11141Please respect copyright.PENANAU1ni6taiKI
11141Please respect copyright.PENANAEdBi1h0XwK
“Dan sebenarnya, aku sudah tahu semuanya, sejak beberapa hari yang lalu” ucap Andi.11141Please respect copyright.PENANAV6HzBnjnpo
11141Please respect copyright.PENANAAoDYqZOPkz
11141Please respect copyright.PENANA6YRAOwSvfi
Ucapannya itu sukses membuat Nada maupun Cita terkejut. Cita bahkan langsung bangkit dari pelukan Andi.11141Please respect copyright.PENANA7sDG4HjHcz
11141Please respect copyright.PENANA2a2qZMRySo
11141Please respect copyright.PENANAHlvFCQnX3P
“Tahu semuanya? Maksud mas Andi?”11141Please respect copyright.PENANAQ2BNq3rVXR
11141Please respect copyright.PENANAGtxAbid9DK
“Iya, tahu semuanya. Mulai dari apa yang direncanakan pak Bowo, apa yang terjadi pada Nada, apa yang terjadi pada kamu mah, termasuk dm yang dikirimkan ke kamu” jawab Andi.11141Please respect copyright.PENANAPPpeGkDRxZ
11141Please respect copyright.PENANAScpjOu3HoD
“Dm? Darimana mas Andi tahu semuanya?” tanya Cita.11141Please respect copyright.PENANADSUWG6I5mg
11141Please respect copyright.PENANAZUbt52VRmz
“Dari si pengirim dm itu” jawab Andi sambil tersenyum. “Isna”11141Please respect copyright.PENANA8nZY93kcz9
11141Please respect copyright.PENANA2rTbEj5T5N
“Isna?” tanya Nada dan Cita terkejut.11141Please respect copyright.PENANAknyykv1Kzx
11141Please respect copyright.PENANA2ylMeYVS2E
11141Please respect copyright.PENANAslaE20kSon
Bagi Cita, hatinya mencelos mendengar nama Isna disebut oleh Andi. Bagaimanapun juga, wanita itu dulunya adalah selingkuhan Andi. Dia sedikit merasa cemburu saat nama Isna disebut, tapi dia lebih penasaran dengan cerita Andi. Bagaimana bisa Isna yang mengirimkan dm itu kepadanya? Darimana dia mendapatkan semua foto itu? Dan apa maksud dari ancaman yang ada di dm itu?11141Please respect copyright.PENANAGT9ADraA6M
11141Please respect copyright.PENANAWDaaXnX7dC
11141Please respect copyright.PENANAZDNn2dihZ0
“Iya, Isna adalah orang yang mengambil foto, lalu mengirimkannya ke ig kamu mah” jawab Andi.11141Please respect copyright.PENANASuuq2F4NXO
11141Please respect copyright.PENANA8blsUpq4Rf
“Loh bentar bentar. Maaf ya aku menyela, tapi sebelumnya aku pernah ketemu sama Isna, kalau nggak salah dihari yang sama dengan, hmm, maaf, Cita pergi ke villa sama pak Bowo. Dan waktu itu dia bilang, dia sama sekali udah nggak peduli sama semua yang berhubungan dengan pak Bowo. Dia bilang mau pergi dari kota ini dan menghilang dari pak Bowo. Tapi kok, malah Isna yang melakukan itu mas?” tanya Nada.11141Please respect copyright.PENANA0s1MAt5SHR
11141Please respect copyright.PENANAtzRNcLJ3da
11141Please respect copyright.PENANABrv5c954Oc
Andi hanya tersenyum mendengarkan pertanyaan Nada. Dia memang sudah menduga Nada akan menanyakan hal itu, persis seperti apa yang dikatakan oleh Isna beberapa hari yang lalu saat menemuinya.11141Please respect copyright.PENANAtwmyEU1cy4
11141Please respect copyright.PENANA8zdiFhUsFY
11141Please respect copyright.PENANAaIbNAoVy75
“Baiklah, aku akan ceritain semuanya. Tadinya aku berniat cuma mau cerita ini sama Cita aja. Tapi karena bagaimanapun juga Nada udah kebawa-bawa masalah ini, jadi kamu juga berhak tahu Nad” ucap Andi.11141Please respect copyright.PENANAvfhCxx6KAd
11141Please respect copyright.PENANAhd1IRunELf
“Beberapa hari yang lalu, Isna datang mengunjungiku di penjara. Mungkin lebih tepatnya, seminggu yang lalu. Aku terus terang aja juga kaget waktu tahu dia yang datang, karena aku pikir yang datang adalah Cita. Aku tadinya udah menduga, bahwa dia datang kesana mau mengejekku, atau mungkin, mau memarahiku, karena yaah, kalian tahulah apa yang aku perbuat sama dia” ucap Andi.11141Please respect copyright.PENANAHZlx7r3W9u
11141Please respect copyright.PENANAcuBPnpDmwq
11141Please respect copyright.PENANABHzrCmUnsI
Cita dan Nada mengangguk, namun tak peduli dengan hal itu. Mereka lebih tertarik untuk menunggu cerita Andi selanjutnya.11141Please respect copyright.PENANA1IrMrBisNt
11141Please respect copyright.PENANA4w4LtlqGQy
11141Please respect copyright.PENANA3UT8UqQgXw
“Ternyata dugaanku salah. Dia datang kesana justru untuk menceritakan semua yang terjadi, dari awal. Tentang rencana pak Bowo yang mengincar Cita, lalu memanfaatkan aku yang saat itu terlalu bodoh menuduh Cita yang bukan-bukan, sampai akhirnya pak Bowo memperdaya Nada dengan bantuan orang lain, juga gimana pak Bowo mendekati Cita. Semua dia ceritain ke aku” ucap Andi.11141Please respect copyright.PENANAVSbkU8Qdgy
11141Please respect copyright.PENANAGnSaPPDIpc
“Hmm, jadi mas Andi udah tahu sebelumnya, kalau aku dan pak Bowo, hmm…”11141Please respect copyright.PENANAoGXXJTwl80
11141Please respect copyright.PENANAEnxKb2FHk6
“Iya mah, hari itu Isna cerita kalau sebulan yang lalu kamu pergi sama pak Bowo keluar kota. Dia lihat sendiri, dia mengikuti kalian” jawab Andi.11141Please respect copyright.PENANAjZeqImoQIU
11141Please respect copyright.PENANAz4DlbeiZ4O
“Hmm maaf mas aku nyela lagi. Tapi, aku masih bingung deh. Hari itu kan, Isna sama aku mas. Kami ngobrol cukup lama disini, terus abis itu dia bilang mau balik ke kontrakannya buat ngambil barang, terus pergi dari kota ini. Apalagi dia bilang, dia nggak mau lagi peduli sama urusan pak Bowo. Kok malah dia yang jadinya ngikutin Cita sama pak Bowo?”11141Please respect copyright.PENANA8zDsvs7shN
11141Please respect copyright.PENANACgSpH7n26E
11141Please respect copyright.PENANAVgpNWCJzex
Andi kembali tersenyum mendengar pertanyaan Nada. “Jadi gini Nad ceritanya”11141Please respect copyright.PENANA7qzJ10FuIG
11141Please respect copyright.PENANAJzMeRIqvuD
*11141Please respect copyright.PENANABq0qz023Fd
*11141Please respect copyright.PENANAASKeMroc97
*11141Please respect copyright.PENANAyiYmuiC37H
*11141Please respect copyright.PENANA85oWsjW0aj
11141Please respect copyright.PENANAD6mCeDdZrY
Seminggu sebelumnya.11141Please respect copyright.PENANAkA0joex39K
11141Please respect copyright.PENANA4PzuzAGuO0
Andi terkejut setengah mati melihat wanita yang sudah menunggunya itu ternyata bukanlah Cita seperti yang dia harapkan, melainkan Isna. Wanita yang sudah berbulan-bulan tidak dia lihat. Terakhir, ya saat malam itu dia memukuli Isna, setelah itu tak pernah lagi mereka bertemu karena Andi ditahan.11141Please respect copyright.PENANAOQBwpf90hO
11141Please respect copyright.PENANAHLmdnI0voa
Padahal tadi saat sipir mengatakan ada wanita berjilbab yang datang menjenguknya, dia berharap itu adalah Cita, istrinya. Dia berharap dengan kedatangan Cita, dia akan segera mendapatkan jawaban, tentang permintaan maafnya, juga tentang kelanjutan rumah tangga mereka. Cita sudah cukup lama tidak datang kesini, dan jelas, Andi sangat merindukannya. Dan apapun jawaban dari Cita, dia sudah siap, bahkan untuk kemungkinan terburuk sekalipun. Meskipun tentu saja, dia berharap Cita mau memaafkannya dan masih mau melanjutkan biduk rumah tangga dengannya.11141Please respect copyright.PENANAOKMRApSeYP
11141Please respect copyright.PENANAkii7wIFqek
11141Please respect copyright.PENANAPdEe4dQ4SF
“Kamu, Is?” ucap Andi tak semangat.11141Please respect copyright.PENANAHWTIBQURSm
11141Please respect copyright.PENANAq9Ytowi2hU
Isna tersenyum maklum memahami sikap Andi. “Iya, memangnya kamu kira siapa? Istrimu ya?”11141Please respect copyright.PENANA57Zr0n4fS6
11141Please respect copyright.PENANAUQuzaqreR3
“Yaa begitulah. Hmm, gimana kabar kamu?” tanya Andi.11141Please respect copyright.PENANAGIRQsE960Y
11141Please respect copyright.PENANAuKwltNW6g5
“Baik, seperti yang kamu lihat. Wajahku udah nggak memar lagi kan?” sindir Isna.11141Please respect copyright.PENANA7hybims90R
11141Please respect copyright.PENANAsQDKznDPWI
Andipun menunduk. “Maafkan perlakuanku waktu itu Is. Aku benar-benar kalap, perasaanku saat itu kacau. Aku benar-benar nggak tahu kenapa aku bisa setega itu mukulin kamu, dan aku nggak sempat minta maaf juga sama kamu, karena itu, sekarang aku ingin minta maaf sama kamu” ucap Andi. Dia sudah siap menerima kemarahan dari Isna, tapi dia terkejut karena Isna malah tertawa.11141Please respect copyright.PENANA5afwduzdmU
11141Please respect copyright.PENANA7nI6FsIJaG
“Hahaha, sudahlah Di, aku udah melupakan hal itu kok. Rasanya lelaki manapun juga akan marah mendengar ucapanku waktu itu padamu kan?”11141Please respect copyright.PENANAy95XTrJqGb
11141Please respect copyright.PENANAuBGOQo4R9N
11141Please respect copyright.PENANAPIIiNm9nEH
Andi hanya mengangguk.11141Please respect copyright.PENANAjESwQlaCee
11141Please respect copyright.PENANAzPmN30Ly5V
11141Please respect copyright.PENANArQbeBnAtKo
“Kedatanganku kesini bukan untuk meminta penjelasan kepadamu soal itu. Jadi anggap saja kita sudah saling memaafkan”11141Please respect copyright.PENANArLTHRE9nqT
11141Please respect copyright.PENANAdRQPTzkVxg
“Terima kasih Is. Hmm, lalu, ada apa kamu kesini?”11141Please respect copyright.PENANAJb2ZmJLzts
11141Please respect copyright.PENANAT2EkyNXE9o
“Pertama, aku cuma mau bilang mendingan kamu siap-siap aja Di, karena paling lambat dalam seminggu kedepan, kamu akan bebas” jawab Isna.11141Please respect copyright.PENANA3gBzvLFVB4
11141Please respect copyright.PENANAAZufxaXyPO
“Hah? Kok bisa? Tapi kan kemarin aku dituntut setahun penjara”11141Please respect copyright.PENANAS7yB6cjDZQ
11141Please respect copyright.PENANArPRwB6nMpd
“Udahlah, aku udah urus semua itu. Memang perlu proses, tapi nggak akan lama kok, maksimal seminggu lagi aku jamin kamu pasti udah dirumah”11141Please respect copyright.PENANADw2ghvhVVr
11141Please respect copyright.PENANA1e1r49L5si
Andi langsung sumringah mendengar ucapan Isna. “Makasih Is, makasih banyak”11141Please respect copyright.PENANAb2mWuZPRkV
11141Please respect copyright.PENANAAS6lurwcIy
“Simpan dulu makasihmu Di, karena ada hal lain yang mau aku sampaikan”11141Please respect copyright.PENANAAcdN1y3FGO
11141Please respect copyright.PENANAtPxwjYWboe
11141Please respect copyright.PENANAr3VtrzeSWr
Andi langsung terdiam. Dia hanya bisa menebak-nebak saja, apa yang ingin disampaikan Isna.11141Please respect copyright.PENANAigKrZLR4ds
11141Please respect copyright.PENANAhBGLKPtcKC
11141Please respect copyright.PENANA4o82KYlXSz
“Aku akan cerita semua dari awal. Ceritanya cukup panjang dan aku malas kalau disuruh untuk mengulanginya, jadi lebih baik kamu dengarkan baik-baik”11141Please respect copyright.PENANAuj4q0auPBn
11141Please respect copyright.PENANAs3YZOXq2P0
11141Please respect copyright.PENANAFJSSu12OtT
Isna kemudian bercerita tentang pak Bowo, tentang rencana pak Bowo untuk mendapatkan tubuh Cita. Tentang rencana-rencana pak Bowo yang melibatkan dirinya. Bagaimana kemudian dia mencari info, juga mengorek dari Andi, lalu memberitahukan kepada pak Bowo. Sampai pada akhirnya, mereka tahu kalau Cita punya seorang sahabat yang tak kalah cantiknya, yaitu Nada.11141Please respect copyright.PENANAxGPWG3CLiu
11141Please respect copyright.PENANAE9452gFVEL
Dia menceritakan akhirnya pak Bowo terlebih dulu menginginkan Nada sebagai pembuka. Menurutnya, dengan bisa mendapatkan Nada, akan jauh lebih mudah untuk kemudian bisa mendapatkan Cita.11141Please respect copyright.PENANAKhpmTrnTN7
11141Please respect copyright.PENANAazv68jVGt7
Semua yang diceritakan oleh Isna membuat Andi terkejut, karena tak menyangka Nada ikut masuk juga dalam jeratan pak Bowo.11141Please respect copyright.PENANApYIbgY2vCd
11141Please respect copyright.PENANAGiK7ATx3tz
11141Please respect copyright.PENANAMsIPoydbAf
“Jujur aja Di, setelah kamu mukulin aku waktu itu, waktu aku dirawat dirumah sakit, pak Bowo sempat 2 kali menjengukku. Awalnya aku senang, karena kupikir dia masih perhatian sama aku, mau menjengukku, tapi ujung-ujungnya malah bikin aku kesel”11141Please respect copyright.PENANAthOCRuOYrn
11141Please respect copyright.PENANAtW03udH58p
“Kesel? Kok bisa?”11141Please respect copyright.PENANA0Ndv9Yv6Ar
11141Please respect copyright.PENANAXwMHo9Y4rF
“Ya, waktu itu dia bilang, udah nggak butuh aku lagi buat memuluskan rencana dia untuk mendapatkan Cita karena kamu udah dipenjara. Terang aja aku kesel, udah bela-belain sampai bonyok kayak gitu, tapi apa yang aku lakuin itu kayak nggak ada gunanya aja dimata dia. Dan sejak saat itu aku udah nggak peduli lagi sama semua yang mau dia lakuin. Apalagi tanpa sepengetahuanku dia mengurus surat pengunduran diriku secara sepihak juga, makin bikin aku jengkel” jawab Isna.11141Please respect copyright.PENANACVXmB0K0Ib
11141Please respect copyright.PENANAj8NjoqMwBq
“Loh, jadi kamu udah nggak kerja disana juga?”11141Please respect copyright.PENANAQnKhlwlggD
11141Please respect copyright.PENANAzqP8XImLYj
“Iya Di. Sewaktu aku keluar dari rumah sakit, dia yang jemput. Dia anter aku kerumah, tapi sampai dirumah dia malah ngasih tahu hal itu. Termasuk semua hakku sebagai karyawan, ternyata udah diurus dan beres. Aku bener-bener marah sama dia, itu sama aja dengan dia mengusirku”11141Please respect copyright.PENANAAw1OVEH19F
11141Please respect copyright.PENANAAsA4wfvP7N
“Terus?”11141Please respect copyright.PENANALw9Porug7z
11141Please respect copyright.PENANAct0uvkPuR1
“Akhirnya aku putusin buat pergi dari kota ini. Karena waktu itu aku juga harus mengurus perceraianku sama suamiku”11141Please respect copyright.PENANAc6ons4eDq4
11141Please respect copyright.PENANA9rSSSby5Um
“Kamu udah cerai juga?”11141Please respect copyright.PENANA64Cyp0YDH4
11141Please respect copyright.PENANAZTepPvjc25
“Iya. Aku udah cerai, nggak sampai sebulan setelah aku keluar dari rumah sakit. Yah, waktu itu aku udah ngerasa bebas aja. Udah resmi cerai, dan yang lebih penting lagi, udah lepas dari jeratan buaya darat macam si Bowo itu” ucap Isna dengan kesal.11141Please respect copyright.PENANAerspvFzCBG
11141Please respect copyright.PENANA8kC210eg7k
“Aku benar-benar udah niat nggak mau ada urusan apa-apa lagi sama Bowo. Tapi ada seseorang yang akhirnya membuat keputusanku berubah” lanjut Isna.11141Please respect copyright.PENANA7QDsP8yBjN
11141Please respect copyright.PENANAhMwbndPQny
“Siapa?”11141Please respect copyright.PENANAgKjIcxlLkz
11141Please respect copyright.PENANADPWu6muj6Y
“Dia adalah seorang pengacara muda, tak perlu kusebutkan namanya. Aku mengenalnya waktu datang kekantornya untuk mengurus perceraianku, kebetulan dia sekantor sama pengacaraku. Perlahan aku mulai dekat dengannya, yang akhirnya sekarang kami sudah resmi pacaran”11141Please respect copyright.PENANAAPm0xsdI6P
11141Please respect copyright.PENANAM2C2G8jOuo
“Ooh begitu. Lalu, apa yang membuatmu merubah keputusanmu?” tanya Andi.11141Please respect copyright.PENANAuh5OdRoYzU
11141Please respect copyright.PENANArUSPoD8K4S
“Setelah kami makin dekat akhirnya dia tahu aku pernah bekerja dikota ini, lalu dia menanyakan apakah aku kenal dengan Bowo. Tadinya aku mau menjawab nggak kenal, karena aku pengen ngelupain bandot sialan itu, tapi entah kenapa aku ngerasa ada sesuatu antara dia dan Bowo, makanya aku jawab kenal. Dan ternyata, dia memang ada urusan dengan Bowo”11141Please respect copyright.PENANAp0z89HVhY1
11141Please respect copyright.PENANAVjBVMBsnDb
“Oh ya? Urusan apa?”11141Please respect copyright.PENANAy98A1CcXip
11141Please respect copyright.PENANAeDs1dBQBWn
“Dulunya, dia sudah bertunangan. Tunangannya itu kerja di bank yang sama dengan kita. Dan kamu tahu, Bowo sialan itu menjerat tunangan Tama, memerawaninya dan membuatnya menjadi budak seks. Akhirnya tunangannya memutuskan untuk mengakhiri pertunangan mereka. Dia nggak terima gitu aja, dia terus maksa tunangannya untuk berterus terang apa yang terjadi”11141Please respect copyright.PENANAC3hBunO0Hh
11141Please respect copyright.PENANA8P0T6YMjs6
“Akhirnya cewek itu mau terus terang tentang Bowo, tapi tetep nggak mau melanjutkan pertunangan karena sudah merasa kotor dan nggak pantes lagi buat dia. Sebenarnya dia masih mau nerima karena tahu tunangannya itu dijebak, tapi cewek itu kekeuh nggak mau lanjut. Setelah itu dia sempat nyari Bowo, tapi ternyata Bowo udah dipindah kesini”11141Please respect copyright.PENANABQHKDEJv9R
11141Please respect copyright.PENANAhT6P8E36Yo
“Ooh gitu ceritanya. Jadi, dia pengen balas dendam sama pak Bowo?”11141Please respect copyright.PENANAEMcglEt6y3
11141Please respect copyright.PENANA1yjkqZI1pk
“Ya, mungkin. Aku nggak bertanya lebih jauh soal itu”11141Please respect copyright.PENANATWQgp0cVlH
11141Please respect copyright.PENANAHQUsADcJSz
“Lalu?”11141Please respect copyright.PENANAz7L9eju7Cs
11141Please respect copyright.PENANAKbJVs0EoB7
“Hmm, waktu itu dia bilang pengen ngasih pelajaran sama Bowo, dan aku pikir udah waktunya untuk mengakhiri sepak terjang Bowo, karena itulah aku bersedia membantunya. Karena terakhir yang kuingat adalah Bowo ingin mendekati Cita, aku ceritakan semua ke dia, termasuk kondisimu saat ini. Dan dia berjanji, kalau aku membantunya, dia akan membantu untuk membebaskanmu” jawab Isna.11141Please respect copyright.PENANAttni9pAF8e
11141Please respect copyright.PENANAUlvtd2UFtu
“Kemudian aku diam-diam balik lagi kekota ini buat ngikutin Bowo. Sayangnya, aku sedikit terlambat karena Bowo udah terlanjur sangat akrab dengan istrimu” lanjut Isna.11141Please respect copyright.PENANAUnu2yxI7C6
11141Please respect copyright.PENANA8zt8J0XGpq
“Apa?”11141Please respect copyright.PENANALaFBwefnZ4
11141Please respect copyright.PENANAFr4I3g7JeI
“Ya. Memang sejak awal begitu rencananya. Membuat rumah tangga kalian berantakan sehingga Cita dalam kondisi kalut, lalu dia masuk seolah-olah menjadi pahlawan baginya dan dengan mudah dia bakal dapetin hati Cita. Apalagi, rencananya semakin mulus setelah apa yang kamu perbuat ke aku dan membuatmu masuk penjara. Jadi, tinggal nunggu waktu aja buat Bowo untuk bisa dapetin tubuh istrimu”11141Please respect copyright.PENANABEVm910k5N
11141Please respect copyright.PENANAuGGsw5SRha
11141Please respect copyright.PENANAkWH5wlbSJI
Andi menggeram menahan emosi. Tapi dia coba mengendalikannya. Dia ingin mendengarkan lanjutan cerita Isna karena tahu Isna belum selesai. Berada didalam penjara dan bergaul dengan bermacam tipe orang, telah berhasil membuat Andi bisa mengontrol emosinya, seperti yang dia lakukan saat ini.11141Please respect copyright.PENANAtgKTwtxMes
11141Please respect copyright.PENANAYDlUb0RWBR
Isna kemudian melanjutkan ceritanya, tentang bagaimana dia mengikuti pak Bowo dan Cita, juga diam-diam mengambil beberapa foto mereka. Dia sudah punya rencana sendiri, apa yang akan dilakukannya dengan foto-foto itu.11141Please respect copyright.PENANAQXOLPy63aC
11141Please respect copyright.PENANA6lPmRhQPKA
11141Please respect copyright.PENANA3oZkJ3DJYL
“Kalau kamu memang udah mengikuti mereka, kenapa kamu nggak mencegah pak Bowo?”11141Please respect copyright.PENANA0xSS0i25ZO
11141Please respect copyright.PENANA0USDg5Nb7q
“Sebenarnya aku pengen mencegah Bowo, aku pengen dia gagal ngedapetin tubuh Cita. Tapi ternyata aku bikin sedikit kesalahan”11141Please respect copyright.PENANAvIKI1SzLAG
11141Please respect copyright.PENANAHDnjxMiOUe
“Kesalahan apa?”11141Please respect copyright.PENANA9rL4qkThOn
11141Please respect copyright.PENANAoQm94XrDll
“Waktu itu aku lagi jalan ke mall, dan aku nggak sengaja lihat Nada. Akhirnya aku nemuin dia dan ngobrol sama dia. Dia ngajak aku pergi ke rumahnya, karena ternyata ada yang mau dia tanyain. Disana aku ngobrol cukup lama dengan dia. Waktu itu aku nggak kepikiran kalau Bowo bakal ngajak Cita pergi ke villanya, aku pikir sih belum waktunya buat Bowo kearah situ, ternyata aku salah. Hari itu, Bowo ngajak Cita ke villanya”11141Please respect copyright.PENANAlxenR9BcwM
11141Please respect copyright.PENANACt2vx0Xqi7
“Aku baru tahu hal itu setelah pulang dari rumah Nada. Seseorang yang membantuku memberi tahu kalau Cita pergi berdua saja sama Bowo, dan arahnya keluar kota. Sebenarnya orang itu udah ngasih tahu langsung waktu dia lihat Cita sama Bowo pergi, tapi karena masih asyik ngobrol dengan Nada, aku nggak sempat lihat smsnya”11141Please respect copyright.PENANACZonAj7qhp
11141Please respect copyright.PENANAoTrHhJr56a
“Dan satu-satunya tempat yang ada dibenakku waktu itu adalah Bowo bakal ngajak Cita ke villanya, makanya aku langsung susul mereka. Waktu itu aku udah terlambat sekitar 2 jam, tapi ternyata begitu aku sampai didepan villa itu, mereka juga baru sampai. Mungkin mereka sempat mampir dulu sebelumnya”11141Please respect copyright.PENANAQHyZlxSLtn
11141Please respect copyright.PENANARzDSbUbKPa
“Berarti belum terlambat dong buat kamu mencegah mereka? Kenapa nggak kamu cegah?”11141Please respect copyright.PENANAgd7MjI38ej
11141Please respect copyright.PENANALCqJMfMdWb
“Aku kesana sendiri Di, nggak ada yang aku kenal. Bisa aja sih aku minta bantuan sama orang yang nggak aku kenal, tapi aku masih mikirin Cita”11141Please respect copyright.PENANAv48WSpmkvk
11141Please respect copyright.PENANA7hvyldUYGW
“Maksudnya?”11141Please respect copyright.PENANAEHhUud1Le3
11141Please respect copyright.PENANAQzrYSJsVC1
“Gini, coba kamu bayangin kalau begitu mereka masuk villa, mereka langsung mesra-mesraan, atau mungkin sampai ngentot. Lalu hal itu diketahui orang lain. Kalau Bowo sih, aku nggak masalah karena biar dia jera. Tapi Cita? Gimana nanti nasibnya kalau dia kena gerebek lagi ngentot sama cowok lain sementara suaminya dipenjara?”11141Please respect copyright.PENANAS1PAuWF3WI
11141Please respect copyright.PENANA42L2AXRKvn
11141Please respect copyright.PENANAM4dUPwqO2a
Andi langsung terdiam mendengar ucapan Isna itu. Sebenarnya, dia tak setuju dengan tindakan Isna, karena belum tentu saat Cita dan pak Bowo masuk villa, mereka langsung melakukannya, jadi masih ada kesempatan untuk menghentikan pak Bowo. Tapi bagaimana jika ucapan Isna benar? Kalau pak Bowo, mungkin itu yang diharapkan olehnya maupun Isna, tapi Cita? Yang pasti Cita akan menanggung malu yang teramat sangat.11141Please respect copyright.PENANA8vM4ggurwG
11141Please respect copyright.PENANAQnwCFnjEi0
11141Please respect copyright.PENANAhZixkdb2rd
“Lagian, yaah anggep aja ini hukuman dari aku buat kamu karena sudah memukuliku” ucap Isna sambil tersenyum sinis, membuat Andi makin kesal.11141Please respect copyright.PENANA7TH87drcuv
11141Please respect copyright.PENANAi9I3xZnsGP
“Jadi, sekarang semua udah terlambat kan? Dan pak Bowo udah berhasil ngedapetin Cita kan?”11141Please respect copyright.PENANAkh044j69rV
11141Please respect copyright.PENANAyrm9SOCe5G
“Iya, tapi kamu tenang aja. Setelah dari villa itu, mereka belum melakukannya lagi”11141Please respect copyright.PENANAABzx4zF5Up
11141Please respect copyright.PENANAjPPafsTH4P
Andi tersenyum sinis. “Darimana kamu bisa seyakin itu?”11141Please respect copyright.PENANA91hdIxZqIl
11141Please respect copyright.PENANAd9I5EmaDfX
“Karena aku terus mengikuti mereka Di, dan aku bisa pastiin mereka belum melakukannya lagi”11141Please respect copyright.PENANAvSdiw0md9Y
11141Please respect copyright.PENANAuO4yrGXjKk
“Hmm, baiklah, kali ini aku percaya sama kamu Is. Terus, apa lagi?”11141Please respect copyright.PENANAucXNRTDaEI
11141Please respect copyright.PENANA0X5EgHUf7P
“Kemarin, aku bikin akun instagram baru, lalu aku kirimkan ini ke Cita” ucap Isna sambil menyerahkan hpnya kepada Andi.11141Please respect copyright.PENANAcu7vkJSNgY
11141Please respect copyright.PENANAiXXJEoFlae
11141Please respect copyright.PENANAP5kNusUFGK
Mata Andi terbelalak melihat isi dm itu, dia marah melihat kemesraan Cita dan pak Bowo. Dia juga marah dengan kata-kata yang ditulis Isna di dm itu, tapi kemudian dia mengembalikan hp itu untuk selanjutnya meminta penjelasan dari Isna.11141Please respect copyright.PENANAjIUEviSwrg
11141Please respect copyright.PENANARdqwK66SdZ
11141Please respect copyright.PENANAajs1iOicRG
“Terus, apa maksud kamu mengirimkan dm itu pada Cita?”11141Please respect copyright.PENANAWIZ1TKfc7w
11141Please respect copyright.PENANApCuSdynBG3
“Yaa, untuk membuat dia tahu kalau selama ini ada yang ngikutin dia, dan tahu apa yang dia lakuin sama Bowo. Sekedar menakut-nakutinya, aku nggak punya niat lebih lagi kok” jawab Isna.11141Please respect copyright.PENANAX95wenUK8t
11141Please respect copyright.PENANACGYKNjGstK
“Hasilnya?”11141Please respect copyright.PENANATBfaLoo5Qi
11141Please respect copyright.PENANAJgrR1QgacV
“Belum tahu, karena belum dibaca sama Cita kan?”11141Please respect copyright.PENANAprmQiTw2Oe
11141Please respect copyright.PENANAWEvkB6ZJ3d
“Lalu, apa rencana kamu selanjutnya?”11141Please respect copyright.PENANA0mkUh1Wngo
11141Please respect copyright.PENANAISslnZewYu
“Untuk Cita, aku nggak punya rencana apa-apa. Yang jelas kalau ancamanku lewat dm itu masih belum berhasil juga, mungkin aku akan terus neror dia. Tapi aku yakin, kalau Cita udah baca dm itu, dia pasti akan ketakutan, termasuk takut ketemu sama Bowo lagi”11141Please respect copyright.PENANALXYW47RWYm
11141Please respect copyright.PENANABJ1Ia9yz3C
“Iya, itu mungkin aja. Tapi kalau Bowo tahu ada dm kayak gitu ke Cita, dia pasti nggak akan tinggal diam kan?”11141Please respect copyright.PENANAoDKIdhIBrU
11141Please respect copyright.PENANAWyDHxhQxRs
“Soal itu kamu nggak perlu khawatir. Aku udah paham banget Bowo itu seperti apa”11141Please respect copyright.PENANAm2N4riBm4r
11141Please respect copyright.PENANAodT0tCwvgO
“Maksud kamu?”11141Please respect copyright.PENANA3yGnS1uxEu
11141Please respect copyright.PENANA00pjKBn6iO
“Aku dan pacarku, kami udah memperhitungkan semuanya. Dia nggak akan berani macam-macam untuk mencariku. Meskipun aslinya dia itu bajingan, tapi lelaki itu ingin selalu terlihat baik didepan orang lain, dia akan menjaga nama baiknya. Dan kalau perkiraanku tepat, kalau saat ini Bowo jatuh hati pada Cita, dia juga akan makin hati-hati kalau minta bantuan, karena aku yakin dia juga nggak mau Cita dapet jeleknya dari ancamanku itu”11141Please respect copyright.PENANAwKIl6nVSfh
11141Please respect copyright.PENANAdM2sCErId2
11141Please respect copyright.PENANAw6FZbgKtPI
Andi hanya terdiam mendengarkan penjelasan Isna. Dia yang tadi sempat marah pada Isna, mulai bisa mengendalikan emosinya. Dia berpikir, dan mau tak mau membenarkan ucapan Isna itu.11141Please respect copyright.PENANA2Mf5ta2Lkg
11141Please respect copyright.PENANAtyukQ1vHfO
11141Please respect copyright.PENANAscbKCFFBfa
“Lagian, dia nggak akan lama lagi ada dikota ini” ucap Isna.11141Please respect copyright.PENANA2qIX6qROtb
11141Please respect copyright.PENANAnqB2KSmLdI
“Nggak akan lama lagi di kota ini? Maksudnya?”11141Please respect copyright.PENANAvgYBUlOOVQ
11141Please respect copyright.PENANADDNu1hX6ZK
“Pacarku, dia punya kenalan orang berpengaruh di bank, di kantor pusat sana. Dia sudah meminta kenalannya itu untuk memindahkan Bowo. Aku nggak tahu gimana dia minta hal itu, aku nggak tahu si Bowo bakal dipindahkan kemana, tapi dia bilang surat kepindahannya itu sudah beres, dan dalam beberapa hari kedepan, Bowo sudah nggak akan ada lagi dikota ini”11141Please respect copyright.PENANABMUfk9bS7p
11141Please respect copyright.PENANAaWWrhFE5jf
“Terus, apa yang akan dilakuin pacarmu sama pak Bowo?”11141Please respect copyright.PENANAGQ2s7mxyjd
11141Please respect copyright.PENANAeYmhZVb2wV
“Aku nggak tahu. Bowo matipun aku juga nggak peduli. Lagian aku yakin kalaupun dia mau matiin Bowo, bukan dengan tangannya sendiri. Pacarku punya banyak teman yang bisa melakukan pekerjaan kotor itu” jawab Isna dengan santainya.11141Please respect copyright.PENANAb2nSbCttMY
11141Please respect copyright.PENANAwNA2z1FYT3
11141Please respect copyright.PENANAcomzuKD6G3
Andi hanya mendengus kesal, tapi dalam hatinya, diapun mungkin sama dengan Isna. Dia marah kepada pak Bowo, dan kalau bisa melampiaskannya langsung pada mantan atasannya itu. Tapi karena sekarang sudah ada yang mengurusnya, yang mungkin lebih bisa melakukan apapun kepada pak Bowo daripada dia seorang, sehingga diapun merasa itu sudah cukup. Yang penting, Bowo menghilang dari kehidupan mereka, entah bagaimanapun nasibnya nanti.11141Please respect copyright.PENANAJlpQeAg87G
11141Please respect copyright.PENANAv0aKwASDdJ
11141Please respect copyright.PENANAKHwzkrx32U
“Yah, itu aja sih yang mau aku bilangin ke kamu. Aku minta maaf kalau caraku membantumu kayak gini, dan harus ngebuat istrimu dinikmati sama bandot tua itu. Tapi paling nggak, kalian sekarang impas kan? Prasangkamu juga akhirnya terjadi” lagi-lagi sebuah sindiran telak pada Andi.11141Please respect copyright.PENANAB6I5fwZ7ul
11141Please respect copyright.PENANAfI0uu4tL10
Andi hanya tersenyum kecut mendengar sindiran dari Isna. “Sialan. Masih belum puas nyindir aku?”11141Please respect copyright.PENANAh0AB8KJpZ8
11141Please respect copyright.PENANAU5s41QZwOv
“Hahahaha” Isna hanya tertawa lebar mendengar ucapan Andi.11141Please respect copyright.PENANAUkHTbOtsFy
11141Please respect copyright.PENANAUUZf9gejxX
“Lalu, selanjutnya apa? Maksudku, apa hanya itu yang menjadi motivasimu berbalik arah menyerang pak Bowo?”11141Please respect copyright.PENANARfCsxX7yke
11141Please respect copyright.PENANAUKDPKMqTNF
“Ya, memang hanya itu. Dan kalau yang kamu maksud adalah, apa yang aku inginkan dari kamu, aku nggak kepengen apapun dari kamu selain terima kasih. Dan sebagai ucapan terima kasihmu padaku, aku minta jangan perpanjang masalah ini dengan Cita”11141Please respect copyright.PENANANaTQvVclu3
11141Please respect copyright.PENANAAc5b6cZl6P
“Maksudnya?”11141Please respect copyright.PENANAq3meegKJdI
11141Please respect copyright.PENANAfCzeJofECT
“Setelah kamu bebas nanti, lebih baik ajak istrimu bicara baik-baik. Mungkin kamu bakal marah sama dia karena bagaimanapun, dia sudah mulai kehilangan kesetiaannya. Tapi kamu juga harus ingat, kalau semua itu bermula dari kesalahanmu sendiri. Minta maaflah padanya, dan maafkan dia, jangan sampai kalian pisah karena masalah ini. Yakinkan dia kalau kalian masih bisa bersama-sama lagi” ucap Isna, Andi hanya mengangguk, karena memang itulah yang sampai saat ini dia pikirkan tentang Cita.11141Please respect copyright.PENANAHA1KfoA9OA
11141Please respect copyright.PENANAcOxoqztT3V
“Dan kalau kalian rujuk, baikan, jagalah baik-baik istrimu. Dia terlalu polos Di. Bisa jadi diluar sana ada banyak Bowo Bowo lainnya. Yaah, meskipun mungkin nggak sampai separah Bowo, tapi bisa juga ada yang lebih parah dari Bowo, benar kan? Kalau kamu nggak bisa jaga dia, maka kelak salahkan dirimu sendiri kalau hal ini terjadi lagi, apalagi kalau sampai dia benar-benar meninggalkanmu” lanjut Isna, dan kembali Andi hanya mengangguk.11141Please respect copyright.PENANAeNETKxcNzv
11141Please respect copyright.PENANAv0WgeLpEQ7
11141Please respect copyright.PENANAhaVuM5rVuI
Cukup lama mereka terdiam. Ekspresi Isna datar-datar saja, seperti tak ada beban. Sedangkan Andi, dia terlihat sedang berpikir, namun jelas terlihat bahwa dia tak lagi emosi seperti tadi. Ucapan Isna yang panjang lebar menasehatinya tentang rumah tangganya dengan Cita itulah yang saat ini sedang dia pikirkan.11141Please respect copyright.PENANArwgHXF4sY1
11141Please respect copyright.PENANASohkgCrlb1
11141Please respect copyright.PENANATPCZPXNaDr
“Yaudah, aku pamit dulu” ucap Isna sambil berdiri dari tempat duduknya.11141Please respect copyright.PENANAiFravYkNEj
11141Please respect copyright.PENANAzE3oyPKRll
Andipun ikut berdiri dan menyalami Isna. “Iya, makasih untuk semuanya Is. Dan, sekali lagi aku minta maaf” ucap Andi.11141Please respect copyright.PENANAKnwQkdkSQa
11141Please respect copyright.PENANAU0qN48U5tD
“Sama-sama. Asal kamu lakuin semua yang aku bilang tadi, itupun sudah cukup untukku. Kalau nggak, yaa terserah, aku udah nggak mau lagi berurusan sama kalian. Oke?”11141Please respect copyright.PENANAv1vKKB0C4M
11141Please respect copyright.PENANAIXzLiA7tFA
Andi tersenyum. “Iya, beres. Kamu tenang aja, aku pasti lakuin kok.”11141Please respect copyright.PENANAAUtDbNzB6g
11141Please respect copyright.PENANAC2Y4yfzHSj
“Oh iya, hampir kelupaan”11141Please respect copyright.PENANA4UL92j2JAi
11141Please respect copyright.PENANADKZ8hVnZfQ
“Apaan?”11141Please respect copyright.PENANAJhjoG5gIBr
11141Please respect copyright.PENANAQTmhiKxOZX
“Waktu aku ketemu sama Nada, aku menitipkan sesuatu untuknya. Aku nggak tahu itu udah dipakai sama Nada atau belum, tapi kalau belum, mungkin kamu bisa minta dan kamu pakai”11141Please respect copyright.PENANAnLVNgzXZDN
11141Please respect copyright.PENANAjaWIWjySM4
“Sesuatu? Apa?”11141Please respect copyright.PENANAVBuzvtFsXq
11141Please respect copyright.PENANAbBJMI4Gnif
“Tanya saja ke Nada, hahaha” ucap Isna, tertawa geli, lalu dia berjalan mendekati Andi.11141Please respect copyright.PENANA1utzHmBU4t
11141Please respect copyright.PENANAC5rB5eUogJ
“Yang pasti, itu bisa membantu kamu memperbaiki hubunganmu dengan Cita, terutama, urusan ranjang kalian, hahaha” ucapnya sambil meremas penis Andi dari luar celananya, membuat Andi terkesiap. (Bagian ini, tak diceritakan Andi kepada Nada dan Cita)11141Please respect copyright.PENANANyaruwTf5u
11141Please respect copyright.PENANAlQFfXSFbDt
11141Please respect copyright.PENANAwqxbJkhPRK
Andi sempat bingung dengan jawaban Isna, tapi menyadari dan mengetahui apa yang dimaksud Isna, diapun ikut tertawa.11141Please respect copyright.PENANA8lEzRXxpsb
11141Please respect copyright.PENANAXDcZBB4o62
11141Please respect copyright.PENANADFVWWqpJch
“Hahaha, sialan”11141Please respect copyright.PENANA5FJrlg7wwX
11141Please respect copyright.PENANAncXX70QhzT
*11141Please respect copyright.PENANA6VzbGo2fnh
*11141Please respect copyright.PENANAj9YBPUNcvG
*11141Please respect copyright.PENANAlkNyC0J0e8
*11141Please respect copyright.PENANAzqR0VVdhxI
11141Please respect copyright.PENANAtdcjzi1i4W
“Gitu mah, Nad, ceritanya” ucap Andi mengakhiri ceritanya.11141Please respect copyright.PENANAnBKiUCqVf4
11141Please respect copyright.PENANA7fI78521nq
11141Please respect copyright.PENANAJh6bRkzj4i
Cita dan Nada yang sedari tadi cuma diam dan melongo mendengarkan cerita Andi, tanpa sadar mereka sedikit tersenyum. Apa yang menyebabkannya? Tentu saja saat mendengar bahwa pak Bowo akan dipindahkan ke tempat lain, yang mana artinya mereka tidak akan pernah bertemu dengan pak Bowo lagi. Entah bagaimanapun nasib pak Bowo nanti, mereka tak peduli, tapi yang jelas mereka benar-benar berharap kalau lelaki itu tak akan pernah kembali lagi dalam kehidupan mereka.11141Please respect copyright.PENANA6OQGYoDUHH
11141Please respect copyright.PENANAqnlIfVuG5Q
Nada bahkan sampai menghela nafas panjang, lalu menyandarkan punggungnya ke sofa. Terlihat jelas dia sangatlah lega. Pantas saja selama 4 hari ini pak Bowo tak lagi muncul menemuinya, ternyata memang sudah tidak berada dikota ini lagi. Meskipun tentu saja masih tersisa sakit di hati dan tubuhnya, tapi mendengar pak Bowo dipindah, itu saja sudah cukup untuk melepaskan beban berartnya selama ini. Sedangkan Cita, kembali memeluk erat suaminya.11141Please respect copyright.PENANAQ7jrUzBUe4
11141Please respect copyright.PENANAXLfCVpml2Z
11141Please respect copyright.PENANAL5BZhLBy2Y
“Hmm, mas Andi”11141Please respect copyright.PENANAJRWNgqjw9S
11141Please respect copyright.PENANAngKFDBpa6n
“Iya Nad, kenapa?”11141Please respect copyright.PENANAGZWNrTQNYS
11141Please respect copyright.PENANApAA7j0gbKI
“Soal ini, aku mohon, jangan kasih tahu mas Gun ya?”11141Please respect copyright.PENANAhnSVO5dJjl
11141Please respect copyright.PENANAD9FMZ9D1F2
Sejenak Andi menatap Cita yang berada didalam pelukannya. “Kamu tenang aja Nad, aku sama Cita nggak akan pernah ceritain sama mas Gun, iya kan mah?” ucap Andi, Cita hanya menjawabnya dengan anggukan. “Kalau memang mas Gun perlu tahu, kamu sendirilah yang harus cerita semuanya sama dia. Dan kalau kamu butuh bantuan kami untuk menjelaskan, kami siap” lanjut Andi.11141Please respect copyright.PENANAlJA62yPVKt
11141Please respect copyright.PENANAaFaRzWMlKw
“Iya mas, mungkin nanti aku akan cerita sama dia. Atau, mungkin aku akan simpen sendiri aja. Tapi ah nggak tahu lah mas. Yang jelas, kalaupun aku akan cerita, nggak dalam waktu dekat ini” ucap Nada.11141Please respect copyright.PENANA9imdEcJH0j
11141Please respect copyright.PENANAV7X5BTUMeM
“Aku tahu Nad. Apa yang terjadi sama kamu beda dengan yang kami alami. Aku dan Cita sama-sama bersalah, karena itulah kami bisa sama-sama memaafkan. Jadi soal kamu dengan mas Gun, pikirkan aja dulu baik-baik”11141Please respect copyright.PENANAlVwz0C9Cco
11141Please respect copyright.PENANAl7NtUDouP1
“Iya mas. Oh iya, hmm, sebenarnya masih ada yang mengganjal mas”11141Please respect copyright.PENANAYAZy1zCMYb
11141Please respect copyright.PENANAjalhHJDq6Y
“Apa Nad?”11141Please respect copyright.PENANAwvylICx4A7
11141Please respect copyright.PENANAfGRDBUAvLi
“Gini, pak Bowo kan punya foto-foto dan videoku mas, entar gimana kalau…” tiba-tiba Nada jadi panik mengingat pak Bowo masih memiliki foto dan videonya.11141Please respect copyright.PENANANwtub2evun
11141Please respect copyright.PENANAcDSZZSGjl5
“Hmm, kalau soal itu, terus terang akuj uga nggak tahu Nad, soalnya Isna nggak cerita apa-apa soal itu. Tapi Isna tahu kalau kamu udah diperdaya sama pak Bowo juga, dan dia juga pasti tahu pak Bowo kayak gimana orangnya. Kalau emang dia ataupun ada orang yang bakal ngurus pak Bowo, mungkin udah sekalian ngurusin foto-foto sama videomu. Karena aku yakin sih, pastinya nggak cuma foto sama videomu aja yang ada di pak Bowo” jawab Andi.11141Please respect copyright.PENANA47gIXa2ngT
11141Please respect copyright.PENANA9aAdtCGtP8
“Ya kita berdoa aja, semoga dengan hilangnya pak Bowo dari kehidupan kita, termasuk hilang juga semua foto dan video kamu itu”11141Please respect copyright.PENANAX9xNfoQqUs
11141Please respect copyright.PENANAdABS9oEAkW
“Iya mas, amin”11141Please respect copyright.PENANAqbbIXGZaZF
11141Please respect copyright.PENANAiaenLCT3YX
“Yaudah kalau gitu. Mah, kita pulang yuk” ajak Andi.11141Please respect copyright.PENANAVlh9RwN7IL
11141Please respect copyright.PENANAjyPAkcW3S8
“Sekarang pah?”11141Please respect copyright.PENANAob3FYWxemZ
11141Please respect copyright.PENANACKk2MOClMP
“Iya, kasihan kan Putra sama neneknya nungguin. Atau, kamu masih mau disini? Mau nemenin Nada dulu? Mas Gun lagi nggak ada ya Nad?”11141Please respect copyright.PENANA6sr80ATPR9
11141Please respect copyright.PENANAMQooOAwzyR
Cita tak menjawab, lalu menatap Nada. “Iya mas, mas Gun masih di Jakarta. Ya kalau kalian mau pulang nggak papa lho, aku nggak papa kok sendirian” jawab Nada.11141Please respect copyright.PENANABFctghiyIi
11141Please respect copyright.PENANA3JIQReUMjh
“Atau kalau kamu mau, ikut aja ke rumah Nad, main-main sama Putra” ajak Andi. “Gimana mah?” tanya Andi ke Cita.11141Please respect copyright.PENANAmLU6Sajwer
11141Please respect copyright.PENANAnBF1tHb0gX
“Iya juga mbak, daripada sendirian disini, ikut kami aja dulu, Putra pasti seneng kalau ada mbak Nada”11141Please respect copyright.PENANAbINItgLY8r
11141Please respect copyright.PENANABP5ThFZ84G
“Hmm, iya deh boleh. Tapi nggak papa ini? Kalian bukannya mau kangen-kangenan dulu?”11141Please respect copyright.PENANAzywPBJRXTe
11141Please respect copyright.PENANAUdFlq9PWFf
“Hahaha ya pastinya pengen kangen-kangenan dong Nad, tapi entar malem abis Putra tidur, nggak sekarang juga, iya kan mah? Hahaha” ucap Andi, yang dapat balasan berupa cubitan kecil diperut Andi, yang membuat mereka bertiga tertawa.11141Please respect copyright.PENANAubUYIeMCZo
11141Please respect copyright.PENANAdiskWazT2T
11141Please respect copyright.PENANAGK5b2P4C8p
Akhirnya Nadapun memutuskan untuk ikut kerumah Andi. Dia bersiap-siap sebentar, lalu berangkat. Tadinya Nada mau membawa mobil sendiri, tapi dilarang oleh Andi. Andi meminta Nada membawa mobilnya bersama Cita, dan dia yang membawa motor Cita. “Nanti pulangnya biar dianter mas Andi” ucap Cita saat Nada bertanya bagaimana nanti pulangnya kalau tidak membawa mobil sendiri, dan mendapat anggukan dari Andi.11141Please respect copyright.PENANAaED6TT0Qxx
11141Please respect copyright.PENANAk4KFlsOcrD
Akhirnya hari itu Nada berada dirumah Andi sampai sore. Dan pulangnya memang Andi yang mengantar Nada. Cita juga diajak, tapi dia ingin dirumah saja, hingga akhirnya Andi berangkat sendirian mengantarkan Nada.11141Please respect copyright.PENANAq12V2rg941
11141Please respect copyright.PENANArmWO2Ejn97
11141Please respect copyright.PENANA45EdMZVrHg
“Makasih ya mas” ucap Nada setelah sampai dirumah.11141Please respect copyright.PENANAhipqP2IvaT
11141Please respect copyright.PENANA3ooWOLpjAa
“Iya sama-sama. Berani kan tidur sendiri? Hehehe”11141Please respect copyright.PENANAPvr77ay6Dz
11141Please respect copyright.PENANAvbteBCNGOd
“Berani lah, udah sering kok”11141Please respect copyright.PENANAcD5VvWpszV
11141Please respect copyright.PENANA4ASbgojoQH
“Haha kirain nggak berani. Ya kalau takut nginep aja dirumah kami Nad”11141Please respect copyright.PENANAosjl0uUJxW
11141Please respect copyright.PENANA0WLYR25BYT
“Nggak ah, entar gangguin orang bulan madu lagi hehehe”11141Please respect copyright.PENANATZVfAGjgKL
11141Please respect copyright.PENANAJcltA50MwS
“Hahaha tahu aja sih Nad, pengertian banget kamu, hahaha”11141Please respect copyright.PENANAy8QxdCnxAJ
11141Please respect copyright.PENANAYS1wrwLlGW
“Hehehe. Oh iya mas”11141Please respect copyright.PENANAVAgDjZcaT3
11141Please respect copyright.PENANAVnjd2O6d3I
“Kenapa Nad?”11141Please respect copyright.PENANAd4sGBZMIh6
11141Please respect copyright.PENANA9CsKrWQVOq
“Hmm, itu mas, soal titipannya Isna. Mas Andi udah tahu akan apa itu?”11141Please respect copyright.PENANA8SCR9yRdYe
11141Please respect copyright.PENANAJtinW804n9
“Iya aku udah tahu kok”11141Please respect copyright.PENANA4V5p9r5olW
11141Please respect copyright.PENANAnuOF9qSiIf
“Mau mas bawa?”11141Please respect copyright.PENANApRBH7QbS60
11141Please respect copyright.PENANAtTEeTYqVNx
“Nggak usah, simpen aja kalau kamu mau pakai, tapi kalau nggak ya kamu buang aja nggak papa”11141Please respect copyright.PENANACPfxxqePvG
11141Please respect copyright.PENANAkdG1nKNvyS
“Tapi mas, hmm, kata Isna…”11141Please respect copyright.PENANAeh5kYlxvyK
11141Please respect copyright.PENANA3DUasegLLL
“Iya, emang bener. Tapi aku nggak mau pakai kayak gituan Nad. Biarlah, aku jadi diri sendiri aja, jadi kayak gini apa adanya” potong Andi yang memang tahu kemana arah pembicaraan Nada. “Tapi, berbulan-bulan dipenjara, aku udah dapet gemblengan kok Nad, jadi kamu tenang aja, hehehe” lanjut Andi, membuat Nada nyengir.11141Please respect copyright.PENANADKkYPswZby
11141Please respect copyright.PENANAI9tKXAAM9p
Andi kemudian mendekatkan kepalanya kearah Nada. “Meskipun nggak nambah seberapa besar, tapi paling nggak udah bisa lebih tahan lama, hehe” ucap Andi yang membuat wajah Nada memerah dan dadanya berdebar kencang.11141Please respect copyright.PENANAf8bBBNmSPR
11141Please respect copyright.PENANAoEjBpQJZYf
*11141Please respect copyright.PENANARfPEjbz6hN
*11141Please respect copyright.PENANAvMF8R1St2W
*11141Please respect copyright.PENANArxLiYWW3Lt
*11141Please respect copyright.PENANArna8bOTXuf
11141Please respect copyright.PENANAZ9BR6QBf8O
“Putra udah tidur mah?”11141Please respect copyright.PENANAaOfWjTYOkT
11141Please respect copyright.PENANA9ccAAV5t4i
“Udah mas, eh, hmm, udah pah”11141Please respect copyright.PENANAXzLzoCh2Mu
11141Please respect copyright.PENANADoSYDoPjFH
“Ibu juga?”11141Please respect copyright.PENANANerDp9rdXe
11141Please respect copyright.PENANA23P179iE5O
“Iya, kayaknya udah tidur juga. Kenapa sih pah?”11141Please respect copyright.PENANAhwn89C88ZZ
11141Please respect copyright.PENANAkT02XblJom
“Ah mamah kayak nggak tahu aja, udah berbulan-bulan ini, hehehe”11141Please respect copyright.PENANAjtoMYfNzyb
11141Please respect copyright.PENANAngd9Azaf1P
11141Please respect copyright.PENANAMiA77BNXyx
Wajah Cita bersemu merah mendengar ucapan Andi. Dia tahu, suaminya itu minta jatah. Diapun amat merindukan Andi, terbukti sejak tadi bertemu Andi dirumah Nada, hampir tak pernah lepas dia memeluk suaminya. Tapi, malam ini dia ragu untuk melayani Andi. Dia merasa dirinya kotor karena tubuhnya telah disentuh, bahkan dinikmati oleh pria lain.11141Please respect copyright.PENANAhDx2QBa5I5
11141Please respect copyright.PENANASNd3pfVALx
11141Please respect copyright.PENANAICrHckgs8j
“Hmm pah, tapi aku udah, hmm…”11141Please respect copyright.PENANA7gEOzBhZW1
11141Please respect copyright.PENANABcWydRjnFP
“Mah” potong Andi. “Kalau kamu berpikir kamu udah kotor, coba lihat aku. Aku jauh lebih kotor daripada kamu mah. Aku duluan yang memulai, nuduh kamu berselingkuh, bahkan aku yang memulai untuk berselingkuh duluan. Pada akhirnya, akulah yang menyebabkan semua ini. Karena kebodohanku itu, aku masuk penjara, dan akhirnya aku nggak bisa melindungi kamu dari godaan lelaki lain” ucap Andi.11141Please respect copyright.PENANArOZ8nVBVcN
11141Please respect copyright.PENANAG0wDPxvUwY
“Iya pah, aku ngerti. Tapi harusnya aku juga bisa menahan diriku pah”11141Please respect copyright.PENANAu1yTRxrE9a
11141Please respect copyright.PENANAoBZM9l73nT
“Mah, setiap orang itu punya kelemahan dalam dirinya. Sekuat apapun itu, pasti ada kelemahannya. Kelemahan itu bisa ditutupi, ketika ada pasangan yang menjaganya. Sayangnya, kamu nggak dapat perlindungan itu dari aku mah. Dan yang menyebabkan semua itu, adalah aku sendiri, kebodohanku. Jadi kalau kamu berpikir kamu itu kotor, disaat yang bersamaan, aku merasa jauh lebih hina mah” ucap Andi.11141Please respect copyright.PENANAqZhnEIij5F
11141Please respect copyright.PENANAW36YryEblk
11141Please respect copyright.PENANArXLMsSiqYH
Cita tak kuasa menahan air matanya mendengarkan ucapan Andi. Dia merasa betapa beruntungnya dirinya memiliki suami seperti Andi. Andi yang saat ini tidur disampingnya, yang sedang memeluk dan membelai kepalanya, adalah Andi yang dulu, yang dia kenal dengan sangat baik, yang penyayang, yang sabar, yang pengertian dan penuh perhatian. Andi telah kembali.11141Please respect copyright.PENANAJpN2bZb7v2
11141Please respect copyright.PENANAJEopUjeXPh
Perlahan Andi mengusap pipi Cita, menghapus air matanya. Andi tersenyum, membuat Cita juga tersenyum. Cita menatap lekat mata Andi. Mata yang sama seperti dulu, bukan mata beberapa bulan lalu yang penuh dengan prasangka buruk. Mata ini, saat ini, adalah mata yang teduh, jauh lebih teduh daripada mata pak Bowo. Mata ini, mata yang benar-benar membuatnya nyaman, benar-benar membuatnya tenang, benar-benar membuatnya aman, benar-benar membuatnya jatuh cinta. Cinta yang sejati.11141Please respect copyright.PENANAwDoioilS2I
11141Please respect copyright.PENANApaMtz7md82
Perlahan wajah mereka makin mendekat, hingga akhirnya bibir mereka bersentuhan. Dengan sangat lembut, bibir mereka mulai saling bergerak, saling melumat. Baik Andi maupun Cita, merasakan sesuatu yang telah lama hilang dari mereka. Sentuhan inilah yang benar-benar mereka rindukan.11141Please respect copyright.PENANAjN68DI5fzq
11141Please respect copyright.PENANAfi76RryGq6
Andi merindukan bibir lembut Cita, bukan bibir liar Isna. Cita merindukan lumatan lembut dari bibir Andi, bukan dari bibir pak Bowo. Mereka saling merindukan satu sama lain, bukan dengan orang lain. Mereka bukan hanya merindukan orangnya, tapi juga perasaannya, kasih sayangnya, cinta tulusnya. Dan mereka benar-benar menikmati sentuhan bibir ini.11141Please respect copyright.PENANASMrc90iuge
11141Please respect copyright.PENANAbwwf6idaRm
Jauh terasa lebih nikmat dari apa yang bisa mereka ingat. Sudah cukup lama mereka tidak seperti ini. Selingan yang mereka lalui dengan orang lain, memang, sempat terasa begitu nikmat. Tapi untuk saat ini, sentuhan bibir mereka terasa lain. Entahlah, mungkin karena benar-benar cinta yang tulus dari mereka berdua, yang membuat momen intim ini menjadi sesuatu yang sangat indah.11141Please respect copyright.PENANA6cDMsdzzr3
11141Please respect copyright.PENANABjVL9dUhfB
Perlahan, gerakan mereka semakin bertambah. Tangan Andi yang tadinya diam, mulai mengelus lengan telanjang istrinya. Cita memang hanya memakai daster dengan lengan yang sangat pendek. Sentuhan lembut dari Andi langsung saja membuat bulu kuduk Cita meremang. Efeknya, intensitas lumatannya pada bibir Andi bertambah.11141Please respect copyright.PENANANqdMWxgV32
11141Please respect copyright.PENANAOcgZps2ei4
Andi yang mendapat serangan seperti itupun jadi makin girang. Dia makin intens mengelus lengan Cita, mulai bergerak naik hingga ke pundak istrinya. Dan tentu saja, tangannya tidak hanya berhenti sampai disitu. Perlahan tapi pasti, tangannya mulai bergerak turun. Lenguhan Cita makin terasa berat seiring dengan makin turunnya posisi tangan Andi.11141Please respect copyright.PENANAcdUyKnHEeJ
11141Please respect copyright.PENANAN6XGdm6uO7
11141Please respect copyright.PENANA27UJw3v4ip
“Hmmphhh paaahhh…”11141Please respect copyright.PENANAYLpQcHKUzL
11141Please respect copyright.PENANAkma0wQ2baF
11141Please respect copyright.PENANAZpuacK759L
Akhirnya, rintihan Cita benar-benar terdengar saat tangan Andi mendarat dengan sukses dipayudara Cita. Suara desahan manja Cita itu benar-benar membuat Andi melayang. Suara yang sudah lama dia rindukan. Suaranya tidaklah keras, sangat lirih malah, hanya cukup untuk didengar oleh mereka berdua. Mereka selalu berusaha untuk menahan suara saat melakukan ini, karena takut membangunkan ibu Andi.11141Please respect copyright.PENANAtG8l8CqYXj
11141Please respect copyright.PENANAmGeq6W9hwK
Tapi justru suara ini yang dinanti-nanti oleh Andi. Dan sekarang dia sudah mendengarnya, dan itu langsung membuat taraf birahinya naik beberapa tingkat.11141Please respect copyright.PENANA8rZ2lDV681
11141Please respect copyright.PENANAwdLoZQtGpt
11141Please respect copyright.PENANATL54t7LVI9
“Hmmphh… slruuphh eemhpphh…”11141Please respect copyright.PENANAbotQj4o9ne
11141Please respect copyright.PENANAe5MFe5txOw
11141Please respect copyright.PENANAxSHin5vMq1
Kembali Cita melenguh, saat Andi mulai meremas payudara Cita dengan lembut. Payudara yang hanya tertutup kain daster itu begitu terasa ditangan Andi. Puting mungil milik Cita perlahan dia rasakan mulai mengeras. Andi menyadari hal itu, dan langsung menyerang puting itu.11141Please respect copyright.PENANAqGqVHLCJLM
11141Please respect copyright.PENANAZbb2QZi9Zg
Tubuh Cita makin menggeliat, lenguhan tertahannya makin sering muncul, ciumannya dibibir Andi jadi makin liar. Rasa geli akibat puting susunya dipilin perlahan oleh Andi mulai merambat kesekujur tubuhnya. Tangannyapun kini tak hanya diam. Satu tangannya meraih tangan Andi yang sedang menggerjai payudaranya. Bukan untuk menepis, bukan untuk menyuruhnya berhenti, tapi justru menekan agar Andi sedikit menambah tenaga dalam remasannya.11141Please respect copyright.PENANASNWRxNnm8i
11141Please respect copyright.PENANA3Jgsw0LxLt
Andi paham apa yang diinginkan Cita, dan dia mengabulkannya. Apalagi ketika dia merasakan reaksi Cita atas perbuatannya ini, makin semangat Andi meremas payudara istrinya. Diapun yang semakin bernafsu, makin liar membalas ciuman Cita yang tak kalah liar. Lidah mereka saling melilit, saling tarik dan saling gelitik. Mereka sudah tak tahu lagi, saliva siapa yang tertelan oleh mereka. Tapi, apa pedulinya?11141Please respect copyright.PENANA4KvI5Zmpyo
11141Please respect copyright.PENANAP1uxPWjZ3w
Adegan saling cumbu itu terjadi beberapa jenak, hingga kemudian Andi meningkatkan intensitas serangannya. Dengan sekali tarik, bagian bawah daster Cita perlahan mulai bergerak keatas. Cita membantunya dengan sedikit mengangkat tubuhnya hingga dengan lancar daster itu meluncur melewati kepalanya. Kini sang wanita telah telanjang, hanya secarik kain segitiga mini yang menutupi area kewanitaannya.11141Please respect copyright.PENANAfrpZTP9JEg
11141Please respect copyright.PENANAeJx4BJp73L
Andi sedikit membuat jarak diantara tubuh mereka berdua. Matanya lekat menatapi tubuh atas Cita yang telanjang. Tubuh berkulit putih itu, sepasang gundukan kecil nan ranum dan sekal itu, benar-benar membuatnya terpaku tanpa berkedip untuk beberapa saat.11141Please respect copyright.PENANAUR0Zi3plDl
11141Please respect copyright.PENANAX2rGXzjGEF
Cita? Ada sedikit rasa malu dengan tatapan mata sang suami. Namun dia sadar, bahwa lelaki itu adalah pemilik tubuhnya, yang berhak atas apa yang sedang dia lihat sekarang. Namun diluar itu, Cita merasa bangga, karena Andi terlihat begitu terpesona dengan tubuhnya, tubuh yang sudah dimiliki sejak lebih dari 3 tahun yang lalu. Namun dia mahfum dengan apa yang dilakukan suaminya. Berbulan-bulan lamanya Andi tak melihat tubuhnya.11141Please respect copyright.PENANA6RYFJSCxwR
11141Please respect copyright.PENANAp5Otc8hGMR
Cita membuyarkan lamunan Andi dengan sentuhan lembut diwajah lelaki itu. Andi seolah tersentak, namun segera menatap wajah sang istri yang tersenyum kepadanya, dan membalasnya juga dengan sebuah senyuman. Dia mendekatkan wajahnya, lalu mengecup bibir istrinya untuk sesaat.11141Please respect copyright.PENANA3tIGALBHrq
11141Please respect copyright.PENANAtSLZlxEU47
11141Please respect copyright.PENANAgy0JlKEPES
“Maaf mah, kalau aku bengong. Aku bener-bener kangen sama kamu” ucap Andi.11141Please respect copyright.PENANANfOOrZef4h
11141Please respect copyright.PENANApnCU2tdSz5
“Iya pah, aku ngerti kok. Kamu bisa lihat sepuas kamu pah, ini kan milikmu” jawab Cita sambil tersenyum.11141Please respect copyright.PENANAHGPIU6fiqG
11141Please respect copyright.PENANA7AhDGA8HKF
11141Please respect copyright.PENANAShuXAM4u8u
Andi sudah akan mendekatkan kepalanya kedada Cita, tapi ditahan oleh Cita. Andi sempat menatap bingung pada istrinya, namun kemudian paham saat tangan Cita bergerak kearah bawah, bermaksud meloloskan kaos yang dipakai Andi. Andi membiarkan saja, dan hanya sedikit bergerak untuk mempermudah apa yang dilakukan oleh Cita.11141Please respect copyright.PENANAenqHMkG1AH
11141Please respect copyright.PENANAS6V8mBGtpb
Kini mereka berdua sama-sama telanjang dada, hanya saja bagian bawah Andi masih memakai celana pendek, sedangkan Cita hanya tinggal celana dalam. Tak tahan menunggu lebih lama, mereka kembali berpelukan dan berciuman. Mereka sedikit menggesek-gesekan tubuh masing-masing, mengundang kembali nafsu mereka yang sempat sedikit turun.11141Please respect copyright.PENANAiIjQ9I3Rwy
11141Please respect copyright.PENANAH83DlqY1or
Tangan Andi kembali bergereliya didaerah buah dada Cita. Dia meremasi dengan lembut. Cita merasa keenakan, dan yang pasti dia senang, karena perlakuan Andi ini sama seperti dulu, sebelum mereka bermasalah. Sentuhan-sentuhan Andi makin membangkitkan birahi Cita. Namun itu terjadi bertahap, perlahan, tidak langsung menggebu-gebu seperti yang pernah dia rasakan dengan pak Bowo. Tapi, Cita justru lebih menikmatinya.11141Please respect copyright.PENANAFOjDjwsYpf
11141Please respect copyright.PENANAANpKDmhEil
Puting Cita yang sudah mulai mengeras tak luput dari jarahan jemari Andi. Dipilin perlahan puting susu istrinya itu, membuat Cita makin menggelinjang tubuhnya. Ciuman Andipun tak bertahan lama dibibir Cita. Dia turun, menuju ke leher Cita. Diciumi leher Cita, disesapi perlahan, dan sesekali dia hisap lebih dalam tanpa meninggalkan bekas kemerahan disana.11141Please respect copyright.PENANAiqOaFVdliN
11141Please respect copyright.PENANALNsCdTeW6C
Tak hanya leher, bibir dan lidah Andi lalu menuju kearah telinga Cita, satu titik yang dia tahu termasuk sangat sensitif dari tubuh istrinya. Dan benar saja, saat lidahnya mendarat disana, gelinjang tubuh Cita makin menjadi. Cita mati-matian menahan desahannya agar tak terlalu keras keluar dari bibirnya, dan itu menambah sebuah sensasi kepadanya.11141Please respect copyright.PENANAa6YRdfkvuf
11141Please respect copyright.PENANAX3MDSbR8gz
Tak lama Andi bermain dengan telinga Cita, kepalanya makin turun menuju ke buah dada Cita. Tak menunggu lama, begitu sampai disana langsung saja dia ciumi buah dada istrinya, sesekali dia jilat seputaran payudaranya, tanpa sedikitpun menyentuh putingnya. Cita makin blingsatan dengan apa yang dilakukan Andi. Tubuhnya sesekali mengejang, disodorkan kedepan, meminta Andi untuk menyentuh putingnya. Tapi Andi acuh saja, dia terus melakukan cumbuannya tanpa menyentuh puting Cita.11141Please respect copyright.PENANAaQOavmWKBe
11141Please respect copyright.PENANAXPrBncuw0e
Cita makin tak sabar, dia raih kepala Andi sambil menatapnya. Kebetulan, Andi yang dipegang kepalanya juga menatap Cita. Andi terlihat tersenyum menggoda, sementara bibir Cita tampak manyun, tapi tak lama kemudian dia tersenyum.11141Please respect copyright.PENANAf63IdN31dB
11141Please respect copyright.PENANAM7EumM3mHH
11141Please respect copyright.PENANALqCSO6ZlTx
“Papa nakal” ucapnya lirih, membuat Andi hampir kelepasan tertawa.11141Please respect copyright.PENANA9ux4gSfFFg
11141Please respect copyright.PENANAt2ORg0gd8g
“Heemmpphh paaaahhh…”11141Please respect copyright.PENANA7vIvVYVYJF
11141Please respect copyright.PENANAAM3YHlybmE
11141Please respect copyright.PENANANGA22yn2X3
Kembali lenguhan lirih Cita terdengar saat Andi yang sudah mengerti keinginanya tak lagi menggodanya. Andi langsung mencium puting Cita, sambil sesekali memainkan lidahnya di biji cokelat itu.11141Please respect copyright.PENANAlypbRzlFD8
11141Please respect copyright.PENANAM24Wh5KH59
11141Please respect copyright.PENANAGdwWNrjoFv
“Sruuupphhh…”11141Please respect copyright.PENANAnTJMer7hDH
11141Please respect copyright.PENANAi5qRDgEQAG
“Aaaahhh paaahhh… teruuusshhh…”11141Please respect copyright.PENANAVRKvxisyKv
11141Please respect copyright.PENANAkCumRLulYk
11141Please respect copyright.PENANATU8dyHFFVI
Hisapan Andi diputing Cita membuat istrinya itu hampir-hampir tak bisa menahan suaranya. Mendengar permintaan Cita tentu saja Andi langsung mengabulkan. Dicumbuinya kedua payudara istrinya bergantian kiri dan kanan, dimana kali ini Andi meninggalkan beberapa bekas cupangan disana.11141Please respect copyright.PENANAzxKDlNObSQ
11141Please respect copyright.PENANAhO7KKfPprc
Sambil masih terus mencumbui payudara Cita, tangan Andi bergerak turun untuk melepaskan celana dalam Cita. Cita sendiri yang merasa celana dalamnya ditarik, sedikit mengangkat pinggulnya untuk melancarkan celana dalamnya meninggalkan tubuhnya. Dan akhirnya, sempurnalah kini Cita telanjang bulat.11141Please respect copyright.PENANAy1m5OSqGMR
11141Please respect copyright.PENANAW5W9OIUkUR
Dan Cita tak tinggal diam. Dengan susah payah karena payudaranya masih terus dicumbu oleh Andi, dia juga berusaha untuk melepaskan celana pendek sekaligus celana dalam Andi, dengan sedikit bantuan dari Andi tentu saja. Hingga akhirnya kini sepasang suami istri yang sedang dimabuk rindu itu sama-sama telanjang bulat.11141Please respect copyright.PENANAnumgDZ4MCh
11141Please respect copyright.PENANAZVusBYKtz7
Sembari terus mencumbui payudara Cita yang sepertinya membuat Andi tak ada bosannya, tangannyapun mulai beraksi dibibir vagina Cita. Dia gesek-gesekan jarinya disana hingga akhirnya menemukan biji klitoris Cita. Tak menunggu lama, jarinya itu memainkan klitoris Cita yang membuat Cita hampir memekik bersamaan dengan badannya yang menegang.11141Please respect copyright.PENANAOXSmcXjCFv
11141Please respect copyright.PENANAiVVe1DJYrU
Tak mau kalah, tangan Cita langsung meraih penis suaminya. Perlahan dia genggam dan sedikit dia remas, sebelum akhirnya dengan perlahan dia kocok penis Andi. Lenguhan dan desahan tertahan terus terdengar dari pasangan suami istri itu. Rabaan dan rangsangan didaerah sensitif masing-masing membuat birahi mereka perlahan mulai memuncak.11141Please respect copyright.PENANAwmYDslvgxa
11141Please respect copyright.PENANAzjYbXIbC39
Setelah beberapa saat, Andi menghentikan apa yang dia lakukan. Dia bersiap untuk melakukan penetrasi. Citapun ikut berhenti mengocok penis Andi, tapi belum mau melepaskan genggamannya dari penis itu. Dia menatap sayu wajah Andi, yang membuat Andi sedikit bingung mengartikan tatapan Cita itu.11141Please respect copyright.PENANAkRLhPSQhQM
11141Please respect copyright.PENANAVAcL71jssx
Perlahan Cita bangkit dari posisi rebahannya. Saat Andi akan bangkit juga, Cita menahan tubuh Andi dan memintanya untuk tetap berbaring. Cita kemudian bergerak sedikit kebawah dan meringkuk, membuat wajahnya kini hanya beberapa sentimeter didepan penis Andi. Dia amati penis Andi. Memang, tak sebesar milik pak Bowo. Tapi entah kenapa, Cita merasakan ada sedikit perubahan dari penis Andi.11141Please respect copyright.PENANAwPWxYz27S3
11141Please respect copyright.PENANAF6cIiqt23c
Matanya kemudian menyusur sedikit keatas, melihat perut dan dada Andi. Dan barulah Cita menyadari, bahwa bentuk tubuh suaminya memang sedikit berubah. Dulu, tubuh Andi biasa saja. Tidak kurus juga tidak gemuk. Tak ada lipatan lemak berlebih diperutnya, meskipun tidak berotot juga. Tapi saat ini, perut dan dada Andi terlihat lebih berotot. Cita takjub untuk sesaat, dia tersenyum senang.11141Please respect copyright.PENANAg7TnXqNCBd
11141Please respect copyright.PENANAco0xUIjOAZ
11141Please respect copyright.PENANAaUQ4nyK6Su
“Kenapa mah?” tanya Andi.11141Please respect copyright.PENANABXPbrAiCGu
11141Please respect copyright.PENANA4Wdx7skLJV
“Tubuh kamu, lebih berotot pah” jawab Cita malu-malu.11141Please respect copyright.PENANAE9PkONurR5
11141Please respect copyright.PENANA567q3KKrsI
“Hehe iya, maklum di penjara banyak kegiatan fisik mah. Gimana, kamu suka?”11141Please respect copyright.PENANAujkxNDeqnR
11141Please respect copyright.PENANATScQeZqXr6
“Iya pah, suka banget. Hmm, papa jadi kelihatan lebih, macho, hehehe”11141Please respect copyright.PENANAaGp3fxy9KX
11141Please respect copyright.PENANACcr2tsgSnx
“Ah masak sih mah? Hehehe”11141Please respect copyright.PENANA0A5bKmU1Xf
11141Please respect copyright.PENANABvAvzzisZM
11141Please respect copyright.PENANA8eZS4jgxco
Cita hanya mengangguk, dan meneruskan untuk menatap kagum tubuh suaminya. Dia berpikir, apakah perubahan tubuh Andi yang lebih berotot itu, berpengaruh juga terhadap sedikit perubahan yang dia rasakan dipenis Andi? Cita tak tahu jawabannya. Tapi yang jelas, dia merasakan penis Andi terasa keras, lebih keras daripada yang pernah dia ingat.11141Please respect copyright.PENANAPQEhZ0TaNc
11141Please respect copyright.PENANAMuw0SJuk91
Dia kembali menatap penis Andi yang masih dia genggam. Ada sedikit keingingan untuk memberikan pelayanan lebih kepada suaminya. Dia ingin menservis penis suaminya itu menggunakan mulutnya. Tapi dia ragu, apakah suaminya mau? Apa nanti tanggapan suaminya jika dia melakukannya? Apakah justru itu akan membuat mereka teringat pada pak Bowo dan membuat acara malam ini berantakan?11141Please respect copyright.PENANAm3dOGUZ0dF
11141Please respect copyright.PENANA4wpaowGX70
11141Please respect copyright.PENANAZaclhJJQSR
“Mah, kamu mau apa?” tanya Andi yang melihat keraguan Cita.11141Please respect copyright.PENANAi2NqH0lAlD
11141Please respect copyright.PENANAF06KOEVlsY
“Hmm, kamu mau nggak pah, hmm, ininya, aku…” Cita bingung bagaimana untuk mengucapkan, tapi untungnya Andi bisa memahami maksud Cita.11141Please respect copyright.PENANADi3crcTgID
11141Please respect copyright.PENANAJox0AT5edC
“Mah, kalau kamu nggak nyaman melakukannya, jangan dilakukan. Aku nggak mau kamu melakukannya karena terpaksa. Tapi kalau kamu mau, dan nyaman, silahkan” jawab Andi sambil tersenyum, mencoba menenangkan Cita dengan senyumannya.11141Please respect copyright.PENANAglL3q7uAt3
11141Please respect copyright.PENANAxhETJNmiSv
Citapun tersenyum mendengar jawaban Andi. “Aku coba ya pah?” tanya Cita meminta ijin.11141Please respect copyright.PENANA1gguKneHbV
11141Please respect copyright.PENANAD62tC8pGdt
11141Please respect copyright.PENANAgDwb8xqpQX
Andi hanya tersenyum, dan mengangguk. Mendapat ijin dari Andi, perlahan Cita makin mendekatkan wajahnya ke penis Andi. Semakin dekat semakin membuat mereka berdebar. Ya, mereka, Cita dan Andi, bukan hanya Cita saja.11141Please respect copyright.PENANA13nSNpkIC5
11141Please respect copyright.PENANA7QFaCil78O
Cita berdebar, tentu saja karena ini adalah pertama kalinya dia akan melakukan oral seks terhadap suaminya. Meskipun sebelumnya sudah pernah melakukan dengan pak Bowo, dan dia mendapat pengakuan dari pak Bowo bahwa apa yang dia lakukan termasuk lumayan, tapi dia tetap saja grogi akan melakukannya kepada Andi.11141Please respect copyright.PENANAIG6v6Go0oJ
11141Please respect copyright.PENANAybyFvxw5TF
Sedangkan Andi sendiri, diapun untuk pertama kalinya akan mendapatkan pelayanan seperti ini dari istrinya. Meskipun dia pernah merasakannya dari Isna, tentu saja dia juga penasaran dengan kemampuan Cita melakukan hal ini. Dia tahu, dia bisa menebak, Cita pasti pernah melakukannya dengan pak Bowo. Tapi dia sama sekali tak mau mempedulikan hal itu. Dan dia juga tidak mau berharap banyak pada Cita, karena dia sendiri tak terlalu yakin apakah Cita bisa melakukannya sebaik Isna.11141Please respect copyright.PENANAJ7cBoXjz5O
11141Please respect copyright.PENANAD0MOlY9AHT
11141Please respect copyright.PENANAC810wNv3lM
“Aaaahhh maaahhh…”11141Please respect copyright.PENANAhI4hYuhKOI
11141Please respect copyright.PENANAN67rDFQTB6
11141Please respect copyright.PENANAVkVb1WBKAn
Kali ini giliran Andi yang melenguh perlahan saat kepala penisnya dicucupi oleh Cita. Bahkan tak lama kemudian Cita makin memajukan kepalanya, membuat kepala penis Andi makin dalam masuk kemulut Cita. Andi menggelinjang. Penisnya terasa amat sangat geli, namun juga hangat didalam mulut Cita.11141Please respect copyright.PENANASKGHZ4ZZBx
11141Please respect copyright.PENANAGfZosivzaL
11141Please respect copyright.PENANA9uQz5a0HY2
“Ssssshhhhh aaaahhhh…”11141Please respect copyright.PENANAFh5xRHCpAS
11141Please respect copyright.PENANA1YYsosmn2U
11141Please respect copyright.PENANAbCCWx7PBFF
Kembali Andi melenguh, dan dia mati-matian juga menahan agar suaranya tak terlalu keras. Yang membuatnya mendesah tak lain adalah karena dia merasakan lidah Cita bergerak-gerak menyapu kepala penisnya yang sedang berada didalam mulut. Meskipun Cita agak kaku melakukannya, tapi bagi Andi itu benar-benar luar biasa.11141Please respect copyright.PENANAKnGlCCW83t
11141Please respect copyright.PENANA3LmRkd2Ihj
Cita kemudian menggerakan kepalanya naik turun perlahan, membuat penis suaminya keluar masuk mulutnya. Sebagian masih dia kocok dengan tangannya, sebagian dia hisap-hisap yang membuat Andi makin kelojotan. Apalagi, sejak masuk penjara Andi belum lagi berhubungan seks dengan wanita manapun. Kalaupun dia mengeluarkan spermanya, itu saat dia onani saking tak tahannya saat berada didalam penjara. Dan kali ini, apa yang dilakukan oleh Cita benar-benar membuatnya melayang, hingga merasakan puncak kenikmatannya sangat dekat.11141Please respect copyright.PENANASvubMGUVXb
11141Please respect copyright.PENANAv8R4AMpbSI
11141Please respect copyright.PENANAsPozdB0RwD
“Aaahh maah, udah maah udah…” pinta Andi sambil memegangi dan mengangakan kepala Cita.11141Please respect copyright.PENANAS8DEo2Qhhi
11141Please respect copyright.PENANAjXjeoxoYoz
“Kenapa pah? Nggak enak ya? Sakit ya pah? Maafin aku ya pah, aku emang belum bisa” ucap Cita yang kebingungan campur sedih, karena merasa suaminya tidak menyukai apa yang dia lakukan.11141Please respect copyright.PENANAPar3GHPd5k
11141Please respect copyright.PENANABekYMLfVkd
“Bukan gitu sayang, bukan karena nggak enak” jawab Andi sambil mengatur nafasnya.11141Please respect copyright.PENANAl5AYAkKl5A
11141Please respect copyright.PENANAFEArQtuySL
“Terus, kenapa pah?”11141Please respect copyright.PENANAFpwbpZOu5r
11141Please respect copyright.PENANAGcy5TPWaEm
“Justru karena apa yang kamu lakuin itu enak banget, bikin aku nggak tahan mah. Kamu tahu kan, selama dipenjara aku kan nggak pernah ginian, dapet enak-enak dari kamu tadi itu, bisa-bisa aku keluar duluan” ucap Andi.11141Please respect copyright.PENANAi0xEFe4hoQ
11141Please respect copyright.PENANAkSoRTlYtsW
11141Please respect copyright.PENANAH9n81GIZ8D
Cita yang merasa mendapat pujian dari suaminya terang saja langsung sumringah, namun wajahnya juga merona menahan malu. Tubuh Cita langsung diraih oleh Andi, dipeluk dan ingin diciumnya. Namun Cita mengelak tak mau mencium bibir Andi.11141Please respect copyright.PENANAyvjJ2bWFWg
11141Please respect copyright.PENANAV6wpSO10q9
11141Please respect copyright.PENANAnRvlpd9yLB
“Kenapa mah?” tanya Andi.11141Please respect copyright.PENANAB8ACxfP1lX
11141Please respect copyright.PENANAwFhGIWMpmm
“Aku kan abis ngemut itumu pah, masak mau dicium sih?”11141Please respect copyright.PENANARi3OILeroB
11141Please respect copyright.PENANAEiL6ZTsP9L
“Hahaha, emang kenapa? Punya punyaku sendiri ini, haha”11141Please respect copyright.PENANA1pgmglb60E
11141Please respect copyright.PENANAWJoH22WIWj
11141Please respect copyright.PENANAjpdboHm8yi
Citapun tertawa geli dan akhirnya membalas ciuman Andi. Andi sudah akan menggulingkan tubuh mereka, tapi Cita kembali menahannya. Saat Andi menatap Cita dengan bingung, Cita hanya menggelengkan kepala sambil tersenyum menggoda.11141Please respect copyright.PENANArUlwkCbVV0
11141Please respect copyright.PENANAifp4MJJHBL
11141Please respect copyright.PENANAnOIdhCCPyG
“Aku boleh diatas duluan nggak pah?” tanya Cita, malu-malu.11141Please respect copyright.PENANAHd9fgEu1bn
11141Please respect copyright.PENANATQR2xv1zpZ
“Boleh dong sayang, hehe” jawab Andi.11141Please respect copyright.PENANA1UsRql4hjz
11141Please respect copyright.PENANARIxN14wGGl
11141Please respect copyright.PENANAQseKHYa1ss
Cita kemudian memposisikan tubuhnya duduk tepat diatas selangkangan Andi. Dengan tangannya, dia pegang penis Andi yang sudah keras dan tegang maksimal itu. Perlahan dia arahkan ke bibir vaginanya yang sudah basah. Dia gesek-gesekan sebentar, yang itu membuat mereka berdua mendesah tertahan. Lalu dengan gerakan yang perlahan, Cita yang merasa kepala penis Andi sudah pas berada digerbang vaginanya, perlahan menekan tubuhnya kebawah.11141Please respect copyright.PENANA2BoPhhsDsw
11141Please respect copyright.PENANAo8zUGiCH1z
11141Please respect copyright.PENANA3fSmtNKekF
“Uuggghh paaahhh…”11141Please respect copyright.PENANAVgitAVLYLR
11141Please respect copyright.PENANAi7hP9Ytvrs
“Ssshhh aahh maaahhh…”11141Please respect copyright.PENANAbXY3RbRbRz
11141Please respect copyright.PENANArwyZa0HJfB
“Aaaaaaahhhhhh…” lenguh keduanya bersamaan, saat penis Andi telah tertancap sempurna didalam vagina Cita.11141Please respect copyright.PENANASvkhsj0fMs
11141Please respect copyright.PENANABZKMoV7xfp
11141Please respect copyright.PENANAMbaMOphDMN
Saat vaginanya terisi, mau tak mau, tanpa sadar Cita membandingkan penis Andi dengan penis lain yang pernah memasukinya, yang tak lain adalah penis pak Bowo. Punya pak Bowo memang lebih besar dan panjang ketimbang milik Andi. Saat itu, vaginanya terasa penuh. Terlalu penuh, dan sangat sesak, bahkan dia merasakan ngilu. Tapi penis Andi, beda.11141Please respect copyright.PENANAnOCuoy655O
11141Please respect copyright.PENANAovBGdXJisg
Meskipun tidak sebesar milik pak Bowo, tapi bagi Cita, rasanya pas. Terasa penuh, namun tak membuatnya ngilu, apalagi sakit. Apalagi saat ini penis Andi dia rasakan lebih keras daripada dulu, dan itu membuat gesekan antara dinding vaginanya dengan penis Andi lebih terasa, meskipun penis Andi tidak berurat seperti milik pak Bowo.11141Please respect copyright.PENANAwu98WpS9rU
11141Please respect copyright.PENANAtdoxYNAcWU
Sedangkan Andi sendiri, ternyata juga membandingkan vagina Cita dengan vagina Isna. Jelas sekali bahwa vagina Cita lebih sempit daripada Isna. Jepitannya lebih terasa, apalagi kedutan dinding vagina Cita yang memijat penisnya, semakin menambah kenikmatan yang dia rasakan. Meskipun dia tahu vagina istrinya itu telah dimasuki oleh penis yang lebih besar, tapi itu sudah lebih dari sebulan yang lalu. Dengan sempitnya vagina Cita ini, dia makin percaya dengan Isna yang mengatakan bahwa setelah dari villa itu, Cita tak pernah lagi melakukannya dengan pak Bowo.11141Please respect copyright.PENANArOivLe7QjT
11141Please respect copyright.PENANAURHD7vl7lo
Setelah beberapa saat saling diam, Cita akhirnya mulai bergerak. Dia bukannya sedang mengingat apa yang dulu pernah dilakukan kepada pak Bowo, dia hanya mengikuti nalurinya saja. Dia bergerak perlahan, namun makin lama makin cepat. Gerakannya pun tak hanya sekedar maju mundur, tapi juga naik turun dan kadang gerakan memutar.11141Please respect copyright.PENANAmWnPjAXK1T
11141Please respect copyright.PENANAFyZr8lJinT
Apa yang dilakukan oleh Cita itu membuat Andi benar-benar keteteran. Dia mati-matian menahan diri agar tak cepat-cepat orgasme. Selama didalam penjara, dia mendapatkan tips-tips dari rekan-rekannya disana. Kadang secara langsung dia mendapatkan tips, kadang dia tak sengaja curi dengar pembicaraan temannya. Dan didalam penjara itu dia mulai melatih pernafasannya, juga termasuk staminanya.11141Please respect copyright.PENANACQQUHBtfEe
11141Please respect copyright.PENANAJ71N1E6ATp
Memang hanya sekedar berlatih, karena tak pernah ada kesempatan untuk mempraktekan. Namun efeknya sudah sedikit terasa. Sekitar 3 menitan Cita melakukan gerakannya, dia masih bisa bertahan. Kalau dia yang dulu, mungkin tak sampai 2 menit sudah benar-benar kalah oleh Cita.11141Please respect copyright.PENANAZ8uDwe472Z
11141Please respect copyright.PENANAwIhi0faQWd
Gerakan Cita jadi makin cepat, karena wanita itu merasa tumbukan vaginanya dengan penis Andi telah membuat orgasmenya semakin dekat. Andi paham apa yang sedang dirasakan oleh Cita, dan dia mulai sedikit membantu Cita dengan sedikit menggerakan pinggulnya naik turun. Cita sempat terbelalak mengetahui gerakan Andi, tapi dia kemudian tersenyum saja menatap suaminya dan meneruskan gerakannya.11141Please respect copyright.PENANAh3TWBChqQY
11141Please respect copyright.PENANALKyXUZZxtR
11141Please respect copyright.PENANAz5gcXV5ZM5
“Aaahh paaahh… aku dapet paaahhh…”11141Please respect copyright.PENANAorVanms77l
11141Please respect copyright.PENANAtuUEMf89vU
11141Please respect copyright.PENANAj93zjjc0A2
Badan Cita sedikit menegang saat orgasme pertamanya benar-benar datang. Tubuhnya melenting, membuat payudaranya membusung indah. Mereka terdiam sebentar, memberikan waktu kepada Cita untuk menikmati orgasmenya sekaligus mengatur nafasnya yang sudah memburu.11141Please respect copyright.PENANA1bhzudzwoz
11141Please respect copyright.PENANAJD4MK5ouHR
Tak lama kemudian Andi bangkit memeluk Cita. Dia sedikit menggeser tubuhnya kebelakang hingga punggungnya menemukan sandaran. Dia lalu mencium lembut dan mesra bibir Cita, yang mendapat balasan serupa dari Cita.11141Please respect copyright.PENANAMkhEQEk3Hc
11141Please respect copyright.PENANAMt7HE5b64W
11141Please respect copyright.PENANAiagOA48poN
“Mama hebat” puji Andi, yang serta merta membuat Cita tersipu.11141Please respect copyright.PENANAPJt7qIUnUb
11141Please respect copyright.PENANAo0XgP3EgGB
11141Please respect copyright.PENANAFbUffCWVEh
Mereka kembali bercumbu dengan kondisi penis Andi masih tegang didalam vagina Cita. Cumbuan itu membuat nafsu mereka kembali bangkit, dan perlahan Cita kembali menggerakan tubuhnya naik turun dalam pangkuan Andi.11141Please respect copyright.PENANAYMRMHmbemT
11141Please respect copyright.PENANAHTJ4XEdgyL
Dalam posisi ini, Andi bisa lebih mudah bertahan. Diapun saat ini lebih memilih pasif membiarkan istrinya bergerak untuk menjemput orgasme keduanya. Apalagi ditambah dengan cumbuan Andi dileher dan payudara Cita, membuat titik-titik sensitif Cita seperti terangsang semuanya. Dan akibatnya, tak perlu menunggu waktu lama untuk membuat Cita kembali merasakan orgasmenya.11141Please respect copyright.PENANAuOC0da3tZ5
11141Please respect copyright.PENANAH0xy45ZRio
Lenguhan panjang Cita tertahan oleh ciuman Andi yang langsung menyergap bibir istrinya saat tahu Cita akan orgasme. Cita orgasme lagi dalam pelukan Andi.11141Please respect copyright.PENANAnT1lvllZTx
11141Please respect copyright.PENANAhj04TI88s8
Kembali mereka beristirahat sejenak. Cita terlihat mulai lemas dalam pelukan Andi, yang sedang membelai mesra punggungnya yang mulai mengeluarkan butiran-butiran keringat. Tak lama kemudian, Andi membalik posisi mereka hingga kini Cita berada dibawahnya.11141Please respect copyright.PENANAgOhkc2X2Op
11141Please respect copyright.PENANA5CroRsKK4x
Penisnya masih tertanam divagina Cita saat Andi kembali mencumbui bibir Cita. Meskipun sudah mulai merasa lelah, tapi Cita tetap melayani cumbuan Andi. Dia ingin memberikan pelayanan terbaik kepada suaminya.11141Please respect copyright.PENANAfBxE2G53ZH
11141Please respect copyright.PENANAP9RV2j7FVM
11141Please respect copyright.PENANA5Nd3UeQLXd
“Lanjut ya sayang?” pinta Andi, mendapat jawaban berupa anggukan kepala dari Cita.11141Please respect copyright.PENANApQBblNsCoa
11141Please respect copyright.PENANA1eA7WDmC75
11141Please respect copyright.PENANAF7O0DJrSfC
Perlahan Andi menggerakan penisnya maju mundur. Dia melakukan dengan tempo yang sangat lambat, namun gerakannya dalam dan mantap. Setiap kali penisnya masuk, Cita merintih menahan kenikmatan. Hal itu menjadi sebuah pemandangan indah dan alunan suara yang begitu merdu ditelinga Andi, hingga dia terus melakukannya hampir semenit lamanya.11141Please respect copyright.PENANAJ2laBB8wgS
11141Please respect copyright.PENANAXMHGtX7O5d
Perlahan, gerakan Andi temponya mulai bertambah. Namun masih dengan gerakan yang dalam dan mantap. Akibatnya erangan Cita makin sering terdengar. Cita benar-benar merasa keenakan, tidak ada sama sekali rasa sakit ataupun ngilu. Yang ada hanyalah kenikmatan.11141Please respect copyright.PENANATq1dPaNz5N
11141Please respect copyright.PENANAdrGVnuTpTP
Lama-lama gerakan Andi makin cepat. Dia terpaksa harus kembali membungkam bibir Cita dengan ciumannya karena makin sering Cita kelepasan tak bisa menahan suara desahannya.11141Please respect copyright.PENANAkt592pBEDW
11141Please respect copyright.PENANA1YLUDzVQib
Cita kembali memeluk Andi dengan erat, termasuk kakinya yang dilingkarkan dipinggang Andi. Andi tahu istrinya itu akan orgasme lagi, dan kali ini dia juga tak ingin menahan orgasmenya. Dia gerakan tubuhnya maju mundur makin cepat. Suara tumbukan kedua selangkangan itu juga makin keras terdengar. Hingga mereka tiba pada titik dimana tidak peduli lenguhan dan desahan mereka terdengar sampai keluar kamar, bahkan terdengar sampai ke kamar ibu mertuanya. Yang mereka rasakan kini hanyalah saling memberi kenikmatan, yang telah amat lama mereka rindukan.11141Please respect copyright.PENANAgFfTj4KvKS
11141Please respect copyright.PENANA48SNSAPYxB
11141Please respect copyright.PENANAlbf9vQ4nte
“Aaahh terussh paahh… cepetin lagi paah… aku dikit lagi…” racau Cita tak karuan.11141Please respect copyright.PENANATlzJJVQmnK
11141Please respect copyright.PENANAolUni5ggjL
“Iyaa maah… aaahh enaak maahh… aahh aahhh…”11141Please respect copyright.PENANAtFezCG83Yv
11141Please respect copyright.PENANA3pkKyUbM2P
“Aaahh iyaahh paahh… teruusshh aahhh… aahhh…”11141Please respect copyright.PENANACVqLrQDIoj
11141Please respect copyright.PENANAtLtGBVmYi2
11141Please respect copyright.PENANA3xANOwyBFW
Tusukan penis Andi yang makin cepat dan tetap dalam itu akhirnya membuat keduanya tak mampu bertahan lebih lama lagi. Andi memeluk erat tubuh Cita, begitupun Cita memeluk erat tubuh Andi.11141Please respect copyright.PENANAfhakN5NCLm
11141Please respect copyright.PENANAZAyFCiy8hB
11141Please respect copyright.PENANAE4q9fSmRgR
“Aaaaaaaaaaahhhhh paaaahhhhhh…”11141Please respect copyright.PENANA6Tb9owdjS6
11141Please respect copyright.PENANASXNr41IIGn
“Maaaahh akhuu keluaaarrrr…”11141Please respect copyright.PENANAuqupGWxqti
11141Please respect copyright.PENANA2AX8R0m483
11141Please respect copyright.PENANAquluMaDmQ2
Croot croot croot croot croot croot croot11141Please respect copyright.PENANAzwNHypLw1l
11141Please respect copyright.PENANA1Kzh2xA2ms
Kedua tubuh yang saling berpelukan itu sama-sama mengejang. Vagina Cita memancarkan cairan cintanya menghangatkan penis Andi. Sedangkan penis Andi menyemburkan begitu banyak sperma hangatnya kedalam rahim Cita. Cairan yang begitu kental dan banyak karena cukup lama disimpan olehnya.11141Please respect copyright.PENANA0T2ddtLl2u
11141Please respect copyright.PENANAWrKby5n2jw
Keduanya masih saling berpelukan, mengatur nafas masing-masing yang sudah sangat memburu seperti habis berlari berkilo-kilometer. Sesekali tubuh Andi maupun Cita masih mengejat, merasakan sisa-sisa orgasmenya. Apalagi saat dinding vagina Cita berkedut terasa seperti sedang memijat penis Andi untuk menguras isi kantong spermanya.11141Please respect copyright.PENANAfLJRoxG1Yz
11141Please respect copyright.PENANAllssQleMin
Lebih dari 2 menit mereka tertahan dalam posisi itu, hingga Andi yang lebih dulu bisa menguasai dirinya. Diapun merasa penisnya mulai mengecil dan dia cabut dari vagina Cita dengan perlahan. Saat penis itu sudah keluar, terlihat cairan putih kental mengalir keluar dari vagina Cita. Setelah itu Andi merebahkan diri disamping tubuh Cita, lalu memeluknya.11141Please respect copyright.PENANAKJDiFHD1P1
11141Please respect copyright.PENANAWMcl4qgl1v
Mereka masih sama-sama terdiam. Terutama Cita, yang merasa begitu lemas setelah melayani Andi. Namun dibibirnya tersungging senyum. Senyum penuh kelegaan, dan senyum penuh kepuasan. Seingat dia, baru kali ini dia merasakan senikmat ini saat bersetubuh dengan Andi, dan tentu saja, dia jadi sangat bahagia karenanya. Tak lama kemudian, dia membuka matanya dan menatap Andi, yang ternyata sedari tadi tersenyum menatapnya. Merekapun saling melempar senyum kebahagiaan.11141Please respect copyright.PENANAeUhvi7R7Wa
11141Please respect copyright.PENANAl32SbPBysL
11141Please respect copyright.PENANAfyIYOUG4Fp
“Pah, makasih ya” ucap Cita.11141Please respect copyright.PENANAPaQcE64HUL
11141Please respect copyright.PENANAYYxpokXYBw
“Iya, aku yang harusnya makasih sama kamu mah” jawab Cita.11141Please respect copyright.PENANAEbU0XVV1wC
11141Please respect copyright.PENANAxh9DriOxW8
11141Please respect copyright.PENANAJtnUKZw4f3
Cita mengernyit mendapatkan jawaban seperti itu dari Andi.11141Please respect copyright.PENANAdax6ocYiYT
11141Please respect copyright.PENANAwihib1gDDY
11141Please respect copyright.PENANANGYKZK5rzB
“Aku yang harusnya makasih, karena kamu mau maafin semua kesalahanku, masih mau menerimaku sebagai suamimu, dengan segala kekurangan yang aku miliki” ucap Andi.11141Please respect copyright.PENANAuLSMeLGEg3
11141Please respect copyright.PENANAkJ7SWkualy
“Aku juga pah, aku juga udah berbuat salah sama kamu, tapi kamu juga udah mau memaafkan dan menerimaku sebagai istrimu, juga dengan segala kekuranganku” jawab Cita.11141Please respect copyright.PENANAza3nPV3Pxh
11141Please respect copyright.PENANAeJfTo7m4bm
“Itu karena semua kesalahan ini berawal dari aku mah. Dan aku mau, semua yang udah kita alami beberpaa bulan belakangan ini, kita anggap sebagai cobaan, ujian bagi rumah tangga kita”11141Please respect copyright.PENANAsXajZDnnaw
11141Please respect copyright.PENANAYlaPZi9iSU
11141Please respect copyright.PENANAe7IaWjdo7A
Cita mengangguk.11141Please respect copyright.PENANAxK2HN2TpG1
11141Please respect copyright.PENANAWckb78LS21
11141Please respect copyright.PENANAXyZlRTHRSh
“Aku nggak bisa berjanji apa-apa, selain akan berusaha menjadi anak yang lebih baik untuk ibu, ayah yang lebih baik untuk Putra, dan juga suami yang lebih baik untuk kamu mah. Benar kata Isna, karena kebodohan dan kelengahanku lah, kita berdua harus mengalami hal-hal yang terjadi kemarin. Aku yang seharusnya bisa menjagamu, tapi aku tak melakukannya, sehingga kamu juga harus mengalami hal seperti itu”11141Please respect copyright.PENANARig5DNKFZT
11141Please respect copyright.PENANASkehtu275K
11141Please respect copyright.PENANAgQKlkiAiiS
Cita hanya terdiam tak menjawab, dan kembali hanya bisa mengangguk.11141Please respect copyright.PENANAD9qu6TTabm
11141Please respect copyright.PENANARF8ZxsmFN0
11141Please respect copyright.PENANA858PyTRdaP
“Tapi mulai saat ini aku akan menjagamu mah, menjaga Putra dan ibu, menjaga kalian semua orang-orang yang aku sayangi. Kita lupakan semua yang terjadi kemarin-kemarin. Dan aku yakin, aku dapat melakukannya asal mendapatkan dukungan dari kalian semua”11141Please respect copyright.PENANAmCyYoQzfqa
11141Please respect copyright.PENANA4wF0UYy9xB
Cita tersenyum mendengar ucapan Andi. “Aku, kami semua akan mendukung kamu pah, apapun yang terjadi. Aku setuju, semua yang terjadi kemarin, adalah pelajaran mahal untuk kita, dan sebaiknya kita lupakan. Lebih baik kita kembali membuka lembaran yang baru pah”11141Please respect copyright.PENANAvZOuknhlrO
11141Please respect copyright.PENANAiqPdTCh3v6
Andi mengangguk. “Iya mah, kita mulai lagi semua dari awal ya?”11141Please respect copyright.PENANAHqsYwoknaN
11141Please respect copyright.PENANADPSDzNy7ve
“Iya pah”11141Please respect copyright.PENANAQ785MwamQn
11141Please respect copyright.PENANAKYUIbiLaWa
*11141Please respect copyright.PENANAu2DfNUVOp6
*11141Please respect copyright.PENANA9yELcib6IO
*11141Please respect copyright.PENANAddE7xh9o8c
*11141Please respect copyright.PENANAUFV2hwTJHK
*11141Please respect copyright.PENANArFDyJBB3lZ
TAMAT11141Please respect copyright.PENANA5AcjvQNqNo