8019Please respect copyright.PENANACJjQVr2vMn
8019Please respect copyright.PENANA2lf3Y5afND
Malam ini Andi pulang kerumah agak telat. Setelah puas menuntaskan hasratnya pada Isna, dia tadi langsung tertidur. Kalau saja tidak dibangunkan oleh Isna, mungkin dia masih belum bangun. Meskipun ini malam minggu, tapi Isna tahu dirumah Andi masih ada ibu dan anaknya, apalagi hp Andi juga sudah rusak hancur ketika dilempar saat sedang marah tadi. Karena itulah Isna membangungkan Andi agar pria itu pulang.8019Please respect copyright.PENANAOXTMz9nwkM
8019Please respect copyright.PENANAFEh9gJJBet
Andi juga sempat makan malam dirumah Isna. Sikap Isna yang begitu manis kepadanya membuatnya begitu senang. Dia seperti jatuh cinta untuk kedua kalinya. Setelah dari rumah Isna, dia tidak langsung pulang. Dia diingatkan oleh Isna perihal hpnya yang hancur itu, karena itu dalam perjalanan pulang dia sempatkan mampir ke toko hp untuk membeli hp baru, setelah itu barulah dia pulang.8019Please respect copyright.PENANAtH7dcRWeMz
8019Please respect copyright.PENANAjGt47qEnJZ
8019Please respect copyright.PENANAtClDE9NFXM
“Kamu darimana aja Di? Ibu telpon juga kok nggak bisa?” tanya ibunya saat Andi sudah sampai dirumah.8019Please respect copyright.PENANAftniYnExyD
8019Please respect copyright.PENANAftB8Np7Nzl
“Maaf bu, Andi tadi dirumah temen. Ini hp Andi rusak tadi jatuh soalnya, ni Andi terpaksa beli hp baru” jawab Andi sambil menunjukan hpnya yang rusak dan juga hp barunya.8019Please respect copyright.PENANAy0bga0V4YL
8019Please respect copyright.PENANAblgXFFWPMO
“Oalah, yasudah kalau gitu. Kamu udah makan belum?”8019Please respect copyright.PENANAtDxGJHtNPs
8019Please respect copyright.PENANAaN60kK8Qtp
“Udah kok bu”8019Please respect copyright.PENANAHrbMnPrAo9
8019Please respect copyright.PENANAgZ1O39BJSr
“Yaudah, sini ibu mau ngomong sama kamu Di”8019Please respect copyright.PENANAuWtTY7USdL
8019Please respect copyright.PENANAcAQjtRI6Rf
“Iya bu, mau ngomong apa tho bu?”8019Please respect copyright.PENANAubFaTlmBZw
8019Please respect copyright.PENANALDnQGqPLaC
8019Please respect copyright.PENANAClCWH6S70v
Andi dan ibunya lalu duduk diruang keluarga. Anak Andi sudah tertidur, jadi hanya tinggal mereka berdua saja.8019Please respect copyright.PENANAGxWdFLvXBK
8019Please respect copyright.PENANAdiVfYFOvcf
8019Please respect copyright.PENANAg4PNT7zJrn
“Ibu mau ngomong soal hubungan kamu sama Cita nak”8019Please respect copyright.PENANAFQBzR1qyAU
8019Please respect copyright.PENANAehT6AIpI8D
“Emangnya kenapa bu?”8019Please respect copyright.PENANAnruRkIxJR8
8019Please respect copyright.PENANAcP32PPwrRK
“Ibu minta maaf, bukannya ibu mau ikut campur. Ibu tahu kalian berdua sudah cukup dewasa untuk menyelesaikan masalah rumah tangga kalian. Tapi, ibu ngerasa kurang sreg aja akhir-akhir ini, kalau ibu lihat hubungan kalian semakin parah aja”8019Please respect copyright.PENANAX17h7khY5A
8019Please respect copyright.PENANArUQ5P6OUir
“Emangnya Cita pernah cerita apa aja sama ibu?”8019Please respect copyright.PENANA99cR9js2t8
8019Please respect copyright.PENANAMDl8ojfJhw
“Nggak ada Di, Cita juga nggak ada cerita apa-apa sama ibu. Dia kalau lagi tidur sama ibu sama anak kamu, juga jarang ngomong. Makanya ibu heran, kalian ini sebenarnya kenapa sih kok sampai nggak tidur bareng gitu?”8019Please respect copyright.PENANAUbYfPs0MFh
8019Please respect copyright.PENANATXmuRY0PEC
8019Please respect copyright.PENANAI2ZhRLo9pZ
Andi menunduk. Dia ragu untuk menjawab pertanyaan ibunya. Dia ragu untuk menceritakan apa masalah rumah tangganya. Dia memang sudah cerita kepada Isna, semuanya. Tapi untuk cerita dengan ibunya, dia ragu kalau harus jujur. Apalagi selama ini dia memang tidak pernah curhat pada ibunya mengenai hal pribadinya.8019Please respect copyright.PENANAIH2Fk84HV5
8019Please respect copyright.PENANADOJ6G7HM89
Ibu Andi hanya tahu apa yang terjadi pada Andi dari cerita mendiang ayahnya dulu. Namun setelah sang ayah meninggal, Andi tak lagi punya tempat untuk bercerita, selain pada istrinya. Andi tak pernah menceritakan masalah pribadinya kepada ibunya. Dan karena itulah, banyak hal yang tidak diketahui oleh ibunya.8019Please respect copyright.PENANAtnsSqKMvrJ
8019Please respect copyright.PENANAKKlLaaEDxp
Sempat Andi berpikir untuk berterus terang pada ibunya, tapi dia juga khawatir ibunya akan jadi kepikiran. Dia tidak mau membebani masa tua ibunya dengan ikut memikirkan permasalahan yang sedang dia hadapi. Baginya cukuplah dengan memiliki Isna sebagai tempat curhat untuk masalahnya itu. Tak perlu ibunya tahu yang sebenarnya, karena Andi juga tahu ibunya punya riwayat darah tinggi, yang dia takut kalau ibunya tahu masalahnya, akan berdampak pada kesehatannya.8019Please respect copyright.PENANAg5Ks5hYADT
8019Please respect copyright.PENANAhJCeRaSjgZ
8019Please respect copyright.PENANAaWj945JTTX
“Hmm, sebenarnya memang ada sedikit masalah diantara kami bu. Tapi maaf, Andi belum bisa cerita sama ibu semuanya, karena Andi masih harus mencari tahu sesuatu dulu. Kalau semua udah jelas, nanti Andi pasti cerita semuanya ke ibu”8019Please respect copyright.PENANAjv3ai3Dds9
8019Please respect copyright.PENANAsbt7zv0KMh
Ibunya menghela nafas. “Yaudah kalau itu mau kamu. Tapi ibu harap, kalian bisa cepet akur kayak dulu lagi. Ibu bukannya mau ikut campur atau memaksa, tapi ibu kasian sama anak kamu kalau kalian nggak akur-akur”8019Please respect copyright.PENANAkcnTGj1Whd
8019Please respect copyright.PENANANwViNFw4Yc
“Iya bu. Maaf kalau udah ngerepotin ibu karena harus merawat anak kami”8019Please respect copyright.PENANAPbrgCtCKDd
8019Please respect copyright.PENANAQxhIC2WfKZ
“Hush, ngomong apa tho kamu ini? Ibu nggak masalah harus ngerawat dia setiap hari, dia kan cucu ibu satu-satunya. Tapi tetep aja, anak sekecil itu butuh perhatian dan kasih sayang dari kedua orang tuanya. Jadi ibu harap, apapun masalah kalian, semoga semua bisa cepet selesai, tanpa harus terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kasihan anak kamu nak”8019Please respect copyright.PENANA0ePSYa8Hav
8019Please respect copyright.PENANAdcJMQ6U8aA
Andi paham maksud ibunya. Ibunya tak ingin dia dan Cita sampai bercerai. “Iya bu, Andi paham kok”8019Please respect copyright.PENANA419wfHwv6V
8019Please respect copyright.PENANAZxPocwaoK8
8019Please respect copyright.PENANAzR9VoxyGtI
Andi mengucapkan itu, sekedar untuk menenangkan ibunya. Dia sendiri tak yakin, apakah masih bisa mempertahankan rumah tangganya. Dia tak yakin, apakah masih bisa memaafkan Cita yang sudah selingkuh darinya. Meskipun dia sendiri juga pada akhirnya telah selingkuh dengan Isna tadi sore, tapi tetap saja, baginya Cita jauh lebih bersalah karena menurutnya Cita sudah berselingkuh dengan lebih dari 1 pria. Entah sudah berapa pria yang sudah menikmati tubuh Cita, itu yang ingin dicari pembuktiannya oleh Andi.8019Please respect copyright.PENANAh0izhtkvjz
8019Please respect copyright.PENANAyAlpBlQim5
8019Please respect copyright.PENANAO7JEQlgtOb
“Yaudah ya bu, Andi mau istirahat dulu, capek bu”8019Please respect copyright.PENANA5tFp23W9Z4
8019Please respect copyright.PENANABTrDeVum94
“Yaudah sana”8019Please respect copyright.PENANApuPF9yXxct
8019Please respect copyright.PENANA1YGwCkDExv
8019Please respect copyright.PENANA8tFPXcCoLz
Andipun masuk kekamar, menghempaskan tubuhnya diranjang. Namun kemudian dia bangung terduduk, melihat beberapa tumpukan kotak yang ada dikamar itu. Kotak-kotak itu adalah barang kiriman dari beberapa online shop yang mengendorse Cita yang belum sempat dia buka. Mengingat soal endorse, pikiran Andi kemudian tertuju pada pemotretan yang katanya sedang dilakukan oleh Cita.8019Please respect copyright.PENANA9dLgGPWylH
8019Please respect copyright.PENANAjdaM7qHTvq
Diapun kemudian membuka instagram untuk melihat akun Cita. Tapi dia harus kecewa karena tak ada foto baru yang diposting oleh Cita. Sebenarnya dia berharap, hari ini ada foto baru yang diposting. Dengan adanya foto baru, paling tidak ada sedikit bukti yang menguatkan kalau Cita benar-benar keluar kota untuk pemotretan. Namun ternyata tidak ada foto baru, yang kemudian membuat pikiran Andi kembali berdelusi.8019Please respect copyright.PENANAytPjolm5uK
8019Please respect copyright.PENANAuE9yXoKOxu
Dasar perempuan murahan. Dia pasti sekarang lagi asyik-asyiknya ngentot sama bajingan-bajingan itu. Mana ada foto baru, kalau mereka memang kesana bukan buat pemotretan. Mana ada foto baru kalau mereka kesana sebenarnya hanya untuk pesta sex. Dasar murahan. Batin Andi.8019Please respect copyright.PENANAgeC01ERIoz
8019Please respect copyright.PENANA6M64vBHM9z
Lalu dia mencoba untuk mencari akun instagram Nada. Dan sama juga, hari ini tidak ada foto baru. Bahkan foto terakhir yang dikirim oleh Nada sudah beberapa hari yang lalu. Dan kembali, Andi mencibir Nada dalam hatinya.8019Please respect copyright.PENANAT4bF1DK7M6
8019Please respect copyright.PENANAcw0r8PPtCP
Pelacur ini juga tidak ada foto baru. Apa dia udah nggak laku diendorse? Apa selama beberapa hari ini kerjaan dia cuma ngentot sama bajingan-bajingan itu? Andi hanya tersenyum sinis sambil membatin.8019Please respect copyright.PENANA5sRQXsVpG6
8019Please respect copyright.PENANAcF3xjwFkWW
Namun rasa penasaran Andi belum selesai. Dia tadi tidak kepikiran melakukannya di akun Cita, tapi sekarang kepikiran di akun Nada. Dia pilih menu sebelah kanan untuk melihat foto dari orang lain yang men-tag Nada. Dan benar saja, ternyata ada 2 buah foto yang menunjukan Nada dan Cita berfoto dengan 2 orang pria, yang tak lain adalah foto Salim dan Robi.8019Please respect copyright.PENANAf4kjeTZTOS
8019Please respect copyright.PENANA1YvMlCzcec
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan foto-foto itu. Hanya foto Cita dan Nada yang berdiri berjejer, diapit oleh Salim dan Robi. Kedua lelaki itupun posisinya tidak terlalu menempel pada Cita ataupun Nada. Namun melihat senyuman diwajah Cita, membuat Andi makin emosi melihat foto itu.8019Please respect copyright.PENANAVr0LH5GyEV
8019Please respect copyright.PENANAZp4vmYHxQ2
Andi melihat akun yang memposting foto dan men-tag Nada itu adalah akun milik Robi. Diapun membuka akun Robi itu. Dan Andi bertambah kaget saat dilihat cukup banyak foto disitu yang baru saja diposting hari ini. Yang lebih membuat pikiran Andi makin tak karuan adalah dalam foto-foto itu ternyata bukan hanya mereka berempat saja, tapi ada beberapa orang lain lagi, cukup banyak. Laki-laki, perempuan, tua maupun muda. Tentu saja yang tua itu yang laki-laki, karena dari foto itu bisa dilihat yang perempuan masih muda-muda dan cantik-cantik semua. Lokasinya foto itupun seperti disebuah villa.8019Please respect copyright.PENANAOYHG9tQTG6
8019Please respect copyright.PENANA9QrnvU05b0
Sialan. Kenapa banyak sekali orang yang ada disana? Apa mereka menggelar pesta sex dengan orang sebanyak ini? Dan kenapa difoto-foto ini Cita terlihat senang sekali? Apa dia senang karena banyak orang yang akan menikmati tubuhnya? Sudah serendah itukah kamu Cit? dasar perempuan murahan! Batin Andi dengan segala pikiran buruknya mengenai Cita.8019Please respect copyright.PENANA6TWODGP4Pl
8019Please respect copyright.PENANArK8vWxyqS6
Malam itu Andi jadi susah tidur karena memikirkan apa yang sedang dilakukan oleh istrinya ditempat itu. Dia tak bisa membayangkan berapa banyak pria yang menikmati tubuh Cita malam ini. Dia tak bisa membayangkan berapa pasang tangan yang dengan bebas menjamah tubuh Cita malam ini. Dia tak bisa membayangkan berapa banyak penis yang memasuki lubang vagina Cita malam ini. Diapun tak bisa membayangkan, bagaimana ekspresi Cita ketika disetubuhi para pria itu. Apakah kesakitan? Atau justru keenakan?8019Please respect copyright.PENANAPQKkZEqY3w
8019Please respect copyright.PENANAfradnZEsk5
*8019Please respect copyright.PENANAV92feudsK0
*8019Please respect copyright.PENANA0b2wAGkxmj
*8019Please respect copyright.PENANAZWhw6q0yrv
*8019Please respect copyright.PENANArqWoDHV8dd
8019Please respect copyright.PENANAXvH28IUy58
Keesokan harinya kembali Andi bangun kesiangan karena malamnya dia tertidur sudah larut sekali. Dengan malas-malasan dia bangun lalu keluar kamar. Dilihatnya anak semata wayangnya sedang bermain dengan neneknya. Melihat tawa riang anaknya itu dia makin marah kepada Cita. Sudah ada anak yang begitu lucu dirumah ini, tapi Cita lebih memilih untuk pergi bersama orang-orang tak jelas itu demi nafsu duniawinya. Andi sudah bertekad, hari ini dia akan memaksa Cita menceritakan semua yang terjadi.8019Please respect copyright.PENANA5GmJPk8bM0
8019Please respect copyright.PENANAR4fTizCtWT
Sesiangan itu Andi benar-benar tidak ada mood untuk melakukan apapun. Dia menunggu kepulangan Cita. Setiap jam dia semakin resah. Beragam pertanyaan muncul dibenaknya. Kenapa Cita lama sekali pulangnya? Apakah dia masih terlalu capek akibat pesta sexnya semalam? Atau malah jangan-jangan pagi sampai siang ini mereka melanjutkan pesta sex itu? Didalam benak Andi sekarang sama sekali tidak ada pikiran positif tentang istrinya, yang ada hanyalah pikiran negatif dimana Cita sudah menghianati pernikahan mereka.8019Please respect copyright.PENANAznYQXti0iZ
8019Please respect copyright.PENANA6zBx0nB9r7
Sore hari sekitar jam 3 terdengar suara mobil berhenti didepan rumahnya. Andi tak beranjak, masih terduduk dikursinya. Dia mendengar suara-suara tawa dari orang yang dia yakin itu adalah Cita dan Nada. Sebegitu bahagianyakah mereka? Sebegitu puaskah mereka? Pikir Andi.8019Please respect copyright.PENANAYkjQEHArYO
8019Please respect copyright.PENANA3Vnbrslq0R
Begitu Cita masuk ke rumah dia menatap Andi. Yang tadinya dia terlihat tersenyum begitu melihat Andi wajahnya langsung berubah datar, seperti hari-hari sebelumnya. Andi sendiri nampak masih menahan emosinya. Begitu Cita masuk ke kamar untuk menaruh barang-barangnya, barulah Andi menyusul. Dia ingin segera mendapat penjelasan dari Cita, kebetulan juga sore ini anaknya sedang tertidur, jadi kalaupun ujung-ujungnya mereka ribut, Andi berharap anaknya tidak sampai mendengarnya.8019Please respect copyright.PENANA6Njhhp1oLm
8019Please respect copyright.PENANAo4a7ezGLRP
8019Please respect copyright.PENANASuQSj8fmTm
“Dari mana aja kamu?” tanya Andi dengan dinginnya.8019Please respect copyright.PENANATwZLLLaVG9
8019Please respect copyright.PENANAtcfKaGMwB7
“Dari luar kota” jawab Cita tak kalah dingin, bahkan tanpa melihat Andi. Hal itu membuat Andi makin emosi.8019Please respect copyright.PENANAC5PNuFB8I6
8019Please respect copyright.PENANAD7DIRnJYpP
“Ngapain aja?”8019Please respect copyright.PENANAXQYzkRKTim
8019Please respect copyright.PENANAWE1i8qTdzI
“Cuma pemotretan aja kok”8019Please respect copyright.PENANAKsJ0T7YkIB
8019Please respect copyright.PENANAmB2OixqWlO
“Ngapain lagi?”8019Please respect copyright.PENANAMLZFkQwcBH
8019Please respect copyright.PENANAXFn3TjpnIQ
“Maksudnya?” tanya Cita yang kali ini melihat Andi, dia tak paham dengan maksud ucapan Andi.8019Please respect copyright.PENANAe539aw46GH
8019Please respect copyright.PENANAg2jRKuqO7E
“Kamu denger kan? Ngapain lagi selain pemotretan?” tanya Andi dengan nada yang mulai naik.8019Please respect copyright.PENANAjHvOyrdYz5
8019Please respect copyright.PENANAXVkXXd0APu
“Ooh. Yaa, makan, ngobrol-ngobrol, tidur. Gitu-gitulah” jawab Cita dengan cueknya.8019Please respect copyright.PENANAnUnlPNSH2F
8019Please respect copyright.PENANAtkL6q8wtaN
8019Please respect copyright.PENANABWkCHhiFNr
Mendapat jawaban seperti itu tentu saja membuat Andi makin emosi. Dia merasa Cita tidak jujur dan menutup-nutupi fakta sebenarnya. Dia berharap Cita berkata jujur, mengatakan kalau dia sudah berselingkuh. Mengatakan kalau dia sudah bersetubuh dengan pria lain. Mengatakan kalau dia baru saja mengikuti sebuah pesta sex yang gila. Tapi, mana mungkin Cita akan berkata seperti itu pada Andi?8019Please respect copyright.PENANAMbcqS8IrAd
8019Please respect copyright.PENANAh8Qmr7UMAX
Karena geram dengan jawaban istrinya itu, diapun menghampiri Cita yang masih membereskan barang-barang dari dalam tasnya. Dia menarik tangan Cita yang membuat Cita begitu terkejut.8019Please respect copyright.PENANAFRJVu4ywQU
8019Please respect copyright.PENANAN1QUh9LQvJ
8019Please respect copyright.PENANAW1tY9WWyG5
“Kamu apa-apaan sih mas?” Cita berusaha menarik tangannya, tapi ditahan oleh Andi.8019Please respect copyright.PENANAyeofl0yS98
8019Please respect copyright.PENANAgaDTd7xGob
“Aku tanya sama kamu, kamu ngapain aja dari kemarin hah?” tanya Andi yang nadanya semakin naik.8019Please respect copyright.PENANAI4tyj0seu2
8019Please respect copyright.PENANAU6v3S6Og4v
“Udah aku bilang ke kamu kan? Kamu denger kan tadi?” Citapun juga mulai terpancing emosinya, apalagi dengan perbuatan Andi yang kasar itu.8019Please respect copyright.PENANAY9lDXU5b4p
8019Please respect copyright.PENANAZCeKT9nOmL
“Jawab jujur Cit! kamu ngapain aja dari kemarin?”8019Please respect copyright.PENANAP0g0FSaBQu
8019Please respect copyright.PENANA18dAj6Aewt
“Aku pemotretan mas! Emang kamu pikir aku ngapain lagi?”8019Please respect copyright.PENANAwpv8jScN0C
8019Please respect copyright.PENANAHbjbA3jfsK
“Bohong! Kamu udah selingkuh kan?”8019Please respect copyright.PENANAPqx9OHcr3C
8019Please respect copyright.PENANANUwyhrdekN
“Apa? Bisa-bisanya kamu ngomong gitu mas!”8019Please respect copyright.PENANARlkwGHZVrr
8019Please respect copyright.PENANA5lUtcj4bE1
“Jangan bohong lagi Cit! aku udah tahu semuanya! Kamu pasti selingkuh kan sama si bangsat Salim dan si bencong itu? Atau, kamu udah selingkuh dengan lebih banyak pria lagi hah?!” Andi sudah benar-benar membentak Cita saking emosinya.8019Please respect copyright.PENANA4omXUGJn7t
8019Please respect copyright.PENANAQ6RYUAzlPP
“Jaga bicaramu mas!” sahut Cita juga dengan membentak.8019Please respect copyright.PENANAnhgFpZryp5
8019Please respect copyright.PENANAJ1SBYbThj2
“Kenapa? Kamu nggak suka aku panggil dia bangsat hah? Kamu suka sama dia? Kamu dikasih apa sama dia? Dikasih kontol kamu sampai mau belain dia?” ucapan Andi sudah benar-benar tak bisa dia kontrol lagi.8019Please respect copyright.PENANAHIQLUc1zp0
8019Please respect copyright.PENANAuNtvDBZpTh
8019Please respect copyright.PENANARs0fv1TZ2I
PLAAK!!!8019Please respect copyright.PENANATKjnDQXxDs
8019Please respect copyright.PENANAzy2l67XxIr
Tiba-tiba saja Cita menampar Andi, karena ucapan Andi benar-benar membuatnya terkejut. Lebih dari itu, ucapan Andi benar-benar tidak pantas diucapkan menurut Cita.8019Please respect copyright.PENANAXspo97TrIy
8019Please respect copyright.PENANAwwwpRbQEEJ
8019Please respect copyright.PENANAALXexYdGH7
“Brengsek kamu! Udah berani nampar aku! Udah bener-bener jadi budaknya si bangsat Salim kamu hah?”8019Please respect copyright.PENANAtd24ZchXGo
8019Please respect copyright.PENANAaTbgf4Gv8q
8019Please respect copyright.PENANAc0CqDbt7gI
Dan.. PLAAAKKK!!!8019Please respect copyright.PENANADLf951lURc
8019Please respect copyright.PENANAGBraesvimx
Andi menampar Cita tak kalah keras, bahkan sampai membuat tubuh Cita limbung dan jatuh diranjang. Tapi belum sempat Cita bergerak, Andi sudah menindih tubuh Cita yang mulai menangis akibat kerasnya tamparan dari Andi.8019Please respect copyright.PENANAl1IkpPb0ls
8019Please respect copyright.PENANAOxu6YF4oSx
8019Please respect copyright.PENANAHuasxkTYtJ
“Jawab jujur Cit! kamu udah selingkuh kan sama mereka?”8019Please respect copyright.PENANA8XGdiZVyvl
8019Please respect copyright.PENANAaxBn7fRlQb
“ENGGAK!!”8019Please respect copyright.PENANA8Iynz4A2yB
8019Please respect copyright.PENANAMZYmdkMIpa
8019Please respect copyright.PENANAeUE5tE78kh
PLAAKK!!8019Please respect copyright.PENANApckzmsE2q4
8019Please respect copyright.PENANAmwwthdHsem
Kembali sebuah tamparan harus diterima Cita dipipinya, membuat tangisannya semakin menderu.8019Please respect copyright.PENANAb2a7Z46Yoj
8019Please respect copyright.PENANAcZufE4YDXc
8019Please respect copyright.PENANAPS8wEdR2ar
“Jangan bohong! Jawab jujur pertanyaan suami ini!”8019Please respect copyright.PENANAF1CMCzIIAi
8019Please respect copyright.PENANAKXxgIj6nV1
“Suami macam apa kam..” PLAAK!!! Tak suka dibantah, kembali Andi menampar Cita, hingga membuat istrinya itu menangis meraung-raung.8019Please respect copyright.PENANAVeB9LkMatI
8019Please respect copyright.PENANA4wDdxhOMuj
“Nggak usah sok nangis. Nggak usah sok suci kamu! Cepet jawab, kamu selingkuh kan sama mereka!”8019Please respect copyright.PENANAQRiOhGfBeL
8019Please respect copyright.PENANAwcZo7JFDpb
“Enggak maass..” jawab Cita disela-sela tangisannya.8019Please respect copyright.PENANAWKU2RfSysn
8019Please respect copyright.PENANAl9X8Q4O5ou
“Dasar perempuan murahan pembohong!” PLAAK!!! Kembali Andi menampar Cita karena Cita tak menjawab seperti yang dia inginkan.8019Please respect copyright.PENANAq8GbXJVNPg
8019Please respect copyright.PENANA4QJMjzOEJx
“Ampuun mass, udaah ampuun..” Cita berusaha melindungi wajahnya, tapi tangannya ditahan oleh Andi yang nampaknya masih belum puas memukulinya.8019Please respect copyright.PENANAxAuwbm8zA5
8019Please respect copyright.PENANAFBVWWvHnyd
“Jawab terus terang atau aku nggak akan berhenti nampar kamu!”8019Please respect copyright.PENANAFVGbbPiQyn
8019Please respect copyright.PENANAX1gklA3HJP
“Sumpah demi Tuhan mas, aku nggak ngelakuin apa yang kamu tuduhkan, hiks hiks”8019Please respect copyright.PENANAiratwHSpSh
8019Please respect copyright.PENANAQXSMH5dWsx
8019Please respect copyright.PENANAcsoYqjfTvq
Mendengar Cita sampai bersumpah, Andi yang tadinya hendak menampar Cita lagi mengurungkan niatnya. Tapi dia masih menindih dan menahan tubuh Cita. Meski begitu, dari tatapan matanya terpancar jelas sekali kalau dia masih begitu marah kepada Cita. Marah karena merasa sudah dikhianati oleh istrinya. Dan marah karena istrinya tidak memberi jawaban yang bisa memuaskannya.8019Please respect copyright.PENANAcx6ht2b3Gq
8019Please respect copyright.PENANAavsNT7JzPT
8019Please respect copyright.PENANAmFIrz8kuRG
“Sumpah mas, sumpah, hiks.. aku nggak selingkuh..” ucap Cita masih sambil menangis. Dia benar-benar sakit karena sudah ditampar berkali-kali oleh Andi. Dan sakit hati juga karena sudah dituduh selingkuh oleh suaminya itu.8019Please respect copyright.PENANA9bnEEGeb7p
8019Please respect copyright.PENANAopNGTYguYF
“Bener yang kamu bilang itu?!”8019Please respect copyright.PENANA6Uj10x7mwM
8019Please respect copyright.PENANArh2SsNByN6
“Iya mas, bener, sumpaaah..”8019Please respect copyright.PENANAQYimQ5YdSH
8019Please respect copyright.PENANANVzrt3yE4j
8019Please respect copyright.PENANAqOnWwub3DB
Andi terdiam. Dia masih ragu untuk percaya pada istrinya itu. Baginya, jawaban dari Cita masih merupakan sebuah kebohongan. Baginya, Cita masih menyembunyikan sesuatu. Tapi tadi Cita sudah berani bersumpah, dan itu membuat Andi ragu. Apalagi yang dia tahu, sebelumnya Cita adalah orang yang jujur yang tidak perlu sampai bersumpah untuk meyakinkan orang lain kalau dia berkata jujur apa adanya.8019Please respect copyright.PENANAA8CM7rt0S4
8019Please respect copyright.PENANAvS8TzmLdze
Tapi kalau dia udah selingkuh dibelakangku, pasti dia akan melakukan apapun untuk menutupinya. Air matanya itu pasti palsu. Dan sumpah itu, ah aku tidak yakin dia benar-benar bersumpah. Sepertinya aku harus mencari cara lain. Batin Andi.8019Please respect copyright.PENANA1T3O4FiZQa
8019Please respect copyright.PENANABv4DJE3aR0
8019Please respect copyright.PENANAvi0noxQinI
“Kalau kamu mau aku percaya kalau kamu benar-benar nggak selingkuh, kamu harus turutin apa permintaanku”8019Please respect copyright.PENANAB0uXJUPxlc
8019Please respect copyright.PENANAx7zFXqtGyq
8019Please respect copyright.PENANAaAOfjO3wwE
Cita tak menjawab ucapan Andi karena dia masih menangis. Tangannya yang sudah tidak dipegang oleh Andi kini menutupi dan mengelusi pipinya yang sudah merah akibat tamparan-tamparan Andi.8019Please respect copyright.PENANAjlgUMFY4UL
8019Please respect copyright.PENANAZlZ3mJYp9b
8019Please respect copyright.PENANAaU6H9YmTAo
“Mulai detik ini, jangan pernah lagi berhubungan dengan si pelacur Nada, si bajingan Salim dan si bencong laknat itu!”8019Please respect copyright.PENANA4LrhP3VGYv
8019Please respect copyright.PENANAgogINnTh8k
8019Please respect copyright.PENANAXB1YXOqzCv
Cita terkejut mendengar ucapan Andi. Bukan cuma soal syarat yang dia berikan, tapi karena bagaimana Andi memanggil ketiga orang itu dengan sebutan kasar dan bahkan merendahkan.8019Please respect copyright.PENANA2SRIFpvMd7
8019Please respect copyright.PENANAFJQP7M8bJg
8019Please respect copyright.PENANAMxSCUZfrQv
“Sekali aja kamu berhubungan dengan orang itu, maka itu nunjukkin kalau kamu bener-bener udah selingkuh dibelakangku, ngerti!”8019Please respect copyright.PENANAUDNLvrUqOj
8019Please respect copyright.PENANA2fMdFUS5lo
8019Please respect copyright.PENANAKJQdKxOiXe
Cita masih terperangah dengan apa yang dia dengar dari Andi. Sebuah syarat yang menurutnya konyol. Dan dia benar-benar tidak mengerti kenapa Andi bisa berpikir seperti itu.8019Please respect copyright.PENANAJOy1IKTBnf
8019Please respect copyright.PENANACuYlmeRaQf
8019Please respect copyright.PENANAhLWr7em9rV
“Ngerti nggak??!” bentak Andi yang membuat Cita terkejut, tapi akhirnya dengan berat hati Cita mengangguk perlahan.8019Please respect copyright.PENANAIJysgF0DNQ
8019Please respect copyright.PENANADQt6QfqMx7
“Kalau ditanya itu jawab!!” bentak Andi lagi dan bersiap untuk menampar Cita, membuat Cita bersingut melindungi wajahnya.8019Please respect copyright.PENANASbkvAnq70T
8019Please respect copyright.PENANAgceq55iPyH
“Ii.. iyaa mass, aku ngerti..” jawab Cita dengan ketakutan.8019Please respect copyright.PENANAg94NVVblsz
8019Please respect copyright.PENANAyychr59Qb2
“Mas?? Kamu panggil siapa hah? Aku suami kamu!”8019Please respect copyright.PENANAqHaJ57PWjB
8019Please respect copyright.PENANAbsqrVnr9yE
“Iyaa paah, mama ngertiii.. ampuuun..”8019Please respect copyright.PENANAbk80CJWmOV
8019Please respect copyright.PENANAzYAL7GyzsA
“Ngerti apanyaa!!” Andi masih belum puas dengan jawaban Cita.8019Please respect copyright.PENANAgP4uQJVbfI
8019Please respect copyright.PENANAThyW3J25Hm
“Iyaa, mama nggak akan berhubungan dengan mereka lagi” ucap Cita sambil menangis. Dia tak tahu apa yang ada dipikiran Andi, tapi dia lebih memilih menurutinya karena dia tak ingin ditampar dan disakiti lagi.8019Please respect copyright.PENANANchIb8zirQ
8019Please respect copyright.PENANAVZN3tmDCM4
8019Please respect copyright.PENANAzL0votYNhd
Andipun kemudian tersenyum, dan barulah dia melepaskan Cita.8019Please respect copyright.PENANAVCTbiCDYDj
8019Please respect copyright.PENANA5FVTytMIt8
8019Please respect copyright.PENANASpIG4dSZHq
“Inget, sekali aja kamu berhubungan sama mereka, udah cukup bukti buatku kalau kamu selingkuh” ucap Andi sebelum meninggalkan Cita yang kembali menangis dikamarnya.8019Please respect copyright.PENANAepHhj5ZoUH
8019Please respect copyright.PENANAMZrYwvt8z1
*8019Please respect copyright.PENANANVuPpZfWqS
*8019Please respect copyright.PENANA3uGvlpVjpl
*8019Please respect copyright.PENANAFwWG5E9ifc
*8019Please respect copyright.PENANAIZp2ppmI59
8019Please respect copyright.PENANAV8wQqE6rNv
Hari ini Andi masih tidak fokus mengerjakan pekerjaannya dikantor. Sudah ada pak Bowo yang masuk setelah seminggu kemarin dinas dikantor pusat. Sudah begitu pekerjaannya juga agak menumpuk. Selain itu dia masih kepikiran dengan istrinya yang ada dirumah. Hari ini dia memang melarang Cita untuk masuk kerja. Dia memaksa Cita untuk menghubungi temannya dan beralasan kalau dia sedang sakit sehingga tidak masuk kerja.8019Please respect copyright.PENANASqk8qjRwaO
8019Please respect copyright.PENANAbsTRlHzmwi
Andi penasaran, apakah Cita benar-benar menurutinya dengan tidak menghubungi Nada dan kedua pria itu sama sekali. Tapi untuk saat ini, dia belum bisa mencari tahu karena sedari tadi pak Bowo mengawasi pekerjaannya dan juga teman-temannya yang lain. Andi semakin merasa jengkel kepada pak Bowo, yang menurutnya hari ini membuat dirinya tidak bisa tenang.8019Please respect copyright.PENANAJHTbQcKyJd
8019Please respect copyright.PENANAdpP2goCctu
Sesekali dia menatap pak Bowo. Ingin rasanya dia menghajar pak Bowo yang sudah punya banyangan untuk bisa menyetubuhi istrinya. Ingin sekali rasanya dia memberi pelajaran pada atasannya itu agar tidak lagi punya pikiran aneh-aneh tentang istrinya. Tapi dia cukup sadar kalau dia tidak punya bukti. Semua yang ada hanya pernah dia dengar saja. Dan kalau dia benar-benar menghajar pak Bowo dengan alasan itu, siapa yang mau percaya dengan alasannya? Mungkin hanya Isna. Tapi kalau diminta bukti, apa yang bisa dia berikan? Yang ada, justru dirinya yang akan terlihat konyol didepan semua orang.8019Please respect copyright.PENANAG3N9RWXsJb
8019Please respect copyright.PENANA0osDz37SZq
Akhirnya jam istirahatpun datang. Sebenarnya dikantornya masih cukup ramai nasabah, tapi dia sempat melihat Isna keluar dan sempat mengajaknya makan siang bersama, tapi ditolaknya karena dia ada urusan lain. Dia beralasan pada Isna pekerjaannya masih belum selesai. Diapun meminta Isna untuk membelikannya makanan agar nanti bisa dimakan dikantor. Isna sempat heran, tapi kemudian dia mengangguk dan keluar.8019Please respect copyright.PENANAsPKIOfdQwb
8019Please respect copyright.PENANA1FVDgkmumk
Setelah itu Andi kemudian menuju pantry. Sempat dia lirik keruangan pak Bowo namun pak Bowo sedang tidak ada, mungkin sudah keluar sebelumnya. Dengan begitu Andi merasa aman. Dipantry diapun menelpon ibunya, untuk menanyakan keberadaan Cita.8019Please respect copyright.PENANAdkrVMfVEXz
8019Please respect copyright.PENANA7kw4Sd8vMj
8019Please respect copyright.PENANAkwrZWynon8
“Halo Di”8019Please respect copyright.PENANACrN2Gb1X0G
8019Please respect copyright.PENANAt82IIUenVL
“Iya bu halo”8019Please respect copyright.PENANA70QqeKUpSy
8019Please respect copyright.PENANAccb6OPLruM
“Ada apa Di?”8019Please respect copyright.PENANAwxPYulSs8M
8019Please respect copyright.PENANAt2aEXsLWTF
“Ibu lagi dimana?”8019Please respect copyright.PENANApIJYsF7lUs
8019Please respect copyright.PENANAUYCEF4Vlgo
“Ini dirumah kok, kenapa tho?”8019Please respect copyright.PENANA3Z4IIwpeKs
8019Please respect copyright.PENANAjB4uMQXuTX
“Oh nggak papa bu. Itu Cita lagi dimana bu? Keluar nggak dia?”8019Please respect copyright.PENANAEwZdgsrePU
8019Please respect copyright.PENANAjcvUlZQBto
“Cita lagi dikamar Di dari tadi”8019Please respect copyright.PENANA9eFryUN0hj
8019Please respect copyright.PENANATsAss6GjEe
“Nggak keluar-keluar bu?”8019Please respect copyright.PENANAj1Yy19vaeu
8019Please respect copyright.PENANA36SwCCW8y1
“Tadi cuma keluar pas ibu suruh makan, terus ini masuk kamar lagi. Emang kenapa Di?”8019Please respect copyright.PENANAAmvGjjYApS
8019Please respect copyright.PENANAlTs3QofFDW
“Ibu denger nggak dia nelpon-nelpon gitu?”8019Please respect copyright.PENANARTL53d8Qpu
8019Please respect copyright.PENANAD6v9FeaIUV
“Nggak tahu sih Di, kayaknya nggak deh”8019Please respect copyright.PENANAeBeaFt5qFc
8019Please respect copyright.PENANAITi2sPI2NA
“Oh yaudah kalau gitu. Nanti kalau Cita mau keluar, ibu tanyain aja dia mau kemana. Terus kalau dia telpon, ibu tanya aja dia telpon siapa. Cukup tanya aja bu, nggak perlu dilarang-larang”8019Please respect copyright.PENANA4jbJo7VNa8
8019Please respect copyright.PENANAB0LRobjBYR
“Lho, lha emang ada apa kok sampai kayak gitu?”8019Please respect copyright.PENANAvK3jmd7cpP
8019Please respect copyright.PENANAWw32DU9L2o
“Nggak bu nggak ada apa-apa. Maaf Andi belum bisa cerita. Andi lagi pengen buktiin sesuatu aja, nanti kalau semua udah jelas bakalan Andi kasih tahu. Oh iya, dan ibu juga jangan cerita ya kalau Andi barusan nelpon”8019Please respect copyright.PENANAVTWtWTeNm3
8019Please respect copyright.PENANAtpe1TPbvwZ
“Iya, ibu nggak akan cerita kalau kamu nelpon. Ibu juga nggak akan cerita soal yang kamu bicarain tadi”8019Please respect copyright.PENANALVwIhel7Uf
8019Please respect copyright.PENANAOzdUVInUfi
“Yaudah bu, makasih. Andi mau lanjut kerja lagi”8019Please respect copyright.PENANAoUU31CAtNx
8019Please respect copyright.PENANAbFCqxMAuxS
“Iya”8019Please respect copyright.PENANAlgUWCeEmpD
8019Please respect copyright.PENANAXlRlO3v4Gm
8019Please respect copyright.PENANAmnFcUny6mK
Andi menutup telponnya dengan perasaan lega sekaligus kecewa. Lega karena ternyata Cita mematuhi perintahnya, namun dia kecewa juga karena Cita tidak melakukan apapun. Paling tidak, Andi sedikit berharap kalau Cita akan sedikit membangkang. Dia berharap Cita keluar dari rumah untuk menemui Nada, atau paling tidak sempat menelpon Nada.8019Please respect copyright.PENANAmZ5lI38kRL
8019Please respect copyright.PENANArNCuDSE0fJ
Dengan begitu Andi akan punya sebuah bukti yang membenarkan semua asumsinya selama ini. Tapi ternyata menurut ibunya Cita tidak kemana-mana, bahkan hanya dikamar saja. Andi sangat yakin ibunya berkata jujur.8019Please respect copyright.PENANAZB874FSabo
8019Please respect copyright.PENANAJjzYLSLYFK
Mengingat ibunya, Andi sebenarnya merasa bersalah juga kepada ibunya. Karena dia yakin, ibunya pasti mendengar keributannya dengan Cita semalam, apalagi dia dan Cita sempat saling bentak, meskipun lebih banyak Andilah yang membentak Cita. Tadi pagi waktu akan berangkat kerja, ibunya hanya diam saja tidak menanyakan apapun kepadanya perihal yang terjadi semalam. Mungkin ibunya ingin menjaga perasaannya, atau mungkin lebih tepatnya tidak ingin ikut campur urusan rumah tangga Andi dan Cita.8019Please respect copyright.PENANAolaOChsj92
8019Please respect copyright.PENANAUYZ8s9Ovs8
Maaf bu, bukannya Andi nggak mau cerita, tapi belum waktunya. Andi masih belum punya cukup bukti buat nunjukin kalau Cita beneran selingkuh. Nanti kalau sudah terbukti semua, dan entah apapun yang akan terjadi pada rumah tangga kami, Andi akan beritahu semuanya ke ibu. Semoga ibu bisa mengerti jalan yang akan kami ambil nantinya. Batin Andi.8019Please respect copyright.PENANA5mqdXnvBTf
8019Please respect copyright.PENANAtn45tyawPm
*8019Please respect copyright.PENANAc5WmrTrT8q
*8019Please respect copyright.PENANAdW6YHckxxi
*8019Please respect copyright.PENANAJLdOGBsZhD
*8019Please respect copyright.PENANAmVVUHhmKC7
*
Bersambung8019Please respect copyright.PENANAL5snTk7MRc