7179Please respect copyright.PENANAyC5mMVgwQC
7179Please respect copyright.PENANAmVnsouJJ78
Pada akhirnya, Isna benar-benar melakukan hal lain yang sebelumnya tidak pernah dia rencanakan. Tadinya dia cuek, tidak peduli dengan keadaan Andi. Tapi karena saat ini melihat bahwa Andi adalah satu-satunya yang bisa dia andalkan sebagai tempatnya curhat dan mencari pelarian, diapun memutuskan untuk membantu Andi.7179Please respect copyright.PENANAzbeVCtXMnS
7179Please respect copyright.PENANAjdmEqnw0qu
Dia mulai sering browsing di internet, mencari cara agar bisa membantu Andi dalam waktu yang relatif cepat. Dia menemukan beberapa referensi, yang diantaranya adalah bagaimana agar bisa membuat Andi lebih bisa bertahan lama saat berhubungan badan. Tapi Isna tidak ingin hanya seperti itu saja, dia ingin lebih. Dalam artian, dia ingin agar penis Andi juga lebih besar dan panjang, selain hanya sekedar jadi lebih tahan lama.7179Please respect copyright.PENANAtzDUkqOkXu
7179Please respect copyright.PENANAprIzyWipAi
Akhirnya setelah memilah-milah, dia menemukan beberapa sumber referensi yang menyediakan obat kuat sekaligus penambah ukuran mr P. Setelah mempertimbahkan matang-matang, diapun menghubungi salah satu penjual produk itu untuk membelinya. Tentu saja dia terpaksa menyamar menjadi lelaki untuk bisa membelinya.7179Please respect copyright.PENANAhGNX1CETKs
7179Please respect copyright.PENANA7ojH7XfkcZ
Isna harus menunggu lebih dari seminggu untuk menunggu barang itu sampai. Dan menurut perkiraannya, sekitar hari kamis atau jumat barang itu akan datang. Karena ingin segera mencobanya pada Andi, diapun menemui Andi untuk membuat janji ketemuan.7179Please respect copyright.PENANAKeRmu8ukpa
7179Please respect copyright.PENANAwuP81xTINW
7179Please respect copyright.PENANABlflvvqJhA
“Mas Andi, sibuk?” tanya Isna saat sudah berada dimeja Andi.7179Please respect copyright.PENANAnH842idi4E
7179Please respect copyright.PENANAdA5ensjlnV
“Eh nggak sih Is, ada apa?”7179Please respect copyright.PENANAbF9yI5fIxs
7179Please respect copyright.PENANAEBuulHaTm7
“Besok sabtu ada acara nggak?”7179Please respect copyright.PENANAgt3tIzSqII
7179Please respect copyright.PENANAe7hEHS3KEJ
“Nggak ada sih, kenapa emang?”7179Please respect copyright.PENANAs5NYlGdgxf
7179Please respect copyright.PENANAUPy12X4110
“Mau nemenin Isna belanja lagi nggak, kayak waktu itu?” tanya Isna sambil senyum-senyum nakal memberi kode pada Andi. Untuk saat ini, Andi tiba-tiba jadi pintar dan dia bisa menangkap kode yang diberikan oleh Isna itu.7179Please respect copyright.PENANAMlxrRUQuhb
7179Please respect copyright.PENANAHmVf6y4b8Y
“Oke, waktunya kayak kemarin?” tanya Andi dengan sumringah.7179Please respect copyright.PENANA6dXSYH7cTv
7179Please respect copyright.PENANA9zopUEkwQU
“Iya mas, Isna tunggu ya”7179Please respect copyright.PENANAtZrWCX5CdO
7179Please respect copyright.PENANArjrDnIMkgz
“Iya. Eh tapi Is”7179Please respect copyright.PENANAWyvxi39Con
7179Please respect copyright.PENANABsmOJCe4UY
“Kenapa mas?”7179Please respect copyright.PENANABTpjhXvnr4
7179Please respect copyright.PENANA7tfeUAipVD
“Hmm, berarti masalah kamu udah kelar kan? Udah bisa ngasih saran buat aku lagi?”7179Please respect copyright.PENANAWeAOLDOb2W
7179Please respect copyright.PENANAiaJunLS9x5
“Iya, tapi nanti, besok sabtu sekalian, nggak hari ini” jawab Isna.7179Please respect copyright.PENANA7sNQQy3hjD
7179Please respect copyright.PENANAPHivzbpun2
“Ooh, yaudah deh nggak papa, aku tunggu sabtu aja” jawab Andi.7179Please respect copyright.PENANAeSYpdLOuqy
7179Please respect copyright.PENANAjF9joeMmOm
7179Please respect copyright.PENANAeoSsQYo7kv
Sebenarnya dia agak kecewa karena saat ini sudah benar-benar capek mengikuti Cita, dan ingin mendapat saran secepatnya. Tapi dia juga senang karena paling tidak masalah yang dihadapi Isna sudah selesai dan dia bisa mengajak Isna ngobrol lagi. Lebih daripada itu, dia juga terbayang akan segera mendapatkan jatah dari Isna.7179Please respect copyright.PENANANpNPf55xBT
7179Please respect copyright.PENANAqBBJmyLMHF
Hehe, akhirnya bisa ngentot lagi sama Isna. Udah 2 minggu nggak dapat jatah dari dia, kayaknya kantong spermaku udah penuh nih, hehe. Batin Andi.7179Please respect copyright.PENANAN4EDJeCRxj
7179Please respect copyright.PENANAt1fy5edo1q
Aneh memang, dia punya istri yang siap kapan saja dinikmati, tapi sejak pertengkaran hebatnya dengan Cita itu, dia tak pernah lagi menyentuh istrinya. Andi seolah lupa memiliki istri yang begitu cantik dan lebih memilih Isna sebagai tempat pelampiasan nafsunya. Dia lupa, bahwa kecantikan Cita yang dia sia-siakan itu, menjadi incaran lelaki lain diluar sana. Mungkin tidak ada yang seterbuka pak Bowo dalam menginginkan Cita, tapi bagaimanapun banyak lelaki yang mengenal Cita menaruh rasa kagum padanya, dan pastinya tidak akan menolak jika ditawari untuk menikmati tubuh wanita secantik Cita.7179Please respect copyright.PENANAd9rJFPCQbO
7179Please respect copyright.PENANACUmZ1k3m9g
Andi yang tadinya agak lesu kini jadi bersemangat bekerja. Dia tak sabar menanti tibanya hari sabtu. Tapi dirumah, Andi masih orang yang sama, yang bersikap dingin kepada Cita. Jika dulu dia pulang sedikit lebih molor daripada yang seharusnya dia pasti langsung menghubungi dan memberitahu Cita. Tapi sekarang, pulang malampun dia tak pernah mengabari. Dia tak peduli lagi pada Cita. Bahkan ketika Cita bertanya, hanya dia jawab sekenanya saja dan terkesan marah.7179Please respect copyright.PENANALN3J5NoxEi
7179Please respect copyright.PENANAQQAH2HAQ62
Hingga akhirnya hari sabtu datang. Andi yang biasa bangun siang dihari sabtu, hari ini dia sudah bangun pagi hari. Dia sangat bersemangat, karena hari ini akan mendapat jatah dari Isna, meskipun sebelumnya harus menemani Isna belanja terlebih dahulu. Tapi Andi tak terlalu memikirkan itu, karena dia tahu ada bayaran kenikmatan yang menantinya setelah mengantar Isna berbelanja.7179Please respect copyright.PENANAPLKVnqtHsC
7179Please respect copyright.PENANAKSWTgk9qSU
Pagi ini, seperti biasa Cita menyiapkan sarapan untuk mereka semua. Dia agak heran karena hari ini Andi bangun lebih awal dari biasanya. Tapi dia tak ingin membahasnya, karena dia mengira nanti Andi akan menjawabnya dengan dingin. Daripada menambah kekesalan dalam hatinya, Cita lebih memilih untuk diam.7179Please respect copyright.PENANAtEdBdtUmkK
7179Please respect copyright.PENANAkMVDra4YqU
Setelah selesai makan dan mandi, Cita memilih untuk bermain dengan anaknya karena ibu mertuanya pergi ke pasar untuk berbelanja. Tadinya Cita sudah mau ikut, tapi anaknya sedang agak demam sehingga memutuskan untuk tetap dirumah. Sedangkan Andi, sejak setelah makan dan mandi tadi hanya berada didalam kamar saja. Selain sikap dinginnya kepada Cita, Andi juga mulai tidak mengurusi anaknya. Dia berpikir kalau sudah ada ibunya dan juga Cita yang mengurusi anaknya. Sikap ini juga yang membuat Cita makin jengkel pada Andi. Bukan hanya Cita sebenarnya, tapi ibunya sendiri juga mulai jengkel pada Andi, juga kasihan kepada anak yang sedang lucu-lucunya itu. Tapi ibu Andi memilih untuk diam dulu, menunggu agar anak dan menantunya itu bisa segera menyelesaikan masalah mereka sendiri.7179Please respect copyright.PENANAWIl3cPjQan
7179Please respect copyright.PENANA02sPEG7UyQ
Siang hari, saat ibu mertuanya sudah pulang, dan Cita juga sudah menidurkan anaknya yang sudah dikasih obat, Cita kembali masuk kamar, untuk mengajak Andi makan siang. Tapi begitu dia didalam kamar ternyata Andi sudah terlihat rapi.7179Please respect copyright.PENANAPgA94HyAVg
7179Please respect copyright.PENANAyXh7ECPdk3
7179Please respect copyright.PENANAOD2HLlZfzC
“Mau kemana pa?” tanya Cita.7179Please respect copyright.PENANA1tKxliz5Qv
7179Please respect copyright.PENANAXVjAGl8d0c
“Aku mau pergi, ada janji sama temen kantor” jawab Andi.7179Please respect copyright.PENANAUogAuo2h4l
7179Please respect copyright.PENANAill1Pf3ELX
“Nggak makan dulu? Udah aku siapin lho”7179Please respect copyright.PENANABGLZQ11iU0
7179Please respect copyright.PENANAQlTaEP9Mn9
“Nggak usah, aku nanti makan sama temenku”7179Please respect copyright.PENANA4bpYwU7Lvc
7179Please respect copyright.PENANAGDXjzhQUMb
“Ooh gitu”7179Please respect copyright.PENANAQDRV4rS2W5
7179Please respect copyright.PENANAWHZlebZsME
“Kamu nanti kalau mau keluar-keluar pergi aja sendiri ya, aku nggak bisa nganter. Mungkin aku nanti sampai malem”7179Please respect copyright.PENANALiGlgmb7aY
7179Please respect copyright.PENANANWVkNRtdNq
“Iya. Emang mau kemana sih? Ada acara apa?”7179Please respect copyright.PENANAXZNREpIIJ6
7179Please respect copyright.PENANAg8hWtO579q
“Urusan sama temenku, ada hubungannya sama kerjaan juga. Udah nggak usah banyak tanya, aku pergi dulu” ucap Andi.7179Please respect copyright.PENANACu9u8Ehprn
7179Please respect copyright.PENANAnRccRhOcvx
7179Please respect copyright.PENANA4jKLSQvwJH
Cita merasa tersinggung dengan ucapan Andi itu, tapi hanya bisa diam tanpa bisa protes karena Andi sudah buru-buru pergi meninggalkannya. Tak lama kemudian terdengar suara mobil Andi meninggalkan rumah. Ibu Andi menghampiri Cita untuk menanyakan hal itu.7179Please respect copyright.PENANAk5kKhziXga
7179Please respect copyright.PENANATTgU7y5ZlX
7179Please respect copyright.PENANA7mvp0CeWjN
“Itu Andi mau kemana nak? Kok nggak makan dulu?” tanya ibu mertuanya.7179Please respect copyright.PENANAL01Me75BG1
7179Please respect copyright.PENANAqxtTmYvLZd
“Nggak tahu lah bu” jawab Cita yang wajahnya sudah cemberut, nampak sekali kekesalan dimatanya.7179Please respect copyright.PENANA8o9X1Q54LG
7179Please respect copyright.PENANAJXLCuRRrlK
7179Please respect copyright.PENANAqrmZZMk7VW
Ibu mertuanya tak langsung menjawab, mendekati Cita yang duduk diranjang. Dia memegang tangan Cita. Cita sesaat menatap mertuanya, lalu menangis.7179Please respect copyright.PENANAyt9SjdVVkl
7179Please respect copyright.PENANAA38AyAlwys
7179Please respect copyright.PENANAr76BpysAGA
“Kalian kenapa lagi nak? Sini cerita sama ibu” ucap ibu mertuanya sambil mengusap rambut Cita.7179Please respect copyright.PENANAyAFRetkTJZ
7179Please respect copyright.PENANA8uFxjEklg2
“Cita nggak tahu bu, sebenarnya mas Andi itu kenapa. Tadi Cita nanya baik-baik, malah Cita dimarahin” jawab Cita sambil sesenggukan.7179Please respect copyright.PENANA6FEZng01k8
7179Please respect copyright.PENANAlGfmc2dquO
“Emang dimarahin kenapa?”7179Please respect copyright.PENANAlVYOKYWqAi
7179Please respect copyright.PENANACJ7ff5eSKq
“Tadi Cita nanya, mas Andi mau kemana. Dia bilang mau pergi sama temen kantornya. Waktu Cita tanya apa nggak mau makan siang dulu, dia bilangnya mau makan sama teman kantornya. Terus dia juga bilang, mungkin baru pulang nanti malam. Kan jadinya Cita tanya emang dia ada acara apa. Dia bilang supaya Cita nggak usah banyak nanya. Cita sedih bu” jawab Cita masih sambil menangis.7179Please respect copyright.PENANAb0kSluntI0
7179Please respect copyright.PENANAE9zPdyRYpu
“Kamu yang sabar ya nak” ucap ibu mertuanya. Dia sendiri tak habis pikir dengan sikap Andi itu. Sebenarnya dia mendengar obrolan Andi dengan Cita tadi karena kebetulan dia sedang lewat didepan kamar mereka. Ingin dia menegur dan memarahi Andi tapi Andi sudah buru-buru pergi.7179Please respect copyright.PENANA9inaLpLAZo
7179Please respect copyright.PENANAn691YuUWUh
7179Please respect copyright.PENANA8rHIJ5zUNI
Tak berapa lama kemudian tangisan Cita sudah berhenti. Ibu mertuanya masih berusaha menenangkannya dengan mengelus kepala dan punggungnya. Cita masih merasa bersyukur karena merasa ibu mertuanya sangat baik kepadanya. Meskipun Andi adalah anak kandungnya, tapi terlihat dia lebih membela Cita dalam masalah ini, meskipun itu tidak pernah ditunjukan secara langsung didepan Andi. Cita jadi merasa mendapat dukungan, tapi tentu saja itu saja belum cukup, karena sampai sekarang sikap Andi belum berubah, masih terus aneh terhadapnya.7179Please respect copyright.PENANACYbFedsx3T
7179Please respect copyright.PENANA1NVEhtqgKf
7179Please respect copyright.PENANA0Uom2yJaX2
“Udah nak, intinya kamu yang sabar aja”7179Please respect copyright.PENANAhsJd73VJY6
7179Please respect copyright.PENANAnNWxkF2wLW
“Iya bu, makasih ibu udah pengertian banget sama Cita”7179Please respect copyright.PENANA9lkkkjPRcP
7179Please respect copyright.PENANAlbkvDc1nOX
“Iya sama-sama. Semoga masalah kalian bisa cepat selesai ya”7179Please respect copyright.PENANAhyOJ3AEevk
7179Please respect copyright.PENANAgNkVoH6hQl
“Iya bu”7179Please respect copyright.PENANAbHgVHTZSOK
7179Please respect copyright.PENANA3aUPh1oWaW
“Ya udah kalau gitu, kita makan dulu yuk”7179Please respect copyright.PENANAMUdEsl77ba
7179Please respect copyright.PENANAJypHKPv1UN
“Iya bu”7179Please respect copyright.PENANAXapxuHL9w2
7179Please respect copyright.PENANAFxuINVWCDP
7179Please respect copyright.PENANAsVUU7MRX7R
Belum sempat Cita beranjak terdengar hpnya berdering. Ada sebuah telpon masuk dari nomer yang tidak dikenal. Diapun menyuruh ibu mertuanya untuk makan duluan dan dia nanti akan menyusul, dia bilang ingin mengangkat telpon dulu.7179Please respect copyright.PENANA4lhTuZ73TY
7179Please respect copyright.PENANAK8l3btt3Gd
Cita bertanya-tanya, siapa yang kira-kira menghubunginya. Apakah Nada, Robi atau Salim yang menggunakan nomer lain? Karena sebelumnya memang pernah ketiga orang itu mencoba menghubunginya dengan nomer lain. Nada yang tidak tahu sempat mengangkatnya, tapi begitu tahu itu dari mereka bertiga, dia langsung menutupnya. Dia sebenarnya juga agak ragu untuk mengangkat telpon ini karena menduga bisa saja ini adalah salah satu dari mereka bertiga. Tapi perasaannya mengatakan dia harus mengangkat telpon itu, dan Citapun akhirnya menuruti kata hatinya.7179Please respect copyright.PENANAKJstXqhIfF
7179Please respect copyright.PENANAJ4CYaoCWM1
7179Please respect copyright.PENANAeHaRIf02Za
“Halo assalamualaikum”7179Please respect copyright.PENANAdBD1Pgp3Ys
7179Please respect copyright.PENANATfP4X70BaH
“Waalaikumsalam. Benar ini nomernya mbak Cita?” balas suara dari seberang telpon. Ini suara seorang pria, bukan Robi ataupun Salim. Bukan juga orang yang saat ini dikenal baik oleh Cita.7179Please respect copyright.PENANAFWg6DchlhC
7179Please respect copyright.PENANAlHdnUbu4jy
“Iya benar, maaf ini dengan siapa”7179Please respect copyright.PENANAUN4Cn6zYOa
7179Please respect copyright.PENANAH5z5bGgRjc
“Saya Bowo mbak”7179Please respect copyright.PENANAz41hfPQFGF
7179Please respect copyright.PENANAUlj5LMrzce
“Hmm Bowo?”7179Please respect copyright.PENANAFvELjesxux
7179Please respect copyright.PENANAEt2wlgphY1
“Iya betul, Bowo, atasan Andi dikantor”7179Please respect copyright.PENANAnVVkmqSD1U
7179Please respect copyright.PENANAE1ykgaeAJC
“Ooh pak Bowo. Iya pak saya Cita, ada apa ya pak?”7179Please respect copyright.PENANAMjsn4KJ8DK
7179Please respect copyright.PENANA7PACU8dZcm
“Begini mbak Cita, mohon maaf sebelumnya, tapi kalau bisa, saya ingin ketemu sama mbak Cita”7179Please respect copyright.PENANAt5yUqrg8XP
7179Please respect copyright.PENANAHGgDgpDTLq
“Ketemu sama saya? Ada apa ya pak?”7179Please respect copyright.PENANAB2lyNNuM38
7179Please respect copyright.PENANAzvuuIJruB3
“Iya. Ini tentang Andi, suami mbak Cita”7179Please respect copyright.PENANAikc8c4Dsy2
7179Please respect copyright.PENANAsSy324azAg
“Tentang suami saya?”7179Please respect copyright.PENANAxmrdw5b1ab
7179Please respect copyright.PENANAExgOIsbwnT
“Benar mbak”7179Please respect copyright.PENANA26nsTQmJt2
7179Please respect copyright.PENANAvluhyEBKF0
“Hmm, ada apa sama suami saya pak?”7179Please respect copyright.PENANANR9YcdjBGN
7179Please respect copyright.PENANAwBRwbqxeoG
“Maaf mbak Cita, tapi saya nggak bisa membicarakan hal seperti ini lewat telpon. Sebaiknya kita ketemu, kalau bisa. Dan kalau bisa lagi, jangan sampai Andi tahu”7179Please respect copyright.PENANAGjBeQnkb9G
7179Please respect copyright.PENANAOaj8qKWqtH
“Loh, emang kenapa mas Andi nggak boleh tahu pak? Dia kan suami saya, kalau saya keluar atau bertemu dengan orang, apalagi lelaki yang bukan muhrim saya, kan harus seijin suami saya”7179Please respect copyright.PENANAhIrQlRJiVl
7179Please respect copyright.PENANATo39VipVi9
“Iya betul mbak, saya sangat mengerti hal itu. Tapi, yang mau saya bahas ini adalah soal Andi”7179Please respect copyright.PENANAmLBuh3VBpO
7179Please respect copyright.PENANApPwlXBggY6
“Maaf pak sebelumnya, bukan saya mau menolak. Tapi sebenarnya ada apa? Saya nggak bisa ketemu bapak tanpa ijin mas Andi kalau tidak jelas seperti ini pak”7179Please respect copyright.PENANAabsXneVCPy
7179Please respect copyright.PENANAv5MDs0IJ0r
“Hmm baiklah, saya kasih tahu sekilas saja. Beberapa minggu ini Andi bermasalah dengan pekerjaannya. Ada sesuatu yang mungkin jadi penyebabnya. Tapi saya nggak mau langsung ambil kesimpulan. Makanya saya mau ketemu mbak Cita dulu, ada beberapa pertanyaan untuk mbak Cita”7179Please respect copyright.PENANANawFcpoUyJ
7179Please respect copyright.PENANAfvK7mOcaSv
7179Please respect copyright.PENANAhYNAGlYAtI
Sesaat Cita terdiam. Ucapan dari pak Bowo kemudian dia kaitkan dengan tingkah aneh Andi belakangan ini kepadanya. Dirumah Andi memang begitu dingin kepadanya, dan sikapnya yang mendadak berubah dari yang begitu memprotect dia lalu tiba-tiba membebaskannya begitu saja makin membuat aneh. Ditambah lagi pemberitahuan dari pak Bowo kalau ternyata Andi ada masalah dikantornya. Mungkin ini ada hubungannya, batin Cita.7179Please respect copyright.PENANAUqLse5xSrb
7179Please respect copyright.PENANAbC1AyQIXxg
7179Please respect copyright.PENANAfNHrmWN0sx
“Halo mbak Cita, masih disitu?” ucap pak Bowo mengagetkan Cita yang sempat melamun.7179Please respect copyright.PENANAXtVNUL260G
7179Please respect copyright.PENANAtoOzQ2yJ3v
“Eh iya pak, maaf”7179Please respect copyright.PENANAd56o8sqEae
7179Please respect copyright.PENANAH48CjS8kbE
“Jadi gimana mbak Cita, kapan kita bisa ketemu?”7179Please respect copyright.PENANAjIoAarNkbL
7179Please respect copyright.PENANAcMouXuaIOw
“Hmm, duh gimana ya pak…” jawab Cita nampak ragu-ragu.7179Please respect copyright.PENANA41oVxMrIHd
7179Please respect copyright.PENANAykwtm2vHAx
“Mbak Cita nggak usah khawatir. Atau lebih baik, mbak Cita yang nentuin tempatnya aja. Mbak Cita boleh kok bawa teman kalau takut sama saya, saya nggak masalah. Tapi karena ini sifatnya cukup personal, cukup privat, lebih baik mbak Cita mengajak orang yang benar-benar bisa dipercaya mbak”7179Please respect copyright.PENANADbelz0GxDy
7179Please respect copyright.PENANA9Pbu6ZvwH5
“Hmm, biar saya pikir-pikir dulu ya pak, nanti saya kabari lagi”7179Please respect copyright.PENANAdXM8JjDQeQ
7179Please respect copyright.PENANA36q0xZYxs3
“Baik mbak. Saya sih nggak maksa, tapi saya bilang, lebih cepat kita ketemu akan lebih baik. Ini menyangkut kinerja Andi dikantor soalnya. Makin lama nggak segera diselesain, saya yang nanti makin repot dibuatnya”7179Please respect copyright.PENANAUu0UV5dq23
7179Please respect copyright.PENANAjvF3NEvQDS
“Iya pak”7179Please respect copyright.PENANAdFVUp94mSk
7179Please respect copyright.PENANAI6wefbvcNV
“Yaudah kalau gitu mbak Cita, saya tunggu kabarnya. Assalamualaikum”7179Please respect copyright.PENANAPVc7ZmTTsJ
7179Please respect copyright.PENANACNnF2BhyU1
“Iya pak, waalaikumsalam”7179Please respect copyright.PENANAlNOPGA7Xb3
7179Please respect copyright.PENANAkVeREk8WxR
7179Please respect copyright.PENANAEZRTBzuVWg
Cita menutup telponnya, meletakan kembali dimeja. Dia tak jadi menyusul ibu mertuanya untuk makan siang. Dia jadi kepikiran dengan pembicaraannya dengan pak Bowo ditelpon barusan.7179Please respect copyright.PENANAGOTvqO3gOr
7179Please respect copyright.PENANA2N24dse3Wd
Cita tidak begitu mengenal pak Bowo. Dia hanya pernah beberapa kali ketemu saja waktu ada acara dikantor Andi. Dia belum pernah ngobrol langsung dengan pak Bowo selain hanya perkenalan, dan juga telpon barusan. Karena itulah Cita agak ragu untuk menemui atasan suaminya itu.7179Please respect copyright.PENANAMu8W1X1Lvl
7179Please respect copyright.PENANA0A095KoRZd
Tapi rasa penasaran Cita yang begitu tinggi mendorongnya untuk menyetujui ajakan ketemuan dari pak Bowo. Apalagi pak Bowo yang memintanya untuk menentukan lokasi ketemu, juga memperbolehkan Cita membawa teman sebagai jaminan kalau dia tidak akan macam-macam. Tapi Cita jadi ragu untuk mengajak teman. Satu-satunya orang yang tahu permasalahan keluarganya saat ini hanyalah Nada, orang yang justru dihindari oleh Cita karena larangan dari Andi.7179Please respect copyright.PENANARNd38dE5E8
7179Please respect copyright.PENANA1xlCGNvEdd
Apa aku harus hubungi mbak Nada dan memintanya menemaniku nemuin pak Bowo? Tapi kan udah lama aku cuekin dia, entar apa yang harus aku bilang ke dia? Dan belum lagi, gimana kalau nanti mas Andi tahu kalau aku pergi sama mbak Nada? Batin Cita.7179Please respect copyright.PENANA3eMl5pdfB0
7179Please respect copyright.PENANAakSmQky0ms
Dia memang masih memikirkan soal larangan dari Andi agar tidak bertemu dengan Nada, Robi dan juga Salim. Dan jadi sanksi untuk mengajak Nada. Tapi untuk mengajak orang lain lagi, dia juga lebih sanksi, karena itu artinya akan membuat orang lain lagi tahu tentang masalah rumah tangganya saat ini. Dia tidak ingin permasalahannya itu makin menyebar, malu kalau semakin banyak orang yang tahu.7179Please respect copyright.PENANAFhjSuQSuPw
7179Please respect copyright.PENANAnviO0MDsev
Tapi, apa sebaiknya aku nggak usah nemuin pak Bowo aja ya? Hmm, tapi apa sih yang dia pengen omongin? Apa sih yang terjadi sama mas Andi dikantor? Apa itu ada hubungannya sama sikap dia ke aku akhir-akhir ini? Batin Cita lagi.7179Please respect copyright.PENANAObRqpKzT86
7179Please respect copyright.PENANAb6DeqyOlHK
Cita memang ragu-ragu untuk menemui pak Bowo, tapi rasa penasarannya jauh lebih besar. Sikap Andi yang terus menerus seperti itu akhirnya membuat Cita makin tak tahan. Dia berpikir matang-matang, lalu dia mengambil keputusan untuk mau menemui pak Bowo.7179Please respect copyright.PENANAr5ZFr69VTF
7179Please respect copyright.PENANAoWM8g2Lb3j
Baiklah, lebih baik aku nemuin pak Bowo saja. Meskipun mungkin nggak bisa langsung ngungkapin apa yang sebenarnya terjadi sama mas Andi, tapi pasti ada sesuatu yang bisa jadi petunjuk. Pasti ada sesuatu yang diketahui pak Bowo yang aku belum tahu. Tapi, kapan dan dimana ya?7179Please respect copyright.PENANAsw89NGsFzz
7179Please respect copyright.PENANAF3unhOQI7u
*7179Please respect copyright.PENANAVU5ppprmWU
*7179Please respect copyright.PENANAEKpdeTghZi
*7179Please respect copyright.PENANAb3dlnedpgF
*7179Please respect copyright.PENANAgEPcaY0v2o
7179Please respect copyright.PENANArWH8QU7G7j
“Tumben kamu belanjanya nggak banyak Is, nggak kayak biasanya?” tanya Andi. Mereka baru saja pulang dari belanja dan baru saja sampai dirumah Isna.7179Please respect copyright.PENANAifoVHjGBTB
7179Please respect copyright.PENANAHT40UIBKWr
“Iya mas, soalnya yang stok kemarin itu masih ada. Entar kalau abis baru belanja lagi deh. Lagian…” Isna menggantung ucapannya sambil tersenyum pada Andi.7179Please respect copyright.PENANAuf1VIZaIiP
7179Please respect copyright.PENANArta9PoOSmu
“Lagian apa Is?” tanya Andi yang juga senyum-senyum. Dia tahu Isna sedang menggodanya.7179Please respect copyright.PENANASsof4kemdj
7179Please respect copyright.PENANAlo8aVdzOgz
“Lagian, tujuan Isna kan sebenarnya bukan untuk belanja, hehe” jawab Isna dengan centilnya.7179Please respect copyright.PENANAMRje06Xdsr
7179Please respect copyright.PENANAYdYFroILVs
“Haha, emang udah berapa lama suami kamu nggak pulang? Udah berapa lama kamu nggak disentuh?” tanya Andi, yang tiba-tiba merubah mood Isna.7179Please respect copyright.PENANAwBVcZXN0dP
7179Please respect copyright.PENANAF7u3XhSigU
“Huuh, itu dia masalahnya mas”7179Please respect copyright.PENANA19vJ70fqOu
7179Please respect copyright.PENANAWsveHzE51I
“Emang kenapa sih Is? Kamu bilang lagi ada masalah ya kemarin itu? Cerita dong” pinta Andi.7179Please respect copyright.PENANA2RNQDyCHyN
7179Please respect copyright.PENANA3Z5GTdAyOx
“Hmm, sebenarnya emang iya mas. Suamiku ada masalah disana”7179Please respect copyright.PENANAzmuqXFax5G
7179Please respect copyright.PENANAJy3P1ybOqT
“Masalah apa?”7179Please respect copyright.PENANAk36LHjo4px
7179Please respect copyright.PENANA0iNDpJlsS9
“Yaa pokoknya ada deh mas. Belum bisa Isna ceritain ke mas Andi. Tapi nanti deh Isna cerita ke mas Andi”7179Please respect copyright.PENANAUzKUNDoxMB
7179Please respect copyright.PENANA9oF2Kn3vBW
“Loh gimana sih? Kemarin kamu bilang mau ceritanya sekarang? Ini kok nanti-nanti lagi?”7179Please respect copyright.PENANAkbIP4aP78t
7179Please respect copyright.PENANAaG0Ya1SohA
“Pokoknya Isna masih belum mau cerita sekarang. Titik”7179Please respect copyright.PENANAJsvIs1YUZN
7179Please respect copyright.PENANAZpilK84RyN
“Kok gitu Is?”7179Please respect copyright.PENANATel3SRYCwS
7179Please respect copyright.PENANAwZPOm5JQBA
“Jadi, mas Andi kesini pengen dengerin Isna cerita aja? Nggak mau yang lain?”7179Please respect copyright.PENANA57PBxqMuBR
7179Please respect copyright.PENANANpndYLdC9e
“Eh eh bukan gitu Is, hehe maaf deh. Yaudah aku nggak akan maksa kamu buat cerita, nggak ada hubungannya sama aku juga kan? Aku nggak peduli deh kalau gitu. Yang penting sekarang kita seneng-seneng ya, hehe”7179Please respect copyright.PENANAfk8qNK1mVi
7179Please respect copyright.PENANA9VdJUJvkmx
7179Please respect copyright.PENANAp6IZbfwi9F
Isna tersenyum, tapi sebenarnya dalam hati dia memaki lelaki yang ada dihadapannya ini. Bener-bener cowok nggak peka, egois, maunya mikirin dirinya sendiri, huuh, batin Isna.7179Please respect copyright.PENANAyHZ5qqaRGC
7179Please respect copyright.PENANAZbQHNRTZ70
7179Please respect copyright.PENANAOK4uN61HbU
“Iya mas, pokoknya aku males bahas dia, mending bahas kita aja, hehe” ucap Isna.7179Please respect copyright.PENANA0fck6rBoOE
7179Please respect copyright.PENANAhmmYqM4C2K
“Iya Is, udah 2 minggu lebih lho kita nggak ngentot, ini rasanya spermaku udah ngumpul banyak banget nih, siap buat dikeluarin, haha”7179Please respect copyright.PENANAk4UCPpjlHH
7179Please respect copyright.PENANAwqAZi2nUG4
“Loh, emang nggak minta jatah sama Cita?”7179Please respect copyright.PENANAYpI0LhZ6QP
7179Please respect copyright.PENANABBeXPEMRTD
“Nggak Is, aku udah nggak pernah nyentuh Cita lagi, males”7179Please respect copyright.PENANALelaNrRQfc
7179Please respect copyright.PENANAcs2u1JVfaO
“Lha kenapa mas? Masak istri cantik gitu dianggurin?”7179Please respect copyright.PENANAJiH85C0f8p
7179Please respect copyright.PENANAiUGAvslW9k
“Halah, cantik sih cantik, tapi apa gunanya kalau dia udah ngobral tubuhnya buat cowok lain? Udah nggak ada harga dirinya lagi, murahan, jijik aku sama dia kalau inget itu” jawab Andi.7179Please respect copyright.PENANAquX3kOmLxB
7179Please respect copyright.PENANA5qDmHP2Nqg
7179Please respect copyright.PENANAFoPFYpS5Zq
Ucapan Andi sedikit banyak menyinggung Isna.7179Please respect copyright.PENANATZfB12eS8g
7179Please respect copyright.PENANAm0KuAiNPvp
Bangsat, dasar laki-laki sok suci. Dia nggak mikir apa, udah berapa kali dia ngentot sama aku? Terus apa bedanya dia sama Cita? Apa dia nggak mikir, kalau Cita tahu kontol dia udah masuk memekku juga, Cita bakal mikir yang sama ke dia? Dasar lelaki nggak tahu diuntung! Batin Isna.7179Please respect copyright.PENANAdeMDAAApyX
7179Please respect copyright.PENANARXHXr7TVh5
Isna memang jengkel dengan ucapan Andi yang merendahkan Cita, untuk sesuatu yang Andi sendiri belum bisa membuktikan kebenarannya. Sementara itu, justru Andi yang sudah jelas-jelas berselingkuh dengan Isna, dimana mereka sudah beberapa kali beradu kelamin. Lebih daripada itu, Isna tersinggung dengan ucapan Andi yang mengatakan Cita perempuan murahan lantaran mengobral tubuhnya untuk cowok lain, menurut Andi.7179Please respect copyright.PENANAjksOe06vig
7179Please respect copyright.PENANAJvsy2CETTj
Dia bilang Cita murahan karena tubuhnya dipakai orang lain. Emang dia udah ngebuktiin gitu? Lagian, ini benar-benar kelewatan omongannya. Apa dia nggak mikir kalau aku bakal tersinggung. Dia mungkin nggak tahu hubunganku dengan pak Bowo, tapi dia kan juga makai tubuhku, yang berarti bukan cuma suamiku aja yang makai aku, dia juga. Bisa-bisanya dia ngomong seperti itu!7179Please respect copyright.PENANAijIPgIUZOU
7179Please respect copyright.PENANADlnunbNmYU
Tapi Isna mencoba untuk menahan emosinya. Ini semua karena dia tidak ingin rencana yang sudah dia buat jadi buyar karenanya. Dia memang emosi, tapi dia sudah mulai paham watak Andi, jadi dia berusaha untuk memakluminya, meskipun dihatinya terasa sangat panas mendengar uapan Andi tadi.7179Please respect copyright.PENANAZubFaMxW0A
7179Please respect copyright.PENANARANdGvePFN
7179Please respect copyright.PENANANleMoVUB2E
“Emang mas Andi udah bener-bener punya bukti kalau Cita selingkuh mas?”7179Please respect copyright.PENANAKCm8Ju07T2
7179Please respect copyright.PENANAWxVS38noCL
“Belum sih”7179Please respect copyright.PENANAsWG8FpqMpR
7179Please respect copyright.PENANAYaSye7FqyL
“Lha terus kok mikirnya gitu? Selama belum terbukti, ya nggak masalah dong mas dipakai, kan dia masih istrimu”7179Please respect copyright.PENANA5FsahTuD1h
7179Please respect copyright.PENANAukpkc9tvF5
“Aaah udahlah, ngapain kita malah jadi bahas Cita sih? Bikin nggak mood aja kamu Is. Jadi nggak nih kita ngentot?” ucap Andi yang emosi karena Isna mulai membahas Cita.7179Please respect copyright.PENANAlEaSgCIOCl
7179Please respect copyright.PENANAZ1xRDhYg1J
7179Please respect copyright.PENANANwf5bnyHsg
Anjing nih cowok! Diotaknya cuma ngentot doang apa? Udah kayak dia yang jago ngentot aja! Padahal nggak sampai 5 menit juga udah crot, cuma ngotorin memek doang!7179Please respect copyright.PENANA08vNNBxhFf
7179Please respect copyright.PENANA6MTuYieqxB
7179Please respect copyright.PENANAY7M43oyNdF
“Iya iya mas maaf, jangan cemberut gitu dong” ucap Isna mencoba membujuk Andi, meskipun dirinya sendiri sedang berusaha untuk menahan emosinya.7179Please respect copyright.PENANAjUB6qlQnAD
7179Please respect copyright.PENANAhaY5vPwXL1
“Yaudah, kalau gitu ayo kita ngentot, udah sange nih aku” ucap Andi.7179Please respect copyright.PENANAq8FDPVeZ37
7179Please respect copyright.PENANAvAffWvji2I
“Iya bentar. Kita ke kamar aja yuk sayang. Aku punya yang spesial lho buat kamu”7179Please respect copyright.PENANAqkjvsiV5DE
7179Please respect copyright.PENANA8LhPnxi9ao
“Eh spesial? Apaan?” tanya Andi berbinar-binar. Tiba-tiba kemarahannya hilang, saat mendengar Isna menyebut kamar dan spesial. Bener-bener cowok aneh, batin Isna.7179Please respect copyright.PENANARvYQ4oq1w5
7179Please respect copyright.PENANADBIuIdp3TJ
“Ada deh, kejutan pokoknya. Yaudah mas ke kamar dulu, aku siapin diri sama kejutannya sekalian. Nanti aku masuk kamar, awas kalau masih pakai baju ya, hehe” ucap Isna menggoda Andi sambil dia berjalan ke belakang.7179Please respect copyright.PENANAr11zQgXIv7
7179Please respect copyright.PENANAvJ6YmHHty4
7179Please respect copyright.PENANAKuUS0iP0GR
Andi yang sudah tak sabar langsung buru-buru menuju kamar Isna. Disana dia membuka semua pakaiannya, lalu berbaring diranjang Isna. Dia menunggu Isna dengan harap-harap cemas. Dia berpikir kejutan apa yang akan diberikan oleh Isna. Dia sangat tak sabar untuk menikmati tubuh rekan kerjanya, yang sudah lebih dari 2 minggu tidak dia sentuh itu.7179Please respect copyright.PENANAxDlOu1AM4v
7179Please respect copyright.PENANAxYXN6OKbzA
Cukup lama Andi menunggu hingga akhirnya Isna masuk kekamar. Ternyata Isna sudah melepaskan semua pakaiannya, dan sepertinya sempat membersihkan diri karena Andi bisa melihat ada bulir-bulir air dibeberapa bagian tubuh Isna. Mata Andi tertuju pada sesuatu yang dibawa oleh Isna. Sebuah mangkok kecil bening berisi cairan yang berwarna agak kekuningan, seperti minyak goreng. Sementara tangan yang satunya membawa baskom yang lebih besar yang ternyata berisi air dan kain lap.7179Please respect copyright.PENANAuJQuSjsq1L
7179Please respect copyright.PENANA88fVkuNkNA
7179Please respect copyright.PENANANlTkQSWZH8
“Itu apaan sih sayang?” tanya Andi.7179Please respect copyright.PENANAvJMJB0crgT
7179Please respect copyright.PENANA9UIj4HuLXD
7179Please respect copyright.PENANAZgIoauv1gA
Isna tak menjawabnya, hanya tersenyum saja. Dia berjalan dengan langkah yang begitu menggoda, membuat penis Andi mulai terbangun. Perlahan Isna letakan mangkok kecil dan baskom yang dia bawa tadi dimeja dekat ranjang, lalu diapun naik ke ranjang. Dia sempat mengecup sebentar bibir dan kening Andi.7179Please respect copyright.PENANAyKlvylxfPA
7179Please respect copyright.PENANAjDFlGcKZum
7179Please respect copyright.PENANA0TaMnYi6Ce
“Sayang, untuk hari ini, aku mau kamu diem aja ya, biarin aku yang melayani kamu” ucap Isna.7179Please respect copyright.PENANAxatsUsMETl
7179Please respect copyright.PENANACQ6nfb3PF3
“Maksudnya?”7179Please respect copyright.PENANAR3dDoGQOC6
7179Please respect copyright.PENANA2sWD2oLH6f
“Pokoknya apapun yang aku lakuin, kamu nggak boleh protes. Kamu juga nggak boleh inisiatif megang-megang aku sebelum aku suruh. Pokoknya, hari ini aku yang jadi bosnya” jawab Isna.7179Please respect copyright.PENANAvhJP8Lff3X
7179Please respect copyright.PENANA7S95zdH3mm
7179Please respect copyright.PENANAhacNs5ZbHm
Andi masih belum begitu mengerti dengan maksud Isna, tapi dia menganggukan kepala saja. Daripada kelamaan, mending diiyain aja, soalnya aku udah sange berat, pikir Andi.7179Please respect copyright.PENANAfXLM5PCwpM
7179Please respect copyright.PENANAF47hDVo79u
Isnapun tersenyum saat Andi menganggukan kepala. Dia sudah bisa menebak, Andi pasti akan menurut dan mengikuti permainannya. Bagi perempuan seperti Isna, menaklukan cowok seperti Andi memang bukan hal yang susah.7179Please respect copyright.PENANAxAn4vF6fcn
7179Please respect copyright.PENANAEjHcYQlaCu
Isna mulai permainan ini dengan mencium dan melumat bibir Andi. Andipun langsung membalasnya tak kalah ganas dan liar. Andi sempat bergerak untuk menyentuh dan meremas payudara Isna, tapi segera ditepis oleh Isna sambil Isna menatapnya tajam. Andi yang mengerti hanya mengangguk dan meminta maaf. Akhirnya Isna meneruskannya lagi.7179Please respect copyright.PENANAezabrQXbFT
7179Please respect copyright.PENANA7VpQW94gCq
Isna mulai mencumbu badan Andi. Leher dan dada Andi tak luput dari jilatan lidahnya. Hal itu membuat Andi beberapa kali menggelinjang menahan geli. Dia ingin sekali membalas, merengkuh tubuh Isna dan balik mencumbuinya. Tapi dia masih takut sama ancaman Isna tadi. Dia pikir, lebih baik dia menurut pada Isna dan tetap diam, daripada balik menyerang Isna tapi malah membuat Isna tadi tidak mood yang akhirnya membatalkan acara nikmat mereka ini.7179Please respect copyright.PENANA7vL887vUt1
7179Please respect copyright.PENANABzF1KSI47p
7179Please respect copyright.PENANAVpNCElXW2i
“Ssshhh aaahhh Issshh.. enak sayaaanghh…” desah panjang dari Andi saat penisnya mulai dikulum oleh Isna.7179Please respect copyright.PENANAjst2P3vB2Z
7179Please respect copyright.PENANAwAgXMDAaFu
7179Please respect copyright.PENANAa3kAziwEDs
Permainan lidah Isna terlalu nikmat untuk Andi. Levelnya memang beda jauh kalau urusan ranjang, Isna jauh lebih expert dibanding Andi. Dan Isna tahu, terlalu lama bermain dengan penis Andi menggunakan mulutnya akan segera membuat lelaki itu ejakulasi tanpa sempat melakukan penetrasi ke vaginanya. Karena itulah, Isna hanya sebentar saja mengulum penis Andi lalu melepaskannya lagi.7179Please respect copyright.PENANAEKKwDWt70M
7179Please respect copyright.PENANAAYzlOtQjlQ
7179Please respect copyright.PENANAJnb7WytpDk
“Loh kok udahan sih yang? Nanggung nih” protes Andi merasa kenikmatannya menghilang.7179Please respect copyright.PENANAy9PKbNBlwT
7179Please respect copyright.PENANAFX9d2nSjXC
“Sabar dong. Aku aku mau pakai ini dulu sayang” ucap Isna sambil mengambil mangkok kecil yang dia letakan dimeja tadi. Dia melirik dengan tatapan nakal kearah Andi.7179Please respect copyright.PENANAwXQJ8YR5UW
7179Please respect copyright.PENANAWx5oT3hIgE
“Sayang itu apa sih? Minyak goreng? Kamu ngapain bawa-bawa minyak goreng segala?” tanya Andi.7179Please respect copyright.PENANArQUx9c8zCB
7179Please respect copyright.PENANAHw6SECsoTU
“Haha kok minyak goreng sih? Bukan lah. Ini, hmm, anggep aja semacam pelumas buat kontolmu mas”7179Please respect copyright.PENANAhCLZZC8FTN
7179Please respect copyright.PENANAzeCeMYLwKz
“Hah, pelumas?”7179Please respect copyright.PENANAb2go1ofeV2
7179Please respect copyright.PENANAvY33c6xlqn
“Iya”7179Please respect copyright.PENANAiN7AVYWnVH
7179Please respect copyright.PENANAxACY0QsiQW
“Kenapa pakai pelumas kayak gitu?”7179Please respect copyright.PENANA1oAoViy0ce
7179Please respect copyright.PENANAgb3cYCSw64
“Ya biar akunya nggak kesakitan waktu kamu entotin, biar aku juga ngerasa lebih nikmat mas, biar kita sama-sama nikmat”7179Please respect copyright.PENANAbSdbY2QKoS
7179Please respect copyright.PENANA1YA91gHw7J
“Loh emang selama ini kamu kesakitan Is? Bukannya kamu bilang kalau ngentot sama aku kamu ngerasa enak?”7179Please respect copyright.PENANAUJxqtkeyWM
7179Please respect copyright.PENANABAkUFJGRyT
“Iya mas, enak itu pasti. Tapi kamu apa nggak nyadar kalau suka main kasar sama aku?”7179Please respect copyright.PENANAbpr6sRK9TG
7179Please respect copyright.PENANA91q13iH93U
“Ooh jadi itu nyakitin kamu? Tapi kok kamu malah pengennya aku ngentotin kamunya kasar sih? Kalau tahu sakit, kenapa masih minta gitu?”7179Please respect copyright.PENANARx4MUZI7Bi
7179Please respect copyright.PENANARbzXSAjaYc
“Karena aku juga suka dikasarin gitu mas, tapi memekku jadi kadang kerasa sakit. Nah, jadi aku pakai pelumas ini, biar mas Andi bisa tetep main kasar, tapi akunya nggak ngerasa sakit sama sekali, gitu lho mas. Jadi biar sama-sama enaknya maksimal”7179Please respect copyright.PENANAhQ3SVZVQDV
7179Please respect copyright.PENANAmFD8uPpd4N
“Ooh gitu ya?”7179Please respect copyright.PENANAxR8ay9n7qk
7179Please respect copyright.PENANAY9SWTw8zVy
“Iya, makanya mas Andi diem aja ya, biar Isna yang ambil kendali. Masih mau ngentot sama Isna kan?”7179Please respect copyright.PENANAZKR3RKw3Za
7179Please respect copyright.PENANAAlvLgSjlrq
“Haha ya maulah. Yaudah Is, terserah deh kamu mau ngapain, yang penting aku bisa ngentot sama kamu, haha”7179Please respect copyright.PENANAAvbHDb8yBh
7179Please respect copyright.PENANAOq8OnCVy1l
7179Please respect copyright.PENANAZ22ddESKd0
Isna tersenyum, meskipun hatinya dongkol. Dasar lelaki nggak guna, diotaknya cuma ada memek sama ngentot doang, tapi nggak nyadar kalau dirinya payah, batin Isna.7179Please respect copyright.PENANAlNS3I5ZGDu
7179Please respect copyright.PENANAfdZXKbRrdJ
Isna kemudian melumuri telapak tangannya dengan cairan yang ada didalam mangkok kecil itu. Dia ratakan sebentar, lalu kemudian dia usapkan keseluruh permukaan penis Andi. Dia melakukan itu sambil memijat-mijat pelan penis Andi. Juga sambil dia kembali mencumbui leher dan dada Andi. Andi dibuat gelagapan, dia berusaha menahan diri sebisa mungkin untuk tidak membalas apa yang dilakukan oleh Isna.7179Please respect copyright.PENANA1DxsaJ0yD4
7179Please respect copyright.PENANApZNQ22wTkb
7179Please respect copyright.PENANAM4xZpmYX9n
“Ssshh aahh Isnaaaa.. sayaaangg kamu ngapaaiiiinn..”7179Please respect copyright.PENANArpq828oVoj
7179Please respect copyright.PENANAkNltkfznYH
“Udah sayangku, nikmatin aja, dan inget, jangan gerak”7179Please respect copyright.PENANAfEE3MYubO5
7179Please respect copyright.PENANAJ2FezWuz11
“Iyaaaahh… teruss Iisssshhh…”7179Please respect copyright.PENANAerTZy8oYJD
7179Please respect copyright.PENANARTt5NMGwpx
7179Please respect copyright.PENANAjCQRLJ8Mml
Beberapa kali Isna kembali mengambil cairan didalam mangkok itu hingga habis berpindah keseluruh permukaan penis Andi. Penis Andi kini terlihat agak mengkilap. Tangan Isna masih terus mengurut dan mengocok penis Andi tertahan. Lama-lama Andi merasakan ada sesuatu yang aneh pada penisnya.7179Please respect copyright.PENANALZrjpMbHW3
7179Please respect copyright.PENANA5f8qC8KX4A
7179Please respect copyright.PENANAT4zxEwQMhR
“Sshhh aahh yaaangg.. kontolku kok jadi gini yaaangg”7179Please respect copyright.PENANAnaphpeQDrl
7179Please respect copyright.PENANA0Eruxxb5f8
“Kenapa sayang kontolmu?” tanya Isna.7179Please respect copyright.PENANAAGVeN3W3c6
7179Please respect copyright.PENANAYyX3OQR3WN
“Aduuh… jadi aahh angeeet… teruss aaahh… gatel yaang…”7179Please respect copyright.PENANAgyFR1jfte9
7179Please respect copyright.PENANAbbck00IMO3
“Tahan ya sayang, dikit lagi kok” ucap Isna.7179Please respect copyright.PENANAFMleyD3AW8
7179Please respect copyright.PENANAksvx7g4OAm
7179Please respect copyright.PENANADeCIzMEVFT
Untuk mengalihkan perhatian Andi, Isna kembali mencumbu Andi. Berpindah-pindah dari bibirnya, lalu telinga, leher hingga ke dadanya. Setelah hampir 10 menit Isna mengurut penis Andi, dan merasa kalau minyak yang ada dipenis itu mulai mengering, barulah dia menghentikan kocokannya. Dia segera mengambil baskom berisi air dan kain lap itu. Dia membasahi kain lap, lalu memerasnya, dan kemudian membilas penis Andi dengan lap basah itu.7179Please respect copyright.PENANAe9FjAen83c
7179Please respect copyright.PENANABAXnIOhnO9
7179Please respect copyright.PENANALnR3Csz90C
“Loh diapain sayang? Kok dibersihin?” tanya Andi.7179Please respect copyright.PENANAke7MYbK2Zr
7179Please respect copyright.PENANA0OkiSJJ2kI
“Iya mas biar nggak lengket” jawab Isna.7179Please respect copyright.PENANA16OxSHcdo2
7179Please respect copyright.PENANAvfBC47iMKn
“Lha tadi katanya pelumas, masak dibersihin? Jadi ilang dong pelumasnya? Entar kamu sakit lagi?”7179Please respect copyright.PENANAwLs6nNszIN
7179Please respect copyright.PENANACN7VrqLnsG
“Udah tenang aja, dibersihinnya nggak langsung ilang semua kok mas, kan ada yang udah ngeresap ke kulitnya. Ini yang aku bersihin yang bagian kotornya aja. Udah deh percaya aja sama aku, mau dikasih yang enak-enak nggak nih?”7179Please respect copyright.PENANA9Pu6YNuWtV
7179Please respect copyright.PENANA8UdJASPruS
“Hehe ya mau lah sayang. Tapi kok, kontolku jadi agak gatel-gatel gitu sih?”7179Please respect copyright.PENANAomWhOx59cj
7179Please respect copyright.PENANAwkH0UTqerz
“Sabar dikit mas, bentar lagi buat garukin memek Isna, pasti ilang gatelnya, hehe”7179Please respect copyright.PENANALionPN99zD
7179Please respect copyright.PENANAsqeUYTfndP
7179Please respect copyright.PENANAW2wP1hHSzL
Andi hanya tertawa saja. Dia membiarkan Isna berbuat semaunya. Dia tak terlalu ambil pusing dengan yang dilakukan Isna. Baginya, dia hanya perlu menurut, agar bisa mendapatkan kepuasan dari Isna. Setelah beberapa kali mengusap penis Andi dengan kain basah, Isna sudah memastikan kalau penis itu sudah bersih dari minyak yang dia berikan tadi. Diapun menyingkirkan baskomnya, lalu kembali mengocok penis Andi.7179Please respect copyright.PENANA4HJztuAdll
7179Please respect copyright.PENANAPFdcliuejh
Ni cowok ternyata lebih bego dari yang aku pikirin. Kok bisa-bisanya dia nggak nyadar kalau ini bukan pelumas. Mana ada pelumas abis dilumurin terus dibilas? Ya yang ada harus dikasih pelumas lagi lah. Bener-bener menyedihkan kamu Di. Batin Isna.7179Please respect copyright.PENANAYQjcvISU1K
7179Please respect copyright.PENANANkOb998MWo
7179Please respect copyright.PENANAZbc7zzasvh
“Kita mulai lagi ya sayang” ucap Isna. Andi tak menjawab, hanya mengangguk saja.7179Please respect copyright.PENANAn1NgamYO1V
7179Please respect copyright.PENANAQLVyQ1xyOL
7179Please respect copyright.PENANAnwm8Ti4Ntp
Isna kembali mengulum penis Andi. Dia merasakan ada bau dan rasa yang agak aneh yang datangnya dari minyak yang dia berikan kepada Andi tadi. Tapi tidak terlalu kerasa karena sudah dia bersihkan dengan lap basah tadi.7179Please respect copyright.PENANAGbU9dyAt73
7179Please respect copyright.PENANAKvdSW3tarS
Isna juga tidak lama-lama mengoral penis Andi, takutnya Andi akan segera orgasme karena permainan lidahnya. Karena itulah dia menyudahinya, dan langsung berbaring di samping Andi.7179Please respect copyright.PENANAEvGJgcY0bn
7179Please respect copyright.PENANAhC3wzsRrwC
7179Please respect copyright.PENANATYg5wNETTt
“Ayo mas, sekarang giliran kamu. Sodokin memekku, tapi inget ya, tangannya nggak boleh megang-megang” pinta Isna.7179Please respect copyright.PENANAiIB4DMX04w
7179Please respect copyright.PENANAxjtfEpFv8p
“Loh masak nggak boleh pegang-pegang Is?”7179Please respect copyright.PENANAKi2DeU0qs6
7179Please respect copyright.PENANAYDoN3btnd3
“Pokoknya nggak boleh. Mas Andi cuma boleh ngentotin memek Isna aja, sodokin kontol mas Andi sesuka mas, selain itu, nggak boleh”7179Please respect copyright.PENANAKnXhhNfWqs
7179Please respect copyright.PENANAdYnGzruIla
“Iya deh kalau gitu” ucap Andi pasrah.7179Please respect copyright.PENANAQX6xLTohyu
7179Please respect copyright.PENANAyLzU78Srwo
7179Please respect copyright.PENANAtskTg2Geis
Andi segera memposisikan dirinya diantara kedua kaki Isna yang terbuka. Dia gesek-gesekan dulu penisnya yang masih terasa agak gatal, lalu perlahan dia tekan penisnya dan perlahan masuk membelah bibir vagina Isna.7179Please respect copyright.PENANA49lh2w8nq1
7179Please respect copyright.PENANAvPWcc2OqGc
7179Please respect copyright.PENANAqODjyJ9pRS
“Ssshh aaahhh iyaaahhh, teruss maaasshhh…”7179Please respect copyright.PENANA3m2A9gNCxU
7179Please respect copyright.PENANAN4Mi49CTOK
“Eehhmmm… aaahhhh Iiisshhhh…”7179Please respect copyright.PENANAOtUMyBUpRM
7179Please respect copyright.PENANAX71wAeqz5P
“Masukin semua mas… aaah iyaa gitu… aaaahh maaasshhh…”7179Please respect copyright.PENANAOQk3YpyWG0
7179Please respect copyright.PENANARRSbS5x4vC
7179Please respect copyright.PENANAqECXSrhX7C
Terasa oleh Isna penis Andi akhirnya masuk semua kelubang vaginanya. Tak menunggu lama, Andi langsung menggoyangkan tubuhnya. Isna sendiri sebenarnya masih agak kesakitan karena vaginanya belum terlalu basah, Andi belum mencumbuinya dari tadi. Tapi dia sudah siap, apalagi ukuran penis Andi yang lebih kecil daripada milik pak Bowo dan juga suaminya, memudahkan penetrasi meskipun vaginanya belum basah total.7179Please respect copyright.PENANAxG470sGTVp
7179Please respect copyright.PENANA6Fw8kjzKPa
Andi sendiri merasakan penisnya yang gatal membuatnya bergerak lebih cepat. Dia melihat kedua payudara Isna berayun begitu indahnya. Ingin sekali rasanya dia memegang dan meremas kedua payudara itu. Tapi dia ingat Isna melarangnya. Dia tak berpikir, jika Isna sudah dikuasai birahi pasti tidak akan keberatan buah dadanya diremas. Tapi Andi tetaplah Andi, yang mau-mau saja diperintah Isna seperti itu.7179Please respect copyright.PENANAXOwe4RTz4E
7179Please respect copyright.PENANAQ6lywmdIWd
Cukup lama Andi menghujamkan penisnya dengan cepat dan kasar, seperti yang selama ini dia lakukan ketika bersetubuh dengan Isna. Ditambah lagi rasa gatal dipenisnya yang membuat gerakannya makin cepat. Isna sendiri, vaginanya mulai mengeluarkan lendir pelumas, sehingga penetrasi penis Andi kian lama kian kencang.7179Please respect copyright.PENANA8C2uxefs9j
7179Please respect copyright.PENANABDDCSPZJ3s
7179Please respect copyright.PENANAXXpXLbDNuj
“Aaaahhh Iissshh aaahhh memek kamuu… aahhh enaaakk Iiiss… aaahh aku keluaaaarr…”7179Please respect copyright.PENANAYFFjn98up9
7179Please respect copyright.PENANAauw2ohCSAp
7179Please respect copyright.PENANAntmdm9hptd
Oh tidak, jangan dulu. Sial, aku belum apa-apa ini, batin Isna. Tapi tubuh Andi tiba-tiba bergetar hebat, dia beberapa kali menyodokan penisnya begitu dalam divagina Isna, bersamaan dengan spermanya yang cukup banyak dan kental keluar didalam rahim Isna.7179Please respect copyright.PENANA7j603F5WE2
7179Please respect copyright.PENANA2DX9iae9Ix
Shit! Kentang lagi! Maki Isna dalam hatinya.7179Please respect copyright.PENANA0Qlhhngj3r
7179Please respect copyright.PENANAl1EAhAgA6J
Andi lalu mencabut penisnya dari vagina Isna, lalu berbaring disebelah Isna. Dia mengatur nafasnya yang terengah-engah, meskipun persetubuhan mereka berlangsung cukup singkat. Isna sendiri, seperti biasa merasa sangat tanggung. Tapi kali ini, dia lebih bersabar dari sebelumnya. Dia tahu ini baru proses awal, tak mungkin Andi yang baru diberikan minyak khusus tadi bisa tiba-tiba langsung tahan lama.7179Please respect copyright.PENANAC1HOrQmWMT
7179Please respect copyright.PENANASxGnCusxlq
7179Please respect copyright.PENANATr8JPyM9bf
“Gimana sayang? Sakit nggak memek kamu tadi?” tanya Andi.7179Please respect copyright.PENANAlpeANihsl2
7179Please respect copyright.PENANAYVz0aGOkm0
7179Please respect copyright.PENANAVtchgvQpjK
Dih, tumben nih orang nanyain? Biasanya abis ngentot langsung lemes, terus molor. Batin Isna.7179Please respect copyright.PENANAzytSAYztcE
7179Please respect copyright.PENANA6zGSZfrUvX
7179Please respect copyright.PENANAelZFi8GJ8V
“Lumayan nggak berasa mas. Ya masih agak sakit sih pas pertama masuk, kan masih kering” jawab Isna.7179Please respect copyright.PENANACHFkTPHej1
7179Please respect copyright.PENANAfRBrwhvDfO
“Ya abisnya, kamu nggak ngijinin aku nyentuh kamu sih, jadi kan nggak bisa ngerangsang kamu duluan”7179Please respect copyright.PENANArNgpc4Coc6
7179Please respect copyright.PENANA5w3K4Tzo9i
“Iya juga sih mas, hehe. Gimana kontolnya? Masih kerasa gatel nggak?”7179Please respect copyright.PENANA01NCq8ElWJ
7179Please respect copyright.PENANA9nskBCFWLk
“Masih sih Is, dikit”7179Please respect copyright.PENANAoE1ZlhjvB5
7179Please respect copyright.PENANA6nMXx0HGiV
7179Please respect copyright.PENANAp8y8UgcUGx
Setelah itu mereka terdiam. Isna sedang berpikir, kira-kira berapa lama waktu yang dia butuhkan untuk bisa mendapat hasil yang seperti dia inginkan dari Andi. Harus berapa kali penis Andi harus diolesi minyak khusus itu. Sampai tiba-tiba Andi bergerak hingga menghadap ke samping, kearah Isna.7179Please respect copyright.PENANAG8rMg06wie
7179Please respect copyright.PENANAEysd3uWqtr
7179Please respect copyright.PENANAMupHjrSHVW
“Sayang”7179Please respect copyright.PENANAh1X2roiF8X
7179Please respect copyright.PENANAen2WtWvJMd
“Iya, kenapa mas?”7179Please respect copyright.PENANA3IwKy3QRrN
7179Please respect copyright.PENANAm7Sly82pWH
“Lagi yuk?”7179Please respect copyright.PENANA7ynDVABj47
7179Please respect copyright.PENANAdarNtmFa6c
“Hah lagi?”7179Please respect copyright.PENANAwoDPVmZk5L
7179Please respect copyright.PENANApNo6qbilXH
“Iya, aku masih sange nih, kita ngentot lagi yuk”7179Please respect copyright.PENANAuF22xrZxvz
7179Please respect copyright.PENANAleojZheiE2
“Loh, tumben mas? Biasanya abis keluar langsung lemes? Ini kok langsung minta lagi?” tanya Isna heran.7179Please respect copyright.PENANAvXqmeM7Jbb
7179Please respect copyright.PENANAy6mOd2inag
“Nggak tahu sayang. Mungkin karena aku udah lama nggak ngentot sama kamu, jadi bawaannya pengen ngentot terus, meskipun udah keluar” jawab Andi.7179Please respect copyright.PENANAo7lLjL8CtL
7179Please respect copyright.PENANAKAdAq7cTdG
7179Please respect copyright.PENANAd7Hwn03QJP
Isnapun tersenyum. Andi masih belum menyadari apa yang terjadi. Dan yang lebih membuatnya senang, ternyata minyak yang dia beli itu, memberikan efek cukup mengejutkan diawal pemakaiannya.7179Please respect copyright.PENANAopbTJAPcjn
7179Please respect copyright.PENANA80JuPR7jCE
Gila, ternyata secepat ini. Baru sekali dioles, kontol Andi udah ada perubahan. Bentuknya masih sama sih, dan masih cepet keluarnya. Tapi ini udah mau ngaceng lagi, nggak kayak kemarin-kemarin. Kayaknya nggak rugi nih aku beli minyak itu mahal-mahal. Batin Isna.7179Please respect copyright.PENANAh6sTMDcNS1
7179Please respect copyright.PENANA4fIBCsjKbN
7179Please respect copyright.PENANAKq8PHqEGey
“Yuk mas, Isna juga masih pengen lagi” ucap Isna sambil tersenyum nakal.7179Please respect copyright.PENANArR13IbrXlU
7179Please respect copyright.PENANA2BCvBArgsZ
*7179Please respect copyright.PENANAwRgOqXeHXM
*7179Please respect copyright.PENANAGtnPYxnLgV
*7179Please respect copyright.PENANANhVibHTDWb
*7179Please respect copyright.PENANAB6engNQRYF
7179Please respect copyright.PENANApobWsYpCFL
“Hoaaeuumm… darimana pak?”7179Please respect copyright.PENANAlKLebkTv5t
7179Please respect copyright.PENANAQUEAJ4TZ88
“Dari luar, abis nelpon”7179Please respect copyright.PENANA4vZfKREdhT
7179Please respect copyright.PENANAG82rjiPgFN
“Nelpon siapa sih? Sampai keluar kamar segala?”7179Please respect copyright.PENANAV5YR0XnrTg
7179Please respect copyright.PENANAOqNsCms4lG
“Ada deh, temen kok”7179Please respect copyright.PENANAdBXJVUqaAn
7179Please respect copyright.PENANATWMWNwqCIV
7179Please respect copyright.PENANALS3PFbjJn2
Pak Bowo yang baru saja masuk kamar langsung ditodong dengan pertanyaan oleh Nada. Nada sendiri terlihat beberapa kali menguap dan menggeliatkan badannya. Dia memang tadi sempat tertidur setelah melayani pak Bowo. Sekarang saja, terlihat vaginanya masih ada bercak-bercak putih bekas sperma pak Bowo.7179Please respect copyright.PENANA57uUL6wnDB
7179Please respect copyright.PENANA396mOWwQHt
Pak Bowo yang tadi ditanya Nada, tidak mengaku kalau barusan yang ditelpon adalah Cita. Dia masih belum ingin mengatakannya kepada Nada. Dia memang ingin Nada membantunya mendapatkan Cita, tapi tidak sekarang. Dia sudah cukup banyak tahu tentang Nada dan Cita, dan pasti Nada akan langsung menolak perintahnya jika mengetahui dia menginginkan Cita. Meskipun bisa diancam, tapi pak Bowo ingin bermain lebih pelan. Dan bagi pak Bowo, belum waktunya Nada ikut dalam permainan ini.7179Please respect copyright.PENANAYzgdsXqwT1
7179Please respect copyright.PENANAVqz9tH9AVM
Sementara itu, Nada yang sejak tadi pagi sudah berada dirumah pak Bowo ini, meskipun sempat tertidur tapi sebenarnya sudah terbangun sejak tadi, saat pak Bowo mulai menelpon Cita. Dia sempat ingin keluar dari kamar, ingin kekamar mandi membersihkan tubuhnya. Tapi dia berhenti saat mendengar pak Bowo menyebut nama Cita. Akhirnya diapun menguping semua pembicaraan pak Bowo tadi, atau lebih tepatnya, apa yang dikatakan pak Bowo kepada Cita.7179Please respect copyright.PENANAV4HbO5apP6
7179Please respect copyright.PENANAhkoBJqAru2
Setelah pak Bowo selesai menelpon, Nada langsung buru-buru kembali ke ranjang, berpura-pura masih tidur. Dia baru pura-pura bangun waktu pak Bowo membuka pintu kamarnya. Dia berpura-pura menanyakan siapa yang ditelpon pak Bowo, tapi ternyata lelaki itu tidak mau memberi tahunya. Dia langsung berpikir, tentang kira-kira apa yang terjadi saat ini.7179Please respect copyright.PENANAequrFWNwj1
7179Please respect copyright.PENANANJrVgVhbjO
Karena tak ingin terlihat mencurigakan oleh pak Bowo, diapun beranjak dan bilang mau ke wc, alasannya mau buang air besar, supaya tidak diganggu pak Bowo sekalian dia punya cukup banyak waktu untuk memikirkan apa yang dia dengar tadi. Karena dia tahu sisa hari ini sampai besok dia tak akan punya waktu lagi, karena harus menginap disini dan melayani nafsu liar pak Bowo.7179Please respect copyright.PENANA4HwCkT9Jj8
7179Please respect copyright.PENANApGozcqEzBP
Jadi, sebenarnya pak Bowo itu atasan mas Andi dikantor. Dia sudah tahu Cita juga. Lalu apa rencananya sekarang? Pasti dia mau mengajak Cita ketemuan itu ada tujuan tersembunyi. Dan pasti itu nggak jauh-jauh dari sekedar ngincar tubuh Cita. Batin Nada.7179Please respect copyright.PENANAYDDxIcxheS
7179Please respect copyright.PENANAYdBuvyXulr
Kalau dia memang sudah kenal Cita, apa dia sudah tahu kalau aku sama Cita itu berteman dekat? Kalau sudah tahu, kenapa dia nggak langsung bilang ke aku kalau tadi yang ditelpon adalah Cita, dan kalau dia menginginkan Cita? Apa ada yang sedang dia rencanakan? Batin Nada lagi.7179Please respect copyright.PENANAQMMBNNpY2S
7179Please respect copyright.PENANA8fhmEOPFwd
Ah, aku yakin pak Bowo udah tahu tentang aku dan Cita berteman. Dan mungkin, target utama dia itu sebenarnya adalah Cita. Dia memperdaya aku saat ini pasti untuk membuatku menjadi salah satu alatnya untuk nanti mendapatkan Cita. Dan soal yang dia bilang tadi, soal mas Andi dikantor, itu juga pasti akan digunakan untuk mendekati Cita. Tapi, apa yang mau dilakuin pak Bowo? Haruskah aku memperingatkan Cita? Batin Nada.7179Please respect copyright.PENANAL1cVI2PSzV
7179Please respect copyright.PENANA7Fr7JrKToR
Tapi bagaimana caranya aku memperingatkan Cita, sedangkan saat ini dia sama sekali nggak mau nerima telponku, nggak juga balas semua pesanku. Lagipula, pasti nanti pak Bowo akan meminta bantuanku untuk mendapatkan Cita. Duh, aku harus bagaimana ini? Batin Nada lagi.7179Please respect copyright.PENANApsGIxzgPQv
7179Please respect copyright.PENANAKuKyDUnQPD
*7179Please respect copyright.PENANAuYVQbCvjbv
*7179Please respect copyright.PENANA8qIvAbT1uq
*7179Please respect copyright.PENANAyUxJQx4wyj
*7179Please respect copyright.PENANAy83GygNshU
*7179Please respect copyright.PENANAFD27dsYtyN
7179Please respect copyright.PENANAAy3vVWfdwC
Bersambung7179Please respect copyright.PENANAwn0aZsjxhR