelahan. Kedua tangan Cita terentang kesamping, kedua kakinya sedikit terbuka yang membuat vaginanya terlihat merekah. Pak Bowo tersenyum senang dan bangga, bisa memberikan kenikmatan yang luar biasa pada Cita padahal baru dengan mulutnya, dan ini masih jauh dari kata selesai.10061Please respect copyright.PENANATDan5qIIKf
10061Please respect copyright.PENANAYILqMDS0T7
Tapi pak Bowo tak ingin buru-buru, dia memberikan waktu kepada Cita untuk mengatur nafas dan menguasai dirinya. Diapun duduk disebelah Cita, sambil mengusap-usap kepala Cita. Cita yang tadi terpejam, sedikit membuka matanya, lalu membalas senyuman pak Bowo. Terlihat jelas dari wajah Cita menyiratkan sebuah kepuasan.10061Please respect copyright.PENANAvD7i6YT1GM
10061Please respect copyright.PENANAJuaR7HEhsZ
Hampir 2 menit kemudian barulah Cita mulai bisa menguasai dirinya. Nafasnya juga mulai mereda. Dia berusaha untuk bangkit, kemudian dibantu oleh pak Bowo hingga dia akhirnya duduk disebelah pak Bowo. Mereka saling berhadapan, kemudian pak Bowo mencium bibir Cita sebentar.10061Please respect copyright.PENANAkO9JiSkEfj
10061Please respect copyright.PENANAoMcxGMpq9u
10061Please respect copyright.PENANA4zuBL7POUl
“Gimana sayang? Kamu, puas?” tanya pak Bowo.10061Please respect copyright.PENANAJJsFjzv4BV
10061Please respect copyright.PENANAD9ulGr4toj
Cita tersenyum tersipu, lalu mengangguk. “Mas Bowo hebat banget, aku sampai kayak gini dibuatnya”10061Please respect copyright.PENANARhytBpD18Q
10061Please respect copyright.PENANAoIpi3TGHQU
“Hehe, ini belum selesai lho sayang” ucap pak Bowo.10061Please respect copyright.PENANAK8r2IRnhVw
10061Please respect copyright.PENANAwHwGRr5UHq
“Hah? Masih ada lagi?”10061Please respect copyright.PENANA5Kd2DEajj6
10061Please respect copyright.PENANAiwFkjTrplW
“Kan, yang ini belum” ucap pak Bowo sambil menunjuk penisnya yang masih agak tegang.10061Please respect copyright.PENANA4gSuygWVvv
10061Please respect copyright.PENANAvXTVKeCM2G
Citapun ikut melirik kearah penis pak Bowo, lalu tersenyum. “Nakal” ucapnya singkat.10061Please respect copyright.PENANAR5H4MVKBep
10061Please respect copyright.PENANAeYlGNR6EY4
10061Please respect copyright.PENANAfWkZNPqu1J
Tangan pak Bowo lalu meraih salah satu tangan Cita, untuk diarahkan kepenisnya. Cita tak melawan, dia menurut saja. Saat kemudian penis itu sudah digenggam oleh Cita, pak Bowo melepaskan tangannya.10061Please respect copyright.PENANATPqFDg0mmE
10061Please respect copyright.PENANAnDmcvs8Aaz
10061Please respect copyright.PENANAs56kYWqZWX
“Kamu mau coba gantian sayang?”10061Please respect copyright.PENANAWIxa2goBGt
10061Please respect copyright.PENANA5MWoURjotw
“Hem? Gantian apa mas?”10061Please respect copyright.PENANAKXdWSZiHR3
10061Please respect copyright.PENANAhXni2ODhdp
“Kayak aku ke kamu tadi” jawab pak Bowo.10061Please respect copyright.PENANAsvbaL1Ny15
10061Please respect copyright.PENANAS7s37lSo91
“Maksudnya, aku, pakai mulutku, ke ini?” tanya Cita.10061Please respect copyright.PENANADzGUjuaL2H
10061Please respect copyright.PENANAOBP8EBOl32
Pak Bowo mengangguk “Kalau kamu mau” jawabnya.10061Please respect copyright.PENANAG2KTpwLTzb
10061Please respect copyright.PENANAXQV1S102bm
10061Please respect copyright.PENANA922XVGRz1T
Cita ragu-ragu. Dia belum pernah sekalipun melakukannya. Apalagi memang sejak awal menikah, Andi juga tak pernah memintanya. Meskipun Cita pernah beberapa kali mendengar ada temannya yang melakukan itu pada suami mereka, tapi dia sendiripun tak pernah bahkan hanya untuk melihatnya saja, apalagi terpikir untuk melakukannya.10061Please respect copyright.PENANAySRB5Nnw8Y
10061Please respect copyright.PENANAIyTFQPR14x
Kok bisa sih mereka melakukan itu? Emang apa enaknya? Itu kan buat pipis, kotor. Pikir Cita waktu dengar cerita dari teman-temannya soal oral sex. Baru membayangkan saja dia sudah bergidik. Dan sebenarnya, saat ini dia juga ingin menolak, tapi entah kenapa, tiba-tiba dia juga merasa penasaran.10061Please respect copyright.PENANAGbF79vGkSq
10061Please respect copyright.PENANAlSsDcdz9GW
10061Please respect copyright.PENANAlKuoKYpFlJ
“Tapi, aku belum pernah mas” jawab Cita.10061Please respect copyright.PENANAIOTIA1GlBd
10061Please respect copyright.PENANAjWYeWxKJry
“Yaudah nggak papa” ucap pak Bowo. “Tapi kalau mau, boleh kok kamu coba, nanti aku ajarin pelan-pelan. Sekarang, coba lihat dulu dari dekat”10061Please respect copyright.PENANAKJ0qvlQ9px
10061Please respect copyright.PENANAzYA3z73Msd
10061Please respect copyright.PENANAq1R3JiMHND
Cita menurut. Dia sedikit menurunkan kepalanya untuk melihat penis pak Bowo lebih dekat. Matanya terpaku pada ujung penis pak Bowo yang terlihat agak memerah itu. Dia tanpa sadar membandingkan dengan penis milik Andi. Milik pak Bowo ini belum sepenuhnya tegang, tapi sudah sebesar milik Andi yang sudah sangat tegang. Dan Cita juga tahu kalau penis yang dia pegang ini tegang maksimal, milik Andi kalah jauh. Dia sudah merasakannya semalam.10061Please respect copyright.PENANAWZuMtJJlca
10061Please respect copyright.PENANA2VentAmnQK
10061Please respect copyright.PENANAMMUPLegAjL
“Lebih dekat sayang” ucap pak Bowo.10061Please respect copyright.PENANAgxh66BSN3Z
10061Please respect copyright.PENANA3O3kFVOKLj
10061Please respect copyright.PENANAK6VsxHiD2n
Cita kembali menurut. Dia sedikit menggeser duduknya untuk membuat jarak dengan pak Bowo, lalu menundukan kepalanya lagi. Dia masih terpaku pada penis pak Bowo yang dipegangnya. Selama ini dia belum pernah melihat penis dalam jarak sedekat ini. Dia sudah sering melihat penis suaminya, dan sejak semalam, beberapa kali melihat penis pak Bowo. Tapi, baru kali ini melihatnya sedekat ini, dengan jarak antar wajahnya dan penis pak Bowo hanya sekepalan tangan.10061Please respect copyright.PENANA7f3iiqM1y0
10061Please respect copyright.PENANAHzbfkqMi2M
10061Please respect copyright.PENANAG8KMO9bdee
“Coba kamu kocok pelan-pelan sayang” ucap pak Bowo.10061Please respect copyright.PENANAw9lC2NjTda
10061Please respect copyright.PENANAYD8yCsppU1
10061Please respect copyright.PENANAnDz5f7fN2h
Cita sempat menengadah menatap pak Bowo, lalu pak Bowo mengangguk. Cita kembali menatap penis pak Bowo, dan tangannya perlahan mulai bergerak naik turun. Cita melakukannya dengan perlahan, karena memang dia tidak terbiasa melakukan hal ini.10061Please respect copyright.PENANA6hELhlM9qM
10061Please respect copyright.PENANAvxK5iI9qoD
Pelan tapi pasti, Cita bisa merasakan penis pak Bowo mulai mengeras lagi. Kekagetan demi kekagetan terus dirasakan oleh Cita seiring dengan semakin membesar dan mengerasnya penis ini. Kembali dia terbayang kejadian semalam. Dia masih tak percaya, penis sebesar ini yang semalam memasuki vaginanya. Tanpa dia sadari, vaginanya mulai terasa gatal.10061Please respect copyright.PENANAAsM9tkG1Bv
10061Please respect copyright.PENANAM8hS8tsQPU
Cita juga mulai bisa merasakan bau dari penis pak Bowo. Bau yang belum begitu familiar baginya karena memang belum pernah dia wajahnya sedekat ini dengan sebuah penis. Baunya tidak terlalu tajam. Cita sempat berpikir kalau pasti akan ada bau-bau pesing karena memang benda itu untuk buang air, tapi ternyata tidak. Dan perlahan, Cita mulai menyukai bau itu. Terlihat dari beberapa kali hidungnya mengendus, seperti ingin mencium bau itu lagi dan lagi. Tapi semua itu luput dari pandangan pak Bowo.10061Please respect copyright.PENANAauj01IdTQC
10061Please respect copyright.PENANAuwQUqQ12Ka
Cita masih terus mengocok atau mengurut penis pak Bowo dengan pelan. Penis itu sudah mulai makin tegang. Cita bisa merasakan ada urat dipenis pak Bowo, yang semalam membuat dinding vaginanya terasa geli seperti digelitik oleh urat itu.10061Please respect copyright.PENANAC5S2F7QtiE
10061Please respect copyright.PENANAM6HEJjyQNA
10061Please respect copyright.PENANAyxQZBEJtz5
“Coba kamu cium sayang” ucap pak Bowo membuat Cita menghentikan kocokannya.10061Please respect copyright.PENANAGV4Qdf7720
10061Please respect copyright.PENANAux1LUhWmht
10061Please respect copyright.PENANAcfquA6J0ED
Dia menatap pak Bowo lagi, seakan ingin memastikan apa yang dia dengar tadi. Dia hanya mendapat anggukan dari pak Bowo yang menandakan kalau dia mendengar ucapan yang benar dari mulut lelaki itu. Kemudian Cita menatap penis pak Bowo lagi.10061Please respect copyright.PENANAYkOewAmvMB
10061Please respect copyright.PENANA4v8svZYS3b
Dia terlihat masih ragu untuk melakukan apa yang disuruh oleh pak Bowo. Pak Bowo bisa memahami itu karena memang Cita belum pernah melakukannya. Dia lalu membelai rambut Cita dengan lembut, membuat wanita itu merasa nyaman. Dengan sedikit dorongan yang tidak terlalu kentara, wajah Cita perlahan mendekat. Makin dekat dengan ujung penis itu, makin membuat Cita deg-degan.10061Please respect copyright.PENANA8pwJmSHtJy
10061Please respect copyright.PENANAmg7obCsE6Y
Cup…10061Please respect copyright.PENANAmcAKM57lIt
10061Please respect copyright.PENANAbei7R1PkD5
Dada Cita berdetak sangat kencang waktu bibirnya akhirnya benar-benar menyentuh ujung penis pak Bowo. Tapi hanya sebentar, dia menarik lagi kepalanya menjauh. Dia lalu menatap pak Bowo lagi, dan terlihat lelaki itu hanya tersenyum menatapnya. Pak Bowo lalu memberi kode kepada Cita agar wajahnya diarahkan ke penisnya lagi, dan sekali lagi Cita hanya menurut.10061Please respect copyright.PENANAyGygC53LxK
10061Please respect copyright.PENANALnz2RibZJg
Kemudian, dengan sedikit dorongan dari tangan pak Bowo lagi, Cita kembali mencium ujung penis pak Bowo. Kali ini sedikit lebih lama, barulah dia menjauhkan kepalanya lagi. Pak Bowo juga sudah melepaskan tangannya dari kepala Cita, ingin melihat apa yang selanjutnya dilakukan oleh Cita.10061Please respect copyright.PENANA2ThGKTwt8u
10061Please respect copyright.PENANA4rAC5oUfSB
Tapi pak Bowo ternyata tak hanya sekedar menunggu. Tangannya bergerak meraih payudara Cita yang menggantung bebas, lalu meremasnya perlahan.10061Please respect copyright.PENANAe1R0MpzDV9
10061Please respect copyright.PENANAgrHXhiljRf
10061Please respect copyright.PENANA739nMrk29v
“Uuugghh ssshhhhh…”10061Please respect copyright.PENANAxObD9pFJ87
10061Please respect copyright.PENANAReMs2b0321
10061Please respect copyright.PENANA0ztsc3SLRY
Terdengar rintihan nikmat dari Cita. Remasan pak Bowo dipayudaranya ternyata membuat Cita kembali bergerak. Tangannya bergerak naik turun lagi dipenis pak Bowo. Perlahan, dia kembali menciumi ujung penis pak Bowo lebih lama dari yang tadi. Tapi yang dia lakukan memang masih sebatas mencium saja, dia belum berani untuk melakukan yang lebih.10061Please respect copyright.PENANAwoiujVBzm1
10061Please respect copyright.PENANAssUJVPfu1L
Tapi tentu saja pak Bowo punya cara untuk membuat Cita melakukannya. Meskipun dia juga tak mau memaksa, dia hanya ingin mencoba saja, apakah nantinya Cita akan mau melakukannya atau tidak. Perlahan, dari hanya sekedar meremas payudaranya, pak Bowo mulai menyentuh puting Cita, dan memilinnya perlahan. Tubuh Cita langsung tergetar mendapat rangsangan seperti itu diputingnya.10061Please respect copyright.PENANADriujoEwyw
10061Please respect copyright.PENANAYBp9g0ki8s
10061Please respect copyright.PENANA1BqjxkejiQ
“Eemmphh hhmm aaahhh maasshhh…”10061Please respect copyright.PENANADYhsUHOLx0
10061Please respect copyright.PENANARg7fwuedtp
10061Please respect copyright.PENANA6THVEZkb5N
Pak Bowo tak menjawab, tapi terus merangsang puting susu Cita. Cita mulai merem melek matanya, tanpa dia sadar tangannya menggenggam penis pak Bowo lebih erat. Diapun kembali menciumi penis pak Bowo. Kemudian saat bibirnya baru saja menyentuh ujung penis pak Bowo, lelaki itu tiba-tiba memutar puting Cita dan agak sedikit menariknya.10061Please respect copyright.PENANALznc4XaOS4
10061Please respect copyright.PENANABNf64HgaAW
10061Please respect copyright.PENANAJl79tnCy7j
“Aaahhh hmmpphhh…”10061Please respect copyright.PENANAxrh5CEMtTb
10061Please respect copyright.PENANAwmFfhYMPjL
10061Please respect copyright.PENANAP1WabIaxXY
Cita terkejut mendapat serangan mendadak dari pak Bowo membuatnya membuka mulut lebih lebar untuk berteriak. Tapi kepalanya justru bergerak turun yang menyebabkan sebagian ujung penis pak Bowo masuk kebibirnya. Cita terkejut menyadari benda itu telah masuk, tapi dia tak segera melepaskannya.10061Please respect copyright.PENANAF6pjbtmTJq
10061Please respect copyright.PENANAnsE3fX0uqz
Dia berdiam pada posisi itu, namun dengan nafas yang tersengal-sengal dan juga dada yang bergetar hebat. Tangannya juga erat menggenggam penis pak Bowo. Mulutnya sedang mengecap rasa yang aneh, pertemuan antara bibirnya dengan permukaan ujung penis pak Bowo. Sempat dia berpikir bahwa ini adalah alat kelamin pria yang biasa dipakai untuk kencing, dan membayangkan itu dia sempat merasa mual. Tapi beberapa saat kemudian, Cita tak merasakan apapun yang salah. Justru, dia merasakan sesuatu yang sulit untuk dia jelaskan.10061Please respect copyright.PENANAACHJmM493T
10061Please respect copyright.PENANAjyJxaw1JwT
10061Please respect copyright.PENANALidlhHfkKe
“Julurin lidah kamu sayang, sentuh ujungnya pakai lidah kamu” ucap pak Bowo dengan suara yang agak berat. Dia juga makin terangsang saat penisnya masuk kedalam mulut Cita, meski hanya sebagian.10061Please respect copyright.PENANAIArwFWufby
10061Please respect copyright.PENANAqlolvUbcg6
10061Please respect copyright.PENANAOpfcSxcxDT
Cita kepalang tanggung, sudah terlanjur ujung penis itu masuk kedalam mulutnya, diapun menuruti permintaan pak Bowo. Perlahan dia julurkan lidahnya sesuai perintah pak Bowo, hingga ujung lidahnya terasa menyentuh sesuatu.10061Please respect copyright.PENANACFFfDeAPsE
10061Please respect copyright.PENANAUl9aXtQEMp
10061Please respect copyright.PENANAPLw5ZBm28f
“Aaaahhhhh sayaaangg…”10061Please respect copyright.PENANAigkn4Xs2e8
10061Please respect copyright.PENANAMI5YFXb62i
10061Please respect copyright.PENANAznmoc08sEZ
Tiba-tiba pak Bowo mendesah karena terasa olehnya lubang kencingnya tersentuh oleh ujung lidah Cita. Karena terkejut Citapun menarik kepalanya, takut apa yang dia lakukan tadi ternyata salah.10061Please respect copyright.PENANAMOAmfakSYb
10061Please respect copyright.PENANAcDeGIhoJxe
10061Please respect copyright.PENANA4SojOlCBYV
“Mas, mas kenapa? Mas nggak papa?” tanya Cita panik.10061Please respect copyright.PENANAE89xT4wpVM
10061Please respect copyright.PENANAtCG8mMnOLR
“Nggak sayang, nggak papa kok. Malahan, tadi itu enak banget, geli geli gimana gitu” jawab pak Bowo dengan mimik muka yang lucu, yang membuat Cita menahan tawanya.10061Please respect copyright.PENANAQDX2vIJUQW
10061Please respect copyright.PENANA5o9VPiszVt
“Beneran enak mas?” tanya Cita lagi beberapa saat kemudian.10061Please respect copyright.PENANAGr1zMNHSWn
10061Please respect copyright.PENANAIZL8ZOHz5w
“Iya sayang, enaak banget. Mau nggak ngulangin lagi?” tanya pak Bowo.10061Please respect copyright.PENANAhv3JmapiMk
10061Please respect copyright.PENANAosaCcsPVme
10061Please respect copyright.PENANANYhfzCeSSY
Citapun tersenyum. Dia merasa senang karena ternyata pak Bowo suka dengan apa yang dia lakukan. Dan akhirnya dia mengangguk. Kembali dia menurunkan kepalanya menuju penis pak Bowo, lalu melakukan gerakan yang sama seperti tadi. Pak Bowopun kembali mendesah, namun karena sudah tahu itu desahan tanda nikmat, Cita tak berhenti.10061Please respect copyright.PENANAUcAHU1riZD
10061Please respect copyright.PENANArYtoftOQeW
10061Please respect copyright.PENANAR7VBWBmg6I
“Masukin lebih dalem sayang, buka mulut kamu lebih lebar lagi. Agak dihisap ya. Terus lidahnya juga dimainin. Usahain jangan kena gigi sayang” perintah pak Bowo yang kadang agak terbata-bata karena menahan nikmat dari penisnya.10061Please respect copyright.PENANABRwRv3FzKJ
10061Please respect copyright.PENANA9H347qtBWE
10061Please respect copyright.PENANAZJ443PlMUi
Cita sebenarnya kurang mengerti maksud ‘lidahnya juga dimainin’ yang dibilang pak Bowo tadi, tapi dia tetap melakukannya. Dia buka mulutnya lebih lebar lalu menurunkan posisi kepalanya hingga makin banyak bagian penis pak Bowo yang masuk kedalam mulutnya. Lalu dia mulai sedikit menghisap penis itu. Hisapan itu membuat lidahnya tergerak sendiri dan menyapu sebagian penis pak Bowo yang berada didalam mulutnya.10061Please respect copyright.PENANA1Nxp0ut4eA
10061Please respect copyright.PENANAK0v7z8q0kl
10061Please respect copyright.PENANAAUuDw1CFsp
“Aaaahhhh iyaaa gitu sayaaangg… aaahhh nikmaat bangeeet…”10061Please respect copyright.PENANAHRqb3KmAXK
10061Please respect copyright.PENANAkyGg8OHliu
10061Please respect copyright.PENANAbXzJhmNL2e
Cita bisa mendengar dengan jelas desahan dari pak Bowo, yang ternyata menyukai apa yang dia lakukan. Karena itulah Cita terus melakukan gerakan itu berkali-kali. Kemudian secara naluri, dia menggerakan kepalanya naik turun perlahan, sambil lidahnya terus menjilat dan menyapu bagian penis pak Bowo yang masih ada didalam mulutnya. Bagian yang tidak sampai masuk kemulutnya, dia kocok dengan tangannya.10061Please respect copyright.PENANAklb6BOPqyQ
10061Please respect copyright.PENANAKvN5xJnoZ9
10061Please respect copyright.PENANA8xB8sszgXi
“Ouuhh teruss saayaangg… oouhh enaak banget, kamu pinter sayaaang…”10061Please respect copyright.PENANAlKPdACeyZL
10061Please respect copyright.PENANA5xA18rBPRs
10061Please respect copyright.PENANAHnWIbujRaS
Mendengar desahan nikmat dan pujian dari pak Bowo membuat Cita makin lupa diri. Dia tentu saja senang karena pak Bowo menyukai apa yang dia lakukan, padahal ini adalah untuk pertama kalinya dia melakukan oral kepenis seorang pria. Hingga entah dorongan darimana, Cita seperti ingin memberikan yang lebih kepada pak Bowo. Dia ingin memasukan lebih dalam penis pak Bowo kemulutnya. Namun bagaimanapun juga, untuk seorang pemula, Cita belum tahu caranya, hingga diapun tersedak.10061Please respect copyright.PENANAtz2g8qgW1T
10061Please respect copyright.PENANAww4rohBmSf
10061Please respect copyright.PENANAruQc2E8U0m
“Hoorkkhh uhuukk uhuuukk hoeeekkk…”10061Please respect copyright.PENANAF4okSFycgq
10061Please respect copyright.PENANAi6XX2R8UCX
10061Please respect copyright.PENANASSSv2uWkTh
Penis itu terlepas dari mulut Cita, bahkan dari genggaman tangan Cita, dan Cita juga meludah karena tersedak tadi. Dia masih terbatuk-batuk saat kemudian pak Bowo menyentuh dan sedikit memijat tengkuknya.10061Please respect copyright.PENANAHaVD7ML24d
10061Please respect copyright.PENANA68oXGUV0pw
10061Please respect copyright.PENANAOOArIgtEw1
“Jangan terlalu dipaksakan sayang, kamu kan baru pertama kali melakukannya” ucap pak Bowo.10061Please respect copyright.PENANA8rv0QYpVqY
10061Please respect copyright.PENANA6qFM0b60xu
“Uhuuk uhuuk… iyaa mas… uhuk… padahal aku tadi pengen…” ucapan Cita langsung dipotong oleh pak Bowo.10061Please respect copyright.PENANAbAACEik7U2
10061Please respect copyright.PENANA5qdwtP1raP
“Yang kamu lakuin tadi aja udah bikin aku seneng, rasanya enak banget sayang. Jadi kamu nggak perlu paksain diri kayak tadi. Pelan-pelan aja” ucap pak Bowo.10061Please respect copyright.PENANAVyHyFTCbG8
10061Please respect copyright.PENANA8JMaEEJeqK
10061Please respect copyright.PENANALuWWcSxr22
Cita hanya mengangguk. Beberapa saat mereka terdiam. Setelah Cita lebih tenang dan tidak lagi batuk-batuk, pak Bowo meraih kepalanya untuk berciuman. Nafsu Cita yang sempat agak turun karena tersedak tadi perlahan dibangkitkan oleh ciuman itu, juga rabaan dan remasan tangan pak Bowo dipayudaranya. Cita juga membalas dengan kembali menggenggam dan mengocok penis pak Bowo. Kembali desahan-desahan tertahan terdengar dari mulut keduanya.10061Please respect copyright.PENANA7ZjEeRQFBy
10061Please respect copyright.PENANAytAOBed9w1
Pak Bowo kemudian mengakhiri ciuman mereka. Diapun membimbing Cita untuk lebih naik ke tempat tidur. Cita sudah mau merebahkan dirinya, tapi pak Bowo menahannya, malah pak Bowo yang sekarang terlentang. Cita yang melihatnya kebingungan, tapi kemudian tahu kalau pak Bowo ingin dia yang berada diatas.10061Please respect copyright.PENANAqDxSSZpMOP
10061Please respect copyright.PENANAV272KOX3lF
10061Please respect copyright.PENANAnRDAr4v1qw
“Kamu diatas ya sayang?” pinta pak Bowo.10061Please respect copyright.PENANAzn00T1nsLv
10061Please respect copyright.PENANA6P8UcFhE0f
10061Please respect copyright.PENANA2J7VaBw18I
Cita belum menjawab, dia masih ragu. Selama ini jika bercinta dengan Andi, jarang sekali dia melakukan variasi. Lebih sering dia berada dibawah terbaring pasrah menerima hujaman penis Andi. Hanya beberapa kali Cita berada diatas, itupun hanya sebentar. Dan kali ini, pak Bowo memintanya untuk berada diatas. Dalam hatinya Cita ragu-ragu, dia takut nantinya akan mengecewakan pak Bowo. Tapi ternyata pak Bowo menangkap keragu-raguan Cita itu.10061Please respect copyright.PENANA5bp5lUcyZ0
10061Please respect copyright.PENANA4jNGukLtbF
10061Please respect copyright.PENANABTh2QsucK3
“Nggak papa sayang, pelan-pelan aja” ucap pak Bowo sambil tersenyum.10061Please respect copyright.PENANArDOuBfJGH6
10061Please respect copyright.PENANATMb38v66Qh
10061Please respect copyright.PENANAU82SLwcmox
Dan kembali, Cita harus luluh oleh lelaki itu. Diapun bergerak mengangkangi tubuh pak Bowo. Perlahan dia menduduki perut pak Bowo. Dia terdiam sebentar, seperti sedang mengumpulkan keberaniannya. Lalu dia bergerak lagi, sedikit mengangkat tubuhnya. Pak Bowo kemudian memegang penisnya sendiri, lalu tangan satunya memegang pinggang Cita dan mulai mengarahkannya.10061Please respect copyright.PENANAitCvGAk1Su
10061Please respect copyright.PENANAfeeQyRl6Qx
10061Please respect copyright.PENANA9wp3QzPOFQ
“Bantuin sayang, kamu arahin ketempat yang tepat” pinta pak Bowo lagi.10061Please respect copyright.PENANA6WQSyVrgwf
10061Please respect copyright.PENANAWAG0S2EdpA
10061Please respect copyright.PENANAldeytsR1UD
Cita hanya menurut saja. Dia memegang penis pak Bowo, lalu mengarahkan kebibir vaginanya. Dia sempat mendesis saat ujung penis pak Bowo menyentuh bibir vaginanya yang telah basah itu. Tiba-tiba saja dia menurunkan tubuhnya, tapi penis itu ternyata meleset tidak masuk kedalam vaginanya, malah Cita memekik kesakitan.10061Please respect copyright.PENANA8ZCIUuyTiw
10061Please respect copyright.PENANABtlVVYIx1y
10061Please respect copyright.PENANAAUR2Es0WVJ
“Jangan langsung gitu, pelan-pelan aja” ucap pak Bowo sambil tersenyum.10061Please respect copyright.PENANAV7LFp2PN02
10061Please respect copyright.PENANA0Pu4WA9I9p
10061Please respect copyright.PENANA8op4FL76ex
Wajah Cita tersipu. Dia malu karena jadi terlihat seperti tidak bisa apa-apa dihadapan pak Bowo. Tapi senyuman dari pak Bowo membuatnya lebih tenang. Dia tak merasa sedang direndahkan oleh pak Bowo. Dia merasa mendapat dukungan dari pak Bowo untuk melakukan itu. Karenanya diapun kembali berusaha untuk melakukannya.10061Please respect copyright.PENANAvav5uCrVOW
10061Please respect copyright.PENANA7jCvWfT7es
Dia mengulangi lagi dari awal. Dia pegang penis pak Bowo lalu diarahkan kebibir vaginanya. Kali ini tangan pak Bowo ikut membantu dengan memegangi kedua sisi pinggangnya sambil terus meningatkannya untuk pelan-pelan saja, tidak perlu terburu-buru. Perlahan sekali, dia turunkan tubuhnya, hingga ujung kepala penis itu menyeruak masuk membelah bibir kemaluannya.10061Please respect copyright.PENANAZgaCD01de6
10061Please respect copyright.PENANAwxV9cNGHuk
10061Please respect copyright.PENANAOlndEhFfqk
“Aaaakkhhhh…”10061Please respect copyright.PENANAJ48j36SllT
10061Please respect copyright.PENANAeTJJZucezl
10061Please respect copyright.PENANAxhbE88MdX9
Desahan Cita yang terdengar begitu merdu ditelinga pak Bowo. Dia sudah sangat bernafsu dan ingin secepatnya menanamkan penisnya didalam vagina Cita, tapi sebisa mungkin dia menahan diri. Dia tidak ingin hanya merasakan kenikmatan seorang diri. Dia ingin membuat Cita merasa nyaman, ingin membuat Cita merasa lebih nikmat lagi.10061Please respect copyright.PENANAgeQpK6DeRf
10061Please respect copyright.PENANAX3CMKtyfzG
10061Please respect copyright.PENANAbalRwdhZsm
“Aaasshhhh…”10061Please respect copyright.PENANArYigWpqYjo
10061Please respect copyright.PENANAV0pAY8XCfo
10061Please respect copyright.PENANAyK9iru8Bqt
Kembali desahan Cita terdengar saat lubang vaginanya mulai tertembus penis pak Bowo semakin dalam. Perlahan-lahan, mili demi mili penis itu masuk kedalam vaginanya. Cita sampai memejamkan matanya, menikmati setiap gesekan dinding vaginanya dengan penis pak Bowo. Hingga akhirnya, penis itu tertanam sempurna didalam vagina Cita.10061Please respect copyright.PENANA8ZPXAMg2sQ
10061Please respect copyright.PENANAATgLphD3aY
10061Please respect copyright.PENANAnE1YY3CNJl
“Aaaaaaaaahhhhhhhhh…”10061Please respect copyright.PENANABSHgdTfVUH
10061Please respect copyright.PENANAUqm9FvQE8R
10061Please respect copyright.PENANA9tnbSvuO5x
Cita mendesah panjang dan badannya agak melenting ketika ujung penis pak Bowo menyentuh sesuatu didalam vaginanya. Cita tak tahu, tapi pak Bowo tahu kalau itu adalah mulut rahim Cita. Ingin rasanya pak Bowo menggenjot Cita dari bawah saat itu juga, tapi kembali dia menahan diri untuk memberi waktu kepada Cita beradaptasi dengan penisnya lagi. Karena dia merasakan dinding vagina Cita berdenyut cukup kencang, dia tak mau membuat Cita kesakitan dengan bergerak tiba-tiba sebelum Cita siap.10061Please respect copyright.PENANAtekeUEVzOh
10061Please respect copyright.PENANAkReoGo8nUt
Untuk beberapa saat mereka berdiam. Cita masih memejamkan matanya. Kedua tangannya bertumpu didada pak Bowo. Kedua kakinya tertekuk disamping tubuh pak Bowo. Dia menggigit bibir bawahnya. Pak Bowo cukup tahu Cita sedang menikmati momen ini dari kedutan dinding vagina Cita, dan dia belum ingin merusak momen itu.10061Please respect copyright.PENANA8vLIQErAhR
10061Please respect copyright.PENANAzSdB2ZyOa6
Tak lama kemudian, Cita membuka mata dan menatap pak Bowo, seperti bertanya, apa yang harus dia lakukan selanjutnya. Tapi pak Bowo hanya tersenyum melihatnya.10061Please respect copyright.PENANANVjaViN5vz
10061Please respect copyright.PENANAYJWrWpk3VP
10061Please respect copyright.PENANApJRlWS3h9p
“Enak sayang?” tanya pak Bowo sambil mengelus-elus pinggul dan paha Cita.10061Please respect copyright.PENANAzGyrNNxW3h
10061Please respect copyright.PENANAu0W4NJny7x
10061Please respect copyright.PENANASbKMCdm72z
Cita tak menjawab, dia tersipu. Tapi dia yakin pak Bowo tahu kalau dia juga keenakan.10061Please respect copyright.PENANANcVzNU5HUl
10061Please respect copyright.PENANAd0NgEms5N0
10061Please respect copyright.PENANASSrlza910y
“Aaahh maasshhh…” tiba-tiba Cita mendesah karena merasakan penis pak Bowo bergerak didalam vaginanya.10061Please respect copyright.PENANAfedikHtfI4
10061Please respect copyright.PENANAfQ2xjo3dYD
10061Please respect copyright.PENANAcKLkRTcFdq
Pak Bowo memang hanya sekedar menggerakan otot-otot penisnya saja. Jika tidak sedang berada didalam vagina, penis itu pasti akan terlihat bergerak naik turun mengangguk-angguk, tapi didalam vagina Cita, penis itu terasa bergerak membuat Cita merasa geli. Dan itu hanya membuat pak Bowo tersenyum.10061Please respect copyright.PENANAEX9RznBWP1
10061Please respect copyright.PENANAov2KuZlmY9
10061Please respect copyright.PENANAAqJ9bv4iGV
“Iih dasar nakal…” rajuk Cita sambil mencubit kedua puting dada pak Bowo, yang malah membuat lelaki itu tertawa.10061Please respect copyright.PENANAqTneT03JMC
10061Please respect copyright.PENANAVoYPK6cEgg
“Gerakin yuk sayang” ucap pak Bowo.10061Please respect copyright.PENANA9W4nilyCG5
10061Please respect copyright.PENANAEpNsYzcUXn
“Gerakin gimana?”10061Please respect copyright.PENANA5iz4sW8nw5
10061Please respect copyright.PENANAdA6PSNEqMG
“Gimana enaknya kamu aja. Naik turun, atau maju mundur. Pelan-pelan aja dulu, yang penting kamu ngerasa enak dulu, jangan langsung dipaksain gerak cepet nanti malah kamu ngerasa sakit” ucap pak Bowo.10061Please respect copyright.PENANACFrUYyPBYI
10061Please respect copyright.PENANAe1HhqYwgAJ
10061Please respect copyright.PENANAaZ02qljPSx
Dada Cita agak berdesir mendengar ucapan pak Bowo. Dia merasa tersanjung, karena dari ucapan pak Bowo itu Cita merasa bahwa lelaki itu tidak mementingkan kenikmatannya sendiri, tapi justru lebih mementingkan kenikmatan untuk Cita. Dan itu membuat Cita makin yakin kalau pak Bowo bukan hanya ingin mencari kenikmatan untuk dirinya sendiri, bukan hanya sekedar ingin menghisap madunya saja.10061Please respect copyright.PENANAjmhDWIz1Xm
10061Please respect copyright.PENANABFV0wTjvAF
Cita perlahan menggerakan tubuhnya maju mundur. Besarnya penis pak Bowo yang memenuhi vaginanya, membuat sedikit gerakan saja sangat terasa bagi Cita. Sebenarnya, itu sudah cukup baginya, tapi melihat pak Bowo yang sepertinya sedang menahan diri untuk membiarkannya meraih kenikmatan, membuat Cita ingin membalas juga memberikan kenikmatan yang lebih bagi pak Bowo.10061Please respect copyright.PENANAoWSSvb2X16
10061Please respect copyright.PENANANey27ZDglT
10061Please respect copyright.PENANASB5XHdSxU2
“Eehhmm aaahh aahh maashh… aahhh… aahhh… uugghhh… ssshhh…”10061Please respect copyright.PENANAcdfl94KVRV
10061Please respect copyright.PENANAN93CFAh8VZ
10061Please respect copyright.PENANALMeqiDUl1G
Desahan dan erangan Cita makin sering terdengar seiring makin cepatnya tempo gerakan Cita. Gerakannya yang semula hanya maju mundur, karena dia sendiri menaikan temponya membuat tanpa dia sadari gerakannya jadi mulai naik turun.10061Please respect copyright.PENANAVasVsDAnzP
10061Please respect copyright.PENANAdW3jAwydqk
10061Please respect copyright.PENANA8n9JnZ18v5
Plok plok plok plok plok10061Please respect copyright.PENANAhFQucyMFpG
10061Please respect copyright.PENANAaCjrXHBxJj
“Aaahh… aahhh… aaahhh… aaaahhhh…”10061Please respect copyright.PENANAJ3Jloom6FI
10061Please respect copyright.PENANAD7fhsI0giG
10061Please respect copyright.PENANAI2UbULmOMx
Plok plok plok plok plok10061Please respect copyright.PENANAkkzYEj4LGJ
10061Please respect copyright.PENANAkyLgsjQJps
“Aaahhh… uuhhgg… ougghh… aaasshhh…”10061Please respect copyright.PENANA4zXlId2f2x
10061Please respect copyright.PENANA94Aotno96l
10061Please respect copyright.PENANAPjkS8oKVyv
Pak Bowo mulai melepaskan tangannya dari pinggang Cita. Dia membiarkan saja Cita bergerak mengikuti nalurinya. Dia sendiri juga beberapa kali melenguh dan memejamkan mata karena merasakan kenikmatan dipenisnya. Tapi dia berusaha untuk terus membuka matanya, karena dia sangat senang sekali melihat ekspresi Cita saat ini. Meskipun sedang dalam kekuasaan birahinya sendiri, dan gerakan Cita perlahan juga mulai sedikit liar, tapi wajahnya tak memperlihatkan kesan binal. Hanya, wajah seorang wanita lugu dan kalem yang sedang menikmati kenikmatan seksual. Pokoknya, menurut pak Bowo itu tidak binal, belum binal.10061Please respect copyright.PENANAXpeG7v78ax
10061Please respect copyright.PENANAi8d4nd3buw
Sedangkan bagi Cita sendiri, dia lebih sering memejamkan mata menikmati apa yang terjadi saat ini. Beberapa kali dia membuka mata untuk melihat pak Bowo, dan dia begitu senang melihat lelaki itu sepertinya senang dan puas dengan apa yang dia lakukan. Hal itu membuatnya makin lepas, makin bebas bergerak. Dia tak memikirkan apapun, hanya mengikuti naluri alamiahnya saja.10061Please respect copyright.PENANArbVBkZEcdS
10061Please respect copyright.PENANAUM28SGpSTH
Gerakan Cita perlahan mulai makin cepat. Dia merasakan gesekan dinding vaginanya dengan penis pak Bowo sedang membawanya kegerbang puncak kenikmatan. Desahannya makin sering dan kencang terdengar.10061Please respect copyright.PENANAUZT5YZmmBf
10061Please respect copyright.PENANARYTyUceFwo
10061Please respect copyright.PENANAUc74ZKHN4z
“Aaahhh… aaahhh…aaahhh… maasshhh aakkhh… akkhuuu… aahhh…”10061Please respect copyright.PENANAoeb1knHJzm
10061Please respect copyright.PENANAAYEjSQCoN2
10061Please respect copyright.PENANARwVSMrqwUa
Pak Bowo mengetahui Cita sebentar lagi akan orgasme. Diapun tak tinggal diam, dia ingin membantu Cita memperoleh orgasme yang lebih nikmat daripada yang akan dia dapatkan dari hanya bergerak sendiri. Diapun mulai menyentakan penisnya keatas menyambut goyangan Cita.10061Please respect copyright.PENANAR9Sw52dEUS
10061Please respect copyright.PENANAPl0lrZ1VOH
10061Please respect copyright.PENANAsLLKi1prlQ
“Aaakkhh maasshh… iyaaahhh… aahhh… aahhh…”10061Please respect copyright.PENANAF3pEVdBgrm
10061Please respect copyright.PENANADqoDCl97wE
10061Please respect copyright.PENANALk42b6ZEHK
Cita memekik kaget karena hentakan penis pak Bowo dari bawah, tapi terus melanjutkan gerakannya.10061Please respect copyright.PENANAZF19SQWfV6
10061Please respect copyright.PENANAX80pjhTwJx
10061Please respect copyright.PENANAIbTzuTwuQr
“Enak sayang? Kamu udah mau nyampai?”10061Please respect copyright.PENANAQxXTjRkXSg
10061Please respect copyright.PENANA7Zi2ehg6t7
10061Please respect copyright.PENANAcOywbkHt6X
“Iyaahh maashh… aahhh enaakk… aaahh… aahhh… akhu mauu… aahhh maaaasshhhhhh…”10061Please respect copyright.PENANAz5p8MGby2X
10061Please respect copyright.PENANA0RRbiWtHAT
10061Please respect copyright.PENANAsNLCaqf2FE
Sebuah hentakan dan sodokan penis pak Bowo yang cukup dalam membuat tubuh Cita mengejang dan bergetar hebat. Tubuhnya melenting. Kedua tangannya meremas dada pak Bowo. Matanya terpejam, bibirnya terbuka lebar. Dia orgasme.10061Please respect copyright.PENANA1QVGsCC4Ez
10061Please respect copyright.PENANASW4X0k9xM5
Tak lama kemudian tubuhnya ambruk menimpa tubuh pak Bowo. Lelaki itu menyambut tubuh Cita dan langsung memeluknya. Beberapa kali dia menciumi kepala Cita. Dia membiarkan tubuh Cita tertelungkup ditubuhnya. Masih bisa dia rasakan vagina Cita berkedut-kedut sisa dari orgasmenya tadi. Dia membiarkan Cita untuk beristirahat dulu.10061Please respect copyright.PENANADn9qB1sjBx
10061Please respect copyright.PENANAnE12zoO0gp
Beberapa saat kemudian, nafas Cita berangsur mereka. Dia menatap pak Bowo dan tersenyum, lalu mengecup bibir lelaki itu.10061Please respect copyright.PENANAconzO2wIde
10061Please respect copyright.PENANAXrDCPCpBC8
10061Please respect copyright.PENANA6iC8miq1oN
“Enak sayang?” tanya pak Bowo membuat Cita kembali tersipu, tapi dia menganggukan kepalanya.10061Please respect copyright.PENANA8nPBzVOfmo
10061Please respect copyright.PENANAeJ7ovZA0lZ
“Aaaakkhhh maaasshhh…”10061Please respect copyright.PENANA7ualM4w60B
10061Please respect copyright.PENANALStFAjKfiy
10061Please respect copyright.PENANAmgyK9TDjXA
Tiba-tiba Cita mendesah saat pak Bowo menggerakan penisnya maju mundur dalam posisi tubuh Cita masih berada didalam pelukannya. Tapi Cita langsung mencium bibir lelaki itu untuk meredam desahanya. Sementara kaki pak Bowo ditekuk agar lebih bisa bergerak bebas menghujamkan penisnya didalam vagina Cita.10061Please respect copyright.PENANAIF3IGDQZPj
10061Please respect copyright.PENANAJBDRNgOSWY
10061Please respect copyright.PENANARpVWjQlZc0
Plok plok plok plok plok10061Please respect copyright.PENANAg3v9fjVu8E
10061Please respect copyright.PENANAw4URXLr353
“Hmmphh… aahhh… eemphh… aahhh… aahhh… hmpphh…”10061Please respect copyright.PENANADtve8RAXem
10061Please respect copyright.PENANAhlcuPxVMOU
10061Please respect copyright.PENANAzEwwBxjw0R
Pak Bowo terus menaikan tempo genjotannya dari bawah, tapi dia masih bisa mengontrol dirinya agar tak sampai bertindak berlebihan yang nantinya akan malah menyakiti Cita. Apa yang dia lakukan masih dalam batas wajar menurutnya, apalagi saat mendengar respon dari Cita yang tak sedikitpun menyiratkan kesakitan, justru terlihat makin menikmati apa yang dia lakukan.10061Please respect copyright.PENANA76FWBAXeU0
10061Please respect copyright.PENANAr3l74L1QWH
Berkali-kali ciuman mereka terlepas hingga desahan Cita sampai terdengar, dan jika sudah kembali berciuman Cita akan melumat bibir pak Bowo dengan ganas, itulah yang dijadikan tanda oleh pak Bowo yang menunjukan bahwa Cita menikmati permainan mereka.10061Please respect copyright.PENANAlYYnDDwgbW
10061Please respect copyright.PENANAcxp3SasAPd
Besarnya penis pak Bowo yang memenuhi lubang vagina Cita, gerakan tusukan penisnya yang makin cepat dan kuat membuat Cita makin tak tahan lagi. Dia memeluk erat tubuh dan mencium kuat-kuat bibir pak Bowo saat kemudian badannya kembali mengejang. Dia kembali mendapat orgasme tak lama setelah orgasmenya yang pertama tadi.10061Please respect copyright.PENANA6buBCKtjOV
10061Please respect copyright.PENANAEfD7URpBeA
10061Please respect copyright.PENANAnaVMjzWP6e
“Haashh… haashh… haashh…”10061Please respect copyright.PENANAVdN5WAynBr
10061Please respect copyright.PENANAZ2mC2evjT4
10061Please respect copyright.PENANA5Vnd2gQJJn
Terdengar dengan jelas ditelinga pak Bowo betapa desah nafas Cita yang memburu. Cita benar-benar kelelahan setelah diterpa 2 kali orgasme dengan posisi diatas tubuh pak Bowo ini. Apalagi orgasme terakhirnya tadi, gimana pak Bowo bermain dengan tempo agak cepat, membuat orgasme yang dia rasakan sangat luar biasa nikmat. Karena hal itulah pak Bowo kembali memberikan waktu istirahat kepada Cita untuk mengembalikan tenaganya dan memulai lagi permainan, karena dia masih jauh dari kata selesai.10061Please respect copyright.PENANABMMkGLY4LJ
10061Please respect copyright.PENANANHaX8hh5Xj
10061Please respect copyright.PENANAEfOfJ7pvN9
“Udah enakan sayang?” tanya pak Bowo yang merasakan nafas Cita mulai tenang. Cita hanya mengangguk pelan.10061Please respect copyright.PENANAYPPrrTBpRI
10061Please respect copyright.PENANA1oy18SBwJt
“Siap lanjut lagi?”10061Please respect copyright.PENANA83XxIBg5TJ
10061Please respect copyright.PENANAzLnpKO1FDZ
10061Please respect copyright.PENANAG4EYLHQKvu
Kali ini Cita agak mengangkat tubuhnya hingga dia menatap wajah pak Bowo. “Kamu, masih belum ya mas?” tanya Cita malu-malu.10061Please respect copyright.PENANAkxTF5csnV1
10061Please respect copyright.PENANA8hLu7jAiMx
Pak Bowo tersenyum. “Belum. Tapi kalau kamu capek, istirahat dulu aja nggak papa” jawab pak Bowo.10061Please respect copyright.PENANA0oiHnJAXvM
10061Please respect copyright.PENANANfIP7KSpRJ
10061Please respect copyright.PENANAPZ7qlO1aUD
Kembali Cita merasa tersanjung dengan sikap pak Bowo. Dia kira pak Bowo akan memaksanya untuk meneruskan permainan karena lelaki itu memang belum terpuaskan. Tapi nyatanya, dia malah lebih menyuruh Cita untuk istirahat dulu sebelum melanjutkan permainan. Cita merasa tak enak, karena dia telah dibuat 2 kali orgasme oleh pak Bowo, sedangkan lelaki itu nampaknya masih jauh orgasmenya. Dia memang capek, tapi dia merasa masih cukup kuat untuk melanjutkan permainan.10061Please respect copyright.PENANAWN9IeIa3BQ
10061Please respect copyright.PENANAUdDGWQJ605
10061Please respect copyright.PENANAxn7OolZLDl
“Dilanjut aja mas, aku masih kuat kok” ucap Cita malu-malu.10061Please respect copyright.PENANAxp5N9mJKQG
10061Please respect copyright.PENANAGpH4ojGoGZ
“Beneran? Udah lemes gitu lho? Hehehe. Udah nggak papa kalau kamu mau istirahat dulu” ucap pak Bowo.10061Please respect copyright.PENANAT2MM5NNMjg
10061Please respect copyright.PENANAc8brss03q6
Cita menggeleng. “Aku nggak papa mas, aku masih kuat kok” jawab Cita berusaha dengan tersenyum.10061Please respect copyright.PENANAPKDrzmzlXt
10061Please respect copyright.PENANABw4mJPis6R
Pak Bowopun tersenyum mendengarnya. Meskipun dia sebenarnya tahu kalau Cita masih butuh istirahat, dan dia juga agak tak tega kalau harus memaksa Cita, tapi karena memang Cita juga mau melanjutkan, diapun mengangguk. “Yaudah, tapi ganti posisi aja ya” ucap pak Bowo.10061Please respect copyright.PENANAfC4N400kJW
10061Please respect copyright.PENANAC9j8Rlxi8A
10061Please respect copyright.PENANANCPijjVoAM
Cita hanya mengangguk. Dia percaya saja pada pak Bowo, karena yakin pak Bowo lebih mengerti soal seperti ini daripada dia, yang selama ini dengan Andi hanya begitu-begitu saja posisi bercinta mereka. Akhirnya pak Bowo menarik penisnya dari vagina Cita yang sudah sangat basah karena sudah 2 kali orgasme dari posisi woman on top tadi.10061Please respect copyright.PENANAg68XMZGJoz
10061Please respect copyright.PENANAYwQisRqbIH
Cita tadinya sudah akan terlentang, tapi ternyata pak Bowo ingin melakukan posisi lainnya. Cita disuruh telungkup, lalu pantatnya diangkat, diposisikan orang sedang merangkak. Cita tahu posisi ini, maksudnya dia pernah mendengar istilah dogie style, tapi dia belum pernah mencobanya sama sekali dengan Andi. Dan ini akan menjadi pengalaman pertamanya mencoba posisi ini.10061Please respect copyright.PENANAyWUod17vx1
10061Please respect copyright.PENANAOEZDI7G2BL
Dalam posisi merangkak ini, Cita berusaha menoleh kebelakang, melihat apa yang sedang dilakukan oleh pak Bowo. Lelaki itu nampak juga berdiri bertumpu pada kedua lututnya. Salah satu tangannya memegang penisnya sendiri yang masih keras, sedangkan tangan yang satunya memegang pantat Cita. Pak Bowo masih nampak tertegun sesaat demi melihat bongkahan pantat Cita yang meskipun tidak terlalu besar, namun terasa padat dan sekal.10061Please respect copyright.PENANAmnBYydP5A7
10061Please respect copyright.PENANAnNNCZMIJje
10061Please respect copyright.PENANAGvooxFrcaH
“Aahh…”10061Please respect copyright.PENANAVu1k0lUBqH
10061Please respect copyright.PENANAWU81nKDFkm
10061Please respect copyright.PENANAebRwjoOJd8
Cita mendesah pelan saat dirasakan kepala penis pak Bowo sudah mulai menyentuh bibir vaginanya. Dia kembali menengok kebelakang, melihat pak Bowo.10061Please respect copyright.PENANAf0PrIhRBaQ
10061Please respect copyright.PENANAA7bZU3yoxU
10061Please respect copyright.PENANAlcSsjUohif
“Mas…”10061Please respect copyright.PENANA7ra13L6ieg
10061Please respect copyright.PENANAumffJZMjiq
“Ya sayang?”10061Please respect copyright.PENANAICxKXJP5ir
10061Please respect copyright.PENANAejWySFtRfF
“Pelan yaa… aku, belum pernah begini…” ucap Cita, antara malu-malu dan gugup.10061Please respect copyright.PENANAN8lhhjzLZp
10061Please respect copyright.PENANAkLHUSW0F3W
10061Please respect copyright.PENANA3cHvqeuYMZ
Pak Bowo agak terkejut mendengarnya, apalagi ucapan Cita memang terdengar seperti orang gugup. Dia benar-benar tak menyangka kalau Cita selugu ini dalam urusan ranjang. Oral sex belum pernah, baru tadi saat dengannya. Woman on top, juga hampir tak pernah, dan baru tadi dengannya Cita melakukannya dengan lebih menikmati. Dogie style? Lagi-lagi ini akan jadi pengalaman pertamanya. Pak Bowo benar-benar tak habis pikir, antara ingin menertawakan Andi, dan juga kasihan kepada Cita. Dia bisa membayangkan, betapa monoton kehidupan ranjang Cita bersama Andi.10061Please respect copyright.PENANAb4Dyy2SHCF
10061Please respect copyright.PENANAcrD7FCD4Eu
Kasihan sekali kamu Cit, seburuk itukah urusan ranjangmu dengan Andi? Lelaki itu benar-benar tidak tahu bagaimana cara membahagiakan perempuan. Baiklah Cit, aku berjanji, mulai hari ini akan membuatmu bahagia. Apapun itu, mau urusan lahir maupun batinmu, termasuk juga Putra. Aku janji akan membuat kalian lebih bahagia lagi. Batin pak Bowo.10061Please respect copyright.PENANAwBJsIlnwNt
10061Please respect copyright.PENANA5EMf95iGBK
10061Please respect copyright.PENANApwyYRfz7qz
“Iya, aku akan pelan-pelan” ucap pak Bowo, membuat Cita bisa sedikit lebih tenang.10061Please respect copyright.PENANA2NhS53bukC
10061Please respect copyright.PENANAck2TTTyPBS
10061Please respect copyright.PENANAduiUeICFV7
Cita kemudian pasrah. Dia masih sama posisinya, tapi kini kepalanya menunduk, dia benamkan dibantal, menunggu saat-saat penis pak Bowo memasukinya dari belakang. Pak Bowo sendiri, yang sudah berjanji untuk membuat Cita bahagia, perlahan mulai mendorong penisnya yang sudah berada dibibir vagina Cita.10061Please respect copyright.PENANAC74i4WMBu1
10061Please respect copyright.PENANAXckghr6FyU
10061Please respect copyright.PENANAAYbL5nX519
“Aaaaaaahhhhh…”10061Please respect copyright.PENANAITtuPtX6op
10061Please respect copyright.PENANAEc4V4ZR86r
10061Please respect copyright.PENANA4EjQVTeiVr
Cita mulai mendesah saat penis itu perlahan-lahan mulai masuk. Beruntung, vagina Cita memang sudah cukup basah, sangat basah malah, sehingga penis pak Bowo lebih mudah untuk masuk. Tapi meski begitu, pak Bowo tetap melakukannya dengan perlahan, karena ingin membuat Cita merasakan mili demi mili kelamin mereka bergesekan. Dia ingin membuat pengalaman pertama Cita dengan posisi ini menjadi pengalaman menyenangkan yang tak terlupakan.10061Please respect copyright.PENANAaSmRqalkls
10061Please respect copyright.PENANAorS8sf3mYa
10061Please respect copyright.PENANA6GVkB9sF7z
“Aaaaaaaaahhhhhhhh maaassshhhh…”10061Please respect copyright.PENANAq9G4paYMoS
10061Please respect copyright.PENANA7Rb26KSzws
10061Please respect copyright.PENANAMIuDxK5t1N
Cita mendesah panjang saat seluruh penis pak Bowo tertanam didalam vaginanya, mentok. Pak Bowo sendiri mendesis namun kalah keras dari Cita tadi. Cita merasa dengan posisi ini, penis pak Bowo masuk begitu dalam divaginanya, rasanya sama seperti waktu dia berada diatas tubuh pak Bowo untuk pertama kalinya tadi.10061Please respect copyright.PENANAnMIoURX8Jj
10061Please respect copyright.PENANAJXMis00aTQ
10061Please respect copyright.PENANAgkCsyNKYrc
“Aaahh pelaan masshh…” desah Cita saat pak Bowo mulai menarik dan mendorong penisnya.10061Please respect copyright.PENANAYXd2CNkLgX
10061Please respect copyright.PENANARvYtYhJoNJ
10061Please respect copyright.PENANAMtMHkTIsPC
Lelaki itu melakukannya dengan perlahan, seperti permintaan Cita. Dia sendiri juga sebenarnya menikmati permainan ini, permainan lembut yang penuh kasih sayang. Rasanya sangat jarang dia bercinta seperti ini. Biasanya, dia akan langsung tancap gas. Yang penting bisa puas. Puasnya pak Bowo yang pertama adalah jelas puas bisa menikmati tubuh wanitanya. Puas yang kedua adalah puas ketika berhasil membuat wanitanya kelojotan tak berdaya menghadapi kejantanannya.10061Please respect copyright.PENANAi7uOPuaMC4
10061Please respect copyright.PENANABlL8yKJGGJ
Namun kali ini beda. Dengan permainan yang lembut seperti inipun, ada sebuah kepuasan tersendiri yang dirasakan pak Bowo, yang mungkin sudah sangat lama tidak dia rasakan. Sebuah kepuasan, karena telah berhasil membuat orang yang dia sayangi puas. Bukan cinta berbalut birahi. Tapi birahi berbalut cinta.10061Please respect copyright.PENANACacgoxOTlJ
10061Please respect copyright.PENANASkDD7UpouX
10061Please respect copyright.PENANAPVJNAqBR3o
“Aaahh maasshhh… uugghhh… aaahhh… aahhh…” makin lama Cita makin tak mampu menahan desahannya.10061Please respect copyright.PENANAFaHSWS3rpS
10061Please respect copyright.PENANAhqOUqupL8i
“Enak sayang kayak gini?”10061Please respect copyright.PENANABfpUnAkcgi
10061Please respect copyright.PENANASL1KMKN7c9
“Iyaah maashh… aahhh enaaakkhh… maasshh cepetiin…” pinta Cita.10061Please respect copyright.PENANA062B2Q1hAk
10061Please respect copyright.PENANAdTvKuvqlsW
10061Please respect copyright.PENANAKH4zQdifP0
Pak Bowo kembali agak terkejut mendengar permintaan Cita. Dia ingat-ingat lagi, sejak semalam, inilah pertama kalinya Cita meminta. Cita sendiri tak sadar dengan permintaannya itu. Dia hanya merasakan dinding vaginanya sangat gatal, dan ingin digaruk dengan gerakan penis pak Bowo yang lebih cepat. Dan, pak Bowopun menuruti permintaan pertama Cita ini. Dia mulai menaikan tempo genjotannya.10061Please respect copyright.PENANA40cNlSF5nT
10061Please respect copyright.PENANAQHyEjZaujA
10061Please respect copyright.PENANApogyTFCD99
“Aaahh iyaaahh… aahhh maassshh… aaahhhh…”10061Please respect copyright.PENANAYlz4em37j9
10061Please respect copyright.PENANAhMxeaMZh0w
“Gini sayang? Enak sayang?”10061Please respect copyright.PENANA57pt3OE0to
10061Please respect copyright.PENANAgJJUCp13tA
“Heemmm… aahhh enaakkhh aahhhh…”10061Please respect copyright.PENANAQwzNn5bEgv
10061Please respect copyright.PENANAbtLNdVRrlT
10061Please respect copyright.PENANAbIEZJyufy5
Plok plok plok plok plok10061Please respect copyright.PENANAlNXNvV1Z2E
10061Please respect copyright.PENANAQdmdwWgpvN
Perlahan tapi pasti, tempo genjotan pak Bowo makin ditingkatkan. Payudara mungil Cita yang menggantung nampak bergoyang dengan indahnya. Beberapa kali payudaranya mendapat remasan dari pak Bowo.10061Please respect copyright.PENANA6oh3ms8rXo
10061Please respect copyright.PENANAkw6ooROMgM
Dalam posisi ini, beberapa kali pak Bowo berhenti karena Cita mengalami orgasme. Entah berapa kali, mereka tak menghitung. Posisi baru, sensasi baru, kenikmatan baru ternyata membuat Cita begitu mudah orgasme dalam posisi ini. Dan pada akhirnya tubuh Cita tak mampu lagi bertahan untuk terus dalam posisi merangkak.10061Please respect copyright.PENANAPICLLPLrlo
10061Please respect copyright.PENANAiGYVgNKtnP
Pak Bowo yang merasa kasihan akhirnya membiarkan Cita tengkurap. Namun kemudian dia memiringkan posisi tubuh Cita, lalu menekuk salah satu kakinya. Cita yang sudah sangat lelah tak bertenaga hanya pasrah saja saat pak Bowo kembali memaju-mundurkan penisnya. Hanya desahan-desahan lemah yang terdengar dari mulut Cita. Namun tetap saja, meskipun sudah sangat lelah dia masih bisa merasakan kenikmatan yang diberikan oleh pak Bowo dalam posisi menyamping ini.10061Please respect copyright.PENANAUzVSc0anzw
10061Please respect copyright.PENANARB0k2Wb9nM
Pak Bowo tahu Cita sudah terlalu kelelahan, karena itulah dia tidak lagi berusaha untuk terus menerus merangsang Cita. Tak lagi dia remas-remas payudara Cita, ataupun memilin-milin putingnya. Dia hanya berkonsentrasi agar bisa secepatnya mengeluarkan spermanya. Namun dalam posisi seperti itu, dia memang jarang dan sulit bisa mendapatkan orgasme. Akhirnya diapun kembali merubah posisi Cita menjadi terlentang, dan kembali dia menghujamkan penisnya.10061Please respect copyright.PENANA02jI22SWMB
10061Please respect copyright.PENANAXGFlE9q7io
10061Please respect copyright.PENANANWzgULu2WE
“Aaahh maasss… enaakk maass… aahh terusshhh…” Cita kembali meracau meskipun sudah dalam keadaan yang sangat lemas.10061Please respect copyright.PENANA29ea68DRCN
10061Please respect copyright.PENANAPWeXFy00Cr
“Aku cepetin ya sayang, bentar lagi aku nyampai. Tapi kalau sakit bilang yaa…” ucap pak Bowo yang hanya dijawab dengan anggukan lemah oleh Cita.10061Please respect copyright.PENANAAtAZuEGbH2
10061Please respect copyright.PENANAGpmbH5orf6
10061Please respect copyright.PENANAZJBIl3YAG5
Plok plok plok plok plok10061Please respect copyright.PENANA7FLy4RGflI
Plok plok plok plok plok10061Please respect copyright.PENANAP2dkHevREa
Plok plok plok plok plok10061Please respect copyright.PENANA0pB2tTl1PA
10061Please respect copyright.PENANAJTKEeRVCxU
10061Please respect copyright.PENANA1BxbfminDT
“Aahh… aahh… aahh… aahh… aahh…”10061Please respect copyright.PENANArRs8EYLDxe
10061Please respect copyright.PENANAKeNz7KCjbI
10061Please respect copyright.PENANAzrfRo761wu
Tusukan penis pak Bowo yang langsung dengan kecepatan tinggi membuat desahan Cita putus-putus dan pendek-pendek. Diapun sebenarnya agak merasa ngilu divaginanya. Tapi dia tak ingin membuat pak Bowo kecewa, karena tahu pak Bowo sebentar lagi akan mendapatkan orgasmenya. Dia lebih memilih menahannya dan malah berusaha menggerakan otot dinding vaginanya untuk memijat penis pak Bowo, agar lelaki itu bisa cepat orgasme.10061Please respect copyright.PENANAoNqRnHet0D
10061Please respect copyright.PENANAcXZajtK13b
Dan ternyata usaha Cita berhasil. Pak Bowo sendiri sempat melihat wajah Cita yang sedikit mengernyit menahan sakit, tapi tak ada kata-kata penolakan dari Cita, dia tahu bahwa Cita sedang menahannya, dan dia tahu Cita melakukan itu untuk membuatnya cepat keluar. Pak Bowopun mempercepat sodokan penisnya, hingga dia merasakan orgasmenya semakin dekat.10061Please respect copyright.PENANAeP6C15UsF9
10061Please respect copyright.PENANALG3cp6rfuR
10061Please respect copyright.PENANAgrACghONb7
“Aaahhh sayaang… aku mau keluaarr…” erang pak Bowo.10061Please respect copyright.PENANAU2oOtCec0K
10061Please respect copyright.PENANABo38wdKRUB
“Aahh iyaahh maasshh… keluarin ajaaahh…”10061Please respect copyright.PENANAteAb2a9X5r
10061Please respect copyright.PENANAlzWfigQ4PV
10061Please respect copyright.PENANA2G1ykWQzu7
Pak Bowo sudah akan menarik penisnya keluar saat tiba-tiba saja kedua kaki Cita melingkar dipinggangnya.10061Please respect copyright.PENANAa8M1XtYxo2
10061Please respect copyright.PENANAaKy7iHPqB5
10061Please respect copyright.PENANA5tcc7oCsCn
“Sayaang… aku mau keluaar… lepasin kakimu sayaang…”10061Please respect copyright.PENANABkpZvsX6wn
10061Please respect copyright.PENANArg1JJ9MUX0
10061Please respect copyright.PENANAGs6FFCrDnq
Cita hanya menggeleng, menandakan tidak mau melakukannya, dan mengijinkan pak Bowo untuk mengeluarkan spermanya didalam vaginanya. Biasanya, tanpa meminta ijinpun, dia selalu mengeluarkan spermanya didalam vagina wanitanya. Tapi kali ini, dia berpikir lain. Tiba-tiba dia percepat sodokan penisnya beberapa kali, kemudian diakhiri dengan sebuah tusukan keras dan dalam yang membuat tubuh Cita mengejang karena kembali merasakan orgasme. Dan disaat itulah, pak Bowo memaksa kaki Cita melepaskan tubuhnya, bersamaan dia mencabut penisnya dari vagina Cita.10061Please respect copyright.PENANA4acHrecaYm
10061Please respect copyright.PENANA0rh3aWhlzT
10061Please respect copyright.PENANA0UNflo6ibR
“Maaaaaaaaaassssshhhhhh…”10061Please respect copyright.PENANA3U2OKLF7ia
10061Please respect copyright.PENANAtIrEoW9Vjq
“Aaarrrrggghhhh…”10061Please respect copyright.PENANAhhnWi8WbJ6
10061Please respect copyright.PENANAIJabfMPfUZ
Croot croot croot croot croot10061Please respect copyright.PENANAgKH1sSiKfR
10061Please respect copyright.PENANAix2vshkgB1
*10061Please respect copyright.PENANA80vqjiUxLe
*10061Please respect copyright.PENANAQtMBuxh3hf
*10061Please respect copyright.PENANAud1DiBC1ca
*10061Please respect copyright.PENANAunb7NtLxGD
10061Please respect copyright.PENANAJGZfh5fKZQ
Cita dan pak Bowo masih terbaring lemas ditempat tidur. Keduanya masih menikmati sisa-sisa orgasme terakhir mereka. Namun kondisi Cita yang jauh lebih lemas. Dia sampai tak tahu berapa kali dirinya orgasme. Tapi, semua itu benar-benar memberikan kepuasan tiada tara kepadanya. Sebuah kepuasan maksimal yang belum pernah dia dapatkan sebelumnya.10061Please respect copyright.PENANAozNG6bH6WT
10061Please respect copyright.PENANA0S32uP4NbW
Tak lama kemudian pak Bowo bangkit, duduk dipinggir ranjang. Dia melihat kondisi Cita yang masih lemas, terlihat kacau. Tubuhnya bermandikan keringat. Perut dan dadanya masih terlihat bercak sperma pak Bowo, yang sebagian mengalir turun ke kasur. Dada Cita masih bergerak naik turun seiring dengan nafasnya yang lemah. Mata Cita juga masih tertutup, namun terlihat jelas rona kepuasan diwajahnya.10061Please respect copyright.PENANAt6JwkpfTNY
10061Please respect copyright.PENANANrCbOLk7Yy
10061Please respect copyright.PENANAl56spv2NuW
“Sayang, mandi yuk, udah siang nih” ajak pak Bowo.10061Please respect copyright.PENANA8f76VOzFjZ
10061Please respect copyright.PENANADeC0rBHvvv
“Haash… haash… mas duluan aja. Aku masih lemes” jawab Cita.10061Please respect copyright.PENANAa3W0h55muz
10061Please respect copyright.PENANA67kT7ThFHl
“Kamu capek banget kayaknya sayang?”10061Please respect copyright.PENANAD7qlQ26eXL
10061Please respect copyright.PENANAAgoUaQ60AE
“Iya mas” jawab Cita, kemudian membuka mata dan menatap pak Bowo. “Kamu, hebat banget” ucap Cita sambil tersipu malu, mengakui keperkasaan lelaki itu.10061Please respect copyright.PENANA7BIcbReIVy
10061Please respect copyright.PENANAxPtJcyMSlJ
10061Please respect copyright.PENANAJfZgI9S7wb
Pak Bowo, jelas tersenyum senang. Dia sangat bahagia mendengar pengakuan dari Cita. Padahal, dia sudah sering mendengar hal seperti itu dari pada wanita yang pernah dia tiduri. Tapi kali ini beda. Dia mendapatkan pengakuan, dari seorang wanita yang dia sayangi. Rasa bahagia dan bangganya jadi berlipat ganda. Diapun kemudian mencium kening Cita.10061Please respect copyright.PENANAKXmPkLOp1T
10061Please respect copyright.PENANAQOYxB9g4lU
10061Please respect copyright.PENANAob8Kmt0bas
“Eh eh mas mau ngapain?” tanya Cita saat tiba-tiba pak Bowo mengangkat tubuhnya.10061Please respect copyright.PENANAg7QOWCo4rZ
10061Please respect copyright.PENANA6dveD63j48
“Kalau nunggu capekmu hilang, bisa-bisa entar sore kamu baru mandi. Kemaleman entar kita pulangnya” jawab pak Bowo yang kemudian menggendong Cita menuju kamar mandi.10061Please respect copyright.PENANA3v4zJnkkWN
10061Please respect copyright.PENANAOYToSG7ptp
“Terus ini mau ngapain?” tanya Cita, yang sebenarnya sudah tahu apa yang akan dilakukan oleh pak Bowo.10061Please respect copyright.PENANAV87nv1H8wo
10061Please respect copyright.PENANA7TP7Wg8maf
“Biar aku mandiin kamu, sekalian mandi bareng, hehe”10061Please respect copyright.PENANAjDanQPPLh5
10061Please respect copyright.PENANAjco8xhaZBP
10061Please respect copyright.PENANAVmwytnMDCO
Citapun tertawa mendengarnya. Pada akhirnya mereka memang mandi bareng. Lebih tepatnya, pak Bowo yang memandikan Cita, karena Cita hanya diam saja saat tubuhnya disabuni dan dibilas sampai dihanduki. Selama mandi tidak ada hal lain yang mereka lakukan. Paling hanya sekedar saling cium. Penis pak Bowopun tak sampai terbangun. Dia sudah merasa cukup untuk hari ini. Dia benar-benar merasa kasihan kepada Cita yang sangat kecapekan.10061Please respect copyright.PENANAsWp7DdZTao
10061Please respect copyright.PENANA8FXDf7bJvn
Setelah mandi, pak Bowo kembali menggendong Cita ke kamar. Dia juga yang membantu Cita memakaikan pakaiannya, kecuali jilbab, karena Cita bilang ingin berdandan sedikit sebelum memakai jilbabnya. Pak Bowo sendiri kemudian kembali kekamarnya untuk berganti baju juga. Setelah itu dia kembali kekamar Cita, dan Cita terlihat sudah memakai jilbabnya.10061Please respect copyright.PENANAsqiiyIpMk7
10061Please respect copyright.PENANAnmPkVZpgSS
Pak Bowo juga ikut membantu Cita mengemasi barang-barangnya. Setelah semua barang siap dan dipastikan tidak ada yang tertinggal, mereka belum langsung pulang. Mereka masih duduk diruang tengah sambil menegak minuman. Sedikit mengembalikan kondisi fisik mereka, yang terkuras setelah bertempur cukup lama juga tadi.10061Please respect copyright.PENANAylNNHDIf9i
10061Please respect copyright.PENANAPE2HfzTCJ0
Tak banyak yang mereka obrolkan. Cita terlalu malu untuk membahas yang mereka lakukan tadi, tapi dalam hati dia benar-benar mengakui betapa perkasanya pak Bowo tadi. Dia tak bisa membayangkan kalau dia menjadi istri pak Bowo.10061Please respect copyright.PENANAsrI925gySk
10061Please respect copyright.PENANAuz9mMJnets
Kalau aku jadi istri pak Bowo, apa aku kuat melayani nafsunya? Dia benar-benar kuat, padahal semalam kami sudah melakukannya, tapi hari ini dia bahkan lebih lama dari yang semalam. Apa mungkin pak Bowo kuat melakukannya tiap hari? Wah, bisa-bisa nggak bakal bisa ngapa-ngapain deh kalau beneran jadi istri pak Bowo. Batin Cita.10061Please respect copyright.PENANAEljmn4BuOC
10061Please respect copyright.PENANAK0pECaASWB
Pak Bowo sendiri, dia juga sungkan untuk membahas yang tadi. Dia hanya terbayang saja, betapa tadi dia sangat menikmati persetubuhannya dengan Cita. Sangat berbeda dengan wanita-wanita lain yang pernah dia setubuhi. Mungkin yang bisa dibilang mengimbangi adalah dengan istrinya dulu, waktu pacaran dan awal-awal menikah. Setelah itu, dia tak pernah merasakannya lagi. Puas sih puas, tapi tidak pernah sebahagia ini.10061Please respect copyright.PENANApIJqoNswDd
10061Please respect copyright.PENANAfnrwjJcRcL
Setelah merasa cukup beristirahat, merekapun memutuskan untuk pulang. Baru sebentar perjalanan mereka menyempatkan untuk mampir kesebuah restoran untuk makan siang. Makan siang yang agak terlambat, karena waktu sudah menjelang sore. Cita sendiri sebenarnya agak malas untuk makan. Bukan karena dia tidak lapar, tapi karena masih merasa capek. Tapi pak Bowo tetap memaksanya.10061Please respect copyright.PENANAum4lb8xiil
10061Please respect copyright.PENANAW5jxCAeMLp
Setelah makan mereka kembali melanjutkan perjalanan. Disisa perjalanan ini Cita hanya tertidur. Pak Bowo membiarkannya saja karena tahu Cita benar-benar kelelahan. Barulah ketika sampai dirumah pak Bowo membangunkan Cita. Cita sempat menawari pak Bowo untuk mampir, sekedar menyapa Putra. Tapi pak Bowo menolak dengan alasan dia capek dan ingin cepat pulang untuk istirahat.10061Please respect copyright.PENANASwCIeCuEhO
10061Please respect copyright.PENANAYRDQXX7PK9
Begitu Cita turun mobil pak Bowo langsung meluncur pulang. Cita masuk kerumah disambut oleh ibu mertua dan anaknya. Ibu mertuanya terlihat tak curiga sama sekali dan langsung menyuruh Cita untuk mandi dan beristirahat.10061Please respect copyright.PENANAk4C0OJoTRE
10061Please respect copyright.PENANAfCDaTgY2ox
Sedangkan pak Bowo, dalam perjalanan pulangnya dia terlihat selalu tersenyum. Dia sangat senang sekali. Bukan karena tujuannya untuk mendapatkan Cita, baik tubuh maupun hatinya telah tercapai. Tapi lebih daripada itu, dia benar-benar bahagia. Dia seperti telah menemukan sebuah cinta lagi. Sebuah perasaan yang telah lama hilang dari dalam dirinya. Dia merasa seperti, terlahir kembali.10061Please respect copyright.PENANAZnbPWfywIg
10061Please respect copyright.PENANAmV2nMCm3Pm
*10061Please respect copyright.PENANABUs7a1HgFu
*10061Please respect copyright.PENANAv6vofsoM2m
*10061Please respect copyright.PENANAAhirfwMgIe
*10061Please respect copyright.PENANA0hIgxJi64l
*10061Please respect copyright.PENANAfX9cAYMcsu