8256Please respect copyright.PENANAOONYzwQKCU
8256Please respect copyright.PENANA1ne80MpXxF
Malam ini Andi pulang kerumah agak telat. Setelah puas menuntaskan hasratnya pada Isna, dia tadi langsung tertidur. Kalau saja tidak dibangunkan oleh Isna, mungkin dia masih belum bangun. Meskipun ini malam minggu, tapi Isna tahu dirumah Andi masih ada ibu dan anaknya, apalagi hp Andi juga sudah rusak hancur ketika dilempar saat sedang marah tadi. Karena itulah Isna membangungkan Andi agar pria itu pulang.8256Please respect copyright.PENANA65l8XkZIPI
8256Please respect copyright.PENANAR1Z5kU59JY
Andi juga sempat makan malam dirumah Isna. Sikap Isna yang begitu manis kepadanya membuatnya begitu senang. Dia seperti jatuh cinta untuk kedua kalinya. Setelah dari rumah Isna, dia tidak langsung pulang. Dia diingatkan oleh Isna perihal hpnya yang hancur itu, karena itu dalam perjalanan pulang dia sempatkan mampir ke toko hp untuk membeli hp baru, setelah itu barulah dia pulang.8256Please respect copyright.PENANA8fiekdBuYF
8256Please respect copyright.PENANAE03o8bgL47
8256Please respect copyright.PENANAyANUekZHBo
“Kamu darimana aja Di? Ibu telpon juga kok nggak bisa?” tanya ibunya saat Andi sudah sampai dirumah.8256Please respect copyright.PENANAO5C3cg01nJ
8256Please respect copyright.PENANAtGvPYst1xB
“Maaf bu, Andi tadi dirumah temen. Ini hp Andi rusak tadi jatuh soalnya, ni Andi terpaksa beli hp baru” jawab Andi sambil menunjukan hpnya yang rusak dan juga hp barunya.8256Please respect copyright.PENANAEipsJGGdE0
8256Please respect copyright.PENANAefkUEtPgi7
“Oalah, yasudah kalau gitu. Kamu udah makan belum?”8256Please respect copyright.PENANAWs8Db6eHDE
8256Please respect copyright.PENANAHf2SH8ugth
“Udah kok bu”8256Please respect copyright.PENANADEIHkMrDkY
8256Please respect copyright.PENANA8sa4v8i0dB
“Yaudah, sini ibu mau ngomong sama kamu Di”8256Please respect copyright.PENANA2zWoBX2r0j
8256Please respect copyright.PENANAv6O96W1UGI
“Iya bu, mau ngomong apa tho bu?”8256Please respect copyright.PENANAi05Iw5lTZP
8256Please respect copyright.PENANAJKz0j4YGxY
8256Please respect copyright.PENANAQxKIWZNUse
Andi dan ibunya lalu duduk diruang keluarga. Anak Andi sudah tertidur, jadi hanya tinggal mereka berdua saja.8256Please respect copyright.PENANAYfXFIWnar0
8256Please respect copyright.PENANASrVCB8oFsh
8256Please respect copyright.PENANAq759cBfCSP
“Ibu mau ngomong soal hubungan kamu sama Cita nak”8256Please respect copyright.PENANAfo1tjKQJnR
8256Please respect copyright.PENANAbKY1oQURXY
“Emangnya kenapa bu?”8256Please respect copyright.PENANAvasd5v6kZW
8256Please respect copyright.PENANAFIaol1dbni
“Ibu minta maaf, bukannya ibu mau ikut campur. Ibu tahu kalian berdua sudah cukup dewasa untuk menyelesaikan masalah rumah tangga kalian. Tapi, ibu ngerasa kurang sreg aja akhir-akhir ini, kalau ibu lihat hubungan kalian semakin parah aja”8256Please respect copyright.PENANA19M1X2ggKW
8256Please respect copyright.PENANA7pWMZfSgxX
“Emangnya Cita pernah cerita apa aja sama ibu?”8256Please respect copyright.PENANAR3hkzYJDSW
8256Please respect copyright.PENANAsh6YcgZtzJ
“Nggak ada Di, Cita juga nggak ada cerita apa-apa sama ibu. Dia kalau lagi tidur sama ibu sama anak kamu, juga jarang ngomong. Makanya ibu heran, kalian ini sebenarnya kenapa sih kok sampai nggak tidur bareng gitu?”8256Please respect copyright.PENANAmfshk8ZGdV
8256Please respect copyright.PENANAXCZodBILql
8256Please respect copyright.PENANAmdUlnLtwUB
Andi menunduk. Dia ragu untuk menjawab pertanyaan ibunya. Dia ragu untuk menceritakan apa masalah rumah tangganya. Dia memang sudah cerita kepada Isna, semuanya. Tapi untuk cerita dengan ibunya, dia ragu kalau harus jujur. Apalagi selama ini dia memang tidak pernah curhat pada ibunya mengenai hal pribadinya.8256Please respect copyright.PENANAnhnZu37UpU
8256Please respect copyright.PENANASgwERAKWML
Ibu Andi hanya tahu apa yang terjadi pada Andi dari cerita mendiang ayahnya dulu. Namun setelah sang ayah meninggal, Andi tak lagi punya tempat untuk bercerita, selain pada istrinya. Andi tak pernah menceritakan masalah pribadinya kepada ibunya. Dan karena itulah, banyak hal yang tidak diketahui oleh ibunya.8256Please respect copyright.PENANAT7dALLNrAj
8256Please respect copyright.PENANA1y3YfmTMQk
Sempat Andi berpikir untuk berterus terang pada ibunya, tapi dia juga khawatir ibunya akan jadi kepikiran. Dia tidak mau membebani masa tua ibunya dengan ikut memikirkan permasalahan yang sedang dia hadapi. Baginya cukuplah dengan memiliki Isna sebagai tempat curhat untuk masalahnya itu. Tak perlu ibunya tahu yang sebenarnya, karena Andi juga tahu ibunya punya riwayat darah tinggi, yang dia takut kalau ibunya tahu masalahnya, akan berdampak pada kesehatannya.8256Please respect copyright.PENANA9awD1gUXMI
8256Please respect copyright.PENANAB3XPIrSkG1
8256Please respect copyright.PENANAvBtKKsUoVZ
“Hmm, sebenarnya memang ada sedikit masalah diantara kami bu. Tapi maaf, Andi belum bisa cerita sama ibu semuanya, karena Andi masih harus mencari tahu sesuatu dulu. Kalau semua udah jelas, nanti Andi pasti cerita semuanya ke ibu”8256Please respect copyright.PENANAtHlAeIyGJ9
8256Please respect copyright.PENANAASG6cPq26d
Ibunya menghela nafas. “Yaudah kalau itu mau kamu. Tapi ibu harap, kalian bisa cepet akur kayak dulu lagi. Ibu bukannya mau ikut campur atau memaksa, tapi ibu kasian sama anak kamu kalau kalian nggak akur-akur”8256Please respect copyright.PENANAISKf8hghNk
8256Please respect copyright.PENANAfWaVgCPuxy
“Iya bu. Maaf kalau udah ngerepotin ibu karena harus merawat anak kami”8256Please respect copyright.PENANAZPXHLbk8rH
8256Please respect copyright.PENANA1me3Q4I9SK
“Hush, ngomong apa tho kamu ini? Ibu nggak masalah harus ngerawat dia setiap hari, dia kan cucu ibu satu-satunya. Tapi tetep aja, anak sekecil itu butuh perhatian dan kasih sayang dari kedua orang tuanya. Jadi ibu harap, apapun masalah kalian, semoga semua bisa cepet selesai, tanpa harus terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kasihan anak kamu nak”8256Please respect copyright.PENANAR9pPjDZDdu
8256Please respect copyright.PENANAa7MCBNQW6o
Andi paham maksud ibunya. Ibunya tak ingin dia dan Cita sampai bercerai. “Iya bu, Andi paham kok”8256Please respect copyright.PENANA3cxEaA8ugN
8256Please respect copyright.PENANAWqEqMJw4rl
8256Please respect copyright.PENANASEnWNwByLs
Andi mengucapkan itu, sekedar untuk menenangkan ibunya. Dia sendiri tak yakin, apakah masih bisa mempertahankan rumah tangganya. Dia tak yakin, apakah masih bisa memaafkan Cita yang sudah selingkuh darinya. Meskipun dia sendiri juga pada akhirnya telah selingkuh dengan Isna tadi sore, tapi tetap saja, baginya Cita jauh lebih bersalah karena menurutnya Cita sudah berselingkuh dengan lebih dari 1 pria. Entah sudah berapa pria yang sudah menikmati tubuh Cita, itu yang ingin dicari pembuktiannya oleh Andi.8256Please respect copyright.PENANA1gXfh7AOvU
8256Please respect copyright.PENANAb05QUT8xc5
8256Please respect copyright.PENANAP7xW19CSLv
“Yaudah ya bu, Andi mau istirahat dulu, capek bu”8256Please respect copyright.PENANAJkqbg5tYex
8256Please respect copyright.PENANAYekHXxJJFN
“Yaudah sana”8256Please respect copyright.PENANA3kcvZeJ0Fh
8256Please respect copyright.PENANAXcZ1ALfK23
8256Please respect copyright.PENANAqedNWFSQSs
Andipun masuk kekamar, menghempaskan tubuhnya diranjang. Namun kemudian dia bangung terduduk, melihat beberapa tumpukan kotak yang ada dikamar itu. Kotak-kotak itu adalah barang kiriman dari beberapa online shop yang mengendorse Cita yang belum sempat dia buka. Mengingat soal endorse, pikiran Andi kemudian tertuju pada pemotretan yang katanya sedang dilakukan oleh Cita.8256Please respect copyright.PENANA2QyTl43Ud1
8256Please respect copyright.PENANAtH7aQpTGOM
Diapun kemudian membuka instagram untuk melihat akun Cita. Tapi dia harus kecewa karena tak ada foto baru yang diposting oleh Cita. Sebenarnya dia berharap, hari ini ada foto baru yang diposting. Dengan adanya foto baru, paling tidak ada sedikit bukti yang menguatkan kalau Cita benar-benar keluar kota untuk pemotretan. Namun ternyata tidak ada foto baru, yang kemudian membuat pikiran Andi kembali berdelusi.8256Please respect copyright.PENANAKocrsZfr58
8256Please respect copyright.PENANAbTB2v3x9mj
Dasar perempuan murahan. Dia pasti sekarang lagi asyik-asyiknya ngentot sama bajingan-bajingan itu. Mana ada foto baru, kalau mereka memang kesana bukan buat pemotretan. Mana ada foto baru kalau mereka kesana sebenarnya hanya untuk pesta sex. Dasar murahan. Batin Andi.8256Please respect copyright.PENANASafQTf0J6F
8256Please respect copyright.PENANAni5VMAdvsI
Lalu dia mencoba untuk mencari akun instagram Nada. Dan sama juga, hari ini tidak ada foto baru. Bahkan foto terakhir yang dikirim oleh Nada sudah beberapa hari yang lalu. Dan kembali, Andi mencibir Nada dalam hatinya.8256Please respect copyright.PENANAejzeHLlu8u
8256Please respect copyright.PENANA6Z1s3K3VCl
Pelacur ini juga tidak ada foto baru. Apa dia udah nggak laku diendorse? Apa selama beberapa hari ini kerjaan dia cuma ngentot sama bajingan-bajingan itu? Andi hanya tersenyum sinis sambil membatin.8256Please respect copyright.PENANAm68oKyhZTe
8256Please respect copyright.PENANAxrKhVrwtfy
Namun rasa penasaran Andi belum selesai. Dia tadi tidak kepikiran melakukannya di akun Cita, tapi sekarang kepikiran di akun Nada. Dia pilih menu sebelah kanan untuk melihat foto dari orang lain yang men-tag Nada. Dan benar saja, ternyata ada 2 buah foto yang menunjukan Nada dan Cita berfoto dengan 2 orang pria, yang tak lain adalah foto Salim dan Robi.8256Please respect copyright.PENANA8KA6usG66i
8256Please respect copyright.PENANAPuuvllzsEx
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan foto-foto itu. Hanya foto Cita dan Nada yang berdiri berjejer, diapit oleh Salim dan Robi. Kedua lelaki itupun posisinya tidak terlalu menempel pada Cita ataupun Nada. Namun melihat senyuman diwajah Cita, membuat Andi makin emosi melihat foto itu.8256Please respect copyright.PENANAmL1bDvuh5i
8256Please respect copyright.PENANAXo85aSC5uE
Andi melihat akun yang memposting foto dan men-tag Nada itu adalah akun milik Robi. Diapun membuka akun Robi itu. Dan Andi bertambah kaget saat dilihat cukup banyak foto disitu yang baru saja diposting hari ini. Yang lebih membuat pikiran Andi makin tak karuan adalah dalam foto-foto itu ternyata bukan hanya mereka berempat saja, tapi ada beberapa orang lain lagi, cukup banyak. Laki-laki, perempuan, tua maupun muda. Tentu saja yang tua itu yang laki-laki, karena dari foto itu bisa dilihat yang perempuan masih muda-muda dan cantik-cantik semua. Lokasinya foto itupun seperti disebuah villa.8256Please respect copyright.PENANAyxeQHRjdC3
8256Please respect copyright.PENANAMn9beNTkmm
Sialan. Kenapa banyak sekali orang yang ada disana? Apa mereka menggelar pesta sex dengan orang sebanyak ini? Dan kenapa difoto-foto ini Cita terlihat senang sekali? Apa dia senang karena banyak orang yang akan menikmati tubuhnya? Sudah serendah itukah kamu Cit? dasar perempuan murahan! Batin Andi dengan segala pikiran buruknya mengenai Cita.8256Please respect copyright.PENANA0xqE1HY7cO
8256Please respect copyright.PENANAlxjg714YCl
Malam itu Andi jadi susah tidur karena memikirkan apa yang sedang dilakukan oleh istrinya ditempat itu. Dia tak bisa membayangkan berapa banyak pria yang menikmati tubuh Cita malam ini. Dia tak bisa membayangkan berapa pasang tangan yang dengan bebas menjamah tubuh Cita malam ini. Dia tak bisa membayangkan berapa banyak penis yang memasuki lubang vagina Cita malam ini. Diapun tak bisa membayangkan, bagaimana ekspresi Cita ketika disetubuhi para pria itu. Apakah kesakitan? Atau justru keenakan?8256Please respect copyright.PENANAHFGX2Mzejz
8256Please respect copyright.PENANAJYa3Q36BAd
*8256Please respect copyright.PENANAAZQroIZgGh
*8256Please respect copyright.PENANALg8PdkCxKW
*8256Please respect copyright.PENANAS8JfDKXncW
*8256Please respect copyright.PENANAKM7QObrN8c
8256Please respect copyright.PENANAic7IJpgKvC
Keesokan harinya kembali Andi bangun kesiangan karena malamnya dia tertidur sudah larut sekali. Dengan malas-malasan dia bangun lalu keluar kamar. Dilihatnya anak semata wayangnya sedang bermain dengan neneknya. Melihat tawa riang anaknya itu dia makin marah kepada Cita. Sudah ada anak yang begitu lucu dirumah ini, tapi Cita lebih memilih untuk pergi bersama orang-orang tak jelas itu demi nafsu duniawinya. Andi sudah bertekad, hari ini dia akan memaksa Cita menceritakan semua yang terjadi.8256Please respect copyright.PENANAsjEQuGOqCg
8256Please respect copyright.PENANAYO5A7v5tkk
Sesiangan itu Andi benar-benar tidak ada mood untuk melakukan apapun. Dia menunggu kepulangan Cita. Setiap jam dia semakin resah. Beragam pertanyaan muncul dibenaknya. Kenapa Cita lama sekali pulangnya? Apakah dia masih terlalu capek akibat pesta sexnya semalam? Atau malah jangan-jangan pagi sampai siang ini mereka melanjutkan pesta sex itu? Didalam benak Andi sekarang sama sekali tidak ada pikiran positif tentang istrinya, yang ada hanyalah pikiran negatif dimana Cita sudah menghianati pernikahan mereka.8256Please respect copyright.PENANAN3jrux50nT
8256Please respect copyright.PENANARw1eMCnleX
Sore hari sekitar jam 3 terdengar suara mobil berhenti didepan rumahnya. Andi tak beranjak, masih terduduk dikursinya. Dia mendengar suara-suara tawa dari orang yang dia yakin itu adalah Cita dan Nada. Sebegitu bahagianyakah mereka? Sebegitu puaskah mereka? Pikir Andi.8256Please respect copyright.PENANAnTx0JPfPZl
8256Please respect copyright.PENANATbVDXFqzqT
Begitu Cita masuk ke rumah dia menatap Andi. Yang tadinya dia terlihat tersenyum begitu melihat Andi wajahnya langsung berubah datar, seperti hari-hari sebelumnya. Andi sendiri nampak masih menahan emosinya. Begitu Cita masuk ke kamar untuk menaruh barang-barangnya, barulah Andi menyusul. Dia ingin segera mendapat penjelasan dari Cita, kebetulan juga sore ini anaknya sedang tertidur, jadi kalaupun ujung-ujungnya mereka ribut, Andi berharap anaknya tidak sampai mendengarnya.8256Please respect copyright.PENANAlppGkPzfQI
8256Please respect copyright.PENANApxLLeqQ77a
8256Please respect copyright.PENANAM6RprAzSui
“Dari mana aja kamu?” tanya Andi dengan dinginnya.8256Please respect copyright.PENANAqgJZybBTxl
8256Please respect copyright.PENANAXu8Ze081R9
“Dari luar kota” jawab Cita tak kalah dingin, bahkan tanpa melihat Andi. Hal itu membuat Andi makin emosi.8256Please respect copyright.PENANAFHOfeAptvs
8256Please respect copyright.PENANA9IUB1bbhkH
“Ngapain aja?”8256Please respect copyright.PENANAF984Y4jbuF
8256Please respect copyright.PENANAr54bo6pyoq
“Cuma pemotretan aja kok”8256Please respect copyright.PENANA0L2KxD8RgI
8256Please respect copyright.PENANAxcD7PYkSsl
“Ngapain lagi?”8256Please respect copyright.PENANAZQceKSxgdL
8256Please respect copyright.PENANA2MM1gNap1s
“Maksudnya?” tanya Cita yang kali ini melihat Andi, dia tak paham dengan maksud ucapan Andi.8256Please respect copyright.PENANAry1l4R2SeW
8256Please respect copyright.PENANA8yjI4gUt5m
“Kamu denger kan? Ngapain lagi selain pemotretan?” tanya Andi dengan nada yang mulai naik.8256Please respect copyright.PENANAKXJa4Evk9U
8256Please respect copyright.PENANAE6ZVeGR6F8
“Ooh. Yaa, makan, ngobrol-ngobrol, tidur. Gitu-gitulah” jawab Cita dengan cueknya.8256Please respect copyright.PENANAx8x0xHgwyv
8256Please respect copyright.PENANAItvyG3TqR2
8256Please respect copyright.PENANAnVXKc7bw6L
Mendapat jawaban seperti itu tentu saja membuat Andi makin emosi. Dia merasa Cita tidak jujur dan menutup-nutupi fakta sebenarnya. Dia berharap Cita berkata jujur, mengatakan kalau dia sudah berselingkuh. Mengatakan kalau dia sudah bersetubuh dengan pria lain. Mengatakan kalau dia baru saja mengikuti sebuah pesta sex yang gila. Tapi, mana mungkin Cita akan berkata seperti itu pada Andi?8256Please respect copyright.PENANA3nDoB1BlxD
8256Please respect copyright.PENANAj5YIpne8lk
Karena geram dengan jawaban istrinya itu, diapun menghampiri Cita yang masih membereskan barang-barang dari dalam tasnya. Dia menarik tangan Cita yang membuat Cita begitu terkejut.8256Please respect copyright.PENANAyCGMrSnLcV
8256Please respect copyright.PENANAIbboHtAUlD
8256Please respect copyright.PENANAVnPt98wLnO
“Kamu apa-apaan sih mas?” Cita berusaha menarik tangannya, tapi ditahan oleh Andi.8256Please respect copyright.PENANAtE7wEaRMjC
8256Please respect copyright.PENANAFvc6hTWFyB
“Aku tanya sama kamu, kamu ngapain aja dari kemarin hah?” tanya Andi yang nadanya semakin naik.8256Please respect copyright.PENANAdFVE19dYa0
8256Please respect copyright.PENANAbdTQIkaYwa
“Udah aku bilang ke kamu kan? Kamu denger kan tadi?” Citapun juga mulai terpancing emosinya, apalagi dengan perbuatan Andi yang kasar itu.8256Please respect copyright.PENANATCxOVUL1Fd
8256Please respect copyright.PENANAiCs3dHNU4Y
“Jawab jujur Cit! kamu ngapain aja dari kemarin?”8256Please respect copyright.PENANALeHAbWwyzZ
8256Please respect copyright.PENANAEUzopXvPgD
“Aku pemotretan mas! Emang kamu pikir aku ngapain lagi?”8256Please respect copyright.PENANAtz4MiYvvr7
8256Please respect copyright.PENANABjYQUeqRHO
“Bohong! Kamu udah selingkuh kan?”8256Please respect copyright.PENANA3nalM7Rxf6
8256Please respect copyright.PENANA16jpyalPVv
“Apa? Bisa-bisanya kamu ngomong gitu mas!”8256Please respect copyright.PENANAPeBCeEYaCc
8256Please respect copyright.PENANAEDloglYGlr
“Jangan bohong lagi Cit! aku udah tahu semuanya! Kamu pasti selingkuh kan sama si bangsat Salim dan si bencong itu? Atau, kamu udah selingkuh dengan lebih banyak pria lagi hah?!” Andi sudah benar-benar membentak Cita saking emosinya.8256Please respect copyright.PENANAgY4beeGDZa
8256Please respect copyright.PENANAYmThZgPRCq
“Jaga bicaramu mas!” sahut Cita juga dengan membentak.8256Please respect copyright.PENANA0dJRfRIVqD
8256Please respect copyright.PENANAeOmENTW8ZK
“Kenapa? Kamu nggak suka aku panggil dia bangsat hah? Kamu suka sama dia? Kamu dikasih apa sama dia? Dikasih kontol kamu sampai mau belain dia?” ucapan Andi sudah benar-benar tak bisa dia kontrol lagi.8256Please respect copyright.PENANAbFRYmtJEEo
8256Please respect copyright.PENANAALSipVhQXq
8256Please respect copyright.PENANA1lzDaerGC7
PLAAK!!!8256Please respect copyright.PENANAmhmbcmmvwx
8256Please respect copyright.PENANAQtOL3i1dsS
Tiba-tiba saja Cita menampar Andi, karena ucapan Andi benar-benar membuatnya terkejut. Lebih dari itu, ucapan Andi benar-benar tidak pantas diucapkan menurut Cita.8256Please respect copyright.PENANAiCQq7w9Soe
8256Please respect copyright.PENANAmyBuJ2e8oQ
8256Please respect copyright.PENANAmWCfD5h82I
“Brengsek kamu! Udah berani nampar aku! Udah bener-bener jadi budaknya si bangsat Salim kamu hah?”8256Please respect copyright.PENANAzCZbrN9aO6
8256Please respect copyright.PENANAiTcR7T1crD
8256Please respect copyright.PENANASuEPozH9CF
Dan.. PLAAAKKK!!!8256Please respect copyright.PENANA36l91qzrav
8256Please respect copyright.PENANA2TsBRimSRj
Andi menampar Cita tak kalah keras, bahkan sampai membuat tubuh Cita limbung dan jatuh diranjang. Tapi belum sempat Cita bergerak, Andi sudah menindih tubuh Cita yang mulai menangis akibat kerasnya tamparan dari Andi.8256Please respect copyright.PENANAcApauTDepy
8256Please respect copyright.PENANAkThvzdBDX9
8256Please respect copyright.PENANAnUNa8C4TkZ
“Jawab jujur Cit! kamu udah selingkuh kan sama mereka?”8256Please respect copyright.PENANAuIRJ8LC1LC
8256Please respect copyright.PENANASq5JRcZoff
“ENGGAK!!”8256Please respect copyright.PENANAsYW7bRHAlu
8256Please respect copyright.PENANAKL7oyNsNas
8256Please respect copyright.PENANAEEB4gWVxUz
PLAAKK!!8256Please respect copyright.PENANAim1QnAZEH0
8256Please respect copyright.PENANAA95c90DLhl
Kembali sebuah tamparan harus diterima Cita dipipinya, membuat tangisannya semakin menderu.8256Please respect copyright.PENANARc9vhhTe1V
8256Please respect copyright.PENANAAUxNiJyIbi
8256Please respect copyright.PENANAiyxYUJcMQt
“Jangan bohong! Jawab jujur pertanyaan suami ini!”8256Please respect copyright.PENANACUi12pWYeN
8256Please respect copyright.PENANAW2fDshDY44
“Suami macam apa kam..” PLAAK!!! Tak suka dibantah, kembali Andi menampar Cita, hingga membuat istrinya itu menangis meraung-raung.8256Please respect copyright.PENANAGByu1vc0Be
8256Please respect copyright.PENANAWn2fjbMnDz
“Nggak usah sok nangis. Nggak usah sok suci kamu! Cepet jawab, kamu selingkuh kan sama mereka!”8256Please respect copyright.PENANAKHc49wzkEl
8256Please respect copyright.PENANAzKtAKcN9RA
“Enggak maass..” jawab Cita disela-sela tangisannya.8256Please respect copyright.PENANAyyPiuMaXMW
8256Please respect copyright.PENANAHk8vb3VGpf
“Dasar perempuan murahan pembohong!” PLAAK!!! Kembali Andi menampar Cita karena Cita tak menjawab seperti yang dia inginkan.8256Please respect copyright.PENANAesWbnAQe8x
8256Please respect copyright.PENANASlWBHiFj60
“Ampuun mass, udaah ampuun..” Cita berusaha melindungi wajahnya, tapi tangannya ditahan oleh Andi yang nampaknya masih belum puas memukulinya.8256Please respect copyright.PENANAimow8FJNJi
8256Please respect copyright.PENANA5O9U5X7F3Q
“Jawab terus terang atau aku nggak akan berhenti nampar kamu!”8256Please respect copyright.PENANAwhtSHJ8s1j
8256Please respect copyright.PENANAl135DZdVJ2
“Sumpah demi Tuhan mas, aku nggak ngelakuin apa yang kamu tuduhkan, hiks hiks”8256Please respect copyright.PENANAJkoM7SYvSb
8256Please respect copyright.PENANAvMo4RZ32FI
8256Please respect copyright.PENANAoM4QBjQpyQ
Mendengar Cita sampai bersumpah, Andi yang tadinya hendak menampar Cita lagi mengurungkan niatnya. Tapi dia masih menindih dan menahan tubuh Cita. Meski begitu, dari tatapan matanya terpancar jelas sekali kalau dia masih begitu marah kepada Cita. Marah karena merasa sudah dikhianati oleh istrinya. Dan marah karena istrinya tidak memberi jawaban yang bisa memuaskannya.8256Please respect copyright.PENANAtS5hWhIlMz
8256Please respect copyright.PENANA97TzJg4iST
8256Please respect copyright.PENANA3JmEaLc5VF
“Sumpah mas, sumpah, hiks.. aku nggak selingkuh..” ucap Cita masih sambil menangis. Dia benar-benar sakit karena sudah ditampar berkali-kali oleh Andi. Dan sakit hati juga karena sudah dituduh selingkuh oleh suaminya itu.8256Please respect copyright.PENANAAuwZ0zNhJD
8256Please respect copyright.PENANASZIJAAcnpN
“Bener yang kamu bilang itu?!”8256Please respect copyright.PENANAC4mBpCKTbc
8256Please respect copyright.PENANASJsRTSLNdF
“Iya mas, bener, sumpaaah..”8256Please respect copyright.PENANAyxWJlUqPyV
8256Please respect copyright.PENANA5Mlv57d9Ev
8256Please respect copyright.PENANA8xmAxPiHhz
Andi terdiam. Dia masih ragu untuk percaya pada istrinya itu. Baginya, jawaban dari Cita masih merupakan sebuah kebohongan. Baginya, Cita masih menyembunyikan sesuatu. Tapi tadi Cita sudah berani bersumpah, dan itu membuat Andi ragu. Apalagi yang dia tahu, sebelumnya Cita adalah orang yang jujur yang tidak perlu sampai bersumpah untuk meyakinkan orang lain kalau dia berkata jujur apa adanya.8256Please respect copyright.PENANAxhU2m3K7u3
8256Please respect copyright.PENANA7JmjB7MjFI
Tapi kalau dia udah selingkuh dibelakangku, pasti dia akan melakukan apapun untuk menutupinya. Air matanya itu pasti palsu. Dan sumpah itu, ah aku tidak yakin dia benar-benar bersumpah. Sepertinya aku harus mencari cara lain. Batin Andi.8256Please respect copyright.PENANAimBMnfkkBg
8256Please respect copyright.PENANAoVg8rF8iCq
8256Please respect copyright.PENANAmMzMQRY18h
“Kalau kamu mau aku percaya kalau kamu benar-benar nggak selingkuh, kamu harus turutin apa permintaanku”8256Please respect copyright.PENANA3vf5Fumf5q
8256Please respect copyright.PENANApgWZGLovhA
8256Please respect copyright.PENANA3BB3vnIuXm
Cita tak menjawab ucapan Andi karena dia masih menangis. Tangannya yang sudah tidak dipegang oleh Andi kini menutupi dan mengelusi pipinya yang sudah merah akibat tamparan-tamparan Andi.8256Please respect copyright.PENANAuoTLrwCWV7
8256Please respect copyright.PENANA5DYM80UT0m
8256Please respect copyright.PENANAYyzDOEVDLW
“Mulai detik ini, jangan pernah lagi berhubungan dengan si pelacur Nada, si bajingan Salim dan si bencong laknat itu!”8256Please respect copyright.PENANA4wpSN6cls1
8256Please respect copyright.PENANAPwNl9pRXxb
8256Please respect copyright.PENANAiGHHJMZnEu
Cita terkejut mendengar ucapan Andi. Bukan cuma soal syarat yang dia berikan, tapi karena bagaimana Andi memanggil ketiga orang itu dengan sebutan kasar dan bahkan merendahkan.8256Please respect copyright.PENANAyiCGoHDZ1p
8256Please respect copyright.PENANAFFErydhNGu
8256Please respect copyright.PENANAnigXgfqM1r
“Sekali aja kamu berhubungan dengan orang itu, maka itu nunjukkin kalau kamu bener-bener udah selingkuh dibelakangku, ngerti!”8256Please respect copyright.PENANAmnvc6eH7Xo
8256Please respect copyright.PENANAP0VUdDpBrk
8256Please respect copyright.PENANAestlLJ611j
Cita masih terperangah dengan apa yang dia dengar dari Andi. Sebuah syarat yang menurutnya konyol. Dan dia benar-benar tidak mengerti kenapa Andi bisa berpikir seperti itu.8256Please respect copyright.PENANAtLs7DYQk6D
8256Please respect copyright.PENANAdmHUfw4bDO
8256Please respect copyright.PENANAtcAMAzLRO6
“Ngerti nggak??!” bentak Andi yang membuat Cita terkejut, tapi akhirnya dengan berat hati Cita mengangguk perlahan.8256Please respect copyright.PENANAx6Noiwd1Di
8256Please respect copyright.PENANAQFIjFKx5bP
“Kalau ditanya itu jawab!!” bentak Andi lagi dan bersiap untuk menampar Cita, membuat Cita bersingut melindungi wajahnya.8256Please respect copyright.PENANARkMSg2vETF
8256Please respect copyright.PENANAab9jdu3FfI
“Ii.. iyaa mass, aku ngerti..” jawab Cita dengan ketakutan.8256Please respect copyright.PENANAxNIiYFH2Kd
8256Please respect copyright.PENANAn9dDdWyJse
“Mas?? Kamu panggil siapa hah? Aku suami kamu!”8256Please respect copyright.PENANAJlr6IDfIJl
8256Please respect copyright.PENANAo7v57iPk3w
“Iyaa paah, mama ngertiii.. ampuuun..”8256Please respect copyright.PENANAm1KSdDRkSB
8256Please respect copyright.PENANAbTAUVLYuUb
“Ngerti apanyaa!!” Andi masih belum puas dengan jawaban Cita.8256Please respect copyright.PENANAbMUCEEDAvi
8256Please respect copyright.PENANA35gMTmjHAu
“Iyaa, mama nggak akan berhubungan dengan mereka lagi” ucap Cita sambil menangis. Dia tak tahu apa yang ada dipikiran Andi, tapi dia lebih memilih menurutinya karena dia tak ingin ditampar dan disakiti lagi.8256Please respect copyright.PENANA49i1Y4Yqd4
8256Please respect copyright.PENANA5UePMh7EGz
8256Please respect copyright.PENANAWgKJG7h9ay
Andipun kemudian tersenyum, dan barulah dia melepaskan Cita.8256Please respect copyright.PENANAjEOLFtHPI6
8256Please respect copyright.PENANAQMgc6zatGg
8256Please respect copyright.PENANAGPBblq7w6N
“Inget, sekali aja kamu berhubungan sama mereka, udah cukup bukti buatku kalau kamu selingkuh” ucap Andi sebelum meninggalkan Cita yang kembali menangis dikamarnya.8256Please respect copyright.PENANA8RiTsWo30E
8256Please respect copyright.PENANAz0oWPBAJx6
*8256Please respect copyright.PENANA98GHs3yTxk
*8256Please respect copyright.PENANAc9HJfdrUYP
*8256Please respect copyright.PENANAHO91xEdjwf
*8256Please respect copyright.PENANAEwN6PVWYu2
8256Please respect copyright.PENANAaxvqzhTTIA
Hari ini Andi masih tidak fokus mengerjakan pekerjaannya dikantor. Sudah ada pak Bowo yang masuk setelah seminggu kemarin dinas dikantor pusat. Sudah begitu pekerjaannya juga agak menumpuk. Selain itu dia masih kepikiran dengan istrinya yang ada dirumah. Hari ini dia memang melarang Cita untuk masuk kerja. Dia memaksa Cita untuk menghubungi temannya dan beralasan kalau dia sedang sakit sehingga tidak masuk kerja.8256Please respect copyright.PENANAPn0CVLJ0QX
8256Please respect copyright.PENANAvvqNBVYuym
Andi penasaran, apakah Cita benar-benar menurutinya dengan tidak menghubungi Nada dan kedua pria itu sama sekali. Tapi untuk saat ini, dia belum bisa mencari tahu karena sedari tadi pak Bowo mengawasi pekerjaannya dan juga teman-temannya yang lain. Andi semakin merasa jengkel kepada pak Bowo, yang menurutnya hari ini membuat dirinya tidak bisa tenang.8256Please respect copyright.PENANAYbuTRbMXVv
8256Please respect copyright.PENANAYZ741DQP2T
Sesekali dia menatap pak Bowo. Ingin rasanya dia menghajar pak Bowo yang sudah punya banyangan untuk bisa menyetubuhi istrinya. Ingin sekali rasanya dia memberi pelajaran pada atasannya itu agar tidak lagi punya pikiran aneh-aneh tentang istrinya. Tapi dia cukup sadar kalau dia tidak punya bukti. Semua yang ada hanya pernah dia dengar saja. Dan kalau dia benar-benar menghajar pak Bowo dengan alasan itu, siapa yang mau percaya dengan alasannya? Mungkin hanya Isna. Tapi kalau diminta bukti, apa yang bisa dia berikan? Yang ada, justru dirinya yang akan terlihat konyol didepan semua orang.8256Please respect copyright.PENANAvzc3SLeXAq
8256Please respect copyright.PENANAWFNNWvgw7e
Akhirnya jam istirahatpun datang. Sebenarnya dikantornya masih cukup ramai nasabah, tapi dia sempat melihat Isna keluar dan sempat mengajaknya makan siang bersama, tapi ditolaknya karena dia ada urusan lain. Dia beralasan pada Isna pekerjaannya masih belum selesai. Diapun meminta Isna untuk membelikannya makanan agar nanti bisa dimakan dikantor. Isna sempat heran, tapi kemudian dia mengangguk dan keluar.8256Please respect copyright.PENANAfUs039XQOA
8256Please respect copyright.PENANAvyukFoSIbH
Setelah itu Andi kemudian menuju pantry. Sempat dia lirik keruangan pak Bowo namun pak Bowo sedang tidak ada, mungkin sudah keluar sebelumnya. Dengan begitu Andi merasa aman. Dipantry diapun menelpon ibunya, untuk menanyakan keberadaan Cita.8256Please respect copyright.PENANAUsOwNv6Mg4
8256Please respect copyright.PENANAHbpRqneqIf
8256Please respect copyright.PENANALVpT17ReSB
“Halo Di”8256Please respect copyright.PENANAS3EwhlZ1tJ
8256Please respect copyright.PENANAdAFSD36QIE
“Iya bu halo”8256Please respect copyright.PENANA8bmaHbdwvy
8256Please respect copyright.PENANAJKWhcMqQF5
“Ada apa Di?”8256Please respect copyright.PENANAInSBEGfaiO
8256Please respect copyright.PENANATzS2aqlw7S
“Ibu lagi dimana?”8256Please respect copyright.PENANAZfNQg8NpRk
8256Please respect copyright.PENANAXQUOYxUvHc
“Ini dirumah kok, kenapa tho?”8256Please respect copyright.PENANAOtaJwkKqAY
8256Please respect copyright.PENANA6qYDz0nFix
“Oh nggak papa bu. Itu Cita lagi dimana bu? Keluar nggak dia?”8256Please respect copyright.PENANAT1EgZeKVCS
8256Please respect copyright.PENANA62TuHcwS65
“Cita lagi dikamar Di dari tadi”8256Please respect copyright.PENANAov7a8hzPHH
8256Please respect copyright.PENANAnydqUFbAfB
“Nggak keluar-keluar bu?”8256Please respect copyright.PENANAv5q29EcmeR
8256Please respect copyright.PENANAZmFzVKB0U6
“Tadi cuma keluar pas ibu suruh makan, terus ini masuk kamar lagi. Emang kenapa Di?”8256Please respect copyright.PENANArEMgs0fkWu
8256Please respect copyright.PENANA2O6dqOw7qX
“Ibu denger nggak dia nelpon-nelpon gitu?”8256Please respect copyright.PENANAxpmAPCebVY
8256Please respect copyright.PENANAOJRLZPRw9j
“Nggak tahu sih Di, kayaknya nggak deh”8256Please respect copyright.PENANAP1ktxWVFKJ
8256Please respect copyright.PENANAkN3CLVKaJr
“Oh yaudah kalau gitu. Nanti kalau Cita mau keluar, ibu tanyain aja dia mau kemana. Terus kalau dia telpon, ibu tanya aja dia telpon siapa. Cukup tanya aja bu, nggak perlu dilarang-larang”8256Please respect copyright.PENANAsKmC8eVMfe
8256Please respect copyright.PENANAKANnS4OpHr
“Lho, lha emang ada apa kok sampai kayak gitu?”8256Please respect copyright.PENANAlalVeQ60rl
8256Please respect copyright.PENANAoLirBfxy3Z
“Nggak bu nggak ada apa-apa. Maaf Andi belum bisa cerita. Andi lagi pengen buktiin sesuatu aja, nanti kalau semua udah jelas bakalan Andi kasih tahu. Oh iya, dan ibu juga jangan cerita ya kalau Andi barusan nelpon”8256Please respect copyright.PENANAh2qzV0Dxq8
8256Please respect copyright.PENANAtYvhXD41IE
“Iya, ibu nggak akan cerita kalau kamu nelpon. Ibu juga nggak akan cerita soal yang kamu bicarain tadi”8256Please respect copyright.PENANAnfEvfis5cJ
8256Please respect copyright.PENANAFhFCyRQ0ga
“Yaudah bu, makasih. Andi mau lanjut kerja lagi”8256Please respect copyright.PENANAtIE4UJCT7Y
8256Please respect copyright.PENANAlqQUFN59Ru
“Iya”8256Please respect copyright.PENANAe1y9HwTPfi
8256Please respect copyright.PENANAm39CA7GRyk
8256Please respect copyright.PENANApfujzsTHFj
Andi menutup telponnya dengan perasaan lega sekaligus kecewa. Lega karena ternyata Cita mematuhi perintahnya, namun dia kecewa juga karena Cita tidak melakukan apapun. Paling tidak, Andi sedikit berharap kalau Cita akan sedikit membangkang. Dia berharap Cita keluar dari rumah untuk menemui Nada, atau paling tidak sempat menelpon Nada.8256Please respect copyright.PENANAOUzJ8IZqbW
8256Please respect copyright.PENANAr9GBPNzzXH
Dengan begitu Andi akan punya sebuah bukti yang membenarkan semua asumsinya selama ini. Tapi ternyata menurut ibunya Cita tidak kemana-mana, bahkan hanya dikamar saja. Andi sangat yakin ibunya berkata jujur.8256Please respect copyright.PENANA6vD6L59eOh
8256Please respect copyright.PENANAtHcn8efd1F
Mengingat ibunya, Andi sebenarnya merasa bersalah juga kepada ibunya. Karena dia yakin, ibunya pasti mendengar keributannya dengan Cita semalam, apalagi dia dan Cita sempat saling bentak, meskipun lebih banyak Andilah yang membentak Cita. Tadi pagi waktu akan berangkat kerja, ibunya hanya diam saja tidak menanyakan apapun kepadanya perihal yang terjadi semalam. Mungkin ibunya ingin menjaga perasaannya, atau mungkin lebih tepatnya tidak ingin ikut campur urusan rumah tangga Andi dan Cita.8256Please respect copyright.PENANAtFR5JIFBCf
8256Please respect copyright.PENANAc4mKeC2Hvo
Maaf bu, bukannya Andi nggak mau cerita, tapi belum waktunya. Andi masih belum punya cukup bukti buat nunjukin kalau Cita beneran selingkuh. Nanti kalau sudah terbukti semua, dan entah apapun yang akan terjadi pada rumah tangga kami, Andi akan beritahu semuanya ke ibu. Semoga ibu bisa mengerti jalan yang akan kami ambil nantinya. Batin Andi.8256Please respect copyright.PENANALz3j5wjRBj
8256Please respect copyright.PENANAqf6HCbaO2a
*8256Please respect copyright.PENANAGq9azxFkzH
*8256Please respect copyright.PENANAadNx9Pg7v5
*8256Please respect copyright.PENANACj3xmBvnwB
*8256Please respect copyright.PENANA60EZkatIFA
*
Bersambung8256Please respect copyright.PENANAbGtLTh1HVY