7016Please respect copyright.PENANAd5143Ab1WO
7016Please respect copyright.PENANAjIwoeMsh9r
Pada akhirnya, Isna benar-benar melakukan hal lain yang sebelumnya tidak pernah dia rencanakan. Tadinya dia cuek, tidak peduli dengan keadaan Andi. Tapi karena saat ini melihat bahwa Andi adalah satu-satunya yang bisa dia andalkan sebagai tempatnya curhat dan mencari pelarian, diapun memutuskan untuk membantu Andi.7016Please respect copyright.PENANAxYzoU5B5tR
7016Please respect copyright.PENANA2yD7KCd7uZ
Dia mulai sering browsing di internet, mencari cara agar bisa membantu Andi dalam waktu yang relatif cepat. Dia menemukan beberapa referensi, yang diantaranya adalah bagaimana agar bisa membuat Andi lebih bisa bertahan lama saat berhubungan badan. Tapi Isna tidak ingin hanya seperti itu saja, dia ingin lebih. Dalam artian, dia ingin agar penis Andi juga lebih besar dan panjang, selain hanya sekedar jadi lebih tahan lama.7016Please respect copyright.PENANAIj29DRYmlX
7016Please respect copyright.PENANA3JWRA7MkwX
Akhirnya setelah memilah-milah, dia menemukan beberapa sumber referensi yang menyediakan obat kuat sekaligus penambah ukuran mr P. Setelah mempertimbahkan matang-matang, diapun menghubungi salah satu penjual produk itu untuk membelinya. Tentu saja dia terpaksa menyamar menjadi lelaki untuk bisa membelinya.7016Please respect copyright.PENANAFl8UCnU3q4
7016Please respect copyright.PENANAj8FkWWN2tY
Isna harus menunggu lebih dari seminggu untuk menunggu barang itu sampai. Dan menurut perkiraannya, sekitar hari kamis atau jumat barang itu akan datang. Karena ingin segera mencobanya pada Andi, diapun menemui Andi untuk membuat janji ketemuan.7016Please respect copyright.PENANA3veYeCeV0E
7016Please respect copyright.PENANAsN8hddkosK
7016Please respect copyright.PENANAlEMqEJWpLK
“Mas Andi, sibuk?” tanya Isna saat sudah berada dimeja Andi.7016Please respect copyright.PENANAwb1vzkWR8j
7016Please respect copyright.PENANAd303ojzmhC
“Eh nggak sih Is, ada apa?”7016Please respect copyright.PENANAkBlmxjtYAf
7016Please respect copyright.PENANASJCYp0pioR
“Besok sabtu ada acara nggak?”7016Please respect copyright.PENANArnAdJBOhdc
7016Please respect copyright.PENANAlepyU5AGU1
“Nggak ada sih, kenapa emang?”7016Please respect copyright.PENANAG7T2AjWNmt
7016Please respect copyright.PENANAQqeSvAsLNu
“Mau nemenin Isna belanja lagi nggak, kayak waktu itu?” tanya Isna sambil senyum-senyum nakal memberi kode pada Andi. Untuk saat ini, Andi tiba-tiba jadi pintar dan dia bisa menangkap kode yang diberikan oleh Isna itu.7016Please respect copyright.PENANAscY6lHfT8K
7016Please respect copyright.PENANAIhnzquEAnh
“Oke, waktunya kayak kemarin?” tanya Andi dengan sumringah.7016Please respect copyright.PENANACBGRwIEHdc
7016Please respect copyright.PENANAUgNhdX6oRX
“Iya mas, Isna tunggu ya”7016Please respect copyright.PENANAVeOKk2imBn
7016Please respect copyright.PENANAE4d1tUS9WG
“Iya. Eh tapi Is”7016Please respect copyright.PENANAfM2EthUlFD
7016Please respect copyright.PENANAi0deFqNovV
“Kenapa mas?”7016Please respect copyright.PENANAc2Z2bV3ekQ
7016Please respect copyright.PENANAuf0I8jVmrX
“Hmm, berarti masalah kamu udah kelar kan? Udah bisa ngasih saran buat aku lagi?”7016Please respect copyright.PENANACZRV26w4BV
7016Please respect copyright.PENANAa0sRY5WWv6
“Iya, tapi nanti, besok sabtu sekalian, nggak hari ini” jawab Isna.7016Please respect copyright.PENANALlvz71nBYl
7016Please respect copyright.PENANA6fCkCVbjwB
“Ooh, yaudah deh nggak papa, aku tunggu sabtu aja” jawab Andi.7016Please respect copyright.PENANAtXCqSMmn2J
7016Please respect copyright.PENANAyMXmz8wubK
7016Please respect copyright.PENANAVBs8vKUR72
Sebenarnya dia agak kecewa karena saat ini sudah benar-benar capek mengikuti Cita, dan ingin mendapat saran secepatnya. Tapi dia juga senang karena paling tidak masalah yang dihadapi Isna sudah selesai dan dia bisa mengajak Isna ngobrol lagi. Lebih daripada itu, dia juga terbayang akan segera mendapatkan jatah dari Isna.7016Please respect copyright.PENANAnEgcpiCnOq
7016Please respect copyright.PENANAZPPSHFzwqV
Hehe, akhirnya bisa ngentot lagi sama Isna. Udah 2 minggu nggak dapat jatah dari dia, kayaknya kantong spermaku udah penuh nih, hehe. Batin Andi.7016Please respect copyright.PENANAnbUTRFHQ9Y
7016Please respect copyright.PENANAbHhku2OTK3
Aneh memang, dia punya istri yang siap kapan saja dinikmati, tapi sejak pertengkaran hebatnya dengan Cita itu, dia tak pernah lagi menyentuh istrinya. Andi seolah lupa memiliki istri yang begitu cantik dan lebih memilih Isna sebagai tempat pelampiasan nafsunya. Dia lupa, bahwa kecantikan Cita yang dia sia-siakan itu, menjadi incaran lelaki lain diluar sana. Mungkin tidak ada yang seterbuka pak Bowo dalam menginginkan Cita, tapi bagaimanapun banyak lelaki yang mengenal Cita menaruh rasa kagum padanya, dan pastinya tidak akan menolak jika ditawari untuk menikmati tubuh wanita secantik Cita.7016Please respect copyright.PENANA72kDUCOhhV
7016Please respect copyright.PENANAUlWnvORPbz
Andi yang tadinya agak lesu kini jadi bersemangat bekerja. Dia tak sabar menanti tibanya hari sabtu. Tapi dirumah, Andi masih orang yang sama, yang bersikap dingin kepada Cita. Jika dulu dia pulang sedikit lebih molor daripada yang seharusnya dia pasti langsung menghubungi dan memberitahu Cita. Tapi sekarang, pulang malampun dia tak pernah mengabari. Dia tak peduli lagi pada Cita. Bahkan ketika Cita bertanya, hanya dia jawab sekenanya saja dan terkesan marah.7016Please respect copyright.PENANAYF62DLezqK
7016Please respect copyright.PENANAV5rCeg3461
Hingga akhirnya hari sabtu datang. Andi yang biasa bangun siang dihari sabtu, hari ini dia sudah bangun pagi hari. Dia sangat bersemangat, karena hari ini akan mendapat jatah dari Isna, meskipun sebelumnya harus menemani Isna belanja terlebih dahulu. Tapi Andi tak terlalu memikirkan itu, karena dia tahu ada bayaran kenikmatan yang menantinya setelah mengantar Isna berbelanja.7016Please respect copyright.PENANAMQCjhx660V
7016Please respect copyright.PENANA2CUqMPI5Xu
Pagi ini, seperti biasa Cita menyiapkan sarapan untuk mereka semua. Dia agak heran karena hari ini Andi bangun lebih awal dari biasanya. Tapi dia tak ingin membahasnya, karena dia mengira nanti Andi akan menjawabnya dengan dingin. Daripada menambah kekesalan dalam hatinya, Cita lebih memilih untuk diam.7016Please respect copyright.PENANAIHoLCZqvMq
7016Please respect copyright.PENANAVTAKkldY2k
Setelah selesai makan dan mandi, Cita memilih untuk bermain dengan anaknya karena ibu mertuanya pergi ke pasar untuk berbelanja. Tadinya Cita sudah mau ikut, tapi anaknya sedang agak demam sehingga memutuskan untuk tetap dirumah. Sedangkan Andi, sejak setelah makan dan mandi tadi hanya berada didalam kamar saja. Selain sikap dinginnya kepada Cita, Andi juga mulai tidak mengurusi anaknya. Dia berpikir kalau sudah ada ibunya dan juga Cita yang mengurusi anaknya. Sikap ini juga yang membuat Cita makin jengkel pada Andi. Bukan hanya Cita sebenarnya, tapi ibunya sendiri juga mulai jengkel pada Andi, juga kasihan kepada anak yang sedang lucu-lucunya itu. Tapi ibu Andi memilih untuk diam dulu, menunggu agar anak dan menantunya itu bisa segera menyelesaikan masalah mereka sendiri.7016Please respect copyright.PENANAeYwvzCSQlV
7016Please respect copyright.PENANAbvPbksFOwg
Siang hari, saat ibu mertuanya sudah pulang, dan Cita juga sudah menidurkan anaknya yang sudah dikasih obat, Cita kembali masuk kamar, untuk mengajak Andi makan siang. Tapi begitu dia didalam kamar ternyata Andi sudah terlihat rapi.7016Please respect copyright.PENANAkXz1L52zeq
7016Please respect copyright.PENANA92dma6hcs3
7016Please respect copyright.PENANAfzPDo5dGx3
“Mau kemana pa?” tanya Cita.7016Please respect copyright.PENANAvB6nMu7epp
7016Please respect copyright.PENANA7TS5DB0NWa
“Aku mau pergi, ada janji sama temen kantor” jawab Andi.7016Please respect copyright.PENANAFDOlx0r4bb
7016Please respect copyright.PENANAMcofTh8RdK
“Nggak makan dulu? Udah aku siapin lho”7016Please respect copyright.PENANAkYczOZ9Vdd
7016Please respect copyright.PENANAm5nnQrd7YL
“Nggak usah, aku nanti makan sama temenku”7016Please respect copyright.PENANA4Dm1IpdMSd
7016Please respect copyright.PENANAT1JjchwY8Q
“Ooh gitu”7016Please respect copyright.PENANAkYtDAIVk6M
7016Please respect copyright.PENANAA3uPQlUkvz
“Kamu nanti kalau mau keluar-keluar pergi aja sendiri ya, aku nggak bisa nganter. Mungkin aku nanti sampai malem”7016Please respect copyright.PENANAyw5UObpnir
7016Please respect copyright.PENANAGbSGUdotvJ
“Iya. Emang mau kemana sih? Ada acara apa?”7016Please respect copyright.PENANAaYAcFPC5Yh
7016Please respect copyright.PENANAazd5soHNTT
“Urusan sama temenku, ada hubungannya sama kerjaan juga. Udah nggak usah banyak tanya, aku pergi dulu” ucap Andi.7016Please respect copyright.PENANAhhO6DgATh1
7016Please respect copyright.PENANAEgKCGGit9S
7016Please respect copyright.PENANA4oCq8tHgg1
Cita merasa tersinggung dengan ucapan Andi itu, tapi hanya bisa diam tanpa bisa protes karena Andi sudah buru-buru pergi meninggalkannya. Tak lama kemudian terdengar suara mobil Andi meninggalkan rumah. Ibu Andi menghampiri Cita untuk menanyakan hal itu.7016Please respect copyright.PENANAaN9NhfKxaw
7016Please respect copyright.PENANADhHBfjjt1L
7016Please respect copyright.PENANAfQCoGUt6FB
“Itu Andi mau kemana nak? Kok nggak makan dulu?” tanya ibu mertuanya.7016Please respect copyright.PENANAS2fdkY8XCy
7016Please respect copyright.PENANAhdIrxRVNnj
“Nggak tahu lah bu” jawab Cita yang wajahnya sudah cemberut, nampak sekali kekesalan dimatanya.7016Please respect copyright.PENANAi7ixITRYEN
7016Please respect copyright.PENANARYA8pSb09Q
7016Please respect copyright.PENANA5G5gFTEgJh
Ibu mertuanya tak langsung menjawab, mendekati Cita yang duduk diranjang. Dia memegang tangan Cita. Cita sesaat menatap mertuanya, lalu menangis.7016Please respect copyright.PENANA8RlcmAjWV4
7016Please respect copyright.PENANAKHZnZ8SbEU
7016Please respect copyright.PENANADozIqji359
“Kalian kenapa lagi nak? Sini cerita sama ibu” ucap ibu mertuanya sambil mengusap rambut Cita.7016Please respect copyright.PENANApkXO5BxIL3
7016Please respect copyright.PENANAJzBnHsh269
“Cita nggak tahu bu, sebenarnya mas Andi itu kenapa. Tadi Cita nanya baik-baik, malah Cita dimarahin” jawab Cita sambil sesenggukan.7016Please respect copyright.PENANAKV5C0xHHke
7016Please respect copyright.PENANAPqg7qGE9qN
“Emang dimarahin kenapa?”7016Please respect copyright.PENANAHVsT1nCSB4
7016Please respect copyright.PENANA4FFoDsW2h5
“Tadi Cita nanya, mas Andi mau kemana. Dia bilang mau pergi sama temen kantornya. Waktu Cita tanya apa nggak mau makan siang dulu, dia bilangnya mau makan sama teman kantornya. Terus dia juga bilang, mungkin baru pulang nanti malam. Kan jadinya Cita tanya emang dia ada acara apa. Dia bilang supaya Cita nggak usah banyak nanya. Cita sedih bu” jawab Cita masih sambil menangis.7016Please respect copyright.PENANALFnRkZPBTu
7016Please respect copyright.PENANA6eQD8gf8ms
“Kamu yang sabar ya nak” ucap ibu mertuanya. Dia sendiri tak habis pikir dengan sikap Andi itu. Sebenarnya dia mendengar obrolan Andi dengan Cita tadi karena kebetulan dia sedang lewat didepan kamar mereka. Ingin dia menegur dan memarahi Andi tapi Andi sudah buru-buru pergi.7016Please respect copyright.PENANAbEaA5UcwWO
7016Please respect copyright.PENANAc3Voc09quE
7016Please respect copyright.PENANA5G2Y05Jnx8
Tak berapa lama kemudian tangisan Cita sudah berhenti. Ibu mertuanya masih berusaha menenangkannya dengan mengelus kepala dan punggungnya. Cita masih merasa bersyukur karena merasa ibu mertuanya sangat baik kepadanya. Meskipun Andi adalah anak kandungnya, tapi terlihat dia lebih membela Cita dalam masalah ini, meskipun itu tidak pernah ditunjukan secara langsung didepan Andi. Cita jadi merasa mendapat dukungan, tapi tentu saja itu saja belum cukup, karena sampai sekarang sikap Andi belum berubah, masih terus aneh terhadapnya.7016Please respect copyright.PENANAQ6DxCNqj4i
7016Please respect copyright.PENANAB3jIXNmLdU
7016Please respect copyright.PENANAHSCIHgEc6U
“Udah nak, intinya kamu yang sabar aja”7016Please respect copyright.PENANAUDUdzv0HCJ
7016Please respect copyright.PENANAplHkeKBwfb
“Iya bu, makasih ibu udah pengertian banget sama Cita”7016Please respect copyright.PENANArfuTJMYZh6
7016Please respect copyright.PENANA0fKL8TTwuG
“Iya sama-sama. Semoga masalah kalian bisa cepat selesai ya”7016Please respect copyright.PENANAXNCQJ1ftgp
7016Please respect copyright.PENANAA4rbRpwTLx
“Iya bu”7016Please respect copyright.PENANA7BmkZzPvZs
7016Please respect copyright.PENANAMPuPIEaxOD
“Ya udah kalau gitu, kita makan dulu yuk”7016Please respect copyright.PENANAjhCarrSkN2
7016Please respect copyright.PENANA88fvVeLs9q
“Iya bu”7016Please respect copyright.PENANAB2e6wAohhC
7016Please respect copyright.PENANAwQ5avUhjAv
7016Please respect copyright.PENANAO8VJPA3SHx
Belum sempat Cita beranjak terdengar hpnya berdering. Ada sebuah telpon masuk dari nomer yang tidak dikenal. Diapun menyuruh ibu mertuanya untuk makan duluan dan dia nanti akan menyusul, dia bilang ingin mengangkat telpon dulu.7016Please respect copyright.PENANA81gDW0OpYX
7016Please respect copyright.PENANARbulDlcMaD
Cita bertanya-tanya, siapa yang kira-kira menghubunginya. Apakah Nada, Robi atau Salim yang menggunakan nomer lain? Karena sebelumnya memang pernah ketiga orang itu mencoba menghubunginya dengan nomer lain. Nada yang tidak tahu sempat mengangkatnya, tapi begitu tahu itu dari mereka bertiga, dia langsung menutupnya. Dia sebenarnya juga agak ragu untuk mengangkat telpon ini karena menduga bisa saja ini adalah salah satu dari mereka bertiga. Tapi perasaannya mengatakan dia harus mengangkat telpon itu, dan Citapun akhirnya menuruti kata hatinya.7016Please respect copyright.PENANAu9tDiFA9Di
7016Please respect copyright.PENANAZmG73ZfKbt
7016Please respect copyright.PENANA1WjmTFGqaK
“Halo assalamualaikum”7016Please respect copyright.PENANAdt4YVH87ih
7016Please respect copyright.PENANA4ToKrkWYIv
“Waalaikumsalam. Benar ini nomernya mbak Cita?” balas suara dari seberang telpon. Ini suara seorang pria, bukan Robi ataupun Salim. Bukan juga orang yang saat ini dikenal baik oleh Cita.7016Please respect copyright.PENANAhUFAf98Ipu
7016Please respect copyright.PENANAuZeBnRzO91
“Iya benar, maaf ini dengan siapa”7016Please respect copyright.PENANAWcFe8Jf2ib
7016Please respect copyright.PENANAY9IiwOn91V
“Saya Bowo mbak”7016Please respect copyright.PENANAA4MKBhZCYu
7016Please respect copyright.PENANAeDsO2QBCfY
“Hmm Bowo?”7016Please respect copyright.PENANAB8rvZlsH8F
7016Please respect copyright.PENANApiQ1U4PSIo
“Iya betul, Bowo, atasan Andi dikantor”7016Please respect copyright.PENANAsBOgDJfyuT
7016Please respect copyright.PENANAGrQuJDLnhP
“Ooh pak Bowo. Iya pak saya Cita, ada apa ya pak?”7016Please respect copyright.PENANAmEHoWgztOZ
7016Please respect copyright.PENANAm0r6ktUYmq
“Begini mbak Cita, mohon maaf sebelumnya, tapi kalau bisa, saya ingin ketemu sama mbak Cita”7016Please respect copyright.PENANAdhtCxg0SEv
7016Please respect copyright.PENANARF2Cvxpw9O
“Ketemu sama saya? Ada apa ya pak?”7016Please respect copyright.PENANA8jOEYGZm64
7016Please respect copyright.PENANADpUVHERsKe
“Iya. Ini tentang Andi, suami mbak Cita”7016Please respect copyright.PENANAZaNXZ3Z07i
7016Please respect copyright.PENANA1TVrWwkvjS
“Tentang suami saya?”7016Please respect copyright.PENANAijRFbN2ha3
7016Please respect copyright.PENANAqSzeVQAGBt
“Benar mbak”7016Please respect copyright.PENANAKW9dsPFGYV
7016Please respect copyright.PENANA6jywogo6FQ
“Hmm, ada apa sama suami saya pak?”7016Please respect copyright.PENANAe9vF2Zdljg
7016Please respect copyright.PENANAouzeRsa25I
“Maaf mbak Cita, tapi saya nggak bisa membicarakan hal seperti ini lewat telpon. Sebaiknya kita ketemu, kalau bisa. Dan kalau bisa lagi, jangan sampai Andi tahu”7016Please respect copyright.PENANAq9Dicdk6xQ
7016Please respect copyright.PENANAtWjymngnkg
“Loh, emang kenapa mas Andi nggak boleh tahu pak? Dia kan suami saya, kalau saya keluar atau bertemu dengan orang, apalagi lelaki yang bukan muhrim saya, kan harus seijin suami saya”7016Please respect copyright.PENANAdTF0XPPmZj
7016Please respect copyright.PENANA5M3TEdTdBH
“Iya betul mbak, saya sangat mengerti hal itu. Tapi, yang mau saya bahas ini adalah soal Andi”7016Please respect copyright.PENANAp2r4Iz69Jj
7016Please respect copyright.PENANAO8VNUJhSA3
“Maaf pak sebelumnya, bukan saya mau menolak. Tapi sebenarnya ada apa? Saya nggak bisa ketemu bapak tanpa ijin mas Andi kalau tidak jelas seperti ini pak”7016Please respect copyright.PENANAsfHMH21qYw
7016Please respect copyright.PENANAOv2JUSc0pJ
“Hmm baiklah, saya kasih tahu sekilas saja. Beberapa minggu ini Andi bermasalah dengan pekerjaannya. Ada sesuatu yang mungkin jadi penyebabnya. Tapi saya nggak mau langsung ambil kesimpulan. Makanya saya mau ketemu mbak Cita dulu, ada beberapa pertanyaan untuk mbak Cita”7016Please respect copyright.PENANAkpplYHBGNQ
7016Please respect copyright.PENANAxhC900aORx
7016Please respect copyright.PENANAw8qtVGxhGp
Sesaat Cita terdiam. Ucapan dari pak Bowo kemudian dia kaitkan dengan tingkah aneh Andi belakangan ini kepadanya. Dirumah Andi memang begitu dingin kepadanya, dan sikapnya yang mendadak berubah dari yang begitu memprotect dia lalu tiba-tiba membebaskannya begitu saja makin membuat aneh. Ditambah lagi pemberitahuan dari pak Bowo kalau ternyata Andi ada masalah dikantornya. Mungkin ini ada hubungannya, batin Cita.7016Please respect copyright.PENANAmxrCaUGwBO
7016Please respect copyright.PENANAvCxxliDjZs
7016Please respect copyright.PENANA6Dz0O9LECH
“Halo mbak Cita, masih disitu?” ucap pak Bowo mengagetkan Cita yang sempat melamun.7016Please respect copyright.PENANA0nxYTprWpE
7016Please respect copyright.PENANAEt3mBEyixW
“Eh iya pak, maaf”7016Please respect copyright.PENANAnkl0BwFA7N
7016Please respect copyright.PENANAjJbEAOpEHN
“Jadi gimana mbak Cita, kapan kita bisa ketemu?”7016Please respect copyright.PENANAFt2MCQeffU
7016Please respect copyright.PENANAZsPu24qQEU
“Hmm, duh gimana ya pak…” jawab Cita nampak ragu-ragu.7016Please respect copyright.PENANAQPeFiHJlJR
7016Please respect copyright.PENANApImcJolq99
“Mbak Cita nggak usah khawatir. Atau lebih baik, mbak Cita yang nentuin tempatnya aja. Mbak Cita boleh kok bawa teman kalau takut sama saya, saya nggak masalah. Tapi karena ini sifatnya cukup personal, cukup privat, lebih baik mbak Cita mengajak orang yang benar-benar bisa dipercaya mbak”7016Please respect copyright.PENANAdRCJkNgDB3
7016Please respect copyright.PENANAoWWwLQdXJj
“Hmm, biar saya pikir-pikir dulu ya pak, nanti saya kabari lagi”7016Please respect copyright.PENANA9s0Y94U0KG
7016Please respect copyright.PENANA5Gu1vUqiii
“Baik mbak. Saya sih nggak maksa, tapi saya bilang, lebih cepat kita ketemu akan lebih baik. Ini menyangkut kinerja Andi dikantor soalnya. Makin lama nggak segera diselesain, saya yang nanti makin repot dibuatnya”7016Please respect copyright.PENANANovmE1N7Jk
7016Please respect copyright.PENANApsEInnjasD
“Iya pak”7016Please respect copyright.PENANAiI8vFgEV9r
7016Please respect copyright.PENANAd0h3dNxhNy
“Yaudah kalau gitu mbak Cita, saya tunggu kabarnya. Assalamualaikum”7016Please respect copyright.PENANAu72mf7UEll
7016Please respect copyright.PENANAvx67ATQePo
“Iya pak, waalaikumsalam”7016Please respect copyright.PENANA87FLFxkdWl
7016Please respect copyright.PENANAyXfSrS1C45
7016Please respect copyright.PENANA9eonRuPK1Q
Cita menutup telponnya, meletakan kembali dimeja. Dia tak jadi menyusul ibu mertuanya untuk makan siang. Dia jadi kepikiran dengan pembicaraannya dengan pak Bowo ditelpon barusan.7016Please respect copyright.PENANAVQVuMho3Tg
7016Please respect copyright.PENANAVMUnUgPgHQ
Cita tidak begitu mengenal pak Bowo. Dia hanya pernah beberapa kali ketemu saja waktu ada acara dikantor Andi. Dia belum pernah ngobrol langsung dengan pak Bowo selain hanya perkenalan, dan juga telpon barusan. Karena itulah Cita agak ragu untuk menemui atasan suaminya itu.7016Please respect copyright.PENANA8KIFpItjzf
7016Please respect copyright.PENANAN1bWR0xQG4
Tapi rasa penasaran Cita yang begitu tinggi mendorongnya untuk menyetujui ajakan ketemuan dari pak Bowo. Apalagi pak Bowo yang memintanya untuk menentukan lokasi ketemu, juga memperbolehkan Cita membawa teman sebagai jaminan kalau dia tidak akan macam-macam. Tapi Cita jadi ragu untuk mengajak teman. Satu-satunya orang yang tahu permasalahan keluarganya saat ini hanyalah Nada, orang yang justru dihindari oleh Cita karena larangan dari Andi.7016Please respect copyright.PENANAzSErRXcLh9
7016Please respect copyright.PENANA0shpsiXZaK
Apa aku harus hubungi mbak Nada dan memintanya menemaniku nemuin pak Bowo? Tapi kan udah lama aku cuekin dia, entar apa yang harus aku bilang ke dia? Dan belum lagi, gimana kalau nanti mas Andi tahu kalau aku pergi sama mbak Nada? Batin Cita.7016Please respect copyright.PENANAnkiTrxYX5s
7016Please respect copyright.PENANAZdf2AMTnO9
Dia memang masih memikirkan soal larangan dari Andi agar tidak bertemu dengan Nada, Robi dan juga Salim. Dan jadi sanksi untuk mengajak Nada. Tapi untuk mengajak orang lain lagi, dia juga lebih sanksi, karena itu artinya akan membuat orang lain lagi tahu tentang masalah rumah tangganya saat ini. Dia tidak ingin permasalahannya itu makin menyebar, malu kalau semakin banyak orang yang tahu.7016Please respect copyright.PENANALWWj0cWTZb
7016Please respect copyright.PENANAc3DYCBqAbQ
Tapi, apa sebaiknya aku nggak usah nemuin pak Bowo aja ya? Hmm, tapi apa sih yang dia pengen omongin? Apa sih yang terjadi sama mas Andi dikantor? Apa itu ada hubungannya sama sikap dia ke aku akhir-akhir ini? Batin Cita lagi.7016Please respect copyright.PENANAMfKm9n5Sel
7016Please respect copyright.PENANApgze2AcPRl
Cita memang ragu-ragu untuk menemui pak Bowo, tapi rasa penasarannya jauh lebih besar. Sikap Andi yang terus menerus seperti itu akhirnya membuat Cita makin tak tahan. Dia berpikir matang-matang, lalu dia mengambil keputusan untuk mau menemui pak Bowo.7016Please respect copyright.PENANAZsaAlhbOQ0
7016Please respect copyright.PENANAjE22uBgrwd
Baiklah, lebih baik aku nemuin pak Bowo saja. Meskipun mungkin nggak bisa langsung ngungkapin apa yang sebenarnya terjadi sama mas Andi, tapi pasti ada sesuatu yang bisa jadi petunjuk. Pasti ada sesuatu yang diketahui pak Bowo yang aku belum tahu. Tapi, kapan dan dimana ya?7016Please respect copyright.PENANAi1C2YdmdAN
7016Please respect copyright.PENANAIIn8inGsps
*7016Please respect copyright.PENANA9wKgpCXQqf
*7016Please respect copyright.PENANAlf1HmJ1wHt
*7016Please respect copyright.PENANADoW3zaqLng
*7016Please respect copyright.PENANAzjWK9Beosk
7016Please respect copyright.PENANAAXoe2R905w
“Tumben kamu belanjanya nggak banyak Is, nggak kayak biasanya?” tanya Andi. Mereka baru saja pulang dari belanja dan baru saja sampai dirumah Isna.7016Please respect copyright.PENANAYhDHUYc2kH
7016Please respect copyright.PENANA53aj2wmFr1
“Iya mas, soalnya yang stok kemarin itu masih ada. Entar kalau abis baru belanja lagi deh. Lagian…” Isna menggantung ucapannya sambil tersenyum pada Andi.7016Please respect copyright.PENANA3Np9d1nwJ7
7016Please respect copyright.PENANAhodj5ndsmk
“Lagian apa Is?” tanya Andi yang juga senyum-senyum. Dia tahu Isna sedang menggodanya.7016Please respect copyright.PENANAazCOisePhe
7016Please respect copyright.PENANAaorChQEdr2
“Lagian, tujuan Isna kan sebenarnya bukan untuk belanja, hehe” jawab Isna dengan centilnya.7016Please respect copyright.PENANA1KUjxhZ4HM
7016Please respect copyright.PENANAatVpIP1Q1m
“Haha, emang udah berapa lama suami kamu nggak pulang? Udah berapa lama kamu nggak disentuh?” tanya Andi, yang tiba-tiba merubah mood Isna.7016Please respect copyright.PENANAUXDUAtez08
7016Please respect copyright.PENANAMjUuQFMfGs
“Huuh, itu dia masalahnya mas”7016Please respect copyright.PENANAeWhrqdMjoW
7016Please respect copyright.PENANA8jw3Y9ecPc
“Emang kenapa sih Is? Kamu bilang lagi ada masalah ya kemarin itu? Cerita dong” pinta Andi.7016Please respect copyright.PENANAb3uevENzy0
7016Please respect copyright.PENANAb3qiGaE3R3
“Hmm, sebenarnya emang iya mas. Suamiku ada masalah disana”7016Please respect copyright.PENANAOqmTOqO7PU
7016Please respect copyright.PENANAnpOcdwQVin
“Masalah apa?”7016Please respect copyright.PENANAFmxXgSWZ9e
7016Please respect copyright.PENANAMAfgymb5T3
“Yaa pokoknya ada deh mas. Belum bisa Isna ceritain ke mas Andi. Tapi nanti deh Isna cerita ke mas Andi”7016Please respect copyright.PENANAvX9z6fGkrW
7016Please respect copyright.PENANA8uNziNrrLo
“Loh gimana sih? Kemarin kamu bilang mau ceritanya sekarang? Ini kok nanti-nanti lagi?”7016Please respect copyright.PENANAD1GOpJMyM8
7016Please respect copyright.PENANAEJArHPkR2d
“Pokoknya Isna masih belum mau cerita sekarang. Titik”7016Please respect copyright.PENANAyI15IBkbCy
7016Please respect copyright.PENANATowcTDjQ7C
“Kok gitu Is?”7016Please respect copyright.PENANAs5lbmkuodr
7016Please respect copyright.PENANA7fRIhYodpI
“Jadi, mas Andi kesini pengen dengerin Isna cerita aja? Nggak mau yang lain?”7016Please respect copyright.PENANAuGIcJTfps2
7016Please respect copyright.PENANAAocCcir3Ew
“Eh eh bukan gitu Is, hehe maaf deh. Yaudah aku nggak akan maksa kamu buat cerita, nggak ada hubungannya sama aku juga kan? Aku nggak peduli deh kalau gitu. Yang penting sekarang kita seneng-seneng ya, hehe”7016Please respect copyright.PENANARBKjmR8QBf
7016Please respect copyright.PENANAJRPs4xbc0I
7016Please respect copyright.PENANAONhve7X0E0
Isna tersenyum, tapi sebenarnya dalam hati dia memaki lelaki yang ada dihadapannya ini. Bener-bener cowok nggak peka, egois, maunya mikirin dirinya sendiri, huuh, batin Isna.7016Please respect copyright.PENANA2vqjJ5waKU
7016Please respect copyright.PENANAuZLhiEX3iE
7016Please respect copyright.PENANA89gw4LgTXt
“Iya mas, pokoknya aku males bahas dia, mending bahas kita aja, hehe” ucap Isna.7016Please respect copyright.PENANAOkZcWEaFZE
7016Please respect copyright.PENANARvqWyUUrkF
“Iya Is, udah 2 minggu lebih lho kita nggak ngentot, ini rasanya spermaku udah ngumpul banyak banget nih, siap buat dikeluarin, haha”7016Please respect copyright.PENANA8uzXlqbITq
7016Please respect copyright.PENANABiNtbr4PVy
“Loh, emang nggak minta jatah sama Cita?”7016Please respect copyright.PENANA7bT2SmlaDM
7016Please respect copyright.PENANAh85l3dq8Wn
“Nggak Is, aku udah nggak pernah nyentuh Cita lagi, males”7016Please respect copyright.PENANAo2CQApGSoz
7016Please respect copyright.PENANAuGduaPPjBE
“Lha kenapa mas? Masak istri cantik gitu dianggurin?”7016Please respect copyright.PENANAWH67jqxDXH
7016Please respect copyright.PENANAj88HcKssJY
“Halah, cantik sih cantik, tapi apa gunanya kalau dia udah ngobral tubuhnya buat cowok lain? Udah nggak ada harga dirinya lagi, murahan, jijik aku sama dia kalau inget itu” jawab Andi.7016Please respect copyright.PENANAretYthDtab
7016Please respect copyright.PENANAnwi2XpOvQi
7016Please respect copyright.PENANAjRVCN3neLe
Ucapan Andi sedikit banyak menyinggung Isna.7016Please respect copyright.PENANAYXHzOzCbDh
7016Please respect copyright.PENANAW5LgJZXYef
Bangsat, dasar laki-laki sok suci. Dia nggak mikir apa, udah berapa kali dia ngentot sama aku? Terus apa bedanya dia sama Cita? Apa dia nggak mikir, kalau Cita tahu kontol dia udah masuk memekku juga, Cita bakal mikir yang sama ke dia? Dasar lelaki nggak tahu diuntung! Batin Isna.7016Please respect copyright.PENANADVn6U49zGA
7016Please respect copyright.PENANAfLUH2Z855a
Isna memang jengkel dengan ucapan Andi yang merendahkan Cita, untuk sesuatu yang Andi sendiri belum bisa membuktikan kebenarannya. Sementara itu, justru Andi yang sudah jelas-jelas berselingkuh dengan Isna, dimana mereka sudah beberapa kali beradu kelamin. Lebih daripada itu, Isna tersinggung dengan ucapan Andi yang mengatakan Cita perempuan murahan lantaran mengobral tubuhnya untuk cowok lain, menurut Andi.7016Please respect copyright.PENANA3DwK6Gufzv
7016Please respect copyright.PENANAVFgI6aUovC
Dia bilang Cita murahan karena tubuhnya dipakai orang lain. Emang dia udah ngebuktiin gitu? Lagian, ini benar-benar kelewatan omongannya. Apa dia nggak mikir kalau aku bakal tersinggung. Dia mungkin nggak tahu hubunganku dengan pak Bowo, tapi dia kan juga makai tubuhku, yang berarti bukan cuma suamiku aja yang makai aku, dia juga. Bisa-bisanya dia ngomong seperti itu!7016Please respect copyright.PENANAlQyAEL5tnh
7016Please respect copyright.PENANA52FjvaTorC
Tapi Isna mencoba untuk menahan emosinya. Ini semua karena dia tidak ingin rencana yang sudah dia buat jadi buyar karenanya. Dia memang emosi, tapi dia sudah mulai paham watak Andi, jadi dia berusaha untuk memakluminya, meskipun dihatinya terasa sangat panas mendengar uapan Andi tadi.7016Please respect copyright.PENANAkntNzw0Uvo
7016Please respect copyright.PENANAizfotiT5nP
7016Please respect copyright.PENANAFCD8LP37yd
“Emang mas Andi udah bener-bener punya bukti kalau Cita selingkuh mas?”7016Please respect copyright.PENANAp2NI7l83cD
7016Please respect copyright.PENANABj9bK2HIge
“Belum sih”7016Please respect copyright.PENANA17NQ1dSUmY
7016Please respect copyright.PENANAK5Vh1e1azP
“Lha terus kok mikirnya gitu? Selama belum terbukti, ya nggak masalah dong mas dipakai, kan dia masih istrimu”7016Please respect copyright.PENANAoCXoXMHh4R
7016Please respect copyright.PENANAdsLtJdZGR1
“Aaah udahlah, ngapain kita malah jadi bahas Cita sih? Bikin nggak mood aja kamu Is. Jadi nggak nih kita ngentot?” ucap Andi yang emosi karena Isna mulai membahas Cita.7016Please respect copyright.PENANAXNUnkgMqFU
7016Please respect copyright.PENANACy9oNOplMJ
7016Please respect copyright.PENANAkuIo4Vjlbq
Anjing nih cowok! Diotaknya cuma ngentot doang apa? Udah kayak dia yang jago ngentot aja! Padahal nggak sampai 5 menit juga udah crot, cuma ngotorin memek doang!7016Please respect copyright.PENANAAvYnBnXbtq
7016Please respect copyright.PENANAsqTjdJd9oW
7016Please respect copyright.PENANAE2FN9zgM1c
“Iya iya mas maaf, jangan cemberut gitu dong” ucap Isna mencoba membujuk Andi, meskipun dirinya sendiri sedang berusaha untuk menahan emosinya.7016Please respect copyright.PENANAcdCfkSZeiT
7016Please respect copyright.PENANAC3IOZ36HzI
“Yaudah, kalau gitu ayo kita ngentot, udah sange nih aku” ucap Andi.7016Please respect copyright.PENANAqvw6Epxfzc
7016Please respect copyright.PENANAsanwbAJmVR
“Iya bentar. Kita ke kamar aja yuk sayang. Aku punya yang spesial lho buat kamu”7016Please respect copyright.PENANAN1MU58Thjl
7016Please respect copyright.PENANAT4WhAjUUW1
“Eh spesial? Apaan?” tanya Andi berbinar-binar. Tiba-tiba kemarahannya hilang, saat mendengar Isna menyebut kamar dan spesial. Bener-bener cowok aneh, batin Isna.7016Please respect copyright.PENANAo6mH1S3tE5
7016Please respect copyright.PENANAw6mYi2Zzoo
“Ada deh, kejutan pokoknya. Yaudah mas ke kamar dulu, aku siapin diri sama kejutannya sekalian. Nanti aku masuk kamar, awas kalau masih pakai baju ya, hehe” ucap Isna menggoda Andi sambil dia berjalan ke belakang.7016Please respect copyright.PENANAumQZBgN2ES
7016Please respect copyright.PENANAYM0ovijMYe
7016Please respect copyright.PENANAthBxWgJgR9
Andi yang sudah tak sabar langsung buru-buru menuju kamar Isna. Disana dia membuka semua pakaiannya, lalu berbaring diranjang Isna. Dia menunggu Isna dengan harap-harap cemas. Dia berpikir kejutan apa yang akan diberikan oleh Isna. Dia sangat tak sabar untuk menikmati tubuh rekan kerjanya, yang sudah lebih dari 2 minggu tidak dia sentuh itu.7016Please respect copyright.PENANAW2R42ssZMu
7016Please respect copyright.PENANAqsCb6mU2G8
Cukup lama Andi menunggu hingga akhirnya Isna masuk kekamar. Ternyata Isna sudah melepaskan semua pakaiannya, dan sepertinya sempat membersihkan diri karena Andi bisa melihat ada bulir-bulir air dibeberapa bagian tubuh Isna. Mata Andi tertuju pada sesuatu yang dibawa oleh Isna. Sebuah mangkok kecil bening berisi cairan yang berwarna agak kekuningan, seperti minyak goreng. Sementara tangan yang satunya membawa baskom yang lebih besar yang ternyata berisi air dan kain lap.7016Please respect copyright.PENANAhzE83Wm127
7016Please respect copyright.PENANAgLm59MQZF3
7016Please respect copyright.PENANAogB2lWFbXj
“Itu apaan sih sayang?” tanya Andi.7016Please respect copyright.PENANAb4u2pu0JNL
7016Please respect copyright.PENANAk2IojIKFk5
7016Please respect copyright.PENANA5WJAAVHj4e
Isna tak menjawabnya, hanya tersenyum saja. Dia berjalan dengan langkah yang begitu menggoda, membuat penis Andi mulai terbangun. Perlahan Isna letakan mangkok kecil dan baskom yang dia bawa tadi dimeja dekat ranjang, lalu diapun naik ke ranjang. Dia sempat mengecup sebentar bibir dan kening Andi.7016Please respect copyright.PENANAG7fKLbo7t9
7016Please respect copyright.PENANAdtbrZq5ooS
7016Please respect copyright.PENANAdXSvi3qbGI
“Sayang, untuk hari ini, aku mau kamu diem aja ya, biarin aku yang melayani kamu” ucap Isna.7016Please respect copyright.PENANAEKkYzmy9S7
7016Please respect copyright.PENANA7yyWPNtmQq
“Maksudnya?”7016Please respect copyright.PENANABXbrMW9tR7
7016Please respect copyright.PENANAnTOxFSQK5y
“Pokoknya apapun yang aku lakuin, kamu nggak boleh protes. Kamu juga nggak boleh inisiatif megang-megang aku sebelum aku suruh. Pokoknya, hari ini aku yang jadi bosnya” jawab Isna.7016Please respect copyright.PENANAq6uDJQVsdm
7016Please respect copyright.PENANAdQKgQPFFEM
7016Please respect copyright.PENANAmzhdhHPYbE
Andi masih belum begitu mengerti dengan maksud Isna, tapi dia menganggukan kepala saja. Daripada kelamaan, mending diiyain aja, soalnya aku udah sange berat, pikir Andi.7016Please respect copyright.PENANAaJUahd5guz
7016Please respect copyright.PENANAVWXL91dNIM
Isnapun tersenyum saat Andi menganggukan kepala. Dia sudah bisa menebak, Andi pasti akan menurut dan mengikuti permainannya. Bagi perempuan seperti Isna, menaklukan cowok seperti Andi memang bukan hal yang susah.7016Please respect copyright.PENANAJVDqRqAxsl
7016Please respect copyright.PENANAeqrcgOZMna
Isna mulai permainan ini dengan mencium dan melumat bibir Andi. Andipun langsung membalasnya tak kalah ganas dan liar. Andi sempat bergerak untuk menyentuh dan meremas payudara Isna, tapi segera ditepis oleh Isna sambil Isna menatapnya tajam. Andi yang mengerti hanya mengangguk dan meminta maaf. Akhirnya Isna meneruskannya lagi.7016Please respect copyright.PENANAJ8ThcEAXET
7016Please respect copyright.PENANA2dHPyYzoS6
Isna mulai mencumbu badan Andi. Leher dan dada Andi tak luput dari jilatan lidahnya. Hal itu membuat Andi beberapa kali menggelinjang menahan geli. Dia ingin sekali membalas, merengkuh tubuh Isna dan balik mencumbuinya. Tapi dia masih takut sama ancaman Isna tadi. Dia pikir, lebih baik dia menurut pada Isna dan tetap diam, daripada balik menyerang Isna tapi malah membuat Isna tadi tidak mood yang akhirnya membatalkan acara nikmat mereka ini.7016Please respect copyright.PENANAWBo15YNvjX
7016Please respect copyright.PENANAYnBKQ0O6PC
7016Please respect copyright.PENANA1oKDqm0Yqm
“Ssshhh aaahhh Issshh.. enak sayaaanghh…” desah panjang dari Andi saat penisnya mulai dikulum oleh Isna.7016Please respect copyright.PENANAolsu2w01jr
7016Please respect copyright.PENANAcUXrGmWvvw
7016Please respect copyright.PENANALLMIbMEOPK
Permainan lidah Isna terlalu nikmat untuk Andi. Levelnya memang beda jauh kalau urusan ranjang, Isna jauh lebih expert dibanding Andi. Dan Isna tahu, terlalu lama bermain dengan penis Andi menggunakan mulutnya akan segera membuat lelaki itu ejakulasi tanpa sempat melakukan penetrasi ke vaginanya. Karena itulah, Isna hanya sebentar saja mengulum penis Andi lalu melepaskannya lagi.7016Please respect copyright.PENANAkfFWnaSUa5
7016Please respect copyright.PENANACTgJd7H8JC
7016Please respect copyright.PENANA3MAbXpYEoG
“Loh kok udahan sih yang? Nanggung nih” protes Andi merasa kenikmatannya menghilang.7016Please respect copyright.PENANANysAMfJofG
7016Please respect copyright.PENANAWH4KNNwAne
“Sabar dong. Aku aku mau pakai ini dulu sayang” ucap Isna sambil mengambil mangkok kecil yang dia letakan dimeja tadi. Dia melirik dengan tatapan nakal kearah Andi.7016Please respect copyright.PENANAL97SvB4QMi
7016Please respect copyright.PENANAV65BexoMzP
“Sayang itu apa sih? Minyak goreng? Kamu ngapain bawa-bawa minyak goreng segala?” tanya Andi.7016Please respect copyright.PENANARXcTff1pGj
7016Please respect copyright.PENANA2pqzrc3ttj
“Haha kok minyak goreng sih? Bukan lah. Ini, hmm, anggep aja semacam pelumas buat kontolmu mas”7016Please respect copyright.PENANAVrGORrIOd5
7016Please respect copyright.PENANAlQZeLZeWxG
“Hah, pelumas?”7016Please respect copyright.PENANAFX0L3yw7N4
7016Please respect copyright.PENANAGMfXepykXL
“Iya”7016Please respect copyright.PENANA2DVUJ1OtR3
7016Please respect copyright.PENANAOUY0j5cYZJ
“Kenapa pakai pelumas kayak gitu?”7016Please respect copyright.PENANAk4dXj3CVwi
7016Please respect copyright.PENANA419OOBuCZu
“Ya biar akunya nggak kesakitan waktu kamu entotin, biar aku juga ngerasa lebih nikmat mas, biar kita sama-sama nikmat”7016Please respect copyright.PENANA3dRLw6ryXV
7016Please respect copyright.PENANAUwsimXh7DX
“Loh emang selama ini kamu kesakitan Is? Bukannya kamu bilang kalau ngentot sama aku kamu ngerasa enak?”7016Please respect copyright.PENANAlS3V9zCVq1
7016Please respect copyright.PENANAnApMKxycS4
“Iya mas, enak itu pasti. Tapi kamu apa nggak nyadar kalau suka main kasar sama aku?”7016Please respect copyright.PENANAJHoAPTAECP
7016Please respect copyright.PENANAcqVDQ8nCTx
“Ooh jadi itu nyakitin kamu? Tapi kok kamu malah pengennya aku ngentotin kamunya kasar sih? Kalau tahu sakit, kenapa masih minta gitu?”7016Please respect copyright.PENANAiMK44tUUxW
7016Please respect copyright.PENANA0DJqCQDMKD
“Karena aku juga suka dikasarin gitu mas, tapi memekku jadi kadang kerasa sakit. Nah, jadi aku pakai pelumas ini, biar mas Andi bisa tetep main kasar, tapi akunya nggak ngerasa sakit sama sekali, gitu lho mas. Jadi biar sama-sama enaknya maksimal”7016Please respect copyright.PENANAljPoZVmdgA
7016Please respect copyright.PENANA2m5ndOU01x
“Ooh gitu ya?”7016Please respect copyright.PENANAopQOd9TuUb
7016Please respect copyright.PENANAmGeU1heiph
“Iya, makanya mas Andi diem aja ya, biar Isna yang ambil kendali. Masih mau ngentot sama Isna kan?”7016Please respect copyright.PENANANyBWS5uXD7
7016Please respect copyright.PENANAWYt05utKBo
“Haha ya maulah. Yaudah Is, terserah deh kamu mau ngapain, yang penting aku bisa ngentot sama kamu, haha”7016Please respect copyright.PENANACQgiDuwSmD
7016Please respect copyright.PENANAqFOsPMEKAu
7016Please respect copyright.PENANAOER9vEgCiw
Isna tersenyum, meskipun hatinya dongkol. Dasar lelaki nggak guna, diotaknya cuma ada memek sama ngentot doang, tapi nggak nyadar kalau dirinya payah, batin Isna.7016Please respect copyright.PENANAqdFE0Y1zWS
7016Please respect copyright.PENANAAtl7W0Upw9
Isna kemudian melumuri telapak tangannya dengan cairan yang ada didalam mangkok kecil itu. Dia ratakan sebentar, lalu kemudian dia usapkan keseluruh permukaan penis Andi. Dia melakukan itu sambil memijat-mijat pelan penis Andi. Juga sambil dia kembali mencumbui leher dan dada Andi. Andi dibuat gelagapan, dia berusaha menahan diri sebisa mungkin untuk tidak membalas apa yang dilakukan oleh Isna.7016Please respect copyright.PENANAfKewp5xTHL
7016Please respect copyright.PENANAEdB2GldJEw
7016Please respect copyright.PENANAXb22zmWEwP
“Ssshh aahh Isnaaaa.. sayaaangg kamu ngapaaiiiinn..”7016Please respect copyright.PENANAfebLAo7smg
7016Please respect copyright.PENANAVU3ihP2bSR
“Udah sayangku, nikmatin aja, dan inget, jangan gerak”7016Please respect copyright.PENANA0bP227AoZ2
7016Please respect copyright.PENANAB2MvbqAf8I
“Iyaaaahh… teruss Iisssshhh…”7016Please respect copyright.PENANApZNLMf4dXt
7016Please respect copyright.PENANAuxVFwKtty6
7016Please respect copyright.PENANAsaymRhY3ke
Beberapa kali Isna kembali mengambil cairan didalam mangkok itu hingga habis berpindah keseluruh permukaan penis Andi. Penis Andi kini terlihat agak mengkilap. Tangan Isna masih terus mengurut dan mengocok penis Andi tertahan. Lama-lama Andi merasakan ada sesuatu yang aneh pada penisnya.7016Please respect copyright.PENANAs6wR2mJldn
7016Please respect copyright.PENANAxOXKzId4uH
7016Please respect copyright.PENANApZiTFqpzBC
“Sshhh aahh yaaangg.. kontolku kok jadi gini yaaangg”7016Please respect copyright.PENANAEkoMOf66qG
7016Please respect copyright.PENANAE9qUQ93Izf
“Kenapa sayang kontolmu?” tanya Isna.7016Please respect copyright.PENANAk3zW31X3Ti
7016Please respect copyright.PENANAQlZwrKuJpw
“Aduuh… jadi aahh angeeet… teruss aaahh… gatel yaang…”7016Please respect copyright.PENANAW94r19RcjI
7016Please respect copyright.PENANAYZezX3ga0q
“Tahan ya sayang, dikit lagi kok” ucap Isna.7016Please respect copyright.PENANAZVH9hogg1X
7016Please respect copyright.PENANAFJopsB8PWO
7016Please respect copyright.PENANA6aWHCNfRWm
Untuk mengalihkan perhatian Andi, Isna kembali mencumbu Andi. Berpindah-pindah dari bibirnya, lalu telinga, leher hingga ke dadanya. Setelah hampir 10 menit Isna mengurut penis Andi, dan merasa kalau minyak yang ada dipenis itu mulai mengering, barulah dia menghentikan kocokannya. Dia segera mengambil baskom berisi air dan kain lap itu. Dia membasahi kain lap, lalu memerasnya, dan kemudian membilas penis Andi dengan lap basah itu.7016Please respect copyright.PENANAT0bNhbs8tk
7016Please respect copyright.PENANAWkXrxryyx5
7016Please respect copyright.PENANAy8mJEsQikC
“Loh diapain sayang? Kok dibersihin?” tanya Andi.7016Please respect copyright.PENANAs1uMQhOnZE
7016Please respect copyright.PENANAnVFsGl3nSn
“Iya mas biar nggak lengket” jawab Isna.7016Please respect copyright.PENANA7w4BLHAkx1
7016Please respect copyright.PENANAs0uEHF7zlc
“Lha tadi katanya pelumas, masak dibersihin? Jadi ilang dong pelumasnya? Entar kamu sakit lagi?”7016Please respect copyright.PENANA3l9lF6pOH5
7016Please respect copyright.PENANAMoy0a20Bvr
“Udah tenang aja, dibersihinnya nggak langsung ilang semua kok mas, kan ada yang udah ngeresap ke kulitnya. Ini yang aku bersihin yang bagian kotornya aja. Udah deh percaya aja sama aku, mau dikasih yang enak-enak nggak nih?”7016Please respect copyright.PENANAS6Jd5R8RNv
7016Please respect copyright.PENANAkju6IKjFxH
“Hehe ya mau lah sayang. Tapi kok, kontolku jadi agak gatel-gatel gitu sih?”7016Please respect copyright.PENANAaFvGdBEkp0
7016Please respect copyright.PENANAzF54nOjv9E
“Sabar dikit mas, bentar lagi buat garukin memek Isna, pasti ilang gatelnya, hehe”7016Please respect copyright.PENANARrsfMg94ew
7016Please respect copyright.PENANA4UgutIFZvp
7016Please respect copyright.PENANAWcHbK50iY5
Andi hanya tertawa saja. Dia membiarkan Isna berbuat semaunya. Dia tak terlalu ambil pusing dengan yang dilakukan Isna. Baginya, dia hanya perlu menurut, agar bisa mendapatkan kepuasan dari Isna. Setelah beberapa kali mengusap penis Andi dengan kain basah, Isna sudah memastikan kalau penis itu sudah bersih dari minyak yang dia berikan tadi. Diapun menyingkirkan baskomnya, lalu kembali mengocok penis Andi.7016Please respect copyright.PENANAM0j0qvo8PO
7016Please respect copyright.PENANAuljtWBSxrk
Ni cowok ternyata lebih bego dari yang aku pikirin. Kok bisa-bisanya dia nggak nyadar kalau ini bukan pelumas. Mana ada pelumas abis dilumurin terus dibilas? Ya yang ada harus dikasih pelumas lagi lah. Bener-bener menyedihkan kamu Di. Batin Isna.7016Please respect copyright.PENANATSoC9USNBF
7016Please respect copyright.PENANAL4nj90RWvH
7016Please respect copyright.PENANApmepMWOjaW
“Kita mulai lagi ya sayang” ucap Isna. Andi tak menjawab, hanya mengangguk saja.7016Please respect copyright.PENANAcWPfiyRiic
7016Please respect copyright.PENANA8U2oI6F00z
7016Please respect copyright.PENANAYXarp5ZsVP
Isna kembali mengulum penis Andi. Dia merasakan ada bau dan rasa yang agak aneh yang datangnya dari minyak yang dia berikan kepada Andi tadi. Tapi tidak terlalu kerasa karena sudah dia bersihkan dengan lap basah tadi.7016Please respect copyright.PENANAFrJRmYmzCB
7016Please respect copyright.PENANAb2Uj1FQaw2
Isna juga tidak lama-lama mengoral penis Andi, takutnya Andi akan segera orgasme karena permainan lidahnya. Karena itulah dia menyudahinya, dan langsung berbaring di samping Andi.7016Please respect copyright.PENANAEQTwjixv7q
7016Please respect copyright.PENANABkVam6kEeD
7016Please respect copyright.PENANABuK4vbKVvD
“Ayo mas, sekarang giliran kamu. Sodokin memekku, tapi inget ya, tangannya nggak boleh megang-megang” pinta Isna.7016Please respect copyright.PENANArtFr3QxH8c
7016Please respect copyright.PENANAlO6hEYojDD
“Loh masak nggak boleh pegang-pegang Is?”7016Please respect copyright.PENANAOWksdYX6ER
7016Please respect copyright.PENANAyWklrYKAwF
“Pokoknya nggak boleh. Mas Andi cuma boleh ngentotin memek Isna aja, sodokin kontol mas Andi sesuka mas, selain itu, nggak boleh”7016Please respect copyright.PENANA6qZulJbSSl
7016Please respect copyright.PENANAajN41i50Wk
“Iya deh kalau gitu” ucap Andi pasrah.7016Please respect copyright.PENANAHhFoyvr3qF
7016Please respect copyright.PENANASiPSUFHPaJ
7016Please respect copyright.PENANAX99a0hIijt
Andi segera memposisikan dirinya diantara kedua kaki Isna yang terbuka. Dia gesek-gesekan dulu penisnya yang masih terasa agak gatal, lalu perlahan dia tekan penisnya dan perlahan masuk membelah bibir vagina Isna.7016Please respect copyright.PENANA19yA1EmRZL
7016Please respect copyright.PENANAyMADFUOi0U
7016Please respect copyright.PENANAkeZSxyH04i
“Ssshh aaahhh iyaaahhh, teruss maaasshhh…”7016Please respect copyright.PENANAOpTbUN0YU2
7016Please respect copyright.PENANAQKMY66mr8g
“Eehhmmm… aaahhhh Iiisshhhh…”7016Please respect copyright.PENANAJ7gmPtVfJx
7016Please respect copyright.PENANAhCgare2zqX
“Masukin semua mas… aaah iyaa gitu… aaaahh maaasshhh…”7016Please respect copyright.PENANAOT2Hi0NetO
7016Please respect copyright.PENANAwrkMWB9JKp
7016Please respect copyright.PENANAlZ3w19c5BK
Terasa oleh Isna penis Andi akhirnya masuk semua kelubang vaginanya. Tak menunggu lama, Andi langsung menggoyangkan tubuhnya. Isna sendiri sebenarnya masih agak kesakitan karena vaginanya belum terlalu basah, Andi belum mencumbuinya dari tadi. Tapi dia sudah siap, apalagi ukuran penis Andi yang lebih kecil daripada milik pak Bowo dan juga suaminya, memudahkan penetrasi meskipun vaginanya belum basah total.7016Please respect copyright.PENANA4l8OmPmSEr
7016Please respect copyright.PENANADPXidIzCsg
Andi sendiri merasakan penisnya yang gatal membuatnya bergerak lebih cepat. Dia melihat kedua payudara Isna berayun begitu indahnya. Ingin sekali rasanya dia memegang dan meremas kedua payudara itu. Tapi dia ingat Isna melarangnya. Dia tak berpikir, jika Isna sudah dikuasai birahi pasti tidak akan keberatan buah dadanya diremas. Tapi Andi tetaplah Andi, yang mau-mau saja diperintah Isna seperti itu.7016Please respect copyright.PENANAfbt5aSY24A
7016Please respect copyright.PENANA7jmIKMMBjY
Cukup lama Andi menghujamkan penisnya dengan cepat dan kasar, seperti yang selama ini dia lakukan ketika bersetubuh dengan Isna. Ditambah lagi rasa gatal dipenisnya yang membuat gerakannya makin cepat. Isna sendiri, vaginanya mulai mengeluarkan lendir pelumas, sehingga penetrasi penis Andi kian lama kian kencang.7016Please respect copyright.PENANAP9CqfXBXyI
7016Please respect copyright.PENANAjRPSrQ5S6P
7016Please respect copyright.PENANA8tuatn3A64
“Aaaahhh Iissshh aaahhh memek kamuu… aahhh enaaakk Iiiss… aaahh aku keluaaaarr…”7016Please respect copyright.PENANAnclcwj5jov
7016Please respect copyright.PENANA2HuRqORfJw
7016Please respect copyright.PENANARql7Y9kfgN
Oh tidak, jangan dulu. Sial, aku belum apa-apa ini, batin Isna. Tapi tubuh Andi tiba-tiba bergetar hebat, dia beberapa kali menyodokan penisnya begitu dalam divagina Isna, bersamaan dengan spermanya yang cukup banyak dan kental keluar didalam rahim Isna.7016Please respect copyright.PENANAYEgz7H7rtu
7016Please respect copyright.PENANA34oo79uoM5
Shit! Kentang lagi! Maki Isna dalam hatinya.7016Please respect copyright.PENANA21rMwuXotH
7016Please respect copyright.PENANAPDRuCuK8D0
Andi lalu mencabut penisnya dari vagina Isna, lalu berbaring disebelah Isna. Dia mengatur nafasnya yang terengah-engah, meskipun persetubuhan mereka berlangsung cukup singkat. Isna sendiri, seperti biasa merasa sangat tanggung. Tapi kali ini, dia lebih bersabar dari sebelumnya. Dia tahu ini baru proses awal, tak mungkin Andi yang baru diberikan minyak khusus tadi bisa tiba-tiba langsung tahan lama.7016Please respect copyright.PENANAVB8Judp6JT
7016Please respect copyright.PENANAdSpZQWba5J
7016Please respect copyright.PENANAPvLYO2rhnh
“Gimana sayang? Sakit nggak memek kamu tadi?” tanya Andi.7016Please respect copyright.PENANACRvW5OYTCw
7016Please respect copyright.PENANAe9UUHfkCjC
7016Please respect copyright.PENANAhucCVV0OoJ
Dih, tumben nih orang nanyain? Biasanya abis ngentot langsung lemes, terus molor. Batin Isna.7016Please respect copyright.PENANATJ3dzhcjVv
7016Please respect copyright.PENANAoXK6GfrXoC
7016Please respect copyright.PENANAYpiqe9VV5a
“Lumayan nggak berasa mas. Ya masih agak sakit sih pas pertama masuk, kan masih kering” jawab Isna.7016Please respect copyright.PENANAN4YJO71wiw
7016Please respect copyright.PENANAmkchFfk1Rr
“Ya abisnya, kamu nggak ngijinin aku nyentuh kamu sih, jadi kan nggak bisa ngerangsang kamu duluan”7016Please respect copyright.PENANA2oqqF7YPpV
7016Please respect copyright.PENANAGEq13AL3yv
“Iya juga sih mas, hehe. Gimana kontolnya? Masih kerasa gatel nggak?”7016Please respect copyright.PENANAQ5ifnYPGNr
7016Please respect copyright.PENANAPYPcCmvMZJ
“Masih sih Is, dikit”7016Please respect copyright.PENANAgOAC20muFU
7016Please respect copyright.PENANACwPqO6SpQM
7016Please respect copyright.PENANANsingHcEx5
Setelah itu mereka terdiam. Isna sedang berpikir, kira-kira berapa lama waktu yang dia butuhkan untuk bisa mendapat hasil yang seperti dia inginkan dari Andi. Harus berapa kali penis Andi harus diolesi minyak khusus itu. Sampai tiba-tiba Andi bergerak hingga menghadap ke samping, kearah Isna.7016Please respect copyright.PENANAmmlsmFyDMk
7016Please respect copyright.PENANAyJ9PdbOdtQ
7016Please respect copyright.PENANArS7SDgq1nM
“Sayang”7016Please respect copyright.PENANA1eNejkolnQ
7016Please respect copyright.PENANA1tjy8Yc3hh
“Iya, kenapa mas?”7016Please respect copyright.PENANAZRpv3UGW4i
7016Please respect copyright.PENANAxRz26uoKGj
“Lagi yuk?”7016Please respect copyright.PENANAl3zPqP7wEn
7016Please respect copyright.PENANAgNzCjmueVF
“Hah lagi?”7016Please respect copyright.PENANAWkg0ZiNMzw
7016Please respect copyright.PENANAWGpwXGVVI3
“Iya, aku masih sange nih, kita ngentot lagi yuk”7016Please respect copyright.PENANAUdXfXqIfBt
7016Please respect copyright.PENANA0ug66jS4Nl
“Loh, tumben mas? Biasanya abis keluar langsung lemes? Ini kok langsung minta lagi?” tanya Isna heran.7016Please respect copyright.PENANAwxAMwFZywX
7016Please respect copyright.PENANALjLw6TBGUX
“Nggak tahu sayang. Mungkin karena aku udah lama nggak ngentot sama kamu, jadi bawaannya pengen ngentot terus, meskipun udah keluar” jawab Andi.7016Please respect copyright.PENANAaR2uTe8loh
7016Please respect copyright.PENANAY0GetNNa3s
7016Please respect copyright.PENANAOQqTWSABUP
Isnapun tersenyum. Andi masih belum menyadari apa yang terjadi. Dan yang lebih membuatnya senang, ternyata minyak yang dia beli itu, memberikan efek cukup mengejutkan diawal pemakaiannya.7016Please respect copyright.PENANAephIohUd5W
7016Please respect copyright.PENANAqC9w73vUkZ
Gila, ternyata secepat ini. Baru sekali dioles, kontol Andi udah ada perubahan. Bentuknya masih sama sih, dan masih cepet keluarnya. Tapi ini udah mau ngaceng lagi, nggak kayak kemarin-kemarin. Kayaknya nggak rugi nih aku beli minyak itu mahal-mahal. Batin Isna.7016Please respect copyright.PENANAAV12Z4Gshe
7016Please respect copyright.PENANAJxo3P4Mxp6
7016Please respect copyright.PENANAEcAWBF00hk
“Yuk mas, Isna juga masih pengen lagi” ucap Isna sambil tersenyum nakal.7016Please respect copyright.PENANAeUVPSS20iY
7016Please respect copyright.PENANAUsrhWpwDzf
*7016Please respect copyright.PENANAKooUWiYEuM
*7016Please respect copyright.PENANAce4kBSMogg
*7016Please respect copyright.PENANAcgv2F5tkZx
*7016Please respect copyright.PENANAAEDZ5pM2DL
7016Please respect copyright.PENANASZeRTCWRKr
“Hoaaeuumm… darimana pak?”7016Please respect copyright.PENANAWAKRWS4MYL
7016Please respect copyright.PENANAB7liwaOuuY
“Dari luar, abis nelpon”7016Please respect copyright.PENANAY8Xw4Dutye
7016Please respect copyright.PENANAmpnwY2USdk
“Nelpon siapa sih? Sampai keluar kamar segala?”7016Please respect copyright.PENANAf35m09R29f
7016Please respect copyright.PENANAfkTNBZh0xy
“Ada deh, temen kok”7016Please respect copyright.PENANAcpk3UxeuG1
7016Please respect copyright.PENANAOBPIcpumVx
7016Please respect copyright.PENANAch4cacj6Mg
Pak Bowo yang baru saja masuk kamar langsung ditodong dengan pertanyaan oleh Nada. Nada sendiri terlihat beberapa kali menguap dan menggeliatkan badannya. Dia memang tadi sempat tertidur setelah melayani pak Bowo. Sekarang saja, terlihat vaginanya masih ada bercak-bercak putih bekas sperma pak Bowo.7016Please respect copyright.PENANAmFAbPFg9c5
7016Please respect copyright.PENANAxDlZh7yivg
Pak Bowo yang tadi ditanya Nada, tidak mengaku kalau barusan yang ditelpon adalah Cita. Dia masih belum ingin mengatakannya kepada Nada. Dia memang ingin Nada membantunya mendapatkan Cita, tapi tidak sekarang. Dia sudah cukup banyak tahu tentang Nada dan Cita, dan pasti Nada akan langsung menolak perintahnya jika mengetahui dia menginginkan Cita. Meskipun bisa diancam, tapi pak Bowo ingin bermain lebih pelan. Dan bagi pak Bowo, belum waktunya Nada ikut dalam permainan ini.7016Please respect copyright.PENANAgVRGs6BteL
7016Please respect copyright.PENANAFqb8KDkCiR
Sementara itu, Nada yang sejak tadi pagi sudah berada dirumah pak Bowo ini, meskipun sempat tertidur tapi sebenarnya sudah terbangun sejak tadi, saat pak Bowo mulai menelpon Cita. Dia sempat ingin keluar dari kamar, ingin kekamar mandi membersihkan tubuhnya. Tapi dia berhenti saat mendengar pak Bowo menyebut nama Cita. Akhirnya diapun menguping semua pembicaraan pak Bowo tadi, atau lebih tepatnya, apa yang dikatakan pak Bowo kepada Cita.7016Please respect copyright.PENANAtU6WmWyqh3
7016Please respect copyright.PENANAFxrjr0EVDc
Setelah pak Bowo selesai menelpon, Nada langsung buru-buru kembali ke ranjang, berpura-pura masih tidur. Dia baru pura-pura bangun waktu pak Bowo membuka pintu kamarnya. Dia berpura-pura menanyakan siapa yang ditelpon pak Bowo, tapi ternyata lelaki itu tidak mau memberi tahunya. Dia langsung berpikir, tentang kira-kira apa yang terjadi saat ini.7016Please respect copyright.PENANAOUfwpEiVAE
7016Please respect copyright.PENANAkmGihRRSsV
Karena tak ingin terlihat mencurigakan oleh pak Bowo, diapun beranjak dan bilang mau ke wc, alasannya mau buang air besar, supaya tidak diganggu pak Bowo sekalian dia punya cukup banyak waktu untuk memikirkan apa yang dia dengar tadi. Karena dia tahu sisa hari ini sampai besok dia tak akan punya waktu lagi, karena harus menginap disini dan melayani nafsu liar pak Bowo.7016Please respect copyright.PENANApra6DOEhPT
7016Please respect copyright.PENANA9mkdVZsy7R
Jadi, sebenarnya pak Bowo itu atasan mas Andi dikantor. Dia sudah tahu Cita juga. Lalu apa rencananya sekarang? Pasti dia mau mengajak Cita ketemuan itu ada tujuan tersembunyi. Dan pasti itu nggak jauh-jauh dari sekedar ngincar tubuh Cita. Batin Nada.7016Please respect copyright.PENANAGE1GlHqDW9
7016Please respect copyright.PENANA1sfkWfOR6f
Kalau dia memang sudah kenal Cita, apa dia sudah tahu kalau aku sama Cita itu berteman dekat? Kalau sudah tahu, kenapa dia nggak langsung bilang ke aku kalau tadi yang ditelpon adalah Cita, dan kalau dia menginginkan Cita? Apa ada yang sedang dia rencanakan? Batin Nada lagi.7016Please respect copyright.PENANAMJILdaIZFF
7016Please respect copyright.PENANA2sQmD8VjIk
Ah, aku yakin pak Bowo udah tahu tentang aku dan Cita berteman. Dan mungkin, target utama dia itu sebenarnya adalah Cita. Dia memperdaya aku saat ini pasti untuk membuatku menjadi salah satu alatnya untuk nanti mendapatkan Cita. Dan soal yang dia bilang tadi, soal mas Andi dikantor, itu juga pasti akan digunakan untuk mendekati Cita. Tapi, apa yang mau dilakuin pak Bowo? Haruskah aku memperingatkan Cita? Batin Nada.7016Please respect copyright.PENANAZi6EbrxzBN
7016Please respect copyright.PENANA8UtbY09baA
Tapi bagaimana caranya aku memperingatkan Cita, sedangkan saat ini dia sama sekali nggak mau nerima telponku, nggak juga balas semua pesanku. Lagipula, pasti nanti pak Bowo akan meminta bantuanku untuk mendapatkan Cita. Duh, aku harus bagaimana ini? Batin Nada lagi.7016Please respect copyright.PENANAkAe75MbUKn
7016Please respect copyright.PENANAnLykJWYQhV
*7016Please respect copyright.PENANAn3uGWyWj9s
*7016Please respect copyright.PENANAAaAHHskcEk
*7016Please respect copyright.PENANAKpqSo0RNvY
*7016Please respect copyright.PENANA4BCC4tbuEO
*7016Please respect copyright.PENANAQHya4d23oC
7016Please respect copyright.PENANApRqXhUNYZV
Bersambung7016Please respect copyright.PENANA5AXR1iOVvH