6924Please respect copyright.PENANA3w3JcNXWgm
6924Please respect copyright.PENANAK4aREQwShm
Pada akhirnya, Isna benar-benar melakukan hal lain yang sebelumnya tidak pernah dia rencanakan. Tadinya dia cuek, tidak peduli dengan keadaan Andi. Tapi karena saat ini melihat bahwa Andi adalah satu-satunya yang bisa dia andalkan sebagai tempatnya curhat dan mencari pelarian, diapun memutuskan untuk membantu Andi.6924Please respect copyright.PENANAFqCel4VooU
6924Please respect copyright.PENANA0ZVNxTG99t
Dia mulai sering browsing di internet, mencari cara agar bisa membantu Andi dalam waktu yang relatif cepat. Dia menemukan beberapa referensi, yang diantaranya adalah bagaimana agar bisa membuat Andi lebih bisa bertahan lama saat berhubungan badan. Tapi Isna tidak ingin hanya seperti itu saja, dia ingin lebih. Dalam artian, dia ingin agar penis Andi juga lebih besar dan panjang, selain hanya sekedar jadi lebih tahan lama.6924Please respect copyright.PENANAlbGwh0Kvan
6924Please respect copyright.PENANAQ4gM12hMeG
Akhirnya setelah memilah-milah, dia menemukan beberapa sumber referensi yang menyediakan obat kuat sekaligus penambah ukuran mr P. Setelah mempertimbahkan matang-matang, diapun menghubungi salah satu penjual produk itu untuk membelinya. Tentu saja dia terpaksa menyamar menjadi lelaki untuk bisa membelinya.6924Please respect copyright.PENANAD7ElXu6H4A
6924Please respect copyright.PENANAl8WZvzEDxu
Isna harus menunggu lebih dari seminggu untuk menunggu barang itu sampai. Dan menurut perkiraannya, sekitar hari kamis atau jumat barang itu akan datang. Karena ingin segera mencobanya pada Andi, diapun menemui Andi untuk membuat janji ketemuan.6924Please respect copyright.PENANAMWeEe3TPJk
6924Please respect copyright.PENANAMDnSQjciU1
6924Please respect copyright.PENANA1vLjXAFlLd
“Mas Andi, sibuk?” tanya Isna saat sudah berada dimeja Andi.6924Please respect copyright.PENANApTzAh2me5M
6924Please respect copyright.PENANAW0yVB7kgSf
“Eh nggak sih Is, ada apa?”6924Please respect copyright.PENANAUR0hSQH2mk
6924Please respect copyright.PENANAoaMxhacuYz
“Besok sabtu ada acara nggak?”6924Please respect copyright.PENANAz9dwqCCEWi
6924Please respect copyright.PENANAYZ9ESmDOaB
“Nggak ada sih, kenapa emang?”6924Please respect copyright.PENANAcOOu77Gco6
6924Please respect copyright.PENANApzfQQpGDsZ
“Mau nemenin Isna belanja lagi nggak, kayak waktu itu?” tanya Isna sambil senyum-senyum nakal memberi kode pada Andi. Untuk saat ini, Andi tiba-tiba jadi pintar dan dia bisa menangkap kode yang diberikan oleh Isna itu.6924Please respect copyright.PENANAu4MfKkSDtz
6924Please respect copyright.PENANATPwc1L9w4V
“Oke, waktunya kayak kemarin?” tanya Andi dengan sumringah.6924Please respect copyright.PENANAJK4NyvL0Uk
6924Please respect copyright.PENANAlhvFuK9D97
“Iya mas, Isna tunggu ya”6924Please respect copyright.PENANAyN9pSEoMGV
6924Please respect copyright.PENANAhkiTQgHu7m
“Iya. Eh tapi Is”6924Please respect copyright.PENANArDVuOXJN3S
6924Please respect copyright.PENANAXXYJWtZqt8
“Kenapa mas?”6924Please respect copyright.PENANAMopstoOMbI
6924Please respect copyright.PENANAyjKGfo7bSJ
“Hmm, berarti masalah kamu udah kelar kan? Udah bisa ngasih saran buat aku lagi?”6924Please respect copyright.PENANA4VoJkHqDiN
6924Please respect copyright.PENANAAzCOGWmrsr
“Iya, tapi nanti, besok sabtu sekalian, nggak hari ini” jawab Isna.6924Please respect copyright.PENANA5iUBgQLf2m
6924Please respect copyright.PENANAHlR2k8Cy6a
“Ooh, yaudah deh nggak papa, aku tunggu sabtu aja” jawab Andi.6924Please respect copyright.PENANAyNzWDdsar2
6924Please respect copyright.PENANAJtBDPnEekG
6924Please respect copyright.PENANAQKli6EauMw
Sebenarnya dia agak kecewa karena saat ini sudah benar-benar capek mengikuti Cita, dan ingin mendapat saran secepatnya. Tapi dia juga senang karena paling tidak masalah yang dihadapi Isna sudah selesai dan dia bisa mengajak Isna ngobrol lagi. Lebih daripada itu, dia juga terbayang akan segera mendapatkan jatah dari Isna.6924Please respect copyright.PENANAmwHccfBwn8
6924Please respect copyright.PENANAL2Ik2iVOkS
Hehe, akhirnya bisa ngentot lagi sama Isna. Udah 2 minggu nggak dapat jatah dari dia, kayaknya kantong spermaku udah penuh nih, hehe. Batin Andi.6924Please respect copyright.PENANAXhhWL1osK1
6924Please respect copyright.PENANAP4LAFVT8P8
Aneh memang, dia punya istri yang siap kapan saja dinikmati, tapi sejak pertengkaran hebatnya dengan Cita itu, dia tak pernah lagi menyentuh istrinya. Andi seolah lupa memiliki istri yang begitu cantik dan lebih memilih Isna sebagai tempat pelampiasan nafsunya. Dia lupa, bahwa kecantikan Cita yang dia sia-siakan itu, menjadi incaran lelaki lain diluar sana. Mungkin tidak ada yang seterbuka pak Bowo dalam menginginkan Cita, tapi bagaimanapun banyak lelaki yang mengenal Cita menaruh rasa kagum padanya, dan pastinya tidak akan menolak jika ditawari untuk menikmati tubuh wanita secantik Cita.6924Please respect copyright.PENANAtOb7RG95Sw
6924Please respect copyright.PENANAChsh0jyhgJ
Andi yang tadinya agak lesu kini jadi bersemangat bekerja. Dia tak sabar menanti tibanya hari sabtu. Tapi dirumah, Andi masih orang yang sama, yang bersikap dingin kepada Cita. Jika dulu dia pulang sedikit lebih molor daripada yang seharusnya dia pasti langsung menghubungi dan memberitahu Cita. Tapi sekarang, pulang malampun dia tak pernah mengabari. Dia tak peduli lagi pada Cita. Bahkan ketika Cita bertanya, hanya dia jawab sekenanya saja dan terkesan marah.6924Please respect copyright.PENANAp8RDfNJg7C
6924Please respect copyright.PENANA84zpkCVf66
Hingga akhirnya hari sabtu datang. Andi yang biasa bangun siang dihari sabtu, hari ini dia sudah bangun pagi hari. Dia sangat bersemangat, karena hari ini akan mendapat jatah dari Isna, meskipun sebelumnya harus menemani Isna belanja terlebih dahulu. Tapi Andi tak terlalu memikirkan itu, karena dia tahu ada bayaran kenikmatan yang menantinya setelah mengantar Isna berbelanja.6924Please respect copyright.PENANAm9bcdYdGDu
6924Please respect copyright.PENANA2ezBjVuFTj
Pagi ini, seperti biasa Cita menyiapkan sarapan untuk mereka semua. Dia agak heran karena hari ini Andi bangun lebih awal dari biasanya. Tapi dia tak ingin membahasnya, karena dia mengira nanti Andi akan menjawabnya dengan dingin. Daripada menambah kekesalan dalam hatinya, Cita lebih memilih untuk diam.6924Please respect copyright.PENANAogO6N1a1w6
6924Please respect copyright.PENANA7JRiKJbDah
Setelah selesai makan dan mandi, Cita memilih untuk bermain dengan anaknya karena ibu mertuanya pergi ke pasar untuk berbelanja. Tadinya Cita sudah mau ikut, tapi anaknya sedang agak demam sehingga memutuskan untuk tetap dirumah. Sedangkan Andi, sejak setelah makan dan mandi tadi hanya berada didalam kamar saja. Selain sikap dinginnya kepada Cita, Andi juga mulai tidak mengurusi anaknya. Dia berpikir kalau sudah ada ibunya dan juga Cita yang mengurusi anaknya. Sikap ini juga yang membuat Cita makin jengkel pada Andi. Bukan hanya Cita sebenarnya, tapi ibunya sendiri juga mulai jengkel pada Andi, juga kasihan kepada anak yang sedang lucu-lucunya itu. Tapi ibu Andi memilih untuk diam dulu, menunggu agar anak dan menantunya itu bisa segera menyelesaikan masalah mereka sendiri.6924Please respect copyright.PENANAapoIKwZtyL
6924Please respect copyright.PENANArxxoJh2xks
Siang hari, saat ibu mertuanya sudah pulang, dan Cita juga sudah menidurkan anaknya yang sudah dikasih obat, Cita kembali masuk kamar, untuk mengajak Andi makan siang. Tapi begitu dia didalam kamar ternyata Andi sudah terlihat rapi.6924Please respect copyright.PENANAXNs50Y9jvP
6924Please respect copyright.PENANArORSTggC91
6924Please respect copyright.PENANAaeGF8Tr4ZN
“Mau kemana pa?” tanya Cita.6924Please respect copyright.PENANATk04hZbmhB
6924Please respect copyright.PENANArcxKI92zx4
“Aku mau pergi, ada janji sama temen kantor” jawab Andi.6924Please respect copyright.PENANAepX6yGlzFQ
6924Please respect copyright.PENANAPco31mHZTq
“Nggak makan dulu? Udah aku siapin lho”6924Please respect copyright.PENANA1eiRrRNbeK
6924Please respect copyright.PENANAvXaTxre1ko
“Nggak usah, aku nanti makan sama temenku”6924Please respect copyright.PENANAGWtznnmkaZ
6924Please respect copyright.PENANALvysupul1R
“Ooh gitu”6924Please respect copyright.PENANAo7cFJWCxrO
6924Please respect copyright.PENANATiL508Pu8I
“Kamu nanti kalau mau keluar-keluar pergi aja sendiri ya, aku nggak bisa nganter. Mungkin aku nanti sampai malem”6924Please respect copyright.PENANAQ3TAYOAdG5
6924Please respect copyright.PENANADgRRrgrcwG
“Iya. Emang mau kemana sih? Ada acara apa?”6924Please respect copyright.PENANA9vTwJ1nE4k
6924Please respect copyright.PENANANmzaGrTE76
“Urusan sama temenku, ada hubungannya sama kerjaan juga. Udah nggak usah banyak tanya, aku pergi dulu” ucap Andi.6924Please respect copyright.PENANA4TvqB7IE6o
6924Please respect copyright.PENANAV21lYrcI9Y
6924Please respect copyright.PENANA16vBbDoByJ
Cita merasa tersinggung dengan ucapan Andi itu, tapi hanya bisa diam tanpa bisa protes karena Andi sudah buru-buru pergi meninggalkannya. Tak lama kemudian terdengar suara mobil Andi meninggalkan rumah. Ibu Andi menghampiri Cita untuk menanyakan hal itu.6924Please respect copyright.PENANAaMxH5IU3nO
6924Please respect copyright.PENANAoYucQM5pGu
6924Please respect copyright.PENANAQCWiyKkMqY
“Itu Andi mau kemana nak? Kok nggak makan dulu?” tanya ibu mertuanya.6924Please respect copyright.PENANAWGInbd8BTt
6924Please respect copyright.PENANA6Vu5MfA973
“Nggak tahu lah bu” jawab Cita yang wajahnya sudah cemberut, nampak sekali kekesalan dimatanya.6924Please respect copyright.PENANAUVO9BPA29X
6924Please respect copyright.PENANABUNwGODxgu
6924Please respect copyright.PENANApQqniVDbYH
Ibu mertuanya tak langsung menjawab, mendekati Cita yang duduk diranjang. Dia memegang tangan Cita. Cita sesaat menatap mertuanya, lalu menangis.6924Please respect copyright.PENANAhEg3yyH6Nt
6924Please respect copyright.PENANAPKsXMfvmYM
6924Please respect copyright.PENANAVWugHR52tH
“Kalian kenapa lagi nak? Sini cerita sama ibu” ucap ibu mertuanya sambil mengusap rambut Cita.6924Please respect copyright.PENANANvwJya9G6T
6924Please respect copyright.PENANAB7wLFJlZz4
“Cita nggak tahu bu, sebenarnya mas Andi itu kenapa. Tadi Cita nanya baik-baik, malah Cita dimarahin” jawab Cita sambil sesenggukan.6924Please respect copyright.PENANAbLDAXG9pLQ
6924Please respect copyright.PENANAIpO2TPQlgU
“Emang dimarahin kenapa?”6924Please respect copyright.PENANAP0fRoOM3JE
6924Please respect copyright.PENANAtuOKaZylsJ
“Tadi Cita nanya, mas Andi mau kemana. Dia bilang mau pergi sama temen kantornya. Waktu Cita tanya apa nggak mau makan siang dulu, dia bilangnya mau makan sama teman kantornya. Terus dia juga bilang, mungkin baru pulang nanti malam. Kan jadinya Cita tanya emang dia ada acara apa. Dia bilang supaya Cita nggak usah banyak nanya. Cita sedih bu” jawab Cita masih sambil menangis.6924Please respect copyright.PENANAPsFXuCRYiu
6924Please respect copyright.PENANAWvbtnsUXvm
“Kamu yang sabar ya nak” ucap ibu mertuanya. Dia sendiri tak habis pikir dengan sikap Andi itu. Sebenarnya dia mendengar obrolan Andi dengan Cita tadi karena kebetulan dia sedang lewat didepan kamar mereka. Ingin dia menegur dan memarahi Andi tapi Andi sudah buru-buru pergi.6924Please respect copyright.PENANAZwR3keLb4l
6924Please respect copyright.PENANAPvut5zgbfn
6924Please respect copyright.PENANAuyFUPEGZW1
Tak berapa lama kemudian tangisan Cita sudah berhenti. Ibu mertuanya masih berusaha menenangkannya dengan mengelus kepala dan punggungnya. Cita masih merasa bersyukur karena merasa ibu mertuanya sangat baik kepadanya. Meskipun Andi adalah anak kandungnya, tapi terlihat dia lebih membela Cita dalam masalah ini, meskipun itu tidak pernah ditunjukan secara langsung didepan Andi. Cita jadi merasa mendapat dukungan, tapi tentu saja itu saja belum cukup, karena sampai sekarang sikap Andi belum berubah, masih terus aneh terhadapnya.6924Please respect copyright.PENANAR02Rvd7eda
6924Please respect copyright.PENANA7y3lckh2kD
6924Please respect copyright.PENANA4vWeLQBMLU
“Udah nak, intinya kamu yang sabar aja”6924Please respect copyright.PENANAangd0mkSEh
6924Please respect copyright.PENANARxccxfnsET
“Iya bu, makasih ibu udah pengertian banget sama Cita”6924Please respect copyright.PENANA9R5FhPb9iO
6924Please respect copyright.PENANAsjT7cKfF0Z
“Iya sama-sama. Semoga masalah kalian bisa cepat selesai ya”6924Please respect copyright.PENANAlHU5YDaoBV
6924Please respect copyright.PENANA4wHzkifucU
“Iya bu”6924Please respect copyright.PENANACGEPk9q2Uk
6924Please respect copyright.PENANAB9UxhdPtAc
“Ya udah kalau gitu, kita makan dulu yuk”6924Please respect copyright.PENANA6EEfjkHjcU
6924Please respect copyright.PENANAf9duSPZP0e
“Iya bu”6924Please respect copyright.PENANArjyPgE0TCE
6924Please respect copyright.PENANAq6v6igCFNo
6924Please respect copyright.PENANAxpacBX7Zii
Belum sempat Cita beranjak terdengar hpnya berdering. Ada sebuah telpon masuk dari nomer yang tidak dikenal. Diapun menyuruh ibu mertuanya untuk makan duluan dan dia nanti akan menyusul, dia bilang ingin mengangkat telpon dulu.6924Please respect copyright.PENANAENHdebnmNe
6924Please respect copyright.PENANApgCrlEEeML
Cita bertanya-tanya, siapa yang kira-kira menghubunginya. Apakah Nada, Robi atau Salim yang menggunakan nomer lain? Karena sebelumnya memang pernah ketiga orang itu mencoba menghubunginya dengan nomer lain. Nada yang tidak tahu sempat mengangkatnya, tapi begitu tahu itu dari mereka bertiga, dia langsung menutupnya. Dia sebenarnya juga agak ragu untuk mengangkat telpon ini karena menduga bisa saja ini adalah salah satu dari mereka bertiga. Tapi perasaannya mengatakan dia harus mengangkat telpon itu, dan Citapun akhirnya menuruti kata hatinya.6924Please respect copyright.PENANA4rWrDVKzKx
6924Please respect copyright.PENANA34vXVLIhda
6924Please respect copyright.PENANAWsWpQyDAMn
“Halo assalamualaikum”6924Please respect copyright.PENANArEBZkIB2Zt
6924Please respect copyright.PENANAO2dttXbKgm
“Waalaikumsalam. Benar ini nomernya mbak Cita?” balas suara dari seberang telpon. Ini suara seorang pria, bukan Robi ataupun Salim. Bukan juga orang yang saat ini dikenal baik oleh Cita.6924Please respect copyright.PENANApMQV4o32V7
6924Please respect copyright.PENANABTb5zs5RAr
“Iya benar, maaf ini dengan siapa”6924Please respect copyright.PENANA8T7FMZFmJV
6924Please respect copyright.PENANAs9fxtywzao
“Saya Bowo mbak”6924Please respect copyright.PENANA9Kij1k2pjh
6924Please respect copyright.PENANA8m9xx7gNDr
“Hmm Bowo?”6924Please respect copyright.PENANAfLnm7FanTK
6924Please respect copyright.PENANAiilOswKKm6
“Iya betul, Bowo, atasan Andi dikantor”6924Please respect copyright.PENANArFJdblfIpM
6924Please respect copyright.PENANAqyAmnXsP55
“Ooh pak Bowo. Iya pak saya Cita, ada apa ya pak?”6924Please respect copyright.PENANAJizltqW0tT
6924Please respect copyright.PENANAgW18pArtwJ
“Begini mbak Cita, mohon maaf sebelumnya, tapi kalau bisa, saya ingin ketemu sama mbak Cita”6924Please respect copyright.PENANANjnDCofGnC
6924Please respect copyright.PENANANx69BALzdD
“Ketemu sama saya? Ada apa ya pak?”6924Please respect copyright.PENANAsQck37PWEh
6924Please respect copyright.PENANASAhaBozDp4
“Iya. Ini tentang Andi, suami mbak Cita”6924Please respect copyright.PENANAlgAyzsz2dI
6924Please respect copyright.PENANA59ZWgqnRzr
“Tentang suami saya?”6924Please respect copyright.PENANA6YRJYTg5Oz
6924Please respect copyright.PENANA6x3FsOFuZw
“Benar mbak”6924Please respect copyright.PENANAUnvO4AdKmI
6924Please respect copyright.PENANAVlDIduQNKi
“Hmm, ada apa sama suami saya pak?”6924Please respect copyright.PENANA6WDlogDPke
6924Please respect copyright.PENANAJdgkpRjawR
“Maaf mbak Cita, tapi saya nggak bisa membicarakan hal seperti ini lewat telpon. Sebaiknya kita ketemu, kalau bisa. Dan kalau bisa lagi, jangan sampai Andi tahu”6924Please respect copyright.PENANARlQzL3swmE
6924Please respect copyright.PENANApW1gJxL1Qn
“Loh, emang kenapa mas Andi nggak boleh tahu pak? Dia kan suami saya, kalau saya keluar atau bertemu dengan orang, apalagi lelaki yang bukan muhrim saya, kan harus seijin suami saya”6924Please respect copyright.PENANAjzfnvHwSDr
6924Please respect copyright.PENANAbFMXKusBZZ
“Iya betul mbak, saya sangat mengerti hal itu. Tapi, yang mau saya bahas ini adalah soal Andi”6924Please respect copyright.PENANAKKhIuWzkAS
6924Please respect copyright.PENANAo4OwrUU9Vn
“Maaf pak sebelumnya, bukan saya mau menolak. Tapi sebenarnya ada apa? Saya nggak bisa ketemu bapak tanpa ijin mas Andi kalau tidak jelas seperti ini pak”6924Please respect copyright.PENANAevM0YPncZ5
6924Please respect copyright.PENANAgCR5223fTh
“Hmm baiklah, saya kasih tahu sekilas saja. Beberapa minggu ini Andi bermasalah dengan pekerjaannya. Ada sesuatu yang mungkin jadi penyebabnya. Tapi saya nggak mau langsung ambil kesimpulan. Makanya saya mau ketemu mbak Cita dulu, ada beberapa pertanyaan untuk mbak Cita”6924Please respect copyright.PENANAca1EQvEUMU
6924Please respect copyright.PENANAiU403ZTqsm
6924Please respect copyright.PENANAbTgJj5j0mZ
Sesaat Cita terdiam. Ucapan dari pak Bowo kemudian dia kaitkan dengan tingkah aneh Andi belakangan ini kepadanya. Dirumah Andi memang begitu dingin kepadanya, dan sikapnya yang mendadak berubah dari yang begitu memprotect dia lalu tiba-tiba membebaskannya begitu saja makin membuat aneh. Ditambah lagi pemberitahuan dari pak Bowo kalau ternyata Andi ada masalah dikantornya. Mungkin ini ada hubungannya, batin Cita.6924Please respect copyright.PENANAMNZufaZ6wu
6924Please respect copyright.PENANAf9NEay1SA4
6924Please respect copyright.PENANAQjfItOAk41
“Halo mbak Cita, masih disitu?” ucap pak Bowo mengagetkan Cita yang sempat melamun.6924Please respect copyright.PENANAsd1Q38PNbf
6924Please respect copyright.PENANAPwYxaSEFRv
“Eh iya pak, maaf”6924Please respect copyright.PENANAhGURvoWNXx
6924Please respect copyright.PENANApWltO2CNIv
“Jadi gimana mbak Cita, kapan kita bisa ketemu?”6924Please respect copyright.PENANAakKMqhckGD
6924Please respect copyright.PENANAU4Uckv2bsJ
“Hmm, duh gimana ya pak…” jawab Cita nampak ragu-ragu.6924Please respect copyright.PENANAGkjTtuWXnM
6924Please respect copyright.PENANAagiuP8nP67
“Mbak Cita nggak usah khawatir. Atau lebih baik, mbak Cita yang nentuin tempatnya aja. Mbak Cita boleh kok bawa teman kalau takut sama saya, saya nggak masalah. Tapi karena ini sifatnya cukup personal, cukup privat, lebih baik mbak Cita mengajak orang yang benar-benar bisa dipercaya mbak”6924Please respect copyright.PENANANEfCk6XalP
6924Please respect copyright.PENANAoVy3l4Xclz
“Hmm, biar saya pikir-pikir dulu ya pak, nanti saya kabari lagi”6924Please respect copyright.PENANAXBUOMpuoAt
6924Please respect copyright.PENANA5JZBXWBUkg
“Baik mbak. Saya sih nggak maksa, tapi saya bilang, lebih cepat kita ketemu akan lebih baik. Ini menyangkut kinerja Andi dikantor soalnya. Makin lama nggak segera diselesain, saya yang nanti makin repot dibuatnya”6924Please respect copyright.PENANAy5YofjuNTg
6924Please respect copyright.PENANATTCSkhUm2h
“Iya pak”6924Please respect copyright.PENANA8MkouYO9DA
6924Please respect copyright.PENANAh6HAYDq5XZ
“Yaudah kalau gitu mbak Cita, saya tunggu kabarnya. Assalamualaikum”6924Please respect copyright.PENANABcUKGXJeFg
6924Please respect copyright.PENANATncwSxS33k
“Iya pak, waalaikumsalam”6924Please respect copyright.PENANA2cvloxpcGH
6924Please respect copyright.PENANARwT8GDMP61
6924Please respect copyright.PENANABTSPaHupMz
Cita menutup telponnya, meletakan kembali dimeja. Dia tak jadi menyusul ibu mertuanya untuk makan siang. Dia jadi kepikiran dengan pembicaraannya dengan pak Bowo ditelpon barusan.6924Please respect copyright.PENANAxL0GLauqDH
6924Please respect copyright.PENANAg57osfDhVV
Cita tidak begitu mengenal pak Bowo. Dia hanya pernah beberapa kali ketemu saja waktu ada acara dikantor Andi. Dia belum pernah ngobrol langsung dengan pak Bowo selain hanya perkenalan, dan juga telpon barusan. Karena itulah Cita agak ragu untuk menemui atasan suaminya itu.6924Please respect copyright.PENANAUlaBWVdcTN
6924Please respect copyright.PENANAn2os49NTJL
Tapi rasa penasaran Cita yang begitu tinggi mendorongnya untuk menyetujui ajakan ketemuan dari pak Bowo. Apalagi pak Bowo yang memintanya untuk menentukan lokasi ketemu, juga memperbolehkan Cita membawa teman sebagai jaminan kalau dia tidak akan macam-macam. Tapi Cita jadi ragu untuk mengajak teman. Satu-satunya orang yang tahu permasalahan keluarganya saat ini hanyalah Nada, orang yang justru dihindari oleh Cita karena larangan dari Andi.6924Please respect copyright.PENANAOaEN7eSwh1
6924Please respect copyright.PENANAgimzVlrs23
Apa aku harus hubungi mbak Nada dan memintanya menemaniku nemuin pak Bowo? Tapi kan udah lama aku cuekin dia, entar apa yang harus aku bilang ke dia? Dan belum lagi, gimana kalau nanti mas Andi tahu kalau aku pergi sama mbak Nada? Batin Cita.6924Please respect copyright.PENANA0VxCnbZZYm
6924Please respect copyright.PENANA7K8k6Dz8bE
Dia memang masih memikirkan soal larangan dari Andi agar tidak bertemu dengan Nada, Robi dan juga Salim. Dan jadi sanksi untuk mengajak Nada. Tapi untuk mengajak orang lain lagi, dia juga lebih sanksi, karena itu artinya akan membuat orang lain lagi tahu tentang masalah rumah tangganya saat ini. Dia tidak ingin permasalahannya itu makin menyebar, malu kalau semakin banyak orang yang tahu.6924Please respect copyright.PENANAsEtDqPMXeM
6924Please respect copyright.PENANADo1MyBIZio
Tapi, apa sebaiknya aku nggak usah nemuin pak Bowo aja ya? Hmm, tapi apa sih yang dia pengen omongin? Apa sih yang terjadi sama mas Andi dikantor? Apa itu ada hubungannya sama sikap dia ke aku akhir-akhir ini? Batin Cita lagi.6924Please respect copyright.PENANApP03Lu8Qhc
6924Please respect copyright.PENANASjE25ORo3a
Cita memang ragu-ragu untuk menemui pak Bowo, tapi rasa penasarannya jauh lebih besar. Sikap Andi yang terus menerus seperti itu akhirnya membuat Cita makin tak tahan. Dia berpikir matang-matang, lalu dia mengambil keputusan untuk mau menemui pak Bowo.6924Please respect copyright.PENANARtzxgWWXeQ
6924Please respect copyright.PENANA1KKeBLrjuj
Baiklah, lebih baik aku nemuin pak Bowo saja. Meskipun mungkin nggak bisa langsung ngungkapin apa yang sebenarnya terjadi sama mas Andi, tapi pasti ada sesuatu yang bisa jadi petunjuk. Pasti ada sesuatu yang diketahui pak Bowo yang aku belum tahu. Tapi, kapan dan dimana ya?6924Please respect copyright.PENANACqCKaFeKmu
6924Please respect copyright.PENANA01fXF0H4ea
*6924Please respect copyright.PENANASkD8nmifFe
*6924Please respect copyright.PENANAUqra0fiW3T
*6924Please respect copyright.PENANAIW9ZpCHbMU
*6924Please respect copyright.PENANAXFl0AKV6Zv
6924Please respect copyright.PENANAR9gYrnTjXz
“Tumben kamu belanjanya nggak banyak Is, nggak kayak biasanya?” tanya Andi. Mereka baru saja pulang dari belanja dan baru saja sampai dirumah Isna.6924Please respect copyright.PENANACOwlCq6uyH
6924Please respect copyright.PENANAc3IU6d0cq6
“Iya mas, soalnya yang stok kemarin itu masih ada. Entar kalau abis baru belanja lagi deh. Lagian…” Isna menggantung ucapannya sambil tersenyum pada Andi.6924Please respect copyright.PENANAi2mIlimJnu
6924Please respect copyright.PENANAyLM5MHxH3I
“Lagian apa Is?” tanya Andi yang juga senyum-senyum. Dia tahu Isna sedang menggodanya.6924Please respect copyright.PENANAPkFx2eaO3G
6924Please respect copyright.PENANA7Qgjhckz53
“Lagian, tujuan Isna kan sebenarnya bukan untuk belanja, hehe” jawab Isna dengan centilnya.6924Please respect copyright.PENANATJT3oEVhjq
6924Please respect copyright.PENANA9RWA9VHYqg
“Haha, emang udah berapa lama suami kamu nggak pulang? Udah berapa lama kamu nggak disentuh?” tanya Andi, yang tiba-tiba merubah mood Isna.6924Please respect copyright.PENANAKXN8nWq20c
6924Please respect copyright.PENANAS9EKEuaFR5
“Huuh, itu dia masalahnya mas”6924Please respect copyright.PENANALJ1GMBFvCY
6924Please respect copyright.PENANAe2gs88YxZe
“Emang kenapa sih Is? Kamu bilang lagi ada masalah ya kemarin itu? Cerita dong” pinta Andi.6924Please respect copyright.PENANAYvwdSR7ZkB
6924Please respect copyright.PENANAPNUHx2TR0Q
“Hmm, sebenarnya emang iya mas. Suamiku ada masalah disana”6924Please respect copyright.PENANAAiglPPNwwG
6924Please respect copyright.PENANArTNPRPksRZ
“Masalah apa?”6924Please respect copyright.PENANAsTZYHb9wMe
6924Please respect copyright.PENANAFyYt3sZR5q
“Yaa pokoknya ada deh mas. Belum bisa Isna ceritain ke mas Andi. Tapi nanti deh Isna cerita ke mas Andi”6924Please respect copyright.PENANA2TTprjkZUE
6924Please respect copyright.PENANAAx8zKo2G9Y
“Loh gimana sih? Kemarin kamu bilang mau ceritanya sekarang? Ini kok nanti-nanti lagi?”6924Please respect copyright.PENANAXSm3J0xTrM
6924Please respect copyright.PENANAE89pvGEgX8
“Pokoknya Isna masih belum mau cerita sekarang. Titik”6924Please respect copyright.PENANAIUWD3xRtDX
6924Please respect copyright.PENANAJ7asEzW6Zs
“Kok gitu Is?”6924Please respect copyright.PENANAKsarnxJePd
6924Please respect copyright.PENANANHlHW7HXO7
“Jadi, mas Andi kesini pengen dengerin Isna cerita aja? Nggak mau yang lain?”6924Please respect copyright.PENANATil6PGJShz
6924Please respect copyright.PENANACeGY9WgfTd
“Eh eh bukan gitu Is, hehe maaf deh. Yaudah aku nggak akan maksa kamu buat cerita, nggak ada hubungannya sama aku juga kan? Aku nggak peduli deh kalau gitu. Yang penting sekarang kita seneng-seneng ya, hehe”6924Please respect copyright.PENANAqwZoQ8FtDX
6924Please respect copyright.PENANAxNNUtlp2We
6924Please respect copyright.PENANAjhUgnHL9E8
Isna tersenyum, tapi sebenarnya dalam hati dia memaki lelaki yang ada dihadapannya ini. Bener-bener cowok nggak peka, egois, maunya mikirin dirinya sendiri, huuh, batin Isna.6924Please respect copyright.PENANA5D5GWPrqml
6924Please respect copyright.PENANA0HgyR8hU1n
6924Please respect copyright.PENANA9CywWXHoIm
“Iya mas, pokoknya aku males bahas dia, mending bahas kita aja, hehe” ucap Isna.6924Please respect copyright.PENANArGj0w4WuYJ
6924Please respect copyright.PENANALjjOj2vSBy
“Iya Is, udah 2 minggu lebih lho kita nggak ngentot, ini rasanya spermaku udah ngumpul banyak banget nih, siap buat dikeluarin, haha”6924Please respect copyright.PENANA6qQJOw4ZlE
6924Please respect copyright.PENANAeRjuqj6NHs
“Loh, emang nggak minta jatah sama Cita?”6924Please respect copyright.PENANADQFCmvSvl7
6924Please respect copyright.PENANABtnQA1akWn
“Nggak Is, aku udah nggak pernah nyentuh Cita lagi, males”6924Please respect copyright.PENANAm5RIFSoR02
6924Please respect copyright.PENANALa4D7sDOGV
“Lha kenapa mas? Masak istri cantik gitu dianggurin?”6924Please respect copyright.PENANARlIFVOnrzu
6924Please respect copyright.PENANALtENBFubDY
“Halah, cantik sih cantik, tapi apa gunanya kalau dia udah ngobral tubuhnya buat cowok lain? Udah nggak ada harga dirinya lagi, murahan, jijik aku sama dia kalau inget itu” jawab Andi.6924Please respect copyright.PENANA62NAA7w4Uu
6924Please respect copyright.PENANAIqxIR93MaH
6924Please respect copyright.PENANACLRL1XXMx1
Ucapan Andi sedikit banyak menyinggung Isna.6924Please respect copyright.PENANAYHSns6JAeJ
6924Please respect copyright.PENANA8nry07R3c9
Bangsat, dasar laki-laki sok suci. Dia nggak mikir apa, udah berapa kali dia ngentot sama aku? Terus apa bedanya dia sama Cita? Apa dia nggak mikir, kalau Cita tahu kontol dia udah masuk memekku juga, Cita bakal mikir yang sama ke dia? Dasar lelaki nggak tahu diuntung! Batin Isna.6924Please respect copyright.PENANAOk6RJnbIRb
6924Please respect copyright.PENANAdy5YlmTuvD
Isna memang jengkel dengan ucapan Andi yang merendahkan Cita, untuk sesuatu yang Andi sendiri belum bisa membuktikan kebenarannya. Sementara itu, justru Andi yang sudah jelas-jelas berselingkuh dengan Isna, dimana mereka sudah beberapa kali beradu kelamin. Lebih daripada itu, Isna tersinggung dengan ucapan Andi yang mengatakan Cita perempuan murahan lantaran mengobral tubuhnya untuk cowok lain, menurut Andi.6924Please respect copyright.PENANAacyJdApVjZ
6924Please respect copyright.PENANAdWjiBsNgKw
Dia bilang Cita murahan karena tubuhnya dipakai orang lain. Emang dia udah ngebuktiin gitu? Lagian, ini benar-benar kelewatan omongannya. Apa dia nggak mikir kalau aku bakal tersinggung. Dia mungkin nggak tahu hubunganku dengan pak Bowo, tapi dia kan juga makai tubuhku, yang berarti bukan cuma suamiku aja yang makai aku, dia juga. Bisa-bisanya dia ngomong seperti itu!6924Please respect copyright.PENANAVxpKiCeUXe
6924Please respect copyright.PENANAkpYODq0fq3
Tapi Isna mencoba untuk menahan emosinya. Ini semua karena dia tidak ingin rencana yang sudah dia buat jadi buyar karenanya. Dia memang emosi, tapi dia sudah mulai paham watak Andi, jadi dia berusaha untuk memakluminya, meskipun dihatinya terasa sangat panas mendengar uapan Andi tadi.6924Please respect copyright.PENANACpXJIpaoXp
6924Please respect copyright.PENANANSPiPzYwCn
6924Please respect copyright.PENANAx0w3U3oDUN
“Emang mas Andi udah bener-bener punya bukti kalau Cita selingkuh mas?”6924Please respect copyright.PENANAYpteINTNfZ
6924Please respect copyright.PENANAlatWtl8JYj
“Belum sih”6924Please respect copyright.PENANA5x09PTVe5r
6924Please respect copyright.PENANAGSrNxi8yeH
“Lha terus kok mikirnya gitu? Selama belum terbukti, ya nggak masalah dong mas dipakai, kan dia masih istrimu”6924Please respect copyright.PENANADQqJUT9vN6
6924Please respect copyright.PENANAteMsNZwCYZ
“Aaah udahlah, ngapain kita malah jadi bahas Cita sih? Bikin nggak mood aja kamu Is. Jadi nggak nih kita ngentot?” ucap Andi yang emosi karena Isna mulai membahas Cita.6924Please respect copyright.PENANA0dW7jxS3tt
6924Please respect copyright.PENANAxe13uj8MRT
6924Please respect copyright.PENANA9w9x4toWH8
Anjing nih cowok! Diotaknya cuma ngentot doang apa? Udah kayak dia yang jago ngentot aja! Padahal nggak sampai 5 menit juga udah crot, cuma ngotorin memek doang!6924Please respect copyright.PENANAX7qHfqQeId
6924Please respect copyright.PENANADgJPi24rCo
6924Please respect copyright.PENANAlpmYQKOiuF
“Iya iya mas maaf, jangan cemberut gitu dong” ucap Isna mencoba membujuk Andi, meskipun dirinya sendiri sedang berusaha untuk menahan emosinya.6924Please respect copyright.PENANAdDWTwewqWd
6924Please respect copyright.PENANANcCEaVlOta
“Yaudah, kalau gitu ayo kita ngentot, udah sange nih aku” ucap Andi.6924Please respect copyright.PENANAzEtJElVL60
6924Please respect copyright.PENANAQqOll78fQ3
“Iya bentar. Kita ke kamar aja yuk sayang. Aku punya yang spesial lho buat kamu”6924Please respect copyright.PENANA1jALevUJqQ
6924Please respect copyright.PENANAMcjXIRIGxA
“Eh spesial? Apaan?” tanya Andi berbinar-binar. Tiba-tiba kemarahannya hilang, saat mendengar Isna menyebut kamar dan spesial. Bener-bener cowok aneh, batin Isna.6924Please respect copyright.PENANAwQCPkG1EDu
6924Please respect copyright.PENANA1MVocTSPnT
“Ada deh, kejutan pokoknya. Yaudah mas ke kamar dulu, aku siapin diri sama kejutannya sekalian. Nanti aku masuk kamar, awas kalau masih pakai baju ya, hehe” ucap Isna menggoda Andi sambil dia berjalan ke belakang.6924Please respect copyright.PENANAQZ5Kwsa0C2
6924Please respect copyright.PENANAg3g7bsydPO
6924Please respect copyright.PENANAVNM2YH1ufe
Andi yang sudah tak sabar langsung buru-buru menuju kamar Isna. Disana dia membuka semua pakaiannya, lalu berbaring diranjang Isna. Dia menunggu Isna dengan harap-harap cemas. Dia berpikir kejutan apa yang akan diberikan oleh Isna. Dia sangat tak sabar untuk menikmati tubuh rekan kerjanya, yang sudah lebih dari 2 minggu tidak dia sentuh itu.6924Please respect copyright.PENANA4YFnhjUDEX
6924Please respect copyright.PENANAODfyIMmyUJ
Cukup lama Andi menunggu hingga akhirnya Isna masuk kekamar. Ternyata Isna sudah melepaskan semua pakaiannya, dan sepertinya sempat membersihkan diri karena Andi bisa melihat ada bulir-bulir air dibeberapa bagian tubuh Isna. Mata Andi tertuju pada sesuatu yang dibawa oleh Isna. Sebuah mangkok kecil bening berisi cairan yang berwarna agak kekuningan, seperti minyak goreng. Sementara tangan yang satunya membawa baskom yang lebih besar yang ternyata berisi air dan kain lap.6924Please respect copyright.PENANAXn2SYvq7Zs
6924Please respect copyright.PENANAGhDb687gID
6924Please respect copyright.PENANAL6gmv0LF9w
“Itu apaan sih sayang?” tanya Andi.6924Please respect copyright.PENANAdo1w4iq5wX
6924Please respect copyright.PENANAFPDbIHSsKu
6924Please respect copyright.PENANAGl2xtpZsaJ
Isna tak menjawabnya, hanya tersenyum saja. Dia berjalan dengan langkah yang begitu menggoda, membuat penis Andi mulai terbangun. Perlahan Isna letakan mangkok kecil dan baskom yang dia bawa tadi dimeja dekat ranjang, lalu diapun naik ke ranjang. Dia sempat mengecup sebentar bibir dan kening Andi.6924Please respect copyright.PENANAeJdRlDosOe
6924Please respect copyright.PENANAkmDilGVYgl
6924Please respect copyright.PENANAwERNa0Xhjo
“Sayang, untuk hari ini, aku mau kamu diem aja ya, biarin aku yang melayani kamu” ucap Isna.6924Please respect copyright.PENANAFQCfJPd7KW
6924Please respect copyright.PENANAzL9vQNwtiQ
“Maksudnya?”6924Please respect copyright.PENANA0JdoDPx7AB
6924Please respect copyright.PENANAJX4ruwf7CQ
“Pokoknya apapun yang aku lakuin, kamu nggak boleh protes. Kamu juga nggak boleh inisiatif megang-megang aku sebelum aku suruh. Pokoknya, hari ini aku yang jadi bosnya” jawab Isna.6924Please respect copyright.PENANAJ8VX2CeraG
6924Please respect copyright.PENANAQJBn8G02Im
6924Please respect copyright.PENANAywbZgPOET1
Andi masih belum begitu mengerti dengan maksud Isna, tapi dia menganggukan kepala saja. Daripada kelamaan, mending diiyain aja, soalnya aku udah sange berat, pikir Andi.6924Please respect copyright.PENANA85ZTtSNsLR
6924Please respect copyright.PENANANVre0ukuku
Isnapun tersenyum saat Andi menganggukan kepala. Dia sudah bisa menebak, Andi pasti akan menurut dan mengikuti permainannya. Bagi perempuan seperti Isna, menaklukan cowok seperti Andi memang bukan hal yang susah.6924Please respect copyright.PENANA4U24Mi5Yqe
6924Please respect copyright.PENANAhz75DXHpfS
Isna mulai permainan ini dengan mencium dan melumat bibir Andi. Andipun langsung membalasnya tak kalah ganas dan liar. Andi sempat bergerak untuk menyentuh dan meremas payudara Isna, tapi segera ditepis oleh Isna sambil Isna menatapnya tajam. Andi yang mengerti hanya mengangguk dan meminta maaf. Akhirnya Isna meneruskannya lagi.6924Please respect copyright.PENANAzOESEC8RWL
6924Please respect copyright.PENANAeZS5ZOxSVA
Isna mulai mencumbu badan Andi. Leher dan dada Andi tak luput dari jilatan lidahnya. Hal itu membuat Andi beberapa kali menggelinjang menahan geli. Dia ingin sekali membalas, merengkuh tubuh Isna dan balik mencumbuinya. Tapi dia masih takut sama ancaman Isna tadi. Dia pikir, lebih baik dia menurut pada Isna dan tetap diam, daripada balik menyerang Isna tapi malah membuat Isna tadi tidak mood yang akhirnya membatalkan acara nikmat mereka ini.6924Please respect copyright.PENANAUUGQ1kvLAd
6924Please respect copyright.PENANAJVeJgjnjFS
6924Please respect copyright.PENANAzSKKeaO8pK
“Ssshhh aaahhh Issshh.. enak sayaaanghh…” desah panjang dari Andi saat penisnya mulai dikulum oleh Isna.6924Please respect copyright.PENANAxGJEKce23d
6924Please respect copyright.PENANAoqyYch44Tm
6924Please respect copyright.PENANABRkuUCbdtd
Permainan lidah Isna terlalu nikmat untuk Andi. Levelnya memang beda jauh kalau urusan ranjang, Isna jauh lebih expert dibanding Andi. Dan Isna tahu, terlalu lama bermain dengan penis Andi menggunakan mulutnya akan segera membuat lelaki itu ejakulasi tanpa sempat melakukan penetrasi ke vaginanya. Karena itulah, Isna hanya sebentar saja mengulum penis Andi lalu melepaskannya lagi.6924Please respect copyright.PENANA0T6heFk140
6924Please respect copyright.PENANAkidchhN3yx
6924Please respect copyright.PENANAPeQTLgmpyG
“Loh kok udahan sih yang? Nanggung nih” protes Andi merasa kenikmatannya menghilang.6924Please respect copyright.PENANA25aazGVd71
6924Please respect copyright.PENANACj7ZMueoGa
“Sabar dong. Aku aku mau pakai ini dulu sayang” ucap Isna sambil mengambil mangkok kecil yang dia letakan dimeja tadi. Dia melirik dengan tatapan nakal kearah Andi.6924Please respect copyright.PENANAkBw75Flobs
6924Please respect copyright.PENANAdp5t3eVvDZ
“Sayang itu apa sih? Minyak goreng? Kamu ngapain bawa-bawa minyak goreng segala?” tanya Andi.6924Please respect copyright.PENANASqA7AeNnHE
6924Please respect copyright.PENANA2TmgrYuKvs
“Haha kok minyak goreng sih? Bukan lah. Ini, hmm, anggep aja semacam pelumas buat kontolmu mas”6924Please respect copyright.PENANA3no9BB0mOO
6924Please respect copyright.PENANAJNl9AZ76ro
“Hah, pelumas?”6924Please respect copyright.PENANAAM47IKrYKY
6924Please respect copyright.PENANAdBKmk3NYRW
“Iya”6924Please respect copyright.PENANAMndkOCnW9T
6924Please respect copyright.PENANA4pfJhVBGhW
“Kenapa pakai pelumas kayak gitu?”6924Please respect copyright.PENANAgtqP2FlX7j
6924Please respect copyright.PENANAi2XxHy8nAt
“Ya biar akunya nggak kesakitan waktu kamu entotin, biar aku juga ngerasa lebih nikmat mas, biar kita sama-sama nikmat”6924Please respect copyright.PENANA9He9vaNRlP
6924Please respect copyright.PENANAJUGrlzVVfj
“Loh emang selama ini kamu kesakitan Is? Bukannya kamu bilang kalau ngentot sama aku kamu ngerasa enak?”6924Please respect copyright.PENANAAGKjeH1Fjs
6924Please respect copyright.PENANAwYq6j4LUvM
“Iya mas, enak itu pasti. Tapi kamu apa nggak nyadar kalau suka main kasar sama aku?”6924Please respect copyright.PENANAJ2fw0MZ9RR
6924Please respect copyright.PENANAC27NSUG2yN
“Ooh jadi itu nyakitin kamu? Tapi kok kamu malah pengennya aku ngentotin kamunya kasar sih? Kalau tahu sakit, kenapa masih minta gitu?”6924Please respect copyright.PENANAWDtgYbbR0v
6924Please respect copyright.PENANAqqr5VjPMUr
“Karena aku juga suka dikasarin gitu mas, tapi memekku jadi kadang kerasa sakit. Nah, jadi aku pakai pelumas ini, biar mas Andi bisa tetep main kasar, tapi akunya nggak ngerasa sakit sama sekali, gitu lho mas. Jadi biar sama-sama enaknya maksimal”6924Please respect copyright.PENANALg721mYHsF
6924Please respect copyright.PENANA8ezzSTQCaa
“Ooh gitu ya?”6924Please respect copyright.PENANAhpy3fkrHYM
6924Please respect copyright.PENANAAJGaERD3HR
“Iya, makanya mas Andi diem aja ya, biar Isna yang ambil kendali. Masih mau ngentot sama Isna kan?”6924Please respect copyright.PENANAIC5kKw5n7n
6924Please respect copyright.PENANAOwayOfqNNt
“Haha ya maulah. Yaudah Is, terserah deh kamu mau ngapain, yang penting aku bisa ngentot sama kamu, haha”6924Please respect copyright.PENANAl5ZG4XB2hR
6924Please respect copyright.PENANAraJhd5CZeS
6924Please respect copyright.PENANAWIqcDsor3C
Isna tersenyum, meskipun hatinya dongkol. Dasar lelaki nggak guna, diotaknya cuma ada memek sama ngentot doang, tapi nggak nyadar kalau dirinya payah, batin Isna.6924Please respect copyright.PENANAw7tucmYEVW
6924Please respect copyright.PENANAn2Wy6gZbNt
Isna kemudian melumuri telapak tangannya dengan cairan yang ada didalam mangkok kecil itu. Dia ratakan sebentar, lalu kemudian dia usapkan keseluruh permukaan penis Andi. Dia melakukan itu sambil memijat-mijat pelan penis Andi. Juga sambil dia kembali mencumbui leher dan dada Andi. Andi dibuat gelagapan, dia berusaha menahan diri sebisa mungkin untuk tidak membalas apa yang dilakukan oleh Isna.6924Please respect copyright.PENANAUnli3qGTuh
6924Please respect copyright.PENANA6cI5ybAuSt
6924Please respect copyright.PENANAjjDzpxLsZk
“Ssshh aahh Isnaaaa.. sayaaangg kamu ngapaaiiiinn..”6924Please respect copyright.PENANAfFXSnz4EW2
6924Please respect copyright.PENANAb8pvlS08TS
“Udah sayangku, nikmatin aja, dan inget, jangan gerak”6924Please respect copyright.PENANADpQ8def6C4
6924Please respect copyright.PENANAXKBAsysJsG
“Iyaaaahh… teruss Iisssshhh…”6924Please respect copyright.PENANAhnjuuhUDLX
6924Please respect copyright.PENANApZpim7vhFL
6924Please respect copyright.PENANAQrH7uiAv4J
Beberapa kali Isna kembali mengambil cairan didalam mangkok itu hingga habis berpindah keseluruh permukaan penis Andi. Penis Andi kini terlihat agak mengkilap. Tangan Isna masih terus mengurut dan mengocok penis Andi tertahan. Lama-lama Andi merasakan ada sesuatu yang aneh pada penisnya.6924Please respect copyright.PENANAw7MCdcVhhx
6924Please respect copyright.PENANAgnHwyRKBRS
6924Please respect copyright.PENANA8hN5llf93i
“Sshhh aahh yaaangg.. kontolku kok jadi gini yaaangg”6924Please respect copyright.PENANA5qIhrAjPJx
6924Please respect copyright.PENANAZxzrOv1JtK
“Kenapa sayang kontolmu?” tanya Isna.6924Please respect copyright.PENANA2jxocZFHou
6924Please respect copyright.PENANAoVFUus2lCA
“Aduuh… jadi aahh angeeet… teruss aaahh… gatel yaang…”6924Please respect copyright.PENANAoKu7x5N9YW
6924Please respect copyright.PENANAGfKgIn6Whc
“Tahan ya sayang, dikit lagi kok” ucap Isna.6924Please respect copyright.PENANACnEIFjbge1
6924Please respect copyright.PENANAqSLsNETaNw
6924Please respect copyright.PENANAZJdxSF4pp0
Untuk mengalihkan perhatian Andi, Isna kembali mencumbu Andi. Berpindah-pindah dari bibirnya, lalu telinga, leher hingga ke dadanya. Setelah hampir 10 menit Isna mengurut penis Andi, dan merasa kalau minyak yang ada dipenis itu mulai mengering, barulah dia menghentikan kocokannya. Dia segera mengambil baskom berisi air dan kain lap itu. Dia membasahi kain lap, lalu memerasnya, dan kemudian membilas penis Andi dengan lap basah itu.6924Please respect copyright.PENANALnJQfwlweL
6924Please respect copyright.PENANANtyAXDM1wQ
6924Please respect copyright.PENANAYRw6VnyGSP
“Loh diapain sayang? Kok dibersihin?” tanya Andi.6924Please respect copyright.PENANAkwg3b9BzCz
6924Please respect copyright.PENANAdzSdREelCD
“Iya mas biar nggak lengket” jawab Isna.6924Please respect copyright.PENANAQXcN1lBUyz
6924Please respect copyright.PENANAdQBmaKcA7o
“Lha tadi katanya pelumas, masak dibersihin? Jadi ilang dong pelumasnya? Entar kamu sakit lagi?”6924Please respect copyright.PENANAPX6Cl2XZcc
6924Please respect copyright.PENANA3YIvQu8lkn
“Udah tenang aja, dibersihinnya nggak langsung ilang semua kok mas, kan ada yang udah ngeresap ke kulitnya. Ini yang aku bersihin yang bagian kotornya aja. Udah deh percaya aja sama aku, mau dikasih yang enak-enak nggak nih?”6924Please respect copyright.PENANABxi4KjMMkT
6924Please respect copyright.PENANAg8Iv1q4Uhi
“Hehe ya mau lah sayang. Tapi kok, kontolku jadi agak gatel-gatel gitu sih?”6924Please respect copyright.PENANALrhJx4Tzvf
6924Please respect copyright.PENANAnu8eOevK8C
“Sabar dikit mas, bentar lagi buat garukin memek Isna, pasti ilang gatelnya, hehe”6924Please respect copyright.PENANAOgDwJqbE9w
6924Please respect copyright.PENANAWL02oBDCG0
6924Please respect copyright.PENANAzX6Q73nSfM
Andi hanya tertawa saja. Dia membiarkan Isna berbuat semaunya. Dia tak terlalu ambil pusing dengan yang dilakukan Isna. Baginya, dia hanya perlu menurut, agar bisa mendapatkan kepuasan dari Isna. Setelah beberapa kali mengusap penis Andi dengan kain basah, Isna sudah memastikan kalau penis itu sudah bersih dari minyak yang dia berikan tadi. Diapun menyingkirkan baskomnya, lalu kembali mengocok penis Andi.6924Please respect copyright.PENANAUJqX2t15k9
6924Please respect copyright.PENANA3Oa4IknHlQ
Ni cowok ternyata lebih bego dari yang aku pikirin. Kok bisa-bisanya dia nggak nyadar kalau ini bukan pelumas. Mana ada pelumas abis dilumurin terus dibilas? Ya yang ada harus dikasih pelumas lagi lah. Bener-bener menyedihkan kamu Di. Batin Isna.6924Please respect copyright.PENANAM8PRUik7Nq
6924Please respect copyright.PENANArOBRMdnN2O
6924Please respect copyright.PENANA91dCLyRynF
“Kita mulai lagi ya sayang” ucap Isna. Andi tak menjawab, hanya mengangguk saja.6924Please respect copyright.PENANAGJdg7pD18w
6924Please respect copyright.PENANA4MPgGxUlOs
6924Please respect copyright.PENANAgaNFmTq93l
Isna kembali mengulum penis Andi. Dia merasakan ada bau dan rasa yang agak aneh yang datangnya dari minyak yang dia berikan kepada Andi tadi. Tapi tidak terlalu kerasa karena sudah dia bersihkan dengan lap basah tadi.6924Please respect copyright.PENANAD0xHQcCtTp
6924Please respect copyright.PENANAlf8TaO03KM
Isna juga tidak lama-lama mengoral penis Andi, takutnya Andi akan segera orgasme karena permainan lidahnya. Karena itulah dia menyudahinya, dan langsung berbaring di samping Andi.6924Please respect copyright.PENANAdIlP3YMPlR
6924Please respect copyright.PENANAxa04IYYnJt
6924Please respect copyright.PENANAyyM4nPy3ok
“Ayo mas, sekarang giliran kamu. Sodokin memekku, tapi inget ya, tangannya nggak boleh megang-megang” pinta Isna.6924Please respect copyright.PENANAG4IZzCyR6D
6924Please respect copyright.PENANA92IzJRyfPN
“Loh masak nggak boleh pegang-pegang Is?”6924Please respect copyright.PENANACvzkaboRHd
6924Please respect copyright.PENANAeReGfXueS2
“Pokoknya nggak boleh. Mas Andi cuma boleh ngentotin memek Isna aja, sodokin kontol mas Andi sesuka mas, selain itu, nggak boleh”6924Please respect copyright.PENANAmSunugSqTD
6924Please respect copyright.PENANA2a3gAeo94W
“Iya deh kalau gitu” ucap Andi pasrah.6924Please respect copyright.PENANAE7OmKEV8si
6924Please respect copyright.PENANAIvRLAuvodd
6924Please respect copyright.PENANAlyhQbDIQYG
Andi segera memposisikan dirinya diantara kedua kaki Isna yang terbuka. Dia gesek-gesekan dulu penisnya yang masih terasa agak gatal, lalu perlahan dia tekan penisnya dan perlahan masuk membelah bibir vagina Isna.6924Please respect copyright.PENANAIfRHcs6eas
6924Please respect copyright.PENANAtbnrfIPVNs
6924Please respect copyright.PENANA7qELOcRz98
“Ssshh aaahhh iyaaahhh, teruss maaasshhh…”6924Please respect copyright.PENANAigfiIP943D
6924Please respect copyright.PENANAKqO1d6zPgJ
“Eehhmmm… aaahhhh Iiisshhhh…”6924Please respect copyright.PENANAHWR6qJx6pe
6924Please respect copyright.PENANADqU8sHnrkX
“Masukin semua mas… aaah iyaa gitu… aaaahh maaasshhh…”6924Please respect copyright.PENANAufUSmgRLxJ
6924Please respect copyright.PENANAoVDO5laBNi
6924Please respect copyright.PENANAcCBV1h26sK
Terasa oleh Isna penis Andi akhirnya masuk semua kelubang vaginanya. Tak menunggu lama, Andi langsung menggoyangkan tubuhnya. Isna sendiri sebenarnya masih agak kesakitan karena vaginanya belum terlalu basah, Andi belum mencumbuinya dari tadi. Tapi dia sudah siap, apalagi ukuran penis Andi yang lebih kecil daripada milik pak Bowo dan juga suaminya, memudahkan penetrasi meskipun vaginanya belum basah total.6924Please respect copyright.PENANA8dsPtxXbif
6924Please respect copyright.PENANABOxLSivjMR
Andi sendiri merasakan penisnya yang gatal membuatnya bergerak lebih cepat. Dia melihat kedua payudara Isna berayun begitu indahnya. Ingin sekali rasanya dia memegang dan meremas kedua payudara itu. Tapi dia ingat Isna melarangnya. Dia tak berpikir, jika Isna sudah dikuasai birahi pasti tidak akan keberatan buah dadanya diremas. Tapi Andi tetaplah Andi, yang mau-mau saja diperintah Isna seperti itu.6924Please respect copyright.PENANAQWtOHGsxwv
6924Please respect copyright.PENANAwV1j9W1U3D
Cukup lama Andi menghujamkan penisnya dengan cepat dan kasar, seperti yang selama ini dia lakukan ketika bersetubuh dengan Isna. Ditambah lagi rasa gatal dipenisnya yang membuat gerakannya makin cepat. Isna sendiri, vaginanya mulai mengeluarkan lendir pelumas, sehingga penetrasi penis Andi kian lama kian kencang.6924Please respect copyright.PENANAMHwSDxTIJA
6924Please respect copyright.PENANAYCR2Pyr6BQ
6924Please respect copyright.PENANAyDkPmCn2Ml
“Aaaahhh Iissshh aaahhh memek kamuu… aahhh enaaakk Iiiss… aaahh aku keluaaaarr…”6924Please respect copyright.PENANAisf0yEZRbb
6924Please respect copyright.PENANADsFvGXco0P
6924Please respect copyright.PENANA1paB5obzYT
Oh tidak, jangan dulu. Sial, aku belum apa-apa ini, batin Isna. Tapi tubuh Andi tiba-tiba bergetar hebat, dia beberapa kali menyodokan penisnya begitu dalam divagina Isna, bersamaan dengan spermanya yang cukup banyak dan kental keluar didalam rahim Isna.6924Please respect copyright.PENANA5BNsSLXdMf
6924Please respect copyright.PENANAqD6l60W5fB
Shit! Kentang lagi! Maki Isna dalam hatinya.6924Please respect copyright.PENANAT7AiTP0Hwq
6924Please respect copyright.PENANAm9bkTBaPT5
Andi lalu mencabut penisnya dari vagina Isna, lalu berbaring disebelah Isna. Dia mengatur nafasnya yang terengah-engah, meskipun persetubuhan mereka berlangsung cukup singkat. Isna sendiri, seperti biasa merasa sangat tanggung. Tapi kali ini, dia lebih bersabar dari sebelumnya. Dia tahu ini baru proses awal, tak mungkin Andi yang baru diberikan minyak khusus tadi bisa tiba-tiba langsung tahan lama.6924Please respect copyright.PENANA1shUFgeZgm
6924Please respect copyright.PENANAHRjPl5mXZV
6924Please respect copyright.PENANASnuoyldC2p
“Gimana sayang? Sakit nggak memek kamu tadi?” tanya Andi.6924Please respect copyright.PENANAM7WS2JYHWB
6924Please respect copyright.PENANAnritF9JOik
6924Please respect copyright.PENANAlnMU24L2fn
Dih, tumben nih orang nanyain? Biasanya abis ngentot langsung lemes, terus molor. Batin Isna.6924Please respect copyright.PENANAmRbZjfEFJ6
6924Please respect copyright.PENANAU7XwCxwrXJ
6924Please respect copyright.PENANAf1S0iBoSeu
“Lumayan nggak berasa mas. Ya masih agak sakit sih pas pertama masuk, kan masih kering” jawab Isna.6924Please respect copyright.PENANACUjTXLhki2
6924Please respect copyright.PENANABhPrPLNsJK
“Ya abisnya, kamu nggak ngijinin aku nyentuh kamu sih, jadi kan nggak bisa ngerangsang kamu duluan”6924Please respect copyright.PENANAAveYJPUre0
6924Please respect copyright.PENANA40z7K90vu5
“Iya juga sih mas, hehe. Gimana kontolnya? Masih kerasa gatel nggak?”6924Please respect copyright.PENANAZunhx4Rl3C
6924Please respect copyright.PENANATXY88JkoFV
“Masih sih Is, dikit”6924Please respect copyright.PENANA4UyFi8tFKg
6924Please respect copyright.PENANA6iNztaeg3f
6924Please respect copyright.PENANAlgmkNzuxOC
Setelah itu mereka terdiam. Isna sedang berpikir, kira-kira berapa lama waktu yang dia butuhkan untuk bisa mendapat hasil yang seperti dia inginkan dari Andi. Harus berapa kali penis Andi harus diolesi minyak khusus itu. Sampai tiba-tiba Andi bergerak hingga menghadap ke samping, kearah Isna.6924Please respect copyright.PENANASEB0aZHBUU
6924Please respect copyright.PENANAwWl09HVceU
6924Please respect copyright.PENANAOHo4De7rt6
“Sayang”6924Please respect copyright.PENANAP0rugW7SLL
6924Please respect copyright.PENANADk1cWDfTdn
“Iya, kenapa mas?”6924Please respect copyright.PENANAHdghf4Wrhj
6924Please respect copyright.PENANAl6KvbPCyhR
“Lagi yuk?”6924Please respect copyright.PENANAHGLtnMArni
6924Please respect copyright.PENANADNFgFsmQUz
“Hah lagi?”6924Please respect copyright.PENANAZlTGyC2EM8
6924Please respect copyright.PENANArcBB2E9gxp
“Iya, aku masih sange nih, kita ngentot lagi yuk”6924Please respect copyright.PENANA3r803cXsDt
6924Please respect copyright.PENANAPCIPU57toQ
“Loh, tumben mas? Biasanya abis keluar langsung lemes? Ini kok langsung minta lagi?” tanya Isna heran.6924Please respect copyright.PENANAumoeK0fey6
6924Please respect copyright.PENANAeKEi2wOU1Y
“Nggak tahu sayang. Mungkin karena aku udah lama nggak ngentot sama kamu, jadi bawaannya pengen ngentot terus, meskipun udah keluar” jawab Andi.6924Please respect copyright.PENANA0df9QFTFJt
6924Please respect copyright.PENANAWfoiGdOPhn
6924Please respect copyright.PENANA9xcTcKiuGq
Isnapun tersenyum. Andi masih belum menyadari apa yang terjadi. Dan yang lebih membuatnya senang, ternyata minyak yang dia beli itu, memberikan efek cukup mengejutkan diawal pemakaiannya.6924Please respect copyright.PENANAuTubla4K6s
6924Please respect copyright.PENANAA5gYGn0080
Gila, ternyata secepat ini. Baru sekali dioles, kontol Andi udah ada perubahan. Bentuknya masih sama sih, dan masih cepet keluarnya. Tapi ini udah mau ngaceng lagi, nggak kayak kemarin-kemarin. Kayaknya nggak rugi nih aku beli minyak itu mahal-mahal. Batin Isna.6924Please respect copyright.PENANA8ZA2WewSH1
6924Please respect copyright.PENANAxSkMLdxHNg
6924Please respect copyright.PENANAFC3czLcUr6
“Yuk mas, Isna juga masih pengen lagi” ucap Isna sambil tersenyum nakal.6924Please respect copyright.PENANAFPWNcbCEeQ
6924Please respect copyright.PENANAhIggNJyWHL
*6924Please respect copyright.PENANAQEBQ6hgRCr
*6924Please respect copyright.PENANAz5ihoCInG5
*6924Please respect copyright.PENANAp0LX21vjHh
*6924Please respect copyright.PENANAtW7FA6xqmQ
6924Please respect copyright.PENANAazoji5BE4r
“Hoaaeuumm… darimana pak?”6924Please respect copyright.PENANACUWEGqPMzZ
6924Please respect copyright.PENANAt6RNOFYPdc
“Dari luar, abis nelpon”6924Please respect copyright.PENANAQHTnyUhicU
6924Please respect copyright.PENANAkP6fBxxUID
“Nelpon siapa sih? Sampai keluar kamar segala?”6924Please respect copyright.PENANAZnrIBkz9Ew
6924Please respect copyright.PENANAFSngMHzhUN
“Ada deh, temen kok”6924Please respect copyright.PENANABUyjzSJzA2
6924Please respect copyright.PENANAFFSabXzawD
6924Please respect copyright.PENANAyOHzScXNu8
Pak Bowo yang baru saja masuk kamar langsung ditodong dengan pertanyaan oleh Nada. Nada sendiri terlihat beberapa kali menguap dan menggeliatkan badannya. Dia memang tadi sempat tertidur setelah melayani pak Bowo. Sekarang saja, terlihat vaginanya masih ada bercak-bercak putih bekas sperma pak Bowo.6924Please respect copyright.PENANAa6qLkJnrb7
6924Please respect copyright.PENANAiK14ATshL5
Pak Bowo yang tadi ditanya Nada, tidak mengaku kalau barusan yang ditelpon adalah Cita. Dia masih belum ingin mengatakannya kepada Nada. Dia memang ingin Nada membantunya mendapatkan Cita, tapi tidak sekarang. Dia sudah cukup banyak tahu tentang Nada dan Cita, dan pasti Nada akan langsung menolak perintahnya jika mengetahui dia menginginkan Cita. Meskipun bisa diancam, tapi pak Bowo ingin bermain lebih pelan. Dan bagi pak Bowo, belum waktunya Nada ikut dalam permainan ini.6924Please respect copyright.PENANATNAOetof3V
6924Please respect copyright.PENANAyLo9uJ16cl
Sementara itu, Nada yang sejak tadi pagi sudah berada dirumah pak Bowo ini, meskipun sempat tertidur tapi sebenarnya sudah terbangun sejak tadi, saat pak Bowo mulai menelpon Cita. Dia sempat ingin keluar dari kamar, ingin kekamar mandi membersihkan tubuhnya. Tapi dia berhenti saat mendengar pak Bowo menyebut nama Cita. Akhirnya diapun menguping semua pembicaraan pak Bowo tadi, atau lebih tepatnya, apa yang dikatakan pak Bowo kepada Cita.6924Please respect copyright.PENANAcdJYdnlWBr
6924Please respect copyright.PENANANL340vmXrr
Setelah pak Bowo selesai menelpon, Nada langsung buru-buru kembali ke ranjang, berpura-pura masih tidur. Dia baru pura-pura bangun waktu pak Bowo membuka pintu kamarnya. Dia berpura-pura menanyakan siapa yang ditelpon pak Bowo, tapi ternyata lelaki itu tidak mau memberi tahunya. Dia langsung berpikir, tentang kira-kira apa yang terjadi saat ini.6924Please respect copyright.PENANAf7Sn0b7lWb
6924Please respect copyright.PENANABJbV8gwjB4
Karena tak ingin terlihat mencurigakan oleh pak Bowo, diapun beranjak dan bilang mau ke wc, alasannya mau buang air besar, supaya tidak diganggu pak Bowo sekalian dia punya cukup banyak waktu untuk memikirkan apa yang dia dengar tadi. Karena dia tahu sisa hari ini sampai besok dia tak akan punya waktu lagi, karena harus menginap disini dan melayani nafsu liar pak Bowo.6924Please respect copyright.PENANAN3efZFAK8O
6924Please respect copyright.PENANA8qfJX8ueNp
Jadi, sebenarnya pak Bowo itu atasan mas Andi dikantor. Dia sudah tahu Cita juga. Lalu apa rencananya sekarang? Pasti dia mau mengajak Cita ketemuan itu ada tujuan tersembunyi. Dan pasti itu nggak jauh-jauh dari sekedar ngincar tubuh Cita. Batin Nada.6924Please respect copyright.PENANAakdCjExDmu
6924Please respect copyright.PENANAkLupvWmViZ
Kalau dia memang sudah kenal Cita, apa dia sudah tahu kalau aku sama Cita itu berteman dekat? Kalau sudah tahu, kenapa dia nggak langsung bilang ke aku kalau tadi yang ditelpon adalah Cita, dan kalau dia menginginkan Cita? Apa ada yang sedang dia rencanakan? Batin Nada lagi.6924Please respect copyright.PENANA4SVfDNSyrK
6924Please respect copyright.PENANARBYtm4VwU8
Ah, aku yakin pak Bowo udah tahu tentang aku dan Cita berteman. Dan mungkin, target utama dia itu sebenarnya adalah Cita. Dia memperdaya aku saat ini pasti untuk membuatku menjadi salah satu alatnya untuk nanti mendapatkan Cita. Dan soal yang dia bilang tadi, soal mas Andi dikantor, itu juga pasti akan digunakan untuk mendekati Cita. Tapi, apa yang mau dilakuin pak Bowo? Haruskah aku memperingatkan Cita? Batin Nada.6924Please respect copyright.PENANA6fxMW8dXTD
6924Please respect copyright.PENANAdxJxJNc4Km
Tapi bagaimana caranya aku memperingatkan Cita, sedangkan saat ini dia sama sekali nggak mau nerima telponku, nggak juga balas semua pesanku. Lagipula, pasti nanti pak Bowo akan meminta bantuanku untuk mendapatkan Cita. Duh, aku harus bagaimana ini? Batin Nada lagi.6924Please respect copyright.PENANAaAYtEvmaUN
6924Please respect copyright.PENANAxEBZrB4YYL
*6924Please respect copyright.PENANADg6RohSQa1
*6924Please respect copyright.PENANA0OEJvWB5x7
*6924Please respect copyright.PENANATOVuc3TeTM
*6924Please respect copyright.PENANAk2I62gOA0x
*6924Please respect copyright.PENANAjE3au6XGUs
6924Please respect copyright.PENANA8lLBUDU54j
Bersambung6924Please respect copyright.PENANAFye0evUNgV