6491Please respect copyright.PENANA5IYK1vXxbv
6491Please respect copyright.PENANARAPB4QTk0D
Setelah cutinya selama seminggu habis hari ini Cita masuk kerja lagi. Sebelum berangkat tadi beberapa kali ibu mertuanya bertanya apa dia sudah yakin untuk masuk kerja lagi, karena melihat Cita sepertinya masih agak lemas. Cita memang tidak sakit, hanya pikirannya saja yang terbebani. Tapi Cita sadar dia punya tanggung jawab pekerjaan, maka dia yakinkan kepada ibu mertuanya kalau dia sudah siap.6491Please respect copyright.PENANAq4XP8vE8yy
6491Please respect copyright.PENANAnSCWfXDXpL
Sampai dikantor Cita disambut oleh teman-temannya. Kebanyakan dari mereka memberikan suport kepada Cita, karena mereka sudah tahu kasus yang menimpa Andi yang membuat Cita kemarin mengambil cuti. Cita merasa senang dengan sambutan teman-temannya, paling tidak dia merasa semakin bersemangat.6491Please respect copyright.PENANAjKrGeEueIL
6491Please respect copyright.PENANAvelp67NYId
Tapi yang Cita tidak tahu, selama seminggu dia tidak masuk kerja itu sebenarnya cukup banyak juga teman-temannya yang bergunjing. Yang jadi pertanyaan mereka adalah siapa wanita yang dianiaya oleh Andi. Mereka berkesimpulan kalau wanita itu adalah selingkuhan Andi. Itu sebatas gunjingan mereka saja, meskipun kenyataannya memang benar. Lagipula mereka juga makin bingung kalau wanita itu benar selingkuhan Andi. Kenapa Andi bisa setega itu menganiaya selingkuhannya. Karena tidak tahu jawaban pastinya, akhirnya yang ada hanyalah spekulasi bikinan mereka sendiri.6491Please respect copyright.PENANAvnAo3vwKqD
6491Please respect copyright.PENANAsuurD0VFnb
Selain itu, banyak juga teman-teman Cita yang menyayangkan apa yang dilakukan oleh Andi. Bukan perkara penganiayaannya saja, tapi perselingkuhannya juga. Menurut mereka, Andi sudah memiliki istri yang cantik seperti Cita, kok masih bisa-bisanya selingkuh. Apalagi mereka memang belum tahu seperti apa rupa selingkuhan Andi itu. Tapi tetap saja, mereka menyayangkan Cita yang cantik itu disia-siakan oleh Andi.6491Please respect copyright.PENANAcT3ZqdfAOn
6491Please respect copyright.PENANA7OPew62fhf
6491Please respect copyright.PENANAsyvFwDFFnD
“Suaminya Cita itu bego apa gimana ya? Udah punya istri secantik itu, kok masih bisa-bisanya selingkih” ucap salah seorang teman Cita waktu itu.6491Please respect copyright.PENANAfPbihoO2G0
6491Please respect copyright.PENANAOvjF6NC9H7
“Iya, aku jadi penasaran kayak gimana sih selingkuhannya? Emang secantik apa sih sampai Cita yang kayak gitu masih diselingkuhin juga” tanggap temannya.6491Please respect copyright.PENANASROFAMq51B
6491Please respect copyright.PENANAsZYGgV3fZQ
“Ya mungkin aja selingkuhannya lebih cantik kali ya”6491Please respect copyright.PENANAjhIL1DQdUZ
6491Please respect copyright.PENANAYS0QHJFRHu
“Kalau lebih cantik, lebih bego lagi dong?”6491Please respect copyright.PENANAVnWZJ7pEHu
6491Please respect copyright.PENANAKWPZ9Q9OYu
“Kok gitu?”6491Please respect copyright.PENANA6RXqD6dukB
6491Please respect copyright.PENANAJiiN8R89lT
“Yaiya lah, lha wong sampai dipukulin gitu? Nggak sayang apa?”6491Please respect copyright.PENANAnDFKOujoCF
6491Please respect copyright.PENANAo52nsIS0XB
“Iya juga sih. Tapi aku kasihan deh sama Cita”6491Please respect copyright.PENANA6XGQta1GUC
6491Please respect copyright.PENANAjbAJwOB0HH
“Halah, kamu kasihan apa kasihan? Palingan yang kamu pikirin sekarang Cita yang lagi kesepian karena nggak ada suaminya kan?”6491Please respect copyright.PENANAiWKkQdgZlD
6491Please respect copyright.PENANAAgxUdBOgQw
“Hahaha ya salah satunya. Paling nggak kan untuk beberapa bulan kedepan suami Cita bakal dipenjara. Kasihan kan Cita nggak ada yang ngelonin, haha”6491Please respect copyright.PENANAKtFsj3mYOJ
6491Please respect copyright.PENANA6DrDS07E45
“Huu dasar emang otak ngeres kamu tuh, nggak bisa lihat cewek nganggur dikit”6491Please respect copyright.PENANAieNQIu7cp4
6491Please respect copyright.PENANA9MODxXnPDc
“Halah nggak usah munafik deh. Kamu juga kalau dikasih cewek kayak Cita juga nggak bakal nolak kan?”6491Please respect copyright.PENANAJHbjsNebqW
6491Please respect copyright.PENANAuFSDYZKb2o
“Woo ya jelas lah, bego apa nolak Cita, yang ada bakal aku kekepin tiap hari, hahaha”6491Please respect copyright.PENANABUt18TX7aq
6491Please respect copyright.PENANA6vYq8Oa4yk
6491Please respect copyright.PENANAl3DD21F9DW
Begitulah obrolan 2 orang teman kantor Cita. Dari yang tadinya membicarakan Andi, ujung-ujungnya jadi membicarakan Cita. Dan tidak ada yang tahu juga, apakah yang mereka obrolkan itu hanya sekedar bercanda, atau memang mereka serius memikirkannya.6491Please respect copyright.PENANAxwH0NPfkqc
6491Please respect copyright.PENANAyoWsZ1JNWx
Tapi yang jelas, teman-teman dikantor Cita memang prihatin terhadap apa yang menimpa Cita. Mereka tidak ada yang menyangka, karena selama ini, bukan hanya Cita saja, tapi kebanyakan orang dikantor ini, hidup lurus-lurus saja, tidak pernah terjadi seperti apa yang dialami Cita. Ditempat lain mungkin terjadi, tapi tidak dikantor ini. Mereka cukup yakin dengan hal itu, karena antar pegawai dikantor ini cukup dekat satu sama lain, hingga cukup tahu kondisi keluarga masing-masing.6491Please respect copyright.PENANAZo5421nhX3
6491Please respect copyright.PENANAonJUo8sqP5
Tidak masuknya Cita selama seminggu ternyata tidak membuat Cita kelabakan dihari pertamanya masuk ini. Ternyata tugas-tugasnya sudah dikerjakan oleh teman-temannya yang lain. Cita merasa cukup lega, ternyata teman-temannya masih mau membantunya. Memang seperti ini kebiasaan dikantor ini, ketika ada teman yang tidak masuk, sebisa mungkin tidak ada pekerjaan yang tertunda, apalagi sampai tidak dikerjakan.6491Please respect copyright.PENANAlad6jsQbFh
6491Please respect copyright.PENANAw76MgjN3Qd
Setelah beberapa hari berjalan, perasaan Cita sudah mulai semakin membaik. Meskipun masih kepikiran dengan Andi, dan Cita juga tidak sampai bercerita membagi beban pikiran dengan teman kantornya, tapi dukungan dari teman-temannya itu membuat suasana hatinya semakin baik ketika dikantor.6491Please respect copyright.PENANAWFQhINbgFs
6491Please respect copyright.PENANAjYmI8903Fj
Satu-satunya orang yang saat ini jadi tempatnya curhat adalah Nada, orang selain keluarganya yang tahu persis apa yang terjadi pada rumah tangga Cita. Apalagi Nada sudah tahu sejak awal, sejak pertama kali Cita curhat tentang perubahan perlakuan Andi yang jadi menyetubuhinya dengan kasar. Dan lagi Cita sudah meminta maaf kepada Nada soal dia menjauhi mereka, itu karena perintah dari Andi. Untungnya Nada mau mengerti hal itu.6491Please respect copyright.PENANAwheboXd3YL
6491Please respect copyright.PENANAQxTjQOS9c1
Tapi itu hanya dengan Nada, beda dengan Robi dan Salim, yang sampai sekarang belum ditemui oleh Cita. Dia masih merasa malu dan tak enak pada mereka berdua. Sebenarnya Salim dan Robi sudah sedikit tahu dari Nada, tapi Nada juga tidak mau cerita semua. Yang mereka tahu hanyalah soal larangan Andi, lalu Andi yang sekarang berada dipenjara. Selain itu, Nada tidak menceritakannya atas permintaan Cita.6491Please respect copyright.PENANAN0XhNbsrjT
6491Please respect copyright.PENANAP9WIGVRgaX
*6491Please respect copyright.PENANAWg2MSWF9VB
*6491Please respect copyright.PENANAHSjat2Yc2P
*6491Please respect copyright.PENANA8ET1ex5n6y
*6491Please respect copyright.PENANArGflm5UiKk
6491Please respect copyright.PENANAI1MKDTVpFI
Selain Nada, sebenarnya pak Bowo juga sempat beberapa kali datang kerumah Cita dalam seminggu ini. Tapi pak Bowo hanya singgah sebentar, untuk sekedar menanyakan kabar Cita sekeluarga, sambil memberitahu perkembangan Andi didalam penjara. Baik Cita maupun ibu mertuanya tak pernah memiliki prasangka buruk kepada pak Bowo, karena memang pak Bowo tidak pernah terlihat macam-macam, bahkan cenderung sangat sopan. Singgahpun paling lama hanya setengah jam.6491Please respect copyright.PENANAS2T70gyNKG
6491Please respect copyright.PENANAKc8RtC9WHS
Pada hari sabtunya, siang hari ketika Cita hanya dirumah bersama ibu mertua dan anaknya, pak Bowo datang bertamu. Cita sebenarnya merasa tak enak karena menurutnya pak Bowo jadi terlalu sering datang sejak Andi dipenjara, tapi dia berpikir positif saja. Mungkin itu adalah bentuk perhatian dari pak Bowo sebagai atasan Andi atas kasus yang terjadi. Apalagi kasus itu menimpa 2 orang anak buahnya sekaligus, sebagai tersangka dan korbannya.6491Please respect copyright.PENANAL5dAy2HVNz
6491Please respect copyright.PENANAaocTNNktMy
6491Please respect copyright.PENANABM8dNcOXwM
“Pak, selanjutnya bagaimana nasib anak saya?” tanya ibu mertua Cita pada pak Bowo saat mereka sedang ngobrol diruang tamu.6491Please respect copyright.PENANAjr3wla6PTB
6491Please respect copyright.PENANAiN5TToP9Vf
“Hmm, terus terang saja agak sulit untuk bisa mempertahankan Andi bu. Saat ini kasus ini sudah sampai ke pusat. Mereka memang belum menghubungi saya lagi, tapi ya, kita harus siap-siap saja untuk kemungkinan terburuknya” jawab pak Bowo.6491Please respect copyright.PENANAcKSkOctyFs
6491Please respect copyright.PENANAQCxlgMDfbD
“Apa tidak ada pilihan lain pak?”6491Please respect copyright.PENANArSWZ6tmWKG
6491Please respect copyright.PENANAG5u7cA1oqt
“Maksud ibu seperti dipindahkan ketempat lain begitu?” tanya pak Bowo, ibu mertua Cita mengangguk. “Sulit sih bu, masalahnya ini sudah menyangkut dengan hukum. Kalaupun nanti Andi bebas, belum tentu dia akan bisa dipertahankan, belum lagi kalau Andi harus dipenjara cukup lama”6491Please respect copyright.PENANAH5FGHtvjJP
6491Please respect copyright.PENANA8XTIQqQvVf
6491Please respect copyright.PENANA6Kdh08embs
Cita dan ibu mertuanya terdiam. Mereka memang sudah menyadari akan hal itu. Lagipula bank tempat kerja Andi adalah bank milik negara, yang tidak mungkin akan mempertahankan pegawainya yang terlibat kasus melawan hukum seperti ini. Pemecatan jelas sudah didepan mata. Sangat sulit untuk bisa membuat Andi bertahan dipekerjaannya, hampir mustahil.6491Please respect copyright.PENANArl1FS0DzaK
6491Please respect copyright.PENANA8bIwqeLyVk
6491Please respect copyright.PENANAifTOMgI6NF
“Tapi nanti saya akan coba usahakan bantu agar kalau Andi dipecat, dia tidak dipecat dengan tidak hormat. Atau mungkin lebih baiknya, saat ini Andi langsung mengajukan surat pengunduran diri saja bu” ucap pak Bowo.6491Please respect copyright.PENANA1zhkqxWIh5
6491Please respect copyright.PENANA94eB5C24d1
“Apa bedanya pak?” tanya Cita menyahut.6491Please respect copyright.PENANAzWFsIAMMss
6491Please respect copyright.PENANAqEBRtmD5yM
“Kalau dipecat dengan tidak hormat, Andi akan banyak kehilangan hak yang seharusnya dia dapat ketika keluar dari pekerjaan. Kalau mengundurkan diri sekarang, mungkin masih bisa diusahakan. Ya meskipun jumlahnya nanti tidak terlalu banyak, tapi itu lebih baik daripada tidak mendapat apa-apa mbak” jawab pak Bowo.6491Please respect copyright.PENANADqBZFHA6sA
6491Please respect copyright.PENANA2Ri6Nt2TCY
“Jadi menurut pak Bowo lebih baik seperti itu saja?”6491Please respect copyright.PENANAeTVvl16AHV
6491Please respect copyright.PENANAR3qisTHLsC
“Ya kalau menurut saya mending seperti itu. Kalau ibu dan mbak Cita setuju, biar saya urus secepatnya saja” jawab pak Bowo.6491Please respect copyright.PENANAS1OoijIs11
6491Please respect copyright.PENANAcJR0U4czCL
6491Please respect copyright.PENANAi75nb9Mt2K
Cita dan ibu mertuanya saling tatap, tapi mereka nampak sudah pasrah saja.6491Please respect copyright.PENANAczhTKyN3Aw
6491Please respect copyright.PENANAFJSqONAEZP
6491Please respect copyright.PENANAaiJiige2B8
“Kalau memang itu yang terbaik, kami setuju saja pak. Tapi apa nggak sebaiknya dibicarakan dengan anak saya dulu?” tanya ibu mertua Cita.6491Please respect copyright.PENANAqfdpln4kIR
6491Please respect copyright.PENANABjbIXoatDx
“Oh ya jelas bu, harus bicara sama dia, kan memang dia yang harus memutuskan. Lagipula kan nanti memang butuh tanda tangan dia. Jadi, gimana? Siapa yang mau ngomongin ini ke Andi? Saya atau ibu dan mbak Cita?”6491Please respect copyright.PENANA25XArA2E8h
6491Please respect copyright.PENANADDnnsN9esC
6491Please respect copyright.PENANAFPD9PLUUcc
Cita hanya diam. Ibu mertuanya nampak melihatnya, meminta jawaban. Tapi Cita sepertinya enggan. Memang dia belum lagi datang untuk mengunjungi Andi. Kemarin waktu ibu mertuanya kesana, dia tidak mau ikut.6491Please respect copyright.PENANAeFbEy4Uqmb
6491Please respect copyright.PENANAWLvgGDZfYK
6491Please respect copyright.PENANA09Ad4ppI8h
“Kalau memang ibu dan mbak Cita tidak bisa, besok biar saya aja yang nemuin Andi, kalau kalian mengijinkan” ucap pak Bowo.6491Please respect copyright.PENANAqWUFZ8HwkD
6491Please respect copyright.PENANAIBu704g7pd
“Hmm, boleh pak, kalau nggak ngeretopin pak Bowo” jawab ibu mertua Cita.6491Please respect copyright.PENANAajvozbgqKp
6491Please respect copyright.PENANAlS87WQ8BRG
“Ah nggak kok, saya nggak repot”6491Please respect copyright.PENANAUKiW1t99Hu
6491Please respect copyright.PENANAhqQtrfl4XW
6491Please respect copyright.PENANASuw4LDNrYu
Cita dan ibu mertuanya mengangguk tanda setuju. Cita memang masih enggan menemui Andi. Sedangkan ibu mertuanya merasa kalau untuk urusan pekerjaan seperti ini memang lebih baik pak Bowo saja yang menyampaikan, biar lebih jelas. Tak lama kemudian ibu mertua Cita pamit kedalam untuk menyiapkan makan siang untuk mereka, meninggalkan Cita dan anaknya dengan pak Bowo diruang tamu.6491Please respect copyright.PENANAzZDlCyzYYS
6491Please respect copyright.PENANAcQedycpU8b
6491Please respect copyright.PENANAPP3LpVh8WB
“Hmm pak, lalu gimana dengan, Isna?” tanya Cita.6491Please respect copyright.PENANALqKREmXYrJ
6491Please respect copyright.PENANAedtUFGzZso
“Maksudnya gimana mbak?”6491Please respect copyright.PENANAbviYyf32yk
6491Please respect copyright.PENANAyCjPIDWkaR
“Ya, keadaannya sekarang gimana? Terus, nasibnya dia nanti gimana?”6491Please respect copyright.PENANAD6qZvK0uUE
6491Please respect copyright.PENANAjwrleLmlKl
“Kalau keadaannya udah membaik, setahu saya dia udah keluar dari rumah sakit. Tapi memang belum masuk kerja lagi. Saya juga belum sempat menemuinya. Kalau soal pekerjaannya, mungkin nanti dia juga akan sama seperti Andi, saya minta untuk mengundurkan diri saja”6491Please respect copyright.PENANAqr9ITRU9Mn
6491Please respect copyright.PENANAKnRhNalZAb
“Lho kok gitu pak? Kan dia korban?”6491Please respect copyright.PENANAziDWHwozCo
6491Please respect copyright.PENANAXh6bhRxuLT
“Iya. Karena, ya bagaimanapun meski dia jadi korban pemukulan Andi, tapi dia dan Andi kan terlibat, yaah mbak Cita tahu lah. Dan orang kantor juga sudah tahu soal itu” jawab pak Bowo.6491Please respect copyright.PENANAMFBJE3XwvS
6491Please respect copyright.PENANAOYbLB9o3Wv
6491Please respect copyright.PENANARr4ZpihlYD
Dia sengaja tidak melanjutkan ucapannya karena tidak ingin semakin merusak suasana hati Cita. Diapun juga yakin kalau Cita pasti paham maksudnya. Ditempat kerja manapun, mungkin kasus perselingkuhan antar sesama rekan kerja sudah banyak terjadi. Tapi kalau sampai terekspos keluar, itu bisa merusak nama perusahaannya, sehingga tindakan untuk mengeluarkan karyawan yang terlibat perselingkuhan bukanlah hal yang aneh demi menjaga nama baik perusahaan.6491Please respect copyright.PENANAKqWq3ekgBr
6491Please respect copyright.PENANAtFfqOOSq5n
6491Please respect copyright.PENANAJMJHpSKX4I
“Iya pak saya mengerti” ucap Cita.6491Please respect copyright.PENANA9jz6Hm1aIX
6491Please respect copyright.PENANAbmwbcfYfTn
“Untuk soal itu nanti biar saya saja yang urus mbak. Ngomong-ngomong, gimana dengan pekerjaan mbak Cita?” tanya pak Bowo mengalihkan pembicaraan mereka.6491Please respect copyright.PENANAb2z964K7iF
6491Please respect copyright.PENANAjM0m5snzz7
“Baik-baik saja pak. Alhamdulillah teman-teman dikantor ngeback up kerjaan saya waktu saya cuti”6491Please respect copyright.PENANAGqzBXpQaZk
6491Please respect copyright.PENANATTonDMkh8w
“Oh syukurlah kalau gitu. Lalu, kesibukan mbak Cita yang lain?”6491Please respect copyright.PENANAOB9Dhp9S80
6491Please respect copyright.PENANAk0BMDZwk4x
“Kesibukan apa pak?”6491Please respect copyright.PENANAVLZYURWxsD
6491Please respect copyright.PENANARjPmM5hloA
“Lho katanya mbak Cita sering dapat order pemotretan buat, hmm, apa itu namanya mbak, endorse ya?”6491Please respect copyright.PENANAzTVqT3R5aA
6491Please respect copyright.PENANAAh3fLOntgM
“Ooh itu. Sementara saya close dulu pak. Udah sejak beberapa hari yang lalu sih. Saya masih belum bisa, masih kepikiran sama masalah saya ini pak”6491Please respect copyright.PENANAUevdVzeY74
6491Please respect copyright.PENANAfcAMls8vnx
“Yaudah mbak, emang mungkin mbak Cita butuh waktu”6491Please respect copyright.PENANAAqZeJTsGHZ
6491Please respect copyright.PENANAnpjjPy8U9d
“Iya pak”6491Please respect copyright.PENANAO7E6W0BZFT
6491Please respect copyright.PENANAAjShXeuAJW
6491Please respect copyright.PENANAgjATMYfcDN
Tak lama kemudian obrolan mereka terputus waktu ibu mertua Cita memanggil mereka untuk makan siang. Pak Bowo sebenarnya sudah mau pamit tapi dipaksa untuk ikut makan siang oleh ibu mertua Cita. Padahal tentu saja pak Bowo senang diajak makan bareng, dia hanya pura-pura sungkan saja. Baginya, makin lama bisa bersama Cita itu makin baik, demi menumbuhkan rasa percaya Cita kepadanya, sehingga dirinya akan lebih mudah mendekati Cita.6491Please respect copyright.PENANAlfByFORc4a
6491Please respect copyright.PENANAU5UaOQAm6q
*6491Please respect copyright.PENANArSdGEyU09O
*6491Please respect copyright.PENANAzlETCvkEcr
*6491Please respect copyright.PENANAXyRQKuHmHS
*6491Please respect copyright.PENANAxTHoOpeDfk
6491Please respect copyright.PENANAstVOUhwNvr
Seminggu berjalan dan Cita merasakan beban pikirannya semakin berkurang. Dikantornya teman-temannya tidak ada yang membahas soal Andi maupun menanyakannya. Mereka cukup pengertian kepada Cita. Meskipun sebenarnya Cita merasa kalau sikap teman-temannya itu agak berubah, tapi dia ambil sisi positifnya saja.6491Please respect copyright.PENANANS2SCr2QhO
6491Please respect copyright.PENANAPHy496sriS
Hampir semua teman Cita mulai makin perhatian kepadanya. Sebentar-sebentar ada yang tanya apakah Cita butuh bantuan atau tidak. Ada juga yang bertanya Cita sedang butuh sesuatu atau tidak. Cita tidak sampai curiga atau berpikir negatif karena bukan hanya temannya yang laki-laki saja yang melakukan itu, tapi yang perempuan juga.6491Please respect copyright.PENANAiMBGkVXKZu
6491Please respect copyright.PENANAlGe4XFc4ah
Selain itu, setelah minggu lalu pak Bowo juga sempat datang lagi kerumahnya untuk memberi tahu kalau urusan Andi dikantor sudah beres. Semua surat pengunduran diri Andi sudah ditanda tangani dan sudah dikirim kepusat, tinggal menunggu balasan dari pusat saja untuk keperluan semua hak-hak Andi. Cita merasa lega dan berterima kasih kepada pak Bowo untuk hal itu.6491Please respect copyright.PENANAHablGfmBEn
6491Please respect copyright.PENANASx2RcMyQda
Hari sabtu ini, pagi-pagi Nada sudah berada dirumah Cita. Tadi dia diantar oleh suaminya. Tapi Gunawan tidak lama-lama disini karena katanya sedang ada janji dengan orang lain, sehingga meninggalkan Nada disini dan baru akan dijemput nanti sorenya.6491Please respect copyright.PENANA7GQZLx06g1
6491Please respect copyright.PENANAk5R4z8dNbK
Nada terlihat sedang asyik menemani Putra bermain. Memang setiap kali dia kesini, dia selalu antusias untuk bermain dengan Putra. Putrapun jadi lebih dekat dengan Nada sekarang. Cita yang melihat itu tentu saja senang, tapi sekaligus ada rasa kasihan didalam hatinya. Kasihan karena memang sampai sekarang Nada yang sudah hampir 5 tahun menikah itu belum juga memiliki momongan. Meskipun Nada tak pernah memperlihatkannya, atau membicarakannya dengan Cita, tapi Cita tahu dari sikap Nada setiap datang kesini dan bermain dengan Putra.6491Please respect copyright.PENANAB0NHpp5Kk5
6491Please respect copyright.PENANAlOLrLx4DiK
Terlihat sekali Nada sangat senang main-main dengan Putra. Rona bahagianya jelas terpancar. Namun buat Cita itu jadi terlihat agak menyedihkan, karena dia tahu kalau Nada pastinya menyimpan harapan besar untuk segera punya momongan.6491Please respect copyright.PENANAYhCEvhoG56
6491Please respect copyright.PENANARJWCBf3d5R
6491Please respect copyright.PENANAKTczrtRMrk
“Cit, hey Cita, kok ngelamun sih?”6491Please respect copyright.PENANAcUf109loun
6491Please respect copyright.PENANAKfrT8YV1OE
“Eh iya, kenapa mbak? Hehe” Cita yang memang dari tadi sedang terdiam dikagetkan oleh Nada.6491Please respect copyright.PENANApVp1jKqD3r
6491Please respect copyright.PENANAEfuxFPOt7H
“Kamu ini kenapa kok jadi ngelamun gitu? Lagi ada yang dipikirin?” tanya Nada yang beranjak duduk disebelah Cita, membiarkan Putra asyik menonton tv.6491Please respect copyright.PENANAEduh53JQg2
6491Please respect copyright.PENANANAQ4XCScu7
“Hmm, nggak sih mbak, nggak papa kok, hehe”6491Please respect copyright.PENANAhFr1MjTaxF
6491Please respect copyright.PENANAWMuAX5TwK4
“Halah udah nggak usah bohong sama aku. Pasti lagi ada yang dipikirin kan? Cerita aja Cit kalau mau cerita” ucap Nada.6491Please respect copyright.PENANAguPrpb3rLW
6491Please respect copyright.PENANArU4amLU3d3
“Hmm, iya sih mbak. Tapi maaf, mbak jangan salah sangka dan tersinggung ya” jawab Nada.6491Please respect copyright.PENANAbnrvYcHnZJ
6491Please respect copyright.PENANAgxsiHFa76A
“Loh, tersinggung? Emang apaan sih Cit? ada hubungannya sama aku ya?”6491Please respect copyright.PENANApxd67E53WD
6491Please respect copyright.PENANAMUl2kEkfCD
Cita mengangguk. “Hmm, gini mbak, aku lihat mbak Nada tiap main sama Putra kayaknya seneng banget gitu. Maaf mbak, bukan maksudku untuk…” Cita tak melanjutkan ucapannya, dia takut salah ngomong. Tapi Nada nampak tersenyum.6491Please respect copyright.PENANAaTqxzVAVFO
6491Please respect copyright.PENANA2eo1wFGIoQ
“Oalah itu tho, hehe. Iya Cit aku ngerti kok maksud kamu. Ya seperti yang kamu tahu kan, aku udah lama nikah sama mas Gun, tapi sampai sekarang kami belum punya momongan. Makanya aku jadi seneng banget kalau sama Putra, kamu nggak keberatan kan? Lagian nggak mungkin aku ambil Putra, haha”6491Please respect copyright.PENANAUengAPEZFS
6491Please respect copyright.PENANAMd8Oe6pYFA
“Haha mbak bisa aja. Aku nggak keberatan kok mbak. Kalau mbak Nada seneng aku juga ikut seneng. Tapi, udah cukup lama juga ya mbak berarti?”6491Please respect copyright.PENANA8ntOeV1xjV
6491Please respect copyright.PENANA3DPvFQDYPG
“Iya Cit, udah hampir 5 tahun. Sebenarnya, dulu aku sempat hamil, tapi keguguran waktu baru 2 bulan. Waktu itu dokter bilang kandunganku emang lemah, dan akunya juga terlalu banyak aktivitas, jadi ya gitu deh”6491Please respect copyright.PENANAO2WmFTWYby
6491Please respect copyright.PENANApsTWwdWOpL
“Ooh gitu. Maaf mbak aku nggak tahu”6491Please respect copyright.PENANAulwgAdEhcM
6491Please respect copyright.PENANAEWobZf5urO
“Iya nggak papa kok Cit”6491Please respect copyright.PENANAyaPspkm8Gw
6491Please respect copyright.PENANAfc4cCgbioi
“Terus, sampai sekarang belum hamil lagi mbak?”6491Please respect copyright.PENANANVgIlmWkLj
6491Please respect copyright.PENANALU48WBNdMH
“Belum dikasih rejeki Cit. dokter waktu itu bilang aku masih ada kemungkinan buat hamil lagi, tapi ya seperti yang kamu lihat sekarang kan, belum dikasih juga”6491Please respect copyright.PENANAGgW91pa1Zd
6491Please respect copyright.PENANAmbpWq5A0I5
“Ya yang sabar ya mbak”6491Please respect copyright.PENANAYiIE1b1F4N
6491Please respect copyright.PENANAI9fJn7vkG9
“Iya Cit. lagian sekarang mas Gun jadi lebih sering di Jakarta daripada disini, jadi waktu buat bikin anaknya jadi berkurang, hehe”6491Please respect copyright.PENANAJxjM560mQS
6491Please respect copyright.PENANAQ2uzm0m9sy
“Haha duh bahasanya itu lho”6491Please respect copyright.PENANAeuuVBoO1bi
6491Please respect copyright.PENANA3CjXoobinR
“Lha ya emang bener kan? Kita kan udah sama-sama nikah jadi ya sama-sama tahu lah Cit”6491Please respect copyright.PENANAGm6pOmWOU7
6491Please respect copyright.PENANAIhqyvrGTXl
“Hehe iya mbak. Terus mbak, hmm…”6491Please respect copyright.PENANAHbpRgqeoAS
6491Please respect copyright.PENANAcVLlAxYGmX
“Kenapa?”6491Please respect copyright.PENANALaVjDsDTOs
6491Please respect copyright.PENANAFXNtVBltIL
“Hmm, nggak jadi deh, malu, hehe”6491Please respect copyright.PENANAinNrSngefu
6491Please respect copyright.PENANATNbNo877yh
“Haha malu kenapa? Tunggu, aku coba tebak deh. Kamu pasti mau nanya gimana tentang hubungan badan aku sama mas Gun kan? Apalagi setelah sekarang mas Gun makin jarang dirumah?”6491Please respect copyright.PENANAfH6hfZ6eyy
6491Please respect copyright.PENANAjqsKtn9aCD
“Hehe, iya sih mbak sebenarnya. Tapi kalau mbak Nada nggak mau jawab nggak papa kok”6491Please respect copyright.PENANABffSzizeYT
6491Please respect copyright.PENANA5oksuSA4QL
“Kamu penasaran ya?”6491Please respect copyright.PENANAfIbY1i42ty
6491Please respect copyright.PENANAa7nrcsWbjm
“Ya biasa aja sih mbak, hehe”6491Please respect copyright.PENANAHLX15Np5ma
6491Please respect copyright.PENANAYsrKjRje2i
“Apa kamu kepikiran itu juga Cit? Hmm, kan mas Andi.. yaa gitu lah”6491Please respect copyright.PENANAkdxIgEvzzt
6491Please respect copyright.PENANA5PGLGNex4M
“Hehe, terus terang sih iya mbak. Tapi ya selama ini aku tepis pikiran kayak gitu, aku lebih mikirin kerjaan sama Putra aja sih sekarang”6491Please respect copyright.PENANA0uQOIuxIvG
6491Please respect copyright.PENANAYNA00bbHJe
6491Please respect copyright.PENANAMusv8tGBYa
Nada mengangguk. Dia jadi serba salah sebenarnya mau membahas hal ini dengan Cita. Karena dia tak mungkin untuk menceritakan apa yang terjadi padanya. Dia tak mungkin cerita kalau selama suaminya tidak ada dirumah dia mendapat kepuasan dengan melayani nafsu pak Bowo. Lagipula, pak Bowo memang sudah melarangnya untuk menceritakan hal itu kepada Cita.6491Please respect copyright.PENANApSBYjbABoE
6491Please respect copyright.PENANAGsuFTziIjv
6491Please respect copyright.PENANAFWfQC2fZ3p
“Yaudah, yang sabar aja, semoga mas Andi bisa cepat keluar dari penjara” ucap Nada, tapi Cita malah terdiam.6491Please respect copyright.PENANAsn9zTtt89c
6491Please respect copyright.PENANApFidHFP2P6
“Kenapa Cit?” tanya Nada, lalu Cita menggelengkan kepala.6491Please respect copyright.PENANAS0DTAuKrUM
6491Please respect copyright.PENANAZk5QJiPy3A
“Hmm, maaf nih, kalau aku boleh nanya. Kamu udah maafin mas Andi?” tanya Nada.6491Please respect copyright.PENANA9qANn2DhLA
6491Please respect copyright.PENANA4fo3Vy6SOo
Cita terdiam sebentar. “Aku nggak tahu mbak, rasanya aku masih sakit hati kalau ingat apa yang udah dilakuin sama mas Andi. Dia emang waktu itu udah minta maaf sama aku dan udah ngakuin semua kesalahannya, tapi aku nggak tahu, aku belum bisa maafin dia”6491Please respect copyright.PENANAAzTzmCuaSG
6491Please respect copyright.PENANAsZOOVp0RL7
“Aku sih nggak mau ikut campur terlalu dalam ya Cit, kan aku juga udah pernah bilang sama kamu. Intinya apapun keputusan kamu, aku harap kamu udah memikirkannya matang-matang. Dan jangan cuma pertimbangin soal kalian berdua aja, tapi ingat masih ada Putra juga yang harus kalian pikirin”6491Please respect copyright.PENANA8afwtbzZXb
6491Please respect copyright.PENANAmMN2zd4pYw
“Iya mbak”6491Please respect copyright.PENANAGhumiTNXmE
6491Please respect copyright.PENANAm9GVMMniuT
“Intinya, apapun keputusanmu nanti, aku pasti akan mendukungnya, 100%” ucap Nada.6491Please respect copyright.PENANAT76T4lRtPi
6491Please respect copyright.PENANAOYAA1nJN5o
“Iya mbak, makasih ya”6491Please respect copyright.PENANAZnXCe1FsRh
6491Please respect copyright.PENANAX0gfJ15Lb9
6491Please respect copyright.PENANAZ8szojTMJz
Merekapun berpelukan. Sebenarnya, Nada cukup sedih saat ini. Bukan tentang yang baru saja dia bicarakan dengan Cita ini, tapi soal Cita yang jadi incaran pak Bowo. Dia sudah tahu, dari pengakuan pak Bowo, kalau pria itu menginginkan Cita. Dan dia sudah diperingatkan oleh pak Bowo, agar tidak melakukan hal aneh-aneh, termasuk memperingatkan Cita. Meskipun dia lega pak Bowo tidak menyuruhnya untuk membantu menjebak Cita, tapi dia masih merasa tak rela wanita cantik yang sedang dipeluknya ini jatuh kepelukan pak Bowo. Tapi dia sendiri juga tak bisa berbuat apa-apa. Dia tak punya pilihan lain untuk menentang pak Bowo, karena saat ini, diapun mulai menikmati apa yang didapatkan dari pak Bowo.6491Please respect copyright.PENANAmqYRCyFO4e
6491Please respect copyright.PENANA0GWOkBRjdT
*6491Please respect copyright.PENANAgHQZb2TKNA
*6491Please respect copyright.PENANAei1HbCpRoG
*6491Please respect copyright.PENANAQdDbFP4Jpo
*6491Please respect copyright.PENANA4UHUaQoox4
6491Please respect copyright.PENANA3rmxqYSaha
Seminggu kemudian, hari sabtu pagi Cita hanya berdua dengan anaknya hari ini karena ibu mertuanya sedang pergi bersama dengan ibu-ibu komplek lainnya untuk menjenguk salah seorang tetangga mereka yang sedang sakit. Cita sedang menyuapi Putra sambil menonton tv, sedang ada kartun kesukaannya. Tentu saja bukan chanel lokal, melainkan chanel dari luar karena Cita memakai tv berlangganan dirumahnya.6491Please respect copyright.PENANAxMaj868ajW
6491Please respect copyright.PENANAK4c4xgd0O0
6491Please respect copyright.PENANAWUJHdqYNG8
“Wah si ganteng lagi maem ya ternyata”6491Please respect copyright.PENANADRNxtMrwtj
6491Please respect copyright.PENANAZnMXdxTl4V
6491Please respect copyright.PENANAKulWcgRUR3
Cita terkejut bukan main karena tahu-tahu pak Bowo sudah ada didalam rumahnya.6491Please respect copyright.PENANAVzp9ZYMw2W
6491Please respect copyright.PENANA2Yy8dEuuZD
6491Please respect copyright.PENANAyoMU5tUrJl
“Pak Bowo? Kok main masuk sih? Nggak ngetuk pintu dulu?” tanya Cita agak emosi karena menganggap pak Bowo asal masuk saja.6491Please respect copyright.PENANA6AboAmN69y
6491Please respect copyright.PENANAegdVfG2RVW
“Lha tadi saya udah ketuk berkali-kali mbak, saya panggil-panggil juga nggak ada jawaban. Padahal udah 5 menit lebih lho saya diluar tadi. Kebetulan pintunya nggak ditutup jadi saya masuk aja tadi, maaf lho mbak” jawab pak Bowo.6491Please respect copyright.PENANA52k3S60GKx
6491Please respect copyright.PENANA96GuDHu6aa
6491Please respect copyright.PENANA84FqisMNGw
Cita terdiam. Memang suara dari tv ini cukup keras sehingga membuatnya tak bisa mendengar ketukan pintu dan suara pak Bowo tadi. Dan memang pintu rumahnya tadi tidak dia tutup.6491Please respect copyright.PENANABGWHJQedVW
6491Please respect copyright.PENANAl2CC9necsu
6491Please respect copyright.PENANAazZexeaTQN
“Tapi kan, bapak bisa nunggu dulu.. saya kan lagi nggak pakai..” Cita tak melanjutkan ucapannya. Dia memang sedang tidak memakai jilbabnya saat ini sehingga rambutnya yang dia kuncir terlihat oleh pak Bowo. Untungnya dia masih memakai pakaian yang cukup sopan. Memang dia memakai kaos lengan pendek, tapi untung masih memakai celana panjang.6491Please respect copyright.PENANA2eH20xlf5u
6491Please respect copyright.PENANAsMGPNzsclZ
“Iya mbak maaf” ucap pak Bowo.6491Please respect copyright.PENANAdnWTNT8oVI
6491Please respect copyright.PENANAIATyK4ei7I
6491Please respect copyright.PENANA4cOS30b4rp
Cita sendiri nampak kebingungan mencari-cari sesuatu yang bisa dia pakai untuk dijadikan kerudung darurat, tapi tak ada apapun disitu. Dia malah dibuat makin kaget waktu tiba-tiba pak Bowo memegang mangkok sarapan Putra yang masih dipegangnya.6491Please respect copyright.PENANAkV4xAZ0DoD
6491Please respect copyright.PENANA3MXeGtJLak
6491Please respect copyright.PENANA7QNLiXD3kW
“Eh bapak mau apa?”6491Please respect copyright.PENANA07UgSBvDdN
6491Please respect copyright.PENANA2DRWnpVTgV
“Sini biar saya aja yang nerusin”6491Please respect copyright.PENANAx26osluTmg
6491Please respect copyright.PENANALyztAr4gXg
“Tapi pak..”6491Please respect copyright.PENANAhsWPzUQDmx
6491Please respect copyright.PENANAKXR3isDRR3
“Mbak Cita masuk dulu aja kalau mau pakai jilbab, biar saya yang nerusin nyuapin Putra”6491Please respect copyright.PENANAK0Pg3nIVgU
6491Please respect copyright.PENANArGrG8eb7ph
6491Please respect copyright.PENANAPGrI58IwOW
Cita masih agak keberatan, tapi dia juga merasa risih dengan keadaannya. Dia tak pernah membuka jilbabnya selain didepan keluarganya sendiri, dan sekarang pak Bowo melihatnya tanpa jilbab. Akhirnya Citapun mengalah dan menyerahkan mangkok sarapan Putra kepada pak Bowo dan cepat-cepat menuju ke kamarnya.6491Please respect copyright.PENANAjyFjq6tl0g
6491Please respect copyright.PENANAGcyMQCtBAv
Hmm, pakai jilbab cantik, nggak pakai jilbab ternyata imut juga, jadi nggak sabar, hehe. Batin pak Bowo.6491Please respect copyright.PENANAMDcqZHry33
6491Please respect copyright.PENANAPQzFKPNWau
Didalam kamar Cita masih belum memakai jilbabnya, meskipun sudah dia ambil. Dia masih diam, mengatur debaran di dadanya. Bagaimanapun dia masih terkejut dengan kedatangan pak Bowo yang tiba-tiba saja itu. Rasanya benar-benar risih karena pak Bowo melihatnya seperti tadi. Padahal selama ini kalau pak Bowo datang kesini, pasti dalam keadaan dia memakai pakaian tertutup.6491Please respect copyright.PENANApbNEOJs2MT
6491Please respect copyright.PENANAeocbldot7M
Agak lama Cita melamun sampai akhirnya dia memakai jilbabnya. Diapun juga memutuskan untuk mengganti kaos yang dia pakai dengan kaos lengan panjang. Setelah mematut dirinya dicermin, barulah dia keluar kamar. Dia melihat mangkok sarapan Putra sudah kosong. Putra bahkan sedang tertawa-tawa dipangkuan pak Bowo.6491Please respect copyright.PENANAfc8qkEWAuo
6491Please respect copyright.PENANA0dlpshzUa8
Cita agak heran karena anaknya jadi seakrab itu dengan pak Bowo, padahal selama ini Putra sulit untuk bisa dekat dengan orang lain. Pak Bowo memang sudah beberapa kali main kesini, tapi tak pernah sekalipun dia seperti itu dengan Putra, bahkan waktu awal-awal Putra terlihat agak takut dengan pak Bowo.6491Please respect copyright.PENANArpgZDHwXZQ
6491Please respect copyright.PENANA54YjKXLPWd
Cita menghampiri mereka dengan wajah cemberut. Dia masih menunjukan sikap ketidak sukaannya kepada pak Bowo yang mendadak muncul tadi. Dia mengambil mangkok sarapan Putra lalu membawanya kedapur dan mencucinya tanpa mengatakan apapun pada pak Bowo. Tapi pak Bowo juga terlihat tak terlalu peduli karena sedang bermain-main dengan Putra. Baru setelah selesai mencuci mangkok dia kembali sambil membawakan minuman untuk pak Bowo.6491Please respect copyright.PENANAkGorYloEZu
6491Please respect copyright.PENANAUxukO36ryN
6491Please respect copyright.PENANAYvfx2p8qcU
“Diminum pak” ucap Cita. Masih terlihat dari nada bicaranya dia seperti sedang ngambek.6491Please respect copyright.PENANASC5LSgfJDy
6491Please respect copyright.PENANAaqGzGmqsqZ
“Makasih mbak. Maaf lho kalau saya udah lancang dan bikin mbak Cita risih” jawab pak Bowo.6491Please respect copyright.PENANAKvCkDSlRai
6491Please respect copyright.PENANA7XBdETNC8m
6491Please respect copyright.PENANASnP7xD8BuF
Cita hanya mengangguk, karena memang dia tadi merasa risih. Tapi kemudian pak Bowo kembali asyik bermain dengan Putra, bahkan anak umur 2 tahun lebih itu makin sering tertawa akibat kelakuan dan candaan pak Bowo. Kadang hal itu membuat Cita tanpa sadar tersenyum waktu melihat Putra tertawa, juga Cita merasa geli dengan candaan pak Bowo. Perlahan rasa kesalnya pada pak Bowopun menghilang.6491Please respect copyright.PENANAqckulQVPtr
6491Please respect copyright.PENANA985t9Q1iJu
6491Please respect copyright.PENANAB4vDGteU08
“Oh iya, mbak Cita hari ini ada acara nggak?” tanya pak Bowo.6491Please respect copyright.PENANA2NDMV6VYCf
6491Please respect copyright.PENANARAbq34rjzP
“Nggak ada sih pak, pengen dirumah aja. Emang kenapa pak?”6491Please respect copyright.PENANAO9YtujtiUB
6491Please respect copyright.PENANAb1IvfwDUgu
“Kalau nggak keberatan, mau nggak saya ajak keluar?”6491Please respect copyright.PENANAK7rCl1vG4a
6491Please respect copyright.PENANAQ2cpsJZ59G
“Keluar? Kemana?”6491Please respect copyright.PENANAdO0NY2mtAx
6491Please respect copyright.PENANAa5mWes1pay
“Ya terserah sih, ngajak Putra jalan-jalan gitu. Putra mau jalan-jalan nggak?” tanya pak Bowo yang mengalihkan tatapannya ke Putra.6491Please respect copyright.PENANA86bYPqTBUV
6491Please respect copyright.PENANAnvtOAabYns
“Mau om” jawab Putra dengan polosnya.6491Please respect copyright.PENANAmM5HUZk5Qt
6491Please respect copyright.PENANAE2qyTvhtXA
“Maunya kemana?”6491Please respect copyright.PENANAvYYEAlKXXe
6491Please respect copyright.PENANAn0DFQZQqct
“Hmm, ke watelpak” jawab Putra yang cadel, belum bisa bilang R.6491Please respect copyright.PENANAKSt0HPb4Cp
6491Please respect copyright.PENANA3zxqheX9SM
“Heh Putra, waterpark kan jauh nak” sahut Cita.6491Please respect copyright.PENANApAb4w5fMNv
6491Please respect copyright.PENANAKWN41kqjNv
“Udah nggak papa, sekali-sekali aja kan mbak. Putra pasti udah lama nggak jalan-jalan kan?”6491Please respect copyright.PENANAoPVR9ppRjU
6491Please respect copyright.PENANAnN8vNhg4Mg
“Tapi pak…”6491Please respect copyright.PENANAGXxh5LVYwO
6491Please respect copyright.PENANAQDQ8hJvd7J
“Udah, mending turutin aja kemauan Putra” potong pak Bowo.6491Please respect copyright.PENANAW9h9m7Lt9E
6491Please respect copyright.PENANA1MXFjxuNxL
“Putra bilang dong sama bundanya kalau mau ke waterpark” ucap pak Bowo pada Putra.6491Please respect copyright.PENANAOrBZYO1I4f
6491Please respect copyright.PENANAXFSM6aHea9
6491Please respect copyright.PENANAZyVidAtk2m
Tanpa disuruh 2 kali Putra langsung turun dari pangkuan pak Bowo dan menghampiri Cita. Diapun langsung nemplok pada Cita.6491Please respect copyright.PENANAUrTCthiVEj
6491Please respect copyright.PENANANbhbEJ0E8t
6491Please respect copyright.PENANAQV8Ine3O4q
“Bunda ayo ke watelpak.. ayo bundaaa..”6491Please respect copyright.PENANAQ4j1Rcf1K8
6491Please respect copyright.PENANAIBPNN13Wy2
“Putraaa..”6491Please respect copyright.PENANAJx415NFeab
6491Please respect copyright.PENANARXz2aMRKAV
“Ayoo bundaaa..” rajuk Putra.6491Please respect copyright.PENANAH984wqSOE7
6491Please respect copyright.PENANAZqVp3IDk15
“Mbak Cita, nggak papa, sekal-kali aja Putra jalan-jalan” ucap pak Bowo.6491Please respect copyright.PENANAev4zbj7MxT
6491Please respect copyright.PENANAK3eimlWxG0
6491Please respect copyright.PENANAobGEsZnjzp
Cita mendengus kesal, tapi juga tak tega menolak keinginan Putra. Memang sudah cukup lama Putra tidak diajak jalan-jalan. Bahkan sebelum dia dan Andi mulai memiliki masalah, mereka sudah cukup lama tidak jalan-jalan karena kesibukan masing-masing. Apalagi selama ini baik Cita maupun Andi tidak terlalu banyak meluangkan waktu bersama Putra, yang hanya bersama dengan neneknya saja setiap hari.6491Please respect copyright.PENANA0x76w7SOax
6491Please respect copyright.PENANANE6RnJDQDy
Putra kembali merengek, bahkan terlihat wajahnya seperti mau menangis. Mau tak mau, akhirnya Cita mengalah juga.6491Please respect copyright.PENANAFwZUXZxFr8
6491Please respect copyright.PENANAGpWJ7mfiTg
6491Please respect copyright.PENANAgg1TyWLeyk
“Yaudah, bunda siapin baju ganti buat Putra dulu ya”6491Please respect copyright.PENANAS5FFi0PejY
6491Please respect copyright.PENANAbJqT4CAgOU
“Aciiiikk… watelpaaakk…” ucap Putra kegirangan.6491Please respect copyright.PENANA92zEq13ZGE
6491Please respect copyright.PENANAqNe1bJ03lH
“Mbak Cita juga bawa aja sekalian” ucap pak Bowo sebelum Cita beranjak.6491Please respect copyright.PENANAjkgQEBhaPq
6491Please respect copyright.PENANAUhGubGLbSu
“Nggak ah pak, saya nggak mau main air” jawab Cita.6491Please respect copyright.PENANAleQHC7iayd
6491Please respect copyright.PENANAEYeN0p9MQk
“Lha terus nanti Putra main siapa yang nemenin? Sama saya gitu?”6491Please respect copyright.PENANAQEFj8ucP8g
6491Please respect copyright.PENANAhjNuK3Gglp
6491Please respect copyright.PENANAC8g2TISTJI
Ingin rasanya Cita menjawab iya, karena memang pak Bowolah yang mengajaknya. Tapi dia berpikir lagi, memang seharusnya dialah yang menemani Putra main air nantinya. Meskipun agak kesal, tapi akhirnya Citapun menurutinya.6491Please respect copyright.PENANAZWDpvZU9p1
6491Please respect copyright.PENANA7tv66iPVsA
Tanpa menunggu lagi akhirnya Cita masuk kamar, mengambil sebuah tas dan diisi dengan bajunya dan juga baju Putra. Setelah itu kembali dia mengganti baju yang lebih cocok untuk pergi. Diapun sedikit memoles wajahnya dengan make up tipis, hanya sekedar agar tidak terlihat pucat saja, meskipun tanpa make up sebenarnya dia masih tetap terlihat cantik dan manis.6491Please respect copyright.PENANAvUI38ty3In
6491Please respect copyright.PENANAwQtg2g9zOP
6491Please respect copyright.PENANAscvGayoW4H
“Jangan lupa kabarin neneknya Putra, nanti dicariin lho” ucap pak Bowo mengingatkan Cita saat dia baru keluar dari kamarnya.6491Please respect copyright.PENANARz8kMbwmyu
6491Please respect copyright.PENANAKXZ76YCIZQ
“Iya pak”6491Please respect copyright.PENANARm5VuUCXoq
6491Please respect copyright.PENANAxHgZMo2Dyg
6491Please respect copyright.PENANAD9ii9NMSN2
Cita kemudian menelpon ibu mertuanya dan mengatakan akan pergi dengan Putra dan pak Bowo ke waterpark. Ibu mertuanya mengiyakan dan hanya berpesan untuk berhati-hati. Dia sendiri ternyata sudah cukup percaya pada pak Bowo setelah semua yang dilakukan oleh pak Bowo dalam membantu mengurusi urusan-urusan Andi.6491Please respect copyright.PENANAHP99ShthKC
6491Please respect copyright.PENANA3qWREGT1tp
Setelah itu merekapun berangkat. Perjalanan memang cukup jauh karena waterpark yang dituju berada didaerah perbatasan, bahkan sebenarnya sudah masuk ke wilayah kota sebelah. Selama perjalanan hanya Putra yang terus berceloteh. Dia kelihatan antusias sekali karena diajak main kesana. Sedangkan Cita yang memangku Putra hanya tersenyum dan sesekali menanggapi celotehan Putra. Pak Bowopun juga demikian, tidak banyak yang mereka bicarakan.6491Please respect copyright.PENANAsr4Bb6boIa
6491Please respect copyright.PENANAMPbY6y57yk
Hampir satu jam perjalanan akhirnya mereka sampai di waterpark. Kondisinya cukup ramai karena memang ini akhir pekan. Pengunjungnya juga berasal dari kota-kota sebelah juga, jadi meskipun masih cukup pagi mereka datangnya tapi tempat ini sudah cukup ramai. Pak Bowo turun sambil menenteng tas berisi kamera DSLR beserta lensanya. Cita sempat heran melihatnya.6491Please respect copyright.PENANAs6rEgImLM5
6491Please respect copyright.PENANAIV6AEotfE8
6491Please respect copyright.PENANAcEf0SnMVcp
“Pak Bowo bawa kamera?”6491Please respect copyright.PENANAsEMe4fhLZP
6491Please respect copyright.PENANAbKDM5ou5yC
“Iya, sekalian aja, siapa tahu bisa hunting foto, hehe”6491Please respect copyright.PENANA2x7VCJhnYO
6491Please respect copyright.PENANAyBJl6ea3lS
“Hunting foto?”6491Please respect copyright.PENANA9ocxxyFF0U
6491Please respect copyright.PENANAwQ1rVwC1Qu
“Iya mbak, dulu aku sering hunting foto. Yaa, fotografer amatir lah, hehe. Udah lama sih nggak foto-foto, nah mumpung sekarang lagi sama selebgram, jadi ya sekalian aja, hehe”6491Please respect copyright.PENANAr2mPy02zA9
6491Please respect copyright.PENANAyfo7JLZSDK
“Haha pak Bowo bisa aja”6491Please respect copyright.PENANABgQE4bPK6T
6491Please respect copyright.PENANAm1XeULKH55
“Yaudah yuk masuk, udah ramai nih”6491Please respect copyright.PENANA2adkV9pIeL
6491Please respect copyright.PENANAARKHzQpKTI
6491Please respect copyright.PENANAGWdDV9Uxip
Merekapun akhirnya masuk ke waterpark. Putra langsung heboh dan meminta untuk mencoba wahana-wahana yang ada disana. Cita sampai terlihat kerepotan mengikuti permintaan putranya itu. Sedangkan pak Bowo hanya tersenyum saja, sesekali mengambil foto mereka baik waktu mereka sadar maupun diambil secara candid.6491Please respect copyright.PENANAuetsGIVxZH
6491Please respect copyright.PENANAXPESVFQYIs
Ternyata bukan hanya Putra yang menikmati waktunya disini, tapi Cita juga. Perlahan-lahan dia larut juga dengan kebahagiaan anaknya. Sedangkan pak Bowo terus mengikuti mereka dan tak lupa terus mengambil foto mereka berdua. Pak Bowo tidak ikut main air, dia malah sekarang bertugas untuk membawa tas berisi pakaian ganti Cita dan Putra.6491Please respect copyright.PENANAgZU5hTaoIB
6491Please respect copyright.PENANAaD9zza4ziT
Setelah cukup lama dan hampir semua wahana ditempat ini dicoba, Cita membawa Putra ke kolam renang yang dangkal yang memang khusus untuk anak-anak seusia Putra. Dia membiarkan Putra main sendirian sambil mengawasinya dari tepi kolam. Dia duduk bersama dengan pak Bowo sambil melihat hasil foto yang diambil pak Bowo sejak tadi. Beberapa kali Cita tersenyum melihat hasil foto itu. Hasilnya bagus-bagus, sepertinya pak Bowo dulunya memang fotografer, batin Cita.6491Please respect copyright.PENANAWpahVng6L9
6491Please respect copyright.PENANAtwtQ64nSgH
6491Please respect copyright.PENANAye8lGB8qWA
“Udah lama ya Putra nggak diajak jalan-jalan?” tanya pak Bowo, sambil matanya terus mengawasi Putra dan membiarkan Cita melihat hasil foto-fotonya.6491Please respect copyright.PENANApKZ8b5ISZL
6491Please respect copyright.PENANAv40EUOea1D
“Hmm, iya sih pak, udah lumayan” jawab Cita tanpa mengalihkan tatapannya dari kamera pak Bowo.6491Please respect copyright.PENANAdTv18Gi6TU
6491Please respect copyright.PENANAF5f4VCg8Vp
“Sering-seringlah ajak Putra jalan-jalan, lebih banyak luangin waktu kamu buat dia” ucap pak Bowo.6491Please respect copyright.PENANAAUCtE5hT9g
6491Please respect copyright.PENANAsQ1dSnivfu
6491Please respect copyright.PENANAKOzu7Ox1fF
Citapun mengangguk. Dia lalu menyerahkan lagi kamera itu kepada pak Bowo setelah melihat semua foto yang tadi diambil pak Bowo.6491Please respect copyright.PENANAKBYOF0sTMq
6491Please respect copyright.PENANAH8zVr2q8BK
6491Please respect copyright.PENANAdRHseiELpR
“Andi bilang, kamu belum pernah lagi menjenguknya setelah waktu itu sama aku dan Nada ya?” tanya pak Bowo tiba-tiba membicarakan Andi.6491Please respect copyright.PENANASTdXNy3xLN
6491Please respect copyright.PENANAhx88iVdA3G
Cita menatap pak Bowo sesaat, sebelum kemudian mengalihkan pandangannya untuk melihat Putra. “Iya pak”6491Please respect copyright.PENANAsGipwXI4yO
6491Please respect copyright.PENANA0VxeFDPtTP
“Kenapa? Dia kangen lho sama kamu, dan sama Putra juga”6491Please respect copyright.PENANA9SXCfCXUYM
6491Please respect copyright.PENANAsyV7ztNAsd
“Hmm, nggak tahu lah pak”6491Please respect copyright.PENANA6W1eMCqrcy
6491Please respect copyright.PENANAlIBpTevvtV
“Kamu belum maafin dia?”6491Please respect copyright.PENANAnf4UHrT4hk
6491Please respect copyright.PENANAbRmQ4EzDj2
6491Please respect copyright.PENANAjKsqqHzXcG
Cita tak menjawab. Dia memainkan kakinya yang berada didalam air.6491Please respect copyright.PENANAuz5RHF4flT
6491Please respect copyright.PENANASROj8mcYhl
6491Please respect copyright.PENANAZCSsL5TE7T
“Maaf sebelumnya Cit, kemarin Andi cerita banyak ke aku. Mungkin kamu masih marah banget sama dia, tapi paling nggak kamu harus nemuin dia, bicarin sama dia. Aku tahu aku nggak berhak ikut campur urusan rumah tangga kalian, ini cuma sekedar saran aja, itupun kalau kamu nggak keberatan” ucap pak Bowo.6491Please respect copyright.PENANAC5gYH4gnS1
6491Please respect copyright.PENANA81U4nzYV7H
6491Please respect copyright.PENANAjhpOeKQSPb
Cita nampak menghela nafasnya. Dia tak tahu seberapa banyak yang diceritakan Andi kepada pak Bowo, tapi dia juga agak kesal dengan Andi karena pada akhirnya ada orang lain lagi yang tahu lebih banyak tentang masalah rumah tangganya. Pak Bowo memang sudah begitu banyak membantu urusannya, tapi untuk menceritakan lebih jauh mengenai masalah rumah tangganya, dia masih belum terlalu yakin.6491Please respect copyright.PENANAgrvZwVTyUF
6491Please respect copyright.PENANA0vlrEu9OPj
6491Please respect copyright.PENANAf3SMixbFUb
Tiba-tiba pak Bowo menepuk pundah Cita. “Yaudah, nggak usah terlalu dipikirin. Udah siang nih, Putra juga kelihatannya udah capek. Kalian buruan ganti baju sana, kalau kelamaan bisa masuk angin entar. Abis ini kita cari makan, aku udah lapar” ucap pak Bowo lalu dia bangkit.6491Please respect copyright.PENANA8W2EZ20aFK
6491Please respect copyright.PENANAIlLgNL8xid
6491Please respect copyright.PENANAikC3EMvoVi
Citapun lagi-lagi hanya menuruti ucapan pak Bowo. Dia mengajak Putra keluar dari kolam, dan anak itu tidak menolak karena sepertinya sudah puas bermain-main.6491Please respect copyright.PENANAKyPQ7DfqiV
6491Please respect copyright.PENANAWW1sIVXwzJ
Setelah Cita dan Putra berganti baju, merekapun pergi. Mereka tidak langsung pulang, tapi mampir ke sebuah rumah makan untuk mengisi perutnya. Selama makan siang itu, Putra terus menempel pada pak Bowo. Bahkan beberapa kali pak Bowo menyuapi Putra. Cita sudah beberapa kali menegur Putra karena tidak mau merepotkan pak Bowo, tapi mereka berdua cuek saja. Citapun hanya geleng-geleng kepala dan membiarkannya saja.6491Please respect copyright.PENANANbICB1UBfE
6491Please respect copyright.PENANAPEwZTmlGAK
Putra nampak bahagia sekali hari ini. Tapi dalam hati, sebenarnya Cita juga merasa sedih dengan apa yang terjadi didepan matanya. Dia sedih karena Putra bisa terlihat sebahagia itu justru dengan orang lain, bukan dengan ayahnya sendiri.6491Please respect copyright.PENANAEjbeOV5ACK
6491Please respect copyright.PENANAisXy98RqRB
Seharusnya kamu yang sedang memangku dan menyuapi Putra sekarang mas. Seharusnya kamu yang bikin dia bahagia hari ini, bukan orang lain. Kalau saja kamu tidak seegois dan sebodoh itu, batin Cita.6491Please respect copyright.PENANAu4jQ5W2IDQ
6491Please respect copyright.PENANAXqcCLdk9JT
Tanpa sadar air mata Cita turun membasahi pipinya. Dia baru sadar waktu pak Bowo menyodorkan selembar tisu kepadanya. Cepat-cepat dia menyeka air matanya agar Putra tak sampai melihatnya. Untungnya pak Bowo langsung mengajak bicara dan bercanda dengan Putra, sehingga dia tak sempat melihat bundanya menangis.6491Please respect copyright.PENANATgZOXVBtsb
6491Please respect copyright.PENANAXYSwzf1E0h
Setelah selesai makan barulah mereka pulang. Sepanjang perjalanan Putra tertidur dipangkuan Cita, mungkin karena saking capeknya, dan lagipula perutnya juga sudah terisi penuh. Sementara Cita dan pak Bowo sendiri juga diam membisu. Sampai didepan rumah Cita, terlihat Cita agak kesulitan waktu mau turun. Putra terlalu lelap dan dia tak ingin membangunkannya.6491Please respect copyright.PENANAtYCLXRCOrT
6491Please respect copyright.PENANAjOzKeYZ30l
6491Please respect copyright.PENANAHBA9IS833G
“Bentar, biar aku bukain” ucap pak Bowo. Diapun cepat-cepat turun dan membukakan pintu untuk Cita.6491Please respect copyright.PENANAi3JF1jHSJI
6491Please respect copyright.PENANAKqUbQEfFJx
“Sini biar aku yang bawa” ucap pak Bowo sambil menyodorkan tangannya untuk meraih Putra.6491Please respect copyright.PENANA9il4avcOaC
6491Please respect copyright.PENANA7wy662oQx1
6491Please respect copyright.PENANAYTwU1uzX8B
Cita tak sempat protes saat tangan pak Bowo sudah berhasil meraih tubuh Putra. Dia bahkan sempat terkesiap saat tangan pak Bowo sedikit menggesek tubuhnya, tepat dibawah payudaranya, bahkan sebenarnya sempat tersentuh sedikit dipayudaranya. Ada rasa desiran yang membuat Cita sedikit geli dan bulu kuduknya meremang. Tapi hanya sebentar karena pak Bowo sudah mengangkat Putra dari pangkuannya. Cita juga sempat menatap pak Bowo, tapi tak ada reaksi apapun dari pak Bowo.6491Please respect copyright.PENANAj8TTEqDaKN
6491Please respect copyright.PENANAZ8zoZw41R3
6491Please respect copyright.PENANAAAbFKPb68h
“Kamu bawa tasnya ya, biar Putra aku gendong” ucap pak Bowo lirih, tidak ingin sampai Putra terbangun.6491Please respect copyright.PENANA5zKvXxQ1iK
6491Please respect copyright.PENANAvJdyTzl8ak
6491Please respect copyright.PENANATzZ380NaOy
Cita hanya mengangguk, kemudian mengambil tasnya yang berisi pakaian basah. Setelah itu mereka kedalam rumah. Pak Bowo menggendong Putra sampai dibawa masuk kekamar dan ditidurkan diranjangnya. Setelah itu dia keluar bersama dengan Cita.6491Please respect copyright.PENANA8Gvl4Qec5u
6491Please respect copyright.PENANAGRDXcNREN1
Cita masih terdiam saat menghidangkan minuman untuk pak Bowo dan akhirnya duduk menemani pria itu. Dia masih sedikit memikirkan sentuhan tangan pak Bowo ditubuhnya tadi. Memang hanya sebentar, dan seperti pak Bowo tidak sengaja melakukan itu. Tapi tubuh Cita sudah cukup lama tidak disentuh oleh Andi, membuatnya tadi merasa sedikit sensitif dan geli.6491Please respect copyright.PENANAUbrEBhZYgv
6491Please respect copyright.PENANAHJ5SrqsT2G
6491Please respect copyright.PENANAXDL1XxdsTC
“Ibu kemana?” tanya pak Bowo memecah kesunyian diantara mereka.6491Please respect copyright.PENANA2FXEbKs1T0
6491Please respect copyright.PENANAKzfuDjEIpG
“Eh, kenapa pak?” tanya Cita. Dia tak jelas mendengar perkataan pak Bowo karena tadi melamun. Pak Bowopun tersenyum melihatnya.6491Please respect copyright.PENANAM8wuQV5XRu
6491Please respect copyright.PENANA94RdYyJHmq
“Ibu kemana?” tanya pak Bowo sekali lagi.6491Please respect copyright.PENANAwQV4PEMFnk
6491Please respect copyright.PENANAH2kq53muhA
“Ooh. Tadi keluar sama ibu-ibu komplek, jenguk tetangga yang dirawat dirumah sakit” jawab Cita.6491Please respect copyright.PENANApnzmhwDweS
6491Please respect copyright.PENANAbsUxTXmp2d
“Belum pulang juga ya? Udah sesiang ini”6491Please respect copyright.PENANAihqPT2xKX2
6491Please respect copyright.PENANApyQL4jwyXn
“Belum pak. Mungkin mereka kemana dulu gitu, biasa sih kalau keluar bareng-bareng gitu pada belanja dulu sebelum pulang”6491Please respect copyright.PENANAzNTGuCZ3Es
6491Please respect copyright.PENANAjdXiGHNmuc
“Ooh gitu. Hmm, yaudah kalau gitu, aku permisi pulang dulu aja ya, nggak enak kalau dilihat sama tetangga. Nggak papa kan ditinggal sendiri?”6491Please respect copyright.PENANA6voCZW4PHG
6491Please respect copyright.PENANAsdMARTIMTF
“Eh, oh iya pak nggak papa”6491Please respect copyright.PENANAbtkFeyJQTQ
6491Please respect copyright.PENANAjzszcWuXMK
“Yaudah kalau gitu. Nanti foto-fotonya aku salin dulu, besok atau kapan-kapan aku kasih ke kamu”6491Please respect copyright.PENANAerlae76tms
6491Please respect copyright.PENANAXMeunsNoSZ
“Iya pak” jawab Cita.6491Please respect copyright.PENANAH3mAN39Fe1
6491Please respect copyright.PENANABkT0SLB48K
6491Please respect copyright.PENANA7JPJCflFLh
Diapun bangkit mengantarkan pak Bowo sampai diluar.6491Please respect copyright.PENANAZAMD6XEiYG
6491Please respect copyright.PENANAvbPHvC3fwQ
6491Please respect copyright.PENANAnXZuIa6R1G
“Aku pulang dulu ya Cit” ucap pak Bowo.6491Please respect copyright.PENANALugKhY3w2c
6491Please respect copyright.PENANAxUxIpq7dfv
“Iya pak. Hmm, pak..”6491Please respect copyright.PENANAevSHFs3fDV
6491Please respect copyright.PENANAgw6geYFOvy
“Iya, kenapa?”6491Please respect copyright.PENANAB5s4rYnVrS
6491Please respect copyright.PENANAvjJKnLxDck
“Hmm, makasih buat hari ini. Putra kelihatan seneng banget” ucap Cita.6491Please respect copyright.PENANAVQg2tsGsF3
6491Please respect copyright.PENANAE54q3Ng3TW
Pak Bowo tersenyum. “Iya sama-sama, kamu sendiri juga seneng kan kalau Putra seneng?”6491Please respect copyright.PENANAyaBXKvm7Ns
6491Please respect copyright.PENANAtRGyGAOhlB
“Hehe iya pak”6491Please respect copyright.PENANAdI63b7xdh6
6491Please respect copyright.PENANA7wcl3ukCfX
“Kalau gitu lain kali kita jalan-jalan lagi”6491Please respect copyright.PENANAubHMvO0H23
6491Please respect copyright.PENANA6IKzhvebQO
“Eh tapi pak..”6491Please respect copyright.PENANAxdaWLUXFqR
6491Please respect copyright.PENANAM1TrKYodRz
“Ya nggak jauh-jauh kayak tadi juga. Yang penting ngajak Putra jalan-jalan, biar dia juga seneng” ucap pak Bowo.6491Please respect copyright.PENANAfCGSGFuTxr
6491Please respect copyright.PENANA52TaZY7McN
6491Please respect copyright.PENANAmRBcRGOrPI
Citapun hanya mengangguk. Tanpa sadar sedikit celah dihatinya mulai terbuka dengan sikap pak Bowo. Tak lama kemudian pak Bowopun pulang, dan Cita masuk lagi kedalam rumah untuk merendam baju-bajunya dan Putra yang basah.6491Please respect copyright.PENANAEvdN71vu7L
6491Please respect copyright.PENANAH0WH6nSvqY
Sementara dalam perjalanan pulang, pak Bowo tak henti-hentinya tersenyum. Dia cukup senang hari ini karena sudah bisa lebih dekat dengan Cita. Kali ini memang berbeda apa yang dia lakukan dengan yang sebelum-sebelumnya. Kali ini dia ingin mendekati Cita perlahan-lahan, tidak seperti wanita-wanitanya yang lain. Dia tidak hanya ingin mendapatkan tubuh Cita, tapi juga hatinya. Dan langkah awalnya saat ini, menurutnya, telah berjalan dengan sangat sukses.6491Please respect copyright.PENANAcSob9yUtRt
6491Please respect copyright.PENANAY0I1Ohdj0j
Sebentar lagi Cita, sebentar lagi. Batin pak Bowo.6491Please respect copyright.PENANAYdubcT94I8
6491Please respect copyright.PENANAhfWHRHuMtX
*6491Please respect copyright.PENANAlCXhXwibex
*6491Please respect copyright.PENANAXpO7tE8wGw
*6491Please respect copyright.PENANA1BAZ7XpPM3
*6491Please respect copyright.PENANAaztsC7t8ev
*6491Please respect copyright.PENANAvGlOH6jwo5