5292Please respect copyright.PENANAvEJIyBmFXa
5292Please respect copyright.PENANAVyh9VepT91
Pada akhirnya, Isna benar-benar melakukan hal lain yang sebelumnya tidak pernah dia rencanakan. Tadinya dia cuek, tidak peduli dengan keadaan Andi. Tapi karena saat ini melihat bahwa Andi adalah satu-satunya yang bisa dia andalkan sebagai tempatnya curhat dan mencari pelarian, diapun memutuskan untuk membantu Andi.5292Please respect copyright.PENANAMoUc7B8Exk
5292Please respect copyright.PENANAB1rSnMFrHv
Dia mulai sering browsing di internet, mencari cara agar bisa membantu Andi dalam waktu yang relatif cepat. Dia menemukan beberapa referensi, yang diantaranya adalah bagaimana agar bisa membuat Andi lebih bisa bertahan lama saat berhubungan badan. Tapi Isna tidak ingin hanya seperti itu saja, dia ingin lebih. Dalam artian, dia ingin agar penis Andi juga lebih besar dan panjang, selain hanya sekedar jadi lebih tahan lama.5292Please respect copyright.PENANA4WGX6kdFAh
5292Please respect copyright.PENANAbHcBbB4rHc
Akhirnya setelah memilah-milah, dia menemukan beberapa sumber referensi yang menyediakan obat kuat sekaligus penambah ukuran mr P. Setelah mempertimbahkan matang-matang, diapun menghubungi salah satu penjual produk itu untuk membelinya. Tentu saja dia terpaksa menyamar menjadi lelaki untuk bisa membelinya.5292Please respect copyright.PENANAW9my6lYInT
5292Please respect copyright.PENANAoWdGiJ4SCw
Isna harus menunggu lebih dari seminggu untuk menunggu barang itu sampai. Dan menurut perkiraannya, sekitar hari kamis atau jumat barang itu akan datang. Karena ingin segera mencobanya pada Andi, diapun menemui Andi untuk membuat janji ketemuan.5292Please respect copyright.PENANAcQNr1DxYIx
5292Please respect copyright.PENANAJM8fhCXAZu
5292Please respect copyright.PENANAN686dADKK8
“Mas Andi, sibuk?” tanya Isna saat sudah berada dimeja Andi.5292Please respect copyright.PENANA75OTsisaGt
5292Please respect copyright.PENANARU0gcE4aZ4
“Eh nggak sih Is, ada apa?”5292Please respect copyright.PENANAY0DVE1U0ZP
5292Please respect copyright.PENANA0XvQpVGyTl
“Besok sabtu ada acara nggak?”5292Please respect copyright.PENANAEzTyu95rqg
5292Please respect copyright.PENANAKpsCOBI1SX
“Nggak ada sih, kenapa emang?”5292Please respect copyright.PENANAHtj001hvXQ
5292Please respect copyright.PENANAKXCN9fMdt7
“Mau nemenin Isna belanja lagi nggak, kayak waktu itu?” tanya Isna sambil senyum-senyum nakal memberi kode pada Andi. Untuk saat ini, Andi tiba-tiba jadi pintar dan dia bisa menangkap kode yang diberikan oleh Isna itu.5292Please respect copyright.PENANAQeVgD3LJ7f
5292Please respect copyright.PENANAEncNRGjMvE
“Oke, waktunya kayak kemarin?” tanya Andi dengan sumringah.5292Please respect copyright.PENANAz9xZWTEVst
5292Please respect copyright.PENANAq4bSg7eunZ
“Iya mas, Isna tunggu ya”5292Please respect copyright.PENANAbdsEGRHx4O
5292Please respect copyright.PENANAT4BpABrwFh
“Iya. Eh tapi Is”5292Please respect copyright.PENANANmQLvEYuzx
5292Please respect copyright.PENANATtF7ze0F4D
“Kenapa mas?”5292Please respect copyright.PENANAXdZ0Qd5QkJ
5292Please respect copyright.PENANAxSXYbu31y2
“Hmm, berarti masalah kamu udah kelar kan? Udah bisa ngasih saran buat aku lagi?”5292Please respect copyright.PENANAsrQrd0L8VF
5292Please respect copyright.PENANAePssQKX80c
“Iya, tapi nanti, besok sabtu sekalian, nggak hari ini” jawab Isna.5292Please respect copyright.PENANAATj8BTaHhl
5292Please respect copyright.PENANAIRqqNHmEIx
“Ooh, yaudah deh nggak papa, aku tunggu sabtu aja” jawab Andi.5292Please respect copyright.PENANAEIfl6zyyna
5292Please respect copyright.PENANAE9T0RpYcVZ
5292Please respect copyright.PENANAgagVEwSvfY
Sebenarnya dia agak kecewa karena saat ini sudah benar-benar capek mengikuti Cita, dan ingin mendapat saran secepatnya. Tapi dia juga senang karena paling tidak masalah yang dihadapi Isna sudah selesai dan dia bisa mengajak Isna ngobrol lagi. Lebih daripada itu, dia juga terbayang akan segera mendapatkan jatah dari Isna.5292Please respect copyright.PENANAiBOCKazHtl
5292Please respect copyright.PENANAe3Y02JSahV
Hehe, akhirnya bisa ngentot lagi sama Isna. Udah 2 minggu nggak dapat jatah dari dia, kayaknya kantong spermaku udah penuh nih, hehe. Batin Andi.5292Please respect copyright.PENANATGopiFgt3I
5292Please respect copyright.PENANACkl12Tn7Z5
Aneh memang, dia punya istri yang siap kapan saja dinikmati, tapi sejak pertengkaran hebatnya dengan Cita itu, dia tak pernah lagi menyentuh istrinya. Andi seolah lupa memiliki istri yang begitu cantik dan lebih memilih Isna sebagai tempat pelampiasan nafsunya. Dia lupa, bahwa kecantikan Cita yang dia sia-siakan itu, menjadi incaran lelaki lain diluar sana. Mungkin tidak ada yang seterbuka pak Bowo dalam menginginkan Cita, tapi bagaimanapun banyak lelaki yang mengenal Cita menaruh rasa kagum padanya, dan pastinya tidak akan menolak jika ditawari untuk menikmati tubuh wanita secantik Cita.5292Please respect copyright.PENANAhLl2nwdpj6
5292Please respect copyright.PENANAUo5hqwDzPe
Andi yang tadinya agak lesu kini jadi bersemangat bekerja. Dia tak sabar menanti tibanya hari sabtu. Tapi dirumah, Andi masih orang yang sama, yang bersikap dingin kepada Cita. Jika dulu dia pulang sedikit lebih molor daripada yang seharusnya dia pasti langsung menghubungi dan memberitahu Cita. Tapi sekarang, pulang malampun dia tak pernah mengabari. Dia tak peduli lagi pada Cita. Bahkan ketika Cita bertanya, hanya dia jawab sekenanya saja dan terkesan marah.5292Please respect copyright.PENANAFZWdTI1qTB
5292Please respect copyright.PENANATXna7Y9ihe
Hingga akhirnya hari sabtu datang. Andi yang biasa bangun siang dihari sabtu, hari ini dia sudah bangun pagi hari. Dia sangat bersemangat, karena hari ini akan mendapat jatah dari Isna, meskipun sebelumnya harus menemani Isna belanja terlebih dahulu. Tapi Andi tak terlalu memikirkan itu, karena dia tahu ada bayaran kenikmatan yang menantinya setelah mengantar Isna berbelanja.5292Please respect copyright.PENANAnPtoLwvWd8
5292Please respect copyright.PENANAifH8BqzrVl
Pagi ini, seperti biasa Cita menyiapkan sarapan untuk mereka semua. Dia agak heran karena hari ini Andi bangun lebih awal dari biasanya. Tapi dia tak ingin membahasnya, karena dia mengira nanti Andi akan menjawabnya dengan dingin. Daripada menambah kekesalan dalam hatinya, Cita lebih memilih untuk diam.5292Please respect copyright.PENANAki0dxi1HHa
5292Please respect copyright.PENANAXKYLHfP6P3
Setelah selesai makan dan mandi, Cita memilih untuk bermain dengan anaknya karena ibu mertuanya pergi ke pasar untuk berbelanja. Tadinya Cita sudah mau ikut, tapi anaknya sedang agak demam sehingga memutuskan untuk tetap dirumah. Sedangkan Andi, sejak setelah makan dan mandi tadi hanya berada didalam kamar saja. Selain sikap dinginnya kepada Cita, Andi juga mulai tidak mengurusi anaknya. Dia berpikir kalau sudah ada ibunya dan juga Cita yang mengurusi anaknya. Sikap ini juga yang membuat Cita makin jengkel pada Andi. Bukan hanya Cita sebenarnya, tapi ibunya sendiri juga mulai jengkel pada Andi, juga kasihan kepada anak yang sedang lucu-lucunya itu. Tapi ibu Andi memilih untuk diam dulu, menunggu agar anak dan menantunya itu bisa segera menyelesaikan masalah mereka sendiri.5292Please respect copyright.PENANARnOI1etzsU
5292Please respect copyright.PENANA28Xc8BBXU9
Siang hari, saat ibu mertuanya sudah pulang, dan Cita juga sudah menidurkan anaknya yang sudah dikasih obat, Cita kembali masuk kamar, untuk mengajak Andi makan siang. Tapi begitu dia didalam kamar ternyata Andi sudah terlihat rapi.5292Please respect copyright.PENANAD7EBxDDGrs
5292Please respect copyright.PENANAkr1UZ8upaX
5292Please respect copyright.PENANAFhthfwyjRt
“Mau kemana pa?” tanya Cita.5292Please respect copyright.PENANAjZkvonaSVr
5292Please respect copyright.PENANAtvHXX4IYal
“Aku mau pergi, ada janji sama temen kantor” jawab Andi.5292Please respect copyright.PENANAUUzLc6s0cg
5292Please respect copyright.PENANAzyxsTW0Qkr
“Nggak makan dulu? Udah aku siapin lho”5292Please respect copyright.PENANAefO9o4FMH8
5292Please respect copyright.PENANAYrj1dYyhvV
“Nggak usah, aku nanti makan sama temenku”5292Please respect copyright.PENANAdegTF5KiKd
5292Please respect copyright.PENANA2LSKdvq2To
“Ooh gitu”5292Please respect copyright.PENANAtimZS1NdYS
5292Please respect copyright.PENANAz9G8rs3Dd3
“Kamu nanti kalau mau keluar-keluar pergi aja sendiri ya, aku nggak bisa nganter. Mungkin aku nanti sampai malem”5292Please respect copyright.PENANApy5qGLeTIP
5292Please respect copyright.PENANAYR08qybK36
“Iya. Emang mau kemana sih? Ada acara apa?”5292Please respect copyright.PENANAQ90YTU95xr
5292Please respect copyright.PENANAnUlVkpqDQV
“Urusan sama temenku, ada hubungannya sama kerjaan juga. Udah nggak usah banyak tanya, aku pergi dulu” ucap Andi.5292Please respect copyright.PENANAn7STr2I9uB
5292Please respect copyright.PENANAQDPA3NZgpZ
5292Please respect copyright.PENANA2dDem5JNST
Cita merasa tersinggung dengan ucapan Andi itu, tapi hanya bisa diam tanpa bisa protes karena Andi sudah buru-buru pergi meninggalkannya. Tak lama kemudian terdengar suara mobil Andi meninggalkan rumah. Ibu Andi menghampiri Cita untuk menanyakan hal itu.5292Please respect copyright.PENANAa52WlvyrjQ
5292Please respect copyright.PENANAeuGxW48kbt
5292Please respect copyright.PENANAMIScUBp32x
“Itu Andi mau kemana nak? Kok nggak makan dulu?” tanya ibu mertuanya.5292Please respect copyright.PENANAtJp2nMbpLl
5292Please respect copyright.PENANALpSLFdOn3E
“Nggak tahu lah bu” jawab Cita yang wajahnya sudah cemberut, nampak sekali kekesalan dimatanya.5292Please respect copyright.PENANAapTWO6ATHd
5292Please respect copyright.PENANAnnpZaVelDR
5292Please respect copyright.PENANAz8A5WI0QMa
Ibu mertuanya tak langsung menjawab, mendekati Cita yang duduk diranjang. Dia memegang tangan Cita. Cita sesaat menatap mertuanya, lalu menangis.5292Please respect copyright.PENANAcu7RpJvhnH
5292Please respect copyright.PENANAoTNYEv67Ls
5292Please respect copyright.PENANAxHARBBTz8e
“Kalian kenapa lagi nak? Sini cerita sama ibu” ucap ibu mertuanya sambil mengusap rambut Cita.5292Please respect copyright.PENANAAbPAaX1t1n
5292Please respect copyright.PENANAHcCuPVZyig
“Cita nggak tahu bu, sebenarnya mas Andi itu kenapa. Tadi Cita nanya baik-baik, malah Cita dimarahin” jawab Cita sambil sesenggukan.5292Please respect copyright.PENANAJkMaZlNQj5
5292Please respect copyright.PENANAtKL43AN7iM
“Emang dimarahin kenapa?”5292Please respect copyright.PENANA61Z6f89QDK
5292Please respect copyright.PENANA3ihKObckxN
“Tadi Cita nanya, mas Andi mau kemana. Dia bilang mau pergi sama temen kantornya. Waktu Cita tanya apa nggak mau makan siang dulu, dia bilangnya mau makan sama teman kantornya. Terus dia juga bilang, mungkin baru pulang nanti malam. Kan jadinya Cita tanya emang dia ada acara apa. Dia bilang supaya Cita nggak usah banyak nanya. Cita sedih bu” jawab Cita masih sambil menangis.5292Please respect copyright.PENANAxf5XIbNMjS
5292Please respect copyright.PENANAyqUQ6WSi8y
“Kamu yang sabar ya nak” ucap ibu mertuanya. Dia sendiri tak habis pikir dengan sikap Andi itu. Sebenarnya dia mendengar obrolan Andi dengan Cita tadi karena kebetulan dia sedang lewat didepan kamar mereka. Ingin dia menegur dan memarahi Andi tapi Andi sudah buru-buru pergi.5292Please respect copyright.PENANADWZg7qLqvB
5292Please respect copyright.PENANAvfSHSE21sg
5292Please respect copyright.PENANAIOKfx77P9F
Tak berapa lama kemudian tangisan Cita sudah berhenti. Ibu mertuanya masih berusaha menenangkannya dengan mengelus kepala dan punggungnya. Cita masih merasa bersyukur karena merasa ibu mertuanya sangat baik kepadanya. Meskipun Andi adalah anak kandungnya, tapi terlihat dia lebih membela Cita dalam masalah ini, meskipun itu tidak pernah ditunjukan secara langsung didepan Andi. Cita jadi merasa mendapat dukungan, tapi tentu saja itu saja belum cukup, karena sampai sekarang sikap Andi belum berubah, masih terus aneh terhadapnya.5292Please respect copyright.PENANAi295yZg70M
5292Please respect copyright.PENANA28FbcovUAh
5292Please respect copyright.PENANAKfbgSeDTzV
“Udah nak, intinya kamu yang sabar aja”5292Please respect copyright.PENANAz1V1MaUYxM
5292Please respect copyright.PENANA4H5kOM73GQ
“Iya bu, makasih ibu udah pengertian banget sama Cita”5292Please respect copyright.PENANANW1Rn4OQ5c
5292Please respect copyright.PENANAL5xtTE4mF4
“Iya sama-sama. Semoga masalah kalian bisa cepat selesai ya”5292Please respect copyright.PENANAZ2U8qrC5b6
5292Please respect copyright.PENANAiARccoczQL
“Iya bu”5292Please respect copyright.PENANAtIA4aHxGYx
5292Please respect copyright.PENANAiKWCVmHpvy
“Ya udah kalau gitu, kita makan dulu yuk”5292Please respect copyright.PENANA8A2kH79HOU
5292Please respect copyright.PENANAsOk2HwzT9j
“Iya bu”5292Please respect copyright.PENANAyoje23rVoG
5292Please respect copyright.PENANAUrvI0G1pgN
5292Please respect copyright.PENANAf4kYrtfOjz
Belum sempat Cita beranjak terdengar hpnya berdering. Ada sebuah telpon masuk dari nomer yang tidak dikenal. Diapun menyuruh ibu mertuanya untuk makan duluan dan dia nanti akan menyusul, dia bilang ingin mengangkat telpon dulu.5292Please respect copyright.PENANADDbLEWtCrW
5292Please respect copyright.PENANAvAiVBOkjDa
Cita bertanya-tanya, siapa yang kira-kira menghubunginya. Apakah Nada, Robi atau Salim yang menggunakan nomer lain? Karena sebelumnya memang pernah ketiga orang itu mencoba menghubunginya dengan nomer lain. Nada yang tidak tahu sempat mengangkatnya, tapi begitu tahu itu dari mereka bertiga, dia langsung menutupnya. Dia sebenarnya juga agak ragu untuk mengangkat telpon ini karena menduga bisa saja ini adalah salah satu dari mereka bertiga. Tapi perasaannya mengatakan dia harus mengangkat telpon itu, dan Citapun akhirnya menuruti kata hatinya.5292Please respect copyright.PENANAM6IVcZr9r6
5292Please respect copyright.PENANAOsUsjSMCwf
5292Please respect copyright.PENANAB0xsi3TKQX
“Halo assalamualaikum”5292Please respect copyright.PENANAzGSVSlObXL
5292Please respect copyright.PENANAjqg3RTtX9L
“Waalaikumsalam. Benar ini nomernya mbak Cita?” balas suara dari seberang telpon. Ini suara seorang pria, bukan Robi ataupun Salim. Bukan juga orang yang saat ini dikenal baik oleh Cita.5292Please respect copyright.PENANA33WB8mAswR
5292Please respect copyright.PENANAwfGgePIA7d
“Iya benar, maaf ini dengan siapa”5292Please respect copyright.PENANA1GVLqjC0yc
5292Please respect copyright.PENANA9DWbPfmgKV
“Saya Bowo mbak”5292Please respect copyright.PENANAD4BMVHFLcq
5292Please respect copyright.PENANAcWAnouQjw2
“Hmm Bowo?”5292Please respect copyright.PENANAqRBINe30Ms
5292Please respect copyright.PENANA48kFnaR9Ho
“Iya betul, Bowo, atasan Andi dikantor”5292Please respect copyright.PENANAxWskTU3OGi
5292Please respect copyright.PENANAT6WS3ji9SJ
“Ooh pak Bowo. Iya pak saya Cita, ada apa ya pak?”5292Please respect copyright.PENANAfmkVTEcUDd
5292Please respect copyright.PENANA6L1bwsSGnt
“Begini mbak Cita, mohon maaf sebelumnya, tapi kalau bisa, saya ingin ketemu sama mbak Cita”5292Please respect copyright.PENANALvNIejKzsu
5292Please respect copyright.PENANAgUbBuyqQRd
“Ketemu sama saya? Ada apa ya pak?”5292Please respect copyright.PENANAy25zNZET1E
5292Please respect copyright.PENANA4u6rBzD3RP
“Iya. Ini tentang Andi, suami mbak Cita”5292Please respect copyright.PENANAh6QGyZrRFD
5292Please respect copyright.PENANAIwCXejgCFC
“Tentang suami saya?”5292Please respect copyright.PENANAEpqaNNsMvz
5292Please respect copyright.PENANAXjS8Z3BXl8
“Benar mbak”5292Please respect copyright.PENANAoFOFzJfbvx
5292Please respect copyright.PENANA6F1cxtUw2m
“Hmm, ada apa sama suami saya pak?”5292Please respect copyright.PENANAm2cOs5ps16
5292Please respect copyright.PENANAqBVnnKgDYE
“Maaf mbak Cita, tapi saya nggak bisa membicarakan hal seperti ini lewat telpon. Sebaiknya kita ketemu, kalau bisa. Dan kalau bisa lagi, jangan sampai Andi tahu”5292Please respect copyright.PENANAh0rERc633t
5292Please respect copyright.PENANAfSdHNa2a9j
“Loh, emang kenapa mas Andi nggak boleh tahu pak? Dia kan suami saya, kalau saya keluar atau bertemu dengan orang, apalagi lelaki yang bukan muhrim saya, kan harus seijin suami saya”5292Please respect copyright.PENANA1XXB0jus0T
5292Please respect copyright.PENANAquXRD4WO2D
“Iya betul mbak, saya sangat mengerti hal itu. Tapi, yang mau saya bahas ini adalah soal Andi”5292Please respect copyright.PENANAoV0cIwtmIP
5292Please respect copyright.PENANAGWrno5sgSQ
“Maaf pak sebelumnya, bukan saya mau menolak. Tapi sebenarnya ada apa? Saya nggak bisa ketemu bapak tanpa ijin mas Andi kalau tidak jelas seperti ini pak”5292Please respect copyright.PENANA9WCCtUfxfo
5292Please respect copyright.PENANAF4FcimPsTB
“Hmm baiklah, saya kasih tahu sekilas saja. Beberapa minggu ini Andi bermasalah dengan pekerjaannya. Ada sesuatu yang mungkin jadi penyebabnya. Tapi saya nggak mau langsung ambil kesimpulan. Makanya saya mau ketemu mbak Cita dulu, ada beberapa pertanyaan untuk mbak Cita”5292Please respect copyright.PENANAkIrf8zwIGx
5292Please respect copyright.PENANAgnZhZAI0dk
5292Please respect copyright.PENANAhjs0vV8je4
Sesaat Cita terdiam. Ucapan dari pak Bowo kemudian dia kaitkan dengan tingkah aneh Andi belakangan ini kepadanya. Dirumah Andi memang begitu dingin kepadanya, dan sikapnya yang mendadak berubah dari yang begitu memprotect dia lalu tiba-tiba membebaskannya begitu saja makin membuat aneh. Ditambah lagi pemberitahuan dari pak Bowo kalau ternyata Andi ada masalah dikantornya. Mungkin ini ada hubungannya, batin Cita.5292Please respect copyright.PENANAn9MymBGup7
5292Please respect copyright.PENANAaZOEZXAcNb
5292Please respect copyright.PENANAfKkcJWfncs
“Halo mbak Cita, masih disitu?” ucap pak Bowo mengagetkan Cita yang sempat melamun.5292Please respect copyright.PENANABYU7HIUgyo
5292Please respect copyright.PENANARBC3UVUJxO
“Eh iya pak, maaf”5292Please respect copyright.PENANAx1T9rFUEvF
5292Please respect copyright.PENANAqic8ZAYWAn
“Jadi gimana mbak Cita, kapan kita bisa ketemu?”5292Please respect copyright.PENANAwzxpCao1zW
5292Please respect copyright.PENANAENGPMOjRQF
“Hmm, duh gimana ya pak…” jawab Cita nampak ragu-ragu.5292Please respect copyright.PENANAxniBymg6yX
5292Please respect copyright.PENANAh3PUtNbSHF
“Mbak Cita nggak usah khawatir. Atau lebih baik, mbak Cita yang nentuin tempatnya aja. Mbak Cita boleh kok bawa teman kalau takut sama saya, saya nggak masalah. Tapi karena ini sifatnya cukup personal, cukup privat, lebih baik mbak Cita mengajak orang yang benar-benar bisa dipercaya mbak”5292Please respect copyright.PENANADYEpJIZwTL
5292Please respect copyright.PENANAorpf28WA9J
“Hmm, biar saya pikir-pikir dulu ya pak, nanti saya kabari lagi”5292Please respect copyright.PENANACm5nOcn2lz
5292Please respect copyright.PENANA7PmPWr0JEo
“Baik mbak. Saya sih nggak maksa, tapi saya bilang, lebih cepat kita ketemu akan lebih baik. Ini menyangkut kinerja Andi dikantor soalnya. Makin lama nggak segera diselesain, saya yang nanti makin repot dibuatnya”5292Please respect copyright.PENANArJfCHKaY9g
5292Please respect copyright.PENANAFdpSaBzUS7
“Iya pak”5292Please respect copyright.PENANAt3e2ySMldO
5292Please respect copyright.PENANAfxTxlD2Y2J
“Yaudah kalau gitu mbak Cita, saya tunggu kabarnya. Assalamualaikum”5292Please respect copyright.PENANAHPoNOEqTwT
5292Please respect copyright.PENANAJyq5IEhjNU
“Iya pak, waalaikumsalam”5292Please respect copyright.PENANAEuGcZJMQKH
5292Please respect copyright.PENANAHWxn2IizwF
5292Please respect copyright.PENANAa7e4cpUu6z
Cita menutup telponnya, meletakan kembali dimeja. Dia tak jadi menyusul ibu mertuanya untuk makan siang. Dia jadi kepikiran dengan pembicaraannya dengan pak Bowo ditelpon barusan.5292Please respect copyright.PENANAx3h3Z76isG
5292Please respect copyright.PENANAUkDbpYTjsp
Cita tidak begitu mengenal pak Bowo. Dia hanya pernah beberapa kali ketemu saja waktu ada acara dikantor Andi. Dia belum pernah ngobrol langsung dengan pak Bowo selain hanya perkenalan, dan juga telpon barusan. Karena itulah Cita agak ragu untuk menemui atasan suaminya itu.5292Please respect copyright.PENANAKeZOCrF8QA
5292Please respect copyright.PENANAtdrOsLtQ7Y
Tapi rasa penasaran Cita yang begitu tinggi mendorongnya untuk menyetujui ajakan ketemuan dari pak Bowo. Apalagi pak Bowo yang memintanya untuk menentukan lokasi ketemu, juga memperbolehkan Cita membawa teman sebagai jaminan kalau dia tidak akan macam-macam. Tapi Cita jadi ragu untuk mengajak teman. Satu-satunya orang yang tahu permasalahan keluarganya saat ini hanyalah Nada, orang yang justru dihindari oleh Cita karena larangan dari Andi.5292Please respect copyright.PENANALLdueNeYqI
5292Please respect copyright.PENANAfAkdMFb1MI
Apa aku harus hubungi mbak Nada dan memintanya menemaniku nemuin pak Bowo? Tapi kan udah lama aku cuekin dia, entar apa yang harus aku bilang ke dia? Dan belum lagi, gimana kalau nanti mas Andi tahu kalau aku pergi sama mbak Nada? Batin Cita.5292Please respect copyright.PENANAMm6qZNYMVu
5292Please respect copyright.PENANAKT3AeJDZNC
Dia memang masih memikirkan soal larangan dari Andi agar tidak bertemu dengan Nada, Robi dan juga Salim. Dan jadi sanksi untuk mengajak Nada. Tapi untuk mengajak orang lain lagi, dia juga lebih sanksi, karena itu artinya akan membuat orang lain lagi tahu tentang masalah rumah tangganya saat ini. Dia tidak ingin permasalahannya itu makin menyebar, malu kalau semakin banyak orang yang tahu.5292Please respect copyright.PENANAvavLCpNMqL
5292Please respect copyright.PENANAbxkYgTjWoF
Tapi, apa sebaiknya aku nggak usah nemuin pak Bowo aja ya? Hmm, tapi apa sih yang dia pengen omongin? Apa sih yang terjadi sama mas Andi dikantor? Apa itu ada hubungannya sama sikap dia ke aku akhir-akhir ini? Batin Cita lagi.5292Please respect copyright.PENANACgipWMiUrb
5292Please respect copyright.PENANAfbaGxzOM5X
Cita memang ragu-ragu untuk menemui pak Bowo, tapi rasa penasarannya jauh lebih besar. Sikap Andi yang terus menerus seperti itu akhirnya membuat Cita makin tak tahan. Dia berpikir matang-matang, lalu dia mengambil keputusan untuk mau menemui pak Bowo.5292Please respect copyright.PENANAgSZMmW0v7W
5292Please respect copyright.PENANAJ24esjcaAg
Baiklah, lebih baik aku nemuin pak Bowo saja. Meskipun mungkin nggak bisa langsung ngungkapin apa yang sebenarnya terjadi sama mas Andi, tapi pasti ada sesuatu yang bisa jadi petunjuk. Pasti ada sesuatu yang diketahui pak Bowo yang aku belum tahu. Tapi, kapan dan dimana ya?5292Please respect copyright.PENANAT2vu8jDEyj
5292Please respect copyright.PENANAYut0sJwOIy
*5292Please respect copyright.PENANArW2jEEvS1u
*5292Please respect copyright.PENANAbalsATA6P9
*5292Please respect copyright.PENANAKURwIACle9
*5292Please respect copyright.PENANAyxj92YW1nf
5292Please respect copyright.PENANAs9IExRgwsz
“Tumben kamu belanjanya nggak banyak Is, nggak kayak biasanya?” tanya Andi. Mereka baru saja pulang dari belanja dan baru saja sampai dirumah Isna.5292Please respect copyright.PENANALKfUG2PXed
5292Please respect copyright.PENANAFlMQ5QpTUg
“Iya mas, soalnya yang stok kemarin itu masih ada. Entar kalau abis baru belanja lagi deh. Lagian…” Isna menggantung ucapannya sambil tersenyum pada Andi.5292Please respect copyright.PENANALwAoqp8mCG
5292Please respect copyright.PENANABMtFVJ79T4
“Lagian apa Is?” tanya Andi yang juga senyum-senyum. Dia tahu Isna sedang menggodanya.5292Please respect copyright.PENANAyH6iUQ4n2d
5292Please respect copyright.PENANApx1WWA8k3H
“Lagian, tujuan Isna kan sebenarnya bukan untuk belanja, hehe” jawab Isna dengan centilnya.5292Please respect copyright.PENANAwD4VNXzsaU
5292Please respect copyright.PENANAYgYXYqgyI3
“Haha, emang udah berapa lama suami kamu nggak pulang? Udah berapa lama kamu nggak disentuh?” tanya Andi, yang tiba-tiba merubah mood Isna.5292Please respect copyright.PENANAR18GUbJjTL
5292Please respect copyright.PENANAEDDhGhzMIO
“Huuh, itu dia masalahnya mas”5292Please respect copyright.PENANAKkhoMvZ5UZ
5292Please respect copyright.PENANA036Vre5IQf
“Emang kenapa sih Is? Kamu bilang lagi ada masalah ya kemarin itu? Cerita dong” pinta Andi.5292Please respect copyright.PENANANVI1xSX564
5292Please respect copyright.PENANAE4wFQandTi
“Hmm, sebenarnya emang iya mas. Suamiku ada masalah disana”5292Please respect copyright.PENANABTpjBEwcgk
5292Please respect copyright.PENANADMynswpQ6B
“Masalah apa?”5292Please respect copyright.PENANAqPz9Kl6xPf
5292Please respect copyright.PENANAzZcVDINyIF
“Yaa pokoknya ada deh mas. Belum bisa Isna ceritain ke mas Andi. Tapi nanti deh Isna cerita ke mas Andi”5292Please respect copyright.PENANAzMcM6TcbUA
5292Please respect copyright.PENANA5PDhQkqiZ4
“Loh gimana sih? Kemarin kamu bilang mau ceritanya sekarang? Ini kok nanti-nanti lagi?”5292Please respect copyright.PENANAKXAkKQKnbV
5292Please respect copyright.PENANAIeCtPrC1FK
“Pokoknya Isna masih belum mau cerita sekarang. Titik”5292Please respect copyright.PENANAv7ekCzFd0v
5292Please respect copyright.PENANAY2Xk8Bsyls
“Kok gitu Is?”5292Please respect copyright.PENANA75cPkX2p8M
5292Please respect copyright.PENANAeXClqMxghP
“Jadi, mas Andi kesini pengen dengerin Isna cerita aja? Nggak mau yang lain?”5292Please respect copyright.PENANA2m2fi6HNED
5292Please respect copyright.PENANAWZyHbWvuwi
“Eh eh bukan gitu Is, hehe maaf deh. Yaudah aku nggak akan maksa kamu buat cerita, nggak ada hubungannya sama aku juga kan? Aku nggak peduli deh kalau gitu. Yang penting sekarang kita seneng-seneng ya, hehe”5292Please respect copyright.PENANAOnRX7xPlid
5292Please respect copyright.PENANAx602Hmzd5l
5292Please respect copyright.PENANA98GKyrAfDm
Isna tersenyum, tapi sebenarnya dalam hati dia memaki lelaki yang ada dihadapannya ini. Bener-bener cowok nggak peka, egois, maunya mikirin dirinya sendiri, huuh, batin Isna.5292Please respect copyright.PENANA2wnRB57fty
5292Please respect copyright.PENANAbhWnDLLyw2
5292Please respect copyright.PENANAdFLwmvU7LL
“Iya mas, pokoknya aku males bahas dia, mending bahas kita aja, hehe” ucap Isna.5292Please respect copyright.PENANACcMh7e0i6s
5292Please respect copyright.PENANASJqmPREZZn
“Iya Is, udah 2 minggu lebih lho kita nggak ngentot, ini rasanya spermaku udah ngumpul banyak banget nih, siap buat dikeluarin, haha”5292Please respect copyright.PENANA4qEM2SVuiH
5292Please respect copyright.PENANAERkQWoWbox
“Loh, emang nggak minta jatah sama Cita?”5292Please respect copyright.PENANArk5hSbjqeG
5292Please respect copyright.PENANAyu9V23EjE8
“Nggak Is, aku udah nggak pernah nyentuh Cita lagi, males”5292Please respect copyright.PENANARTlZIBPc3H
5292Please respect copyright.PENANA5acysjGsRO
“Lha kenapa mas? Masak istri cantik gitu dianggurin?”5292Please respect copyright.PENANAxk8nRvGTyU
5292Please respect copyright.PENANAg5RfVSs2Xj
“Halah, cantik sih cantik, tapi apa gunanya kalau dia udah ngobral tubuhnya buat cowok lain? Udah nggak ada harga dirinya lagi, murahan, jijik aku sama dia kalau inget itu” jawab Andi.5292Please respect copyright.PENANARLgNefk1Zz
5292Please respect copyright.PENANAn2KRVkdbzl
5292Please respect copyright.PENANAKRRfMlTjY1
Ucapan Andi sedikit banyak menyinggung Isna.5292Please respect copyright.PENANAe2mgQTEjj2
5292Please respect copyright.PENANANWy3A8TxkW
Bangsat, dasar laki-laki sok suci. Dia nggak mikir apa, udah berapa kali dia ngentot sama aku? Terus apa bedanya dia sama Cita? Apa dia nggak mikir, kalau Cita tahu kontol dia udah masuk memekku juga, Cita bakal mikir yang sama ke dia? Dasar lelaki nggak tahu diuntung! Batin Isna.5292Please respect copyright.PENANAWZiIB9QELO
5292Please respect copyright.PENANApfLLk8ABfv
Isna memang jengkel dengan ucapan Andi yang merendahkan Cita, untuk sesuatu yang Andi sendiri belum bisa membuktikan kebenarannya. Sementara itu, justru Andi yang sudah jelas-jelas berselingkuh dengan Isna, dimana mereka sudah beberapa kali beradu kelamin. Lebih daripada itu, Isna tersinggung dengan ucapan Andi yang mengatakan Cita perempuan murahan lantaran mengobral tubuhnya untuk cowok lain, menurut Andi.5292Please respect copyright.PENANA19k9FmsnBL
5292Please respect copyright.PENANAZE98OTIMej
Dia bilang Cita murahan karena tubuhnya dipakai orang lain. Emang dia udah ngebuktiin gitu? Lagian, ini benar-benar kelewatan omongannya. Apa dia nggak mikir kalau aku bakal tersinggung. Dia mungkin nggak tahu hubunganku dengan pak Bowo, tapi dia kan juga makai tubuhku, yang berarti bukan cuma suamiku aja yang makai aku, dia juga. Bisa-bisanya dia ngomong seperti itu!5292Please respect copyright.PENANAASOvGlvT39
5292Please respect copyright.PENANAzuhFvzB4lR
Tapi Isna mencoba untuk menahan emosinya. Ini semua karena dia tidak ingin rencana yang sudah dia buat jadi buyar karenanya. Dia memang emosi, tapi dia sudah mulai paham watak Andi, jadi dia berusaha untuk memakluminya, meskipun dihatinya terasa sangat panas mendengar uapan Andi tadi.5292Please respect copyright.PENANAeqkVAk9fyU
5292Please respect copyright.PENANA5s0ZHp5JGQ
5292Please respect copyright.PENANA2F4o16OkG6
“Emang mas Andi udah bener-bener punya bukti kalau Cita selingkuh mas?”5292Please respect copyright.PENANAMlBSTWcxSy
5292Please respect copyright.PENANAeYm2hSSSly
“Belum sih”5292Please respect copyright.PENANANcfvFhMt60
5292Please respect copyright.PENANAtgnlsEMxHc
“Lha terus kok mikirnya gitu? Selama belum terbukti, ya nggak masalah dong mas dipakai, kan dia masih istrimu”5292Please respect copyright.PENANAJUlakMisMg
5292Please respect copyright.PENANA24EZmvO8P1
“Aaah udahlah, ngapain kita malah jadi bahas Cita sih? Bikin nggak mood aja kamu Is. Jadi nggak nih kita ngentot?” ucap Andi yang emosi karena Isna mulai membahas Cita.5292Please respect copyright.PENANAHlakq7at0Z
5292Please respect copyright.PENANAdBpahzqETN
5292Please respect copyright.PENANACLrhEwiYiC
Anjing nih cowok! Diotaknya cuma ngentot doang apa? Udah kayak dia yang jago ngentot aja! Padahal nggak sampai 5 menit juga udah crot, cuma ngotorin memek doang!5292Please respect copyright.PENANA7I03GZSSY7
5292Please respect copyright.PENANAbAmd63RWMF
5292Please respect copyright.PENANA7joIFCjAtZ
“Iya iya mas maaf, jangan cemberut gitu dong” ucap Isna mencoba membujuk Andi, meskipun dirinya sendiri sedang berusaha untuk menahan emosinya.5292Please respect copyright.PENANAvzILnfPuKx
5292Please respect copyright.PENANAXDnJ85KMgV
“Yaudah, kalau gitu ayo kita ngentot, udah sange nih aku” ucap Andi.5292Please respect copyright.PENANAHstBb12sBw
5292Please respect copyright.PENANAoaWLsmf0Xn
“Iya bentar. Kita ke kamar aja yuk sayang. Aku punya yang spesial lho buat kamu”5292Please respect copyright.PENANA62RKV5lTB7
5292Please respect copyright.PENANAhEtGTaGpdX
“Eh spesial? Apaan?” tanya Andi berbinar-binar. Tiba-tiba kemarahannya hilang, saat mendengar Isna menyebut kamar dan spesial. Bener-bener cowok aneh, batin Isna.5292Please respect copyright.PENANA3dKDvXSQum
5292Please respect copyright.PENANAvVVDHSu4Ze
“Ada deh, kejutan pokoknya. Yaudah mas ke kamar dulu, aku siapin diri sama kejutannya sekalian. Nanti aku masuk kamar, awas kalau masih pakai baju ya, hehe” ucap Isna menggoda Andi sambil dia berjalan ke belakang.5292Please respect copyright.PENANAzXXyQHU2Pv
5292Please respect copyright.PENANAi1E0B09374
5292Please respect copyright.PENANAGEeUinzj3F
Andi yang sudah tak sabar langsung buru-buru menuju kamar Isna. Disana dia membuka semua pakaiannya, lalu berbaring diranjang Isna. Dia menunggu Isna dengan harap-harap cemas. Dia berpikir kejutan apa yang akan diberikan oleh Isna. Dia sangat tak sabar untuk menikmati tubuh rekan kerjanya, yang sudah lebih dari 2 minggu tidak dia sentuh itu.5292Please respect copyright.PENANAEaokh0Vri1
5292Please respect copyright.PENANAUjwnhpVDOl
Cukup lama Andi menunggu hingga akhirnya Isna masuk kekamar. Ternyata Isna sudah melepaskan semua pakaiannya, dan sepertinya sempat membersihkan diri karena Andi bisa melihat ada bulir-bulir air dibeberapa bagian tubuh Isna. Mata Andi tertuju pada sesuatu yang dibawa oleh Isna. Sebuah mangkok kecil bening berisi cairan yang berwarna agak kekuningan, seperti minyak goreng. Sementara tangan yang satunya membawa baskom yang lebih besar yang ternyata berisi air dan kain lap.5292Please respect copyright.PENANAjHlVShdRnJ
5292Please respect copyright.PENANAjE9t6LH2aZ
5292Please respect copyright.PENANAfwAy4eOO0w
“Itu apaan sih sayang?” tanya Andi.5292Please respect copyright.PENANA1iaHN1jV2O
5292Please respect copyright.PENANAPRst3hwE6r
5292Please respect copyright.PENANAGn3K3OUILh
Isna tak menjawabnya, hanya tersenyum saja. Dia berjalan dengan langkah yang begitu menggoda, membuat penis Andi mulai terbangun. Perlahan Isna letakan mangkok kecil dan baskom yang dia bawa tadi dimeja dekat ranjang, lalu diapun naik ke ranjang. Dia sempat mengecup sebentar bibir dan kening Andi.5292Please respect copyright.PENANAojLffxJYSm
5292Please respect copyright.PENANA5VGNEY0Dur
5292Please respect copyright.PENANAuVUoo6D4NT
“Sayang, untuk hari ini, aku mau kamu diem aja ya, biarin aku yang melayani kamu” ucap Isna.5292Please respect copyright.PENANAxbIQTwdyYG
5292Please respect copyright.PENANAGuZ0NSlcAx
“Maksudnya?”5292Please respect copyright.PENANAkZWLtjTrWF
5292Please respect copyright.PENANA2P9LQL63OC
“Pokoknya apapun yang aku lakuin, kamu nggak boleh protes. Kamu juga nggak boleh inisiatif megang-megang aku sebelum aku suruh. Pokoknya, hari ini aku yang jadi bosnya” jawab Isna.5292Please respect copyright.PENANAsPEIiiO0jh
5292Please respect copyright.PENANAZ57bBJCyGU
5292Please respect copyright.PENANA39CISbqyzp
Andi masih belum begitu mengerti dengan maksud Isna, tapi dia menganggukan kepala saja. Daripada kelamaan, mending diiyain aja, soalnya aku udah sange berat, pikir Andi.5292Please respect copyright.PENANA5KOzVUfj0L
5292Please respect copyright.PENANAa8gUZDDJQj
Isnapun tersenyum saat Andi menganggukan kepala. Dia sudah bisa menebak, Andi pasti akan menurut dan mengikuti permainannya. Bagi perempuan seperti Isna, menaklukan cowok seperti Andi memang bukan hal yang susah.5292Please respect copyright.PENANAIm0fvlaRHB
5292Please respect copyright.PENANAYOn0xIWsKJ
Isna mulai permainan ini dengan mencium dan melumat bibir Andi. Andipun langsung membalasnya tak kalah ganas dan liar. Andi sempat bergerak untuk menyentuh dan meremas payudara Isna, tapi segera ditepis oleh Isna sambil Isna menatapnya tajam. Andi yang mengerti hanya mengangguk dan meminta maaf. Akhirnya Isna meneruskannya lagi.5292Please respect copyright.PENANAAueSUH5p9f
5292Please respect copyright.PENANA4MrrM79y7S
Isna mulai mencumbu badan Andi. Leher dan dada Andi tak luput dari jilatan lidahnya. Hal itu membuat Andi beberapa kali menggelinjang menahan geli. Dia ingin sekali membalas, merengkuh tubuh Isna dan balik mencumbuinya. Tapi dia masih takut sama ancaman Isna tadi. Dia pikir, lebih baik dia menurut pada Isna dan tetap diam, daripada balik menyerang Isna tapi malah membuat Isna tadi tidak mood yang akhirnya membatalkan acara nikmat mereka ini.5292Please respect copyright.PENANAQWJ4gTX2fQ
5292Please respect copyright.PENANAzCdq27Mkxf
5292Please respect copyright.PENANAWNgFVTLjrJ
“Ssshhh aaahhh Issshh.. enak sayaaanghh…” desah panjang dari Andi saat penisnya mulai dikulum oleh Isna.5292Please respect copyright.PENANAOSJlCv9ihT
5292Please respect copyright.PENANAjxKStwTsQY
5292Please respect copyright.PENANAnNKjaeZ9bE
Permainan lidah Isna terlalu nikmat untuk Andi. Levelnya memang beda jauh kalau urusan ranjang, Isna jauh lebih expert dibanding Andi. Dan Isna tahu, terlalu lama bermain dengan penis Andi menggunakan mulutnya akan segera membuat lelaki itu ejakulasi tanpa sempat melakukan penetrasi ke vaginanya. Karena itulah, Isna hanya sebentar saja mengulum penis Andi lalu melepaskannya lagi.5292Please respect copyright.PENANAs0EtVVJX5h
5292Please respect copyright.PENANA4dYbKjXoX5
5292Please respect copyright.PENANAuKu5u1JRm2
“Loh kok udahan sih yang? Nanggung nih” protes Andi merasa kenikmatannya menghilang.5292Please respect copyright.PENANAoruRTjHrqg
5292Please respect copyright.PENANAX3c1eiiZK1
“Sabar dong. Aku aku mau pakai ini dulu sayang” ucap Isna sambil mengambil mangkok kecil yang dia letakan dimeja tadi. Dia melirik dengan tatapan nakal kearah Andi.5292Please respect copyright.PENANAVYziMupjBO
5292Please respect copyright.PENANAzzCcEJKAfM
“Sayang itu apa sih? Minyak goreng? Kamu ngapain bawa-bawa minyak goreng segala?” tanya Andi.5292Please respect copyright.PENANAkmTctx10Le
5292Please respect copyright.PENANAaGtF0Lo5Dl
“Haha kok minyak goreng sih? Bukan lah. Ini, hmm, anggep aja semacam pelumas buat kontolmu mas”5292Please respect copyright.PENANAYaf3Kgs5wr
5292Please respect copyright.PENANA0kQat28Wbv
“Hah, pelumas?”5292Please respect copyright.PENANAsqOMmUSIuy
5292Please respect copyright.PENANAYIEEkU6yDZ
“Iya”5292Please respect copyright.PENANA7amApIE5Yo
5292Please respect copyright.PENANAX5nsStbhfF
“Kenapa pakai pelumas kayak gitu?”5292Please respect copyright.PENANA4cn0y3GCNV
5292Please respect copyright.PENANAsFXYOSyd3y
“Ya biar akunya nggak kesakitan waktu kamu entotin, biar aku juga ngerasa lebih nikmat mas, biar kita sama-sama nikmat”5292Please respect copyright.PENANADEYC3UdrxP
5292Please respect copyright.PENANAhzBeF7p8RI
“Loh emang selama ini kamu kesakitan Is? Bukannya kamu bilang kalau ngentot sama aku kamu ngerasa enak?”5292Please respect copyright.PENANANltGN69NgG
5292Please respect copyright.PENANAWANhsjJGjj
“Iya mas, enak itu pasti. Tapi kamu apa nggak nyadar kalau suka main kasar sama aku?”5292Please respect copyright.PENANA8iKK3aIh1g
5292Please respect copyright.PENANA7qMatY6xPa
“Ooh jadi itu nyakitin kamu? Tapi kok kamu malah pengennya aku ngentotin kamunya kasar sih? Kalau tahu sakit, kenapa masih minta gitu?”5292Please respect copyright.PENANAEfUAfXolUE
5292Please respect copyright.PENANAldktNYnsbD
“Karena aku juga suka dikasarin gitu mas, tapi memekku jadi kadang kerasa sakit. Nah, jadi aku pakai pelumas ini, biar mas Andi bisa tetep main kasar, tapi akunya nggak ngerasa sakit sama sekali, gitu lho mas. Jadi biar sama-sama enaknya maksimal”5292Please respect copyright.PENANAMFAa30m442
5292Please respect copyright.PENANAvpeLBOGDbO
“Ooh gitu ya?”5292Please respect copyright.PENANAEyfmCfNhq6
5292Please respect copyright.PENANAdK0yOXfwyL
“Iya, makanya mas Andi diem aja ya, biar Isna yang ambil kendali. Masih mau ngentot sama Isna kan?”5292Please respect copyright.PENANAd0dXZYRt4o
5292Please respect copyright.PENANA3DaWb694LN
“Haha ya maulah. Yaudah Is, terserah deh kamu mau ngapain, yang penting aku bisa ngentot sama kamu, haha”5292Please respect copyright.PENANAIESuC7Y3HW
5292Please respect copyright.PENANAjJ0eycLPI6
5292Please respect copyright.PENANApcbIF31Ari
Isna tersenyum, meskipun hatinya dongkol. Dasar lelaki nggak guna, diotaknya cuma ada memek sama ngentot doang, tapi nggak nyadar kalau dirinya payah, batin Isna.5292Please respect copyright.PENANApBKZVW2dux
5292Please respect copyright.PENANApbyY6NKvJS
Isna kemudian melumuri telapak tangannya dengan cairan yang ada didalam mangkok kecil itu. Dia ratakan sebentar, lalu kemudian dia usapkan keseluruh permukaan penis Andi. Dia melakukan itu sambil memijat-mijat pelan penis Andi. Juga sambil dia kembali mencumbui leher dan dada Andi. Andi dibuat gelagapan, dia berusaha menahan diri sebisa mungkin untuk tidak membalas apa yang dilakukan oleh Isna.5292Please respect copyright.PENANAXIinwFldxM
5292Please respect copyright.PENANAyxiMYG8GAg
5292Please respect copyright.PENANA8sagQoZulq
“Ssshh aahh Isnaaaa.. sayaaangg kamu ngapaaiiiinn..”5292Please respect copyright.PENANAherJATgk03
5292Please respect copyright.PENANAfdJgq3kOaz
“Udah sayangku, nikmatin aja, dan inget, jangan gerak”5292Please respect copyright.PENANAbhzfUrQV9T
5292Please respect copyright.PENANAkmZCUMY60u
“Iyaaaahh… teruss Iisssshhh…”5292Please respect copyright.PENANAURhzU5jHKd
5292Please respect copyright.PENANAMAIYRZReQ9
5292Please respect copyright.PENANAyjTnPZ5qiI
Beberapa kali Isna kembali mengambil cairan didalam mangkok itu hingga habis berpindah keseluruh permukaan penis Andi. Penis Andi kini terlihat agak mengkilap. Tangan Isna masih terus mengurut dan mengocok penis Andi tertahan. Lama-lama Andi merasakan ada sesuatu yang aneh pada penisnya.5292Please respect copyright.PENANAxhDoFWK6gj
5292Please respect copyright.PENANA2XVd41XxFx
5292Please respect copyright.PENANAjQHEzRC0Ll
“Sshhh aahh yaaangg.. kontolku kok jadi gini yaaangg”5292Please respect copyright.PENANA9WFYFX8ED7
5292Please respect copyright.PENANAZai1mw5fgz
“Kenapa sayang kontolmu?” tanya Isna.5292Please respect copyright.PENANAgBXTaozREM
5292Please respect copyright.PENANA7WgZejifFQ
“Aduuh… jadi aahh angeeet… teruss aaahh… gatel yaang…”5292Please respect copyright.PENANAPjWXuR81MH
5292Please respect copyright.PENANA4zlCvvgjvn
“Tahan ya sayang, dikit lagi kok” ucap Isna.5292Please respect copyright.PENANAVCMjca8Ikp
5292Please respect copyright.PENANAxNhFTTCJ7T
5292Please respect copyright.PENANALYziD6HOeL
Untuk mengalihkan perhatian Andi, Isna kembali mencumbu Andi. Berpindah-pindah dari bibirnya, lalu telinga, leher hingga ke dadanya. Setelah hampir 10 menit Isna mengurut penis Andi, dan merasa kalau minyak yang ada dipenis itu mulai mengering, barulah dia menghentikan kocokannya. Dia segera mengambil baskom berisi air dan kain lap itu. Dia membasahi kain lap, lalu memerasnya, dan kemudian membilas penis Andi dengan lap basah itu.5292Please respect copyright.PENANAOU0uep1S98
5292Please respect copyright.PENANAlAyvEjPrg1
5292Please respect copyright.PENANAQCCIa0yewK
“Loh diapain sayang? Kok dibersihin?” tanya Andi.5292Please respect copyright.PENANA8GFn8iF8fn
5292Please respect copyright.PENANASiHprlCnhy
“Iya mas biar nggak lengket” jawab Isna.5292Please respect copyright.PENANATay5lh8H6r
5292Please respect copyright.PENANA4GjmOOrSQX
“Lha tadi katanya pelumas, masak dibersihin? Jadi ilang dong pelumasnya? Entar kamu sakit lagi?”5292Please respect copyright.PENANA94cfHt1DVf
5292Please respect copyright.PENANA5ef4gQkmRq
“Udah tenang aja, dibersihinnya nggak langsung ilang semua kok mas, kan ada yang udah ngeresap ke kulitnya. Ini yang aku bersihin yang bagian kotornya aja. Udah deh percaya aja sama aku, mau dikasih yang enak-enak nggak nih?”5292Please respect copyright.PENANA4JOjx3Muxs
5292Please respect copyright.PENANAsIisJxyUgK
“Hehe ya mau lah sayang. Tapi kok, kontolku jadi agak gatel-gatel gitu sih?”5292Please respect copyright.PENANAPaXl7B1ivW
5292Please respect copyright.PENANAyD9saiVx7d
“Sabar dikit mas, bentar lagi buat garukin memek Isna, pasti ilang gatelnya, hehe”5292Please respect copyright.PENANANE0ZdzzCV7
5292Please respect copyright.PENANAaGlcreyhCT
5292Please respect copyright.PENANAW6EENZOaoy
Andi hanya tertawa saja. Dia membiarkan Isna berbuat semaunya. Dia tak terlalu ambil pusing dengan yang dilakukan Isna. Baginya, dia hanya perlu menurut, agar bisa mendapatkan kepuasan dari Isna. Setelah beberapa kali mengusap penis Andi dengan kain basah, Isna sudah memastikan kalau penis itu sudah bersih dari minyak yang dia berikan tadi. Diapun menyingkirkan baskomnya, lalu kembali mengocok penis Andi.5292Please respect copyright.PENANAHE3MbLGu4x
5292Please respect copyright.PENANAwO4upfPBDb
Ni cowok ternyata lebih bego dari yang aku pikirin. Kok bisa-bisanya dia nggak nyadar kalau ini bukan pelumas. Mana ada pelumas abis dilumurin terus dibilas? Ya yang ada harus dikasih pelumas lagi lah. Bener-bener menyedihkan kamu Di. Batin Isna.5292Please respect copyright.PENANAHytSGML7nZ
5292Please respect copyright.PENANAjn3OdRRxpB
5292Please respect copyright.PENANAWnLfu0GbAq
“Kita mulai lagi ya sayang” ucap Isna. Andi tak menjawab, hanya mengangguk saja.5292Please respect copyright.PENANADTjWvc6CGB
5292Please respect copyright.PENANA4UfX0jHRSp
5292Please respect copyright.PENANAdKfzIvOTNa
Isna kembali mengulum penis Andi. Dia merasakan ada bau dan rasa yang agak aneh yang datangnya dari minyak yang dia berikan kepada Andi tadi. Tapi tidak terlalu kerasa karena sudah dia bersihkan dengan lap basah tadi.5292Please respect copyright.PENANAtiyhDzACuC
5292Please respect copyright.PENANAQgjNqooymX
Isna juga tidak lama-lama mengoral penis Andi, takutnya Andi akan segera orgasme karena permainan lidahnya. Karena itulah dia menyudahinya, dan langsung berbaring di samping Andi.5292Please respect copyright.PENANAcVLQivvZiR
5292Please respect copyright.PENANAg7YzgkEMov
5292Please respect copyright.PENANATqmFj3cuBi
“Ayo mas, sekarang giliran kamu. Sodokin memekku, tapi inget ya, tangannya nggak boleh megang-megang” pinta Isna.5292Please respect copyright.PENANAFzaxoZCaz9
5292Please respect copyright.PENANApaGcaVNy7H
“Loh masak nggak boleh pegang-pegang Is?”5292Please respect copyright.PENANAKc0uLSOJjV
5292Please respect copyright.PENANASxuphEBnMO
“Pokoknya nggak boleh. Mas Andi cuma boleh ngentotin memek Isna aja, sodokin kontol mas Andi sesuka mas, selain itu, nggak boleh”5292Please respect copyright.PENANA5dVrGM9GxW
5292Please respect copyright.PENANAGpw5hXk1jy
“Iya deh kalau gitu” ucap Andi pasrah.5292Please respect copyright.PENANAwme2tklmop
5292Please respect copyright.PENANA4NoVVWj9xs
5292Please respect copyright.PENANAgIN3Xm6gEX
Andi segera memposisikan dirinya diantara kedua kaki Isna yang terbuka. Dia gesek-gesekan dulu penisnya yang masih terasa agak gatal, lalu perlahan dia tekan penisnya dan perlahan masuk membelah bibir vagina Isna.5292Please respect copyright.PENANAlcrTwAX4Ze
5292Please respect copyright.PENANAgZhyjQNSCp
5292Please respect copyright.PENANA3xanBcQAKc
“Ssshh aaahhh iyaaahhh, teruss maaasshhh…”5292Please respect copyright.PENANAVe8UXhzbDV
5292Please respect copyright.PENANAiAo30PydyV
“Eehhmmm… aaahhhh Iiisshhhh…”5292Please respect copyright.PENANA1E0rZ0WnVU
5292Please respect copyright.PENANAOOaew9np65
“Masukin semua mas… aaah iyaa gitu… aaaahh maaasshhh…”5292Please respect copyright.PENANAdH3R27P5zU
5292Please respect copyright.PENANA3zI751UMRz
5292Please respect copyright.PENANAy8umoHGNYL
Terasa oleh Isna penis Andi akhirnya masuk semua kelubang vaginanya. Tak menunggu lama, Andi langsung menggoyangkan tubuhnya. Isna sendiri sebenarnya masih agak kesakitan karena vaginanya belum terlalu basah, Andi belum mencumbuinya dari tadi. Tapi dia sudah siap, apalagi ukuran penis Andi yang lebih kecil daripada milik pak Bowo dan juga suaminya, memudahkan penetrasi meskipun vaginanya belum basah total.5292Please respect copyright.PENANAwxx3UkkW3v
5292Please respect copyright.PENANAtVcl0LVVnr
Andi sendiri merasakan penisnya yang gatal membuatnya bergerak lebih cepat. Dia melihat kedua payudara Isna berayun begitu indahnya. Ingin sekali rasanya dia memegang dan meremas kedua payudara itu. Tapi dia ingat Isna melarangnya. Dia tak berpikir, jika Isna sudah dikuasai birahi pasti tidak akan keberatan buah dadanya diremas. Tapi Andi tetaplah Andi, yang mau-mau saja diperintah Isna seperti itu.5292Please respect copyright.PENANAjvuLIKMvOm
5292Please respect copyright.PENANAT8efe6dWXI
Cukup lama Andi menghujamkan penisnya dengan cepat dan kasar, seperti yang selama ini dia lakukan ketika bersetubuh dengan Isna. Ditambah lagi rasa gatal dipenisnya yang membuat gerakannya makin cepat. Isna sendiri, vaginanya mulai mengeluarkan lendir pelumas, sehingga penetrasi penis Andi kian lama kian kencang.5292Please respect copyright.PENANAuSOnxCutZM
5292Please respect copyright.PENANAfatOFoidne
5292Please respect copyright.PENANAhm3hIDgxpI
“Aaaahhh Iissshh aaahhh memek kamuu… aahhh enaaakk Iiiss… aaahh aku keluaaaarr…”5292Please respect copyright.PENANA4VOc5OMCKI
5292Please respect copyright.PENANAmM1VO3dZ7A
5292Please respect copyright.PENANANZ47IxFGjH
Oh tidak, jangan dulu. Sial, aku belum apa-apa ini, batin Isna. Tapi tubuh Andi tiba-tiba bergetar hebat, dia beberapa kali menyodokan penisnya begitu dalam divagina Isna, bersamaan dengan spermanya yang cukup banyak dan kental keluar didalam rahim Isna.5292Please respect copyright.PENANAXvEyytjIIB
5292Please respect copyright.PENANA4bFgtBOkuY
Shit! Kentang lagi! Maki Isna dalam hatinya.5292Please respect copyright.PENANAxrUxjppfZo
5292Please respect copyright.PENANAr57vkYMBsT
Andi lalu mencabut penisnya dari vagina Isna, lalu berbaring disebelah Isna. Dia mengatur nafasnya yang terengah-engah, meskipun persetubuhan mereka berlangsung cukup singkat. Isna sendiri, seperti biasa merasa sangat tanggung. Tapi kali ini, dia lebih bersabar dari sebelumnya. Dia tahu ini baru proses awal, tak mungkin Andi yang baru diberikan minyak khusus tadi bisa tiba-tiba langsung tahan lama.5292Please respect copyright.PENANAFD0XT9OIQL
5292Please respect copyright.PENANAYIsV8j3plk
5292Please respect copyright.PENANA9q9vytJPd0
“Gimana sayang? Sakit nggak memek kamu tadi?” tanya Andi.5292Please respect copyright.PENANAtqQ2MFnFWL
5292Please respect copyright.PENANAhy21xOzVtQ
5292Please respect copyright.PENANAI2dmyvpRBn
Dih, tumben nih orang nanyain? Biasanya abis ngentot langsung lemes, terus molor. Batin Isna.5292Please respect copyright.PENANAkb4kRxMObk
5292Please respect copyright.PENANAIZ9pDLwKys
5292Please respect copyright.PENANAofOyJ5UBMr
“Lumayan nggak berasa mas. Ya masih agak sakit sih pas pertama masuk, kan masih kering” jawab Isna.5292Please respect copyright.PENANALftWA5DsB1
5292Please respect copyright.PENANAibf8FG2dBK
“Ya abisnya, kamu nggak ngijinin aku nyentuh kamu sih, jadi kan nggak bisa ngerangsang kamu duluan”5292Please respect copyright.PENANAgJ54Lfomkr
5292Please respect copyright.PENANABMDJDPs8Gp
“Iya juga sih mas, hehe. Gimana kontolnya? Masih kerasa gatel nggak?”5292Please respect copyright.PENANAhOd0QsurD6
5292Please respect copyright.PENANAHYf3tiDJvd
“Masih sih Is, dikit”5292Please respect copyright.PENANACT8YWemDSf
5292Please respect copyright.PENANA2oDEpjCqhx
5292Please respect copyright.PENANAmGUjkNiDtW
Setelah itu mereka terdiam. Isna sedang berpikir, kira-kira berapa lama waktu yang dia butuhkan untuk bisa mendapat hasil yang seperti dia inginkan dari Andi. Harus berapa kali penis Andi harus diolesi minyak khusus itu. Sampai tiba-tiba Andi bergerak hingga menghadap ke samping, kearah Isna.5292Please respect copyright.PENANAY7acD2OIjR
5292Please respect copyright.PENANA3dr7Ccit3p
5292Please respect copyright.PENANAAurBSw9yuD
“Sayang”5292Please respect copyright.PENANAhjfHxQE9zW
5292Please respect copyright.PENANAlQE6GU2mu3
“Iya, kenapa mas?”5292Please respect copyright.PENANAjBE2jlDr19
5292Please respect copyright.PENANASW58jr4asQ
“Lagi yuk?”5292Please respect copyright.PENANABOYgkX61Oc
5292Please respect copyright.PENANAYhhydC94mU
“Hah lagi?”5292Please respect copyright.PENANANjhndPRmwQ
5292Please respect copyright.PENANAkP24uLXh58
“Iya, aku masih sange nih, kita ngentot lagi yuk”5292Please respect copyright.PENANAUGXDxnHuPa
5292Please respect copyright.PENANAcjLo8qZw18
“Loh, tumben mas? Biasanya abis keluar langsung lemes? Ini kok langsung minta lagi?” tanya Isna heran.5292Please respect copyright.PENANAogZ7JrA01s
5292Please respect copyright.PENANA3ubWnOtUbU
“Nggak tahu sayang. Mungkin karena aku udah lama nggak ngentot sama kamu, jadi bawaannya pengen ngentot terus, meskipun udah keluar” jawab Andi.5292Please respect copyright.PENANAWYZC8vPqW0
5292Please respect copyright.PENANABbuCJHrsJZ
5292Please respect copyright.PENANAxu7rtf8HOs
Isnapun tersenyum. Andi masih belum menyadari apa yang terjadi. Dan yang lebih membuatnya senang, ternyata minyak yang dia beli itu, memberikan efek cukup mengejutkan diawal pemakaiannya.5292Please respect copyright.PENANAywTHpt7ji3
5292Please respect copyright.PENANA9dMqTdF8YZ
Gila, ternyata secepat ini. Baru sekali dioles, kontol Andi udah ada perubahan. Bentuknya masih sama sih, dan masih cepet keluarnya. Tapi ini udah mau ngaceng lagi, nggak kayak kemarin-kemarin. Kayaknya nggak rugi nih aku beli minyak itu mahal-mahal. Batin Isna.5292Please respect copyright.PENANAHlpCrO30Ch
5292Please respect copyright.PENANATCUUO5GQjO
5292Please respect copyright.PENANAIyVL26DuGG
“Yuk mas, Isna juga masih pengen lagi” ucap Isna sambil tersenyum nakal.5292Please respect copyright.PENANAwJcpz5ChVo
5292Please respect copyright.PENANAesXz4UB0xZ
*5292Please respect copyright.PENANAUKsgb1kbpI
*5292Please respect copyright.PENANAyLrkR0842O
*5292Please respect copyright.PENANATDxBa0KZAj
*5292Please respect copyright.PENANAdPsAdoUFen
5292Please respect copyright.PENANA4ffMekhUJT
“Hoaaeuumm… darimana pak?”5292Please respect copyright.PENANA3seNmbEoXI
5292Please respect copyright.PENANA7t3iycahVh
“Dari luar, abis nelpon”5292Please respect copyright.PENANApIqfxqvVK9
5292Please respect copyright.PENANAS4MqZPpINV
“Nelpon siapa sih? Sampai keluar kamar segala?”5292Please respect copyright.PENANAlnsmKsjxqw
5292Please respect copyright.PENANARgEXmW4vtz
“Ada deh, temen kok”5292Please respect copyright.PENANAuw1Hnj9Y99
5292Please respect copyright.PENANAAzq4KHV8WU
5292Please respect copyright.PENANAw0WZpwevqD
Pak Bowo yang baru saja masuk kamar langsung ditodong dengan pertanyaan oleh Nada. Nada sendiri terlihat beberapa kali menguap dan menggeliatkan badannya. Dia memang tadi sempat tertidur setelah melayani pak Bowo. Sekarang saja, terlihat vaginanya masih ada bercak-bercak putih bekas sperma pak Bowo.5292Please respect copyright.PENANA8NinaeLWYG
5292Please respect copyright.PENANADvYqT7Lgeu
Pak Bowo yang tadi ditanya Nada, tidak mengaku kalau barusan yang ditelpon adalah Cita. Dia masih belum ingin mengatakannya kepada Nada. Dia memang ingin Nada membantunya mendapatkan Cita, tapi tidak sekarang. Dia sudah cukup banyak tahu tentang Nada dan Cita, dan pasti Nada akan langsung menolak perintahnya jika mengetahui dia menginginkan Cita. Meskipun bisa diancam, tapi pak Bowo ingin bermain lebih pelan. Dan bagi pak Bowo, belum waktunya Nada ikut dalam permainan ini.5292Please respect copyright.PENANAFgjDMseK7Z
5292Please respect copyright.PENANA3IZmaP0LPK
Sementara itu, Nada yang sejak tadi pagi sudah berada dirumah pak Bowo ini, meskipun sempat tertidur tapi sebenarnya sudah terbangun sejak tadi, saat pak Bowo mulai menelpon Cita. Dia sempat ingin keluar dari kamar, ingin kekamar mandi membersihkan tubuhnya. Tapi dia berhenti saat mendengar pak Bowo menyebut nama Cita. Akhirnya diapun menguping semua pembicaraan pak Bowo tadi, atau lebih tepatnya, apa yang dikatakan pak Bowo kepada Cita.5292Please respect copyright.PENANAO4zKfzRWvc
5292Please respect copyright.PENANAWWO8bEp8Lf
Setelah pak Bowo selesai menelpon, Nada langsung buru-buru kembali ke ranjang, berpura-pura masih tidur. Dia baru pura-pura bangun waktu pak Bowo membuka pintu kamarnya. Dia berpura-pura menanyakan siapa yang ditelpon pak Bowo, tapi ternyata lelaki itu tidak mau memberi tahunya. Dia langsung berpikir, tentang kira-kira apa yang terjadi saat ini.5292Please respect copyright.PENANAXa6g8RGmZC
5292Please respect copyright.PENANAoslCRsEYf1
Karena tak ingin terlihat mencurigakan oleh pak Bowo, diapun beranjak dan bilang mau ke wc, alasannya mau buang air besar, supaya tidak diganggu pak Bowo sekalian dia punya cukup banyak waktu untuk memikirkan apa yang dia dengar tadi. Karena dia tahu sisa hari ini sampai besok dia tak akan punya waktu lagi, karena harus menginap disini dan melayani nafsu liar pak Bowo.5292Please respect copyright.PENANAVLvWZ6AqXN
5292Please respect copyright.PENANASrzl5rf6BO
Jadi, sebenarnya pak Bowo itu atasan mas Andi dikantor. Dia sudah tahu Cita juga. Lalu apa rencananya sekarang? Pasti dia mau mengajak Cita ketemuan itu ada tujuan tersembunyi. Dan pasti itu nggak jauh-jauh dari sekedar ngincar tubuh Cita. Batin Nada.5292Please respect copyright.PENANArUHAEvSHak
5292Please respect copyright.PENANAVv31EnzRgm
Kalau dia memang sudah kenal Cita, apa dia sudah tahu kalau aku sama Cita itu berteman dekat? Kalau sudah tahu, kenapa dia nggak langsung bilang ke aku kalau tadi yang ditelpon adalah Cita, dan kalau dia menginginkan Cita? Apa ada yang sedang dia rencanakan? Batin Nada lagi.5292Please respect copyright.PENANAYL9yV5uPEH
5292Please respect copyright.PENANAfIjxFHOyaM
Ah, aku yakin pak Bowo udah tahu tentang aku dan Cita berteman. Dan mungkin, target utama dia itu sebenarnya adalah Cita. Dia memperdaya aku saat ini pasti untuk membuatku menjadi salah satu alatnya untuk nanti mendapatkan Cita. Dan soal yang dia bilang tadi, soal mas Andi dikantor, itu juga pasti akan digunakan untuk mendekati Cita. Tapi, apa yang mau dilakuin pak Bowo? Haruskah aku memperingatkan Cita? Batin Nada.5292Please respect copyright.PENANAJ96aBLnacg
5292Please respect copyright.PENANAgbgQ6gnOxb
Tapi bagaimana caranya aku memperingatkan Cita, sedangkan saat ini dia sama sekali nggak mau nerima telponku, nggak juga balas semua pesanku. Lagipula, pasti nanti pak Bowo akan meminta bantuanku untuk mendapatkan Cita. Duh, aku harus bagaimana ini? Batin Nada lagi.5292Please respect copyright.PENANAPiOlyka17o
5292Please respect copyright.PENANAktOYW6cMsC
*5292Please respect copyright.PENANAzvymmwM7Rv
*5292Please respect copyright.PENANAcR7KoVDD2u
*5292Please respect copyright.PENANAdBOb5RtMSP
*5292Please respect copyright.PENANA09pIzFNEFR
*5292Please respect copyright.PENANADoqvZzAhyO
5292Please respect copyright.PENANA9otLYDudBQ
Bersambung5292Please respect copyright.PENANAd638pKfwCh