7767Please respect copyright.PENANAw4tKdzCaDs
7767Please respect copyright.PENANA96hABrBP4Y
“Kamu udah denger kan apa yang diminta sama suamimu?”7767Please respect copyright.PENANA94HVBQLmUM
7767Please respect copyright.PENANAizcR9aa7TD
“Iya bu, Cita udah denger semuanya”7767Please respect copyright.PENANAUyKK6jkTXp
7767Please respect copyright.PENANAY2npVr6gOs
7767Please respect copyright.PENANAX2NPmkl1Pi
Siang itu, Cita sedang duduk diruang tengah rumahnya bersama dengan ibu mertuanya. Anaknya juga ada disitu, tertidur nyenyak dipangkuan ibu mertuanya. Cita hanya diam saja dari tadi, melihat ibu mertuanya yang sedang ditelpon Andi. Ibu Andi tidak sepenuhnya berbohong. Dia sama sekali tidak memberi tahu Cita tentang semua permintaannya. Namun Cita bisa mendengar semuanya, karena ibu mertuanya mengangkat telpon dari Andi dalam posisi hp dilouspeaker.7767Please respect copyright.PENANAyOYHNuYkbh
7767Please respect copyright.PENANAX59qCH4FVz
Kebohongan yang diucapkan oleh ibu Andi adalah saat mengatakan kalau Cita sedang berada dikamarnya. Karena sejak beberapa saat yang lalu, tepatnya setelah Cita keluar dari kamar untuk mandi dan sarapan, ibu Andi meminta Cita untuk tidak lagi masuk ke kamar, dan memintanya untuk duduk bersamanya ditempat ini. Setelah cukup lama mereka berdua terdiam barulah ibu mertuanya bertanya pada Cita.7767Please respect copyright.PENANAuMjm17BIVO
7767Please respect copyright.PENANApEdQaSfT0S
7767Please respect copyright.PENANA6HcdsrbYRh
“Nak Cita, ibu minta maaf sebelumnya. Ibu bukan bermaksud untuk mencampuri urusan rumah tangga kalian. Tapi ibu dengar apa yang diributkan semalam. Ibu cuma pengen tahu saja kebenaran dari apa yang ibu dengar semalam” ucap ibu mertuanya dengan lembut.7767Please respect copyright.PENANALFQ8uqcEZF
7767Please respect copyright.PENANAssnHkOAinO
7767Please respect copyright.PENANAgoRF7GUtsU
Cita sendiri tak langsung menjawabnya. Dia menundukan kepalanya, tak lama kemudian terlihat dia mulai terisak. Ibu mertuanya membiarkan dulu Cita menangis. Sekitar 10 menit kemudian barulah tangisan dari Cita mulai mereda. Dengan masih agak sesenggukan, dan sambil menghapus air matanya Cita mulai berani menatap ibu mertuanya.7767Please respect copyright.PENANA9h6UBTCkPp
7767Please respect copyright.PENANA4AH9Pm5QCR
7767Please respect copyright.PENANA93jyWyBlH0
“Cita takut bu. Mas Andi semalam benar-benar beda” ucap Cita dengan lirih dan agak tersengal karena dia masih sedikit terisak.7767Please respect copyright.PENANAPt61JUfLyh
7767Please respect copyright.PENANA8tzkud9zj3
“Kamu boleh cerita sama ibu, kalau kamu nggak keberatan. Kalau kamu nggak mau, ibu juga nggak maksa kok”7767Please respect copyright.PENANAhx5jydU1hC
7767Please respect copyright.PENANAxu2t0x0pM8
Cita mengangguk. “Cita sendiri sebenarnya juga bingung sama mas Andi bu” ucap Cita.7767Please respect copyright.PENANAkeJzOE4WjZ
7767Please respect copyright.PENANAo71KRl7VJt
“Beberapa minggu yang lalu, mas Andi mulai bersikap aneh. Dia, hmm, dia mengasari Cita bu. Itu terulang sampai 2 kali. Yang kedua itu ya yang bikin kami marahan dan diem-dieman. Terus waktu itu, yang waktu pertama Cita nginep dirumah mbak Nada, itu karena tiba-tiba mas Andi kesana terus marah-marah sama Cita disana”7767Please respect copyright.PENANAnLvOHLEXYK
7767Please respect copyright.PENANAHeXg3ZjY5T
“Andi marah-marah disana?”7767Please respect copyright.PENANAzlISIwjrwC
7767Please respect copyright.PENANABcCgdE4R9Z
“Iya bu. Mas Andi kayak curiga gitu. Dia nanya disana selain ada Cita sama mbak Nada ada siapa lagi. Padahal ya cuma kami berdua aja, soalnya suaminya mbak Nada lagi keluar kota. Disitu Cita malu, dan akhirnya makin marah sama mas Andi karena udah bikin ribut dirumah orang”7767Please respect copyright.PENANAWPTzjJSkOo
7767Please respect copyright.PENANAhVcHwFJDdJ
7767Please respect copyright.PENANA63iMzh1LrX
Ibu mertuanya masih terdiam mendengar cerita dari Cita.7767Please respect copyright.PENANAD7e9xosVhy
7767Please respect copyright.PENANAktNnyqX5Kj
7767Please respect copyright.PENANAgcpE4fhPYZ
“Terus, semalam itu, nggak tahu kenapa tiba-tiba mas Andi semarah dan sekasar itu. Dia namparin Cita berkali-kali bu. Dia juga nuduh Cita selingkuh, sampai ngomong kata-kata yang nggak pantes dan nggak enak buat didengerin”7767Please respect copyright.PENANAU8UnNOMYf1
7767Please respect copyright.PENANAc1z0EVOB49
7767Please respect copyright.PENANAHEtHY8Jk9v
Kembali ibu mertuanya manggut-manggut, karena dia sebenarnya juga cukup mendengar suara Andi semalam. Dia sendiri sebenarnya kaget dengan yang diucapkan Andi. Dia cukup jelas mendengar Andi menyebut Nada dengan sebutan pelacur. Dan juga soal tuduhan kalau Cita selingkuh itu, dia juga mendengarnya.7767Please respect copyright.PENANApUaQckXlO7
7767Please respect copyright.PENANApacv1lEtj2
7767Please respect copyright.PENANAVY1k95Dsek
“Cita bener-bener takut bu, mas Andi bener-bener beda. Sempat semalem Cita hampir bilang iya karena nggak kuat ditamparin sama mas Andi” ucap Cita.7767Please respect copyright.PENANAE4NLUcJ9mA
7767Please respect copyright.PENANAB9hoNk3Qd7
“Nak, apa kamu, benerann..”7767Please respect copyright.PENANAbPoJLWznat
7767Please respect copyright.PENANA7KoTS3qnI1
“Selingkuh?” potong Cita, dan ibu mertuanya mengagguk.7767Please respect copyright.PENANA1PC5pMdwGG
7767Please respect copyright.PENANAGbFBblkG3w
“Nggak bu, Cita nggak selingkuh. Cita masih punya harga diri sebagai seorang istri. Lagian Cita sekarang udah punya anak, nggak mungkin Cita selingkuh bu, kasihan dia” ucap Cita sambil menatap anaknya yang masih terlelap dipangkuan ibu mertuanya.7767Please respect copyright.PENANAWy4JZOW2Fv
7767Please respect copyright.PENANAcnUzCLb86Q
“Ibu percaya sama kamu nak. Dan sepertinya, Andi melarang kamu buat berhubungan sama Nada ya?”7767Please respect copyright.PENANA26K69YqgbV
7767Please respect copyright.PENANA0QBo4gtgLJ
“Iya bu. Bukan cuma mbak Nada, tapi juga mas Salim, fotografer kenalan kami, sama Robi alias Rosa yang kemarin ketemu ibu itu. Mas Andi bilang, kalau sampai Cita berhubungan sama mereka lagi, itu sama aja dengan Cita mengakui kalau Cita beneran selingkuh” jawab Nada.7767Please respect copyright.PENANAUPAGuX94Ho
7767Please respect copyright.PENANA5sGo42kyev
7767Please respect copyright.PENANA2mpvfSEdt6
Ibu mertuanyapun kembali terdiam. Dia memikirkan soal Andi. Meskipun sejak dulu Andi jarang bercerita apapun padanya, karena merasa lebih nyaman bercerita dengan ayahnya, bukan berarti dia tidak tahu apapun tentang Andi, karena pasti ayah Andi akan cerita kepadanya tentang apa yang dicurhatkan oleh Andi. Sehingga diapun sangat mengerti anaknya itu seperti apa.7767Please respect copyright.PENANAukR5Re5afG
7767Please respect copyright.PENANAarVNwHaUpA
Dan apa yang dia dengar semalam, serta pengakuan dari Cita ini, membuatnya begitu bingung. Apa yang telah merubah Andi menjadi seperti itu. Terlebih lagi semalam Andi sampai mengucapkan kata-kata kasar dan vulgar dalam tuduhannya ke Cita, yang sampai membuatnya menutup mulutnya saking tidak percayanya dia kalau Andi bisa mengucapkan kata-kata seperti itu.7767Please respect copyright.PENANAIg6whDmYq7
7767Please respect copyright.PENANAMgRoOJEMK2
7767Please respect copyright.PENANAWeTJLkpKXf
“Cita bingung bu, Cita harus gimana?” ucap Cita yang terlihat putus asa.7767Please respect copyright.PENANAyQ7WyitEGY
7767Please respect copyright.PENANAg0SNN8eHZe
7767Please respect copyright.PENANAkdGKNOW7tB
Ibu mertuanya melihat sorot mata Cita. Dia sangat yakin kalau menantunya itu berkata apa adanya. Tapi dia sendiri juga bingung, karena yang jelas masih belum tahu apa yang sebenarnya terjadi pada Andi sehingga bisa berubah menjadi seperti sosok yang sangat berbeda semalam.7767Please respect copyright.PENANAyFXfwvUJjb
7767Please respect copyright.PENANA4TT1mLyeBx
7767Please respect copyright.PENANARG8rvSeRqb
“Menurut ibu, kamu turuti dulu saja permintaan Andi Cit. jangan bikin masalah baru dulu, karena sepertinya kita sama-sama masih belum tahu apa yang sudah membuat Andi jadi seperti itu” jawabnya.7767Please respect copyright.PENANAAKcuT9CkqF
7767Please respect copyright.PENANA4NYTatoAaN
“Iya bu, tapi mau sampai kapan? Dan apa yang harus Cita bilang ke mbak Nada dan yang lainnya kalau suatu saat ketemu sama mereka. Nggak mungkin kan Cita cerita yang sebenarnya?”7767Please respect copyright.PENANALPUJbH7LKY
7767Please respect copyright.PENANA2x3h6F6JSl
“Memang sih, sebaiknya jangan kamu ceritain hal ini ke orang lain Cit, ini masalah rumah tangga kalian sendiri. Ya semoga saja nantinya kamu tidak sampai harus ketemu sama mereka”7767Please respect copyright.PENANAhnfsVo76al
7767Please respect copyright.PENANABuw28jJiCf
“Terus kalau misalnya mbak Nada hubungin Cita gimana bu?”7767Please respect copyright.PENANAu2HQByv5sK
7767Please respect copyright.PENANAS9LDggdrzA
“Hmm, susah sih, tapi kalau bisa jangan dijawab dulu”7767Please respect copyright.PENANAm18wKNgVQt
7767Please respect copyright.PENANAKGiyD3QAhe
“Iya bu, tapi gimana nanti kalau mbak Nada terus kesini karena Cita nggak mau jawab telponnya? Cita harus ngomong apa bu?”7767Please respect copyright.PENANAN7LzuU3oNq
7767Please respect copyright.PENANAKXSEQJiuJs
“Kalau sampai Nada kesini, nanti biar ibu yang nemuin. Akan ibu bilang ke dia untuk tidak menemui kamu terlebih dahulu, tentu saja tanpa memberi tahu alasan yang sebenarnya. Yang penting kamu tenang ya, dan sabar. Semoga sikap Andi bisa kembali seperti dulu lagi”7767Please respect copyright.PENANAMMyZY9NyEw
7767Please respect copyright.PENANAs3RPZlfUBv
“Iya bu”7767Please respect copyright.PENANAS2YoFnhhxK
7767Please respect copyright.PENANAoHNjKrDiZm
*7767Please respect copyright.PENANAOydQfahjyC
*7767Please respect copyright.PENANArw2PTD63L4
*7767Please respect copyright.PENANAXCmbpiwtSe
*7767Please respect copyright.PENANAWh4WKLyn6L
7767Please respect copyright.PENANAQMeqUiU59o
Malam harinya, disebuah rumah kontrakan yang terletak agak dipinggiran kota, disebuah komplek perumahan kelas menengah, sebuah mobil terparkir didepan rumah itu. Lampu teras rumahpun sudah menyala. Namun pintu rumah itu terlihat tertutup rapat. Kalau dari luar maka tidak nampak masih ada kegiatan didalam rumah itu.7767Please respect copyright.PENANANvPXBWA0vL
7767Please respect copyright.PENANAGYq2rsT8h0
Dan memang benar adanya, diruang tamu memang tidak ada kegiatan apapun, namun berbeda dengan didalam kamar. Sepasang manusia berlainan jenis kelamin tanpa menggunakan sehelai benangpun tampak sedang terbaring dengan nafas memburu seperti habis berlari kiloan meter. Keringat nampak masih membasahi badan mereka. Namun dari wajah keduanya terlihat mereka sama-sama puas.7767Please respect copyright.PENANAswksPLO0J2
7767Please respect copyright.PENANAZ6vXoSZeSS
7767Please respect copyright.PENANAftJmqet8xH
“Jadi gitu ceritanya Is? Hahaha sungguh konyol ternyata si Andi itu”7767Please respect copyright.PENANAPHCw87G4P8
7767Please respect copyright.PENANAVyVwiVTqGC
“Iya pak, aku aja sampai mati-matian nahan ketawa waktu dia cerita”7767Please respect copyright.PENANAFzssXMPFJC
7767Please respect copyright.PENANAdlePP3etI9
“Tapi kenapa kamu nggak langsung cerita ke aku waktu itu?”7767Please respect copyright.PENANAuhJXU3he94
7767Please respect copyright.PENANAYTN2IYrDq4
“Lha kan kemarin pak Bowo masih dipusat, jadi ya aku pending dululah sampai kamu pulang. Lagian, aku pengen nyari tahu dulu sebenarnya Andi itu kayak gimana”7767Please respect copyright.PENANAwpWdH3W3ym
7767Please respect copyright.PENANATGncQTqOy7
“Kayak gimana, gimana maksudmu?”7767Please respect copyright.PENANA07qPSyhr7N
7767Please respect copyright.PENANAMfh6vLpjrv
“Yaa, seberapa kuat dia diranjang, haha”7767Please respect copyright.PENANAFKYopJcmZ3
7767Please respect copyright.PENANAIwtgy0oHBn
“Haha, jadi kamu udah ngentot sama si Andi itu?”7767Please respect copyright.PENANAIraARYgVJe
7767Please respect copyright.PENANABsea8ppgHM
“Iya”7767Please respect copyright.PENANAWUdpeOSjMk
7767Please respect copyright.PENANANc3hXsCFrC
“Terus?”7767Please respect copyright.PENANAVAaBJTvZ0l
7767Please respect copyright.PENANA480h43JNWy
“Payah banget. Udah cengeng, letoy lagi. Baru masuk berapa menit aja udah keluar”7767Please respect copyright.PENANAFnxiug9Eu6
7767Please respect copyright.PENANA9FgVpvbM4a
“Hahaha”7767Please respect copyright.PENANA8vO6M6yxoU
7767Please respect copyright.PENANA7DqE2vxO1r
7767Please respect copyright.PENANAUmTvJGjSta
Lelaki itu tertawa puas mendengar cerita Isna. Ya, mereka berdua adalah Isna dan pak Bowo, dan saat ini mereka sedang berada dirumah Isna, dikamarnya, yang pernah dipakai oleh Isna untuk bersetubuh dengan Andi. Lebih tepatnya, mengetes seberapa hebat kejantanan Andi, yang ternyata bagi Isna sangat mengecewakan.7767Please respect copyright.PENANABQL28LixTZ
7767Please respect copyright.PENANAl5H390oDI5
Isna dan pak Bowo baru saja selesai bersetubuh. Terlihat lelehan sperma pak Bowo masih mengalir keluar dari vagina Isna. Tadi saat mereka bersetubuh, Isna sambil menceritakan apa yang terjadi belakangan ini. Lebih tepatnya curhatan Andi kepadanya tentang masalah yang dia hadapi bersama Cita.7767Please respect copyright.PENANAWZcNbT9rg4
7767Please respect copyright.PENANAeSrrhr0yC8
Awalnya pak Bowo agak kaget karena ternyata Andi sempat memergokinya yang sedang melamunkan Cita diruangannya beberapa bulan lalu, yang ternyata menyulut emosi Andi dan bahkan membuat Andi berpikir yang tidak-tidak soal istrinya, Cita. Namun kemudian pak Bowo akhirnya jadi menyetubuhi Isna sambil membayangkan cewek yang sedang dia setubuhi adalah Cita, istri bawahannya dikantor.7767Please respect copyright.PENANA7rscaZvBAz
7767Please respect copyright.PENANAqEoGqrrL86
7767Please respect copyright.PENANAsCIyPj6HoF
“Aku bener-bener nggak nyangka, ternyata Andi yang cukup pintar kalau kerja itu, bener-bener bodoh soal yang satu itu, haha” ucap pak Bowo.7767Please respect copyright.PENANASiecwC4JfZ
7767Please respect copyright.PENANAHPebQecMP1
“Yaa entahlah pak, mungkin dia terlalu gampang terpengaruh. Cuma dengan kata-katamu yang kayak gitu aja dia udah langsung berpikir kalau istrinya selingkuh. Aku aja yang denger itu bener-bener pengen ketawa ngakak didepan mukanya, haha” sahut Isna.7767Please respect copyright.PENANAGkRsksOvbJ
7767Please respect copyright.PENANAhIB49GPguz
“Tapi, apa bener ya Cita itu udah selingkuh dari Andi waktu kemarin pergi keluar kota itu?”7767Please respect copyright.PENANAFI09OyeTAk
7767Please respect copyright.PENANAvA63AKi5qA
“Entahlah pak. Sebenarnya aku nggak terlalu yakin sih kalau Cita udah selingkuh sebelum kejadian kemarin itu. Aku pikir, cuma Andinya aja yang terlalu lebay mikirnya. Tapi waktu kemarin Andi bilang kalau Cita keluar kota sama orang-orang itu, yaa semua bisa aja terjadi kan?”7767Please respect copyright.PENANAMbpnoHsiFo
7767Please respect copyright.PENANAE7PR8jQJjj
“Hmm, ini menarik. Nampaknya kita harus cari tahu Is bener apa nggak kalau Cita itu selingkuh”7767Please respect copyright.PENANAdV3ugzx0Y5
7767Please respect copyright.PENANAW9HGmBGt56
“Halah, bilang aja kamu jadi pengen ngentotin Cita kan?”7767Please respect copyright.PENANAjsNRPtEWiQ
7767Please respect copyright.PENANA1GIrhgZV3a
“Haha, yaa jelaslah”7767Please respect copyright.PENANAmQRXOuq1dv
7767Please respect copyright.PENANAUzPrP7AmSx
“Hmm, terus gimana dong pak?”7767Please respect copyright.PENANAzA5UAA7E1h
7767Please respect copyright.PENANAAEt0pOZ31a
7767Please respect copyright.PENANAP42CGrox5b
Pak Bowo terdiam, nampak berpikir mencari cara bagaimana agar bisa memanfaatkan situasi rumah tangga Andi yang sedang tidak baik, sehingga punya kesempatan untuk mengambil keuntungan dari situasi itu. Tentu saja, untuk bisa menikmati tubuh Cita.7767Please respect copyright.PENANA5Q5sL00L8g
7767Please respect copyright.PENANALKx1bTKfUc
7767Please respect copyright.PENANACm0LF4SG5A
“Hmm, kamu bilang tadi ada seseorang teman Cita yang namanya, hmm, siapa tadi? Nanda?”7767Please respect copyright.PENANAWo53sM8ZpJ
7767Please respect copyright.PENANAsSSjRbjYwD
“Nada”7767Please respect copyright.PENANAcTnRanjjFe
7767Please respect copyright.PENANAExMxWHaMji
“Iya Nada”7767Please respect copyright.PENANAAUt9gmgpVB
7767Please respect copyright.PENANAiI7nGsBRGU
“Kenapa emang sama Nada?”7767Please respect copyright.PENANA2D113h0VXL
7767Please respect copyright.PENANAUdBsSablNZ
“Kamu udah cari tahu orangnya yang mana?”7767Please respect copyright.PENANAjDWVJhyGKI
7767Please respect copyright.PENANAeLwGuNjM97
“Udah pak, aku udah cari tahu kemarin. Bentar, aku kasih lihat dulu”7767Please respect copyright.PENANAY4tMUwYRso
7767Please respect copyright.PENANAArDAAFPRRY
7767Please respect copyright.PENANA5pelrm0pjd
Isna yang tubuhnya masih agak lemas susah payah bangun dari ranjang untuk mengambil hpnya. Diapun kemudian membuka instagramnya, mencari akun Nada, lalu menunjukannya pada pak Bowo. Pak Bowo tersenyum ketika melihat ternyata Nada yang disebut-sebut dalam cerita Isna itu ternyata tak kalah cantik dari Cita.7767Please respect copyright.PENANAYDES8ijiDD
7767Please respect copyright.PENANAxPrK0mtS3J
7767Please respect copyright.PENANACIAd2aozLH
“Kenapa senyum-senyum? Pengen juga ngentotin dia? Dasar bandot tua mesum” ledek Isna.7767Please respect copyright.PENANAORs4R9GLAO
7767Please respect copyright.PENANA8bRd3CfakD
7767Please respect copyright.PENANA5JIZvwSnHm
Rupanya diledek seperti itu tidak membuat pak Bowo marah, tapi malah tertawa. Isna memang tahu kalau pak Bowo tidak akan marah padanya hanya karena disebut seperti itu, karena memang sudah cukup sering Isna memanggil atau menyebut pak Bowo dengan sebutan yang asal.7767Please respect copyright.PENANAK7vQQ3eEMY
7767Please respect copyright.PENANAVJfvaEjIjq
7767Please respect copyright.PENANAFebGxypSx9
“Hmm, tampaknya aku jadi punya kerjaan buat kamu Is”7767Please respect copyright.PENANAZATGSjpEIy
7767Please respect copyright.PENANA1aOqihdpAO
“Haduuh, ini nih yang aku takutin dari kemarin” jawab Isna. “Situ yang mau ngentot aku yang harus repot”7767Please respect copyright.PENANACO9n2PYAZU
7767Please respect copyright.PENANApQ3m3cr2gA
“Haha, seperti biasalah Is. Mau kan?”7767Please respect copyright.PENANAC8akqJ8wKC
7767Please respect copyright.PENANAURgVq14mn0
“Emang aku bisa nolak pak?”7767Please respect copyright.PENANAVzH0wF5jyT
7767Please respect copyright.PENANAXeW6x6A20a
“Haha bagus bagus”7767Please respect copyright.PENANA8UAkOI5kFh
7767Please respect copyright.PENANAmNyP2BJ2x1
“Jadi, aku harus ngapain pak?”7767Please respect copyright.PENANA5f17uzwili
7767Please respect copyright.PENANApqRR05peWW
7767Please respect copyright.PENANA0h20lm5zHj
Kembali pak Bowo terdiam. Dia memikirkan beberapa skenario untuk bisa dijalankan agar bisa mencapai tujuannya. Tadinya, pak Bowo cuma berpikir soal Cita. Tapi setelah melihat foto-foto Nada, dia jadi menambah daftar targetnya.7767Please respect copyright.PENANAx2nST0fk04
7767Please respect copyright.PENANAr3Zlapr4Ls
Isna sendiri sebenarnya sudah bisa menebak, kalau dia cerita semua itu ke pak Bowo, pasti dia harus ikut repot. Karena ini bukanlah pertama kalinya Isna dibuat repot seperti ini oleh pak Bowo. Sebelumnya, dia sudah pernah 2 kali dimintai bantuan pak Bowo untuk memperdaya wanita agar bisa dinikmati. Kedua wanita itu adalah bekas karyawan dibank tempat mereka bekerja, posisinya sebagai teller.7767Please respect copyright.PENANAVsyyrppwzp
7767Please respect copyright.PENANA9wRhRB6FzJ
Tapi kedua orang itu sudah keluar dari pekerjaan mereka setelah menikah dengan alasan tidak diperbolehkan oleh suaminya bekerja lagi. Pak Bowo tidak keberatan karena dia sudah cukup puas bisa menikmati tubuh mereka, apalagi salah satunya berhasil dia perawani. Saat itu pak Bowo berpikir pasti tidak lama lagi akan ada pengganti untuk kedua orang itu. Sayangnya, pengganti yang datang sama sekali tidak menarik untuk pak Bowo. Yang pertama adalah seorang laki-laki. Dan yang kedua adalah seorang wanita yang tidak memenuhi standar minimal pak Bowo, atau kasarannya, tidak menarik.7767Please respect copyright.PENANAOjwQoqE7gf
7767Please respect copyright.PENANAkbmd5j6BMj
Setelah kejadian itu Isna tak lagi harus membantu pak Bowo untuk mencarikannya mangsa, karena pak Bowo masih cukup puas dengan pelayanan yang diberikan oleh Isna, yang awalnya juga dia perdaya. Untung bagi pak Bowo, Isna adalah istri yang kurang puas dengan suaminya, dan bisa mendapatkan kepuasan dari pak Bowo, sehingga Isna mau mau saja melayaninya.7767Please respect copyright.PENANANf5K9IY0tN
7767Please respect copyright.PENANA9uVCkIz9TS
Namun kali ini, dia harus kembali membantu bandot tua itu untuk menjerat mangsa. Awalnya Isna berniat untuk tidak menceritakan perihal masalah Andi pada pak Bowo. Isna waktu itu berpikir hanya ingin mencari pelarian dari kebosanannya melayani pak Bowo, meskipun pak Bowo tak pernah gagal memuaskan nafsunya yang suka meledak-ledak. Tapi Isna ingin sesuatu yang lain, ingin merasakan juga penis lain yang bisa memuaskannya.7767Please respect copyright.PENANAurLx50IuxQ
7767Please respect copyright.PENANAMzCx3WEg9H
Saat itu, saat mendengar Andi bercerita tentang masalah yang menimpa rumah tangganya, Isna merasa mendapat kesempatan untuk bisa sedikit mempengaruhi Andi. Saat dia mendengar cerita Andi, dia sudah bisa menyimpulkan Andi itu orangnya seperti apa. Karena itulah dia berniat menjadikan Andi sebagai pelarian atas kejenuhannya kepada pak Bowo.7767Please respect copyright.PENANAoYwMBzo0k3
7767Please respect copyright.PENANAfFhLnNgwJO
Namun ternyata Isna harus kecewa. Karena saat dia akhirnya bisa bersetubuh dengan Andi, dia benar-benar merasa tidak puas. Secara ukuran, penis Andi tidak terlalu kalah dari pak Bowo, ukurannya masih standar lah. Tapi secara kemampuan seksual, Andi benar-benar kalah jauh dari pak Bowo. Karena kekecewaannya itulah dia memutuskan untuk menceritakan semua itu kepada pak Bowo.7767Please respect copyright.PENANARviB5j0W1F
7767Please respect copyright.PENANACOmmCeBa6T
Tujuannya? Agar pak Bowo punya ‘kesibukan’ lain selain hanya menikmati tubuhnya. Dengan begitu, dia berharap pak Bowo secara perlahan akan bisa melepaskannya, dan mendapatkan wanita lain sebagai tempat pelampiasan nafsunya.7767Please respect copyright.PENANAaa5RhDl1JV
7767Please respect copyright.PENANAMAfcvNpirm
Isna memang merasa sudah terlalu lama pak Bowo menikmati tubuhnya. Memang sih pak Bowo bisa membuatnya orgasme berkali-kali hingga benar-benar puas, tapi Isna ingin yang lain. Ditambah lagi, selain sex, tidak ada lagi yang diberikan pak Bowo kepadanya. Uang, perhiasan, pakaian, kendaraan? Boro-boro. Tidak ada sama sekali.7767Please respect copyright.PENANADl8aN0IJHM
7767Please respect copyright.PENANAhLyrAgXcdQ
Karena merasa hanya dijadikan sekedar pemuas nafsu oleh pak Bowo itulah yang akhirna membuat Isna lama-lama bosan. Bercinta dengan pak Bowo memang bisa membawanya berkali-kali mendapat orgasme. Tapi hanya itu. Dia ingin lebih. Dia ingin sesuatu yang lain, yang juga diharapkan oleh semua orang. Dia ingin merasa diinginkan, dihargai, bukan sekedar pemuas nafsu belaka.7767Please respect copyright.PENANAqgYETsIItP
7767Please respect copyright.PENANA5OgXt20RZo
Harapan yang sempal muncul pada Andi, namun akhirnya pupus setelah mengetahui betapa payahnya Andi yang tidak akan bisa memuaskan nafsunya. Akhirnya, karena gagal dengan rencananya sendiri, terpaksa dia membuat rencana lain. Dengan cara mengumpankan perempuan lain agar bisa menggantikan posisinya sebagai pemuas nafsu pak Bowo. Dengan begitu, jika pak Bowo punya mangsa baru, pasti akan semakin jarang menyentuhnya.7767Please respect copyright.PENANALVRVvLRtjJ
7767Please respect copyright.PENANAnmOrLCsQNg
Mungkin dengan begitu dia akan lebih jarang mendapat kepuasan dari pak Bowo, tapi biarlah yang penting rasa bosannya bisa dia buang. Kalau pengen, tinggal minta saja pada pak Bowo. Tinggal minta? Ya, meskipun bakal terlihat seperti wanita murahan, Isna sudah beberapa kali melakukan itu pada pak Bowo. Dan meskipun harus repot-repot untuk membantu pak Bowo, dia mau melakukan itu.7767Please respect copyright.PENANAoanyXmqjW6
7767Please respect copyright.PENANA40OrOPzX0g
7767Please respect copyright.PENANArYCJ4tJv1N
“Hmm, coba kamu cari kesempatan untuk bisa dekat dengan Cita aja Is” ucap pak Bowo membuyarkan lamunan Isna.7767Please respect copyright.PENANAZ5rxj1a2NY
7767Please respect copyright.PENANAaZBCsMic63
“Maksudnya dekat gimana pak?”7767Please respect copyright.PENANAtYFY6EzX15
7767Please respect copyright.PENANA0F9VWQQQcA
“Ya kamu tetep aja jadi temen curhatnya Andi, sambil nawarin bantuan ke Andi buat memperbaiki hubungannya dengan Cita”7767Please respect copyright.PENANA3oaYiDJklh
7767Please respect copyright.PENANA67NOYT5sOE
“Caranya?”7767Please respect copyright.PENANADDr5n8x2rx
7767Please respect copyright.PENANA7AhO2EfZxL
“Ya itu tadi, dengan cara kamu deketin Cita”7767Please respect copyright.PENANAJdgxawVwSY
7767Please respect copyright.PENANAeVu52oBlQM
“Aku masih nggak ngerti pak”7767Please respect copyright.PENANAkiSlKzqQDh
7767Please respect copyright.PENANA9ipZPfJhAR
7767Please respect copyright.PENANAUbP8afjJk0
Isna yang memang masih belum mengerti maksud dari pak Bowo akhirnya membuat pak Bowo menjelaskan panjang lebar tentang apa yang ada dikepalanya. Isna mendengarnya dengan baik, beberapa kali dia menganggukan kepalanya tanda mengerti. Diakhir penjelasan pak Bowo diapun tersenyum.7767Please respect copyright.PENANAsEyZsvg097
7767Please respect copyright.PENANAuMAa5h1oj3
7767Please respect copyright.PENANA4pHiyhZQQs
“Kalau itu sih, kayaknya bisa pak” ucap Isna.7767Please respect copyright.PENANAZeSwSQQoAX
7767Please respect copyright.PENANATpuDjanlnc
“Kok kayaknya, harus bisa lah”7767Please respect copyright.PENANAYvJx431Uop
7767Please respect copyright.PENANAFgVM74wdpN
“Iya iya. Terus kamu sendiri ngapain?”7767Please respect copyright.PENANA7i7iQpTrNh
7767Please respect copyright.PENANAxgJ6FUhpMZ
“Selama nunggu kamu bisa dekat dengan Cita, biar aku coba deketin Nada”7767Please respect copyright.PENANAW1hgjiAqV4
7767Please respect copyright.PENANAUeBnLdl2I9
“Caranya?”7767Please respect copyright.PENANAzfSK7jlr2w
7767Please respect copyright.PENANAzUeZjMP5oc
“Kamu tadi cerita soal mereka yang pernah ikut hunting foto kan? Nah aku bakal cari info soal itu, dan coba deketin Nada buat mau jadi modelku. Nantinya, selama nunggu kamu berhasil pengaruhin Cita, aku bakal nyobain Nada dulu, haha”7767Please respect copyright.PENANAGaHqN5zmSe
7767Please respect copyright.PENANAENvL8HkhBJ
“Haha, emang dasar licik kamu pak”7767Please respect copyright.PENANAuUYCW0F75L
7767Please respect copyright.PENANArGqWzqivFc
“Kalau nggak licik, nggak bisa dapet memeklah, haha”7767Please respect copyright.PENANAuxsFDYtNaR
7767Please respect copyright.PENANAluLg58A0bw
7767Please respect copyright.PENANAOKJ6FH8XAx
Kedua insan itupun tertawa lebar setelah menyepakai rencana yang akan mereka lakukan. Tak lama setelah itu mereka berdua berberes. Pak Bowo segera memakai pakaiannya lalu pergi meninggalkan rumah Isna. Sedangkan Isna sendiri memakai pakaian seadanya sekedar untuk menutupi bagian intimnya, lalu kembali berbaring diranjangnya.7767Please respect copyright.PENANAzSlcbcJGxW
7767Please respect copyright.PENANAF2xwNzkSbK
Kalau aja kamu bisa muasin aku Di, nggak bakal kayak gini jadinya. Maaf kalau semua jadi kayak gini. Aku cuma nggak mau aja kayak gini sendiri. Harus ada yang nemenin, dan sepertinya, istrimulah yang paling cocok untuk jadi temenku buat muasin nafsu birahinya si bandot tua itu. Batin Isna.7767Please respect copyright.PENANAVi5s1Douox
7767Please respect copyright.PENANATiBBetLg3U
*7767Please respect copyright.PENANAmTXzSG4VvY
*7767Please respect copyright.PENANAimmSLDURNc
*7767Please respect copyright.PENANAtHBXqmVMEP
*7767Please respect copyright.PENANAaGaqOpIwRF
*7767Please respect copyright.PENANALM7SRAq6F0