6826Please respect copyright.PENANAVBXQS7Cku0
6826Please respect copyright.PENANAVULVjaudup
Pada akhirnya, Isna benar-benar melakukan hal lain yang sebelumnya tidak pernah dia rencanakan. Tadinya dia cuek, tidak peduli dengan keadaan Andi. Tapi karena saat ini melihat bahwa Andi adalah satu-satunya yang bisa dia andalkan sebagai tempatnya curhat dan mencari pelarian, diapun memutuskan untuk membantu Andi.6826Please respect copyright.PENANAe8miKvhxD9
6826Please respect copyright.PENANAsmZquszDFa
Dia mulai sering browsing di internet, mencari cara agar bisa membantu Andi dalam waktu yang relatif cepat. Dia menemukan beberapa referensi, yang diantaranya adalah bagaimana agar bisa membuat Andi lebih bisa bertahan lama saat berhubungan badan. Tapi Isna tidak ingin hanya seperti itu saja, dia ingin lebih. Dalam artian, dia ingin agar penis Andi juga lebih besar dan panjang, selain hanya sekedar jadi lebih tahan lama.6826Please respect copyright.PENANARWi9fLruGg
6826Please respect copyright.PENANAPLBE1kiQcn
Akhirnya setelah memilah-milah, dia menemukan beberapa sumber referensi yang menyediakan obat kuat sekaligus penambah ukuran mr P. Setelah mempertimbahkan matang-matang, diapun menghubungi salah satu penjual produk itu untuk membelinya. Tentu saja dia terpaksa menyamar menjadi lelaki untuk bisa membelinya.6826Please respect copyright.PENANAQjh9slR7cz
6826Please respect copyright.PENANAvTjqbPRQdN
Isna harus menunggu lebih dari seminggu untuk menunggu barang itu sampai. Dan menurut perkiraannya, sekitar hari kamis atau jumat barang itu akan datang. Karena ingin segera mencobanya pada Andi, diapun menemui Andi untuk membuat janji ketemuan.6826Please respect copyright.PENANAHMV1gmZj0Y
6826Please respect copyright.PENANA01ckNkDWOx
6826Please respect copyright.PENANAdsGASJjyuT
“Mas Andi, sibuk?” tanya Isna saat sudah berada dimeja Andi.6826Please respect copyright.PENANAByQsQc9wqN
6826Please respect copyright.PENANAtj9FGq279E
“Eh nggak sih Is, ada apa?”6826Please respect copyright.PENANAPRIdlNK7Nu
6826Please respect copyright.PENANA7vbUML6i4O
“Besok sabtu ada acara nggak?”6826Please respect copyright.PENANA8tqDJ3QNAZ
6826Please respect copyright.PENANAR6fJj4Ce48
“Nggak ada sih, kenapa emang?”6826Please respect copyright.PENANAetWXVMeViP
6826Please respect copyright.PENANAne79v0SrI1
“Mau nemenin Isna belanja lagi nggak, kayak waktu itu?” tanya Isna sambil senyum-senyum nakal memberi kode pada Andi. Untuk saat ini, Andi tiba-tiba jadi pintar dan dia bisa menangkap kode yang diberikan oleh Isna itu.6826Please respect copyright.PENANAxf2rdwaSTZ
6826Please respect copyright.PENANAXeAO0ptEzg
“Oke, waktunya kayak kemarin?” tanya Andi dengan sumringah.6826Please respect copyright.PENANAzaRpZmcx4R
6826Please respect copyright.PENANAX4TsZk4fWu
“Iya mas, Isna tunggu ya”6826Please respect copyright.PENANA7NAtLyoaKb
6826Please respect copyright.PENANAEwPoIoTETR
“Iya. Eh tapi Is”6826Please respect copyright.PENANAi32lEHUoIQ
6826Please respect copyright.PENANAXWBAPqA7WO
“Kenapa mas?”6826Please respect copyright.PENANAl2z1tZ1GTK
6826Please respect copyright.PENANAuuyIkhNW2H
“Hmm, berarti masalah kamu udah kelar kan? Udah bisa ngasih saran buat aku lagi?”6826Please respect copyright.PENANANLSpQVe24J
6826Please respect copyright.PENANAkvzBVtH4Ct
“Iya, tapi nanti, besok sabtu sekalian, nggak hari ini” jawab Isna.6826Please respect copyright.PENANAsBjkyzdupl
6826Please respect copyright.PENANAUKiWErIdgi
“Ooh, yaudah deh nggak papa, aku tunggu sabtu aja” jawab Andi.6826Please respect copyright.PENANAdtrCeUxkio
6826Please respect copyright.PENANAeSveOc0LZf
6826Please respect copyright.PENANA0CKTmAo5id
Sebenarnya dia agak kecewa karena saat ini sudah benar-benar capek mengikuti Cita, dan ingin mendapat saran secepatnya. Tapi dia juga senang karena paling tidak masalah yang dihadapi Isna sudah selesai dan dia bisa mengajak Isna ngobrol lagi. Lebih daripada itu, dia juga terbayang akan segera mendapatkan jatah dari Isna.6826Please respect copyright.PENANA0IL4RJU8j6
6826Please respect copyright.PENANAWbDR6z2BBc
Hehe, akhirnya bisa ngentot lagi sama Isna. Udah 2 minggu nggak dapat jatah dari dia, kayaknya kantong spermaku udah penuh nih, hehe. Batin Andi.6826Please respect copyright.PENANA4zs3BCKuKd
6826Please respect copyright.PENANAWkFOLqymGB
Aneh memang, dia punya istri yang siap kapan saja dinikmati, tapi sejak pertengkaran hebatnya dengan Cita itu, dia tak pernah lagi menyentuh istrinya. Andi seolah lupa memiliki istri yang begitu cantik dan lebih memilih Isna sebagai tempat pelampiasan nafsunya. Dia lupa, bahwa kecantikan Cita yang dia sia-siakan itu, menjadi incaran lelaki lain diluar sana. Mungkin tidak ada yang seterbuka pak Bowo dalam menginginkan Cita, tapi bagaimanapun banyak lelaki yang mengenal Cita menaruh rasa kagum padanya, dan pastinya tidak akan menolak jika ditawari untuk menikmati tubuh wanita secantik Cita.6826Please respect copyright.PENANAcSAQMg6Bko
6826Please respect copyright.PENANA8TdUetah55
Andi yang tadinya agak lesu kini jadi bersemangat bekerja. Dia tak sabar menanti tibanya hari sabtu. Tapi dirumah, Andi masih orang yang sama, yang bersikap dingin kepada Cita. Jika dulu dia pulang sedikit lebih molor daripada yang seharusnya dia pasti langsung menghubungi dan memberitahu Cita. Tapi sekarang, pulang malampun dia tak pernah mengabari. Dia tak peduli lagi pada Cita. Bahkan ketika Cita bertanya, hanya dia jawab sekenanya saja dan terkesan marah.6826Please respect copyright.PENANAnZw7kALSlR
6826Please respect copyright.PENANA4V0GYFWZeh
Hingga akhirnya hari sabtu datang. Andi yang biasa bangun siang dihari sabtu, hari ini dia sudah bangun pagi hari. Dia sangat bersemangat, karena hari ini akan mendapat jatah dari Isna, meskipun sebelumnya harus menemani Isna belanja terlebih dahulu. Tapi Andi tak terlalu memikirkan itu, karena dia tahu ada bayaran kenikmatan yang menantinya setelah mengantar Isna berbelanja.6826Please respect copyright.PENANAcRaDM5BXkt
6826Please respect copyright.PENANAKGsspjq4Of
Pagi ini, seperti biasa Cita menyiapkan sarapan untuk mereka semua. Dia agak heran karena hari ini Andi bangun lebih awal dari biasanya. Tapi dia tak ingin membahasnya, karena dia mengira nanti Andi akan menjawabnya dengan dingin. Daripada menambah kekesalan dalam hatinya, Cita lebih memilih untuk diam.6826Please respect copyright.PENANAZdgGKDYkIO
6826Please respect copyright.PENANAOm7yhABZzp
Setelah selesai makan dan mandi, Cita memilih untuk bermain dengan anaknya karena ibu mertuanya pergi ke pasar untuk berbelanja. Tadinya Cita sudah mau ikut, tapi anaknya sedang agak demam sehingga memutuskan untuk tetap dirumah. Sedangkan Andi, sejak setelah makan dan mandi tadi hanya berada didalam kamar saja. Selain sikap dinginnya kepada Cita, Andi juga mulai tidak mengurusi anaknya. Dia berpikir kalau sudah ada ibunya dan juga Cita yang mengurusi anaknya. Sikap ini juga yang membuat Cita makin jengkel pada Andi. Bukan hanya Cita sebenarnya, tapi ibunya sendiri juga mulai jengkel pada Andi, juga kasihan kepada anak yang sedang lucu-lucunya itu. Tapi ibu Andi memilih untuk diam dulu, menunggu agar anak dan menantunya itu bisa segera menyelesaikan masalah mereka sendiri.6826Please respect copyright.PENANABRRxshRrIL
6826Please respect copyright.PENANAWdLkhoREya
Siang hari, saat ibu mertuanya sudah pulang, dan Cita juga sudah menidurkan anaknya yang sudah dikasih obat, Cita kembali masuk kamar, untuk mengajak Andi makan siang. Tapi begitu dia didalam kamar ternyata Andi sudah terlihat rapi.6826Please respect copyright.PENANAs8xgluquoi
6826Please respect copyright.PENANA5KOZOHmLsf
6826Please respect copyright.PENANADkglSaSIkW
“Mau kemana pa?” tanya Cita.6826Please respect copyright.PENANAb61TUJkwgA
6826Please respect copyright.PENANAVRAs7Ff8Ny
“Aku mau pergi, ada janji sama temen kantor” jawab Andi.6826Please respect copyright.PENANAyH76rIBhmb
6826Please respect copyright.PENANAwJTyzRm1ut
“Nggak makan dulu? Udah aku siapin lho”6826Please respect copyright.PENANA8bTjDNqAh3
6826Please respect copyright.PENANA7hABtKFzvG
“Nggak usah, aku nanti makan sama temenku”6826Please respect copyright.PENANA6WX6IG3g0S
6826Please respect copyright.PENANA2GqWYBwe3p
“Ooh gitu”6826Please respect copyright.PENANA3cto0ptAga
6826Please respect copyright.PENANA1TXbF46Dmx
“Kamu nanti kalau mau keluar-keluar pergi aja sendiri ya, aku nggak bisa nganter. Mungkin aku nanti sampai malem”6826Please respect copyright.PENANAEpjK7Rlmcu
6826Please respect copyright.PENANAcaai4cuMJV
“Iya. Emang mau kemana sih? Ada acara apa?”6826Please respect copyright.PENANA6oH7B59Mur
6826Please respect copyright.PENANACBTCwUHvph
“Urusan sama temenku, ada hubungannya sama kerjaan juga. Udah nggak usah banyak tanya, aku pergi dulu” ucap Andi.6826Please respect copyright.PENANAbOue3x53j6
6826Please respect copyright.PENANAHAwErxm5UK
6826Please respect copyright.PENANAQsCgEHSc1D
Cita merasa tersinggung dengan ucapan Andi itu, tapi hanya bisa diam tanpa bisa protes karena Andi sudah buru-buru pergi meninggalkannya. Tak lama kemudian terdengar suara mobil Andi meninggalkan rumah. Ibu Andi menghampiri Cita untuk menanyakan hal itu.6826Please respect copyright.PENANA8JMneHEPEX
6826Please respect copyright.PENANAIpFmARZAJo
6826Please respect copyright.PENANAbJGu0eg0RV
“Itu Andi mau kemana nak? Kok nggak makan dulu?” tanya ibu mertuanya.6826Please respect copyright.PENANAkuMXyND9c3
6826Please respect copyright.PENANAZsAv5Q9aNH
“Nggak tahu lah bu” jawab Cita yang wajahnya sudah cemberut, nampak sekali kekesalan dimatanya.6826Please respect copyright.PENANAvSx4F0twFv
6826Please respect copyright.PENANAjkhpRYNONV
6826Please respect copyright.PENANA97Ng34TrxV
Ibu mertuanya tak langsung menjawab, mendekati Cita yang duduk diranjang. Dia memegang tangan Cita. Cita sesaat menatap mertuanya, lalu menangis.6826Please respect copyright.PENANAmw1tUURUKZ
6826Please respect copyright.PENANARrffPjejGk
6826Please respect copyright.PENANAohTPQgntZF
“Kalian kenapa lagi nak? Sini cerita sama ibu” ucap ibu mertuanya sambil mengusap rambut Cita.6826Please respect copyright.PENANAZkOFURJiyK
6826Please respect copyright.PENANAuNDuHpM1mZ
“Cita nggak tahu bu, sebenarnya mas Andi itu kenapa. Tadi Cita nanya baik-baik, malah Cita dimarahin” jawab Cita sambil sesenggukan.6826Please respect copyright.PENANA0g1tdX2t8d
6826Please respect copyright.PENANAsYnZ8EJVhf
“Emang dimarahin kenapa?”6826Please respect copyright.PENANAFOaNgKoOZM
6826Please respect copyright.PENANA4CVT5xaS2g
“Tadi Cita nanya, mas Andi mau kemana. Dia bilang mau pergi sama temen kantornya. Waktu Cita tanya apa nggak mau makan siang dulu, dia bilangnya mau makan sama teman kantornya. Terus dia juga bilang, mungkin baru pulang nanti malam. Kan jadinya Cita tanya emang dia ada acara apa. Dia bilang supaya Cita nggak usah banyak nanya. Cita sedih bu” jawab Cita masih sambil menangis.6826Please respect copyright.PENANAmP0sIVv2yZ
6826Please respect copyright.PENANAFhx4VAvUZx
“Kamu yang sabar ya nak” ucap ibu mertuanya. Dia sendiri tak habis pikir dengan sikap Andi itu. Sebenarnya dia mendengar obrolan Andi dengan Cita tadi karena kebetulan dia sedang lewat didepan kamar mereka. Ingin dia menegur dan memarahi Andi tapi Andi sudah buru-buru pergi.6826Please respect copyright.PENANA7mcXlxCXZk
6826Please respect copyright.PENANADmw8z6cyKw
6826Please respect copyright.PENANAWnuhRyW7ht
Tak berapa lama kemudian tangisan Cita sudah berhenti. Ibu mertuanya masih berusaha menenangkannya dengan mengelus kepala dan punggungnya. Cita masih merasa bersyukur karena merasa ibu mertuanya sangat baik kepadanya. Meskipun Andi adalah anak kandungnya, tapi terlihat dia lebih membela Cita dalam masalah ini, meskipun itu tidak pernah ditunjukan secara langsung didepan Andi. Cita jadi merasa mendapat dukungan, tapi tentu saja itu saja belum cukup, karena sampai sekarang sikap Andi belum berubah, masih terus aneh terhadapnya.6826Please respect copyright.PENANA4W2pjegbea
6826Please respect copyright.PENANAO3HV0iD9PR
6826Please respect copyright.PENANAQFmuG96tKz
“Udah nak, intinya kamu yang sabar aja”6826Please respect copyright.PENANAOcxbeTTqRQ
6826Please respect copyright.PENANAMDtgH8rO7g
“Iya bu, makasih ibu udah pengertian banget sama Cita”6826Please respect copyright.PENANAwxeyFg9PUo
6826Please respect copyright.PENANAVHm7v7KVzZ
“Iya sama-sama. Semoga masalah kalian bisa cepat selesai ya”6826Please respect copyright.PENANAKHSqHLEDe5
6826Please respect copyright.PENANAo8pC8Rm5mI
“Iya bu”6826Please respect copyright.PENANAJNECF6sdaa
6826Please respect copyright.PENANAMEwK5vB4BX
“Ya udah kalau gitu, kita makan dulu yuk”6826Please respect copyright.PENANAOPLhsQDTJy
6826Please respect copyright.PENANAWwuheUuCXJ
“Iya bu”6826Please respect copyright.PENANALIaDRt9udC
6826Please respect copyright.PENANAJTBVk5wxfX
6826Please respect copyright.PENANA4zSgO5BUri
Belum sempat Cita beranjak terdengar hpnya berdering. Ada sebuah telpon masuk dari nomer yang tidak dikenal. Diapun menyuruh ibu mertuanya untuk makan duluan dan dia nanti akan menyusul, dia bilang ingin mengangkat telpon dulu.6826Please respect copyright.PENANA2VtnD8VQGK
6826Please respect copyright.PENANAov8cUbwUi3
Cita bertanya-tanya, siapa yang kira-kira menghubunginya. Apakah Nada, Robi atau Salim yang menggunakan nomer lain? Karena sebelumnya memang pernah ketiga orang itu mencoba menghubunginya dengan nomer lain. Nada yang tidak tahu sempat mengangkatnya, tapi begitu tahu itu dari mereka bertiga, dia langsung menutupnya. Dia sebenarnya juga agak ragu untuk mengangkat telpon ini karena menduga bisa saja ini adalah salah satu dari mereka bertiga. Tapi perasaannya mengatakan dia harus mengangkat telpon itu, dan Citapun akhirnya menuruti kata hatinya.6826Please respect copyright.PENANA1tmd16OV2g
6826Please respect copyright.PENANAPMyTyTdyqH
6826Please respect copyright.PENANAIpGDNqgdmb
“Halo assalamualaikum”6826Please respect copyright.PENANAiATY75po24
6826Please respect copyright.PENANAtfVKbWegc5
“Waalaikumsalam. Benar ini nomernya mbak Cita?” balas suara dari seberang telpon. Ini suara seorang pria, bukan Robi ataupun Salim. Bukan juga orang yang saat ini dikenal baik oleh Cita.6826Please respect copyright.PENANAyUO6Q6glnY
6826Please respect copyright.PENANASv0T2aiN3h
“Iya benar, maaf ini dengan siapa”6826Please respect copyright.PENANApOJoXV5quf
6826Please respect copyright.PENANAGVB5QVezhE
“Saya Bowo mbak”6826Please respect copyright.PENANAJYO3wAkbbH
6826Please respect copyright.PENANArKXl28cgkx
“Hmm Bowo?”6826Please respect copyright.PENANAA03KkMxwdE
6826Please respect copyright.PENANA7YYOc3e4Pp
“Iya betul, Bowo, atasan Andi dikantor”6826Please respect copyright.PENANAmw2yknzn2g
6826Please respect copyright.PENANAOrEc4DyPuq
“Ooh pak Bowo. Iya pak saya Cita, ada apa ya pak?”6826Please respect copyright.PENANA3ph8PZsLKq
6826Please respect copyright.PENANAoTNVuTJgeO
“Begini mbak Cita, mohon maaf sebelumnya, tapi kalau bisa, saya ingin ketemu sama mbak Cita”6826Please respect copyright.PENANADxNEVk2lKP
6826Please respect copyright.PENANAgkLVEcgFre
“Ketemu sama saya? Ada apa ya pak?”6826Please respect copyright.PENANAaziyyaZlL0
6826Please respect copyright.PENANAPe0UC64tsW
“Iya. Ini tentang Andi, suami mbak Cita”6826Please respect copyright.PENANAc8KL8Aweyg
6826Please respect copyright.PENANAY3iLkUD5Z7
“Tentang suami saya?”6826Please respect copyright.PENANAMCfKQWNCs7
6826Please respect copyright.PENANAZJkjuMBzTO
“Benar mbak”6826Please respect copyright.PENANAmW16SPZyGB
6826Please respect copyright.PENANAnX9qamoqNQ
“Hmm, ada apa sama suami saya pak?”6826Please respect copyright.PENANAUSEZCvQFG8
6826Please respect copyright.PENANAmiVITKiqOV
“Maaf mbak Cita, tapi saya nggak bisa membicarakan hal seperti ini lewat telpon. Sebaiknya kita ketemu, kalau bisa. Dan kalau bisa lagi, jangan sampai Andi tahu”6826Please respect copyright.PENANAZwwFGVBurM
6826Please respect copyright.PENANAWAlYR0McEb
“Loh, emang kenapa mas Andi nggak boleh tahu pak? Dia kan suami saya, kalau saya keluar atau bertemu dengan orang, apalagi lelaki yang bukan muhrim saya, kan harus seijin suami saya”6826Please respect copyright.PENANAZEz3RYltpT
6826Please respect copyright.PENANA90DD0HrQqm
“Iya betul mbak, saya sangat mengerti hal itu. Tapi, yang mau saya bahas ini adalah soal Andi”6826Please respect copyright.PENANA6vFBuISkdx
6826Please respect copyright.PENANAxsfBZSPC1w
“Maaf pak sebelumnya, bukan saya mau menolak. Tapi sebenarnya ada apa? Saya nggak bisa ketemu bapak tanpa ijin mas Andi kalau tidak jelas seperti ini pak”6826Please respect copyright.PENANALDSmTldi9E
6826Please respect copyright.PENANAWztvDwXytN
“Hmm baiklah, saya kasih tahu sekilas saja. Beberapa minggu ini Andi bermasalah dengan pekerjaannya. Ada sesuatu yang mungkin jadi penyebabnya. Tapi saya nggak mau langsung ambil kesimpulan. Makanya saya mau ketemu mbak Cita dulu, ada beberapa pertanyaan untuk mbak Cita”6826Please respect copyright.PENANA5yd4Xjh5TL
6826Please respect copyright.PENANAjjSHRxeeVP
6826Please respect copyright.PENANAEJ0cmUuT76
Sesaat Cita terdiam. Ucapan dari pak Bowo kemudian dia kaitkan dengan tingkah aneh Andi belakangan ini kepadanya. Dirumah Andi memang begitu dingin kepadanya, dan sikapnya yang mendadak berubah dari yang begitu memprotect dia lalu tiba-tiba membebaskannya begitu saja makin membuat aneh. Ditambah lagi pemberitahuan dari pak Bowo kalau ternyata Andi ada masalah dikantornya. Mungkin ini ada hubungannya, batin Cita.6826Please respect copyright.PENANAAl9M8wW4Pr
6826Please respect copyright.PENANAfZgjmDPzy0
6826Please respect copyright.PENANAquk25qvlY8
“Halo mbak Cita, masih disitu?” ucap pak Bowo mengagetkan Cita yang sempat melamun.6826Please respect copyright.PENANAQ7Pige60r8
6826Please respect copyright.PENANAVx374skLv8
“Eh iya pak, maaf”6826Please respect copyright.PENANAqsKPwx7RGy
6826Please respect copyright.PENANAq8udxjsbiW
“Jadi gimana mbak Cita, kapan kita bisa ketemu?”6826Please respect copyright.PENANAtGOv1lQtT1
6826Please respect copyright.PENANA5c8iqXwiAy
“Hmm, duh gimana ya pak…” jawab Cita nampak ragu-ragu.6826Please respect copyright.PENANAOuBk3PhMrf
6826Please respect copyright.PENANAzxKelNg2Eo
“Mbak Cita nggak usah khawatir. Atau lebih baik, mbak Cita yang nentuin tempatnya aja. Mbak Cita boleh kok bawa teman kalau takut sama saya, saya nggak masalah. Tapi karena ini sifatnya cukup personal, cukup privat, lebih baik mbak Cita mengajak orang yang benar-benar bisa dipercaya mbak”6826Please respect copyright.PENANAyWnjTvVKSa
6826Please respect copyright.PENANAy3ljyiL6DH
“Hmm, biar saya pikir-pikir dulu ya pak, nanti saya kabari lagi”6826Please respect copyright.PENANAoX0NxmMggJ
6826Please respect copyright.PENANAuq65iT0ZYr
“Baik mbak. Saya sih nggak maksa, tapi saya bilang, lebih cepat kita ketemu akan lebih baik. Ini menyangkut kinerja Andi dikantor soalnya. Makin lama nggak segera diselesain, saya yang nanti makin repot dibuatnya”6826Please respect copyright.PENANAcPV11VG6Xm
6826Please respect copyright.PENANA1I5VxcWhZB
“Iya pak”6826Please respect copyright.PENANAUH2atu1yJR
6826Please respect copyright.PENANApyEilSMKFZ
“Yaudah kalau gitu mbak Cita, saya tunggu kabarnya. Assalamualaikum”6826Please respect copyright.PENANAaIN3jpU2jK
6826Please respect copyright.PENANAQuA6bssrKS
“Iya pak, waalaikumsalam”6826Please respect copyright.PENANAER3dScfOYP
6826Please respect copyright.PENANANmoiIQp6sS
6826Please respect copyright.PENANAH6RkQV8eNE
Cita menutup telponnya, meletakan kembali dimeja. Dia tak jadi menyusul ibu mertuanya untuk makan siang. Dia jadi kepikiran dengan pembicaraannya dengan pak Bowo ditelpon barusan.6826Please respect copyright.PENANAHRw3Bg6Cgm
6826Please respect copyright.PENANAEzpQAv8FnA
Cita tidak begitu mengenal pak Bowo. Dia hanya pernah beberapa kali ketemu saja waktu ada acara dikantor Andi. Dia belum pernah ngobrol langsung dengan pak Bowo selain hanya perkenalan, dan juga telpon barusan. Karena itulah Cita agak ragu untuk menemui atasan suaminya itu.6826Please respect copyright.PENANAphpoUULpIt
6826Please respect copyright.PENANAiZS4i2IKvP
Tapi rasa penasaran Cita yang begitu tinggi mendorongnya untuk menyetujui ajakan ketemuan dari pak Bowo. Apalagi pak Bowo yang memintanya untuk menentukan lokasi ketemu, juga memperbolehkan Cita membawa teman sebagai jaminan kalau dia tidak akan macam-macam. Tapi Cita jadi ragu untuk mengajak teman. Satu-satunya orang yang tahu permasalahan keluarganya saat ini hanyalah Nada, orang yang justru dihindari oleh Cita karena larangan dari Andi.6826Please respect copyright.PENANAUGZfBDHeYN
6826Please respect copyright.PENANAnsKPV9zyRN
Apa aku harus hubungi mbak Nada dan memintanya menemaniku nemuin pak Bowo? Tapi kan udah lama aku cuekin dia, entar apa yang harus aku bilang ke dia? Dan belum lagi, gimana kalau nanti mas Andi tahu kalau aku pergi sama mbak Nada? Batin Cita.6826Please respect copyright.PENANALSN5Odmm5H
6826Please respect copyright.PENANAjK92T2NmX2
Dia memang masih memikirkan soal larangan dari Andi agar tidak bertemu dengan Nada, Robi dan juga Salim. Dan jadi sanksi untuk mengajak Nada. Tapi untuk mengajak orang lain lagi, dia juga lebih sanksi, karena itu artinya akan membuat orang lain lagi tahu tentang masalah rumah tangganya saat ini. Dia tidak ingin permasalahannya itu makin menyebar, malu kalau semakin banyak orang yang tahu.6826Please respect copyright.PENANA6KONzUz6F4
6826Please respect copyright.PENANAPCsGWqmF7q
Tapi, apa sebaiknya aku nggak usah nemuin pak Bowo aja ya? Hmm, tapi apa sih yang dia pengen omongin? Apa sih yang terjadi sama mas Andi dikantor? Apa itu ada hubungannya sama sikap dia ke aku akhir-akhir ini? Batin Cita lagi.6826Please respect copyright.PENANAGKTPCSS50M
6826Please respect copyright.PENANAQhA2Z8IjZP
Cita memang ragu-ragu untuk menemui pak Bowo, tapi rasa penasarannya jauh lebih besar. Sikap Andi yang terus menerus seperti itu akhirnya membuat Cita makin tak tahan. Dia berpikir matang-matang, lalu dia mengambil keputusan untuk mau menemui pak Bowo.6826Please respect copyright.PENANApEVNQZunl4
6826Please respect copyright.PENANAN7PGcErOwK
Baiklah, lebih baik aku nemuin pak Bowo saja. Meskipun mungkin nggak bisa langsung ngungkapin apa yang sebenarnya terjadi sama mas Andi, tapi pasti ada sesuatu yang bisa jadi petunjuk. Pasti ada sesuatu yang diketahui pak Bowo yang aku belum tahu. Tapi, kapan dan dimana ya?6826Please respect copyright.PENANAUmvZD7MJNI
6826Please respect copyright.PENANAHowCChHled
*6826Please respect copyright.PENANAxUOJr3EHlJ
*6826Please respect copyright.PENANAS4CSlXi4y0
*6826Please respect copyright.PENANAClCESCJTLr
*6826Please respect copyright.PENANAJSIeS4aMzJ
6826Please respect copyright.PENANAYIm5inUOc0
“Tumben kamu belanjanya nggak banyak Is, nggak kayak biasanya?” tanya Andi. Mereka baru saja pulang dari belanja dan baru saja sampai dirumah Isna.6826Please respect copyright.PENANAVMUo6HekN8
6826Please respect copyright.PENANAmllobdlNMU
“Iya mas, soalnya yang stok kemarin itu masih ada. Entar kalau abis baru belanja lagi deh. Lagian…” Isna menggantung ucapannya sambil tersenyum pada Andi.6826Please respect copyright.PENANAcTo6eTG0ge
6826Please respect copyright.PENANAgWs0ppU1bO
“Lagian apa Is?” tanya Andi yang juga senyum-senyum. Dia tahu Isna sedang menggodanya.6826Please respect copyright.PENANApUAdrkzt81
6826Please respect copyright.PENANA21yK3yhKEf
“Lagian, tujuan Isna kan sebenarnya bukan untuk belanja, hehe” jawab Isna dengan centilnya.6826Please respect copyright.PENANABwk0SA4pGB
6826Please respect copyright.PENANAqjLpqr6yTO
“Haha, emang udah berapa lama suami kamu nggak pulang? Udah berapa lama kamu nggak disentuh?” tanya Andi, yang tiba-tiba merubah mood Isna.6826Please respect copyright.PENANAu5KAbF2Jsm
6826Please respect copyright.PENANAtifCpLUm1g
“Huuh, itu dia masalahnya mas”6826Please respect copyright.PENANAMAeifrD6UJ
6826Please respect copyright.PENANAs1gf08Mb5Q
“Emang kenapa sih Is? Kamu bilang lagi ada masalah ya kemarin itu? Cerita dong” pinta Andi.6826Please respect copyright.PENANAj75fnAYCSA
6826Please respect copyright.PENANA3lKYIXjK1s
“Hmm, sebenarnya emang iya mas. Suamiku ada masalah disana”6826Please respect copyright.PENANAkR5OR6OurT
6826Please respect copyright.PENANAj0U01IZCn4
“Masalah apa?”6826Please respect copyright.PENANAcMVqoo1JQP
6826Please respect copyright.PENANAd9LwFP7b4o
“Yaa pokoknya ada deh mas. Belum bisa Isna ceritain ke mas Andi. Tapi nanti deh Isna cerita ke mas Andi”6826Please respect copyright.PENANAHTm9GAyhf4
6826Please respect copyright.PENANAHytNT7mAdB
“Loh gimana sih? Kemarin kamu bilang mau ceritanya sekarang? Ini kok nanti-nanti lagi?”6826Please respect copyright.PENANAq6B8DQL3Dy
6826Please respect copyright.PENANAFdLCsyKU5S
“Pokoknya Isna masih belum mau cerita sekarang. Titik”6826Please respect copyright.PENANAbQdSnGPBcA
6826Please respect copyright.PENANASt3r5DYJnk
“Kok gitu Is?”6826Please respect copyright.PENANAAK5IPjGUoA
6826Please respect copyright.PENANAi5dQJnAzQl
“Jadi, mas Andi kesini pengen dengerin Isna cerita aja? Nggak mau yang lain?”6826Please respect copyright.PENANAabBvPEceZO
6826Please respect copyright.PENANAx1IDjVo3Uk
“Eh eh bukan gitu Is, hehe maaf deh. Yaudah aku nggak akan maksa kamu buat cerita, nggak ada hubungannya sama aku juga kan? Aku nggak peduli deh kalau gitu. Yang penting sekarang kita seneng-seneng ya, hehe”6826Please respect copyright.PENANAy5XBOAkXNU
6826Please respect copyright.PENANAVjE5aXdx6t
6826Please respect copyright.PENANA60ZyOOkW42
Isna tersenyum, tapi sebenarnya dalam hati dia memaki lelaki yang ada dihadapannya ini. Bener-bener cowok nggak peka, egois, maunya mikirin dirinya sendiri, huuh, batin Isna.6826Please respect copyright.PENANAzz0uNKATtD
6826Please respect copyright.PENANAY8Vf964him
6826Please respect copyright.PENANAxB3v0I98dS
“Iya mas, pokoknya aku males bahas dia, mending bahas kita aja, hehe” ucap Isna.6826Please respect copyright.PENANALQlaXPsRvl
6826Please respect copyright.PENANAuv5Y9ocaqF
“Iya Is, udah 2 minggu lebih lho kita nggak ngentot, ini rasanya spermaku udah ngumpul banyak banget nih, siap buat dikeluarin, haha”6826Please respect copyright.PENANAnSAXZy8neZ
6826Please respect copyright.PENANAAJLREuapGD
“Loh, emang nggak minta jatah sama Cita?”6826Please respect copyright.PENANAIEfZPlvx5G
6826Please respect copyright.PENANAj1Xj3CLFrc
“Nggak Is, aku udah nggak pernah nyentuh Cita lagi, males”6826Please respect copyright.PENANAMrLiL7fcYz
6826Please respect copyright.PENANAb9P1NHTdHz
“Lha kenapa mas? Masak istri cantik gitu dianggurin?”6826Please respect copyright.PENANA2ZJrbAiMyY
6826Please respect copyright.PENANAUtieWYoWAT
“Halah, cantik sih cantik, tapi apa gunanya kalau dia udah ngobral tubuhnya buat cowok lain? Udah nggak ada harga dirinya lagi, murahan, jijik aku sama dia kalau inget itu” jawab Andi.6826Please respect copyright.PENANArG4sbabGXq
6826Please respect copyright.PENANAqKBbQZsFcm
6826Please respect copyright.PENANAyCz5xMo9RU
Ucapan Andi sedikit banyak menyinggung Isna.6826Please respect copyright.PENANAKkbKTW7hXB
6826Please respect copyright.PENANADhaQMe8q3e
Bangsat, dasar laki-laki sok suci. Dia nggak mikir apa, udah berapa kali dia ngentot sama aku? Terus apa bedanya dia sama Cita? Apa dia nggak mikir, kalau Cita tahu kontol dia udah masuk memekku juga, Cita bakal mikir yang sama ke dia? Dasar lelaki nggak tahu diuntung! Batin Isna.6826Please respect copyright.PENANA9pZcGAWepJ
6826Please respect copyright.PENANABgcpnC2Wsi
Isna memang jengkel dengan ucapan Andi yang merendahkan Cita, untuk sesuatu yang Andi sendiri belum bisa membuktikan kebenarannya. Sementara itu, justru Andi yang sudah jelas-jelas berselingkuh dengan Isna, dimana mereka sudah beberapa kali beradu kelamin. Lebih daripada itu, Isna tersinggung dengan ucapan Andi yang mengatakan Cita perempuan murahan lantaran mengobral tubuhnya untuk cowok lain, menurut Andi.6826Please respect copyright.PENANAdI4mtJV9WN
6826Please respect copyright.PENANAdIHo9a09rJ
Dia bilang Cita murahan karena tubuhnya dipakai orang lain. Emang dia udah ngebuktiin gitu? Lagian, ini benar-benar kelewatan omongannya. Apa dia nggak mikir kalau aku bakal tersinggung. Dia mungkin nggak tahu hubunganku dengan pak Bowo, tapi dia kan juga makai tubuhku, yang berarti bukan cuma suamiku aja yang makai aku, dia juga. Bisa-bisanya dia ngomong seperti itu!6826Please respect copyright.PENANAQAx9ObOUWK
6826Please respect copyright.PENANAinMUm9Qw7J
Tapi Isna mencoba untuk menahan emosinya. Ini semua karena dia tidak ingin rencana yang sudah dia buat jadi buyar karenanya. Dia memang emosi, tapi dia sudah mulai paham watak Andi, jadi dia berusaha untuk memakluminya, meskipun dihatinya terasa sangat panas mendengar uapan Andi tadi.6826Please respect copyright.PENANAijz4TG7vtV
6826Please respect copyright.PENANAd953uHokGC
6826Please respect copyright.PENANAQHmeMTjGBL
“Emang mas Andi udah bener-bener punya bukti kalau Cita selingkuh mas?”6826Please respect copyright.PENANAyidiVOXRQN
6826Please respect copyright.PENANAzx3bE3jPkK
“Belum sih”6826Please respect copyright.PENANA44VcLAjKp0
6826Please respect copyright.PENANAcFqeAUKbG4
“Lha terus kok mikirnya gitu? Selama belum terbukti, ya nggak masalah dong mas dipakai, kan dia masih istrimu”6826Please respect copyright.PENANAuulM0zsqlr
6826Please respect copyright.PENANAySjaJkmKuH
“Aaah udahlah, ngapain kita malah jadi bahas Cita sih? Bikin nggak mood aja kamu Is. Jadi nggak nih kita ngentot?” ucap Andi yang emosi karena Isna mulai membahas Cita.6826Please respect copyright.PENANAtqTc6xO4j2
6826Please respect copyright.PENANARag4ec7soI
6826Please respect copyright.PENANA5F1LPPSTFv
Anjing nih cowok! Diotaknya cuma ngentot doang apa? Udah kayak dia yang jago ngentot aja! Padahal nggak sampai 5 menit juga udah crot, cuma ngotorin memek doang!6826Please respect copyright.PENANAzGzny07MIZ
6826Please respect copyright.PENANA8z0YPgT7FZ
6826Please respect copyright.PENANAib4rAuzVTh
“Iya iya mas maaf, jangan cemberut gitu dong” ucap Isna mencoba membujuk Andi, meskipun dirinya sendiri sedang berusaha untuk menahan emosinya.6826Please respect copyright.PENANAuCUxhxveYD
6826Please respect copyright.PENANAHRayuBDLCI
“Yaudah, kalau gitu ayo kita ngentot, udah sange nih aku” ucap Andi.6826Please respect copyright.PENANA2RLBvYZ640
6826Please respect copyright.PENANAm8x6iVS3NV
“Iya bentar. Kita ke kamar aja yuk sayang. Aku punya yang spesial lho buat kamu”6826Please respect copyright.PENANAcPrvmS7ME6
6826Please respect copyright.PENANA7wpAoPJN6I
“Eh spesial? Apaan?” tanya Andi berbinar-binar. Tiba-tiba kemarahannya hilang, saat mendengar Isna menyebut kamar dan spesial. Bener-bener cowok aneh, batin Isna.6826Please respect copyright.PENANAFCFWnYk88M
6826Please respect copyright.PENANAqbCDIkqqma
“Ada deh, kejutan pokoknya. Yaudah mas ke kamar dulu, aku siapin diri sama kejutannya sekalian. Nanti aku masuk kamar, awas kalau masih pakai baju ya, hehe” ucap Isna menggoda Andi sambil dia berjalan ke belakang.6826Please respect copyright.PENANAmZFWv0xYJ0
6826Please respect copyright.PENANAApBSuX0M7T
6826Please respect copyright.PENANAhI1Hmrx7hi
Andi yang sudah tak sabar langsung buru-buru menuju kamar Isna. Disana dia membuka semua pakaiannya, lalu berbaring diranjang Isna. Dia menunggu Isna dengan harap-harap cemas. Dia berpikir kejutan apa yang akan diberikan oleh Isna. Dia sangat tak sabar untuk menikmati tubuh rekan kerjanya, yang sudah lebih dari 2 minggu tidak dia sentuh itu.6826Please respect copyright.PENANAPfkpPcJbh3
6826Please respect copyright.PENANAlnqyjde3PZ
Cukup lama Andi menunggu hingga akhirnya Isna masuk kekamar. Ternyata Isna sudah melepaskan semua pakaiannya, dan sepertinya sempat membersihkan diri karena Andi bisa melihat ada bulir-bulir air dibeberapa bagian tubuh Isna. Mata Andi tertuju pada sesuatu yang dibawa oleh Isna. Sebuah mangkok kecil bening berisi cairan yang berwarna agak kekuningan, seperti minyak goreng. Sementara tangan yang satunya membawa baskom yang lebih besar yang ternyata berisi air dan kain lap.6826Please respect copyright.PENANAeB29GarLTO
6826Please respect copyright.PENANA20YESOe3I5
6826Please respect copyright.PENANAAJsxKwubld
“Itu apaan sih sayang?” tanya Andi.6826Please respect copyright.PENANABxYdUrszOD
6826Please respect copyright.PENANAcntB1KBbMW
6826Please respect copyright.PENANA8LJ8idjtG8
Isna tak menjawabnya, hanya tersenyum saja. Dia berjalan dengan langkah yang begitu menggoda, membuat penis Andi mulai terbangun. Perlahan Isna letakan mangkok kecil dan baskom yang dia bawa tadi dimeja dekat ranjang, lalu diapun naik ke ranjang. Dia sempat mengecup sebentar bibir dan kening Andi.6826Please respect copyright.PENANAU7FrcfeAsK
6826Please respect copyright.PENANAjGUdFuHgUT
6826Please respect copyright.PENANAlarXKngRST
“Sayang, untuk hari ini, aku mau kamu diem aja ya, biarin aku yang melayani kamu” ucap Isna.6826Please respect copyright.PENANAiZOSC3vIoX
6826Please respect copyright.PENANAh4CaGjneaG
“Maksudnya?”6826Please respect copyright.PENANAjjH93qUygU
6826Please respect copyright.PENANAMPY5DIJc1o
“Pokoknya apapun yang aku lakuin, kamu nggak boleh protes. Kamu juga nggak boleh inisiatif megang-megang aku sebelum aku suruh. Pokoknya, hari ini aku yang jadi bosnya” jawab Isna.6826Please respect copyright.PENANAszd6iauj96
6826Please respect copyright.PENANAlzVbuiY2Pe
6826Please respect copyright.PENANA2LANwpxwM2
Andi masih belum begitu mengerti dengan maksud Isna, tapi dia menganggukan kepala saja. Daripada kelamaan, mending diiyain aja, soalnya aku udah sange berat, pikir Andi.6826Please respect copyright.PENANAZ21XUPsG7p
6826Please respect copyright.PENANAKi5TthvSNm
Isnapun tersenyum saat Andi menganggukan kepala. Dia sudah bisa menebak, Andi pasti akan menurut dan mengikuti permainannya. Bagi perempuan seperti Isna, menaklukan cowok seperti Andi memang bukan hal yang susah.6826Please respect copyright.PENANAbxNfxz3U3W
6826Please respect copyright.PENANAP5z2vXmEdw
Isna mulai permainan ini dengan mencium dan melumat bibir Andi. Andipun langsung membalasnya tak kalah ganas dan liar. Andi sempat bergerak untuk menyentuh dan meremas payudara Isna, tapi segera ditepis oleh Isna sambil Isna menatapnya tajam. Andi yang mengerti hanya mengangguk dan meminta maaf. Akhirnya Isna meneruskannya lagi.6826Please respect copyright.PENANANzZPwi3Jq2
6826Please respect copyright.PENANAzigB4mptf0
Isna mulai mencumbu badan Andi. Leher dan dada Andi tak luput dari jilatan lidahnya. Hal itu membuat Andi beberapa kali menggelinjang menahan geli. Dia ingin sekali membalas, merengkuh tubuh Isna dan balik mencumbuinya. Tapi dia masih takut sama ancaman Isna tadi. Dia pikir, lebih baik dia menurut pada Isna dan tetap diam, daripada balik menyerang Isna tapi malah membuat Isna tadi tidak mood yang akhirnya membatalkan acara nikmat mereka ini.6826Please respect copyright.PENANAYQyF21QyNd
6826Please respect copyright.PENANA2nqUQOfW6x
6826Please respect copyright.PENANA9GpARcINI2
“Ssshhh aaahhh Issshh.. enak sayaaanghh…” desah panjang dari Andi saat penisnya mulai dikulum oleh Isna.6826Please respect copyright.PENANAK6byvypldx
6826Please respect copyright.PENANAJdwWvXv56m
6826Please respect copyright.PENANAhYrRJYbN5U
Permainan lidah Isna terlalu nikmat untuk Andi. Levelnya memang beda jauh kalau urusan ranjang, Isna jauh lebih expert dibanding Andi. Dan Isna tahu, terlalu lama bermain dengan penis Andi menggunakan mulutnya akan segera membuat lelaki itu ejakulasi tanpa sempat melakukan penetrasi ke vaginanya. Karena itulah, Isna hanya sebentar saja mengulum penis Andi lalu melepaskannya lagi.6826Please respect copyright.PENANAWqLjucnQVM
6826Please respect copyright.PENANAJME2suwE1p
6826Please respect copyright.PENANAmIX3Vs4BAP
“Loh kok udahan sih yang? Nanggung nih” protes Andi merasa kenikmatannya menghilang.6826Please respect copyright.PENANAyoR6SWf47V
6826Please respect copyright.PENANAUKr8nDm9G9
“Sabar dong. Aku aku mau pakai ini dulu sayang” ucap Isna sambil mengambil mangkok kecil yang dia letakan dimeja tadi. Dia melirik dengan tatapan nakal kearah Andi.6826Please respect copyright.PENANAYePyIm9pzF
6826Please respect copyright.PENANAa1ZiNbbaBK
“Sayang itu apa sih? Minyak goreng? Kamu ngapain bawa-bawa minyak goreng segala?” tanya Andi.6826Please respect copyright.PENANAV7gKFN3grV
6826Please respect copyright.PENANAeqMjQ5RWyx
“Haha kok minyak goreng sih? Bukan lah. Ini, hmm, anggep aja semacam pelumas buat kontolmu mas”6826Please respect copyright.PENANAYlaWPilv9J
6826Please respect copyright.PENANAmgUcuZCxj2
“Hah, pelumas?”6826Please respect copyright.PENANATT3lQhtiL9
6826Please respect copyright.PENANAPQjGTlr2QK
“Iya”6826Please respect copyright.PENANA2aG24is4ht
6826Please respect copyright.PENANAMyvEDUyXBL
“Kenapa pakai pelumas kayak gitu?”6826Please respect copyright.PENANAFOnyPrysLI
6826Please respect copyright.PENANA8wFQU65Cco
“Ya biar akunya nggak kesakitan waktu kamu entotin, biar aku juga ngerasa lebih nikmat mas, biar kita sama-sama nikmat”6826Please respect copyright.PENANA2bjgkWqawc
6826Please respect copyright.PENANAn873eWUsSd
“Loh emang selama ini kamu kesakitan Is? Bukannya kamu bilang kalau ngentot sama aku kamu ngerasa enak?”6826Please respect copyright.PENANAL9Uuf93lqa
6826Please respect copyright.PENANAsMpyGodXe6
“Iya mas, enak itu pasti. Tapi kamu apa nggak nyadar kalau suka main kasar sama aku?”6826Please respect copyright.PENANAVPj3woPv9Q
6826Please respect copyright.PENANAiRSF5BxarY
“Ooh jadi itu nyakitin kamu? Tapi kok kamu malah pengennya aku ngentotin kamunya kasar sih? Kalau tahu sakit, kenapa masih minta gitu?”6826Please respect copyright.PENANAw8ASs5qQPp
6826Please respect copyright.PENANATMyEJd50Bj
“Karena aku juga suka dikasarin gitu mas, tapi memekku jadi kadang kerasa sakit. Nah, jadi aku pakai pelumas ini, biar mas Andi bisa tetep main kasar, tapi akunya nggak ngerasa sakit sama sekali, gitu lho mas. Jadi biar sama-sama enaknya maksimal”6826Please respect copyright.PENANAcgr7JXvqx2
6826Please respect copyright.PENANAat0xe7Uy1r
“Ooh gitu ya?”6826Please respect copyright.PENANA3ZbWjOCds3
6826Please respect copyright.PENANADSy1MCOoRz
“Iya, makanya mas Andi diem aja ya, biar Isna yang ambil kendali. Masih mau ngentot sama Isna kan?”6826Please respect copyright.PENANAqLWfoLhoL0
6826Please respect copyright.PENANAU8wRPtkrgN
“Haha ya maulah. Yaudah Is, terserah deh kamu mau ngapain, yang penting aku bisa ngentot sama kamu, haha”6826Please respect copyright.PENANAiXSLHVH2Qz
6826Please respect copyright.PENANAYrCXjRXbHR
6826Please respect copyright.PENANATAHKzOVpi9
Isna tersenyum, meskipun hatinya dongkol. Dasar lelaki nggak guna, diotaknya cuma ada memek sama ngentot doang, tapi nggak nyadar kalau dirinya payah, batin Isna.6826Please respect copyright.PENANAwHWR124NoY
6826Please respect copyright.PENANAxt62tOjsxU
Isna kemudian melumuri telapak tangannya dengan cairan yang ada didalam mangkok kecil itu. Dia ratakan sebentar, lalu kemudian dia usapkan keseluruh permukaan penis Andi. Dia melakukan itu sambil memijat-mijat pelan penis Andi. Juga sambil dia kembali mencumbui leher dan dada Andi. Andi dibuat gelagapan, dia berusaha menahan diri sebisa mungkin untuk tidak membalas apa yang dilakukan oleh Isna.6826Please respect copyright.PENANAh89moXNPF3
6826Please respect copyright.PENANAbFatxAn8xp
6826Please respect copyright.PENANAbygNYwqXsR
“Ssshh aahh Isnaaaa.. sayaaangg kamu ngapaaiiiinn..”6826Please respect copyright.PENANAk9RX1CxfbP
6826Please respect copyright.PENANAx4AU7TyGYp
“Udah sayangku, nikmatin aja, dan inget, jangan gerak”6826Please respect copyright.PENANAASQjTyMhKV
6826Please respect copyright.PENANAgzV2kDIMZo
“Iyaaaahh… teruss Iisssshhh…”6826Please respect copyright.PENANANVqwDqCKzh
6826Please respect copyright.PENANAoUjbfUheua
6826Please respect copyright.PENANAbswAIVEY01
Beberapa kali Isna kembali mengambil cairan didalam mangkok itu hingga habis berpindah keseluruh permukaan penis Andi. Penis Andi kini terlihat agak mengkilap. Tangan Isna masih terus mengurut dan mengocok penis Andi tertahan. Lama-lama Andi merasakan ada sesuatu yang aneh pada penisnya.6826Please respect copyright.PENANAq7MYHAXjIL
6826Please respect copyright.PENANAPrV5iGcQJU
6826Please respect copyright.PENANA2rbg2luHHf
“Sshhh aahh yaaangg.. kontolku kok jadi gini yaaangg”6826Please respect copyright.PENANAMY3U038YBp
6826Please respect copyright.PENANANcpT2UJEWp
“Kenapa sayang kontolmu?” tanya Isna.6826Please respect copyright.PENANAgv0a7tATB6
6826Please respect copyright.PENANAfz9qQlX661
“Aduuh… jadi aahh angeeet… teruss aaahh… gatel yaang…”6826Please respect copyright.PENANA562e8HR9mO
6826Please respect copyright.PENANALTIgsmDX6V
“Tahan ya sayang, dikit lagi kok” ucap Isna.6826Please respect copyright.PENANAIEZkZHYTdP
6826Please respect copyright.PENANA98I9pRAAbS
6826Please respect copyright.PENANAu4BJuvg0YK
Untuk mengalihkan perhatian Andi, Isna kembali mencumbu Andi. Berpindah-pindah dari bibirnya, lalu telinga, leher hingga ke dadanya. Setelah hampir 10 menit Isna mengurut penis Andi, dan merasa kalau minyak yang ada dipenis itu mulai mengering, barulah dia menghentikan kocokannya. Dia segera mengambil baskom berisi air dan kain lap itu. Dia membasahi kain lap, lalu memerasnya, dan kemudian membilas penis Andi dengan lap basah itu.6826Please respect copyright.PENANAFkMZ2iQIFw
6826Please respect copyright.PENANA8Fg1ZYjGUl
6826Please respect copyright.PENANAEn6OTB3Nu1
“Loh diapain sayang? Kok dibersihin?” tanya Andi.6826Please respect copyright.PENANAYdrMF2x51u
6826Please respect copyright.PENANAim3LqAUmN9
“Iya mas biar nggak lengket” jawab Isna.6826Please respect copyright.PENANArmIGd5CNoP
6826Please respect copyright.PENANAUdezEBUZtm
“Lha tadi katanya pelumas, masak dibersihin? Jadi ilang dong pelumasnya? Entar kamu sakit lagi?”6826Please respect copyright.PENANAcDTmKXDVep
6826Please respect copyright.PENANA7dRexHZKUj
“Udah tenang aja, dibersihinnya nggak langsung ilang semua kok mas, kan ada yang udah ngeresap ke kulitnya. Ini yang aku bersihin yang bagian kotornya aja. Udah deh percaya aja sama aku, mau dikasih yang enak-enak nggak nih?”6826Please respect copyright.PENANACFDhwrW33k
6826Please respect copyright.PENANAHuvS38qIoS
“Hehe ya mau lah sayang. Tapi kok, kontolku jadi agak gatel-gatel gitu sih?”6826Please respect copyright.PENANAobTYuDM6sV
6826Please respect copyright.PENANAd7EUNrOMPP
“Sabar dikit mas, bentar lagi buat garukin memek Isna, pasti ilang gatelnya, hehe”6826Please respect copyright.PENANAoCGsvdIkJV
6826Please respect copyright.PENANATR0qymosui
6826Please respect copyright.PENANACNvFyX9Snv
Andi hanya tertawa saja. Dia membiarkan Isna berbuat semaunya. Dia tak terlalu ambil pusing dengan yang dilakukan Isna. Baginya, dia hanya perlu menurut, agar bisa mendapatkan kepuasan dari Isna. Setelah beberapa kali mengusap penis Andi dengan kain basah, Isna sudah memastikan kalau penis itu sudah bersih dari minyak yang dia berikan tadi. Diapun menyingkirkan baskomnya, lalu kembali mengocok penis Andi.6826Please respect copyright.PENANAO52smi4hoS
6826Please respect copyright.PENANAW3xmz7IO7N
Ni cowok ternyata lebih bego dari yang aku pikirin. Kok bisa-bisanya dia nggak nyadar kalau ini bukan pelumas. Mana ada pelumas abis dilumurin terus dibilas? Ya yang ada harus dikasih pelumas lagi lah. Bener-bener menyedihkan kamu Di. Batin Isna.6826Please respect copyright.PENANA5DeKSl0S5j
6826Please respect copyright.PENANApD0v6uP5GI
6826Please respect copyright.PENANAu7fYmto7oL
“Kita mulai lagi ya sayang” ucap Isna. Andi tak menjawab, hanya mengangguk saja.6826Please respect copyright.PENANA0jqx6p0YCe
6826Please respect copyright.PENANARXqwbkS1SC
6826Please respect copyright.PENANA2QHpxRiqkt
Isna kembali mengulum penis Andi. Dia merasakan ada bau dan rasa yang agak aneh yang datangnya dari minyak yang dia berikan kepada Andi tadi. Tapi tidak terlalu kerasa karena sudah dia bersihkan dengan lap basah tadi.6826Please respect copyright.PENANABDleWasRoO
6826Please respect copyright.PENANA9ZszJ93cSo
Isna juga tidak lama-lama mengoral penis Andi, takutnya Andi akan segera orgasme karena permainan lidahnya. Karena itulah dia menyudahinya, dan langsung berbaring di samping Andi.6826Please respect copyright.PENANANLX6tj8CBT
6826Please respect copyright.PENANAy4kNoUqB73
6826Please respect copyright.PENANAnZlRbCl84n
“Ayo mas, sekarang giliran kamu. Sodokin memekku, tapi inget ya, tangannya nggak boleh megang-megang” pinta Isna.6826Please respect copyright.PENANA6qUU2Dqoaq
6826Please respect copyright.PENANAUTKD6vBuyn
“Loh masak nggak boleh pegang-pegang Is?”6826Please respect copyright.PENANAxb3jjkaR4j
6826Please respect copyright.PENANAGn4J2oEIBB
“Pokoknya nggak boleh. Mas Andi cuma boleh ngentotin memek Isna aja, sodokin kontol mas Andi sesuka mas, selain itu, nggak boleh”6826Please respect copyright.PENANAsPxWXDsbHt
6826Please respect copyright.PENANAF7Bxam9Btm
“Iya deh kalau gitu” ucap Andi pasrah.6826Please respect copyright.PENANANKOqepPtg5
6826Please respect copyright.PENANAswbyX6gFvM
6826Please respect copyright.PENANAfAmw98mqY6
Andi segera memposisikan dirinya diantara kedua kaki Isna yang terbuka. Dia gesek-gesekan dulu penisnya yang masih terasa agak gatal, lalu perlahan dia tekan penisnya dan perlahan masuk membelah bibir vagina Isna.6826Please respect copyright.PENANAc7PhrxBZRx
6826Please respect copyright.PENANALdBmXhdVZ8
6826Please respect copyright.PENANAyhfQTXrXHx
“Ssshh aaahhh iyaaahhh, teruss maaasshhh…”6826Please respect copyright.PENANAXmSvp7xdKh
6826Please respect copyright.PENANAzmdbyMwW38
“Eehhmmm… aaahhhh Iiisshhhh…”6826Please respect copyright.PENANAq35wnJZh1l
6826Please respect copyright.PENANAdp35NmVYfn
“Masukin semua mas… aaah iyaa gitu… aaaahh maaasshhh…”6826Please respect copyright.PENANAcsCFMla8Wr
6826Please respect copyright.PENANACXZNWjIfoH
6826Please respect copyright.PENANAOJfzvGP9Gq
Terasa oleh Isna penis Andi akhirnya masuk semua kelubang vaginanya. Tak menunggu lama, Andi langsung menggoyangkan tubuhnya. Isna sendiri sebenarnya masih agak kesakitan karena vaginanya belum terlalu basah, Andi belum mencumbuinya dari tadi. Tapi dia sudah siap, apalagi ukuran penis Andi yang lebih kecil daripada milik pak Bowo dan juga suaminya, memudahkan penetrasi meskipun vaginanya belum basah total.6826Please respect copyright.PENANAI82iUHxZxR
6826Please respect copyright.PENANAVrHPGKK63K
Andi sendiri merasakan penisnya yang gatal membuatnya bergerak lebih cepat. Dia melihat kedua payudara Isna berayun begitu indahnya. Ingin sekali rasanya dia memegang dan meremas kedua payudara itu. Tapi dia ingat Isna melarangnya. Dia tak berpikir, jika Isna sudah dikuasai birahi pasti tidak akan keberatan buah dadanya diremas. Tapi Andi tetaplah Andi, yang mau-mau saja diperintah Isna seperti itu.6826Please respect copyright.PENANAvPUTMMsuon
6826Please respect copyright.PENANAJjuKFSgbSM
Cukup lama Andi menghujamkan penisnya dengan cepat dan kasar, seperti yang selama ini dia lakukan ketika bersetubuh dengan Isna. Ditambah lagi rasa gatal dipenisnya yang membuat gerakannya makin cepat. Isna sendiri, vaginanya mulai mengeluarkan lendir pelumas, sehingga penetrasi penis Andi kian lama kian kencang.6826Please respect copyright.PENANAe7enKP2nQB
6826Please respect copyright.PENANAPBgHcTMpRO
6826Please respect copyright.PENANASSLC86b5LY
“Aaaahhh Iissshh aaahhh memek kamuu… aahhh enaaakk Iiiss… aaahh aku keluaaaarr…”6826Please respect copyright.PENANAxSrJW79JDl
6826Please respect copyright.PENANA2N7qrywKWO
6826Please respect copyright.PENANAkSSouEyiRg
Oh tidak, jangan dulu. Sial, aku belum apa-apa ini, batin Isna. Tapi tubuh Andi tiba-tiba bergetar hebat, dia beberapa kali menyodokan penisnya begitu dalam divagina Isna, bersamaan dengan spermanya yang cukup banyak dan kental keluar didalam rahim Isna.6826Please respect copyright.PENANAYdrJHRh43F
6826Please respect copyright.PENANAcDdZAH5ac6
Shit! Kentang lagi! Maki Isna dalam hatinya.6826Please respect copyright.PENANArajZHMpfoj
6826Please respect copyright.PENANA6MCHtjoeOb
Andi lalu mencabut penisnya dari vagina Isna, lalu berbaring disebelah Isna. Dia mengatur nafasnya yang terengah-engah, meskipun persetubuhan mereka berlangsung cukup singkat. Isna sendiri, seperti biasa merasa sangat tanggung. Tapi kali ini, dia lebih bersabar dari sebelumnya. Dia tahu ini baru proses awal, tak mungkin Andi yang baru diberikan minyak khusus tadi bisa tiba-tiba langsung tahan lama.6826Please respect copyright.PENANAZCZ2DVenUI
6826Please respect copyright.PENANAKSQcTSSn2R
6826Please respect copyright.PENANAwAM9BYFWXi
“Gimana sayang? Sakit nggak memek kamu tadi?” tanya Andi.6826Please respect copyright.PENANAwkSUCHFQwX
6826Please respect copyright.PENANACb4YSfiede
6826Please respect copyright.PENANAmtCHTXyS7C
Dih, tumben nih orang nanyain? Biasanya abis ngentot langsung lemes, terus molor. Batin Isna.6826Please respect copyright.PENANAg9kwPfBijh
6826Please respect copyright.PENANAncrJLXXPKq
6826Please respect copyright.PENANAfNX6R7EFex
“Lumayan nggak berasa mas. Ya masih agak sakit sih pas pertama masuk, kan masih kering” jawab Isna.6826Please respect copyright.PENANAic6SRMeePO
6826Please respect copyright.PENANAgufqUVbFIZ
“Ya abisnya, kamu nggak ngijinin aku nyentuh kamu sih, jadi kan nggak bisa ngerangsang kamu duluan”6826Please respect copyright.PENANAClOIl89LPS
6826Please respect copyright.PENANAinbFesJ9vn
“Iya juga sih mas, hehe. Gimana kontolnya? Masih kerasa gatel nggak?”6826Please respect copyright.PENANAQvQIIXHkfG
6826Please respect copyright.PENANAWd1yYnF4Gm
“Masih sih Is, dikit”6826Please respect copyright.PENANA50ABkbDY3Z
6826Please respect copyright.PENANAkv4uFgPrrs
6826Please respect copyright.PENANAgEzLnVXBYH
Setelah itu mereka terdiam. Isna sedang berpikir, kira-kira berapa lama waktu yang dia butuhkan untuk bisa mendapat hasil yang seperti dia inginkan dari Andi. Harus berapa kali penis Andi harus diolesi minyak khusus itu. Sampai tiba-tiba Andi bergerak hingga menghadap ke samping, kearah Isna.6826Please respect copyright.PENANAzmRdu01POh
6826Please respect copyright.PENANAdapNF066s6
6826Please respect copyright.PENANASatQQ2TJ6c
“Sayang”6826Please respect copyright.PENANAPOLG2YpY22
6826Please respect copyright.PENANAq3NbeurFxG
“Iya, kenapa mas?”6826Please respect copyright.PENANA8k93zycB6W
6826Please respect copyright.PENANA84hL4ui2AJ
“Lagi yuk?”6826Please respect copyright.PENANAfMzpOLLQtU
6826Please respect copyright.PENANA5JfyYC7Xm1
“Hah lagi?”6826Please respect copyright.PENANA0ewKZofeYZ
6826Please respect copyright.PENANARYdmSxnqcq
“Iya, aku masih sange nih, kita ngentot lagi yuk”6826Please respect copyright.PENANAwFS7Zhfcsc
6826Please respect copyright.PENANAeyJVXLgy7i
“Loh, tumben mas? Biasanya abis keluar langsung lemes? Ini kok langsung minta lagi?” tanya Isna heran.6826Please respect copyright.PENANAd2iXoz0rnt
6826Please respect copyright.PENANAWc0FZrynsx
“Nggak tahu sayang. Mungkin karena aku udah lama nggak ngentot sama kamu, jadi bawaannya pengen ngentot terus, meskipun udah keluar” jawab Andi.6826Please respect copyright.PENANA3hOOBrHpKb
6826Please respect copyright.PENANAupg4shWP1C
6826Please respect copyright.PENANAk0RZ5ACX1E
Isnapun tersenyum. Andi masih belum menyadari apa yang terjadi. Dan yang lebih membuatnya senang, ternyata minyak yang dia beli itu, memberikan efek cukup mengejutkan diawal pemakaiannya.6826Please respect copyright.PENANAGKS26wq6Pe
6826Please respect copyright.PENANATh3SFBTSJW
Gila, ternyata secepat ini. Baru sekali dioles, kontol Andi udah ada perubahan. Bentuknya masih sama sih, dan masih cepet keluarnya. Tapi ini udah mau ngaceng lagi, nggak kayak kemarin-kemarin. Kayaknya nggak rugi nih aku beli minyak itu mahal-mahal. Batin Isna.6826Please respect copyright.PENANAnZBohLTVb5
6826Please respect copyright.PENANACA1OgsPos3
6826Please respect copyright.PENANAXZjqu6o8aG
“Yuk mas, Isna juga masih pengen lagi” ucap Isna sambil tersenyum nakal.6826Please respect copyright.PENANAC4lD0pA1wB
6826Please respect copyright.PENANAC95Ai9WQuC
*6826Please respect copyright.PENANAxQU2SQ91aL
*6826Please respect copyright.PENANA2mcKJPPDYM
*6826Please respect copyright.PENANAGM4uxeyxze
*6826Please respect copyright.PENANAFWx387SPqC
6826Please respect copyright.PENANAdZZabUo4w7
“Hoaaeuumm… darimana pak?”6826Please respect copyright.PENANAkr5edOwXPC
6826Please respect copyright.PENANAeNv7P1Bojj
“Dari luar, abis nelpon”6826Please respect copyright.PENANASkvbXelfXo
6826Please respect copyright.PENANAceXOw57hZV
“Nelpon siapa sih? Sampai keluar kamar segala?”6826Please respect copyright.PENANAIcCvgtDUQB
6826Please respect copyright.PENANAAPlIAEzBuE
“Ada deh, temen kok”6826Please respect copyright.PENANAMQ8l2rEgd0
6826Please respect copyright.PENANAKpSkNF9Laf
6826Please respect copyright.PENANApeBMHmN3cG
Pak Bowo yang baru saja masuk kamar langsung ditodong dengan pertanyaan oleh Nada. Nada sendiri terlihat beberapa kali menguap dan menggeliatkan badannya. Dia memang tadi sempat tertidur setelah melayani pak Bowo. Sekarang saja, terlihat vaginanya masih ada bercak-bercak putih bekas sperma pak Bowo.6826Please respect copyright.PENANAdfmz9Pakji
6826Please respect copyright.PENANAC10FX91GVC
Pak Bowo yang tadi ditanya Nada, tidak mengaku kalau barusan yang ditelpon adalah Cita. Dia masih belum ingin mengatakannya kepada Nada. Dia memang ingin Nada membantunya mendapatkan Cita, tapi tidak sekarang. Dia sudah cukup banyak tahu tentang Nada dan Cita, dan pasti Nada akan langsung menolak perintahnya jika mengetahui dia menginginkan Cita. Meskipun bisa diancam, tapi pak Bowo ingin bermain lebih pelan. Dan bagi pak Bowo, belum waktunya Nada ikut dalam permainan ini.6826Please respect copyright.PENANA63Yx6vsRvY
6826Please respect copyright.PENANAYKiJMekEcg
Sementara itu, Nada yang sejak tadi pagi sudah berada dirumah pak Bowo ini, meskipun sempat tertidur tapi sebenarnya sudah terbangun sejak tadi, saat pak Bowo mulai menelpon Cita. Dia sempat ingin keluar dari kamar, ingin kekamar mandi membersihkan tubuhnya. Tapi dia berhenti saat mendengar pak Bowo menyebut nama Cita. Akhirnya diapun menguping semua pembicaraan pak Bowo tadi, atau lebih tepatnya, apa yang dikatakan pak Bowo kepada Cita.6826Please respect copyright.PENANAOEqL6G6IEd
6826Please respect copyright.PENANAQInvOa7yEs
Setelah pak Bowo selesai menelpon, Nada langsung buru-buru kembali ke ranjang, berpura-pura masih tidur. Dia baru pura-pura bangun waktu pak Bowo membuka pintu kamarnya. Dia berpura-pura menanyakan siapa yang ditelpon pak Bowo, tapi ternyata lelaki itu tidak mau memberi tahunya. Dia langsung berpikir, tentang kira-kira apa yang terjadi saat ini.6826Please respect copyright.PENANADl8SV1gqzP
6826Please respect copyright.PENANAmi88jnLM2W
Karena tak ingin terlihat mencurigakan oleh pak Bowo, diapun beranjak dan bilang mau ke wc, alasannya mau buang air besar, supaya tidak diganggu pak Bowo sekalian dia punya cukup banyak waktu untuk memikirkan apa yang dia dengar tadi. Karena dia tahu sisa hari ini sampai besok dia tak akan punya waktu lagi, karena harus menginap disini dan melayani nafsu liar pak Bowo.6826Please respect copyright.PENANAGVgtVUjp0v
6826Please respect copyright.PENANACSdRX6TT6Q
Jadi, sebenarnya pak Bowo itu atasan mas Andi dikantor. Dia sudah tahu Cita juga. Lalu apa rencananya sekarang? Pasti dia mau mengajak Cita ketemuan itu ada tujuan tersembunyi. Dan pasti itu nggak jauh-jauh dari sekedar ngincar tubuh Cita. Batin Nada.6826Please respect copyright.PENANAIv8ihuidy3
6826Please respect copyright.PENANAUokGd3UiDn
Kalau dia memang sudah kenal Cita, apa dia sudah tahu kalau aku sama Cita itu berteman dekat? Kalau sudah tahu, kenapa dia nggak langsung bilang ke aku kalau tadi yang ditelpon adalah Cita, dan kalau dia menginginkan Cita? Apa ada yang sedang dia rencanakan? Batin Nada lagi.6826Please respect copyright.PENANAlESSJjEtbA
6826Please respect copyright.PENANAcQuBlhxmko
Ah, aku yakin pak Bowo udah tahu tentang aku dan Cita berteman. Dan mungkin, target utama dia itu sebenarnya adalah Cita. Dia memperdaya aku saat ini pasti untuk membuatku menjadi salah satu alatnya untuk nanti mendapatkan Cita. Dan soal yang dia bilang tadi, soal mas Andi dikantor, itu juga pasti akan digunakan untuk mendekati Cita. Tapi, apa yang mau dilakuin pak Bowo? Haruskah aku memperingatkan Cita? Batin Nada.6826Please respect copyright.PENANAqHUoPpKXKG
6826Please respect copyright.PENANAiTBs1rkKDT
Tapi bagaimana caranya aku memperingatkan Cita, sedangkan saat ini dia sama sekali nggak mau nerima telponku, nggak juga balas semua pesanku. Lagipula, pasti nanti pak Bowo akan meminta bantuanku untuk mendapatkan Cita. Duh, aku harus bagaimana ini? Batin Nada lagi.6826Please respect copyright.PENANAik2Y2BPugm
6826Please respect copyright.PENANA4Oc3Y3jtzp
*6826Please respect copyright.PENANAI0DAyigHR7
*6826Please respect copyright.PENANAk3QNgN7qnQ
*6826Please respect copyright.PENANAtvVH4XfaKl
*6826Please respect copyright.PENANAb8fAxDlemX
*6826Please respect copyright.PENANAkrwf6go9rs
6826Please respect copyright.PENANArf65a29gzh
Bersambung6826Please respect copyright.PENANA2hGmQwmQcJ