10147Please respect copyright.PENANANHm7rHujx2
10147Please respect copyright.PENANA9OCVbhW6ZY
“Mbak Nada, kalau bisa bawa baju minimal 3 lagi ya untuk photoshot hari ini”10147Please respect copyright.PENANA7OHjNmJ1P1
10147Please respect copyright.PENANABcB81chkV1
10147Please respect copyright.PENANAf054u4iKqh
Begitulah isi pesan yang dikirimkan pak Bowo kepada Nada. Nada sendiri sekarang sedang bersiap-siap untuk berangkat ke tempatnya janjian dengan pak Bowo. Dia juga menuruti permintaan pak Bowo dengan membawa baju yang dia anggap bagus untuk digunakan pada pemotretan hari ini. Bukan hal yang sulit karena Nada punya banyak baju bagus, entah itu yang dia beli sendiri, atau barang-barang dari online shop yang mengendorse dirinya.10147Please respect copyright.PENANAlZcpbpxOYM
10147Please respect copyright.PENANA5Xz0s6BGlP
Hari sabtu ini, seharusnya dia habiskan bersama suaminya yang sudah 2 minggu berada diluar kota untuk urusan pekerjaan. Rencananya dari kemarin-kemarin memang suaminya akan pulang weekend ini, tapi ternyata Nada harus kecewa karena suaminya terpaksa menunda kepulangannya karena diajak oleh bosnya untuk mengecek lokasi proyek baru yang ada di kalimantan. Padahal rencananya, Nada ingin mengajak suaminya menemaninya pemotretan dengan pak Bowo.10147Please respect copyright.PENANAtFCAOiwFdV
10147Please respect copyright.PENANABJWPdcKuQF
Setelah merasa semua siap, Nada membawa tasnya ke mobil. Nada membawa 2 tas. 1 berisi pakaian, 1 lagi berisi alat make upnya sendiri. Apalagi kata pak Bowo nanti dia ingin mengambil foto dengan beberapa pakaian yang berbeda, dan itu pasti dia harus merias wajahnya lagi. Pak Bowo juga tidak bilang bakal ada orang lain yang membantu, termasuk perias, jadi untuk jaga-jaga dia membawa alat make upnya sendiri.10147Please respect copyright.PENANAWowf7PY5T6
10147Please respect copyright.PENANAwejDdkAPZv
Lokasi yang menjadi tempatnya janjian dengan pak Bowo adalah sebuah taman kecil yang terletak disekitar sebuah komplek perumahan. Nada pernah ke taman itu. Meskipun kecil, tapi taman itu cukup indah. Taman itu terbagi jadi 3 bagian. 1 bagian untuk bermain anak-anak, 1 bagian lagi dibuat sebuah dinding memanjang berkanopi yang berhias bermacam lukisan, yang biasanya dijadikan tempat foto oleh orang-orang. 1 bagian lagi diisi cukup banyak jenis bunga, yang cukup menarik juga dijadikan backgroung foto.10147Please respect copyright.PENANAeKtLphR4yb
10147Please respect copyright.PENANAEcF1rop76V
Sekitar setengah jam perjalanan akhirnya Nada sampai disana. Ternyata, bersama pak Bowo ada seorang wanita muda yang duduk disalah satu bangku beton disana. Dari apa yang dibawa oleh wanita muda itu, Nada sudah bisa menebak kalau wanita itu adalah perias. Meskipun sebenarnya penamilannya hari ini terbilang cantik, lebih mirip model ketimbang perias. Sedangkan pak Bowo membawa perlengkapan kameranya.10147Please respect copyright.PENANAzpFmqOqyHY
10147Please respect copyright.PENANAw50BfPPcPy
10147Please respect copyright.PENANANVV2tZd7Db
“Siang pak Bowo, siang mbak” ucap Nada menghampiri mereka.10147Please respect copyright.PENANAYGFX3HGH7I
10147Please respect copyright.PENANAjnKzdbdOLo
“Eh siang mbak Nada. Oh iya, kenalin ini Gina” jawab pak Bowo sambil memperkenalkan wanita yang bersamanya10147Please respect copyright.PENANAalBv7kskXi
10147Please respect copyright.PENANAD8W58vWZOD
“Nada”10147Please respect copyright.PENANAv1pXKTGWoM
10147Please respect copyright.PENANAukxmDE3rj5
“Gina”10147Please respect copyright.PENANAgUkOrMKsv5
10147Please respect copyright.PENANA7axa7Jnr96
“Gina ini dulu pernah jadi model saya mbak, tapi dia jago make up juga. Saya baru minggu lalu tahu kalau dia lagi ada dikota ini, jadi sekalian saya ajakin aja, nggak papa kan mbak? Biar mbak Nada ada temennya” ucap pak Bowo menjelaskan tentang Gina.10147Please respect copyright.PENANAn334yrSSe6
10147Please respect copyright.PENANAWfmKjJd9Yj
“Oh iya pak nggak papa, saya seneng kok ada temannya” jawab Nada.10147Please respect copyright.PENANAS7DzQKpt25
10147Please respect copyright.PENANAsyhmOm0ow0
10147Please respect copyright.PENANAVZTfF5PatH
Nada memang senang dengan adanya Gina disini. Karena memang sebelumnya dia agak kepikiran kalau hanya berdua dengan pak Bowo saja. Meskipun mereka mengambil lokasi pemotretan diluar, tapi tetap saja dia merasa canggung, apalagi dia belum lama kenal dengan pak Bowo.10147Please respect copyright.PENANAZFh5C1XnoA
10147Please respect copyright.PENANARE0fsSTWeF
Dengan adanya Gina, Nada jadi merasa lebih aman. Selain itu, dia juga merasa lebih terbantu karena nantinya kalau harus merias wajahnya, tidak perlu repot-repot karena ada Gina. Setelah basa basi sebentar, pak Bowo minta ijin untuk menyiapkan perlengkapannya. Tidak banyak yang dibawa oleh pak Bowo, hanya sebuah kamera dan 2 buah lensa.10147Please respect copyright.PENANAvtCk3MNIm0
10147Please respect copyright.PENANAXAldZ8y7lw
Melihat apa yang dibawa oleh pak Bowo, Nada menebak kalau pak Bowo sudah cukup ahli dalam hal fotografi. Dia tahu itu karena dia punya banyak teman fotografer, jadi meskipun tidak paham-paham banget, sedikit banyak dia tahu tenang kamera dan lensa.10147Please respect copyright.PENANACrO4rPec2j
10147Please respect copyright.PENANA8Y1Twhp60Q
10147Please respect copyright.PENANANupPeSJTwm
“Oke udah siap, kita mulai ya. Coba kamu dulu Gin” ucap pak Bowo yang sudah selesai menyiapkan kameranya.10147Please respect copyright.PENANADpSTe9fw21
10147Please respect copyright.PENANAalR7KIYYmM
10147Please respect copyright.PENANAIHPhBRQYYP
Gina yang diminta oleh pak Bowopun kemudian berpose dan difoto oleh pak Bowo. Gina mengikuti arahan pak Bowo dengan baik. Melihat itu Nada jadi yakin kalau Gina ini sudah sering difoto, terbukti dia sangat luwes dan pak Bowopun jadi gampang mengarahkan. Setelah Gina selesai, pak Bowo kemudian meminta Nada untuk berpose. Dan Nadapun melakukannya dengan baik.10147Please respect copyright.PENANAj0m37chYwu
10147Please respect copyright.PENANA7hurzznJes
Setelah merasa cukup banyak foto yang diambil, pak Bowo kemudian meminta Nada dan Gina untuk mengganti pakaian mereka. Nada kebingungan karena ditempat ini tidak disediakan tempat untuk ganti baju.10147Please respect copyright.PENANA1TKkxf8Yd1
10147Please respect copyright.PENANACmNP2i5UNz
10147Please respect copyright.PENANAtDKV47FOeF
“Pak, kamu ganti bajunya dimana?” tanya Nada.10147Please respect copyright.PENANAvlZfs0Eeog
10147Please respect copyright.PENANAk5x8G3AGnu
“Dirumah saya aja mbak, sama Gina aja, soalnya baju Gina juga ada disana” ucap pak Bowo.10147Please respect copyright.PENANAdbUloWxvbc
10147Please respect copyright.PENANAwNitvYbiTt
“Rumahnya dimana pak? Jauh nggak?”10147Please respect copyright.PENANAiSLEy4SLqb
10147Please respect copyright.PENANAXeZCCFLyly
“Nggak kok mbak. Gin, nih kunci rumahku, kamu ajak mbak Nada kesana ya buat ganti baju” ucap pak Bowo sambil menyerahkan kunci rumahnya.10147Please respect copyright.PENANAFky0PQS1gb
10147Please respect copyright.PENANASi1sYYcOg6
“Loh, pak Bowo nggak ikutan?” tanya Gina.10147Please respect copyright.PENANAaVOdl8G1kL
10147Please respect copyright.PENANAQiJszcvOEz
“Nggak lah, kalian aja, aku nunggu disini aja” jawab pak Bowo.10147Please respect copyright.PENANAxSXbsg9BuA
10147Please respect copyright.PENANAUqTe7CFfhJ
“Lha gimana sih pak? Itu kan rumah bapak, masak kami main masuk gitu aja?” tanya Gina.10147Please respect copyright.PENANA6tLYHl8OGK
10147Please respect copyright.PENANAecKMcq9wec
10147Please respect copyright.PENANAPzfco3Ih8E
Nadapun berpikir demikian. Rasanya tidak etis masuk kerumah orang tanpa ada si pemilik rumahnya. Meskipun sebenarnya pemilik rumah itu sendiri yang menyuruh.10147Please respect copyright.PENANA4sxRndVLnH
10147Please respect copyright.PENANAzUBJ7WNiBr
10147Please respect copyright.PENANA52KP0H56ob
“Emang kalian nggak keberatan aku ikut? Kan kalian mau ganti baju, entar aku dikira mau macem-macem lagi, hehe” gurau pak Bowo.10147Please respect copyright.PENANAHzgncT5Q3H
10147Please respect copyright.PENANAtTn6WLF7aV
“Haha ya nggak lah pak, kami kan ganti bajunya didalem kamar. Ya pak Bowo jangan ikut masuk ke kamar lah, iya kan mbak Nada” ucap Gina.10147Please respect copyright.PENANAWbaSyfdKNP
10147Please respect copyright.PENANAppCd2iLSWl
“Iya pak, lagian kalau ada bapak kan kami jadi ngerasa lebih aman, biar nggak dicurigain maling gitu pak” tambah Nada.10147Please respect copyright.PENANAOuGpXEBZYy
10147Please respect copyright.PENANAFHaV2uYJ2F
“Hehe yaudah kalau kalian nggak keberatan”10147Please respect copyright.PENANAe8AzLmSAD0
10147Please respect copyright.PENANA2XnyJvXphx
10147Please respect copyright.PENANAuwQXL1viGw
Akhirnya pak Bowo ikut Gina dan Nada kerumahnya. Mereka berjalan kaki saja karena rumah pak Bowo ternyata dekat. Rumahnya termasuk ke perumahan samping taman, tapi ternyata mereka tidak perlu lewat pintu gerbang utama, karena ada pintu di belakang yang lebih kecil dan cukup untuk keluar masuk motor. Kata pak Bowo, itu sengaja dibuat untuk orang-orang yang kerja diperumahan itu, seperti sekuriti dan pembantu.10147Please respect copyright.PENANAyDgivVoEcb
10147Please respect copyright.PENANACxYLEx3E7d
Sepertinya pak Bowo ini orang baik, dia sampai nggak mau ikut karena takut dicurigai mau ngapa-ngapain. Batin Nada. Menurutnya memang alasan pak Bowo tadi cukup masuk akal. Tapi tetap saja dia merasa kalau ada pak Bowo, dia dan Gina tidak akan dicurigai macam-macam kalau masuk kerumah pak Bowo.10147Please respect copyright.PENANA4d2GGZk1nD
10147Please respect copyright.PENANAFLfLujQ9ue
Dirumah pak Bowo, Nada dan Gina masuk kesebuah kamar. Disana ada sebuah koper kecil yang ternyata berisi baju-baju Gina. Mereka berduapun kemudian ganti baju. Setelah itu Gina membantu Nada untuk merapikan riasan wajahnya, begitupun sebaliknya. Setelah itu mereka kembali menemui pak Bowo.10147Please respect copyright.PENANAQFpULKgwvE
10147Please respect copyright.PENANA96SI9fjWMR
10147Please respect copyright.PENANAF6FjgKkn2X
“Sekalian bawa minum ya, udah mulai panas nih” ucap pak Bowo. Gina dan Nada mengangguk.10147Please respect copyright.PENANAtFjxt1Qgi7
10147Please respect copyright.PENANAbSWJZ07zoO
10147Please respect copyright.PENANAqxp26W7msW
Pak Bowo lalu menuju dapur untuk mengambil 3 buah botol air mineral dingin, 2 diantaranya diberikan pada Nada dan Gina. Setelah itu mereka kembali ke taman tempat pengambilan foto tadi. Kali ini mereka lebih santai. Lebih tepatnya Nada yang jadi lebih santai karena sudah mulai akrab dengan Gina juga. Dan kali ini mereka sedikit agak lama dalam mengambil foto, karena kalau yang pertama tadi hanya difoto sendiri-sendiri, sekarang ada juga foto Nada dan Gina berduaan.10147Please respect copyright.PENANAkrKEzmkwTs
10147Please respect copyright.PENANACx6OzZ3LDt
Namanya juga selebgram, Nada tak lupa meminta tolong kepada Gina dan pak Bowo untuk mengambilkan foto dari hpnya, lalu dia upload ke akun IG nya. Dan tentu saja, baru beberapa saat diupload foto itu sudah langsung mendapatkan puluhan love.10147Please respect copyright.PENANASXMIb1tI82
10147Please respect copyright.PENANAGVOjDM93qL
Setelah selesai dengan photoshot kedua, mereka kembali kerumah pak Bowo untuk ganti baju lagi. Cuaca makin siang makin panas, untungnya ditaman itu sudah disediakan kanopi jadi mereka bisa berteduh. Namun meski begitu, terlihat jelas bulir-bulir keringat mulai membasahi tubuh mereka.10147Please respect copyright.PENANAE2NKlEut8d
10147Please respect copyright.PENANA0T4ky4Kelu
10147Please respect copyright.PENANAJlnAOrpJLV
“Gila, panas banget sih ini” keluh pak Bowo.10147Please respect copyright.PENANAJMJQK9wNet
10147Please respect copyright.PENANAdqvIt3jNef
“Iya nih pak. Masih mau dilanjut fotonya disana?” tanya Gina.10147Please respect copyright.PENANAkTCQY1d1pl
10147Please respect copyright.PENANAGn5QOT9Gk6
“Ya pengennya sih lanjut, kalian gimana?” tanya pak Bowo.10147Please respect copyright.PENANAaxpAXNW9Dd
10147Please respect copyright.PENANARTG75B2OcH
“Gimana mbak?” tanya Gina pada Nada.10147Please respect copyright.PENANASbpSVpXHfP
10147Please respect copyright.PENANA0ewvrr5XhX
“Aku sih ngikut pak Bowo aja gimana enaknya” jawab Nada.10147Please respect copyright.PENANAb8itsxou67
10147Please respect copyright.PENANAodHGipzZNL
“Yaudah kita coba sekali lagi aja ya? Entar kalau masih panas juga, yang terakhir disini aja, gimana? Kan sayang juga kalian udah bawa baju tapi nggak kepakai” ucap pak Bowo memberikan solusi.10147Please respect copyright.PENANAVIk2pKOJbh
10147Please respect copyright.PENANA5BSQYWpgHy
Gina dan Nada bertatapan, dan tak lama mereka mengangguk. “Oke deh pak”10147Please respect copyright.PENANAmCE0yRgxzc
10147Please respect copyright.PENANAU1fsqtHuv1
10147Please respect copyright.PENANApUQA9VdcEj
Lagi, setelah Nada dan Gina ganti baju mereka bertiga kembali ke lokasi taman. Beberapa kali foto diambil oleh pak Bowo. Waktu Gina yang diambil fotonya lancar-lancar saja, tapi waktu Nada yang diambil fotonya mulai ada masalah. Nada kelihatan susah buat fokus, dia juga terlihat semakin berkeringat, sampai-sampai Gina harus beberapa kali membantu mengelap keringat Nada dan memperbaiki riasan wajahnya. Setelah cukup lama akhirnya mereka selesai juga dan memutuskan untuk kembali ke rumah pak Bowo.10147Please respect copyright.PENANAGknMDh48zS
10147Please respect copyright.PENANAAnIXgXscuz
10147Please respect copyright.PENANAbDjrTCHmzi
“Huaah gila, panasnya nggak nahan. Pak, numpang mandi ya? Asli gerah banget ini” ucap Gina saat sudah sampai dirumah pak Bowo.10147Please respect copyright.PENANAGeis31nucW
10147Please respect copyright.PENANAUCLyLgG6VM
“Lha emang kamu bawa handuk?”10147Please respect copyright.PENANA7WTavWt0eL
10147Please respect copyright.PENANANw6COeUQou
“Ya enggak, sekalian pinjem punya pak Bowo gitu”10147Please respect copyright.PENANAwueWgzPBRV
10147Please respect copyright.PENANANq4zVSTXkp
“Oh ya udah bentar aku ambilin”10147Please respect copyright.PENANAOwvPhWyajT
10147Please respect copyright.PENANA8yI5QGIAB5
10147Please respect copyright.PENANACjd6G0B3jo
Pak Bowo kemudian masuk ke kamarnya, tak lama kemudian dia kembali dengan membawa handuk untuk diberikan kepada Gina.10147Please respect copyright.PENANAPcGzvmu0hj
10147Please respect copyright.PENANANrrQTRN3Aj
10147Please respect copyright.PENANAaxLPwj5sr5
“Say aku mandi dulu ya?” pamit Gina pada Nada, dan Nada cuma mengangguk saja.10147Please respect copyright.PENANAjAgdkvpOi5
10147Please respect copyright.PENANACIydPXx9z0
“Mbak Nada nanti juga mau sekalian mandi? Kelihatannya keringetan terus gitu mbak?” tanya pak Bowo.10147Please respect copyright.PENANANkVqdCuUu8
10147Please respect copyright.PENANAm37x55h8Eb
“Duh tapi saya nggak bawa perlengkapan mandi pak” jawab Nada.10147Please respect copyright.PENANAaZckFYgMEt
10147Please respect copyright.PENANAFzAurkgism
“Kalau handuk nanti saya pinjemin. Kalau sabun, saya pakai sabun yang biasa aja kok, bukan yang khusus cowok. Kalau selain sabun ya terserah mau mbak Nada pakai atau nggak, kalau cocok ya silahkan” ucap pak Bowo.10147Please respect copyright.PENANAd5ny4C4M7F
10147Please respect copyright.PENANA2biuMV5dzp
“Iya deh pak lihat nanti”10147Please respect copyright.PENANAVhgi1KDzlB
10147Please respect copyright.PENANAQaV3U8VDG9
10147Please respect copyright.PENANALZeMZJlCiO
Setelah itu pak Bowo ke dapur untuk mengambil minuman untuk mereka berdua. Dia memberikan salah satunya kepada Nada, yang langsung diteguk oleh Nada yang terlihat begitu haus dan kegerahan. Mereka cukup lama berdiam diri. Pak Bowo sedang melihat-lihat hasil foto dikameranya, sedangkan Nada pikirannya melayang kemana-mana.10147Please respect copyright.PENANAY6LSjR27l5
10147Please respect copyright.PENANAE5HvVJnZVE
10147Please respect copyright.PENANAHH6Y8xj0yr
“Ngomong-ngomong, istri sama anak pak Bowo kemana pak kok nggak kelihatan dari tadi?” tanya Nada mencoba membuka obrolan. Pikirannya yang sedang tidak fokus, dia pikir dengan ngobrol sama pak Bowo bisa membuat pikirannya kembali fokus.10147Please respect copyright.PENANAj4kiwqxL8B
10147Please respect copyright.PENANAgmqmSP1IA7
“Istri sama anak saya di Jakarta mbak, soalnya istri saya kerja disana dan anak saya kan masih sekolah” jawab pak Bowo sambil meletakan kameranya dimeja.10147Please respect copyright.PENANA0Qg8Ba2Yei
10147Please respect copyright.PENANAgfmIgEHkP3
“Ooh, jarang ketemu dong pak?”10147Please respect copyright.PENANAawMZomcnNV
10147Please respect copyright.PENANA8yzgwGz26o
“Banget mbak. Ketemunya susah sih, soalnya saya sama istri sama-sama kerja. Lagian anak sekolah kan nggak bisa libur seenaknya. Palingan ketemu kalau ada long weekend gitu mbak” jawab pak Bowo.10147Please respect copyright.PENANAJVLxH2bcCh
10147Please respect copyright.PENANAEUhqeb1sbT
“Ooh gitu”10147Please respect copyright.PENANA9xj0PT9HWA
10147Please respect copyright.PENANA3PC9SdRy17
“Iya. Lha mbak Nada sendiri suaminya mana mbak kok nggak ikut?”10147Please respect copyright.PENANA4cCD4ONhTT
10147Please respect copyright.PENANA1iiBfDDMzd
“Suami saya lagi diluar kota pak, lagi ada kerjaan, ada proyek yang nggak bisa ditinggal”10147Please respect copyright.PENANAN4l42Fw1dr
10147Please respect copyright.PENANAukevYUEy7g
“Emang suaminya kerja dimana mbak?”10147Please respect copyright.PENANAj9aJK0pkPM
10147Please respect copyright.PENANAZGnhlwCHCp
“Suami saya kan ikut perusahaan kontraktor, jadi ya nggak menetap gitu pak, suka pindah-pindah tempat”10147Please respect copyright.PENANARs60V50F2K
10147Please respect copyright.PENANAMylUOHkh2K
“Ooh gitu. Jadi mbak Nada sering ditinggal?”10147Please respect copyright.PENANAMDUISuCiDD
10147Please respect copyright.PENANAXb89Akxhcy
“Yaa sebenarnya nggak sering-sering amat pak. Kalau lagi sepi proyek bisa lama tuh dia dirumah, tapi kalau lagi kayak gini, bisa pergi agak lama. Ini aja udah 2 minggu belum pulang”10147Please respect copyright.PENANAIVv9BL8vkj
10147Please respect copyright.PENANAFJd1OLiBdy
“Wah, jadi nasib kita sama ya mbak? Sama-sama jauh dari pasangan, hahaha”10147Please respect copyright.PENANARwhb63mpZ7
10147Please respect copyright.PENANA7B4o4c2iXb
“Iya pak, hehe”10147Please respect copyright.PENANAeWkrPuSLUP
10147Please respect copyright.PENANAFcmTcmwlYY
10147Please respect copyright.PENANAY2PAAQfUGl
Nada merasa sudah jauh lebih rileks dengan ngobrol sama pak Bowo. Tapi dia masih merasakan sesuatu yang membuat pikirannya melayang kemana-mana. Tapi tak lama kemudian Gina terlihat sudah selesai mandi. Dia terlihat segar dengan rambut yang masih agak basah. Tapi yang membuat Nada agak terkejut adalah penampilan Gina yang hanya berbalut handuk yang terlalu kecil menurutnya, sehingga hanya bisa menutup dari dada hingga ke pahanya. Itupun belahan dadanya terlihat sangat jelas, begitupun pahanya, yang mungkin handuk itu hanya beberapa senti dibawah selangkangan Gina.10147Please respect copyright.PENANA65ZP3TA5vl
10147Please respect copyright.PENANAZp0qJfKIKN
10147Please respect copyright.PENANA5r9szqjQnv
“Say kamu mau mandi juga?” tanya Gina.10147Please respect copyright.PENANAmeSPmyT0Yq
10147Please respect copyright.PENANA8RoyKnEXP4
“Iya Gin” jawab Nada tanpa sadar. “Kamu kok pakai handuknya gitu? Nggak malu sama pak Bowo?”10147Please respect copyright.PENANAAxKelkpjJU
10147Please respect copyright.PENANANzacBcPGHi
“Lha gimana? Pak Bowo ngasih handuknya kekecilan gini, mana bajuku udah basah keringat lagi yang itu, bh sama cd nya juga” jawab Gina, yang menunjukan bahwa dibalik handuk mini warna putih itu dia tak memakai apa-apa lagi.10147Please respect copyright.PENANA17h1mP5QQY
10147Please respect copyright.PENANAu65n2jTyQC
“Ya udah sana say kalau mau mandi. Pak, kasih pinjem handuk ke Nada dong, tapi jangan yang kayak gini juga” pinta Gina.10147Please respect copyright.PENANAESM9HBciDD
10147Please respect copyright.PENANAOJEiw1yBZw
“Iya Gin, sorry tadi salah ambil, hehehe” jawab pak Bowo cengengesan.10147Please respect copyright.PENANA1VMmUXxnrN
10147Please respect copyright.PENANA2kZ15odzRt
10147Please respect copyright.PENANAP6Cac66AXT
Tak lama pak Bowo didalam kamarnya dan kembali untuk memberikan handuk kepada Nada. Sebelum ke kamar mandi, Nada sempat membentangkan handuk itu. Dia cukup lega karena handuk yang diberikan oleh pak Bowo ukurannya besar. Lalu dia tanpa pikir panjang masuk ke kamar mandi karena merasa tubuhnya sudah begitu gerah.10147Please respect copyright.PENANABODgj9c3v6
10147Please respect copyright.PENANAwRzXAjmCsP
Di dalam kamar mandi, Nada membuka semua pakaiannya hingga telanjang bulat. Dia melihat pakaiannya ternyata sama seperti pakaian Gina, sudah basah oleh keringat, termasuk dalamannya. Diapun langsung mengguyur badannya dengan air dingin. Segar rasanya, beberapa kali dia melakukan itu.10147Please respect copyright.PENANAB9T3sYN3a1
10147Please respect copyright.PENANAEUgAoZG9P1
Tiba saatnya dia menyabuni tubuhnya, Nada melihat kalau sabun yang ada dikamar mandi ini sama seperti sabun yang dia pakai dirumah. Diapun mengambilnya dan mulai menyabuni tubuhnya. Akan tetapi, waktu tangannya menyentuh buah dadanya, tiba-tiba Nada merasa berdesir. Bahkan sempat tubuhna menggelinjang kecil. Dia terdiam sebentar, lalu mengulanginya lagi. Dan kembali, dia merasakan tubuhnya berdesir lagi.10147Please respect copyright.PENANAcCk94qWq0B
10147Please respect copyright.PENANAhNDTge9OgP
Aduh, kenapa ini aku? Kok jadi sange gini sih? Duh ini gara-gara udah 2 minggu lebih nggak disentuh sama suamiku nih. Batin Nada.10147Please respect copyright.PENANAcXJJ7E2RFr
10147Please respect copyright.PENANAzK6REWRMBU
Dia mencoba mengacuhkan rasa aneh itu dan kembali menyabuni dirinya sendiri, hingga saat tangannya sampai di selangkangannya. Saat salah satu jarinya menyentuh daerah sekitar vaginanya, dia kembali merasa berdesir. Bukan cuma berdesir, tapi seperti tersengat dan membuatnya kelepasan mendesah.10147Please respect copyright.PENANAa7gZpByJ5r
10147Please respect copyright.PENANAbGOe3OXquR
10147Please respect copyright.PENANAU5v4AB62zK
“Aaahhhh ssshhh… aduuuhhh…” rintih Nada, tapi jarinya tidak juga berpindah dari vaginanya.10147Please respect copyright.PENANAzzK9oOMyCv
10147Please respect copyright.PENANAmgNngerC7j
10147Please respect copyright.PENANAozmtY4zVuO
Duh, beneran sange ini. Gimana ya, masak mau masturbasi disini? Ini kan rumah orang. Batin Nada.10147Please respect copyright.PENANAjlcNwvWey3
10147Please respect copyright.PENANANCpRgrSh12
Tapi dia tak mampu menahan gejolak birahinya. Tangannya tetap berada divaginanya, sementara tangan satunya kembali mengarah ke buah dadanya.10147Please respect copyright.PENANALWbxVLdy0u
10147Please respect copyright.PENANAk0jnH6UngB
Ah bodo amat, palingan juga mereka nggak tahu, pintu kan aku kunci dari dalem. Duuh ssshhh sumpah sange banget ini. Batin Nada yang mulai melakukan hal yang selama ini sering dia lakukan kala berjauhan dengan suaminya.10147Please respect copyright.PENANAtmJZZnvAmd
10147Please respect copyright.PENANAxDrU8WqNQ7
Nada semakin jadi merangsang dirinya sendiri. Dia mencolok-colok vaginanya menggunakan jarinya sendiri. Dia juga makin kencang meremasi kedua buah dadanya bergantian. Kadang dia mainkan puting susunya sendiri. Sebelumnya, Nada sudah menyalakan kran bak mandi untuk menyamarkan suaranya, agar desahannya tidak sampai terdengar oleh pak Bowo maupun Gina diluar.10147Please respect copyright.PENANAV47HeXBPZR
10147Please respect copyright.PENANA7ojRRjn2qd
Cukup lama Nada memainkan area sensitifnya sendiri sampai akhirnya dia mendesah panjang mendapatkan orgasmenya. Tubuhnya sampai mengejan berkali-kali saat cairan orgasmenya keluar membasahi jari-jarinya. Nafas Nada terengah-engah, dia sampai menyadarkan tubuhnya di dinding kamar mandi.10147Please respect copyright.PENANAFIfmW5E3nC
10147Please respect copyright.PENANAsPPxrFi4xd
Kok nikmat banget ya? Nggak kayak biasanya. Apa karena aku ngelakuin ini dirumah orang? Dan ada perasaan was-was ketahuan, makanya jadi makin enak? Hihihi, maafin istrimu ini mas, udah nakal dirumah orang. Batin Nada.10147Please respect copyright.PENANAlCY8XQZ7iQ
10147Please respect copyright.PENANAagEXtdkndA
Setelah nafsunya berangsur surut, diapun meneruskan mandinya. Dia mengguyur badannya cepat-cepat, karena merasa sudah terlalu lama berada di kamar mandi, takutnya pak Bowo dan Gina curiga kepadanya. Setelah merasa cukup kini Nada menyeka tubuhnya dengan menggunakan handuk yang tadi diberikan oleh pak Bowo, selesai itu, Nada diam terbengong melihat pakainnya yang dia gantungkan tadi.10147Please respect copyright.PENANARdxnBJYsmt
10147Please respect copyright.PENANARJUZgJRFu2
Saking buru-burunya dia mandi tadi, dia tak sadar kalau guyuran air gayung dibadannya terciprat ke bajunya, dan sekarang bajunya basah semua, makin basah ketimbang hanya kena keringat tadi. Bahkan termasuk bh dan celana dalamnya. Sekarang Nada bingung, bagaimana dia harus keluar dari kamar mandi ini?10147Please respect copyright.PENANAPkJbmW907d
10147Please respect copyright.PENANA1x31nww5qW
Waduh, gimana ini? Bajuku basah semua gini, haduuh. Masak mau pake handuk doang kayak Gina tadi? Ini handuknya lebih gede sih, tapi kan aku selama ini kalau sama orang lain selalu pakai pakaian tertutup. Masak iya aku mau keluar cuma pakai handuk aja? Batin Nada penuh dilema.10147Please respect copyright.PENANAjhmDzdilUl
10147Please respect copyright.PENANAT29tjpSOWk
Kalau yang dilakukan Gina tadi, Nada masih bisa memaklumi karena sepertinya Gina termasuk tipe cewek yang sering berpakaian terbuka. Sementara dirinya, selama ini selalu menjaga penampilannya jika didepan orang lain. Kalau hanya ada Gina saja, dia tidak masalah, tapi ada pak Bowo juga dirumah ini. Selama ini jika berpenampilan, meskipun didepan teman-teman lama dan sahabatnya sekalipun, Nada jarang sekali melepaskan jilbabnya. Apalagi didepan orang yang baru dikenal belum lama seperti pak Bowo.10147Please respect copyright.PENANAGWj116Tccn
10147Please respect copyright.PENANAHBNVzjsiCg
Dan lagi, rambut Nada juga agak basah terkena air tadi. Sekarang dia menyesali kenapa mandinya begitu terburu-buru sampai tidak berhati-hati seperti ini. Dia makin dilema. Makin lama berada dikamar mandi, tentu saja akan membuat pak Bowo dan Gina bertanya-tanya. Tapi mau keluar, dia malu kalau harus cuma memakai handuk saja.10147Please respect copyright.PENANAOD24NS2d5N
10147Please respect copyright.PENANAnxJfSJPzrc
Nada menarik nafas panjang. Akhirnya dia mengalah, memutuskan untuk keluar hanya dengan membelitkan handuk itu ditubuhnya. Dia sempat memperhatikan dirinya dulu. Memang tidak semini yang dia lihat dari Gina tadi, tapi tetap saja pundah dan lehernya terekspos, dan pahanya yang sedikit diatas lutut hingga kebawah terbuka bebas. Dia merasa sangat gugup dengan penampilannya ini. Tapi mau tak mau dia harus keluar dengan kondisi seperti itu.10147Please respect copyright.PENANAK43p5bDVmI
10147Please respect copyright.PENANAxEv1kAiBgI
Duh, moga-moga aja pak Bowo lagi nggak ditempat tadi, jadi aku bisa cepet-cepet masuk kamar buat ganti baju. Batin Nada.10147Please respect copyright.PENANAnr9p61tIDs
10147Please respect copyright.PENANAa2M88Ad3JO
Perlahan dia membuka pintu kamar mandi, dan dia bernafas lega saat dilihatnya pak Bowo tidak berada ditempatnya duduk tadi. Sebentar Nada memperhatikan sekitar, setelah merasa aman diapun keluar dengan hati-hati. Beberapa langkah dia merasa aman, karena tidak melihat pak Bowo ataupun Gina disekitar situ. Dia merasa makin lega dan makin aman untuk berjalan kekamar tempat dia menaruh baju-bajunya tadi.10147Please respect copyright.PENANA4WjpiFzF8c
10147Please respect copyright.PENANAt9cj5cjKVt
Namun beberapa langkah sebelum mencapai kamar, dia terkejut setengah mati saat melihat apa yang terjadi ketika dia menolehkan sedikit kepalanya kearah kiri. Dilihatnya, Gina sedang telanjang bulat, berpose dengan begitu sensual dalam posisi merangkak dan memasang wajah nakal, sangat nakal. Dan yang lebih membuatnya kaget, hanya berjarak 2 meter dari Gina, pak Bowo nampak sibuk mengambil foto Gina yang sedang berpose telanjang itu.10147Please respect copyright.PENANAcIVPbpzWZ2
10147Please respect copyright.PENANAEPZufYWd93
Nada mematung, tak bergerak. Mulutnyapun seolah terkunci. Dia tak tahu apa yang harus dilakukan, pikirannya nge-blank. Dia hanya terus melihat Gina yang beberapa kali berganti pose yang menurutnya semakin menantang. Diantaranya dengan duduk mengangkang, bahkan kedua tangan Gina berada divaginanya, membuka bibir vagina itu, sedangkan pak Bowo makin mendekati untuk mendapatkan foto close up vagina Gina.10147Please respect copyright.PENANADp8RPk5TxR
“Eh say, udah kelar mandinya?” tanya Gina mengagetkan Nada. Saat itu juga pak Bowo menoleh kearah Nada, dan dia tersenyum melihat Nada.10147Please respect copyright.PENANADTNiEp9pTL
10147Please respect copyright.PENANArjKxEe8XIl
“Gin, kamu kok…” ucap Nada terputus, tak tahu harus berkata apa.10147Please respect copyright.PENANABP999rAz38
10147Please respect copyright.PENANAocPyBGyWgt
“Iya nih, pak Bowo nakal deh. Masak pengen motret aku telanjang, hihihi. Tapi seru lho say, kamu pengen nyoba nggak?”10147Please respect copyright.PENANABvRdYs843E
10147Please respect copyright.PENANAoGRpVZwKq4
“Eh, ngg, nggak deh, aku nggak pernah gitu” jawab Nada terbata-bata.10147Please respect copyright.PENANAe1QkYQZwSa
10147Please respect copyright.PENANAeQ2X37ZN9c
“Udah say coba aja, sekali-kali, buat pengalaman. Kayaknya tubuhmu bagus lho, sayang kalau nggak pernah difoto, buat kenang-kenangan aja say” bujuk Gina. Nada masih terdiam ditempatnya.10147Please respect copyright.PENANAbGYleN6VPk
10147Please respect copyright.PENANA1o5m3hbywE
“Iya kan pak, tubuh Nada bagus kan?” tanya Gina dengan nada nakal kepada pak Bowo.10147Please respect copyright.PENANAiJE0JqGaW1
10147Please respect copyright.PENANADQIVJSMHFA
“Iya Gin, bagus kayaknya. Mbak Nada mau difoto kayak Gina?” tanya pak Bowo.10147Please respect copyright.PENANApEvPuGszws
10147Please respect copyright.PENANAtV51ByLUsi
Dengan cepat Nada menggelengkan kepalanya. “Nggak pak, saya malu”10147Please respect copyright.PENANA8Eq3BRLa4d
10147Please respect copyright.PENANAlnxrifxtbM
“Loh kenapa malu? Tubuh mbak Nada bagus gitu lho, padahal masih handukan. Coba ya mbak” pak Bowo dengan cepat mengarahkan kameranya kearah Nada yang masih bengong, dan dengan cepat terdengar bunyi jepretan beberapa kali dari kamera pak Bowo.10147Please respect copyright.PENANAKj45Ta2zKn
10147Please respect copyright.PENANABTOv0fSeps
“Eh pak kok difoto sih?”10147Please respect copyright.PENANAJdPKRIRNlu
10147Please respect copyright.PENANA7qHcU6c1JQ
“Nggak papa mbak, buat dokumentasi pribadi aja” jawab pak Bowo.10147Please respect copyright.PENANA3n72BiYFvj
10147Please respect copyright.PENANAdjbo1svjoS
“Iya say, tenang aja, percaya ama pak Bowo. Aku udah sering kok difoto telanjang sama dia, dan nggak pernah kesebar fotonya” ucap Gina yang tahu-tahu sudah berada disamping Nada.10147Please respect copyright.PENANAlomqYoq3MY
10147Please respect copyright.PENANAUmjD0R4Y6n
“Tapi Gin…”10147Please respect copyright.PENANAJecwWe8AFW
10147Please respect copyright.PENANAlR75O4ZyO0
“Udah yuk coba dulu. Entar kalau kamu nggak suka tinggal dihapus aja itu fotonya. Yuk say sama aku kalau kamu belum berani sendiri” tanpa sempat Nada menjawab Gina menarik tangan Nada, yang terpaksa mengikutinya.10147Please respect copyright.PENANA10DeqnkVem
10147Please respect copyright.PENANAGhQYPazWhr
10147Please respect copyright.PENANA1QwKWRtpkG
Nada masih terdiam, bingung dengan situasi saat ini. Dan entah kenapa, libidonya yang tadi sempat naik dan dia lampiaskan dengan masturbasi dikamar mandi, sekarang naik lagi. Nada belum bisa memahami perasaan apa ini, tapi bayangan tadi Gina difoto telanjang, lalu membayangkan dirinya berada diposisi Gina, membuat nafsunya tiba-tiba bangkit perlahan.10147Please respect copyright.PENANAVaG8YPiD3Q
10147Please respect copyright.PENANAYASSHGnie5
Sejak dirinya terkenal sebagai selebgram dulu, diam-diam dia pernah membayangkan bagaimana rasanya jika difoto telanjang. Tapi selama ini dia hanya bisa memendam hal itu sendirian, bahkan dengan suaminya saja dia tak pernah membicarakannya. Meski sebenarnya, Nada pernah memfoto dirinya sendiri dalam keadaan telanjang, itupun karena diminta sama suaminya ketika suaminya bertugas diluar pulau cukup lama. Itupun tidak sering, hanya beberapa kali saja. Tapi dia belum pernah difoto dalam keadaan telanjang oleh orang lain, seperti yang dilakukan oleh Gina tadi. Dan dia jadi terbayang, apa yang dirasakan oleh Gina ketika menjadi model telanjang seperti itu.10147Please respect copyright.PENANA6BsGoUZtdy
10147Please respect copyright.PENANAcxiEHRyuT0
10147Please respect copyright.PENANAkmsHxqOr4f
“Eeh Gin, jangan…” sergah Nada saat Gina meraih handuk Nada untuk melepaskannya.10147Please respect copyright.PENANAFgsB8KKtJf
10147Please respect copyright.PENANAbPSsOpqteI
“Masih malu ya say? Yaudah gini aja dulu. Yuk pak mulai ambil foto kami” ucap Gina membiarkan handuk Nada tetap terpasang ditempatnya.10147Please respect copyright.PENANAFn86CODw4Z
10147Please respect copyright.PENANACkw9MnwQZy
10147Please respect copyright.PENANAWQDgY4Y1rN
Pak Bowo hanya tersenyum mendengar permintaan Gina. Diapun mengarahkan lensa kameranya kepada mereka berdua dan mulai memotret. Diawal-awal ini, terlihat sekali wajah tegang dari Nada. Bahkan untuk tersenyumpun sama sekali tidak dia lakukan. Berbeda jauh dengan Gina yang nampak sangat enjoy.10147Please respect copyright.PENANAacR8YsGnJQ
10147Please respect copyright.PENANAfus4didWJk
Lebih banyak Nada hanya diam mematung saat Gina melakukan pose-pose nakal, baik itu ketika berdiri ataupun duduk. Namun dibalik diamnya, ternyata Nada merasakan sesuatu yang lain. Dirinya yang tidak pernah berpenampilan seterbuka ini sebelumnya didepan orang lain, merasa ada percikan sensasi yang belum pernah dia rasakan sebelumnya. Bulu kuduknya meremang, badannya memanas, tapi untuk ac diruangan ini cukup dingin sehingga membuat keringat Nada tak nampak keluar.10147Please respect copyright.PENANArXDlpK9gwe
10147Please respect copyright.PENANARja4bf24MB
Lama kelamaan, Nada merasa semakin hilang kekakuannya. Gesekan kulit antara lengannya dengan lengan Gina, dan malah terkadang dengan dada Gina yang lebih besar daripada miliknya saat memeluk lengannya, membuat sensasi yang muncul ditubuh Nada makin kuat terasa. Dirinya mulai bisa rileks, bahkan tanpa dia sadari beberapa kali dia tersenyum. Gina yang menyadari perubahan Nada itu semakin sering berpose memeluk Nada, bahkan sesekali mendekatkan wajahnya ke wajah Nada.10147Please respect copyright.PENANAy2Wgpcdb2d
10147Please respect copyright.PENANAH4okLolFyN
Pernah ada satu momen dimana mereka hampir berciuman kalau saja Nada tidak segera menarik mundur kepalanya. Namun kemudian Gina menempelkan pipinya ke pipi Nada sambil mereka berdua menatap kearah kamera pak Bowo. Nada benar-benar makin rileks sekarang, dan juga semakin naik nafsu birahinya.10147Please respect copyright.PENANAP8WVMQy6ok
10147Please respect copyright.PENANAKNgFaaXTGt
Perlahan Nada mulai bergerak, tak hanya diam seperti tadi. Dia mulai mengangkat tangannya, memeluk pundak Gina. Gina menyambutnya dengan memeluk pinggang Nada yang masih terbungkus handuk. Tak lama kemudian Gina mengarahkan tangan Nada untuk menyentuh buah dadanya.10147Please respect copyright.PENANAlOJoHBuZJb
10147Please respect copyright.PENANA0WfHbWeAFD
10147Please respect copyright.PENANAKGrghRBNAg
“Say, remesin toketku dong” bisik Gina ditelinga Nada dengan posisi yang hampir menyentuh telinganya. Hembusan nafas Gina terasa sekali membuat Nada geli hingga tanpa sadar dia menggelinjang sambil mendesah lirih menutup matanya.10147Please respect copyright.PENANA6c5eiDuzz6
10147Please respect copyright.PENANAtaLUy6uLly
“Iyaah gitu sayy…” desah Gina dengan nakalnya saat tangan Nada mulai meremas payudara Gina.10147Please respect copyright.PENANAQqoGKiwU5s
10147Please respect copyright.PENANABm6UREuQxc
10147Please respect copyright.PENANAMNyq8KFeDw
Untuk pertama kalinya Nada melakukan ini, memegang dan meremas payudara seorang wanita, selain miliknya sendiri. Diapun masih memejamkan matanya, mencoba menikmati sensasi yang baru kali ini dia rasakan.10147Please respect copyright.PENANAE0m1RzQg7E
10147Please respect copyright.PENANA8iIqa1XMfH
10147Please respect copyright.PENANAi6jyfkrLNI
“Aaasshhh shaayyy…” Nada tak bisa menahan desahannya saat dirasakan lehernya dikecup oleh Gina. Bukan hanya itu, Gina bahkan menjilati lehernya.10147Please respect copyright.PENANA9LnIocxsmZ
10147Please respect copyright.PENANAnAL1qvkPE6
10147Please respect copyright.PENANA4A6og7DNwm
Nada jadi makin gencar meremasi payudara Gina karena nafsunya makin naik akibat rangsangan Gina di lehernya. Sementara itu pak Bowo makin girang dan semangat mengambil foto saat melihat Nada sudah mulai rileks dan tidak canggung seperti tadi. Dia sadar kalau Nada bersikap seperti itu karena efek obat perangsang yang dia berikan tadi. Dia juga tahu kalau Nada tadi saat dikamar mandi sudah sempat masturbasi, tapi tentu saja efek dari obat perangsangnya belum habis begitu saja.10147Please respect copyright.PENANAL54S2DJZDC
10147Please respect copyright.PENANAtbomvBUYg3
10147Please respect copyright.PENANAZVYC6ribiv
“Eh Gin… kok… aaaasshhhh aaahhh Ginaaa…” Nada begitu kaget, namun tak lama karena dirinya kembali dikuasai birahinya kala menyadari kalau Gina telah membuka handuk yang dia pakai, entah kapan. Tahu-tahu saat ini Gina sudah menciumi payudara Nada yang meskipun lebih kecil dari milik Gina namun terlihat lebih padat dan sekal. Gigitan dan jilatan lidah Gina di putingnya yang membuat protes Nada terhenti berganti dengan desahan.10147Please respect copyright.PENANAtSULFnT3Vr
10147Please respect copyright.PENANAKeU2X90dVe
Percumbuan kedua wanita itu makin liar. Nada sudah benar-benar dikuasai nafsunya, kombinasi antara rangsangan dari Gina, obat perangsang yang diberikan oleh pak Bowo tanpa diketahui Nada, dan juga kenyataan bahwa Nada sudah lebih dari 2 minggu tidak disentuh oleh suaminya yang sedang keluar kota.10147Please respect copyright.PENANAlvHrauTqvz
10147Please respect copyright.PENANAZulaTbsOMo
Kepala Gina masih berada di dada Nada, mencium, menjilat, menghisap, merangsang payudara sekal itu bergantian. Tangannya juga tak lupa ikut meremas dada Nada yang lepas dari rangsangan mulutnya. Hal itu membuat tubuh Nada makin menggelinjang tak jelas, hingga membuat Gina dengan mudah mengambil handuk Nada dan membuangnya. Kini, tubuh Nada sudah benar-benar telanjang bulat beradu dengan tubuh telanjang dari Gina.10147Please respect copyright.PENANAgsnAxuxsDU
10147Please respect copyright.PENANADGXFNqPWoT
10147Please respect copyright.PENANAm87ERVq8PJ
“Say, gantian dong, isepin toketku say” pinta Gina saat menghentikan rangsangannya pada Nada.10147Please respect copyright.PENANAotH0HNRCbB
10147Please respect copyright.PENANAyibAqNWwyJ
10147Please respect copyright.PENANAo9cXya1nXq
Nada sempat memandangnya sayu, karena sebenarnya sebentar lagi dia akan memperoleh orgasmenya. Tapi kemudian Nada melakukan apa yang diminta oleh Gina. Meskipun belum pernah melakukan sebelumnya, tapi nafsu birahi yang menguasainya menuntun Nada melakukan hal itu, meniru apa yang dilakukan oleh Gina kepadanya tadi.10147Please respect copyright.PENANA72D9mtIrBX
10147Please respect copyright.PENANAClnv1ZFFV7
Desahan nakal dan mengundang birahi terdengar dari mulut Gina saat Nada mencumbui dadanya. Tangan Gina sendiri tak tinggal diam. Kedua tangannya menjamah dada Nada, bahkan jarinya kadang memilin dan sesekali mencubit dan menarik putingnya membuat Nada beberapa kali menahan desahan karena mulutnya masih menggarap dada Gina. Tapi itu sudah cukup bagi Nada untuk makin membuatnya lupa diri dikuasai nafsu.10147Please respect copyright.PENANAIZ4DRRvlnM
10147Please respect copyright.PENANAKMc4SNxq4b
10147Please respect copyright.PENANAS4oZO7LaQA
“Nada, buka kaki kamu sayang, kasih lihat memek kamu” terdengar ucapan pak Bowo kepada Nada. Nada yang sudah dikuasai nafsunya, mendengar ucapan itu seperti sebuah perintah yang wajib dilakukan.10147Please respect copyright.PENANACfyexKVKP3
10147Please respect copyright.PENANAsp1cx9wOEG
10147Please respect copyright.PENANA47eHnuKDfH
Dan akhirnya masih sambil mencumbui dada Gina, Nada membuka lebar-lebar kedua kakinya, membuat vaginanya yang berhias bulu-bulu halus yang tertata rapi terlihat jelas oleh pak Bowo.10147Please respect copyright.PENANAhz0XlnsNut
10147Please respect copyright.PENANAiuqy5LclY9
10147Please respect copyright.PENANAh1Mv5EavqF
“Saay, kobelin memekku saay aahhh…” desahan dari Gina sambil dia mengarahkan tangan Nada kearah vaginanya. Nada mengerti, diapun memasukan jarinya langsung dan segera mengocok vagina Gina.10147Please respect copyright.PENANA2psZ4m5xR9
10147Please respect copyright.PENANAfzH42iZwI5
10147Please respect copyright.PENANAjBJj1NNXHn
Kedua mata Nada masih tertutup sambil terus bergumul dengan Gina disaat apa yang mereka lakukan diabadikan oleh pak Bowo. Pak Bowo sendiri sudah tidak diam diposisinya, dia makin mendekat untuk mengambil foto kedua wanita yang sedang berlesbi ria itu, namun fokusnya lebih dia arahkan ke Nada yang baru kali ini dia lihat tubuh telanjangnya.10147Please respect copyright.PENANA0LWaIKlZUt
10147Please respect copyright.PENANAO4F7HcRRYK
10147Please respect copyright.PENANATcIpKSNUqV
“Aaahhh teruuss sssaayyy, guee mauu keluaaar…” desahan dari Gina membuat Nada seperti diperintah untuk mempercepat kocokan jarinya di vagina Gina. Terasa makin basah vagina itu, bunyi kecipak terdengar cukup jelas dari vagina itu.10147Please respect copyright.PENANAZoVnQ9CrEt
10147Please respect copyright.PENANABdZkV7ejtX
“Aaaahhh guee keluaaaaarr…” tubuh Gina mengejang dan menggelinjang, mengejat beberapa kali mengiringi orgasme yang dia dapatkan dari permainan tangan Nada.10147Please respect copyright.PENANA1t9rC9s27G
10147Please respect copyright.PENANAQWztE0Giy9
10147Please respect copyright.PENANAL6N76qODoX
Kegiatan mesum mereka berduapun terhenti sejenak. Nada membuka matanya, melihat tubuh Gina tersandar lemah disofa tempat mereka baru memacu birahi. Gina nampak nafasnya masih terengah-engah. Sementara itu Nada menatapnya dengan tatapan nanar. Dia merasa tanggung, biarhinya juga naik, tapi permainan harus berhenti. Sementara itu untuk meminta, Nada belum bisa sevulgar Gina dalam memintanya seperti tadi. Dan yang bisa dilakukan oleh Nada hanya bisa mengelus-elus vaginanya sambil masih melihat Gina. Dia jadi tak habis pikir, bisa-bisanya dia bercumbu dengan sesama wanita. Hal yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya, tapi ternyata mampu meningkatkan libidonya. Nada tidak sadar, kalau semua itu adalah andil besar dari obat perangsang pemberian pak Bowo.10147Please respect copyright.PENANAHl5bTmajRm
10147Please respect copyright.PENANAeyq5nUkTKV
10147Please respect copyright.PENANAzrawmS1K7P
“Masih nanggung Nad?” tanya pak Bowo yang mengagetkan Nada. Sontak dia langsung menutup payudara dan vaginanya menggunakan kedua tangannya.10147Please respect copyright.PENANAPNSyBRQQWP
10147Please respect copyright.PENANAWfJ5TSRf3t
“Kok ditutup sih? Aku udah dapet banyak foto kamu. Kamu bener-bener hot Nad, nggak nyangka aku ternyata kamu sebinal ini” ucap pak Bowo yang tak mampu dijawab oleh Nada.10147Please respect copyright.PENANAKZtiL5hnLM
10147Please respect copyright.PENANAonEit9Slzf
10147Please respect copyright.PENANAFCoHQ9zuaU
Dia bingung, antara nafsu birahinya yang masih nanggung dan menuntut penyelesaian, juga malu karena menyadari dirinya telanjang bulat didepan pak Bowo. Bahkan, dia baru saja bercumbu dengan Gina. Apa yang akan dipikirkan orang ketika melihat Nada yang selama ini selalu tampil sopan dengan pakaian berhijabnya melakukan lesbian dengan perempuan yang bahkan baru dia kenal hari ini.10147Please respect copyright.PENANAHqT00PYmTV
10147Please respect copyright.PENANA1v6jHnAwk0
Bulir-bulir keringat Nada terlihat dibeberapa bagian tubuhnya. Ac diruangan ini ternyata tak mampu menahan panasnya birahi Nada. Apalagi nafsu Nada saat ini belum surut. Nada melihat pak Bowo berjalan mendekatinya, membuatnya makin erat memegang payudara dan menutupi vaginanya. Tapi dirinya yang masih begitu terangsang, ditambah dengan tubuhnya yang sangat sensitif, membuat usahanya untuk menutupi payudaranya justru membuatnya makin geli dan bernafsu.10147Please respect copyright.PENANAfrheQiC1nO
10147Please respect copyright.PENANAidgjaboFAj
10147Please respect copyright.PENANAzanjHEEd0v
“Kita lanjutin fotonya ya sayang” ucap pak Bowo sambil memegang tangan Nada lalu mengangkatnya, membuat payudara Nada kembali terbuka.10147Please respect copyright.PENANA0AwGt2XXfb
10147Please respect copyright.PENANAozyggM5uSJ
10147Please respect copyright.PENANAnCipzhmnbK
Nada menatap pak Bowo dengan mata nanar, sayu, menandakan dia masih menyimpan api birahi. Tapi Nada masih belum berani berbuat apa-apa. Dia belum berani memulai. Dia belum berani untuk meminta, meskipun tubuhnya menuntut untuk itu.10147Please respect copyright.PENANA4E4wVSdhYQ
10147Please respect copyright.PENANAdqRoMxGjVp
10147Please respect copyright.PENANAlBgrqVT45G
“Pak Bowo, kami udah telanjang bulat nih, bapak juga harus gitu dong, enak aja masih pakai baju” ucap Gina yang mulai bisa mengatur nafasnya.10147Please respect copyright.PENANAqa4Jh3E9bq
10147Please respect copyright.PENANAgnl75GBu4N
“Eh Gin… Aaaaahhhh…” ucap Nada yang tidak setuju dengan permintaan Gina kepada pak Bowo, tapi terhenti saat tangan Gina tiba-tiba meremas payudara Nada.10147Please respect copyright.PENANAjTv4T4Xifw
10147Please respect copyright.PENANAJbRrt1zsbO
10147Please respect copyright.PENANAKS5Lmjswak
Pak Bowo hanya tersenyum, dan tepat di depan Nada dia melepaskan bajunya satu persatu. Nada menatapnya dengan sayu, melihat tubuh pak Bowo yang pelan-pelan mulai terbuka. Dan mata Nada langsung tertuju pada penis pak Bowo yang mencuat keras ketika dia melepaskan celana dalamnya.10147Please respect copyright.PENANAM1mBQYElXR
10147Please respect copyright.PENANA3B3XgZ1CC0
Besar. Panjang. Berurat. Batin Nada.10147Please respect copyright.PENANAqQJYWpkNnk
10147Please respect copyright.PENANA9XAzwzL369
10147Please respect copyright.PENANAl9qbJudfUC
“Gin, gantian kamu yang motoin ya?” ucap pak Bowo sambil menyerahkan kameranya kepada Gina. Gina menerima dengan tersenyum, lalu bangkit dari sofa, digantikan oleh pak Bowo yang langsung duduk disamping Nada.10147Please respect copyright.PENANAUZRnl7vr1X
10147Please respect copyright.PENANANmkgOe6DBg
10147Please respect copyright.PENANACaKpgzcYUD
Pak Bowo duduk menyandarkan tubuhnya, membuka kedua kakinya dan membiarkan penisnya tegak mengacung. Mata Nada otomatis selalu terarah pada penis itu. Pak Bowo hanya diam, tak melakukan apapun. Dia seperti sedang menunggu apa yang akan dilakukan oleh Nada, yang masih saja diam terpaku menatap penis pak Bowo yang saat ini begitu menggoda untuknya. Bahkan hanya dengan melihatnya saja, vaginanya terasa gatal.10147Please respect copyright.PENANAwciO3j4rlW
10147Please respect copyright.PENANAufIQtERlaA
10147Please respect copyright.PENANAKn0A9Z9gep
“Say, peluk pak Bowo dong” ucap Gina memberikan perintah. Nada sempat melihatnya, namun tak bergerak. Pak Bowo sendiri tak bergerak, hingga akhirnya Gina menghampiri Nada. “Ayo dong, gini lho say” ucap Gina sambil mendorong tubuh Nada hingga berhimpit dan menempel di tubuh pak Bowo.10147Please respect copyright.PENANAy4tPl4lzAW
10147Please respect copyright.PENANAkYwlI3givu
“Sssshhhh…” Nada mendesis. Sentuhan antara kulit tubuhnya yang sensitif dengan kulit tubuh pak Bowo membuat rasa geli kembali menyerangnya.10147Please respect copyright.PENANA4a5MsLj9HC
10147Please respect copyright.PENANAQ7NIbCqSOT
“Ayo tangannya gerakin, peluk pak Bowo say” perintah Gina lagi. Dan kini, Nada menurutinya.10147Please respect copyright.PENANA7XWl0fJyir
10147Please respect copyright.PENANAR7FrMkxLqV
“Yak liat sini kalian berdua, senyum yaa” perintah Gina sudah seperti fotografer profesional saja.10147Please respect copyright.PENANAyaKdhS4nFq
10147Please respect copyright.PENANAumYTLlD2wa
10147Please respect copyright.PENANAg67hKmvLNb
Nada mengikuti perintah Gina. Wanita itu mulai mengarahkan pose-pose yang harus dilakukan oleh Nada dan pak Bowo. Namun masih belum ada yang terlalu intim, hanya sekedar pelukan dan sentuhan dilengan dan pundak saja. Tapi itu sudah cukup untuk mematik kembali nafsu Nada agar kembali naik.10147Please respect copyright.PENANAPjxRpBeKI3
10147Please respect copyright.PENANAgxsnr3UUWp
10147Please respect copyright.PENANASvHyGSIwaJ
“Nah sekarang ciuman, anggap aja kayak sepasang suami istri yang udah lama nggak ketemu, dan sama-sama kebelet ngentot” ucap Gina memprovokasi.10147Please respect copyright.PENANAeewuod5VhV
10147Please respect copyright.PENANA5aJ9ujOtYl
10147Please respect copyright.PENANAepI9nXv5Cl
Pak Bowo menatap Nada, yang juga menatapnya. Pak Bowo tersenyum, dan tanpa sadar Nada membalas senyumannya. Hingga ketika pak Bowo mulai mencium Nada, sama sekali tak ada penolakan, bahkan Nada membalasnya. Mulai dari kecupan lembut, lumatan halus hingga akhirnya menjurus ke ciuman liar, keduanya berimbang, saling balas.10147Please respect copyright.PENANALHuXdWDdCn
10147Please respect copyright.PENANATFAUkxPCfE
Tubuh merekapun tak hanya diam seperti tadi. Pak Bowo merengkuh tubuh Nada agar semakin menempel ditubuhnya, dan Nada membalasnya dengan melingkarkan kedua tangannya dileher pak Bowo. Keduanya berciuman penuh nafsu, lidah mereka saling membelit, ludah mereka saling tertukar bahkan terlihat dari sela bibir Nada ada air liur yang menetes keluar. Keduanya, terutama Nada, sudah benar-benar dikuasai nafsu.10147Please respect copyright.PENANASVnSR2dLVb
10147Please respect copyright.PENANA2Az5yq6bdX
10147Please respect copyright.PENANAJxI6BaAODC
“Yak cukup, sekarang kalian berdua berdiri. Nada didepan, dipeluk pak Bowo dari belakang” ucap Gina yang memaksa mereka berdua berhenti.10147Please respect copyright.PENANAfYxfLGsgQB
10147Please respect copyright.PENANAoTDm7NLWs6
10147Please respect copyright.PENANAT9M7IgcAW8
Sangat terlihat kekecewaan dimata Nada, namun pak Bowo yang lebih bisa menguasai dirinya hanya tersenyum. Dia memang sudah mengatur itu semua dengan Gina, dia ingin membuat Nadalah yang nanti merengek-rengek padanya, bukan dia yang memaksa Nada. Dan sampai sejauh ini, apa yang dia rencanakan termakan mentah-mentah oleh Nada.10147Please respect copyright.PENANAOyAM9mmpXg
10147Please respect copyright.PENANAxiBa6dhTPv
Gina kembali mengarahkan pose yang harus dilakukan oleh Nada dan pak Bowo. Posisinya sama, Nada didepan dan pak Bowo dibelakangnya. Kadang pak Bowo memeluk perut Nada. Kadang satu tangan pak Bowo menutupi payudara Nada sedangkan tangan satunya menutupi selangkangan Nada. Kadang kedua tangan pak Bowo berada dikedua payudara Nada dan sedikit meremasnya. Kadang Nada dipeluk sambil kepalanya mendongak kebelakang untuk berciuman. Gerakan-gerakan yang dilakukan dalam pose-pose itu tak lain hanyalah untuk memancing gairah Nada agar benar-benar keluar seliar-liarnya.10147Please respect copyright.PENANAJujstBtmTd
10147Please respect copyright.PENANAquYH6F9GcM
10147Please respect copyright.PENANAEPudXudVFm
“Oke, sekarang berdiri saling berhadapan, pelukan” ucap Gina memberi perintah lagi.10147Please respect copyright.PENANArFxBOSZW1G
10147Please respect copyright.PENANAGR9DIdlsAM
10147Please respect copyright.PENANAoYJPYHUuX2
Nada sudah terlihat tanpa ragu dan canggung melakukannya. Nada sudah benar-benar dikuasai nafsunya. Merekapun berpelukan dengan erat. Kadang keduanya menatap kamera, kadang mereka saling tatap, dan ada juga adegan untuk saling cium.10147Please respect copyright.PENANAtFfLBkbVFo
10147Please respect copyright.PENANA1PF0PdFVeK
10147Please respect copyright.PENANAvK9ff7ULxv
“Nad, kamu jongkok, pengangin kontol pak Bowo. Urut aja pelan, terus entar kamu jilat, terus kamu sepong” perintah Gina untuk kesekian kalinya.10147Please respect copyright.PENANAJ4YaSnGvBz
10147Please respect copyright.PENANAsO61T3akcb
10147Please respect copyright.PENANAwTW5j3oPKt
Dan kembali, Nada menurut. Kini dia duduk bersimpuh didepan pak Bowo, dan kemaluan pak Bowo yang tegak mengacung itu tepat berada didepan mukanya. Nada terpaku sebentar, seiring vaginanya yang jadi gatal karena menatap penis itu lagi. Tanpa sadar, Nada memajukan kepalanya mencium ujung penis pak Bowo.10147Please respect copyright.PENANAE2SJrSBBmP
10147Please respect copyright.PENANA4jQ5dHaN3Z
10147Please respect copyright.PENANA43um1IIEmf
“Hei Nad, entar aja nyepongnya, sekarang pegang dulu, kocok pelan” protes Gina karena perintahnya tak dituruti Nada.10147Please respect copyright.PENANAVq9kv8dqZN
10147Please respect copyright.PENANAdySwjSvx3E
10147Please respect copyright.PENANAvEj9EoR3jt
Tapi kali ini, Nada tak menurutinya. Dia kembali mencium penis pak Bowo, bahkan mulai menjilatinya. Gina yang melihatnya tidak lagi memprotes, malah tersenyum. Dititik ini, dia tahu kalau tugasnya sudah selesai. Gina lalu memberi kode pada pak Bowo, dan dijawab dengan acungan jempol oleh pak Bowo. Setelah itu Gina meninggalkan pak Bowo dan Nada sambil membawa kamera yang dari tadi dia pegang. Namun begitu bukan berarti kejadian selanjutnya tidak lagi diabadikan. Karena tanpa sepengetahuan Nada, pak Bowo sudah memasang 3 buah handycam dibeberapa tempat diruangan itu. Letaknya sebenarnya tidak tersembunyi, tapi Nada saja yang tidak memperhatikannya.10147Please respect copyright.PENANAnacyul3IBM
10147Please respect copyright.PENANA0KRpHUdo4p
10147Please respect copyright.PENANAf2F5wTnXSF
“Terusin Nad, sempongin kontolku, lakuin apa yang kamu mau” ucap pak Bowo.10147Please respect copyright.PENANAUmESCK6x4V
10147Please respect copyright.PENANAgGFBC5UeiU
10147Please respect copyright.PENANABauO4VUfIu
Dalam hati dia bersorak, karena Nada ternyata begitu mudah dia taklukan. Meskipun sama-sama memakai obat perangsang, tapi Nada adalah korban pak Bowo yang sama sekali tak melakukan perlawanan. Sebelumnya, korban-korban yang dia jebak bersama dengan Isna, meskipun diberi obat perangsang dengan dosis yang lebih tinggi dari Nada saat ini, mereka masih bisa melakukan perlawanan meskipun pada akhirnya jebol juga.10147Please respect copyright.PENANARYLh1PMdeu
10147Please respect copyright.PENANAiVRtd7j1GF
Tapi Nada beda. Dan pak Bowo mulai menduga sebabnya. Pertama karena Nada sudah tidak disentuh oleh suaminya lebih dari 2 minggu. Karena itulah kebutuhan batin Nada yang terasa kurang jadi sekarang seperti menemukan sebuah oase. Sebab yang lain, karena mungkin pada dasarnya Nada memang binal, hyper sex. Ini belum bisa dibuktikan oleh pak Bowo, tapi dia tahu nanti akan tiba waktunya untuk membuktikan. Yang terpenting sekarang dia menikmati dulu tubuh Nada yang sudah dia incar itu.10147Please respect copyright.PENANAhbs46IByhZ
10147Please respect copyright.PENANAyFEQ3WyXcr
10147Please respect copyright.PENANAZ6kxDdKN7I
“Aaahhh enaak Nad. Pinter banget kamu nyepongnya sayang. Udah berapa kontol yang kamu sepong?” tanya pak Bowo disela-sela desahannya menikmati kuluman Nada dipenisnya.10147Please respect copyright.PENANAlRIXppwzuv
10147Please respect copyright.PENANAyJO3dgGRiy
10147Please respect copyright.PENANArAcVz1WPcb
Nada tak bisa menjawab karena mulutnya terisi penuh oleh penis pak Bowo. Tapi dengan tangannya dia memberi kode angka 3, yang berarti sudah ada 3 penis yang pernah dia kulum.10147Please respect copyright.PENANA5rOs94wSw7
10147Please respect copyright.PENANAqWkgV2Rr1C
10147Please respect copyright.PENANAX18lJVVXtx
“Aaahhh terus Nad, enaak… kalau kamu bisa puasin aku, kamu bakal aku jadiin model beneran” racau pak Bowo.10147Please respect copyright.PENANAakyh5H3pER
10147Please respect copyright.PENANApW8FHnSjIO
10147Please respect copyright.PENANAipA3hSoT5n
Nada tidak mempedulikan hal itu. Dia tidak ingat sama sekali pembicaraan dengan pak Bowo tempo hari yang mengatakan kalau pak Bowo punya kenalan orang-orang yang bisa membuatnya jadi model. Yang ada dikepala Nada saat ini adalah penis pak Bowo, penis untuk memuaskan birahinya yang terlanjur memuncak.10147Please respect copyright.PENANAe8aHE46S9A
10147Please respect copyright.PENANA2PpEvvY8L4
10147Please respect copyright.PENANAr8BTRSdeqQ
“Aaahhh udah sayang, gantian. Kamu duduk disana” perintah pak Bowo setelah beberapa menit Nada mengulum penisnya.10147Please respect copyright.PENANAC6pNdV5YR1
10147Please respect copyright.PENANAoSf7g7GtFP
10147Please respect copyright.PENANAvQs172IFUj
Nada menuruti perintah pak Bowo. Dia segera duduk bersandar disofa, dan tanpa diperintah langsung membuka lebar kedua pahanya, meminta pak Bowo untuk segera memasuki lubang kenikmatannya. Tapi pak Bowo tak ingin buru-buru. Dia masih ingin mempermainkan Nada, karena sampai sekarang Nada belum juga meminta untuk disetubuhi kepadanya.10147Please respect copyright.PENANAfGXLTQx0gn
10147Please respect copyright.PENANAprUozMR5WQ
10147Please respect copyright.PENANAM7VttfDNpz
“Aaaahh paaahkkhh ngapaiin… aaahhhhh…”10147Please respect copyright.PENANApoKTD3tmKz
10147Please respect copyright.PENANAVEs2xeZbt8
10147Please respect copyright.PENANAK8PECOiArz
Desahan Nada langsung terdengar saat lidah pak Bowo menyentuh bibir vaginanya, menyapunya dari bawah keatas. Beberapa kali pak Bowo melakukan itu, lalu dia temukan klitoris Nada, dan dia serang habis-habisan biji kecil itu.10147Please respect copyright.PENANAleJeE9FyXD
10147Please respect copyright.PENANAxF9QZBxUt8
10147Please respect copyright.PENANATwWIJLb9Ue
“Aaahhhh sssshhhh… paaakkhhhh aaahhhhh…”10147Please respect copyright.PENANALNy1yxbezS
10147Please respect copyright.PENANAoc8gk4xclg
10147Please respect copyright.PENANAAZX4ec5DvO
Nada makin mendesah tak karuan. Tubuhnya menggeliat tak tentu akibat rangsangan luar biasa yang dia terima. Tangannya memegang kepala pak Bowo, memintanya untuk lebih dalam mempermainkan kewanitaannya. Lidah pak Bowo masih menjilati klitoris Nada, dan jarinya dia colokan ke vagina Nada. Membuat Nada makin tak bisa menguasai dirinya.10147Please respect copyright.PENANAowwx2VrBFa
10147Please respect copyright.PENANAZUory4vlZX
10147Please respect copyright.PENANApLKfm87zxc
“Aaaahhhhhh… paaakkkhh… kenapaaaa…”10147Please respect copyright.PENANAc2puFVNDK6
10147Please respect copyright.PENANAyMhak9aTLO
10147Please respect copyright.PENANAN6cGt7c1H6
Rintih Nada penuh kekecewaan, saat dia hampir saja meraih orgasmenya, malah pak Bowo menghentikan perbuatannya dan menarik kepalanya jauh-jauh. Pak Bowo malah senyum-senyum tak jelas menggoda Nada. Nada terlihat kesal sekali, karena sudah 2 kali dia harus menahan kecewa disaat mendekati orgasmenya.10147Please respect copyright.PENANAsoFUf6gxWT
10147Please respect copyright.PENANAuVQkutAHhh
10147Please respect copyright.PENANAwxd1tTDfCX
“Aaahhh iyaahhh… teruss paakkkhh… aahhh aahhh… enaaakkhhh aahhhh…”10147Please respect copyright.PENANA881GF4Stsx
10147Please respect copyright.PENANAvMiaoSb9Hw
10147Please respect copyright.PENANAs4NbyGLiUi
Serangan mendadak pak Bowo di vagina Nada membuatnya kembali mendesah melupakan amarahnya. Pak Bowo benar-benar lihai mempermainkan lidahnya hingga Nada benar-benar terbuai. Dia merasa orgasmenya kembali akan datang. Dan kali ini dia tidak mau kecolongan lagi. Dia tahan kepala pak Bowo dengan tangannya, bahkan kedua kakinya dia himpitkan hingga kepala pak Bowo tak bisa bergerak. Dan disaat mencapai gerbang orgasmenya, dia angkat pinggulnya meminta pak Bowo mencumbui vaginanya lebih dalam.10147Please respect copyright.PENANAnFABQhaU2y
10147Please respect copyright.PENANAnte6tbVWt0
10147Please respect copyright.PENANAfx6gqM7kUk
“Aaaaaaaahhhh keluaaaarrrrrhhhh…”10147Please respect copyright.PENANA2CzKld838H
10147Please respect copyright.PENANAg8IL6R0GTf
10147Please respect copyright.PENANAbpwnxFsEps
Nada menjerit panjang dan cukup kencang saat akhirnya dia mendapatkan orgasmenya. Tubuhnya menggelinjang liar, dengan posisi kaki masih menjepit kepala pak Bowo. Beberapa saat kemudian tubuhnya melemas, bersamaan dengan jepitan pada kepala pak Bowo yang terlepas. Pak Bowo tersenyum melihat Nada yang lemas setelah orgasme, tapi dia belumlah selesai.10147Please respect copyright.PENANA8g49dOzwBw
10147Please respect copyright.PENANAi5sR6MOaRq
Tanpa memberi waktu pada Nada lebih lama lagi, dia langsung masukkan 2 jari tangan kanannya dan langsung mengocok vagina Nada. Nada yang tidak siap terkejut lalu berusaha menahan laju tangan pak Bowo.10147Please respect copyright.PENANAbkvEIO3MYu
10147Please respect copyright.PENANA3nj7cqmN4q
10147Please respect copyright.PENANALZwwiju3oQ
“Aahh paakkhh… tunggu duluu aahh… jangan dulu pak aahhhh…”10147Please respect copyright.PENANAjflHkB3d8F
10147Please respect copyright.PENANALOKtRk2Z6q
10147Please respect copyright.PENANA04l6ONFgtJ
Pak Bowo tak menggubrisnya, bahkan menepis tangan Nada yang mencoba menahannya. Akhirna Nada tak mampu melawan pak Bowo lagi. Dia pasrah membiarkan jari pak Bowo mengobok-obok vaginanya yang sudah sangat basah. Birahi Nada yang tadi sedikit turun kembali naik dengan luar biasa cepat. Apalagi dia rasakan beberapa kali jari pak Bowo menyentuh satu titik yang membuatnya menggelijang hebat. Pak Bowo tentu tahu itu dari pengalamannya, dan dia sekarang fokus untuk menyerang titik itu.10147Please respect copyright.PENANARURMjPewSZ
10147Please respect copyright.PENANAA1SVr3zvY8
10147Please respect copyright.PENANAhjdLwlsPY0
“Aahhh iyaahh… disituu paakkhh aahhh… enakk… aahhh… teruss…”10147Please respect copyright.PENANAwzSHLEZB8Q
10147Please respect copyright.PENANAfBLaURzpMC
10147Please respect copyright.PENANA5HZcxwbLBh
Desahan Nada makin tak tertahan. Suaranyapun cukup kencang untuk terdengar oleh Gina yang sudah berada diruangan lain. Tubuh Nada kembali menggeliat hebat. Puncak kenikmatannya terasa sudah dekat. Dia mencengkram lengan pak Bowo dengan kuat. Pak Bowo yang tahu Nada akan segera orgasme mempercepat kocokannya.10147Please respect copyright.PENANADvNmRso2FQ
10147Please respect copyright.PENANA0bEzdJ4rXd
10147Please respect copyright.PENANAZWNDX0UkXN
“Paaaaakkkkkhhhh…”10147Please respect copyright.PENANAsJ52kGtgDn
10147Please respect copyright.PENANAxjoFKepaPa
10147Please respect copyright.PENANA264Jetbjtw
Begitu Nada mendesah panjang pak Bowo langsung menarik jarinya keluar. Dan serta merta diikuti oleh orgasme dahsyat Nada sampai vaginanya mengeluarkan cairan bening yang menyembur cukup jauh. Cairan itu tidak banyak, tapi itulah squirt pertama Nada dalam hidupnya, yang membuat tubuhnya langsung lemas seketika.10147Please respect copyright.PENANAq6dAh9f3fY
10147Please respect copyright.PENANAcR0i8jqoSI
Namun pak Bowo kembali mengulangi aksinya itu. Dia belum puas hanya membuat Nada squirt sekali saja. Dia ingin lagi. Dia sangat menyukai ekspresi binal Nada saat orgasme tadi. Nada yang masih lemas langsung tersentak namun tidak mampu berbuat apa-apa lagi. Hanya desahan-desahan erotis yang keluar dari bibirnya.10147Please respect copyright.PENANAuVKwRGbzuP
10147Please respect copyright.PENANA8KZnWSNUh8
Tak menunggu lama, desahan panjang kembali terdengar dari Nada mengiringi orgasme keduanya yang datang tak sampai 2 menit kemudian, dan kali ini kembali cairan orgasmenya muncrat keluar, lebih banyak dari yang pertama tadi, membuat tubuhnya makin lemas. Untuk saat ini, pak Bowo membiarkannya istirahat mengambil nafas.10147Please respect copyright.PENANAW408Kfsbdw
10147Please respect copyright.PENANAgWOcsb13IN
Tak lama kemudian, setelah melihat nafas Nada sudah kian teratur, pak Bowo bergerak memposisikan dirinya. Dia menggesek-gesekan kepala penisnya dibibir vagina Nada. Sesekali dia tekan, tapi tak sampai masuk, dan itu membuat Nada melenguh manja. Diulangi lagi beberapa kali perbuatan itu oleh pak Bowo, membuat Nada yang sejak orgasme terakhirnya tadi terpejam, kembali membuka matanya. Begitu sayu dia menatap pak Bowo. Vaginanya terasa sangat geli, dan rongganya begitu gatal. Dia ingin dinding vaginanya segera digaruk oleh penis pak Bowo, tapi pak Bowo masih saja mempermainkannya.10147Please respect copyright.PENANAr1EGt2bNnB
10147Please respect copyright.PENANARl8ogdUeMt
10147Please respect copyright.PENANARdZoEcWA7d
“Aaahhh paaakkk… sssshhhhh…”10147Please respect copyright.PENANAq6fQBP5T9x
10147Please respect copyright.PENANA7k6YbpXnwB
10147Please respect copyright.PENANAm17owhnamG
Pak Bowo hanya tersenyum mendengar rintihan Nada. Dia masih terus menggesekan penisnya. Dia benar-benar menahan diri untuk tak memasuki vagina Nada, sebelum wanita itu memintanya.10147Please respect copyright.PENANA55wkqhtWqD
10147Please respect copyright.PENANA6vhjLn4FhC
10147Please respect copyright.PENANA8NBoUXFyJ2
“Paaakk pliiiisss… aaahhhh…”10147Please respect copyright.PENANAQKa7pNJnF5
10147Please respect copyright.PENANAYp6flhxiYK
“Kenapa sayang?” tanya pak Bowo menggoda, masih dengan menggesekan ujung penisnya dibibir vagina Nada.10147Please respect copyright.PENANASFYAnUtUlO
10147Please respect copyright.PENANAiWzXt2EDKI
“Paaakkhh… aaahhh… masukhiiiinn…” akhirnya Nada tak tahan juga, permintaan yang ditunggu oleh pak Bowo akhirnya keluar juga.10147Please respect copyright.PENANAEcoOu6hyZ3
10147Please respect copyright.PENANABTYPf0PJSV
“Apanya yang dimasukin sayang?” kembali pak Bowo mempermainkan Nada.10147Please respect copyright.PENANAlMlI2LtgBx
10147Please respect copyright.PENANADiOYagK3RM
“Aaaaaahhhh paaaakkkhhh…” desahan Nada merajuk dengan manjanya, tapi tak dihiraukan oleh pak Bowo.10147Please respect copyright.PENANAf814n9VZ7c
10147Please respect copyright.PENANAvB93A7JFX3
“Paaakkkhh cepeeett…”10147Please respect copyright.PENANAjtUqoJzhDC
10147Please respect copyright.PENANATigKVEkRlK
“Apa sayang? Ngomong yang jelas dong”10147Please respect copyright.PENANAUfk6Ovvrdu
10147Please respect copyright.PENANAErpSwXbfmS
“Masukin paak… masukin kontol pak Bowo… memekku gatel paak… cepet entotin aku…” Nada yang sudah benar-benar tak tahan akhirnya mengucapkan kata-kata vulgar yang biasanya hanya dia ucapkan pada suaminya, kini dia mengemis pada lelaki lain untuk secepatnya disetubuhi.10147Please respect copyright.PENANAiUMusWlGi0
10147Please respect copyright.PENANAeAnXbT0VUf
“Entotin kamu? Emang boleh? Kamu kan istri orang sayang?”10147Please respect copyright.PENANApIj5qNsVlH
10147Please respect copyright.PENANATXyKXJWAIm
“Aaaahhh paaakkhh… persetan dengan suamiku… masukin kontol pak Bowo cepet… entotin memekku paaaakkk…” pinta Nada dengan sedikit galak karena makin tak tahan. Tapi pak Bowo malah tertawa mengejek Nada.10147Please respect copyright.PENANAA49p4a9OC8
10147Please respect copyright.PENANAlcSFeebfnL
10147Please respect copyright.PENANAsK3UX3nK57
Entah mendapat tenaga dari mana, tiba-tiba Nada bangkit lalu menarik tubuh pak Bowo hingga terduduk dikursi. Nada sudah benar-benar tak tahan. Dia sudah berubah. Tidak ada lagi Nada yang kalem. Yang ada adalah Nada yang liar dan binal yang menginginkan dirinya disetubuhi, oleh laki-laki lain.10147Please respect copyright.PENANAw8Fll8JEmE
10147Please respect copyright.PENANAFSg8W4RswV
Karena pak Bowo yang tak kunjung memenuhi permintaannya, Nada mengambil inisiatif. Dia memegang penis pak Bowo, lalu dia mengarahkan tubuhnya sendiri untuk menduduki tubuh pak Bowo. Pak Bowo diam saja, membiarkan Nada mengambil kendali. Setelah dirasa kepala penis itu berada digerbang yang benar, Nada langsung menjatuhkan tubuhnya tanpa tedeng aling-aling.10147Please respect copyright.PENANAYEv2wQiOyf
10147Please respect copyright.PENANAxRM66bItru
10147Please respect copyright.PENANAs9yWgDhQWG
“Aaaaaahhhhh kontooooollll… aaahhhhh enaaakk paakkkhhh…” ucapan Nada sudah tidak bisa dia kendalikan lagi.10147Please respect copyright.PENANAIJvWbgVDCJ
10147Please respect copyright.PENANAozikikukTc
10147Please respect copyright.PENANAH4b0OaTAex
Bukan cuma ucapan, tubuhnya juga. Setelah penis pak Bowo masuk ke vaginanya, Nada langsung menggerakan tubuhnya naik turun dengan liar. Nada bahkan memegang tangan pak Bowo, mengarahkannya ke payudaranya.10147Please respect copyright.PENANATDfLFPkNsR
10147Please respect copyright.PENANAPLAsztIY2v
10147Please respect copyright.PENANAAsxvJhhyQV
“Remesin paakkhh aahhh… iyaah gituu aahhh aaahh… enaak paakkhh…”10147Please respect copyright.PENANAqg89OEHko8
10147Please respect copyright.PENANAi4tCXMAN5J
10147Please respect copyright.PENANAPP4OByv8Qr
Pak Bowo sendiri takjub luar biasa. Dia benar-benar tak menyangka Nada bisa sebinal ini. Semua yang dia dapatkan ini sangat jauh diluar perkiraannya. Dia tak menyangka begitu sangat mudahnya mendapatkan Nada. Dan pak Bowopun tersenyum puas karenanya.10147Please respect copyright.PENANAD97lGxTcvt
10147Please respect copyright.PENANAvrxWrzO7Ms
Hampir 5 menit Nada menggerakan tubuhnya diatas tubuh pak Bowo, hingga tubuhnya melenting kedepan dan kemudian mengejang hebat. Dia kembali orgasme. Yang keempat yang dia dapatkan hari itu. Nafasnya memburu, tapi dari tatapan matanya, api birahi masih tersirat jelas disana.10147Please respect copyright.PENANATGN39fdoA9
10147Please respect copyright.PENANAOyRBXWtLyu
Pak Bowo kemudian mengatur tubuh Nada untuk berputar dengan penis yang masih menjejali vagina Nada. Sekarang dia memunggungi pak Bowo. Kedua tangannya bertumpu pada kedua paha pak Bowo, lalu kembali dia menaikturunkan tubuhnya dengan liar.10147Please respect copyright.PENANAhWYYCUW8bk
10147Please respect copyright.PENANAituTjoeV9e
10147Please respect copyright.PENANAaSWOxeBwVL
“Nad, coba kamu lihat kesana, kesana dan kesana” ucap pak Bowo sambil menunjuk ke tiga tempat yang ada handycamnya yang masih merekam aksi mereka.10147Please respect copyright.PENANALcwrin6cxq
10147Please respect copyright.PENANAWa85LR9e3k
“Ayo bilang apa yang sedang kamu lakuin, apa yang sedang kamu rasain, bilang sebinal dan senakal mungkin sayang” ucap pak Bowo.10147Please respect copyright.PENANAn14QEXXdzT
10147Please respect copyright.PENANAnCotFi67c9
10147Please respect copyright.PENANACix6wN5DWc
Nada menatap masing-masing handycam itu. Dan dia malah tersenyum, seolah ingin menunjukan kalau dia juga sangat menikmati persetubuhan ini.10147Please respect copyright.PENANAEPPpOVjzI2
10147Please respect copyright.PENANAFPOb40Vl54
10147Please respect copyright.PENANAv3foTKKSF4
“Aakhh akhuuu Nadaa… aahhk sekarang aku lagi ngentotth aaahh… sama pak Bowo fotografer mesumm… aahhh aahhh kontol aahh enaakkk… aahhh nikmaaatt… aahhh”10147Please respect copyright.PENANACq0oDlzPXA
10147Please respect copyright.PENANAhGODJyoibD
10147Please respect copyright.PENANAXQqgW2xV7w
Pak Bowo tersenyum puas. Dan mendengar kata-kata dari Nada, dia jadi tak bisa menahan dirinya lagi. Dia yang sejak tadi diam langsung menggerakan pinggulnya naik turun juga, menghujamkan penisnya dalam-dalam di vagina Nada.10147Please respect copyright.PENANA42Pu1kqMvT
10147Please respect copyright.PENANAGzhDsrbE1V
10147Please respect copyright.PENANAO19knwqwFc
“Aaaahhhh shiiiittt… aahhhh kontoooolll… enaaaakkkk ooohhhh shiiiiittt…”10147Please respect copyright.PENANADlZkDlBp2M
10147Please respect copyright.PENANAJcDKgnwDRJ
“Aaaahhh aku keluar lagi paaaaakkkk aaaaaaaaaaahhhhhhh…”10147Please respect copyright.PENANA4R1M8JO7sM
10147Please respect copyright.PENANALiJBKhx1Wr
10147Please respect copyright.PENANAfjSklSBypq
Nada langsung mengangkat tubuhnya hingga penis pak Bowo lepas dari vaginanya, dan disaat bersamaan cairan orgasmenya kembali muncrat dan kali ini cukup banyak, muncratnya juga lebih jauh daripada yang sebelumnya. Dan seketika, tubuh Nada seperti dilolosi, sudah tak ada tenaga sama sekali hingga ambruk ditubuh pak Bowo.10147Please respect copyright.PENANAg0xDnwvLPL
10147Please respect copyright.PENANAuYfpYojK87
Mengetahui Nada yang sudah tidak bertenaga lagi, pak Bowo yang sekarang mengambil kendali. Dia tengkurapkan tubuh Nada disofa. Tanpa mengangkat pinggulnya, dia hanya membuka sedikit pantat Nada, lalu menusukan lagi penisnya kedalam vagina Nada.10147Please respect copyright.PENANA315hZbzwBm
10147Please respect copyright.PENANAEMI0jHhAvq
10147Please respect copyright.PENANAZredAQD4gJ
“Aaahhhh iyaaaaahhhh…”10147Please respect copyright.PENANAac7HvdKJ9m
10147Please respect copyright.PENANAvSWYbPDECK
10147Please respect copyright.PENANAVel5v4tmIe
Hanya desahan lirih itu yang terdengar dari mulut Nada, dan selanjutnya pak Bowo yang aktif menggenjot vagina Nada. Sambil tangan pak Bowo meraih payudara Nada yang terhimpit oleh badannya sendiri dan sofa, lalu meremas-remasnya dengan kasar.10147Please respect copyright.PENANAut77TRDQ1x
10147Please respect copyright.PENANAoyUopDOq9i
Hampir 5 menit melakukan itu pak Bowo merasakan vagina Nada membanjir. Wanita itu kembali orgasme, tapi reaksinya tidak seheboh sebelumnya karena dia sudah benar-benar tak ada tenaga.10147Please respect copyright.PENANAyqR5M7PXNc
10147Please respect copyright.PENANATM7Rb9hhev
Pak Bowo lalu membali tubuh Nada, membaringkannya. Dia membuka kaki Nada lebar-lebar, lalu kembali menghujamkan penisnya kedalam vagina Nada. Dia langsung menggejot Nada dengan tempo cepat, membuat sepasang payudara Nada yang sekal bergerak melonjak-lonjak mengikuti kecepatan sodokan pak Bowo.10147Please respect copyright.PENANAu9AWRlsuaQ
10147Please respect copyright.PENANAAIOEMBBhOn
10147Please respect copyright.PENANAEsVxJ7A6O0
“Hhmmm aahhhh yaaahhh… teruss aaah… enaaakkhh… aahhhh aaahhh…”10147Please respect copyright.PENANA0PBdbZSM13
10147Please respect copyright.PENANAxETWc7BRXP
10147Please respect copyright.PENANAEUkcyZDMvD
Desahan Nada kembali terdengar meskipun lirih dan putus-putus. Bahkan matanya mulai sayu dan sedikit tertutup. Dia menikmatinya, meskipun tubuhnya tak mampu lagi merespon pak Bowo. Sebelumnya dia selalu mampu mengimbangi suaminya meski pada akhirnya tepar juga. Tapi pengalaman 3 kali squirt yang dia alami tadi, benar-benar menguras tenaganya.10147Please respect copyright.PENANACexPq5BQOe
10147Please respect copyright.PENANAGh8C6znDmM
10147Please respect copyright.PENANAskxs4IXRsZ
“Aahhh sayaang, memek kamu enak banget Nada. Aahh gilaa, enaak… pereet…”10147Please respect copyright.PENANAyDKHgACiaj
10147Please respect copyright.PENANA3FdQJ8gB7L
“Iyaaahh… aahh aahh… teruss… aahhh aahhh…”10147Please respect copyright.PENANAtO5eZoF5jo
10147Please respect copyright.PENANAXqmoGrvDUZ
10147Please respect copyright.PENANAbyaEuXfVVX
Genjotan penis pak Bowo makin kencang, dia sendiri merasa orgasmenya akan segera sampai. Dia raih kedua tangan Nada, dia tarik hingga lurus berada disamping tubuh Nada dan itu membuat kedua payudara Nada terhimpit. Dalam posisi ini, gerakan naik turun payudara Nada makin jelas terlihat, dan makin bernafsu pak Bowo melihatnya.10147Please respect copyright.PENANAa17AlsckiF
10147Please respect copyright.PENANAQebkO9fTiR
10147Please respect copyright.PENANAtiqpQI2Co2
“Aaaahhh sayaaaanngggg…”10147Please respect copyright.PENANAoSJtNIM79g
10147Please respect copyright.PENANAFVAdOjC9mH
“Hhmmmpphhhh aaaaahhhhhh…”10147Please respect copyright.PENANAkOhLrl33s4
10147Please respect copyright.PENANADrBQpPerww
10147Please respect copyright.PENANAnpW22Vd0L2
Tubuh pak Bowo mengejang hebat saat bermili-mili spermanya keluar menyebur masuk kedalam rongga rahim Nada. Dan hal itu membuat Nada kembali mendapatkan orgasmenya yang kesekian hari itu. Penis pak Bowo masih berkedut-kedut, seperti ingin menguras kantong zakarnya dan memasukan semua spermanya kedalam rahim Nada.10147Please respect copyright.PENANACDHRxBULxP
10147Please respect copyright.PENANA2iweeAILf1
10147Please respect copyright.PENANAYDdpCBQToT
“Puas sekali aku sayang hari ini, tubuh kamu luar biasa” ucap pak Bowo.10147Please respect copyright.PENANA31suDzI1gG
10147Please respect copyright.PENANAWEmpcrn3Ew
10147Please respect copyright.PENANAKUrWug1OM1
Nada yang mendengarnya hanya tersenyum, sambil menyambut kecupan bibir pak Bowo dan sedikit membalasnya.10147Please respect copyright.PENANAqDp1C9xjN0
10147Please respect copyright.PENANAqo4qeAXHFS
10147Please respect copyright.PENANAFbuImG8aDP
“Suami kamu nggak ada kan? Malem ini kamu nginep sini ya?” tanya pak Bowo.10147Please respect copyright.PENANAIoexbtzzU2
10147Please respect copyright.PENANALS2FUZEiza
10147Please respect copyright.PENANAGvJC1ZQUo2
Nada tak menjawab. Dia paksakan membuka matanya, lalu menatap pak Bowo penuh tanya.10147Please respect copyright.PENANAtm7Abty44Q
10147Please respect copyright.PENANAWKcEC0Rbw7
10147Please respect copyright.PENANAoTJP71rPIU
“Aku masih pengen ngerasain tubuh kamu hari ini, sampai besok, dan seterusnya. Memek kamu bener-bener nikmat sayang. Kamu mau kan, muasin kontolku lagi?”10147Please respect copyright.PENANAnBHtsxTEp9
10147Please respect copyright.PENANAEPlDTuoIfa
10147Please respect copyright.PENANAIMuKbw0FpK
Dan Nadapun hanya mengangguk, sebelum dia menutup matanya dan tertidur kelelahan.10147Please respect copyright.PENANA3gM41V3yCI
10147Please respect copyright.PENANAUrzFtSBB0n
*10147Please respect copyright.PENANAyMZVG1KOkm
*10147Please respect copyright.PENANA9S5dwTuxhX
*10147Please respect copyright.PENANA4uicNTqjsI
*10147Please respect copyright.PENANAu8N30RXSGe
*10147Please respect copyright.PENANAanlStviOUi