10071Please respect copyright.PENANAKKwVY4hb0a
10071Please respect copyright.PENANABQ8fSKukUw
“Mas mau ngapaian?” tanya Cita dengan suara bergetar.10071Please respect copyright.PENANA5KWbVr7vbY
10071Please respect copyright.PENANAAREtq4yRTG
10071Please respect copyright.PENANAGJmNcgqGdM
Tangannya yang berada dipundak pak Bowo berhasil menahan gerakan lelaki itu. Pak Bowo kemudian sedikit memundurkan kepalanya menjauhi selangkangan Cita, lalu dia menatap Cita sambil tersenyum.10071Please respect copyright.PENANACKFdlUABil
10071Please respect copyright.PENANAdyzdYMdkKg
10071Please respect copyright.PENANAzDNYSgRXIw
“Kamu percaya sama aku kan Cit?” tanya pak Bowo.10071Please respect copyright.PENANA1ARKbfcIhs
10071Please respect copyright.PENANA5uu069sz4c
10071Please respect copyright.PENANAEklWB1bsau
Cita mengernyitkan dahinya, kebingungan. Pertanyaannya saja belum dijawab, malah pak Bowo balik bertanya. Dan dia juga tidak paham dengan maksud dari pertanyaan pak Bowo. Dia menatap pak Bowo, meminta lelaki itu untuk menjelaskan lebih jauh maksud pertanyaannya, tapi pak Bowo malah tersenyum.10071Please respect copyright.PENANAQhzk94gjR2
10071Please respect copyright.PENANAXdZ9qNjRRP
10071Please respect copyright.PENANAjBJOpSBoyn
“Sayang, kamu percaya kan, sama aku?” sekali lagi pak Bowo mengulangi pertanyaannya.10071Please respect copyright.PENANApkPgrX87Hg
10071Please respect copyright.PENANAlXVcP9TKs3
10071Please respect copyright.PENANAMQPW4vdfuf
Cita masih bingung, dia masih tak tahu apa maksud dari pak Bowo. Tapi dalam hati Cita mengiyakan. Dia percaya pada lelaki itu. Jika tidak, mana mungkin dia akan berada divilla ini hanya berdua dengannya. Jika tidak percaya, mana mungkin semalam dia mengijinkan pria itu untuk menjamah tubuhnya. Bukan hanya menjamah, tapi juga menyetubuhinya dengan mesra. Pada akhirnya, Citapun mengangguk.10071Please respect copyright.PENANAvJmCdMSjsG
10071Please respect copyright.PENANA2E0ugO8m3U
Pak Bowo yang melihat jawaban Cita itu tersenyum, lalu kembali menatap kearah selangkangan Cita. Cita sudah mau protes karena dia merasa malu bagian intimnya dilihat, tapi pak Bowo sudah memajukan lagi wajahnya mendekati belahan bibir vaginanya.10071Please respect copyright.PENANALx9RCP88SB
10071Please respect copyright.PENANABFjP9gVh2e
10071Please respect copyright.PENANA5SsjNEve96
“Mas mau ngapa… aaaahhhh maaaassshhhh…” pertanyaan Cita harus terpotong dengan sebuah desahan panjang karena tiba-tiba bibir vaginanya dicium oleh pak Bowo.10071Please respect copyright.PENANAixsSc1cbS9
10071Please respect copyright.PENANAle4OwW3hdq
10071Please respect copyright.PENANAMRcNaQxUb6
Rasa geli yang teramat sangat langsung menyebar kesekujur tubuhnya membuat tubuhnya menggelinjang. Kakinya mengejang namun tak mampu menutup karena tertahan oleh tangan dan tubuh pak Bowo, sedangkan kedua tangannya dengan kuat mencengkram pundak lelaki itu.10071Please respect copyright.PENANAsO0Ls9A0bt
10071Please respect copyright.PENANAX1V8hGWUw2
10071Please respect copyright.PENANAYDjCuVAufY
“Maasshh aahh jangaann… kotoor masshh aaaahhhh…”10071Please respect copyright.PENANAHrQQt4suKr
10071Please respect copyright.PENANAuU6GPHNvEx
10071Please respect copyright.PENANATddQtxZ48k
Protes Cita seolah tak didengarkan olah pak Bowo. Lelaki itu terus menciumi bibir vagina Cita. Sesekali lidahnya terjulur, mencari biji klitoris wanita itu. Cita yang tak pernah diperlakukan seperti ini sebelumnya oleh Andi, tak ayal kelojotan tak karuan. Rasa geli bercampur enak, membuatnya merasa tak nyaman sekaligus nikmat bersamaan.10071Please respect copyright.PENANA5jkMhcLMOW
10071Please respect copyright.PENANAL2V5DnnQ2R
10071Please respect copyright.PENANAk31eAOFX2M
Sluurrpphh…10071Please respect copyright.PENANAguR0vo69vH
10071Please respect copyright.PENANA86Qe7EoimX
10071Please respect copyright.PENANAWHPoXULoYm
“Aaaaahhh maaaassshhhh…”10071Please respect copyright.PENANAshCvq9CExv
10071Please respect copyright.PENANAljaEZBbIMN
10071Please respect copyright.PENANAisBDQY8H9C
Kembali desahan panjang dari Cita terdengar saat lidah pak Bowo mulai makin nakal menjilati bibir vaginanya. Terutama saat menemukan biji kecil yang tersembunyi itu, dia langsung menyerangnya. Dia melakukannya dengan lembut, selembut yang dia bisa, karena dari reaksi Cita, dia tahu kalau ini adalah yang pertama kalinya bagi Cita. Dia ingin memberikan pengalaman baru yang tak terlupakan pada Cita.10071Please respect copyright.PENANAQF3mTHtL2K
10071Please respect copyright.PENANAM0TypDaBtv
Sedangkan bagi Cita, yang selama ini ketika berhubungan badan jarang sekali mendesah panjang dan kencang, kali ini tak mampu menahannya. Sensasi yang baru pertama kali ini dia rasakan divaginanya oleh lidah pak Bowo benar-benar luar biasa, terlalu nikmat untuk dia lawan, hingga pada akhirnya dia mendesah tak karuan. Tak peduli suaranya akan terdengar sampai keluar villa, tak peduli apapun, dia sudah dialihkan oleh rasa geli dan nikmat yang asing baginya itu.10071Please respect copyright.PENANAaELhRcVuPX
10071Please respect copyright.PENANATNwVIyZ13S
10071Please respect copyright.PENANAn2YttErtXT
Sluurrpphh… Sluurrpphh…10071Please respect copyright.PENANAO2p68I6ZHU
10071Please respect copyright.PENANAqSvWcQgDrc
10071Please respect copyright.PENANATlEXxNH6cX
“Maashh aah udahh… gelii maas… aahh kamu ngapaaiinn… oouuhhhh…”10071Please respect copyright.PENANAaVGNo9USXh
10071Please respect copyright.PENANAziT6C8sVRH
10071Please respect copyright.PENANAVs4lR2ocPX
Dan lagi protes Cita tak dipedulikan oleh pak Bowo, karena dia tahu Cita mulai menikmati jilatannya. Terbukti dari vagina Cita yang mulai basah, menandakan wanita itu sudah mulai terangsang dengan permainan lidahnya.10071Please respect copyright.PENANAvud54bgzpU
10071Please respect copyright.PENANAgN9K8fVq3R
Kedua tangan Cita tak lagi memegang pundak pak Bowo. Tangannya sekarang berada ditempat tidur, menyangga tubuhnya yang beberapa kali seakan akan jatuh kebelakang. Tubuhnya memang beberapa kali melenting akibat jilatan pak Bowo divaginanya hingga hampir jatuh. Sambil menyangga tubuhnya, kedua tangan Cita juga terlihat meremas-remas kasur yang dia duduki itu.10071Please respect copyright.PENANA9ACn2Gflfk
10071Please respect copyright.PENANACwmkPNpnu4
Pak Bowo masih terus menjilati vagina Cita. Sesekali dia mainkan klitoris Cita, lalu sesekali dia tusukan lidahnya kebibir vagina Cita. Tangan pak Bowo juga sudah tidak lagi menahan kaki Cita. Dia biarkan sesekali kaki Cita menutup menjepit kepalanya. Tangannya kini sudah membantunya mencumbui vagina Cita. Kadang jarinya dia mainkan diklitoris Cita, kadang dia tusuk-tusukan pelan membelah bibir vagina Cita.10071Please respect copyright.PENANAqodhH8MT0E
10071Please respect copyright.PENANAgcv5oIiMHG
Cita benar-benar kelojotan tanpa mampu melawan apa yang dilakukan pak Bowo. Terutama saat lidah pak Bowo yang memaksa masuk celah bibir vaginanya, rasanya sulit dilukiskan oleh Cita. Jika selama ini yang memasuki vaginanya adalah benda yang lebih keras, penis Andi dan pak Bowo, kali ini dia merasakan lidah pak Bowo yang lunak, hangat dan basah, membuat sensasi baru yang dia rasakan ini benar-benar tak tertahankan.10071Please respect copyright.PENANAhcawasT5c6
10071Please respect copyright.PENANAnwIXlg9fME
10071Please respect copyright.PENANALvL2PXZ0tj
“Sshh aahh aahhh aahh maashhh.. aahh udaah maass.. awaas akhuu mau… aahhh aku mau pipiss maasshh…”10071Please respect copyright.PENANA9spB7qCcQj
10071Please respect copyright.PENANAtuAakh5C3b
10071Please respect copyright.PENANAnhATLnhNkU
Mendengar hal itu pak Bowo bukannya berhenti malah makin gencar menyerang vagina Cita. Lidah dan jarinya makin nakal mengerjai bagian intim itu. Cita hanya bisa pasrah. Sesekali tubuhnya mengejang. Tangannya juga makin kuat meremas kasur yang dia duduki. Hingga akhirnya kedua tangannya menyergap kepala pak Bowo dan bersamaan dengan itu tubuhnya mengejat-ngejat tak karuan.10071Please respect copyright.PENANAXViraRFeG0
10071Please respect copyright.PENANAGvzitVjLJz
10071Please respect copyright.PENANAWkmGssJRtY
“Aaaaaahhhh maaaaaaaasssshhhhh…”10071Please respect copyright.PENANAWVhdL0Llth
10071Please respect copyright.PENANAUPeCEhImCR
10071Please respect copyright.PENANAqUZ1UQ0xaQ
Sebuah desahan panjang menandai orgasmenya. Orgasme luar biasa pertama yang dia dapatkan dari sebuah oral seks. Pak Bowo bisa merasakan ada sedikit cairan yang keluar dari vagina Cita, dan dia membiarkannya saja.10071Please respect copyright.PENANAHPkL00F4xV
10071Please respect copyright.PENANAjYQqI24FuY
Tubuh Cita sampai meringkuk sambil masih memegangi kepala pak Bowo yang masih berada diselangkangannya, tapi sudah tidak menyentuh vaginanya. Nafas Cita terengah-engah. Sebuah orgasme hanya dari lidah pak Bowo saja sudah membuatnya seperti ini. Mau bagaimana lagi, karena ini memang untuk pertama kalinya Cita mengalaminya.10071Please respect copyright.PENANA6L5Lo4Gw2o
10071Please respect copyright.PENANAG3nWZmNJcF
Setelah beberapa saat, birahi Cita sudah agak mereda. Nafasnya yang tadi memburu juga mulai reda. Pegangannya dikepala pak Bowo sudah melonggar, tidak sekencang tadi. Dan dia mulai bisa menegakan tubuhnya lagi. Dia menatap pak Bowo yang ternyata juga menatapnya sambil tersenyum. Cita langsung tersipu malu, tapi dia kemudian menggelengkan kepalanya.10071Please respect copyright.PENANA1tU6wkEXsT
10071Please respect copyright.PENANAWEDSKdF3j2
10071Please respect copyright.PENANA3QXLfB5sKp
“Enak sayang?” tanya pak Bowo.10071Please respect copyright.PENANAdLamn2pmeh
10071Please respect copyright.PENANArfErRE3vCO
10071Please respect copyright.PENANAB1PuZYwCFi
Cita tak menjawab, hanya tersenyum, dan itu cukup untuk mewakili jawaban dari Cita.10071Please respect copyright.PENANA1eQH5oU58k
10071Please respect copyright.PENANAnlMvwJAS1y
10071Please respect copyright.PENANAFzLFkTwhRv
“Mau lagi?” tanya pak Bowo sedikit menggodanya.10071Please respect copyright.PENANAMHQfXgfFIW
10071Please respect copyright.PENANAf6DoWEExHS
10071Please respect copyright.PENANAuUWz4cLsCU
Cita agak terkejut, tapi kemudian menggelangkan kepalanya.10071Please respect copyright.PENANArNZLKveN1g
10071Please respect copyright.PENANACQoY7TFFa3
10071Please respect copyright.PENANAOPXY14jSO1
“Nggak ah mas, geli aku. Emang mas nggak jijik jilatin ituku?” tanya Cita.10071Please respect copyright.PENANA1Z7FO53GBy
10071Please respect copyright.PENANAIOz401ce6u
“Selama bisa bikin kamu bahagia, apapun akan aku lakuin sayang” jawab pak Bowo yang tak ayal membuat Cita tersanjung, hingga dia kembali tersipu malu.10071Please respect copyright.PENANAEaL1EcRjM3
10071Please respect copyright.PENANAxRxXB9tq5i
“Beneran nih nggak mau lagi?” tanya pak Bowo dengan senyum menggodanya.10071Please respect copyright.PENANAh1T4fPJjNf
10071Please respect copyright.PENANAcZ1vhg5f1Z
Cita kembali menggeleng. “Udah ah mas, itu tadi geli bang… aaaaahh maaassshhhh…”10071Please respect copyright.PENANAijTYhW9eRu
10071Please respect copyright.PENANAaTy5CleZSy
10071Please respect copyright.PENANAyP89rat2c1
Tak menunggu Cita menyelesaikan ucapannya, pak Bowo sudah langsung menyerang vagina Cita lagi. Dia menjilati cairan dibibir vagina Cita tanpa jijik sama sekali. Cita yang tak siap menerima serangan itu membuat tubuhnya melenting kebelakang. Dia tak siap berpegangan pada apapun, akhirnya tubuhnya langsung terjatuh dikasur, hingga posisinya kini terletang dengan kedua kaki masih menyentuh lantai.10071Please respect copyright.PENANAL9THlhqGU4
10071Please respect copyright.PENANA4ehZQi6ONn
10071Please respect copyright.PENANAjeSCon8dJm
“Maass ngapaain… aahh jangaan maasshh oohh… ooahh… jorok maashh aahh aahh… kotor… jangan dijilatin… ouuffhh…”10071Please respect copyright.PENANApuaXdoF0xG
10071Please respect copyright.PENANAfr2t6jFYxv
10071Please respect copyright.PENANAyRPRc3Uov1
Berkali-kali Cita protes namun tak sekalipun dipedulikan pak Bowo. Dia bahkan mulai rakus melahap vagina Cita. Kedua jarinya mulai menguak bibir vagina Cita hingga terbuka, lalu lidahnya menyeruak masuk. Kembali Cita mendapatkan sensasi yang luar biasa. Dia ingin bangkit menahan kepala pak Bowo, ingin mendorongnya dari vaginanya, tapi seolah dia kehilangan tenaga untuk bangkit. Akhirnya dia hanya bisa menerima apa yang dilakukan oleh pak Bowo.10071Please respect copyright.PENANAF2rRyClKcs
10071Please respect copyright.PENANAwCaXLJtn9p
10071Please respect copyright.PENANAK79WDm6Jhv
“Aaahh maaasshh aaahh…”10071Please respect copyright.PENANAwh8ovcaray
10071Please respect copyright.PENANAubo0MjPslM
“Sluurpphh henaak shayang?” tanya pak Bowo disela-sela jilatannya divagina Cita.10071Please respect copyright.PENANABeUDaGliXK
10071Please respect copyright.PENANA9QiCjm0IXc
“Aahhh iyaaah… aaahh enaak maaaasshh…”10071Please respect copyright.PENANAIT6OaHU9JM
10071Please respect copyright.PENANAuWidPukEmV
10071Please respect copyright.PENANAJet3Z2eqWX
Akhirnya Cita mengakuinya. Dan memang dia tak berbohong. Jilatan pak Bowo benar-benar terasa nikmat baginya. Meskipun sekujur tubuhnya seolah merasa geli, tapi tak dipungkiri, itu sangat nikmat.10071Please respect copyright.PENANAy2gDK76DaO
10071Please respect copyright.PENANAOce4hgsB27
Tangan pak Bowo lalu meraih tangan Cita, dan mengarahkannya ke payudaranya sendiri. Setelah itu pak Bowo membimbing tangan Cita agar meremas payudara dan memilin putingnya sendiri. Hanya sebentar, lalu tangan pak Bowo melepaskannya untuk kembali mengerjai vagina Cita lagi.10071Please respect copyright.PENANAzKQqPk7uF8
10071Please respect copyright.PENANAn0G7HU2Lik
Cita yang sudah dikuasai oleh birahinya, akhirnya meremasi payudaranya sendiri. Rangsangan dari pak Bowo divaginanya, ditambah remasan dipayudaranya sendiri membuat tubuh Cita makin kelojotan. Gelombang demi gelombang kenikmatan terus menderanya. Nafasnya kembali memburu, lebih kuat dari yang pertama tadi, hingga akhirnya pertahanan Cita kembali jebol.10071Please respect copyright.PENANABrH0FRcaYV
10071Please respect copyright.PENANA4qqGuy5hbf
10071Please respect copyright.PENANAPa84ytKjCt
“Maaasshh akhuuu… aaaaaaaakkkhhhhhh…”10071Please respect copyright.PENANAGOfT3W93vv
10071Please respect copyright.PENANALaGgb7N2a9
10071Please respect copyright.PENANAj5lTiFblPn
Kembali Cita mendesah panjang dan kencang saat mendapatkan orgasmenya yang kedua, yang lebih nikmat daripada yang pertama tadi. Punggungnya bahkan sampai melenting keatas, sesaat kemudian barulah terhempas dikasur lagi.10071Please respect copyright.PENANALJMoc7HKlk
10071Please respect copyright.PENANAnSoCxR0dvS
Pak Bowo mengakhiri permainan lidahnya divagina Cita. Dia bangkit, berdiri didepan Cita yang terbaring kelelahan. Kedua tangan Cita terentang kesamping, kedua kakinya sedikit terbuka yang membuat vaginanya terlihat merekah. Pak Bowo tersenyum senang dan bangga, bisa memberikan kenikmatan yang luar biasa pada Cita padahal baru dengan mulutnya, dan ini masih jauh dari kata selesai.10071Please respect copyright.PENANAxjKSbCbM1j
10071Please respect copyright.PENANABNB1Nc4Zha
Tapi pak Bowo tak ingin buru-buru, dia memberikan waktu kepada Cita untuk mengatur nafas dan menguasai dirinya. Diapun duduk disebelah Cita, sambil mengusap-usap kepala Cita. Cita yang tadi terpejam, sedikit membuka matanya, lalu membalas senyuman pak Bowo. Terlihat jelas dari wajah Cita menyiratkan sebuah kepuasan.10071Please respect copyright.PENANAbh2FVDrsMj
10071Please respect copyright.PENANARF06chsrba
Hampir 2 menit kemudian barulah Cita mulai bisa menguasai dirinya. Nafasnya juga mulai mereda. Dia berusaha untuk bangkit, kemudian dibantu oleh pak Bowo hingga dia akhirnya duduk disebelah pak Bowo. Mereka saling berhadapan, kemudian pak Bowo mencium bibir Cita sebentar.10071Please respect copyright.PENANALyuW1hKllj
10071Please respect copyright.PENANAsMeh6nXzTW
10071Please respect copyright.PENANAgAroJkJYjF
“Gimana sayang? Kamu, puas?” tanya pak Bowo.10071Please respect copyright.PENANAaaUwypOidy
10071Please respect copyright.PENANAwoRoMXteT1
Cita tersenyum tersipu, lalu mengangguk. “Mas Bowo hebat banget, aku sampai kayak gini dibuatnya”10071Please respect copyright.PENANAB9NGihc9jC
10071Please respect copyright.PENANASQjqjptd2M
“Hehe, ini belum selesai lho sayang” ucap pak Bowo.10071Please respect copyright.PENANAkRtefC5PEf
10071Please respect copyright.PENANAXNOGx5XEUe
“Hah? Masih ada lagi?”10071Please respect copyright.PENANAYL8udtnuhB
10071Please respect copyright.PENANAfyB48vzFJV
“Kan, yang ini belum” ucap pak Bowo sambil menunjuk penisnya yang masih agak tegang.10071Please respect copyright.PENANAxrvLzXrzYa
10071Please respect copyright.PENANAnH2668NVqN
Citapun ikut melirik kearah penis pak Bowo, lalu tersenyum. “Nakal” ucapnya singkat.10071Please respect copyright.PENANAxTNWkMDoLz
10071Please respect copyright.PENANAvBQL7K2uT5
10071Please respect copyright.PENANAyQYp5KzO7P
Tangan pak Bowo lalu meraih salah satu tangan Cita, untuk diarahkan kepenisnya. Cita tak melawan, dia menurut saja. Saat kemudian penis itu sudah digenggam oleh Cita, pak Bowo melepaskan tangannya.10071Please respect copyright.PENANAdAKv6UEaJP
10071Please respect copyright.PENANAQ93fuKI5fd
10071Please respect copyright.PENANAecLTWi2wG2
“Kamu mau coba gantian sayang?”10071Please respect copyright.PENANAx0FklLhT9m
10071Please respect copyright.PENANAXuS5607GQ3
“Hem? Gantian apa mas?”10071Please respect copyright.PENANAGFKaHus888
10071Please respect copyright.PENANAiG1n4imq41
“Kayak aku ke kamu tadi” jawab pak Bowo.10071Please respect copyright.PENANAdMfBkUfUIy
10071Please respect copyright.PENANArk4PXU8Vj3
“Maksudnya, aku, pakai mulutku, ke ini?” tanya Cita.10071Please respect copyright.PENANACt3iZrdL4Y
10071Please respect copyright.PENANA9WsHxmDNLr
Pak Bowo mengangguk “Kalau kamu mau” jawabnya.10071Please respect copyright.PENANAjDDL8SmYZr
10071Please respect copyright.PENANAtzY5P7sqbV
10071Please respect copyright.PENANAyCzjZArJog
Cita ragu-ragu. Dia belum pernah sekalipun melakukannya. Apalagi memang sejak awal menikah, Andi juga tak pernah memintanya. Meskipun Cita pernah beberapa kali mendengar ada temannya yang melakukan itu pada suami mereka, tapi dia sendiripun tak pernah bahkan hanya untuk melihatnya saja, apalagi terpikir untuk melakukannya.10071Please respect copyright.PENANAwj6uJDEzPp
10071Please respect copyright.PENANAzDnLaXFUNt
Kok bisa sih mereka melakukan itu? Emang apa enaknya? Itu kan buat pipis, kotor. Pikir Cita waktu dengar cerita dari teman-temannya soal oral sex. Baru membayangkan saja dia sudah bergidik. Dan sebenarnya, saat ini dia juga ingin menolak, tapi entah kenapa, tiba-tiba dia juga merasa penasaran.10071Please respect copyright.PENANA53nja3ysXd
10071Please respect copyright.PENANAv7LGtIzmkc
10071Please respect copyright.PENANA0bQ6HuzEv1
“Tapi, aku belum pernah mas” jawab Cita.10071Please respect copyright.PENANA0ehyRb0sdW
10071Please respect copyright.PENANAZCPSeqdWPB
“Yaudah nggak papa” ucap pak Bowo. “Tapi kalau mau, boleh kok kamu coba, nanti aku ajarin pelan-pelan. Sekarang, coba lihat dulu dari dekat”10071Please respect copyright.PENANAzypPSw126O
10071Please respect copyright.PENANASpo3MIJD96
10071Please respect copyright.PENANAa6441c66ec
Cita menurut. Dia sedikit menurunkan kepalanya untuk melihat penis pak Bowo lebih dekat. Matanya terpaku pada ujung penis pak Bowo yang terlihat agak memerah itu. Dia tanpa sadar membandingkan dengan penis milik Andi. Milik pak Bowo ini belum sepenuhnya tegang, tapi sudah sebesar milik Andi yang sudah sangat tegang. Dan Cita juga tahu kalau penis yang dia pegang ini tegang maksimal, milik Andi kalah jauh. Dia sudah merasakannya semalam.10071Please respect copyright.PENANAqdGBQoxKrO
10071Please respect copyright.PENANAISAlbIpGRB
10071Please respect copyright.PENANAMOe8b2eFsG
“Lebih dekat sayang” ucap pak Bowo.10071Please respect copyright.PENANAoF9TL9MewH
10071Please respect copyright.PENANAmL9flKJK3q
10071Please respect copyright.PENANAinOsd6vLj9
Cita kembali menurut. Dia sedikit menggeser duduknya untuk membuat jarak dengan pak Bowo, lalu menundukan kepalanya lagi. Dia masih terpaku pada penis pak Bowo yang dipegangnya. Selama ini dia belum pernah melihat penis dalam jarak sedekat ini. Dia sudah sering melihat penis suaminya, dan sejak semalam, beberapa kali melihat penis pak Bowo. Tapi, baru kali ini melihatnya sedekat ini, dengan jarak antar wajahnya dan penis pak Bowo hanya sekepalan tangan.10071Please respect copyright.PENANA3NdVZS4hKj
10071Please respect copyright.PENANAwl41xJSOWq
10071Please respect copyright.PENANAVOYuXyRiX0
“Coba kamu kocok pelan-pelan sayang” ucap pak Bowo.10071Please respect copyright.PENANAIwX1b1lgeC
10071Please respect copyright.PENANAnfdgaLq4qW
10071Please respect copyright.PENANAMFRzjDyfxc
Cita sempat menengadah menatap pak Bowo, lalu pak Bowo mengangguk. Cita kembali menatap penis pak Bowo, dan tangannya perlahan mulai bergerak naik turun. Cita melakukannya dengan perlahan, karena memang dia tidak terbiasa melakukan hal ini.10071Please respect copyright.PENANAFub9FEL5iq
10071Please respect copyright.PENANAoz8sYPdRmV
Pelan tapi pasti, Cita bisa merasakan penis pak Bowo mulai mengeras lagi. Kekagetan demi kekagetan terus dirasakan oleh Cita seiring dengan semakin membesar dan mengerasnya penis ini. Kembali dia terbayang kejadian semalam. Dia masih tak percaya, penis sebesar ini yang semalam memasuki vaginanya. Tanpa dia sadari, vaginanya mulai terasa gatal.10071Please respect copyright.PENANA857km6vb1b
10071Please respect copyright.PENANAG3YPxXsroJ
Cita juga mulai bisa merasakan bau dari penis pak Bowo. Bau yang belum begitu familiar baginya karena memang belum pernah dia wajahnya sedekat ini dengan sebuah penis. Baunya tidak terlalu tajam. Cita sempat berpikir kalau pasti akan ada bau-bau pesing karena memang benda itu untuk buang air, tapi ternyata tidak. Dan perlahan, Cita mulai menyukai bau itu. Terlihat dari beberapa kali hidungnya mengendus, seperti ingin mencium bau itu lagi dan lagi. Tapi semua itu luput dari pandangan pak Bowo.10071Please respect copyright.PENANAlWUpqJLu3k
10071Please respect copyright.PENANAnkja7TpMx7
Cita masih terus mengocok atau mengurut penis pak Bowo dengan pelan. Penis itu sudah mulai makin tegang. Cita bisa merasakan ada urat dipenis pak Bowo, yang semalam membuat dinding vaginanya terasa geli seperti digelitik oleh urat itu.10071Please respect copyright.PENANAopo4Tj7nbS
10071Please respect copyright.PENANAhjHl2uch35
10071Please respect copyright.PENANAVsWeMtYACe
“Coba kamu cium sayang” ucap pak Bowo membuat Cita menghentikan kocokannya.10071Please respect copyright.PENANAnEyn02goW7
10071Please respect copyright.PENANAhkWXYWdtRS
10071Please respect copyright.PENANAdl8RbdoRs1
Dia menatap pak Bowo lagi, seakan ingin memastikan apa yang dia dengar tadi. Dia hanya mendapat anggukan dari pak Bowo yang menandakan kalau dia mendengar ucapan yang benar dari mulut lelaki itu. Kemudian Cita menatap penis pak Bowo lagi.10071Please respect copyright.PENANAgAkWqW81r9
10071Please respect copyright.PENANA9ikW4Fwr7z
Dia terlihat masih ragu untuk melakukan apa yang disuruh oleh pak Bowo. Pak Bowo bisa memahami itu karena memang Cita belum pernah melakukannya. Dia lalu membelai rambut Cita dengan lembut, membuat wanita itu merasa nyaman. Dengan sedikit dorongan yang tidak terlalu kentara, wajah Cita perlahan mendekat. Makin dekat dengan ujung penis itu, makin membuat Cita deg-degan.10071Please respect copyright.PENANAGRD7Wnb69x
10071Please respect copyright.PENANAgO05sCrxpt
Cup…10071Please respect copyright.PENANAr0SdzCDFvN
10071Please respect copyright.PENANAC2F6tcJuOQ
Dada Cita berdetak sangat kencang waktu bibirnya akhirnya benar-benar menyentuh ujung penis pak Bowo. Tapi hanya sebentar, dia menarik lagi kepalanya menjauh. Dia lalu menatap pak Bowo lagi, dan terlihat lelaki itu hanya tersenyum menatapnya. Pak Bowo lalu memberi kode kepada Cita agar wajahnya diarahkan ke penisnya lagi, dan sekali lagi Cita hanya menurut.10071Please respect copyright.PENANAjT19blJKtN
10071Please respect copyright.PENANA39CM66jNTI
Kemudian, dengan sedikit dorongan dari tangan pak Bowo lagi, Cita kembali mencium ujung penis pak Bowo. Kali ini sedikit lebih lama, barulah dia menjauhkan kepalanya lagi. Pak Bowo juga sudah melepaskan tangannya dari kepala Cita, ingin melihat apa yang selanjutnya dilakukan oleh Cita.10071Please respect copyright.PENANAkYeSk20qJA
10071Please respect copyright.PENANALeBTrD3Mzx
Tapi pak Bowo ternyata tak hanya sekedar menunggu. Tangannya bergerak meraih payudara Cita yang menggantung bebas, lalu meremasnya perlahan.10071Please respect copyright.PENANA3ncurxgBAk
10071Please respect copyright.PENANAiYw2Mfwziu
10071Please respect copyright.PENANA6Bc1Oem1qD
“Uuugghh ssshhhhh…”10071Please respect copyright.PENANA12J3biaNuk
10071Please respect copyright.PENANAJPBQMrfc4u
10071Please respect copyright.PENANAzWsPpBIy3M
Terdengar rintihan nikmat dari Cita. Remasan pak Bowo dipayudaranya ternyata membuat Cita kembali bergerak. Tangannya bergerak naik turun lagi dipenis pak Bowo. Perlahan, dia kembali menciumi ujung penis pak Bowo lebih lama dari yang tadi. Tapi yang dia lakukan memang masih sebatas mencium saja, dia belum berani untuk melakukan yang lebih.10071Please respect copyright.PENANACy3VcgZdIX
10071Please respect copyright.PENANAaCzQWiq1iV
Tapi tentu saja pak Bowo punya cara untuk membuat Cita melakukannya. Meskipun dia juga tak mau memaksa, dia hanya ingin mencoba saja, apakah nantinya Cita akan mau melakukannya atau tidak. Perlahan, dari hanya sekedar meremas payudaranya, pak Bowo mulai menyentuh puting Cita, dan memilinnya perlahan. Tubuh Cita langsung tergetar mendapat rangsangan seperti itu diputingnya.10071Please respect copyright.PENANAv96BZineb2
10071Please respect copyright.PENANA2KzIFTw4Ig
10071Please respect copyright.PENANA7M9frW7VsX
“Eemmphh hhmm aaahhh maasshhh…”10071Please respect copyright.PENANA8vU65ZaUox
10071Please respect copyright.PENANA403kcITZBK
10071Please respect copyright.PENANA8hpSKAXOBZ
Pak Bowo tak menjawab, tapi terus merangsang puting susu Cita. Cita mulai merem melek matanya, tanpa dia sadar tangannya menggenggam penis pak Bowo lebih erat. Diapun kembali menciumi penis pak Bowo. Kemudian saat bibirnya baru saja menyentuh ujung penis pak Bowo, lelaki itu tiba-tiba memutar puting Cita dan agak sedikit menariknya.10071Please respect copyright.PENANAqSsHk89sOr
10071Please respect copyright.PENANAakCswQczAy
10071Please respect copyright.PENANAXPUlwhDzvX
“Aaahhh hmmpphhh…”10071Please respect copyright.PENANAxSlC1eSHJV
10071Please respect copyright.PENANAbYGJKjf3gn
10071Please respect copyright.PENANALwXk38Di9R
Cita terkejut mendapat serangan mendadak dari pak Bowo membuatnya membuka mulut lebih lebar untuk berteriak. Tapi kepalanya justru bergerak turun yang menyebabkan sebagian ujung penis pak Bowo masuk kebibirnya. Cita terkejut menyadari benda itu telah masuk, tapi dia tak segera melepaskannya.10071Please respect copyright.PENANACTwgr52Y89
10071Please respect copyright.PENANA21H6PBi4M0
Dia berdiam pada posisi itu, namun dengan nafas yang tersengal-sengal dan juga dada yang bergetar hebat. Tangannya juga erat menggenggam penis pak Bowo. Mulutnya sedang mengecap rasa yang aneh, pertemuan antara bibirnya dengan permukaan ujung penis pak Bowo. Sempat dia berpikir bahwa ini adalah alat kelamin pria yang biasa dipakai untuk kencing, dan membayangkan itu dia sempat merasa mual. Tapi beberapa saat kemudian, Cita tak merasakan apapun yang salah. Justru, dia merasakan sesuatu yang sulit untuk dia jelaskan.10071Please respect copyright.PENANAQZ7zvVnV5z
10071Please respect copyright.PENANAjpciy9ZVU2
10071Please respect copyright.PENANAxv7TlAEAnj
“Julurin lidah kamu sayang, sentuh ujungnya pakai lidah kamu” ucap pak Bowo dengan suara yang agak berat. Dia juga makin terangsang saat penisnya masuk kedalam mulut Cita, meski hanya sebagian.10071Please respect copyright.PENANAzEchVxQZBx
10071Please respect copyright.PENANAQBZ7wAblgE
10071Please respect copyright.PENANAJhQ4Nxb33H
Cita kepalang tanggung, sudah terlanjur ujung penis itu masuk kedalam mulutnya, diapun menuruti permintaan pak Bowo. Perlahan dia julurkan lidahnya sesuai perintah pak Bowo, hingga ujung lidahnya terasa menyentuh sesuatu.10071Please respect copyright.PENANAYPxcMChwRN
10071Please respect copyright.PENANAv4uTbTdh5Q
10071Please respect copyright.PENANAsK6TUIVPhl
“Aaaahhhhh sayaaangg…”10071Please respect copyright.PENANAHHk0JyuZbA
10071Please respect copyright.PENANAHsKMbJoqj6
10071Please respect copyright.PENANABfSewCmSJN
Tiba-tiba pak Bowo mendesah karena terasa olehnya lubang kencingnya tersentuh oleh ujung lidah Cita. Karena terkejut Citapun menarik kepalanya, takut apa yang dia lakukan tadi ternyata salah.10071Please respect copyright.PENANA2RdSKzUUFw
10071Please respect copyright.PENANAs9UsH66qA2
10071Please respect copyright.PENANAIppVJdkIqW
“Mas, mas kenapa? Mas nggak papa?” tanya Cita panik.10071Please respect copyright.PENANAQHZkC4bblC
10071Please respect copyright.PENANAj0DIayYR0f
“Nggak sayang, nggak papa kok. Malahan, tadi itu enak banget, geli geli gimana gitu” jawab pak Bowo dengan mimik muka yang lucu, yang membuat Cita menahan tawanya.10071Please respect copyright.PENANAz7wJUL4JqE
10071Please respect copyright.PENANAGDl2mZrMnC
“Beneran enak mas?” tanya Cita lagi beberapa saat kemudian.10071Please respect copyright.PENANA5JEnauk5xz
10071Please respect copyright.PENANA7uCDXnfsEF
“Iya sayang, enaak banget. Mau nggak ngulangin lagi?” tanya pak Bowo.10071Please respect copyright.PENANASZByULzVyK
10071Please respect copyright.PENANATt4imRmQwb
10071Please respect copyright.PENANAk9gRyqDc2J
Citapun tersenyum. Dia merasa senang karena ternyata pak Bowo suka dengan apa yang dia lakukan. Dan akhirnya dia mengangguk. Kembali dia menurunkan kepalanya menuju penis pak Bowo, lalu melakukan gerakan yang sama seperti tadi. Pak Bowopun kembali mendesah, namun karena sudah tahu itu desahan tanda nikmat, Cita tak berhenti.10071Please respect copyright.PENANA1H9onhpERt
10071Please respect copyright.PENANA7mjmI8CjFC
10071Please respect copyright.PENANAlRr1LLu3Ei
“Masukin lebih dalem sayang, buka mulut kamu lebih lebar lagi. Agak dihisap ya. Terus lidahnya juga dimainin. Usahain jangan kena gigi sayang” perintah pak Bowo yang kadang agak terbata-bata karena menahan nikmat dari penisnya.10071Please respect copyright.PENANAA5xbaT0pze
10071Please respect copyright.PENANAsINooRNYdR
10071Please respect copyright.PENANAMFY7SST3gn
Cita sebenarnya kurang mengerti maksud ‘lidahnya juga dimainin’ yang dibilang pak Bowo tadi, tapi dia tetap melakukannya. Dia buka mulutnya lebih lebar lalu menurunkan posisi kepalanya hingga makin banyak bagian penis pak Bowo yang masuk kedalam mulutnya. Lalu dia mulai sedikit menghisap penis itu. Hisapan itu membuat lidahnya tergerak sendiri dan menyapu sebagian penis pak Bowo yang berada didalam mulutnya.10071Please respect copyright.PENANAIPgOmvFG3A
10071Please respect copyright.PENANAScIhahRniQ
10071Please respect copyright.PENANAvWfoPtt14R
“Aaaahhhh iyaaa gitu sayaaangg… aaahhh nikmaat bangeeet…”10071Please respect copyright.PENANAMOt2wM5bQr
10071Please respect copyright.PENANAc2ZmMXIbuE
10071Please respect copyright.PENANAOMKhlnuVb5
Cita bisa mendengar dengan jelas desahan dari pak Bowo, yang ternyata menyukai apa yang dia lakukan. Karena itulah Cita terus melakukan gerakan itu berkali-kali. Kemudian secara naluri, dia menggerakan kepalanya naik turun perlahan, sambil lidahnya terus menjilat dan menyapu bagian penis pak Bowo yang masih ada didalam mulutnya. Bagian yang tidak sampai masuk kemulutnya, dia kocok dengan tangannya.10071Please respect copyright.PENANASeFAjNLdqs
10071Please respect copyright.PENANAkg0bhmcGhY
10071Please respect copyright.PENANAN8Yw5zIEKu
“Ouuhh teruss saayaangg… oouhh enaak banget, kamu pinter sayaaang…”10071Please respect copyright.PENANAtnascdOH5K
10071Please respect copyright.PENANApNmbGPMDRM
10071Please respect copyright.PENANAwOX3Z3jbyV
Mendengar desahan nikmat dan pujian dari pak Bowo membuat Cita makin lupa diri. Dia tentu saja senang karena pak Bowo menyukai apa yang dia lakukan, padahal ini adalah untuk pertama kalinya dia melakukan oral kepenis seorang pria. Hingga entah dorongan darimana, Cita seperti ingin memberikan yang lebih kepada pak Bowo. Dia ingin memasukan lebih dalam penis pak Bowo kemulutnya. Namun bagaimanapun juga, untuk seorang pemula, Cita belum tahu caranya, hingga diapun tersedak.10071Please respect copyright.PENANAxETwymhoPr
10071Please respect copyright.PENANARvd2ofp0qR
10071Please respect copyright.PENANAU44s6cctf2
“Hoorkkhh uhuukk uhuuukk hoeeekkk…”10071Please respect copyright.PENANAqNivoPtxqg
10071Please respect copyright.PENANAB72SiHVb7X
10071Please respect copyright.PENANAkKzwf5GgVB
Penis itu terlepas dari mulut Cita, bahkan dari genggaman tangan Cita, dan Cita juga meludah karena tersedak tadi. Dia masih terbatuk-batuk saat kemudian pak Bowo menyentuh dan sedikit memijat tengkuknya.10071Please respect copyright.PENANA1U4jaM79cX
10071Please respect copyright.PENANADIfutIwfQp
10071Please respect copyright.PENANARVoRElqrDg
“Jangan terlalu dipaksakan sayang, kamu kan baru pertama kali melakukannya” ucap pak Bowo.10071Please respect copyright.PENANA3Un1mgwLZI
10071Please respect copyright.PENANAlgtia6j0XW
“Uhuuk uhuuk… iyaa mas… uhuk… padahal aku tadi pengen…” ucapan Cita langsung dipotong oleh pak Bowo.10071Please respect copyright.PENANAAERP17WyZG
10071Please respect copyright.PENANA7c42djiEHi
“Yang kamu lakuin tadi aja udah bikin aku seneng, rasanya enak banget sayang. Jadi kamu nggak perlu paksain diri kayak tadi. Pelan-pelan aja” ucap pak Bowo.10071Please respect copyright.PENANArOrNPnEFRl
10071Please respect copyright.PENANAXwFGPn9T6c
10071Please respect copyright.PENANAN2Ok7ihZzF
Cita hanya mengangguk. Beberapa saat mereka terdiam. Setelah Cita lebih tenang dan tidak lagi batuk-batuk, pak Bowo meraih kepalanya untuk berciuman. Nafsu Cita yang sempat agak turun karena tersedak tadi perlahan dibangkitkan oleh ciuman itu, juga rabaan dan remasan tangan pak Bowo dipayudaranya. Cita juga membalas dengan kembali menggenggam dan mengocok penis pak Bowo. Kembali desahan-desahan tertahan terdengar dari mulut keduanya.10071Please respect copyright.PENANAiUkb6Za8w1
10071Please respect copyright.PENANAy0ORRhetQZ
Pak Bowo kemudian mengakhiri ciuman mereka. Diapun membimbing Cita untuk lebih naik ke tempat tidur. Cita sudah mau merebahkan dirinya, tapi pak Bowo menahannya, malah pak Bowo yang sekarang terlentang. Cita yang melihatnya kebingungan, tapi kemudian tahu kalau pak Bowo ingin dia yang berada diatas.10071Please respect copyright.PENANALOmdcEnlMT
10071Please respect copyright.PENANAtNk6pOYDew
10071Please respect copyright.PENANAom3KrtJ63B
“Kamu diatas ya sayang?” pinta pak Bowo.10071Please respect copyright.PENANAV4CfWa1CTm
10071Please respect copyright.PENANA5lloPxKLvx
10071Please respect copyright.PENANA6gn0FORFYa
Cita belum menjawab, dia masih ragu. Selama ini jika bercinta dengan Andi, jarang sekali dia melakukan variasi. Lebih sering dia berada dibawah terbaring pasrah menerima hujaman penis Andi. Hanya beberapa kali Cita berada diatas, itupun hanya sebentar. Dan kali ini, pak Bowo memintanya untuk berada diatas. Dalam hatinya Cita ragu-ragu, dia takut nantinya akan mengecewakan pak Bowo. Tapi ternyata pak Bowo menangkap keragu-raguan Cita itu.10071Please respect copyright.PENANANKe9Q6v5H4
10071Please respect copyright.PENANAScLNSgdPCn
10071Please respect copyright.PENANACAdQYEpXcE
“Nggak papa sayang, pelan-pelan aja” ucap pak Bowo sambil tersenyum.10071Please respect copyright.PENANAwh77F2yNwO
10071Please respect copyright.PENANAwPp2R5HZfq
10071Please respect copyright.PENANASfuUhf5hX3
Dan kembali, Cita harus luluh oleh lelaki itu. Diapun bergerak mengangkangi tubuh pak Bowo. Perlahan dia menduduki perut pak Bowo. Dia terdiam sebentar, seperti sedang mengumpulkan keberaniannya. Lalu dia bergerak lagi, sedikit mengangkat tubuhnya. Pak Bowo kemudian memegang penisnya sendiri, lalu tangan satunya memegang pinggang Cita dan mulai mengarahkannya.10071Please respect copyright.PENANAiJcSJfF3qX
10071Please respect copyright.PENANAZXmaZo9HeM
10071Please respect copyright.PENANAyRMRGydrBw
“Bantuin sayang, kamu arahin ketempat yang tepat” pinta pak Bowo lagi.10071Please respect copyright.PENANAvELPLEygk9
10071Please respect copyright.PENANA2Xp135nuN4
10071Please respect copyright.PENANAVhjb3DfWJN
Cita hanya menurut saja. Dia memegang penis pak Bowo, lalu mengarahkan kebibir vaginanya. Dia sempat mendesis saat ujung penis pak Bowo menyentuh bibir vaginanya yang telah basah itu. Tiba-tiba saja dia menurunkan tubuhnya, tapi penis itu ternyata meleset tidak masuk kedalam vaginanya, malah Cita memekik kesakitan.10071Please respect copyright.PENANAwn0cHxDVkH
10071Please respect copyright.PENANAiDIKwcf8fa
10071Please respect copyright.PENANA6VGBMJd84Q
“Jangan langsung gitu, pelan-pelan aja” ucap pak Bowo sambil tersenyum.10071Please respect copyright.PENANALrfHsUffJh
10071Please respect copyright.PENANADCaLEOxUBb
10071Please respect copyright.PENANATmO72CXjzh
Wajah Cita tersipu. Dia malu karena jadi terlihat seperti tidak bisa apa-apa dihadapan pak Bowo. Tapi senyuman dari pak Bowo membuatnya lebih tenang. Dia tak merasa sedang direndahkan oleh pak Bowo. Dia merasa mendapat dukungan dari pak Bowo untuk melakukan itu. Karenanya diapun kembali berusaha untuk melakukannya.10071Please respect copyright.PENANAyrvTUjIwQV
10071Please respect copyright.PENANAXojFOmoIQW
Dia mengulangi lagi dari awal. Dia pegang penis pak Bowo lalu diarahkan kebibir vaginanya. Kali ini tangan pak Bowo ikut membantu dengan memegangi kedua sisi pinggangnya sambil terus meningatkannya untuk pelan-pelan saja, tidak perlu terburu-buru. Perlahan sekali, dia turunkan tubuhnya, hingga ujung kepala penis itu menyeruak masuk membelah bibir kemaluannya.10071Please respect copyright.PENANA3UNmmIvkaV
10071Please respect copyright.PENANA1GAfzbFZYK
10071Please respect copyright.PENANARy1cKA5UYf
“Aaaakkhhhh…”10071Please respect copyright.PENANALYUaFW4EwM
10071Please respect copyright.PENANAL7D6kiuij9
10071Please respect copyright.PENANAua0idCjB8y
Desahan Cita yang terdengar begitu merdu ditelinga pak Bowo. Dia sudah sangat bernafsu dan ingin secepatnya menanamkan penisnya didalam vagina Cita, tapi sebisa mungkin dia menahan diri. Dia tidak ingin hanya merasakan kenikmatan seorang diri. Dia ingin membuat Cita merasa nyaman, ingin membuat Cita merasa lebih nikmat lagi.10071Please respect copyright.PENANAVje1cN0xSB
10071Please respect copyright.PENANANCiqg9IWwb
10071Please respect copyright.PENANAMq3XmFw6I1
“Aaasshhhh…”10071Please respect copyright.PENANAoI4MY5MTWN
10071Please respect copyright.PENANAk9Bgc0FOp0
10071Please respect copyright.PENANAxZ9U13yRuJ
Kembali desahan Cita terdengar saat lubang vaginanya mulai tertembus penis pak Bowo semakin dalam. Perlahan-lahan, mili demi mili penis itu masuk kedalam vaginanya. Cita sampai memejamkan matanya, menikmati setiap gesekan dinding vaginanya dengan penis pak Bowo. Hingga akhirnya, penis itu tertanam sempurna didalam vagina Cita.10071Please respect copyright.PENANASfqkTZHd0l
10071Please respect copyright.PENANADfb2344TAu
10071Please respect copyright.PENANAPXJHxkzGiz
“Aaaaaaaaahhhhhhhhh…”10071Please respect copyright.PENANAhqg67R5JGk
10071Please respect copyright.PENANAFsGmWMlIwu
10071Please respect copyright.PENANAJC5ZOn4TwB
Cita mendesah panjang dan badannya agak melenting ketika ujung penis pak Bowo menyentuh sesuatu didalam vaginanya. Cita tak tahu, tapi pak Bowo tahu kalau itu adalah mulut rahim Cita. Ingin rasanya pak Bowo menggenjot Cita dari bawah saat itu juga, tapi kembali dia menahan diri untuk memberi waktu kepada Cita beradaptasi dengan penisnya lagi. Karena dia merasakan dinding vagina Cita berdenyut cukup kencang, dia tak mau membuat Cita kesakitan dengan bergerak tiba-tiba sebelum Cita siap.10071Please respect copyright.PENANA7SZE6jZ8xL
10071Please respect copyright.PENANA11nUWEiMCe
Untuk beberapa saat mereka berdiam. Cita masih memejamkan matanya. Kedua tangannya bertumpu didada pak Bowo. Kedua kakinya tertekuk disamping tubuh pak Bowo. Dia menggigit bibir bawahnya. Pak Bowo cukup tahu Cita sedang menikmati momen ini dari kedutan dinding vagina Cita, dan dia belum ingin merusak momen itu.10071Please respect copyright.PENANATGOG4zLgbf
10071Please respect copyright.PENANAEQc98XRqPC
Tak lama kemudian, Cita membuka mata dan menatap pak Bowo, seperti bertanya, apa yang harus dia lakukan selanjutnya. Tapi pak Bowo hanya tersenyum melihatnya.10071Please respect copyright.PENANA89nngwyxcI
10071Please respect copyright.PENANAdW2EzkSfrd
10071Please respect copyright.PENANAskNaaqUH1J
“Enak sayang?” tanya pak Bowo sambil mengelus-elus pinggul dan paha Cita.10071Please respect copyright.PENANAS0keXuIy0O
10071Please respect copyright.PENANAiE6pgTi3Px
10071Please respect copyright.PENANAC6pWRuaKdy
Cita tak menjawab, dia tersipu. Tapi dia yakin pak Bowo tahu kalau dia juga keenakan.10071Please respect copyright.PENANAPeptJPhjYf
10071Please respect copyright.PENANAchlZfb6hzn
10071Please respect copyright.PENANAtSdtCDAQtb
“Aaahh maasshhh…” tiba-tiba Cita mendesah karena merasakan penis pak Bowo bergerak didalam vaginanya.10071Please respect copyright.PENANAvxHuI6kdoL
10071Please respect copyright.PENANACcAjLgXJe6
10071Please respect copyright.PENANAhsNacw7DQ6
Pak Bowo memang hanya sekedar menggerakan otot-otot penisnya saja. Jika tidak sedang berada didalam vagina, penis itu pasti akan terlihat bergerak naik turun mengangguk-angguk, tapi didalam vagina Cita, penis itu terasa bergerak membuat Cita merasa geli. Dan itu hanya membuat pak Bowo tersenyum.10071Please respect copyright.PENANArJBUmZTcNl
10071Please respect copyright.PENANAkwYQh78I39
10071Please respect copyright.PENANA585GoDzCes
“Iih dasar nakal…” rajuk Cita sambil mencubit kedua puting dada pak Bowo, yang malah membuat lelaki itu tertawa.10071Please respect copyright.PENANAx678MM2U8L
10071Please respect copyright.PENANAv7KCZejugH
“Gerakin yuk sayang” ucap pak Bowo.10071Please respect copyright.PENANAWCxjqyADGH
10071Please respect copyright.PENANAVIbno1r0Dn
“Gerakin gimana?”10071Please respect copyright.PENANAGFrtAAm1WD
10071Please respect copyright.PENANAp9yamMSSf5
“Gimana enaknya kamu aja. Naik turun, atau maju mundur. Pelan-pelan aja dulu, yang penting kamu ngerasa enak dulu, jangan langsung dipaksain gerak cepet nanti malah kamu ngerasa sakit” ucap pak Bowo.10071Please respect copyright.PENANAlu5BXeWXFU
10071Please respect copyright.PENANADfrQW9NyaL
10071Please respect copyright.PENANAFpO5e1vhDW
Dada Cita agak berdesir mendengar ucapan pak Bowo. Dia merasa tersanjung, karena dari ucapan pak Bowo itu Cita merasa bahwa lelaki itu tidak mementingkan kenikmatannya sendiri, tapi justru lebih mementingkan kenikmatan untuk Cita. Dan itu membuat Cita makin yakin kalau pak Bowo bukan hanya ingin mencari kenikmatan untuk dirinya sendiri, bukan hanya sekedar ingin menghisap madunya saja.10071Please respect copyright.PENANAvnMPIsVqBL
10071Please respect copyright.PENANAyMFT4NmRl8
Cita perlahan menggerakan tubuhnya maju mundur. Besarnya penis pak Bowo yang memenuhi vaginanya, membuat sedikit gerakan saja sangat terasa bagi Cita. Sebenarnya, itu sudah cukup baginya, tapi melihat pak Bowo yang sepertinya sedang menahan diri untuk membiarkannya meraih kenikmatan, membuat Cita ingin membalas juga memberikan kenikmatan yang lebih bagi pak Bowo.10071Please respect copyright.PENANAkhbRPxapTq
10071Please respect copyright.PENANAoqujttmnqk
10071Please respect copyright.PENANA3l93RKnVn2
“Eehhmm aaahh aahh maashh… aahhh… aahhh… uugghhh… ssshhh…”10071Please respect copyright.PENANA2bKMlgG1CS
10071Please respect copyright.PENANABJnHvTWQD3
10071Please respect copyright.PENANAkJYPzgznQS
Desahan dan erangan Cita makin sering terdengar seiring makin cepatnya tempo gerakan Cita. Gerakannya yang semula hanya maju mundur, karena dia sendiri menaikan temponya membuat tanpa dia sadari gerakannya jadi mulai naik turun.10071Please respect copyright.PENANAiP2oEKjCAx
10071Please respect copyright.PENANATsoa3d4vCP
10071Please respect copyright.PENANAH1MXX8SG8z
Plok plok plok plok plok10071Please respect copyright.PENANAsER0iWiLKO
10071Please respect copyright.PENANAjq1lRzx8eI
“Aaahh… aahhh… aaahhh… aaaahhhh…”10071Please respect copyright.PENANAQrEw5ysUWZ
10071Please respect copyright.PENANA2qtoH8JJEy
10071Please respect copyright.PENANAcMwMCTVHXY
Plok plok plok plok plok10071Please respect copyright.PENANA6wWioTZE6r
10071Please respect copyright.PENANAuVTaG9MQN1
“Aaahhh… uuhhgg… ougghh… aaasshhh…”10071Please respect copyright.PENANAqk5A9UPTJB
10071Please respect copyright.PENANAeG22W8umSm
10071Please respect copyright.PENANAUyOskOQR7v
Pak Bowo mulai melepaskan tangannya dari pinggang Cita. Dia membiarkan saja Cita bergerak mengikuti nalurinya. Dia sendiri juga beberapa kali melenguh dan memejamkan mata karena merasakan kenikmatan dipenisnya. Tapi dia berusaha untuk terus membuka matanya, karena dia sangat senang sekali melihat ekspresi Cita saat ini. Meskipun sedang dalam kekuasaan birahinya sendiri, dan gerakan Cita perlahan juga mulai sedikit liar, tapi wajahnya tak memperlihatkan kesan binal. Hanya, wajah seorang wanita lugu dan kalem yang sedang menikmati kenikmatan seksual. Pokoknya, menurut pak Bowo itu tidak binal, belum binal.10071Please respect copyright.PENANAbTRoYS16Qn
10071Please respect copyright.PENANAQyi6j5Spt7
Sedangkan bagi Cita sendiri, dia lebih sering memejamkan mata menikmati apa yang terjadi saat ini. Beberapa kali dia membuka mata untuk melihat pak Bowo, dan dia begitu senang melihat lelaki itu sepertinya senang dan puas dengan apa yang dia lakukan. Hal itu membuatnya makin lepas, makin bebas bergerak. Dia tak memikirkan apapun, hanya mengikuti naluri alamiahnya saja.10071Please respect copyright.PENANA9xbeSMfNGu
10071Please respect copyright.PENANAtkkSK4Rm5D
Gerakan Cita perlahan mulai makin cepat. Dia merasakan gesekan dinding vaginanya dengan penis pak Bowo sedang membawanya kegerbang puncak kenikmatan. Desahannya makin sering dan kencang terdengar.10071Please respect copyright.PENANACUYMX8GwVv
10071Please respect copyright.PENANAajfe9WYDqc
10071Please respect copyright.PENANA83E7Cc88J8
“Aaahhh… aaahhh…aaahhh… maasshhh aakkhh… akkhuuu… aahhh…”10071Please respect copyright.PENANAiaFGT0FyZZ
10071Please respect copyright.PENANA4Ha7dssTbL
10071Please respect copyright.PENANAcxIc89xiEM
Pak Bowo mengetahui Cita sebentar lagi akan orgasme. Diapun tak tinggal diam, dia ingin membantu Cita memperoleh orgasme yang lebih nikmat daripada yang akan dia dapatkan dari hanya bergerak sendiri. Diapun mulai menyentakan penisnya keatas menyambut goyangan Cita.10071Please respect copyright.PENANAHeWa9J5fM3
10071Please respect copyright.PENANAMzQbZnX0Qt
10071Please respect copyright.PENANAZzc9yuthpK
“Aaakkhh maasshh… iyaaahhh… aahhh… aahhh…”10071Please respect copyright.PENANA0wHHG2mZEb
10071Please respect copyright.PENANA4xno4dGGVX
10071Please respect copyright.PENANAvnLVpHrZA7
Cita memekik kaget karena hentakan penis pak Bowo dari bawah, tapi terus melanjutkan gerakannya.10071Please respect copyright.PENANAXDpHeIhEDK
10071Please respect copyright.PENANAzdpgkb7mTe
10071Please respect copyright.PENANATy3tv8Y3xV
“Enak sayang? Kamu udah mau nyampai?”10071Please respect copyright.PENANAI9u69Sjstw
10071Please respect copyright.PENANA15ECLnm4as
10071Please respect copyright.PENANAvhqlUwFT2X
“Iyaahh maashh… aahhh enaakk… aaahh… aahhh… akhu mauu… aahhh maaaasshhhhhh…”10071Please respect copyright.PENANAkqE7nRHq4m
10071Please respect copyright.PENANABUkvT7H38m
10071Please respect copyright.PENANAkPMGS5qAVl
Sebuah hentakan dan sodokan penis pak Bowo yang cukup dalam membuat tubuh Cita mengejang dan bergetar hebat. Tubuhnya melenting. Kedua tangannya meremas dada pak Bowo. Matanya terpejam, bibirnya terbuka lebar. Dia orgasme.10071Please respect copyright.PENANAfY6LvQAY7P
10071Please respect copyright.PENANAWg1ZkNj7CC
Tak lama kemudian tubuhnya ambruk menimpa tubuh pak Bowo. Lelaki itu menyambut tubuh Cita dan langsung memeluknya. Beberapa kali dia menciumi kepala Cita. Dia membiarkan tubuh Cita tertelungkup ditubuhnya. Masih bisa dia rasakan vagina Cita berkedut-kedut sisa dari orgasmenya tadi. Dia membiarkan Cita untuk beristirahat dulu.10071Please respect copyright.PENANAQZ5AqdiCVv
10071Please respect copyright.PENANAsF7RyGk8uK
Beberapa saat kemudian, nafas Cita berangsur mereka. Dia menatap pak Bowo dan tersenyum, lalu mengecup bibir lelaki itu.10071Please respect copyright.PENANAH2t2f4aSuB
10071Please respect copyright.PENANAYg1q3zC9DK
10071Please respect copyright.PENANACb61Fdygpi
“Enak sayang?” tanya pak Bowo membuat Cita kembali tersipu, tapi dia menganggukan kepalanya.10071Please respect copyright.PENANACGSKODG4iP
10071Please respect copyright.PENANA11tiTtUV06
“Aaaakkhhh maaasshhh…”10071Please respect copyright.PENANA3jstTSRmpm
10071Please respect copyright.PENANAIEw8WoBeWq
10071Please respect copyright.PENANAB0JNI8ZVUD
Tiba-tiba Cita mendesah saat pak Bowo menggerakan penisnya maju mundur dalam posisi tubuh Cita masih berada didalam pelukannya. Tapi Cita langsung mencium bibir lelaki itu untuk meredam desahanya. Sementara kaki pak Bowo ditekuk agar lebih bisa bergerak bebas menghujamkan penisnya didalam vagina Cita.10071Please respect copyright.PENANAbvHvPH14oH
10071Please respect copyright.PENANA0uelABEem9
10071Please respect copyright.PENANAg5tVZ5IX5D
Plok plok plok plok plok10071Please respect copyright.PENANAYBQVwQinEM
10071Please respect copyright.PENANA9Gdftb1x7B
“Hmmphh… aahhh… eemphh… aahhh… aahhh… hmpphh…”10071Please respect copyright.PENANAUnSniUDSN6
10071Please respect copyright.PENANA2sH1eAZTM8
10071Please respect copyright.PENANAeKpifCYJF5
Pak Bowo terus menaikan tempo genjotannya dari bawah, tapi dia masih bisa mengontrol dirinya agar tak sampai bertindak berlebihan yang nantinya akan malah menyakiti Cita. Apa yang dia lakukan masih dalam batas wajar menurutnya, apalagi saat mendengar respon dari Cita yang tak sedikitpun menyiratkan kesakitan, justru terlihat makin menikmati apa yang dia lakukan.10071Please respect copyright.PENANAVgwVlY6yng
10071Please respect copyright.PENANAkyo6TBr5Wr
Berkali-kali ciuman mereka terlepas hingga desahan Cita sampai terdengar, dan jika sudah kembali berciuman Cita akan melumat bibir pak Bowo dengan ganas, itulah yang dijadikan tanda oleh pak Bowo yang menunjukan bahwa Cita menikmati permainan mereka.10071Please respect copyright.PENANAMu5YQwAew3
10071Please respect copyright.PENANA3fAjyMIDVn
Besarnya penis pak Bowo yang memenuhi lubang vagina Cita, gerakan tusukan penisnya yang makin cepat dan kuat membuat Cita makin tak tahan lagi. Dia memeluk erat tubuh dan mencium kuat-kuat bibir pak Bowo saat kemudian badannya kembali mengejang. Dia kembali mendapat orgasme tak lama setelah orgasmenya yang pertama tadi.10071Please respect copyright.PENANANLVBg4qFu8
10071Please respect copyright.PENANAzd08ZS1skk
10071Please respect copyright.PENANAaWRHWMt1PN
“Haashh… haashh… haashh…”10071Please respect copyright.PENANAr7RIN6VC3F
10071Please respect copyright.PENANAbqb7TSywOx
10071Please respect copyright.PENANAZufoHk4MIA
Terdengar dengan jelas ditelinga pak Bowo betapa desah nafas Cita yang memburu. Cita benar-benar kelelahan setelah diterpa 2 kali orgasme dengan posisi diatas tubuh pak Bowo ini. Apalagi orgasme terakhirnya tadi, gimana pak Bowo bermain dengan tempo agak cepat, membuat orgasme yang dia rasakan sangat luar biasa nikmat. Karena hal itulah pak Bowo kembali memberikan waktu istirahat kepada Cita untuk mengembalikan tenaganya dan memulai lagi permainan, karena dia masih jauh dari kata selesai.10071Please respect copyright.PENANA3x0o5UdmVb
10071Please respect copyright.PENANAksjHrlnM4v
10071Please respect copyright.PENANAqhx722rFHt
“Udah enakan sayang?” tanya pak Bowo yang merasakan nafas Cita mulai tenang. Cita hanya mengangguk pelan.10071Please respect copyright.PENANAx1iaE4cXVL
10071Please respect copyright.PENANAtuDXKMiBrq
“Siap lanjut lagi?”10071Please respect copyright.PENANAxCIAYAUMDU
10071Please respect copyright.PENANA9S4RZKYHWU
10071Please respect copyright.PENANAgFtJYnY06p
Kali ini Cita agak mengangkat tubuhnya hingga dia menatap wajah pak Bowo. “Kamu, masih belum ya mas?” tanya Cita malu-malu.10071Please respect copyright.PENANAoKaneTQK5r
10071Please respect copyright.PENANA3YFos6thMB
Pak Bowo tersenyum. “Belum. Tapi kalau kamu capek, istirahat dulu aja nggak papa” jawab pak Bowo.10071Please respect copyright.PENANAa6kyVQGXcz
10071Please respect copyright.PENANAa3NfJ9CzeB
10071Please respect copyright.PENANAnYvfBN3Nux
Kembali Cita merasa tersanjung dengan sikap pak Bowo. Dia kira pak Bowo akan memaksanya untuk meneruskan permainan karena lelaki itu memang belum terpuaskan. Tapi nyatanya, dia malah lebih menyuruh Cita untuk istirahat dulu sebelum melanjutkan permainan. Cita merasa tak enak, karena dia telah dibuat 2 kali orgasme oleh pak Bowo, sedangkan lelaki itu nampaknya masih jauh orgasmenya. Dia memang capek, tapi dia merasa masih cukup kuat untuk melanjutkan permainan.10071Please respect copyright.PENANAzUq6nMB9zr
10071Please respect copyright.PENANA9IAF9X4hKI
10071Please respect copyright.PENANATgADaWNz1D
“Dilanjut aja mas, aku masih kuat kok” ucap Cita malu-malu.10071Please respect copyright.PENANAiipXtrio6H
10071Please respect copyright.PENANABgRnjevbNO
“Beneran? Udah lemes gitu lho? Hehehe. Udah nggak papa kalau kamu mau istirahat dulu” ucap pak Bowo.10071Please respect copyright.PENANAZ7SXgnFe2I
10071Please respect copyright.PENANAX4kWWDTSuo
Cita menggeleng. “Aku nggak papa mas, aku masih kuat kok” jawab Cita berusaha dengan tersenyum.10071Please respect copyright.PENANAXa1RnLOnmU
10071Please respect copyright.PENANAJFjuHKH9n0
Pak Bowopun tersenyum mendengarnya. Meskipun dia sebenarnya tahu kalau Cita masih butuh istirahat, dan dia juga agak tak tega kalau harus memaksa Cita, tapi karena memang Cita juga mau melanjutkan, diapun mengangguk. “Yaudah, tapi ganti posisi aja ya” ucap pak Bowo.10071Please respect copyright.PENANAjU7TnIaoqf
10071Please respect copyright.PENANAMwMevDb1Pf
10071Please respect copyright.PENANANilZyxWjid
Cita hanya mengangguk. Dia percaya saja pada pak Bowo, karena yakin pak Bowo lebih mengerti soal seperti ini daripada dia, yang selama ini dengan Andi hanya begitu-begitu saja posisi bercinta mereka. Akhirnya pak Bowo menarik penisnya dari vagina Cita yang sudah sangat basah karena sudah 2 kali orgasme dari posisi woman on top tadi.10071Please respect copyright.PENANAc4hu7w0ALM
10071Please respect copyright.PENANACxiYLIvn28
Cita tadinya sudah akan terlentang, tapi ternyata pak Bowo ingin melakukan posisi lainnya. Cita disuruh telungkup, lalu pantatnya diangkat, diposisikan orang sedang merangkak. Cita tahu posisi ini, maksudnya dia pernah mendengar istilah dogie style, tapi dia belum pernah mencobanya sama sekali dengan Andi. Dan ini akan menjadi pengalaman pertamanya mencoba posisi ini.10071Please respect copyright.PENANAWJT1aKSYO9
10071Please respect copyright.PENANAo1kZoYohBI
Dalam posisi merangkak ini, Cita berusaha menoleh kebelakang, melihat apa yang sedang dilakukan oleh pak Bowo. Lelaki itu nampak juga berdiri bertumpu pada kedua lututnya. Salah satu tangannya memegang penisnya sendiri yang masih keras, sedangkan tangan yang satunya memegang pantat Cita. Pak Bowo masih nampak tertegun sesaat demi melihat bongkahan pantat Cita yang meskipun tidak terlalu besar, namun terasa padat dan sekal.10071Please respect copyright.PENANApE94LAVTci
10071Please respect copyright.PENANAikvLbqaWkB
10071Please respect copyright.PENANALr6nuJU4Wp
“Aahh…”10071Please respect copyright.PENANARmCp3sKQFJ
10071Please respect copyright.PENANAnza7IbduPV
10071Please respect copyright.PENANA7hnyHlxu1v
Cita mendesah pelan saat dirasakan kepala penis pak Bowo sudah mulai menyentuh bibir vaginanya. Dia kembali menengok kebelakang, melihat pak Bowo.10071Please respect copyright.PENANAqvCRzVbKtC
10071Please respect copyright.PENANAidNqsmPHtK
10071Please respect copyright.PENANAXrC8qHszep
“Mas…”10071Please respect copyright.PENANAru9lmX8uT2
10071Please respect copyright.PENANAOycBPuTgfk
“Ya sayang?”10071Please respect copyright.PENANA42A2Mr0p8i
10071Please respect copyright.PENANA0QLZqIcIK2
“Pelan yaa… aku, belum pernah begini…” ucap Cita, antara malu-malu dan gugup.10071Please respect copyright.PENANAdUDdTNp6eT
10071Please respect copyright.PENANAScArw8gSpy
10071Please respect copyright.PENANAE9mFSAjaMh
Pak Bowo agak terkejut mendengarnya, apalagi ucapan Cita memang terdengar seperti orang gugup. Dia benar-benar tak menyangka kalau Cita selugu ini dalam urusan ranjang. Oral sex belum pernah, baru tadi saat dengannya. Woman on top, juga hampir tak pernah, dan baru tadi dengannya Cita melakukannya dengan lebih menikmati. Dogie style? Lagi-lagi ini akan jadi pengalaman pertamanya. Pak Bowo benar-benar tak habis pikir, antara ingin menertawakan Andi, dan juga kasihan kepada Cita. Dia bisa membayangkan, betapa monoton kehidupan ranjang Cita bersama Andi.10071Please respect copyright.PENANATn3NE8jqaM
10071Please respect copyright.PENANAU8TZ2P7R8F
Kasihan sekali kamu Cit, seburuk itukah urusan ranjangmu dengan Andi? Lelaki itu benar-benar tidak tahu bagaimana cara membahagiakan perempuan. Baiklah Cit, aku berjanji, mulai hari ini akan membuatmu bahagia. Apapun itu, mau urusan lahir maupun batinmu, termasuk juga Putra. Aku janji akan membuat kalian lebih bahagia lagi. Batin pak Bowo.10071Please respect copyright.PENANAPMdrsBhiGO
10071Please respect copyright.PENANA8oMgGVZQP1
10071Please respect copyright.PENANAxBpImf87UT
“Iya, aku akan pelan-pelan” ucap pak Bowo, membuat Cita bisa sedikit lebih tenang.10071Please respect copyright.PENANAVmllm8TGBj
10071Please respect copyright.PENANAD4Z86DTKiO
10071Please respect copyright.PENANAO5YH2Gd8LX
Cita kemudian pasrah. Dia masih sama posisinya, tapi kini kepalanya menunduk, dia benamkan dibantal, menunggu saat-saat penis pak Bowo memasukinya dari belakang. Pak Bowo sendiri, yang sudah berjanji untuk membuat Cita bahagia, perlahan mulai mendorong penisnya yang sudah berada dibibir vagina Cita.10071Please respect copyright.PENANAzXQ8L0i6II
10071Please respect copyright.PENANAnM0YIBYuYA
10071Please respect copyright.PENANANWScq2R6ok
“Aaaaaaahhhhh…”10071Please respect copyright.PENANAgADXgnnvq4
10071Please respect copyright.PENANAYtGvkFVSgC
10071Please respect copyright.PENANANiTPRj3kvL
Cita mulai mendesah saat penis itu perlahan-lahan mulai masuk. Beruntung, vagina Cita memang sudah cukup basah, sangat basah malah, sehingga penis pak Bowo lebih mudah untuk masuk. Tapi meski begitu, pak Bowo tetap melakukannya dengan perlahan, karena ingin membuat Cita merasakan mili demi mili kelamin mereka bergesekan. Dia ingin membuat pengalaman pertama Cita dengan posisi ini menjadi pengalaman menyenangkan yang tak terlupakan.10071Please respect copyright.PENANADUdGEbSHMD
10071Please respect copyright.PENANAxOMFTxPQd1
10071Please respect copyright.PENANAb1Y0NwUTz9
“Aaaaaaaaahhhhhhhh maaassshhhh…”10071Please respect copyright.PENANABKNFbJFPUl
10071Please respect copyright.PENANAutyyS5cYnY
10071Please respect copyright.PENANATdppM2tVnI
Cita mendesah panjang saat seluruh penis pak Bowo tertanam didalam vaginanya, mentok. Pak Bowo sendiri mendesis namun kalah keras dari Cita tadi. Cita merasa dengan posisi ini, penis pak Bowo masuk begitu dalam divaginanya, rasanya sama seperti waktu dia berada diatas tubuh pak Bowo untuk pertama kalinya tadi.10071Please respect copyright.PENANAjy9vnzMGpa
10071Please respect copyright.PENANAX3ED9Woq2j
10071Please respect copyright.PENANANMOlzIM8wa
“Aaahh pelaan masshh…” desah Cita saat pak Bowo mulai menarik dan mendorong penisnya.10071Please respect copyright.PENANA5tElZtqaFQ
10071Please respect copyright.PENANAwSytaiNm0M
10071Please respect copyright.PENANATsQkfWOKQh
Lelaki itu melakukannya dengan perlahan, seperti permintaan Cita. Dia sendiri juga sebenarnya menikmati permainan ini, permainan lembut yang penuh kasih sayang. Rasanya sangat jarang dia bercinta seperti ini. Biasanya, dia akan langsung tancap gas. Yang penting bisa puas. Puasnya pak Bowo yang pertama adalah jelas puas bisa menikmati tubuh wanitanya. Puas yang kedua adalah puas ketika berhasil membuat wanitanya kelojotan tak berdaya menghadapi kejantanannya.10071Please respect copyright.PENANAJlydEbuIly
10071Please respect copyright.PENANA5hYGhLFTZ6
Namun kali ini beda. Dengan permainan yang lembut seperti inipun, ada sebuah kepuasan tersendiri yang dirasakan pak Bowo, yang mungkin sudah sangat lama tidak dia rasakan. Sebuah kepuasan, karena telah berhasil membuat orang yang dia sayangi puas. Bukan cinta berbalut birahi. Tapi birahi berbalut cinta.10071Please respect copyright.PENANA541JI4MEVU
10071Please respect copyright.PENANAqL5DBDT11v
10071Please respect copyright.PENANAUJ4lcddV5Z
“Aaahh maasshhh… uugghhh… aaahhh… aahhh…” makin lama Cita makin tak mampu menahan desahannya.10071Please respect copyright.PENANATOnsMHbl9q
10071Please respect copyright.PENANA3iMOuHXPkr
“Enak sayang kayak gini?”10071Please respect copyright.PENANAceSfRJa02F
10071Please respect copyright.PENANAo1dQbAL5Lu
“Iyaah maashh… aahhh enaaakkhh… maasshh cepetiin…” pinta Cita.10071Please respect copyright.PENANAM3jyO9lORU
10071Please respect copyright.PENANAWJQuKtFDuy
10071Please respect copyright.PENANAYSJzFKFXBJ
Pak Bowo kembali agak terkejut mendengar permintaan Cita. Dia ingat-ingat lagi, sejak semalam, inilah pertama kalinya Cita meminta. Cita sendiri tak sadar dengan permintaannya itu. Dia hanya merasakan dinding vaginanya sangat gatal, dan ingin digaruk dengan gerakan penis pak Bowo yang lebih cepat. Dan, pak Bowopun menuruti permintaan pertama Cita ini. Dia mulai menaikan tempo genjotannya.10071Please respect copyright.PENANAru68KrgaBD
10071Please respect copyright.PENANAmbN813W3kA
10071Please respect copyright.PENANATyCxrP4cr5
“Aaahh iyaaahh… aahhh maassshh… aaahhhh…”10071Please respect copyright.PENANA6Z7t8MprDf
10071Please respect copyright.PENANArxwXu0DKx3
“Gini sayang? Enak sayang?”10071Please respect copyright.PENANAab3GnW8aex
10071Please respect copyright.PENANA6TgqKTjiTw
“Heemmm… aahhh enaakkhh aahhhh…”10071Please respect copyright.PENANAP7UY87s60E
10071Please respect copyright.PENANAtyZ4MExW8d
10071Please respect copyright.PENANAkJh6NLQQQM
Plok plok plok plok plok10071Please respect copyright.PENANA04ffbbj3L4
10071Please respect copyright.PENANA8jccJj4MMu
Perlahan tapi pasti, tempo genjotan pak Bowo makin ditingkatkan. Payudara mungil Cita yang menggantung nampak bergoyang dengan indahnya. Beberapa kali payudaranya mendapat remasan dari pak Bowo.10071Please respect copyright.PENANAIyE4hzSQKO
10071Please respect copyright.PENANABNMy8WknsM
Dalam posisi ini, beberapa kali pak Bowo berhenti karena Cita mengalami orgasme. Entah berapa kali, mereka tak menghitung. Posisi baru, sensasi baru, kenikmatan baru ternyata membuat Cita begitu mudah orgasme dalam posisi ini. Dan pada akhirnya tubuh Cita tak mampu lagi bertahan untuk terus dalam posisi merangkak.10071Please respect copyright.PENANARp6clYroqO
10071Please respect copyright.PENANAdcUgTvW8RW
Pak Bowo yang merasa kasihan akhirnya membiarkan Cita tengkurap. Namun kemudian dia memiringkan posisi tubuh Cita, lalu menekuk salah satu kakinya. Cita yang sudah sangat lelah tak bertenaga hanya pasrah saja saat pak Bowo kembali memaju-mundurkan penisnya. Hanya desahan-desahan lemah yang terdengar dari mulut Cita. Namun tetap saja, meskipun sudah sangat lelah dia masih bisa merasakan kenikmatan yang diberikan oleh pak Bowo dalam posisi menyamping ini.10071Please respect copyright.PENANAAJyH5UWAdt
10071Please respect copyright.PENANAjJE1QpN06t
Pak Bowo tahu Cita sudah terlalu kelelahan, karena itulah dia tidak lagi berusaha untuk terus menerus merangsang Cita. Tak lagi dia remas-remas payudara Cita, ataupun memilin-milin putingnya. Dia hanya berkonsentrasi agar bisa secepatnya mengeluarkan spermanya. Namun dalam posisi seperti itu, dia memang jarang dan sulit bisa mendapatkan orgasme. Akhirnya diapun kembali merubah posisi Cita menjadi terlentang, dan kembali dia menghujamkan penisnya.10071Please respect copyright.PENANA5kEKZZWvTt
10071Please respect copyright.PENANAAaZy8gfQcO
10071Please respect copyright.PENANATm5XfFxZ18
“Aaahh maasss… enaakk maass… aahh terusshhh…” Cita kembali meracau meskipun sudah dalam keadaan yang sangat lemas.10071Please respect copyright.PENANAOBW62Lo5tZ
10071Please respect copyright.PENANAtJZG31q49Z
“Aku cepetin ya sayang, bentar lagi aku nyampai. Tapi kalau sakit bilang yaa…” ucap pak Bowo yang hanya dijawab dengan anggukan lemah oleh Cita.10071Please respect copyright.PENANA5dWTUsHfVx
10071Please respect copyright.PENANANavCtSlsal
10071Please respect copyright.PENANAoX3GdECff2
Plok plok plok plok plok10071Please respect copyright.PENANADTDz1vEee9
Plok plok plok plok plok10071Please respect copyright.PENANAd2mw0sxuoj
Plok plok plok plok plok10071Please respect copyright.PENANAMESsFjyveQ
10071Please respect copyright.PENANALceMWfzdyw
10071Please respect copyright.PENANAJm9mQkvYQd
“Aahh… aahh… aahh… aahh… aahh…”10071Please respect copyright.PENANAGfCkP0hFnw
10071Please respect copyright.PENANAwNbtUuE9dZ
10071Please respect copyright.PENANAScTuIughZ3
Tusukan penis pak Bowo yang langsung dengan kecepatan tinggi membuat desahan Cita putus-putus dan pendek-pendek. Diapun sebenarnya agak merasa ngilu divaginanya. Tapi dia tak ingin membuat pak Bowo kecewa, karena tahu pak Bowo sebentar lagi akan mendapatkan orgasmenya. Dia lebih memilih menahannya dan malah berusaha menggerakan otot dinding vaginanya untuk memijat penis pak Bowo, agar lelaki itu bisa cepat orgasme.10071Please respect copyright.PENANA5gTfYVnJvA
10071Please respect copyright.PENANAHZsvJ8i7U8
Dan ternyata usaha Cita berhasil. Pak Bowo sendiri sempat melihat wajah Cita yang sedikit mengernyit menahan sakit, tapi tak ada kata-kata penolakan dari Cita, dia tahu bahwa Cita sedang menahannya, dan dia tahu Cita melakukan itu untuk membuatnya cepat keluar. Pak Bowopun mempercepat sodokan penisnya, hingga dia merasakan orgasmenya semakin dekat.10071Please respect copyright.PENANAhSvTDWCBvd
10071Please respect copyright.PENANAdfGcIX6YBC
10071Please respect copyright.PENANARgzQhsOAjQ
“Aaahhh sayaang… aku mau keluaarr…” erang pak Bowo.10071Please respect copyright.PENANAwwco81j6kY
10071Please respect copyright.PENANASnZsUFh0JH
“Aahh iyaahh maasshh… keluarin ajaaahh…”10071Please respect copyright.PENANA9P0TdYOPGU
10071Please respect copyright.PENANA8vuQhEp1zz
10071Please respect copyright.PENANAgoXD5Ok4Dl
Pak Bowo sudah akan menarik penisnya keluar saat tiba-tiba saja kedua kaki Cita melingkar dipinggangnya.10071Please respect copyright.PENANA97m9DPZMP0
10071Please respect copyright.PENANA4y9Yq5iJLD
10071Please respect copyright.PENANAeIPH0mzIL3
“Sayaang… aku mau keluaar… lepasin kakimu sayaang…”10071Please respect copyright.PENANAE91AGnVTmO
10071Please respect copyright.PENANALLwrrKCK3l
10071Please respect copyright.PENANAHecHw16sQy
Cita hanya menggeleng, menandakan tidak mau melakukannya, dan mengijinkan pak Bowo untuk mengeluarkan spermanya didalam vaginanya. Biasanya, tanpa meminta ijinpun, dia selalu mengeluarkan spermanya didalam vagina wanitanya. Tapi kali ini, dia berpikir lain. Tiba-tiba dia percepat sodokan penisnya beberapa kali, kemudian diakhiri dengan sebuah tusukan keras dan dalam yang membuat tubuh Cita mengejang karena kembali merasakan orgasme. Dan disaat itulah, pak Bowo memaksa kaki Cita melepaskan tubuhnya, bersamaan dia mencabut penisnya dari vagina Cita.10071Please respect copyright.PENANAFH87EdArAM
10071Please respect copyright.PENANA24vS1TVvO6
10071Please respect copyright.PENANAd9zLBqOpTR
“Maaaaaaaaaassssshhhhhh…”10071Please respect copyright.PENANAvcX6hAzsU9
10071Please respect copyright.PENANA8GxZVSHirP
“Aaarrrrggghhhh…”10071Please respect copyright.PENANA9X06WnnkEd
10071Please respect copyright.PENANA9FxefXIocV
Croot croot croot croot croot10071Please respect copyright.PENANAdUyiUJ7wBj
10071Please respect copyright.PENANAlbATijlVmI
*10071Please respect copyright.PENANAiIjQtR5Xxk
*10071Please respect copyright.PENANALicCoSM50F
*10071Please respect copyright.PENANAnvHUmSpFWE
*10071Please respect copyright.PENANAov7DglYVPY
10071Please respect copyright.PENANAQyz75mPy2P
Cita dan pak Bowo masih terbaring lemas ditempat tidur. Keduanya masih menikmati sisa-sisa orgasme terakhir mereka. Namun kondisi Cita yang jauh lebih lemas. Dia sampai tak tahu berapa kali dirinya orgasme. Tapi, semua itu benar-benar memberikan kepuasan tiada tara kepadanya. Sebuah kepuasan maksimal yang belum pernah dia dapatkan sebelumnya.10071Please respect copyright.PENANAAwFhR03FIO
10071Please respect copyright.PENANAFAEmiMvQds
Tak lama kemudian pak Bowo bangkit, duduk dipinggir ranjang. Dia melihat kondisi Cita yang masih lemas, terlihat kacau. Tubuhnya bermandikan keringat. Perut dan dadanya masih terlihat bercak sperma pak Bowo, yang sebagian mengalir turun ke kasur. Dada Cita masih bergerak naik turun seiring dengan nafasnya yang lemah. Mata Cita juga masih tertutup, namun terlihat jelas rona kepuasan diwajahnya.10071Please respect copyright.PENANAV5owoPk1py
10071Please respect copyright.PENANAYaGH9pXDBX
10071Please respect copyright.PENANATsRH7COM9I
“Sayang, mandi yuk, udah siang nih” ajak pak Bowo.10071Please respect copyright.PENANA2fXZJso78J
10071Please respect copyright.PENANASjmoNse2H0
“Haash… haash… mas duluan aja. Aku masih lemes” jawab Cita.10071Please respect copyright.PENANAj1Pxf2gGWa
10071Please respect copyright.PENANAz4ZoxNSUno
“Kamu capek banget kayaknya sayang?”10071Please respect copyright.PENANAtqPXL8zSmo
10071Please respect copyright.PENANAoXxWyPNfKv
“Iya mas” jawab Cita, kemudian membuka mata dan menatap pak Bowo. “Kamu, hebat banget” ucap Cita sambil tersipu malu, mengakui keperkasaan lelaki itu.10071Please respect copyright.PENANAw6djBr5OIB
10071Please respect copyright.PENANA5YT1VrBtW4
10071Please respect copyright.PENANAVModE3evKV
Pak Bowo, jelas tersenyum senang. Dia sangat bahagia mendengar pengakuan dari Cita. Padahal, dia sudah sering mendengar hal seperti itu dari pada wanita yang pernah dia tiduri. Tapi kali ini beda. Dia mendapatkan pengakuan, dari seorang wanita yang dia sayangi. Rasa bahagia dan bangganya jadi berlipat ganda. Diapun kemudian mencium kening Cita.10071Please respect copyright.PENANADLP9BtYkr4
10071Please respect copyright.PENANASfoeTwlhoF
10071Please respect copyright.PENANAPlxBWU5kxA
“Eh eh mas mau ngapain?” tanya Cita saat tiba-tiba pak Bowo mengangkat tubuhnya.10071Please respect copyright.PENANAjE3Qk6gncH
10071Please respect copyright.PENANAUq9ob0hPC1
“Kalau nunggu capekmu hilang, bisa-bisa entar sore kamu baru mandi. Kemaleman entar kita pulangnya” jawab pak Bowo yang kemudian menggendong Cita menuju kamar mandi.10071Please respect copyright.PENANACCNLAA5Zmu
10071Please respect copyright.PENANAcEoWH9PAoy
“Terus ini mau ngapain?” tanya Cita, yang sebenarnya sudah tahu apa yang akan dilakukan oleh pak Bowo.10071Please respect copyright.PENANAbjWtHVcLPs
10071Please respect copyright.PENANAYN6c39k1py
“Biar aku mandiin kamu, sekalian mandi bareng, hehe”10071Please respect copyright.PENANAISGOUJR0fZ
10071Please respect copyright.PENANAsyddl4RPxC
10071Please respect copyright.PENANA1aa3Himel1
Citapun tertawa mendengarnya. Pada akhirnya mereka memang mandi bareng. Lebih tepatnya, pak Bowo yang memandikan Cita, karena Cita hanya diam saja saat tubuhnya disabuni dan dibilas sampai dihanduki. Selama mandi tidak ada hal lain yang mereka lakukan. Paling hanya sekedar saling cium. Penis pak Bowopun tak sampai terbangun. Dia sudah merasa cukup untuk hari ini. Dia benar-benar merasa kasihan kepada Cita yang sangat kecapekan.10071Please respect copyright.PENANArB93jntOZc
10071Please respect copyright.PENANAP9tKbVUTKO
Setelah mandi, pak Bowo kembali menggendong Cita ke kamar. Dia juga yang membantu Cita memakaikan pakaiannya, kecuali jilbab, karena Cita bilang ingin berdandan sedikit sebelum memakai jilbabnya. Pak Bowo sendiri kemudian kembali kekamarnya untuk berganti baju juga. Setelah itu dia kembali kekamar Cita, dan Cita terlihat sudah memakai jilbabnya.10071Please respect copyright.PENANA7X5OJIgCnR
10071Please respect copyright.PENANAOeUXFgjZ6y
Pak Bowo juga ikut membantu Cita mengemasi barang-barangnya. Setelah semua barang siap dan dipastikan tidak ada yang tertinggal, mereka belum langsung pulang. Mereka masih duduk diruang tengah sambil menegak minuman. Sedikit mengembalikan kondisi fisik mereka, yang terkuras setelah bertempur cukup lama juga tadi.10071Please respect copyright.PENANAL7CK0aQL5g
10071Please respect copyright.PENANAU1n1tF1vjh
Tak banyak yang mereka obrolkan. Cita terlalu malu untuk membahas yang mereka lakukan tadi, tapi dalam hati dia benar-benar mengakui betapa perkasanya pak Bowo tadi. Dia tak bisa membayangkan kalau dia menjadi istri pak Bowo.10071Please respect copyright.PENANAiuwpBBM7g1
10071Please respect copyright.PENANAdnhCc6NZxA
Kalau aku jadi istri pak Bowo, apa aku kuat melayani nafsunya? Dia benar-benar kuat, padahal semalam kami sudah melakukannya, tapi hari ini dia bahkan lebih lama dari yang semalam. Apa mungkin pak Bowo kuat melakukannya tiap hari? Wah, bisa-bisa nggak bakal bisa ngapa-ngapain deh kalau beneran jadi istri pak Bowo. Batin Cita.10071Please respect copyright.PENANAgBOQyoq3ew
10071Please respect copyright.PENANAkRxe0RcO4o
Pak Bowo sendiri, dia juga sungkan untuk membahas yang tadi. Dia hanya terbayang saja, betapa tadi dia sangat menikmati persetubuhannya dengan Cita. Sangat berbeda dengan wanita-wanita lain yang pernah dia setubuhi. Mungkin yang bisa dibilang mengimbangi adalah dengan istrinya dulu, waktu pacaran dan awal-awal menikah. Setelah itu, dia tak pernah merasakannya lagi. Puas sih puas, tapi tidak pernah sebahagia ini.10071Please respect copyright.PENANALyxRO8HUJm
10071Please respect copyright.PENANAi6bqM2omI8
Setelah merasa cukup beristirahat, merekapun memutuskan untuk pulang. Baru sebentar perjalanan mereka menyempatkan untuk mampir kesebuah restoran untuk makan siang. Makan siang yang agak terlambat, karena waktu sudah menjelang sore. Cita sendiri sebenarnya agak malas untuk makan. Bukan karena dia tidak lapar, tapi karena masih merasa capek. Tapi pak Bowo tetap memaksanya.10071Please respect copyright.PENANA6ZQkqGyHnb
10071Please respect copyright.PENANAI20uskQIkj
Setelah makan mereka kembali melanjutkan perjalanan. Disisa perjalanan ini Cita hanya tertidur. Pak Bowo membiarkannya saja karena tahu Cita benar-benar kelelahan. Barulah ketika sampai dirumah pak Bowo membangunkan Cita. Cita sempat menawari pak Bowo untuk mampir, sekedar menyapa Putra. Tapi pak Bowo menolak dengan alasan dia capek dan ingin cepat pulang untuk istirahat.10071Please respect copyright.PENANA24R2Dnth9D
10071Please respect copyright.PENANAJCmVLEhEu2
Begitu Cita turun mobil pak Bowo langsung meluncur pulang. Cita masuk kerumah disambut oleh ibu mertua dan anaknya. Ibu mertuanya terlihat tak curiga sama sekali dan langsung menyuruh Cita untuk mandi dan beristirahat.10071Please respect copyright.PENANAplXi0Jjsd0
10071Please respect copyright.PENANAtswUyT5nlP
Sedangkan pak Bowo, dalam perjalanan pulangnya dia terlihat selalu tersenyum. Dia sangat senang sekali. Bukan karena tujuannya untuk mendapatkan Cita, baik tubuh maupun hatinya telah tercapai. Tapi lebih daripada itu, dia benar-benar bahagia. Dia seperti telah menemukan sebuah cinta lagi. Sebuah perasaan yang telah lama hilang dari dalam dirinya. Dia merasa seperti, terlahir kembali.10071Please respect copyright.PENANAo84usUkZ2p
10071Please respect copyright.PENANAXImWWiNIqy
*10071Please respect copyright.PENANAgktd8sBhnz
*10071Please respect copyright.PENANAm4L1qFv6rP
*10071Please respect copyright.PENANA9PWfUeB4sX
*10071Please respect copyright.PENANAuvI0V8oiuv
*10071Please respect copyright.PENANAWVryFHqnAD