Andi masih menatap wajah Cita yang sesekali tersenyum melihat hpnya. Andi tahu apa yang dilihat oleh Cita. Sebuah gambar meme lucu yang biasa dishare oleh akun guyonan. Andi sempat melirik gambar itu juga. Lucu sih, tapi Andi tidak tertawa. Pikirannya sedang penuh oleh pertanyaan-pertanyaan tak masuk akal tentang Cita. Dia kembali melihat wajah istrinya yang masih senyum-senyum itu. Kembali, dia merasa ketidakrelaan jika sampai hal yang terpikirkan olehnya itu terjadi.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGRFHCP1hFc
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp2VaZ6OIti
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyf0ZLxtRzg
“Oh iya pa, tadi itu pas disalon ada yang lucu loh” ucap Cita tiba-tiba.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡleQfowlmfP
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTIFw5MLEnn
“Eh, apa yang lucu ma?” Andi kaget, tapi berusaha menguasai dirinya. Dia tak ingin Cita menyadari kalau dirinya sedang banyak pikiran. Banyak pertanyaan lebih tepatnya.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTUCUAHCgJ1
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTayyzNr1K1
“Jadi kan yang ngelola salon itu pa, dia itu kan cowok ya sebenarnya, tapi lagaknya kayak cewek banget pa, melambai abis gitu” ucap Cita sambil tertawa kecil.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkQFx2feiZ9
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSYeuhd3GRa
“Maksudnya ma? Kayak banci salon gitu?”13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU5YmyMeaL4
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRDrKuhjgKC
“Ya gitu deh pa. Jadi kan nama aslinya Robi, tapi dia maunya dipanggil jeung Rosa. Udah gitu, ih gayanya itu lho pa, cewek banget. Aku sama mbak Nada aja kalah centil, haha”13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZqXskmlWR7
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLoVL807alC
“Haha masa sih ma?”13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTh3kP8fVop
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfqkB7LZye0
“Iya pa. Mana tadi dia tuh sama mbak Nada kan langsung meluk terus cipika cipiki gitu. Eh pas dikenalin sama mama, mama juga digituin pa”13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1rYKIN5h6Y
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmuluC1AvWI
“Hah? Masa sih ma? Mama nggak marah gitu?”13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOjcFCtvHtR
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Fb0CHCVdX
“Ya awalnya kaget, marah. Lebih tepatnya risih sih, kan selama ini nggak pernah ada yang meluk sama nyium pipi mama selain papa. Tapi ya gitu, mau marah nggak jadi, malah jadinya aku ketawa-tawa aja ngeliat tingkahnya si Robi itu, eh Rosa ding, hehe”13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Q7ryLJMp2
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlW2j6joiGC
“Lha kok mama nggak marah?”13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjsQWB6Umog
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx05TH0Zhdm
“Ya gimana ya pa. Abis kata mbak Nada jeung Rosa itu emang orangnya kayak gitu. Casingnya aja yang cowok, tapi jiwanya cewek. Lha dandanannya aja tebelan dia daripada kami, hehe. Papa kalau ngeliat langsung pasti geli deh pa. Apalagi dia itu genit-genit gitu kalau sama cowok, haha. Duh mama kalau inget lagi jadi nggak bisa nahan ketawa pa” ucap Cita sambil terus tertawa mengingat apa yang terjadi disalon tadi.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtwjSoUHQKM
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsVp0Qjadpo
“Haha masa sih ma? Kok papa jadi penasaran ya sama orangnya?”13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡENZ77fVCkR
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwOdL2hVoNp
“Wah sayangnya mama nggak punya fotonya pa. Bentar deh, mama tanya mbak Nada siapa tau dia punya”13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHJ6IqhuiF6
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdGRG8vYrm3
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUuMuzXWT7g
Andi hanya diam saja sementara Cita mengirimkan chat pada Nada. Tak lama kemudian Nada membalas dan mengirimkan foto Rosa kepadanya. “Nih pa” ucap Nada sambil menunjukan foto yang dikirim oleh Nada. “Lucu kan orangnya?”13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6NsAjgBJhz
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXN90xwQfbB
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlXMz5BzlIp
Andi tak menjawab, hanya melongo saja. Memang benar apa yang dikatakan oleh Cita. Difoto itu nampak seorang lelaki berbadan lumayan tegap, namun pakaian dan dandanannya membuat Andi jadi geli. Padahal menurut Andi, kalau lelaki itu berdandan normal, sepertinya cukup tampan ditambah dengan badannya yang ideal. Kalaupun dia memilih untuk ‘menjadi’ lelaki tulen, pasti tidak sulit baginya untuk mendapatkan wanita.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgQgdiEVVEh
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBTIKzyW1Px
Melihat reaksi Andi yang hanya melongo membuat Cita makin girang tawanya. Dia sudah menebak sebenarnya karena tahu Andi agak geli, atau boleh dibilang jijik dengan orang-orang seperti itu. Meskipun tak pernah bertemu langsung, tapi kalau misalnya ada acara di tv yang menampilkan seorang lelaki yang berdandan dan berlagak layaknya cewek, Andi langsung bergidik geli.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2XkEMxj2Jr
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Kvr8DNFpt
Namun tanpa Cita tahu, sebenarnya Andi punya pemikiran lain. Tadinya dia menganggap orang-orang seperti Robi yang memilih untuk menjadi Rosa, alias lelaki tulen yang memilih untuk tampil layaknya seorang cewek, adalah sebuah kelainan. Dia tidak menyalahkan pilihan mereka, hanya saja dia tak habis pikir, dan agak kurang suka dengan orang-orang seperti itu.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2HpGZQdkid
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4CCP4GqHOp
Tapi tiba-tiba Andi punya pemikiran lain. Gara-gara prasangka buruknya pada pak Bowo, yang merembet jadi berpikir yang tidak-tidak pada Salim. Sekarang Andi jadi berpikir yang tidak-tidak juga terhadap orang yang baru dibicarakan oleh istrinya tadi.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmOP0Giof0V
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU5UQfMgRn2
Mungkinkah Robi itu berpenampilan dan bersikap seperti perempuan hanya sekedar akting saja? Mungkinkah Robi itu sebenarnya punya tujuan lain? Apakah tujuan dari penampilan Robi yang menjadi Rosa itu justru untuk menggaet wanita-wanita agar bisa dia tiduri? Bukankah setiap orang pasti punya nafsu? Dan bagaimanapun juga Robi adalah seorang lelaki, sesosok makhluk yang punya penis, yang butuh pelampiasan untuk nafsunya.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqwi0uyQ52A
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMGXJ6975Ey
Apakah itu hanya akal-akalan Robi saja? Dengan berlagak menjadi perempuan, otomatis perempuan-perempuan tulenpun akan jadi gampang dekat dengannya, karena tak merasa khawatir ataupun takut akan diapa-apakan, karena menganggap orientasi seksual orang seperti Robi sudah berubah. Tapi bagaimana kalau ternyata Robi hanya seperti itu agar para perempuan lebih mudah diakali? Bagaimana jika Robi hanya memainkan peran agar bisa menjerat perempuan sebanyak-banyaknya dan lalu menikmati mereka sepuasnya?13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA0uZXRAvqj
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZlm1dvssBk
Beragam pikiran negatif tentang Robi bermunculan dikepala Andi. Apalagi dia sama sekali tidak kenal Robi, tidak tahu Robi yang sebenarnya itu seperti apa. Jadi seolah-oleh semua pemikiran yang sebenarnya hanya asumsi itu, seperti sebuah kenyataan bagi Andi.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6MmWGLB9my
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1tqczuvTQR
Dan kini, selain Salim, Andi juga berpikir apakah Robi juga akan melakukan hal buruk kepada istrinya? Dan apakah sebelumnya, Nada sudah benar-benar menjadi korban Robi dan Salim? Apakah Nada sudah bertekuk lutut kepada mereka sehingga hanya bisa menurut ketika diminta untuk mencarikan mangsa baru, dan itu adalah Cita? Apakah yang direncanakan oleh Robi dan Salim kepada Cita? Apakah hanya ingin menjadikannya model untuk salonnya, atau ada tujuan lain?13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI7A36BHCNE
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB1IbBlgpc3
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡolMkIjWxY6
“Pa.. kok papa malah ngelamun sih?”13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwd04XZREGM
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjjLmbYAWun
“Eh nggak kok ma, nggak papa, hehe”13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfeklyDDEZU
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ2DRtIiWc0
“Hayoo mikirin jeung Rosa ya? Haha”13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmHVXUp88qr
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwgdcBM96E9
“Eh nggak ya, siapa bilang. Ih amit-amit deh, hiii”13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡszE5mKHmrV
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUrRsAF5Sjz
“Haha wah gawat nih, suamiku mulai mikirin cewek lain, haha” goda Cita.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2tW2RJzm4k
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQfYnWQhACl
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVJe6JTBV2u
Iya ma, aku mikirin dia, tapi bukan seperti yang mama mikir, aku kepikiran yang lain, apalagi dia udah meluk dan nyium pipimu ma, batin Andi.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmCxREjhlNQ
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrQNctbpivr
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVEXBqMaUwY
“Eh ehh paa, papa ngapain mmpphh aah paaah..”13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFu52OW7biX
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIyMUTJm9oC
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5zTiOhitPw
Cita terkejut saat tiba-tiba saja Andi menyergapnya dan langsung menciuminya. Cita gelagapan menerima serangan mendadak dari Andi ini. Sementara Andi tidak peduli dengan protes dari Cita. Dalam pikirannya saat ini, dia hanya ingin membuktikan, bahwa dialah penguasa Cita satu-satunya. Andi benar-benar tak memberi kesempatan pada Cita untuk menolak. Beberapa kali Cita meronta karena tak siap dan tak suka diperlakukan seperti ini, tapi semua tidak bisa mengalahkan Andi yang entah sedang dikuasai apa, nafsu, amarah, egoisme, atau entahlah.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡycUxHb0d2K
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4FLGTjUwmY
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7ALtOOWyju
“Paah jangan gini aahh pelaan paahh aauhh hmmpphh..” Cita mulai mengerang kesakitan waktu Andi meremas payudaranya yang berukuran sedang itu dengan keras. Namun secepat itu juga Andi membungkam mulut Cita dengan ciumannya.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTnYEne1MYC
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKWMxdg06uq
Baju tidur Cita yang kali ini berbentuk kaos langsung saja ditarik keatas oleh Andi. Sekaligus dengan bh ditarik lepas oleh Andi. Hal itu membuat Cita sedikit kesakitan dan semakin tak nyaman. Tapi belum sempat dia meronta lagi Andi sudah membekap tubuhnya. Bibir Andi kembali memagut bibirnya dengan ganas. Lidah Andi memaksa menerobos masuk dan mengaduk-aduk rongga mulut Cita.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8awjIy8I29
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXvv6fjz6VJ
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo7J3YorzM8
“Emmpphh hhmmpphh..” Erangan Cita kembali terdengar saat tangan Andi kembali meremas buah dada Cita yang sudah telanjang itu dengan keras. Bahkan putingnya dipelintir dan ditarik dengan kasar oleh Andi.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsgwGojw8QL
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEDv186aBAD
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJplyOEVL4s
Tubuh Cita bergerak-gerak, kadang menegang, kadang melenting, bukan karena nikmat atau keenakan, tapi justru karena sakit. Belumlah hilang keterkejutan dan rasa sakit yang dirasakan Cita, terasa olehnya tangan Andi memaksa menarik turun celananya beserta celana pendeknya. Dengan bantuan kakinya Andi berhasil meloloskan celana itu dari tubuh Cita sehingga kini Cita dalam kondisi polos tanpa busana sama sekali.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvX5RLtjXcp
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8ppktQeGPS
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLc5uYpWPdR
“Hmmphhh eehhmmpphh aahh paahh hemmpphh..”13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxHZBLx2E7W
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM8psdU0hD5
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiwpBWkYrYf
Cita mendelik kaget saat dengan kasar salah satu jari Andi masuk ke liang vaginanya yang masih benar-benar kering dan langsung mengocoknya dengan kasar. Tentu saja Cita merasa kesakitan. Dia meronta tapi tak bisa melepaskan diri dari Andi. Dia bahkan mencoba memukul-mukul punggung Andi tapi itu hanya membuat Andi makin beringas padanya. Ciumannya makin menjadi, kocokan jarinya divagina Cita makin kencang, membuat tubuh Cita bergerak-gerak berusaha membebaskan diri.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoM1ffQ2ggh
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEjNtiowHoU
Perlahan-lahan vagina Cita mulai mengeluarkan cairannya sedikit. Bukan karena Cita mulai menikmatinya, hanya reaksi alami dari organ intimnya itu untuk mengurangi rasa sakit yang dibuat oleh jari Andi. Tapi dipikiran Andi lain. Dia mengira Cita mulai menikmati permainannya itu. Tanpa disadari oleh Andi, disudut mata Cita mulai menggenang air matanya. Cita tak tahu, tak habis pikir kenapa suaminya seperti itu.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLGQ9BcN8v0
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE8VbjxjyGa
Karena sudah salah mengira, Andi dengan cepat meloloskan celananya sendiri. Penisnya yang sudah mulai tegang itu dia gesek-gesekan dibelahan bibir vagina Cita. Cita sendiri sudah tak melawan. Sekali lagi, bukan karena dia mulai menikmatinya, tapi dia hanya tak ingin membuang tenaga lebih banyak lagi. Tak tahu pikiran darimana, Cita sudah mengira bahwa Andi ingin ‘memperkosanya’ seperti beberapa hari yang lalu. Sesuatu yang tidak dia suka, sesuatu yang Andi sudah berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Tapi entah kenapa, malam ini Andi berbuat seperti itu lagi padanya. Dia mempersiapkan diri untuk menghadapi rasa sakit seperti yang dia alami beberapa waktu lalu ketika suaminya melakukan hal seperti ini juga.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnuYAZhjLZq
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhbXOUFBH2r
Cita pasrah saja ketika Andi dengan kakinya memaksa kaki Cita untuk semakin membuka. Penis Andi belum sepenuhnya tegang sehingga dia masih menggesek-gesekan saja dibibir vagina Cita sambil terus menciumi bibir istrinya itu. Cita benar-benar pasrah, bahkan sama sekali tak membalas ciuman dari Andi. Tak berapa lama kemudian Andi merasakan penisnya sudah siap tempur, diapun melesakkan kepala penisnya membelah bibir kemaluan istrinya.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjtuz8LuICv
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLpsCeNmFCP
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyF2K92whSm
“Hhhhmmppphhhh..” Cita memekik saat penis Andi memaksa masuk ke liang senggamanya. Rasanya sakit, sama seperti beberapa waktu lalu. Dan kali ini, genangan air mata yang terkumpul disudut matanya itu akhirnya mengalir juga. Tapi Andi tak melihat itu, dia terlalu bernafsu untuk menyetubuhi istrinya.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ0FrPGzmDw
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSpjk0Q6scv
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOp01crpkdz
Tanpa menunggu lama Andi langsung menghentakan penisnya maju mundur dengan kasar. Dia tak menyadari bahwa vagina istrinya belum cukup basah untuk menerima serangan sefrontal itu. Dia tak menyadari istrinya merasa kesakitan karena kekasarannya itu. Apalagi saat ciumannya dilepas, Cita tak mengerang sakit, hanya menggigit bibirnya saja, dengan mata yang juga terpejam.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQv5NpTNoVK
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjCMlI2KAmq
Andi salah mengartikan ekspresi wajah Cita. Dia mengira Cita sedang menikmatinya, nyatanya justru Cita sedang mati-matian menahan sakit di vaginanya. Karena sudah salah mengira dari awal, Andipun makin semangat menggenjot vagina istrinya itu. Makin kencang dia mengeluar masukan penisnya. Makin kasar dia menyetubuhi Cita.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlWapnPGhEo
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1uLjPq1lv8
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1kK7DHVkCY
“Aahh maa aahh vagina mama enaakk maaa..” racau Andi ditelinga Cita. Sesekali dia dia menciumi dan menjilat telinga Cita. Juga sesekali dia menggigit cuping telinga Cita yang membuat istrinya itu makin tersiksa.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAyMUHG8L6d
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8uTpJjswwx
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMvG9zGTWVs
Cita sama sekali tidak bisa menikmati persetubuhannya malam ini. Dia masih memejamkan mata dan menggigit bibirnya. Dia merasa sakit. Sakit divaginanya, dan sakit dihatinya. Dia tak tahu mengapa suaminya seperti itu. Dia tak tahu mengapa Andi begitu buas menyetubuhinya. Padahal setelah malam itu Andi sudah berjanji untuk tidak berlaku kasar seperti ini lagi kepadanya. Sempat janjinya itu terwujud, sama mereka bercinta dengan penuh kelembutan, seperti yang biasa mereka lakukan sejak malam pertama. Tapi malam ini, Andi kembali mengulanginya, bahkan lebih ganas daripada yang pertama. Cita tidak suka. Sama sekali tidak menikmati.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiAAKUMEuSo
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5sq8qphqGM
Lagi-lagi Andi salah mengira. Dia pikir Cita menyukainya. Dia kira Cita menikmatinya. Melihat apa yang dilakukan oleh istrinya, Andi berpikir kalau Cita hanya sedang menahan desahannya agar tidak sampai keluar seperti saat itu. Hal yang biasa dilakukan Cita ketika mereka bercinta, karena merasa tak enak dengan ibu mertuanya yang juga ada dirumah itu, dikamar sebelahnya.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaHjQHGOUnt
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdMRrxh7dzp
Genjotan Andi kian kencang, membuat Cita makin merasa sakit. Meskipun kini vaginanya sudah mulai basah, tapi itu bukan kenikmatan baginya. Itu bukan berarti dia menerima dan menikmati perlakuan Andi. Itu tidak mengurangi rasa sakit divaginanya. Sedangkan Andi, yang dia tahu ketika vagina istrinya semakin basah, berarti istrinya makin ikut menikmati persetubuhan itu. Sehingga, makin kencang dan kasar Andi menyetubuhi Cita.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWYTRM3kWII
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfAGU2JEHud
Cita kemudian merangkulkan tangannya memeluk Andi dengan kencang. Itu sebenarnya dilakukan karena dia sudah makin tidak tahan dengan rasa sakit itu. Tapi bagi Andi, itu tanda bahwa Cita semakin menikmatinya. Andi balas memeluknya, dan makin mengencangkan genjotannya karena dia merasa orgasmenya sudah sedikit lagi. Dia sama sekali tak menyadari bahwa air mata Cita mengalir semakin banyak. Tapi isak tangis Cita tersamar oleh desahan Andi yang justru merasa keenakan.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNzGc0WbpMl
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDO5XXG37s8
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUC4S6tjQJk
“Aahh mamaaa.. aaahh papa keluaaaar…”13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ070dtabfJW
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPMOxoKtFcO
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfxItCwKlil
Tubuh Andi menegang. Dia tanamkan penisnya dalam-dalam divagina Cita. Beberapa kali semburan spermanya memenuhi rahim Cita. Beberapa kali masih dia sentakan penisnya didalam vagina Cita, seperti ingin menguras spermanya.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl3xvp9Mxdn
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3KfecNoLvH
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeoUVPAc5OA
“Aaahhh..” Andi mendesah panjang. Dia merasa sangat puas. Puas karena telah menuntaskan birahinya. Puas karena telah melampiaskan apa yang dia rasakan. Entah itu amarah, kekesalan, cemburu, atau asumsi-asumsi tak masuk akal yang menguasainya.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ24LKdCmZ2J
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVl7QU1fxb7
Tak lama kemudian dia menarik penisnya dari vagina Cita. Cairan hangat spermanyapun sebagian ikut mengalir keluar. Andi langsung merebahkan tubuhnya disamping tubuh Cita yang masih terdiam sedari tadi. Andi mengatur nafasnya yang memburu. Rasanya puas dan capek sekali. Padahal, sebenarnya dia hanya menggenjot istrinya tak lebih dari 3 menit. 3 menit yang melelahkan dan memuaskan baginya. Namun 3 menit yang menyakitkan bagi Cita.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡro2a0hvvMe
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaDwgGmu2ad
Setelah beberapa saat tak bergerak, Cita mulai menggerakan tubuhnya. Dia sedikit bergeser, lalu bergerak menyamping, memunggungi Andi. Awalnya Andi tak mempedulikan itu. Dia masih larut dalam kenikmatan dan rasa puas telah menguasai Cita sepenuhnya. Namun sesaat kemudian Andi merasakan bahwa istrinya itu mulai terisak. Andi kaget, dia menoleh kesamping, tapi hanya melihat punggung mulus istrinya.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR4ibjvgkWN
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoNZb1OV04U
Andi diam sebentar, memastikan yang dia dengar tadi isakan Cita atau bukan. Beberapa saat kemudian barulah dia benar-benar yakin, kalau istrinya itu terisak. Cita menangis.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjAq4qopnWa
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvYUpEtJoEK
Loh kok nangis? Bukannya tadi dia menikmatinya? Kenapa sekarang menangis? Batin Andi. Diapun mendekati Cita dan menyentuh bahunya.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzWnQ8TAHVV
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWfgatlcB31
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxwcFt1aNqh
“Ma, mama nangis?” tanya Andi dengan polosnya, Cita hanya diam saja, tapi masih terdengar isakan darinya.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH5tmXizeNm
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtiwXOqGROk
“Ma, mama kenapa? Kok malah mama nangis?” tanya Andi lagi sambil tangannya berusaha menarik bahu Cita agar bisa dia lihat.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8gpqyypojP
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5vwcFAM677
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzgAtyqYRp0
Tapi Andi terkejut mendapat balasan dari Cita. Cita menepis tangan Andi, mempertahankan posisinya memunggungi Andi. Andi jadi bingung dibuatnya. Karena tadi dia merasa kalau Cita ikut menikmati persetubuhan mereka, tapi kenapa malah akhirnya jadi menangis?13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrIhLWtd72F
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwimbsK6gii
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBbqlvySCoy
“Ma, mama kenapa sih? Kok mama jadi nangis gini?” tanya Andi mengulangi pertanyaannya yang tadi, dan Cita masih bungkam dalam isakannya.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0dcw358Nef
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcKpkan8vg3
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpIPsEYgzMx
Andi jadi makin bingung. Dia mencoba meraih tubuh Cita lagi, tapi kembali tangannya ditepis. Cita tak mau menghadap kearahnya. Andi benar-benar bingung kenapa Cita malah seperti itu. Sekali lagi diraihnya tubuh Cita, kali ini dengan sedikit memaksa, dan kembali mendapat perlawanan dari Cita. Tapi Andi benar-benar memaksa hingga Cita posisinya jadi terlentang, tapi kepalanya masih tidak mau melihat kearah Andi. Dengan sedikit paksa, Andi meraih pipi Cita dan dia gerakan agar menoleh kearahnya. Dan ternyata, air mata Cita sudah mengalir cukup deras, membuat Andi makin bingung.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIY4WrqDq5N
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0RTZF0qy9V
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH2NuJ2eunp
“Ma, mama kenapa kok jadi nangis gini ma? Papa salah ya? Bukannya mama tadi menikmatinya juga?” tanya Andi. Pertanyaan yang tiba-tiba membuat Cita menatap tajam kearahnya. Andi terkejut. Belum pernah selama ini Cita menatapnya setajam itu. Ini pertama kalinya, dan Andi tidak mengerti apa maksudnya.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyQocfRWrZu
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGsCSwa64zo
“Kamu udah janji, tapi kamu ingkar. Kamu tau aku tidak suka seperti itu, tapi kamu lakuin lagi. Aku nggak suka, mas” ucap Cita agak bergetar diantara tangisnya.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Lnxlbaem8
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoPMMVIpCIh
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiomCr3TW7E
Andi kaget. Tak pernah Cita bicara dengan nada seperti itu sebelumnya. Apalagi sejak punya anak, sudah jarang sekali mereka saling memanggil dengan panggilan aku-kamu. Hampir tidak pernah lagi Cita memanggilnya mas. Kali ini dia melakukannya. Apa dia marah padaku? Tapi marah kenapa? Batin Andi.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw1jVeNtmJn
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgBIaXDA57O
Cita kemudian kembali bergerak memunggungi Andi. Kali ini Andi tidak berusaha menahannya, karena dia masih bingung dengan maksud Cita.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMRJYtdIhnL
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡezsuYNO4G8
Janji? Janji apa sih? Cita kenapa sih kok jadi marah sampai nangis gini? Batin Andi. Dia benar-benar bingung dengan sikap Cita ini.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTfyWazRsKv
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQoxVB1V6sM
Astaga! Oh iya, janji itu. Ah kenapa aku tidak mengingatnya sama sekali? Kenapa aku melanggarnya? Pantas saja dia marah. Batin Andi, yang sudah mulai paham apa yang membuat Cita tidak suka.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFSPu3KllU2
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9pAVOC4Mnx
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6BkUaacckA
“Ma, maaf ma. Maafin papa. Papa nggak bermaksud ingkar janji. Papa hanya kebawa emosi aja tadi” ucap Andi sambil memeluk istrinya. Tapi Cita tak bergeming. Sikapnya benar-benar dingin.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDXvvrPoTNp
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Uk3uYZxcU
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFFJE4ShwvR
“Maafin papa ma, papa bener-bener kebawa emosi. Papa cuma pengen ngebuktiin sama mama kalau papa nggak pernah mikirin orang lain. Papa cuma mikirin mama. Cuma mama yang ada dipikiran dan hati papa. Maafin papa ma” ucap Andi masih terus membujuk istrinya.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhZ17kMJKLL
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoXiPSpDWB8
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs0QhUlUn6W
“Apa kamu nggak bisa bedain mana yang bercanda mana yang serius?” ucap Cita, masih dengan nada yang bergetar karena dia juga masih menangis.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvjAt46WlmJ
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzldtVO68XS
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUPgPgZc1eJ
“Maaf ma, maafin papa. Papa yang salah, maafin papa” Andi benar-benar tidak tahu harus bagaimana lagi. Karena ini adalah pertama kalinya Cita semarah ini padanya.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmqDJpi1AnY
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvdfceTbdYw
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmm4S7TwuIv
Sejak kenal dengan Cita, sampai mereka pacaran dan akhirnya menikah, beberapa saat yang lalu, tak pernah Cita sampai semarah ini padanya. Cita adalah seorang wanita penyabar, penurut dan setia. Hampir tidak pernah dia membantah kata-kata Andi. Bahkan sejak menikah, hampir semua keputusan yang dibuat Cita, soal apapun, selalu atas persetujuan Andi. Tapi kali ini, Andi benar-benar melihat sisi lain dari Cita yang tidak pernah dia tahu sebelumnya. Dan dia bingung, bagaimana cara menghadapinya. Dia tidak tahu bagaimana caranya menenangkan kemarahan Cita itu.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ9nDfbaNS0
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTeXjq8TFjX
Cita menggeliatkan badannya meminta Andi melepaskan pelukannya. Andi paham keinginan Cita. Karena tak ingin membuat istrinya makin marah, diapun melepaskan pelukannya. Lalu dia menarik selimut untuk menutupi tubuh Cita. Dan Cita masih diam saja, sangat dingin kepada Andi. Andi terus berbaring menyamping kearah Cita, berharap istrinya mau berbalik lalu memaafkan dirinya. Tapi ditunggu beberapa saat istrinya sama sekali tidak bergerak. Tapi Andi sedikit lega karena isak tangis istrinya perlahan mulai reda. Malam itu, dengan perasaan galau, Andipun tertidur.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡinl2nd3hn7
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ23zQ5HcYiK
*13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS9cFiiWQXH
*13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtQYjNsTX6k
*13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAVH43oavHV
*13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjIVfOom3ss
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsRYDHuDJnE
Keesokan harinya, ‘perang dingin’ antara Cita dan Andi masih berlanjut. Andi sempat melontarkan senyuman kepada Cita, tapi Cita tak menanggapinya sama sekali. Dia masih marah kepada suaminya itu. Berangkat kerjapun Cita tak mau diantar oleh Andi. Dia berangkat duluan dengan mengendarai motor maticnya dengan alasan ada keperluan. Andi tak ingin memaksanya, karena tak ingin membuat Cita makin marah kepadanya.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTJkZHGUEGk
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdNRRsEC242
Dikantor, Andi jadi sama sekali tidak fokus bekerja. Beberapa kali dia ditegur oleh pak Bowo karena malah lebih sering terlihat melamun daripada kerja. Teman-teman Andi juga menyadari perubahan Andi itu, tapi belum mau menanyakan apapun karena mereka sendiri masih sibuk dengan pekerjaanya.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEHttx8vmop
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAMX6tw6qRH
Meskipun sudah ditegur oleh pak Bowo, tapi Andi masih saja terlihat melamun. Dia seperti tidak peduli dengan pekerjaannya. Dia hanya kepikiran istrinya. Kepikiran amarah Cita yang ternyata cukup menakutkan baginya. Memang Cita tidak sampai mengamuk atau berkata-kata kasar padanya. Tapi justru diamnya Cita kepadanya itu yang paling menakutkan bagi Andi. Dia merasa lebih baik Cita memarahinya, menumpahkan semuanya daripada terus terdiam. Karena semua ini memang salahnya.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbqL8ZxkUL0
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDzkmm95e3t
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnsDTNuOpQk
“Mas Andi, mas” tiba-tiba lamunan Andi terpecah karena seseorang memanggilnya.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4tlQUrOlDp
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0A6d6pavxx
“Eh, kenapa Is?”13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7OKSkyCW3G
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT3Lt9DTyXY
“Dipanggil ke ruangan pak Bowo” jawab orang yang memanggilnya.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEoTGQEzUt4
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS3018hS9MU
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnB4tsj4tTk
Andi tak menjawab, hanya mengangguk. Dengan enggan dia meninggalkan kursinya untuk menuju ruangan pak Bowo. Dia mengetuk pintu dan dipersilahkan masuk oleh pak Bowo. Dia dipersilahkan duduk. Pak Bowo hanya menatapnya, membuat Andi jadi bingung.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFyb7Hzc1JX
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk01W7VkBsL
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb5riyLNs5L
“Hmm, bapak manggil saya?” tanya Andi.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWVwE04jmbv
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzfDaffcB5G
“Iya” jawab pak Bowo.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYGnGcVO3hL
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXNPInqpKB3
“Hmm, ada apa ya pak?” tanya Andi lagi.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj8kiEnIGBa
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGVXXJqMkVz
“Menurutmu kenapa kamu aku panggil?” pak Bowo malah balik bertanya. Andi malah kebingungan karena dia benar-benar tak tahu kenapa dipanggil. Andi sebenarnya termasuk orang yang cerdas, tapi kondisinya yang sedang galau benar-benar membuatnya linglung, lalu hanya menjawab dengan gelengan kepala saja.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc15aTcJsVR
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7acpUimIa1
“Kamu itu sebenarnya kenapa Di? Ada masalah apa? Kenapa hari ini kerjaan kamu jadi kacau begini?” tanya pak Bowo.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEKy4HqxjNz
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQiYjA991PX
“Hmm, nggak kok pak, nggak ada apa-apa” jawab Andi mencoba mengelak.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOqM8K71Y0F
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDoxTfJhqOy
“Nggak mungkin kalau nggak ada apa-apa. Kamu seperti bukan Andi yang biasanya. Beberapa tahun kita kerja bareng, baru kali ini kamu kayak gini. Ada apa sebenarnya?”13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBA3stn1RDV
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcxivCSJJ12
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡODEfgD2wO0
Andi menunduk. Memang benar, dia sudah lebih dari 2 tahun bekerja dibawah pimpinan pak Bowo sejak pak Bowo dipindahkan kesini. Dan memang, sejak mulai bekerja, baru kali ini benar-benar tidak bisa fokus dengan pekerjaannya. Semua karena dia memikirkan kemarahan istrinya, gara-gara ulahnya semalam.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY4o308kVEe
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPTRnnZHADJ
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ86CJqfTo31
“Hmm, saya memang ada sedikit masalah pak” jawab Andi.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj7GTJ240KO
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhLC1DkdBSA
“Masalah apa? Masalah sama kerjaan? Atau masalah keluarga?” tanya pak Bowo.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxLebebQ5g7
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfc6G1z900i
“Masalah keluarga pak. Tapi maaf, saya tidak bisa menceritakannya” jawab Andi.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoqTMG6kRhM
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJGCP7qcSG5
“Yaudah kalau memang itu masalah keluarga, karena saya juga nggak mau ikut campur. Tapi aku minta sama kamu, tolong profesional Di. Jangan campur adukan masalah pribadi sama kerjaan. Udah sering saya ngomong ini ke kalian semua. Saya nggak mau kerjaan jadi terganggu karena masalah pribadi kalian” ucap pak Bowo. Andi hanya mengangguk saja.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMtJPSC2ax3
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZczZTkgt8y
“Kalau memang kamu punya masalah yang berat, ada baiknya kamu ambil cuti. Selesaikan dulu masalahmu baru kamu masuk kerja lagi. Daripada sekarang ini, kamu masuk tapi nggak ngapa-ngapain, malah ngebuat yang lainnya jadi nggak nyaman”13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjrlqSsOqOO
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFz3vF7JKi2
“Iya pak, maafkan saya pak” ucap Andi.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfOIhaYfXDp
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCyOjowB666
“Apa sebaiknya kamu pulang saja sekarang? Kalau memang mau cuti segera kamu urus biar bisa saya tandatangani” ucap pak Bowo.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl13tabNmoV
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6WasaO8DG1
“Tidak pak, saya lanjut kerja saja, dan sepertinya saya tidak perlu cuti” jawab Andi.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdS3j2RKRdF
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWMbPIqxnvX
“Yaudah, tapi tolong kamu bener-bener fokus sama kerjaan. Sekali lagi kamu ngelamun kayak tadi mendingan kamu pulang aja”13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5xTVIM0NqK
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0L5QhQ3oR2
“Iya pak”13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWSDLftz2pe
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡik6Acr35JC
“Yaudah, kamu bisa kembali ketempatmu”13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ0vpm6Feck
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkbwyW5TCMJ
“Baik pak, makasih” ucap Andi.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr6lYRfa7DC
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhH62RAf1u2
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCrjQuZtEQS
Sebelum dia beranjak, dia sempat menatap pak Bowo.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfRIRJN7vZ0
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7AE38PSRD7
Ini semua gara-gara kamu pak, gara-gara fantasi gila kamu yang bikin aku jadi kepikiran kayak gini, dan ngebuat Cita marah. Ini bukan salahku sepenuhnya pak, ini salahmu juga, batin Andi.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX60TxjbkCm
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxrGliMmSOj
Dia menganggap pak Bowolah yang menjadi sumber masalahnya. Gara-gara mengintip dan mengetahui fantasi pak Bowo, itu membuat Andi jadi berpikir yang tidak-tidak. Akibatnya dia melampiaskan itu kepada Cita yang sama sekali tidak tahu apa-apa. Sangat wajar jika Cita marah. Tapi Andi tak mau sepenuhnya disalahkan. Dia menganggap pak Bowo punya andil atas kesalahan itu.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbubadCDfcC
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3gmHHey6rK
Setelah Andi keluar dari ruangan pak Bowo, tanpa diketahui oleh Andi pak Bowo malah senyum-senyum. Dia mengira-ngira, jangan-jangan Andi sedang punya masalah dengan istrinya. Pak Bowo yang sebenarnya tak pernah mau tahu urusan pribadi anak buahnya, kali ini jadi tertarik untuk mencari tahu. Dia masih belum tahu bagaimana caranya, tapi dia sudah bertekad untuk mencari tahunya. Siapa tahu, dia bisa memberikan ‘solusi’ kepada istri Andi, bukan kepada Andi.13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFgeHQWM9Kv
13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGu5x7I2MSb
*13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTzrjLWG0gR
*13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCAibaPeYrv
*13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRgNO6qwm0u
*13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKykOoJYmTJ
*13937Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvSr2nLAKyw
Penana
search
Loginarrow_drop_down
Registerarrow_drop_down
