6245Please respect copyright.PENANAcCy4B1h9x9
6245Please respect copyright.PENANAMMdK1MYjkh
Malam ini Andi pulang kerumah agak telat. Setelah puas menuntaskan hasratnya pada Isna, dia tadi langsung tertidur. Kalau saja tidak dibangunkan oleh Isna, mungkin dia masih belum bangun. Meskipun ini malam minggu, tapi Isna tahu dirumah Andi masih ada ibu dan anaknya, apalagi hp Andi juga sudah rusak hancur ketika dilempar saat sedang marah tadi. Karena itulah Isna membangungkan Andi agar pria itu pulang.6245Please respect copyright.PENANAw7ur23G7Iu
6245Please respect copyright.PENANAhexHJf3mHg
Andi juga sempat makan malam dirumah Isna. Sikap Isna yang begitu manis kepadanya membuatnya begitu senang. Dia seperti jatuh cinta untuk kedua kalinya. Setelah dari rumah Isna, dia tidak langsung pulang. Dia diingatkan oleh Isna perihal hpnya yang hancur itu, karena itu dalam perjalanan pulang dia sempatkan mampir ke toko hp untuk membeli hp baru, setelah itu barulah dia pulang.6245Please respect copyright.PENANA39O7r79G5J
6245Please respect copyright.PENANAgsqJmTejsx
6245Please respect copyright.PENANARRIOR0uKTI
“Kamu darimana aja Di? Ibu telpon juga kok nggak bisa?” tanya ibunya saat Andi sudah sampai dirumah.6245Please respect copyright.PENANA1DTrxQ1RUy
6245Please respect copyright.PENANA2F8RBgomIa
“Maaf bu, Andi tadi dirumah temen. Ini hp Andi rusak tadi jatuh soalnya, ni Andi terpaksa beli hp baru” jawab Andi sambil menunjukan hpnya yang rusak dan juga hp barunya.6245Please respect copyright.PENANAsudHNJ0wJt
6245Please respect copyright.PENANA3gAdWPmYaQ
“Oalah, yasudah kalau gitu. Kamu udah makan belum?”6245Please respect copyright.PENANAgsE108sPlA
6245Please respect copyright.PENANAB570Ll6Tv2
“Udah kok bu”6245Please respect copyright.PENANA9cSRtAFs89
6245Please respect copyright.PENANAKFVhWUyqLD
“Yaudah, sini ibu mau ngomong sama kamu Di”6245Please respect copyright.PENANArSp4WOJsV0
6245Please respect copyright.PENANAll0XgyoY4p
“Iya bu, mau ngomong apa tho bu?”6245Please respect copyright.PENANAyN32A31FA0
6245Please respect copyright.PENANAj0fn5V7op2
6245Please respect copyright.PENANA7y2MIn7BFj
Andi dan ibunya lalu duduk diruang keluarga. Anak Andi sudah tertidur, jadi hanya tinggal mereka berdua saja.6245Please respect copyright.PENANAOL7KARzd3p
6245Please respect copyright.PENANA0LBwAQAjai
6245Please respect copyright.PENANAlHzYWYelvW
“Ibu mau ngomong soal hubungan kamu sama Cita nak”6245Please respect copyright.PENANApIOtwzMH2p
6245Please respect copyright.PENANA25mX4Lbtfo
“Emangnya kenapa bu?”6245Please respect copyright.PENANAUDbixjnn1y
6245Please respect copyright.PENANArTdTw0BLDQ
“Ibu minta maaf, bukannya ibu mau ikut campur. Ibu tahu kalian berdua sudah cukup dewasa untuk menyelesaikan masalah rumah tangga kalian. Tapi, ibu ngerasa kurang sreg aja akhir-akhir ini, kalau ibu lihat hubungan kalian semakin parah aja”6245Please respect copyright.PENANAA5It6ygKms
6245Please respect copyright.PENANAXE3XnKBx8g
“Emangnya Cita pernah cerita apa aja sama ibu?”6245Please respect copyright.PENANA60vbczDKpc
6245Please respect copyright.PENANAtb6mHs5IJh
“Nggak ada Di, Cita juga nggak ada cerita apa-apa sama ibu. Dia kalau lagi tidur sama ibu sama anak kamu, juga jarang ngomong. Makanya ibu heran, kalian ini sebenarnya kenapa sih kok sampai nggak tidur bareng gitu?”6245Please respect copyright.PENANASDcbH8rQDf
6245Please respect copyright.PENANAyfsgYyTLmX
6245Please respect copyright.PENANA8m6fYVpXIk
Andi menunduk. Dia ragu untuk menjawab pertanyaan ibunya. Dia ragu untuk menceritakan apa masalah rumah tangganya. Dia memang sudah cerita kepada Isna, semuanya. Tapi untuk cerita dengan ibunya, dia ragu kalau harus jujur. Apalagi selama ini dia memang tidak pernah curhat pada ibunya mengenai hal pribadinya.6245Please respect copyright.PENANAaYEkpqwttb
6245Please respect copyright.PENANAF8LSlSprhq
Ibu Andi hanya tahu apa yang terjadi pada Andi dari cerita mendiang ayahnya dulu. Namun setelah sang ayah meninggal, Andi tak lagi punya tempat untuk bercerita, selain pada istrinya. Andi tak pernah menceritakan masalah pribadinya kepada ibunya. Dan karena itulah, banyak hal yang tidak diketahui oleh ibunya.6245Please respect copyright.PENANA04HQOLEMar
6245Please respect copyright.PENANAosxe4A8gVa
Sempat Andi berpikir untuk berterus terang pada ibunya, tapi dia juga khawatir ibunya akan jadi kepikiran. Dia tidak mau membebani masa tua ibunya dengan ikut memikirkan permasalahan yang sedang dia hadapi. Baginya cukuplah dengan memiliki Isna sebagai tempat curhat untuk masalahnya itu. Tak perlu ibunya tahu yang sebenarnya, karena Andi juga tahu ibunya punya riwayat darah tinggi, yang dia takut kalau ibunya tahu masalahnya, akan berdampak pada kesehatannya.6245Please respect copyright.PENANAUKz0ascGDD
6245Please respect copyright.PENANA44Vk2PuqST
6245Please respect copyright.PENANAGFiLRrO2tm
“Hmm, sebenarnya memang ada sedikit masalah diantara kami bu. Tapi maaf, Andi belum bisa cerita sama ibu semuanya, karena Andi masih harus mencari tahu sesuatu dulu. Kalau semua udah jelas, nanti Andi pasti cerita semuanya ke ibu”6245Please respect copyright.PENANAMgYyeGrBNz
6245Please respect copyright.PENANABnUYNRR3d6
Ibunya menghela nafas. “Yaudah kalau itu mau kamu. Tapi ibu harap, kalian bisa cepet akur kayak dulu lagi. Ibu bukannya mau ikut campur atau memaksa, tapi ibu kasian sama anak kamu kalau kalian nggak akur-akur”6245Please respect copyright.PENANAfIIWKnFGR8
6245Please respect copyright.PENANAk4e2kC9kCS
“Iya bu. Maaf kalau udah ngerepotin ibu karena harus merawat anak kami”6245Please respect copyright.PENANA6NV2VdY1J4
6245Please respect copyright.PENANAsENPAcRqBG
“Hush, ngomong apa tho kamu ini? Ibu nggak masalah harus ngerawat dia setiap hari, dia kan cucu ibu satu-satunya. Tapi tetep aja, anak sekecil itu butuh perhatian dan kasih sayang dari kedua orang tuanya. Jadi ibu harap, apapun masalah kalian, semoga semua bisa cepet selesai, tanpa harus terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kasihan anak kamu nak”6245Please respect copyright.PENANAK5faacTCYp
6245Please respect copyright.PENANAVbDb0fNTX4
Andi paham maksud ibunya. Ibunya tak ingin dia dan Cita sampai bercerai. “Iya bu, Andi paham kok”6245Please respect copyright.PENANAUu8EEmf9NB
6245Please respect copyright.PENANAiMkm86k2kA
6245Please respect copyright.PENANACeWWZVJU6d
Andi mengucapkan itu, sekedar untuk menenangkan ibunya. Dia sendiri tak yakin, apakah masih bisa mempertahankan rumah tangganya. Dia tak yakin, apakah masih bisa memaafkan Cita yang sudah selingkuh darinya. Meskipun dia sendiri juga pada akhirnya telah selingkuh dengan Isna tadi sore, tapi tetap saja, baginya Cita jauh lebih bersalah karena menurutnya Cita sudah berselingkuh dengan lebih dari 1 pria. Entah sudah berapa pria yang sudah menikmati tubuh Cita, itu yang ingin dicari pembuktiannya oleh Andi.6245Please respect copyright.PENANAMmqTuBBduS
6245Please respect copyright.PENANAgFiqj0N0AB
6245Please respect copyright.PENANAVDISpC9D8I
“Yaudah ya bu, Andi mau istirahat dulu, capek bu”6245Please respect copyright.PENANAGHTTlqFKvO
6245Please respect copyright.PENANAFxowtfiFHq
“Yaudah sana”6245Please respect copyright.PENANAYgD41NRcc9
6245Please respect copyright.PENANAfinI0AMCUd
6245Please respect copyright.PENANA8wBoVtOboU
Andipun masuk kekamar, menghempaskan tubuhnya diranjang. Namun kemudian dia bangung terduduk, melihat beberapa tumpukan kotak yang ada dikamar itu. Kotak-kotak itu adalah barang kiriman dari beberapa online shop yang mengendorse Cita yang belum sempat dia buka. Mengingat soal endorse, pikiran Andi kemudian tertuju pada pemotretan yang katanya sedang dilakukan oleh Cita.6245Please respect copyright.PENANABPARcRRQDc
6245Please respect copyright.PENANAeeYstHtri7
Diapun kemudian membuka instagram untuk melihat akun Cita. Tapi dia harus kecewa karena tak ada foto baru yang diposting oleh Cita. Sebenarnya dia berharap, hari ini ada foto baru yang diposting. Dengan adanya foto baru, paling tidak ada sedikit bukti yang menguatkan kalau Cita benar-benar keluar kota untuk pemotretan. Namun ternyata tidak ada foto baru, yang kemudian membuat pikiran Andi kembali berdelusi.6245Please respect copyright.PENANA8k995OgsOF
6245Please respect copyright.PENANARAMOY95Rq5
Dasar perempuan murahan. Dia pasti sekarang lagi asyik-asyiknya ngentot sama bajingan-bajingan itu. Mana ada foto baru, kalau mereka memang kesana bukan buat pemotretan. Mana ada foto baru kalau mereka kesana sebenarnya hanya untuk pesta sex. Dasar murahan. Batin Andi.6245Please respect copyright.PENANAdCLWsUO1Ix
6245Please respect copyright.PENANAIQnTPRoI57
Lalu dia mencoba untuk mencari akun instagram Nada. Dan sama juga, hari ini tidak ada foto baru. Bahkan foto terakhir yang dikirim oleh Nada sudah beberapa hari yang lalu. Dan kembali, Andi mencibir Nada dalam hatinya.6245Please respect copyright.PENANAmGzIaJBDJ1
6245Please respect copyright.PENANArIDDu4fetY
Pelacur ini juga tidak ada foto baru. Apa dia udah nggak laku diendorse? Apa selama beberapa hari ini kerjaan dia cuma ngentot sama bajingan-bajingan itu? Andi hanya tersenyum sinis sambil membatin.6245Please respect copyright.PENANAzdSqsLpPQA
6245Please respect copyright.PENANAcIysM6w95J
Namun rasa penasaran Andi belum selesai. Dia tadi tidak kepikiran melakukannya di akun Cita, tapi sekarang kepikiran di akun Nada. Dia pilih menu sebelah kanan untuk melihat foto dari orang lain yang men-tag Nada. Dan benar saja, ternyata ada 2 buah foto yang menunjukan Nada dan Cita berfoto dengan 2 orang pria, yang tak lain adalah foto Salim dan Robi.6245Please respect copyright.PENANA4nS71CDciU
6245Please respect copyright.PENANASTSprX8u0Q
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan foto-foto itu. Hanya foto Cita dan Nada yang berdiri berjejer, diapit oleh Salim dan Robi. Kedua lelaki itupun posisinya tidak terlalu menempel pada Cita ataupun Nada. Namun melihat senyuman diwajah Cita, membuat Andi makin emosi melihat foto itu.6245Please respect copyright.PENANAjhN2VTzbo9
6245Please respect copyright.PENANAYthOOFFfTv
Andi melihat akun yang memposting foto dan men-tag Nada itu adalah akun milik Robi. Diapun membuka akun Robi itu. Dan Andi bertambah kaget saat dilihat cukup banyak foto disitu yang baru saja diposting hari ini. Yang lebih membuat pikiran Andi makin tak karuan adalah dalam foto-foto itu ternyata bukan hanya mereka berempat saja, tapi ada beberapa orang lain lagi, cukup banyak. Laki-laki, perempuan, tua maupun muda. Tentu saja yang tua itu yang laki-laki, karena dari foto itu bisa dilihat yang perempuan masih muda-muda dan cantik-cantik semua. Lokasinya foto itupun seperti disebuah villa.6245Please respect copyright.PENANAkpk9CzkDeC
6245Please respect copyright.PENANAHKiUmV7fsa
Sialan. Kenapa banyak sekali orang yang ada disana? Apa mereka menggelar pesta sex dengan orang sebanyak ini? Dan kenapa difoto-foto ini Cita terlihat senang sekali? Apa dia senang karena banyak orang yang akan menikmati tubuhnya? Sudah serendah itukah kamu Cit? dasar perempuan murahan! Batin Andi dengan segala pikiran buruknya mengenai Cita.6245Please respect copyright.PENANAWPfDBPPOU2
6245Please respect copyright.PENANAMu9PsmAgJn
Malam itu Andi jadi susah tidur karena memikirkan apa yang sedang dilakukan oleh istrinya ditempat itu. Dia tak bisa membayangkan berapa banyak pria yang menikmati tubuh Cita malam ini. Dia tak bisa membayangkan berapa pasang tangan yang dengan bebas menjamah tubuh Cita malam ini. Dia tak bisa membayangkan berapa banyak penis yang memasuki lubang vagina Cita malam ini. Diapun tak bisa membayangkan, bagaimana ekspresi Cita ketika disetubuhi para pria itu. Apakah kesakitan? Atau justru keenakan?6245Please respect copyright.PENANAaN5BdX4Fxp
6245Please respect copyright.PENANA0e9b520kTb
*6245Please respect copyright.PENANAVdo0M4gf7b
*6245Please respect copyright.PENANAhGYm4X4O5j
*6245Please respect copyright.PENANAzAQuEJUuyJ
*6245Please respect copyright.PENANAgUxbjoM0hK
6245Please respect copyright.PENANAjMElg2ViOF
Keesokan harinya kembali Andi bangun kesiangan karena malamnya dia tertidur sudah larut sekali. Dengan malas-malasan dia bangun lalu keluar kamar. Dilihatnya anak semata wayangnya sedang bermain dengan neneknya. Melihat tawa riang anaknya itu dia makin marah kepada Cita. Sudah ada anak yang begitu lucu dirumah ini, tapi Cita lebih memilih untuk pergi bersama orang-orang tak jelas itu demi nafsu duniawinya. Andi sudah bertekad, hari ini dia akan memaksa Cita menceritakan semua yang terjadi.6245Please respect copyright.PENANA95UEDYRlX7
6245Please respect copyright.PENANAqToR8xGVRK
Sesiangan itu Andi benar-benar tidak ada mood untuk melakukan apapun. Dia menunggu kepulangan Cita. Setiap jam dia semakin resah. Beragam pertanyaan muncul dibenaknya. Kenapa Cita lama sekali pulangnya? Apakah dia masih terlalu capek akibat pesta sexnya semalam? Atau malah jangan-jangan pagi sampai siang ini mereka melanjutkan pesta sex itu? Didalam benak Andi sekarang sama sekali tidak ada pikiran positif tentang istrinya, yang ada hanyalah pikiran negatif dimana Cita sudah menghianati pernikahan mereka.6245Please respect copyright.PENANAUnHVR9NJ3N
6245Please respect copyright.PENANA89Xmb49nhY
Sore hari sekitar jam 3 terdengar suara mobil berhenti didepan rumahnya. Andi tak beranjak, masih terduduk dikursinya. Dia mendengar suara-suara tawa dari orang yang dia yakin itu adalah Cita dan Nada. Sebegitu bahagianyakah mereka? Sebegitu puaskah mereka? Pikir Andi.6245Please respect copyright.PENANAHiIQNVE2h2
6245Please respect copyright.PENANAOFu5BRoe8M
Begitu Cita masuk ke rumah dia menatap Andi. Yang tadinya dia terlihat tersenyum begitu melihat Andi wajahnya langsung berubah datar, seperti hari-hari sebelumnya. Andi sendiri nampak masih menahan emosinya. Begitu Cita masuk ke kamar untuk menaruh barang-barangnya, barulah Andi menyusul. Dia ingin segera mendapat penjelasan dari Cita, kebetulan juga sore ini anaknya sedang tertidur, jadi kalaupun ujung-ujungnya mereka ribut, Andi berharap anaknya tidak sampai mendengarnya.6245Please respect copyright.PENANA4t6vhLJHk1
6245Please respect copyright.PENANAuaINp6tdT6
6245Please respect copyright.PENANAw8vvZI5Be1
“Dari mana aja kamu?” tanya Andi dengan dinginnya.6245Please respect copyright.PENANAYOph4RYUD4
6245Please respect copyright.PENANA3KZ6kFlcx4
“Dari luar kota” jawab Cita tak kalah dingin, bahkan tanpa melihat Andi. Hal itu membuat Andi makin emosi.6245Please respect copyright.PENANA4t2icxMmhL
6245Please respect copyright.PENANAdlp2aDNtAj
“Ngapain aja?”6245Please respect copyright.PENANAKWIp6XcJ9g
6245Please respect copyright.PENANAsCDqekAqOl
“Cuma pemotretan aja kok”6245Please respect copyright.PENANAd2sknsfJF3
6245Please respect copyright.PENANA5QkHUTcRgu
“Ngapain lagi?”6245Please respect copyright.PENANA791gQCi5Ke
6245Please respect copyright.PENANAxwIVU7xwyQ
“Maksudnya?” tanya Cita yang kali ini melihat Andi, dia tak paham dengan maksud ucapan Andi.6245Please respect copyright.PENANAOjt8hgUgxn
6245Please respect copyright.PENANAoADHMAhFMy
“Kamu denger kan? Ngapain lagi selain pemotretan?” tanya Andi dengan nada yang mulai naik.6245Please respect copyright.PENANAz1MvquLtgq
6245Please respect copyright.PENANAT9WSYukGii
“Ooh. Yaa, makan, ngobrol-ngobrol, tidur. Gitu-gitulah” jawab Cita dengan cueknya.6245Please respect copyright.PENANAgzogCc4bUH
6245Please respect copyright.PENANARMvr0wonIl
6245Please respect copyright.PENANAuzboZiul5t
Mendapat jawaban seperti itu tentu saja membuat Andi makin emosi. Dia merasa Cita tidak jujur dan menutup-nutupi fakta sebenarnya. Dia berharap Cita berkata jujur, mengatakan kalau dia sudah berselingkuh. Mengatakan kalau dia sudah bersetubuh dengan pria lain. Mengatakan kalau dia baru saja mengikuti sebuah pesta sex yang gila. Tapi, mana mungkin Cita akan berkata seperti itu pada Andi?6245Please respect copyright.PENANA4T4LCenaRU
6245Please respect copyright.PENANASzzEFLu1rj
Karena geram dengan jawaban istrinya itu, diapun menghampiri Cita yang masih membereskan barang-barang dari dalam tasnya. Dia menarik tangan Cita yang membuat Cita begitu terkejut.6245Please respect copyright.PENANAxTp36HCwem
6245Please respect copyright.PENANA6ZKQaPiXJb
6245Please respect copyright.PENANANasYAReh2o
“Kamu apa-apaan sih mas?” Cita berusaha menarik tangannya, tapi ditahan oleh Andi.6245Please respect copyright.PENANAwhxATk4Agb
6245Please respect copyright.PENANAUGnHe8Fpq2
“Aku tanya sama kamu, kamu ngapain aja dari kemarin hah?” tanya Andi yang nadanya semakin naik.6245Please respect copyright.PENANA77vTL9iBe7
6245Please respect copyright.PENANAfwwn8CoGm9
“Udah aku bilang ke kamu kan? Kamu denger kan tadi?” Citapun juga mulai terpancing emosinya, apalagi dengan perbuatan Andi yang kasar itu.6245Please respect copyright.PENANA2ZRCYKUTjK
6245Please respect copyright.PENANAsffUM95xwM
“Jawab jujur Cit! kamu ngapain aja dari kemarin?”6245Please respect copyright.PENANAtrSY5nPXUG
6245Please respect copyright.PENANAO58F6BS6Pt
“Aku pemotretan mas! Emang kamu pikir aku ngapain lagi?”6245Please respect copyright.PENANAzaCw96S142
6245Please respect copyright.PENANAI62dru6TBp
“Bohong! Kamu udah selingkuh kan?”6245Please respect copyright.PENANAjzQzklUtim
6245Please respect copyright.PENANAQV3RgOJV3w
“Apa? Bisa-bisanya kamu ngomong gitu mas!”6245Please respect copyright.PENANANhBTkQy5wX
6245Please respect copyright.PENANA5SZsF4CR5P
“Jangan bohong lagi Cit! aku udah tahu semuanya! Kamu pasti selingkuh kan sama si bangsat Salim dan si bencong itu? Atau, kamu udah selingkuh dengan lebih banyak pria lagi hah?!” Andi sudah benar-benar membentak Cita saking emosinya.6245Please respect copyright.PENANAwFQT0KgxX9
6245Please respect copyright.PENANAF58OaSKY4d
“Jaga bicaramu mas!” sahut Cita juga dengan membentak.6245Please respect copyright.PENANAN2tfR0RtrV
6245Please respect copyright.PENANAFKvPso7zk9
“Kenapa? Kamu nggak suka aku panggil dia bangsat hah? Kamu suka sama dia? Kamu dikasih apa sama dia? Dikasih kontol kamu sampai mau belain dia?” ucapan Andi sudah benar-benar tak bisa dia kontrol lagi.6245Please respect copyright.PENANAeqj2AMn2Eo
6245Please respect copyright.PENANAF9MpoRk6Zr
6245Please respect copyright.PENANAd2NVutYKdr
PLAAK!!!6245Please respect copyright.PENANAHnaEw8Xxjb
6245Please respect copyright.PENANArKnWcsVgl8
Tiba-tiba saja Cita menampar Andi, karena ucapan Andi benar-benar membuatnya terkejut. Lebih dari itu, ucapan Andi benar-benar tidak pantas diucapkan menurut Cita.6245Please respect copyright.PENANAjxxzoaF45z
6245Please respect copyright.PENANAWhssLCEheG
6245Please respect copyright.PENANAYy8wtdQvlT
“Brengsek kamu! Udah berani nampar aku! Udah bener-bener jadi budaknya si bangsat Salim kamu hah?”6245Please respect copyright.PENANA4NMwGjUVqJ
6245Please respect copyright.PENANAPzz77fO83P
6245Please respect copyright.PENANASU6ezixzNf
Dan.. PLAAAKKK!!!6245Please respect copyright.PENANA8mAcyQvVnl
6245Please respect copyright.PENANAap8TRgzIYQ
Andi menampar Cita tak kalah keras, bahkan sampai membuat tubuh Cita limbung dan jatuh diranjang. Tapi belum sempat Cita bergerak, Andi sudah menindih tubuh Cita yang mulai menangis akibat kerasnya tamparan dari Andi.6245Please respect copyright.PENANA7nrlbfBQfD
6245Please respect copyright.PENANAV9ANM1s3ul
6245Please respect copyright.PENANAMjuev90o7G
“Jawab jujur Cit! kamu udah selingkuh kan sama mereka?”6245Please respect copyright.PENANAgvbiSiXdNv
6245Please respect copyright.PENANAbfyL29AqN6
“ENGGAK!!”6245Please respect copyright.PENANAfLuwIxGnBf
6245Please respect copyright.PENANArEQMxy2TS8
6245Please respect copyright.PENANA6EtxSTRwru
PLAAKK!!6245Please respect copyright.PENANAprWitpS64Q
6245Please respect copyright.PENANAQBwe8nlLrg
Kembali sebuah tamparan harus diterima Cita dipipinya, membuat tangisannya semakin menderu.6245Please respect copyright.PENANA9eWB1ySki0
6245Please respect copyright.PENANAg6asXb8Ufh
6245Please respect copyright.PENANAW5KOuMZbYb
“Jangan bohong! Jawab jujur pertanyaan suami ini!”6245Please respect copyright.PENANAC0OC5Xr2lY
6245Please respect copyright.PENANARWjZbv959p
“Suami macam apa kam..” PLAAK!!! Tak suka dibantah, kembali Andi menampar Cita, hingga membuat istrinya itu menangis meraung-raung.6245Please respect copyright.PENANA04TMzoBP7i
6245Please respect copyright.PENANAvHJoxFDjUu
“Nggak usah sok nangis. Nggak usah sok suci kamu! Cepet jawab, kamu selingkuh kan sama mereka!”6245Please respect copyright.PENANAoouXrtBGee
6245Please respect copyright.PENANA0Aky9z1evD
“Enggak maass..” jawab Cita disela-sela tangisannya.6245Please respect copyright.PENANAl5XNYKDTOD
6245Please respect copyright.PENANAvPymRYH4dl
“Dasar perempuan murahan pembohong!” PLAAK!!! Kembali Andi menampar Cita karena Cita tak menjawab seperti yang dia inginkan.6245Please respect copyright.PENANAorvzofiV2x
6245Please respect copyright.PENANAVDx1mxKacn
“Ampuun mass, udaah ampuun..” Cita berusaha melindungi wajahnya, tapi tangannya ditahan oleh Andi yang nampaknya masih belum puas memukulinya.6245Please respect copyright.PENANAC5QwsKVJDv
6245Please respect copyright.PENANAWlfHD9GD4A
“Jawab terus terang atau aku nggak akan berhenti nampar kamu!”6245Please respect copyright.PENANAAvXYCMisdw
6245Please respect copyright.PENANASdmdvoHRKl
“Sumpah demi Tuhan mas, aku nggak ngelakuin apa yang kamu tuduhkan, hiks hiks”6245Please respect copyright.PENANAV6VtjZI4C5
6245Please respect copyright.PENANABMp3qr6aQn
6245Please respect copyright.PENANAFUdmTnWvj4
Mendengar Cita sampai bersumpah, Andi yang tadinya hendak menampar Cita lagi mengurungkan niatnya. Tapi dia masih menindih dan menahan tubuh Cita. Meski begitu, dari tatapan matanya terpancar jelas sekali kalau dia masih begitu marah kepada Cita. Marah karena merasa sudah dikhianati oleh istrinya. Dan marah karena istrinya tidak memberi jawaban yang bisa memuaskannya.6245Please respect copyright.PENANA5Y5XmfvvQD
6245Please respect copyright.PENANA1LmkQelLbl
6245Please respect copyright.PENANAVbExJ6BHMY
“Sumpah mas, sumpah, hiks.. aku nggak selingkuh..” ucap Cita masih sambil menangis. Dia benar-benar sakit karena sudah ditampar berkali-kali oleh Andi. Dan sakit hati juga karena sudah dituduh selingkuh oleh suaminya itu.6245Please respect copyright.PENANAqY8xVBqxfl
6245Please respect copyright.PENANAz21YnsM9Fo
“Bener yang kamu bilang itu?!”6245Please respect copyright.PENANACYU1jhxoqj
6245Please respect copyright.PENANA8RlWq8efH0
“Iya mas, bener, sumpaaah..”6245Please respect copyright.PENANAFOskIzTpNv
6245Please respect copyright.PENANAtOs5hQBcUv
6245Please respect copyright.PENANAbc65fqMD9j
Andi terdiam. Dia masih ragu untuk percaya pada istrinya itu. Baginya, jawaban dari Cita masih merupakan sebuah kebohongan. Baginya, Cita masih menyembunyikan sesuatu. Tapi tadi Cita sudah berani bersumpah, dan itu membuat Andi ragu. Apalagi yang dia tahu, sebelumnya Cita adalah orang yang jujur yang tidak perlu sampai bersumpah untuk meyakinkan orang lain kalau dia berkata jujur apa adanya.6245Please respect copyright.PENANANFolS106WQ
6245Please respect copyright.PENANArwbZUcdPOw
Tapi kalau dia udah selingkuh dibelakangku, pasti dia akan melakukan apapun untuk menutupinya. Air matanya itu pasti palsu. Dan sumpah itu, ah aku tidak yakin dia benar-benar bersumpah. Sepertinya aku harus mencari cara lain. Batin Andi.6245Please respect copyright.PENANAJ9ctvFlzaU
6245Please respect copyright.PENANAnop4qHJCaI
6245Please respect copyright.PENANAqlLcEtv42r
“Kalau kamu mau aku percaya kalau kamu benar-benar nggak selingkuh, kamu harus turutin apa permintaanku”6245Please respect copyright.PENANAmiDRbYlP01
6245Please respect copyright.PENANA7Bc1D1lUNU
6245Please respect copyright.PENANAp0Zko61D4M
Cita tak menjawab ucapan Andi karena dia masih menangis. Tangannya yang sudah tidak dipegang oleh Andi kini menutupi dan mengelusi pipinya yang sudah merah akibat tamparan-tamparan Andi.6245Please respect copyright.PENANAWHepelfbls
6245Please respect copyright.PENANAAiEPdGZ1E5
6245Please respect copyright.PENANAbGtBU5HHu1
“Mulai detik ini, jangan pernah lagi berhubungan dengan si pelacur Nada, si bajingan Salim dan si bencong laknat itu!”6245Please respect copyright.PENANAAkuVMgfZS3
6245Please respect copyright.PENANAkGSxAXo0PA
6245Please respect copyright.PENANA2fztitTNqH
Cita terkejut mendengar ucapan Andi. Bukan cuma soal syarat yang dia berikan, tapi karena bagaimana Andi memanggil ketiga orang itu dengan sebutan kasar dan bahkan merendahkan.6245Please respect copyright.PENANANtYaAB8HdZ
6245Please respect copyright.PENANAeoIAE8BXba
6245Please respect copyright.PENANApmgd32zH7x
“Sekali aja kamu berhubungan dengan orang itu, maka itu nunjukkin kalau kamu bener-bener udah selingkuh dibelakangku, ngerti!”6245Please respect copyright.PENANAj49QsXHM01
6245Please respect copyright.PENANAd8qtYZSt5Y
6245Please respect copyright.PENANAQ6Ic5Ohwq1
Cita masih terperangah dengan apa yang dia dengar dari Andi. Sebuah syarat yang menurutnya konyol. Dan dia benar-benar tidak mengerti kenapa Andi bisa berpikir seperti itu.6245Please respect copyright.PENANA3IxG4MiASW
6245Please respect copyright.PENANAgq2me1P3pS
6245Please respect copyright.PENANAvhlOpT2pMP
“Ngerti nggak??!” bentak Andi yang membuat Cita terkejut, tapi akhirnya dengan berat hati Cita mengangguk perlahan.6245Please respect copyright.PENANAtUqC47fnkJ
6245Please respect copyright.PENANAdqePZyV3Vu
“Kalau ditanya itu jawab!!” bentak Andi lagi dan bersiap untuk menampar Cita, membuat Cita bersingut melindungi wajahnya.6245Please respect copyright.PENANA0VVn9vPhT3
6245Please respect copyright.PENANAeX7eNsBs9A
“Ii.. iyaa mass, aku ngerti..” jawab Cita dengan ketakutan.6245Please respect copyright.PENANAzY34cOffcY
6245Please respect copyright.PENANASlumnKcesw
“Mas?? Kamu panggil siapa hah? Aku suami kamu!”6245Please respect copyright.PENANAfRVZDlRbCT
6245Please respect copyright.PENANADdb64CEPzQ
“Iyaa paah, mama ngertiii.. ampuuun..”6245Please respect copyright.PENANApt5PMmbbd8
6245Please respect copyright.PENANAThXvhRONDw
“Ngerti apanyaa!!” Andi masih belum puas dengan jawaban Cita.6245Please respect copyright.PENANAGoePJFBwYD
6245Please respect copyright.PENANAzxMwNXLGO7
“Iyaa, mama nggak akan berhubungan dengan mereka lagi” ucap Cita sambil menangis. Dia tak tahu apa yang ada dipikiran Andi, tapi dia lebih memilih menurutinya karena dia tak ingin ditampar dan disakiti lagi.6245Please respect copyright.PENANAMO25QtkA7f
6245Please respect copyright.PENANATcg2E2m7Of
6245Please respect copyright.PENANAvOYafa7pOI
Andipun kemudian tersenyum, dan barulah dia melepaskan Cita.6245Please respect copyright.PENANAhyCz4m5ILN
6245Please respect copyright.PENANAqD3ub56C7F
6245Please respect copyright.PENANAlyTAQu7aTJ
“Inget, sekali aja kamu berhubungan sama mereka, udah cukup bukti buatku kalau kamu selingkuh” ucap Andi sebelum meninggalkan Cita yang kembali menangis dikamarnya.6245Please respect copyright.PENANAYephu8WSJk
6245Please respect copyright.PENANA2kXuIPsBpX
*6245Please respect copyright.PENANA2qN9NBQYnh
*6245Please respect copyright.PENANAJ9SGwueSuo
*6245Please respect copyright.PENANAMrO7YW1oTR
*6245Please respect copyright.PENANA4oICS40cVp
6245Please respect copyright.PENANAofKj87Q4Ev
Hari ini Andi masih tidak fokus mengerjakan pekerjaannya dikantor. Sudah ada pak Bowo yang masuk setelah seminggu kemarin dinas dikantor pusat. Sudah begitu pekerjaannya juga agak menumpuk. Selain itu dia masih kepikiran dengan istrinya yang ada dirumah. Hari ini dia memang melarang Cita untuk masuk kerja. Dia memaksa Cita untuk menghubungi temannya dan beralasan kalau dia sedang sakit sehingga tidak masuk kerja.6245Please respect copyright.PENANADEKICd37P5
6245Please respect copyright.PENANASayaQytfnf
Andi penasaran, apakah Cita benar-benar menurutinya dengan tidak menghubungi Nada dan kedua pria itu sama sekali. Tapi untuk saat ini, dia belum bisa mencari tahu karena sedari tadi pak Bowo mengawasi pekerjaannya dan juga teman-temannya yang lain. Andi semakin merasa jengkel kepada pak Bowo, yang menurutnya hari ini membuat dirinya tidak bisa tenang.6245Please respect copyright.PENANAMDrewKMlJy
6245Please respect copyright.PENANAcQeCiGl11j
Sesekali dia menatap pak Bowo. Ingin rasanya dia menghajar pak Bowo yang sudah punya banyangan untuk bisa menyetubuhi istrinya. Ingin sekali rasanya dia memberi pelajaran pada atasannya itu agar tidak lagi punya pikiran aneh-aneh tentang istrinya. Tapi dia cukup sadar kalau dia tidak punya bukti. Semua yang ada hanya pernah dia dengar saja. Dan kalau dia benar-benar menghajar pak Bowo dengan alasan itu, siapa yang mau percaya dengan alasannya? Mungkin hanya Isna. Tapi kalau diminta bukti, apa yang bisa dia berikan? Yang ada, justru dirinya yang akan terlihat konyol didepan semua orang.6245Please respect copyright.PENANAjED45GIdul
6245Please respect copyright.PENANA8Wxsy1TfJO
Akhirnya jam istirahatpun datang. Sebenarnya dikantornya masih cukup ramai nasabah, tapi dia sempat melihat Isna keluar dan sempat mengajaknya makan siang bersama, tapi ditolaknya karena dia ada urusan lain. Dia beralasan pada Isna pekerjaannya masih belum selesai. Diapun meminta Isna untuk membelikannya makanan agar nanti bisa dimakan dikantor. Isna sempat heran, tapi kemudian dia mengangguk dan keluar.6245Please respect copyright.PENANAO7oMKrZ6K7
6245Please respect copyright.PENANAhXdhRScLO2
Setelah itu Andi kemudian menuju pantry. Sempat dia lirik keruangan pak Bowo namun pak Bowo sedang tidak ada, mungkin sudah keluar sebelumnya. Dengan begitu Andi merasa aman. Dipantry diapun menelpon ibunya, untuk menanyakan keberadaan Cita.6245Please respect copyright.PENANAsIPzWUtuun
6245Please respect copyright.PENANA4NobNofBaS
6245Please respect copyright.PENANAaygGyKqZLc
“Halo Di”6245Please respect copyright.PENANAPq8vB59Fmy
6245Please respect copyright.PENANA6krhZW7Skb
“Iya bu halo”6245Please respect copyright.PENANAF2nMdN1tNj
6245Please respect copyright.PENANAgxOCvV9e6t
“Ada apa Di?”6245Please respect copyright.PENANAiBPA2go0xj
6245Please respect copyright.PENANAU4N7aLdKzE
“Ibu lagi dimana?”6245Please respect copyright.PENANA91DuS7aHut
6245Please respect copyright.PENANAKrFSfYcXMJ
“Ini dirumah kok, kenapa tho?”6245Please respect copyright.PENANAEGJitBMRKN
6245Please respect copyright.PENANAg7V4v2SJho
“Oh nggak papa bu. Itu Cita lagi dimana bu? Keluar nggak dia?”6245Please respect copyright.PENANAcXGlJD8Zm9
6245Please respect copyright.PENANAPwVvQ5Pao7
“Cita lagi dikamar Di dari tadi”6245Please respect copyright.PENANAUS8XcoHwcY
6245Please respect copyright.PENANAyT20yf6I8j
“Nggak keluar-keluar bu?”6245Please respect copyright.PENANA4ROMVclotY
6245Please respect copyright.PENANAXw8wvssDAc
“Tadi cuma keluar pas ibu suruh makan, terus ini masuk kamar lagi. Emang kenapa Di?”6245Please respect copyright.PENANAJ0GglCPl2N
6245Please respect copyright.PENANAvcMphHOLmA
“Ibu denger nggak dia nelpon-nelpon gitu?”6245Please respect copyright.PENANAr9G4OLoYIa
6245Please respect copyright.PENANAFfBaE7ZJyE
“Nggak tahu sih Di, kayaknya nggak deh”6245Please respect copyright.PENANAY6ptB9r96f
6245Please respect copyright.PENANASsBltOqB7x
“Oh yaudah kalau gitu. Nanti kalau Cita mau keluar, ibu tanyain aja dia mau kemana. Terus kalau dia telpon, ibu tanya aja dia telpon siapa. Cukup tanya aja bu, nggak perlu dilarang-larang”6245Please respect copyright.PENANAV2tfNqcYPW
6245Please respect copyright.PENANANbjMYrqXbG
“Lho, lha emang ada apa kok sampai kayak gitu?”6245Please respect copyright.PENANAryQqspTidH
6245Please respect copyright.PENANA8YmIi6xjRf
“Nggak bu nggak ada apa-apa. Maaf Andi belum bisa cerita. Andi lagi pengen buktiin sesuatu aja, nanti kalau semua udah jelas bakalan Andi kasih tahu. Oh iya, dan ibu juga jangan cerita ya kalau Andi barusan nelpon”6245Please respect copyright.PENANAmmY1dqeFIl
6245Please respect copyright.PENANASnGsq6QV79
“Iya, ibu nggak akan cerita kalau kamu nelpon. Ibu juga nggak akan cerita soal yang kamu bicarain tadi”6245Please respect copyright.PENANAtjbLel4t52
6245Please respect copyright.PENANA60OWAbMjDv
“Yaudah bu, makasih. Andi mau lanjut kerja lagi”6245Please respect copyright.PENANA6c5jlLfMEA
6245Please respect copyright.PENANAIxad7QYZcp
“Iya”6245Please respect copyright.PENANApo8EcKqNkQ
6245Please respect copyright.PENANA1w9Vh9HhqX
6245Please respect copyright.PENANAul8w3nNymT
Andi menutup telponnya dengan perasaan lega sekaligus kecewa. Lega karena ternyata Cita mematuhi perintahnya, namun dia kecewa juga karena Cita tidak melakukan apapun. Paling tidak, Andi sedikit berharap kalau Cita akan sedikit membangkang. Dia berharap Cita keluar dari rumah untuk menemui Nada, atau paling tidak sempat menelpon Nada.6245Please respect copyright.PENANA5VZXfsTXoK
6245Please respect copyright.PENANAc7z2EahmyY
Dengan begitu Andi akan punya sebuah bukti yang membenarkan semua asumsinya selama ini. Tapi ternyata menurut ibunya Cita tidak kemana-mana, bahkan hanya dikamar saja. Andi sangat yakin ibunya berkata jujur.6245Please respect copyright.PENANA03vi5ws5Rd
6245Please respect copyright.PENANAmAzaxjYyVE
Mengingat ibunya, Andi sebenarnya merasa bersalah juga kepada ibunya. Karena dia yakin, ibunya pasti mendengar keributannya dengan Cita semalam, apalagi dia dan Cita sempat saling bentak, meskipun lebih banyak Andilah yang membentak Cita. Tadi pagi waktu akan berangkat kerja, ibunya hanya diam saja tidak menanyakan apapun kepadanya perihal yang terjadi semalam. Mungkin ibunya ingin menjaga perasaannya, atau mungkin lebih tepatnya tidak ingin ikut campur urusan rumah tangga Andi dan Cita.6245Please respect copyright.PENANATwAeow75yG
6245Please respect copyright.PENANAnDbWxFzoQw
Maaf bu, bukannya Andi nggak mau cerita, tapi belum waktunya. Andi masih belum punya cukup bukti buat nunjukin kalau Cita beneran selingkuh. Nanti kalau sudah terbukti semua, dan entah apapun yang akan terjadi pada rumah tangga kami, Andi akan beritahu semuanya ke ibu. Semoga ibu bisa mengerti jalan yang akan kami ambil nantinya. Batin Andi.6245Please respect copyright.PENANA3hbrEkoev6
6245Please respect copyright.PENANADmcqVnL1PY
*6245Please respect copyright.PENANApOOf80giH0
*6245Please respect copyright.PENANAwkMe3svqbK
*6245Please respect copyright.PENANAWoXxxdHFrP
*6245Please respect copyright.PENANA04SHB1RkbS
*
Bersambung6245Please respect copyright.PENANAhxdGKhmOfN