9742Please respect copyright.PENANANWmhXmC1ls
9742Please respect copyright.PENANAIV0BNBXpAn
Dia melakukannya lagi mbak. Tulis Cita disebuah aplikasi pesan singkat dihpnya. Dan diapun mengirimkannya kepada Nada. Tak berapa lama kemudian datang balasan dari Nada, yang isinya sama saja dengan beberapa pesan yang sebelumnya ketika Cita menceritakan tentang apa yang dilakukan Andi kepada dirinya.9742Please respect copyright.PENANAlddi3QACaq
9742Please respect copyright.PENANAMiReK99jMp
Ini sudah keempat harinya berturut-turut Andi selalu pulang membawakan sesuatu yang sebenarnya disukai oleh Cita. Mulai dari martabak manis, bakso didekat alun-alun hingga buah pir kesukaannya. Cita tahu Andi sedang mencoba membujuknya untuk bisa berbaikan, tapi entah kenapa justru Cita merasa Andi tidak tulus melakukan itu. Dia justru merasa aneh dengan apa yang dilakukan oleh Andi.9742Please respect copyright.PENANAtRtK9whj9I
9742Please respect copyright.PENANAzVJ6PFT3hK
Dia sudah cerita kepada Nada sejak hari pertama Andi melakukannya. Disitu Nada mengatakan kalau kemungkinan Andi benar-benar ingin meminta maaf dan berbaikan kepadanya. Namun Cita membantahnya. Dia tahu Andi. Tidak pernah sebelumnya Andi sampai melakukan hal seperti itu untuk meminta maaf. Andi tidak pernah berpura-pura bersikap manis kepadanya seperti itu. Justru dengan melakukannya, Cita melihat kalau semuanya itu palsu.9742Please respect copyright.PENANAZiytqL1VQ3
9742Please respect copyright.PENANAOAAYseG55i
Andi yang dikenal Cita, kalau ingin mengatakan sesuatu termasuk minta maaf, dia akan langsung melakukannya. Tidak perlu embel-embel ini itu. Karena yang dia tahu, Andi memang tidak begitu mengerti hal-hal romantis seperti itu. Dengan Andi melakukan hal-hal itu sekarang, Cita beranggapan kalau Andi bisa saja mendapat saran dari temannya, atau memang apa yang dilakukan Andi itu hanyalah sebuah kepura-puraan.9742Please respect copyright.PENANAlMPO1N7C73
9742Please respect copyright.PENANAurDwJWH6Nh
Cita tidak bisa menerimanya begitu saja, karena dia ingin Andi tulus meminta maaf kepadanya. Dia ingin Andi melakukan itu dari hatinya. Tapi yang saat ini dilakukan Andi jauh dari itu. Apalagi kemarin dia sempat melihat sorot ketidak-sukaan Andi ketika kembali dia bersikap dingin meskipun sudah dibawakan buah kesukaannya. Meskipun hanya sebentar, lalu Andi tersenyum lagi, namun sudah cukup meyakinkan Cita bahwa Andi memang tidak tulus meminta maaf.9742Please respect copyright.PENANAh2HceeZQOV
9742Please respect copyright.PENANAt5KVDGlvfV
Semua itu dia ceritakan pada Nada, yang sampai sekarang masih mendengarkan keluh kesahnya. Beberapa kali Cita mampir kerumah Nada sepulangnya dia bekerja. Nada masih terlihat melayani semua curhatan Cita, meskipun tidak jarang respon atau masukannya ditolak oleh Cita, tapi Nada tidak terlihat kesal apalagi marah.9742Please respect copyright.PENANAGSCcvPJLkN
9742Please respect copyright.PENANAm4W7KTV2Li
Cita sebenarnya tak enak dengan hal itu, tapi dia meyakinkan Nada bahwa dia sangat mengenal Andi, dan apa yang terjadi beberapa hari ini tidak menunjukkan kalau itu adalah Andi yang sebenarnya. Kalau sudah begitu Nada hanya bisa tersenyum dan mengalah, karena dia memang tidak lebih mengenal Andi daripada Cita mengenalnya.9742Please respect copyright.PENANA2LbQBcNnUU
9742Please respect copyright.PENANA9JS4DohNyU
Rasa jengkel Cita pada Andi yang semula mulai luntur kini perlahan muncul lagi lantaran sikap Andi yang dinilai palsu itu. Sempat dia ingin mengalah agar hubungan rumah tangga mereka bisa kembali baik, namun akhirnya urung karena sikap Andi itu.9742Please respect copyright.PENANA0yTgZ6riaN
9742Please respect copyright.PENANA6jcHskRLRu
Siang itu, sepulangnya dari kantor, Cita langsung kerumah Nada karena sudah janjian sebelumnya. Kalau sebelumnya Cita hanya ingin curhat dengan Nada, kali ini mereka punya acara lain yaitu pergi ke salon bridal untuk melakukan pemotretan. Cita sudah membawa baju ganti dan akan berganti pakaian dirumah Nada sebelum berangkat ke salon.9742Please respect copyright.PENANA6pSCe5q1Ip
9742Please respect copyright.PENANAzNadJ1exvQ
9742Please respect copyright.PENANARDZD23YIuM
“Loh Cit langsung kesini? Kirain kamu pulang duluan?” tanya Nada saat Cita sudah sampai dirumahnya.9742Please respect copyright.PENANA6A5UZEdKpW
9742Please respect copyright.PENANAPdijFMOKoA
“Hehe iya mbak, aku langsung aja dari kantor tadi” jawab Cita.9742Please respect copyright.PENANAJrcfVN31De
9742Please respect copyright.PENANArPxZk7EYXG
“Lha kamu nggak bilang sama orang rumah dulu?” tanya Nada. Dia tidak menyebut suami, karena tahu Cita masih belum akur dengan Andi.9742Please respect copyright.PENANAYFEludmNmc
9742Please respect copyright.PENANAGBMYgraFcZ
“Udah kok tadi pagi, udah sekalian bilang sama ibu”9742Please respect copyright.PENANAo2ztMOUtQ4
9742Please respect copyright.PENANAIZ4vrCF9Co
“Oo ya udah kalau gitu, yang penting udah ijin ya?”9742Please respect copyright.PENANAyObns6MZsr
9742Please respect copyright.PENANAV3FIcMDaq6
“Udah kok mbak tenang aja. Oh iya mbak, aku numpang ganti baju ya?”9742Please respect copyright.PENANAvZQXuZ7GuC
9742Please respect copyright.PENANA5l7Smnrp41
“Yaudah sana langsung aja”9742Please respect copyright.PENANAEssAMx5ASv
9742Please respect copyright.PENANATWEUr2fRHH
9742Please respect copyright.PENANAUNo3Cca41S
Karena sudah beberapa kali kerumah ini Cita santai saja langsung ke kamar tempat dia menginap dulu. Rumah ini cukup sepi karena memang hanya ada Nada saja. Suami Nada sedang tidak ada dirumah, sedang sibuk dengan proyek barunya.9742Please respect copyright.PENANAArRwWgIqhV
9742Please respect copyright.PENANAZmpPrwxPtv
Tak lama kemudian Cita sudah berganti baju jadi lebih santai. Nada sendiri juga sudah berganti baju. Akhirnya mereka berdua berangkat dengan menggunakan mobil Nada. Dalam perjalanan, seperti biasa dihiasi dengan curhatan ringan Cita soal rumah tangganya. Nada yang tadinya tidak pernah mau terlalu tahu urusan rumah tangga orang, karena seringnya Cita cerita akhirnya jadi kepo juga. Kalau dulunya dia hanya mendengar Cita bercerita, sekarang dia juga mulai bertanya-tanya.9742Please respect copyright.PENANA7STnQZrjsU
9742Please respect copyright.PENANAinxFwok3AP
9742Please respect copyright.PENANACIhaS445Lw
“Kamu masih belum baikan sama mas Andi Cit?”9742Please respect copyright.PENANAxC6RxO7kap
9742Please respect copyright.PENANAtR71b7RvCH
“Belum mbak, ya masih diem-dieman gitu deh”9742Please respect copyright.PENANAgIglc51vmZ
9742Please respect copyright.PENANAd18W4BTLGl
“Lha katamu udah 4 hari mas Andi pulang bawain yang biasanya kamu suka?”9742Please respect copyright.PENANAnmrnFHfQb3
9742Please respect copyright.PENANAOgx8RLhAWJ
“Emang iya mbak, kayak yang aku wa kemarin-kemarin itu. Tapi ya gitu deh, nggak aku sentuh sama sekali”9742Please respect copyright.PENANAheTsVgKWTh
9742Please respect copyright.PENANA9MR1hPXdtP
“Apa nggak kasian sih Cit? paling nggak ya kamu makan lah dikit-dikit”9742Please respect copyright.PENANAvls9SNQqwK
9742Please respect copyright.PENANAH8gyXILGLp
“Ah nggak lah mbak, nanti mas Andi mikirnya aku udah maafin dia lagi”9742Please respect copyright.PENANAkf3M6rdMnW
9742Please respect copyright.PENANA4mEflSuVxf
“Lha terus gimana? Kalau kamu diem terus kan dia juga nggak tahu apa yang kamu pikirin?”9742Please respect copyright.PENANAsDeyGJFozy
9742Please respect copyright.PENANA0vsfRldNtZ
“Yaa gimana ya mbak. Soalnya aku tuh beneran yakin kalau itu bukan inisiatif dari mas Andi. Dia tuh nggak tulus ngelakuin itu mbak. Aku kan pengennya dia itu tulus minta maafnya sama aku”9742Please respect copyright.PENANAC3CO9VvjZY
9742Please respect copyright.PENANAEyAU4wWWVc
“Emang yang tulus tuh gimana sih?”9742Please respect copyright.PENANAFoUDjZDqzg
9742Please respect copyright.PENANAtMwNu0jM7f
“Yaa ada lah pokoknya mbak, dan itu mas Andi sendiri yang tahu”9742Please respect copyright.PENANAsZXII4ufRd
9742Please respect copyright.PENANAhmYemJr6nG
9742Please respect copyright.PENANA0wPDvhDkKU
Nada menyerah. Dia sudah mulai tahu bagaimana sifat Cita. Kalau sudah ngomong seperti itu berarti sudah tidak bisa dikorek lebih dalam lagi, karena percuma saja nantinyapun Cita juga tidak akan mengatakanna.9742Please respect copyright.PENANApjS9KUKiUK
9742Please respect copyright.PENANAeylBZs5sxG
Sekitar setengah jam kemudian mereka sudah sampai di salon bridal itu dan disambut oleh Robi alias Rosa. Seperti biasa Nada langsung dipeluk mesra oleh Robi dan juga cipika cipiki. Sama sekali tak ada rasa risih dalam diri Nada karena sudah biasa seperti itu. Kemudian Robi beralih kepada Cita. Cita yang awalnya risih kali ini dengan senang hati dipeluk dan dicium pipi kiri dan kanannya oleh Robi, bahkan dia melemparkan senyum pada Robi.9742Please respect copyright.PENANAQsjz2DqHDh
9742Please respect copyright.PENANAwOCalnSKfr
9742Please respect copyright.PENANAogaAE5KE7G
“Iih udah jinak sekarang ya neek, hehe” ucap Robi yang masih belum melepas pelukannya pada Cita.9742Please respect copyright.PENANA1JG0mMp4h7
9742Please respect copyright.PENANAoboNoAblz7
“Yee emang tadinya liar apa? Haha” sahut Cita sambil tertawa, dan dia seperti tidak masalah dipeluk oleh Robi.9742Please respect copyright.PENANAXOhc4Rvius
9742Please respect copyright.PENANAzAIGLgd9Ij
“Kan kemarin situ jijay dicipok sama akika, sekarang udah nggak kan? Boleh lagi berarti?” tanya Robi dengan genitnya.9742Please respect copyright.PENANALdI7IcfOBT
9742Please respect copyright.PENANAFoJHrMb4nE
“Iih enak aja cipok cipook.. eehh jeung Rosaaa.. mbak Nada tolongin Citaa, haha” Cita hanya tertawa saja saat Robi kembali menciumi pipinya berkali-kali. Dia tak lagi merasa risih, hanya geli saja.9742Please respect copyright.PENANAq27RJAuqvD
9742Please respect copyright.PENANA6u1lQLzZIb
“Haha udah ah Rosa, entar kan bisa lagi. Mas Salim mana?” tanya Nada.9742Please respect copyright.PENANAx8NR51loaL
9742Please respect copyright.PENANAfB2MDr9Qfh
“Ada tuh didalem, lagi nyiapin peralatannya. Yuk nek masuk, ganti baju sama sekalian dimake up” jawab Robi, yang menggandeng pinggang kedua wanita itu menuju ruang make up.9742Please respect copyright.PENANACe1qj4XlFv
9742Please respect copyright.PENANA5iRSCsQgAy
*9742Please respect copyright.PENANAob73Hhmmf0
*9742Please respect copyright.PENANAzAEE4Fmbk9
*9742Please respect copyright.PENANAKok4OitvG0
*9742Please respect copyright.PENANAhBfQ4VisrJ
9742Please respect copyright.PENANAldalBAXONM
Sementara itu semakin hari Andi semakin merasa jengkel pada Cita. Sudah benar-benar dia buang jauh egonya, sudah benar-benar mengalah dan berbaik-baik jika didepan Cita, tapi sikap istrinya itu masih belum berubah juga. Bahkan makin hari Cita makin dingin padanya. Andi bahkan lupa kapan terakhir kali Cita bicara padanya setelah ribut dari rumah Nada itu.9742Please respect copyright.PENANA6RV4eilIMl
9742Please respect copyright.PENANA5e0Lx2inyx
Dan kembali siang ini dia berkeluh kesah kepada Isna yang hanya tersenyum-senyum saja mendengar curhatan Andi. Isna menertawakan karena setiap hari curhat Andi selalu itu itu saja, jadi dia seperti sudah hapal apa yang akan dikatakan oleh Andi.9742Please respect copyright.PENANAbtCTx2RvOu
9742Please respect copyright.PENANALr2O5gBBEE
Hari ini mereka masih merasa bebas karena pak Bowo masih belum juga kembali, masih berada dipusat. Dia baru akan kembali masuk senin nanti. Karena itulah Andi menggunakan kesempatan itu untuk mengajak Isna makan siang sekalian curhat tentang masalah rumah tangganya.9742Please respect copyright.PENANAXSeOBEFVu2
9742Please respect copyright.PENANAM0T82AGCef
9742Please respect copyright.PENANAiwch7ZgtVi
“Jadi aku harus gimana dong Is? Udah 4 hari berturut-turut lho, dan sikap Cita masih belum berubah juga. Kesel lama-lama kayak gini”9742Please respect copyright.PENANAs60t2pxbUT
9742Please respect copyright.PENANAsrk3rCDumD
“Ah mas Andi masa udah mau nyerah? Inget nggak dulu waktu ngedektin Cita? Perlu perjuangan juga nggak?”9742Please respect copyright.PENANAvNcWCFa67C
9742Please respect copyright.PENANAbSwJuXnxVE
“Hmm, dulu ya? Yaa emang sih, Cita kan susah dekat sama cowok waktu itu”9742Please respect copyright.PENANA2fMw0eOBJG
9742Please respect copyright.PENANARKvRPQXMVQ
“Nah ya anggep aja mas lagi berjuang mendapatkan cintanya Cita, jadi jangan mudah nyerah dong mas”9742Please respect copyright.PENANAwkb6eOkqVP
9742Please respect copyright.PENANAswYaWFZWoU
“Tapi kayaknya cara itu nggak bakal berhasil deh Is. Aku masih nggak yakin kalau nanti sore aku pulang bawa yang dia suka, dia bakal baikin aku”9742Please respect copyright.PENANAJU7tjPNTHS
9742Please respect copyright.PENANA5iWK05fdcE
“Hmm, berarti udah harus mikirin cara lain nih”9742Please respect copyright.PENANAiG3UIAppK7
9742Please respect copyright.PENANAlK784qpM1m
“Kayaknya sih gitu. Enaknya gimana ya Is?”9742Please respect copyright.PENANAqWEqMIKGx4
9742Please respect copyright.PENANAf51EPBFwGX
9742Please respect copyright.PENANA8IIJ9QoRli
Isna menggaruk kepalanya yang tertutup jilbab, terlihat bingung. Melihat Isna bingung, Andi juga semakin bingung. Dia seperti tak bisa berpikir lagi harus melakukan apa lagi supaya Cita mau membuka dirinya. Dia benar-benar kesal dengan sikap Cita. Dia sudah hampir menyerah kalau saja Isna tidak menyemangatinya. Tapi dia merasa kalau semua yang dia lakukanpun ada batasnya, dan sepertinya ini sudah sampai pada batas itu.9742Please respect copyright.PENANARYG7YfyItb
9742Please respect copyright.PENANAUFbRiy5yzA
9742Please respect copyright.PENANAgoKrK8z9OX
“Oh iya Is, tempo hari kan kamu minat nomernya Nada, udah dihubungin belum?”9742Please respect copyright.PENANAu082tquBZk
9742Please respect copyright.PENANAvbDTu4ZArJ
“Belum mas”9742Please respect copyright.PENANACLnGojX8oH
9742Please respect copyright.PENANASESgFZZgeH
“Yaah kok belum sih Is?”9742Please respect copyright.PENANA4IDBKufPxM
9742Please respect copyright.PENANAItOfuAWG68
“Ya gimana, orang seminggu ini kan sibuk banget mas. Isna banyak kerjaan lho, mas Andi kan nggak mau bantuin kemarin-kemarin”9742Please respect copyright.PENANAADeMUgY6Ni
9742Please respect copyright.PENANAKohgB8ov3z
“Hehe, iya sih ya, abisnya aku buru-buru pengen pulang Is, pengen ngelakuin yang kamu suruh itu, tapi ya ujung-ujungnya kayak gitu. Mending kemarin-kemarin aku bantuin kamu aja Is, biar kerjaanmu cepet kelar terus kamu bisa segera hubungin Nada”9742Please respect copyright.PENANAnUvRZs6a2N
9742Please respect copyright.PENANAWISqNxYBfc
“Yaudah entar aja bantuin Isna gimana? Besok kan udah libur mas, Isna males deh lembur sampai malem-malem kalau jumat-jumat gini”9742Please respect copyright.PENANAVdpPv3C9nS
9742Please respect copyright.PENANAneiECciOnC
“Hmm, yaudah deh, entar aku bantuin. Tapi abis itu kamu coba hubungin Nada ya?”9742Please respect copyright.PENANAcrCW2rNJNn
9742Please respect copyright.PENANATRwkGgWbib
“Iya iya tenang aja”9742Please respect copyright.PENANAyfYQNfw2vU
9742Please respect copyright.PENANAnsGtEdQe0m
9742Please respect copyright.PENANAC8aliP1kN7
Setelah itu mereka berdua tidak lagi melanjutkan obrolan tentang masalah rumah tangga Andi, karena Andi juga tidak tahu lagi mesti bagaimana, dan dia juga tidak mendapat saran apapun dari Isna.9742Please respect copyright.PENANAN7d15rUu4J
9742Please respect copyright.PENANAYLMSSU6wYa
Selesai makan siang mereka kembali ke kantor, kembali mengerjakan pekerjaan mereka yang sudah menumpuk. Andi berusaha untuk fokus dengan kerjaannya, mengesampingkan dulu masalah rumah tangganya untuk sementara waktu.9742Please respect copyright.PENANARpSyKbyRsM
9742Please respect copyright.PENANAtVc6HSkyrA
Tak terasa waktu sudah beranjak petang, dan pekerjaan Andi maupun Isna dikantor belum selesai. Mereka pada akhirnya terpaksa harus lembur. Untungnya bukan hanya mereka berdua saja yang lembur, teman-teman mereka yang lain juga. Karena ini memang merupakan periode tutup buku dikantor Andi.9742Please respect copyright.PENANAsZyFANptZ1
9742Please respect copyright.PENANAgzxPcBFkAE
Sebenarnya teman-teman Andi, termasuk Isna sudah menyicil dari kemarin-kemarin, hanya Andi saja yang tidak karena dia ingin pulang cepat untuk segera mengurusi masalah rumah tangganya dengan Cita. Dia sampai-sampai tak sadar kalau minggu ini saatnya tutup buku. Baru hari ini dia menyadari pekerjaannya yang tertunda banyak sekali, dan pada akhirnya diapun kalang kabut sendiri.9742Please respect copyright.PENANAvXizRAZJw5
9742Please respect copyright.PENANAvadZJIGHqK
Sekitar jam 7 malam beberapa teman Andi sudah pulang karena sudah menyelesaikan pekerjaan mereka. Beberapa lagi meskipun sudah selesai tapi belum pulang, masih ngobrol-ngobrol disitu. Sisanya masih ada Andi, Isna dan beberapa lagi yang belum selesai pekerjaannya. Akhirnya mereka istirahat sebentar untuk makan malam. Tadi teman Andi yang sudah selesai pekerjaannya mendapat tugas untuk membelikan mereka makan malam, dan sekarang mereka makan bersama.9742Please respect copyright.PENANA0Nx3jVOQiX
9742Please respect copyright.PENANACwGXcyxA4M
Saat makan itu mereka banyak ngobrol. Mungkin ini pertama kalinya Andi benar-benar larut dalam obrolan dengan teman-teman kantornya. Biasanya meskipun dalam kondisi lembur seperti ini, atau di acara-acara kantor lainnya, dia jarang sekali ngobrol dengan teman-temannya, tapi kali ini beda. Isna yang awalnya mengajaknya ngobrol, dan mengajak untuk bergabung dengan yang lain.9742Please respect copyright.PENANAwGsyMcOBg3
9742Please respect copyright.PENANAAJwsurZcQI
Andi baru menyadari kalau ternyata teman-temannya itu menyenangkan kalau sedang ngobrol begini. Mereka saling menceritakan hal-hal lucu, mungkin untuk menghibur diri mereka sendiri dari penatnya pekerjaan yang menumpuk. Kalau sudah begitu Andi hanya menjadi pendengar saja, karena dia tak pandai bercerita dan tak sehumoris teman-temannya. Tapi itu saja sudah cukup untuk membuat Andi sejenak lupa dengan permasalahan rumah tangganya.9742Please respect copyright.PENANARQ4F0KsFJE
9742Please respect copyright.PENANAC46IU0WiTX
Setelah merasa cukup beristirahat akhirnya mereka kembali melanjutkan pekerjaan mereka yang tertunda. Jam 8 malam, hampir semua teman Andi sudah pulang, hanya tinggal menyisakan Isna saja yang menemaninya. Isna juga sebenarnya sudah selesai, tapi melihat Andi yang masih sibuk dia tak tega juga dan akhirnya membantu Andi.9742Please respect copyright.PENANAaEON4RKdYh
9742Please respect copyright.PENANAW28Eb0hGiN
9742Please respect copyright.PENANAdyNuaNPcuJ
“Duh Is, maaf ya, tadinya aku mau bantuin kamu malah jadinya kamu yang bantuin aku”9742Please respect copyright.PENANAWKZi5acuSM
9742Please respect copyright.PENANAz39xfRqubC
“Huu iya nih mas Andi, gimana sih” jawab Isna pura-pura merajuk.9742Please respect copyright.PENANA7GgGKxt9mt
9742Please respect copyright.PENANA0zNVGoGq19
“Hehe duh gimana ya? Entar kalau udah beres aku traktir deh”9742Please respect copyright.PENANAAODp7lIhm7
9742Please respect copyright.PENANAZajVwVUSyl
“Traktir apaan jam segini?”9742Please respect copyright.PENANACIoGKTKnMC
9742Please respect copyright.PENANAW1ZNWtOIWV
“Eh iya ya, apa ya? Haha”9742Please respect copyright.PENANAkthXfUijS9
9742Please respect copyright.PENANABoptNTBVax
“Yaudah besok aja traktirnya, gimana?”9742Please respect copyright.PENANAA7WTmj3ySJ
9742Please respect copyright.PENANA51u9RvzTMQ
“Boleh, kamu mau makan apa?”9742Please respect copyright.PENANAgfkGmLVmdr
9742Please respect copyright.PENANALo6QNQKUoq
“Makan mulu mas? Pengen Isna gendut ya?”9742Please respect copyright.PENANANliRuhEDAw
9742Please respect copyright.PENANAh5jAZmT282
“Lha kalau bukan traktir makan, terus apa dong?”9742Please respect copyright.PENANAMNce5AiWqj
9742Please respect copyright.PENANAvsUHgyVruy
“Yaa apa gitu kek, atau temenin Isna aja. Besok rencananya Isna mau belanja bulanan”9742Please respect copyright.PENANAQsUvUo3uq3
9742Please respect copyright.PENANASb2Dhvxv5z
“Hmm boleh aja sih. Yaudah, mau dijemput jam berapa?”9742Please respect copyright.PENANAbS0n9v8AP4
9742Please respect copyright.PENANANiXXSYfE4W
“Agak siangan aja mas, gimana?”9742Please respect copyright.PENANAeVsmAng54w
9742Please respect copyright.PENANAaWouZmutA1
“Oke”9742Please respect copyright.PENANABSLlG6P0at
9742Please respect copyright.PENANA8FuauXCBg9
9742Please respect copyright.PENANAHiu7pwg7Ft
Kemudian mereka melanjutkan pekerjaan mereka. Pekerjaan Andi yang menumpuk memang terlalu banyak, hingga sampai jam 10 akhirnya mereka baru bisa menyelesaikannya. Setelah memastikan semua beres, merekapun pulang sambil tak lupa memberikan uang rokok kepada satpam yang berjaga.9742Please respect copyright.PENANAiOd7FkicUD
9742Please respect copyright.PENANAVXy3DAOljv
9742Please respect copyright.PENANAVtk7YtGcSj
“Mas, nebeng ya?”9742Please respect copyright.PENANAamWVsD5geM
9742Please respect copyright.PENANAUjybj7GU1F
“Lho kamu nggak bawa kendaraan?”9742Please respect copyright.PENANAkMNKgStVDF
9742Please respect copyright.PENANAZA3reGqccC
“Nggak. Motorku lagi dibengkel. Mau naik ojek udah malem banget ini”9742Please respect copyright.PENANAmKCwpDrOBY
9742Please respect copyright.PENANAQLCL209fqh
“Wah ya jangan Is, bahaya. Udah sama aku aja”9742Please respect copyright.PENANAwI3mIiOzOW
9742Please respect copyright.PENANA74ghgYi6tw
“Emang kalau sama mas Andi nggak bahaya gitu?”9742Please respect copyright.PENANA2h3jU8x9Yh
9742Please respect copyright.PENANA2o5DClHFVD
“Ya nggak dong, emang aku ada tampang kriminal apa?”9742Please respect copyright.PENANA96mi894MEd
9742Please respect copyright.PENANA8CfbA9rKqy
“Nggak sih, haha”9742Please respect copyright.PENANAsSzMA3GdwT
9742Please respect copyright.PENANACa3HAoap8Z
“Yaudah yuk, sekalian biar aku tahu dimana rumah kamu”9742Please respect copyright.PENANAkPtGwv6OI9
9742Please respect copyright.PENANAwPIxl0KpP2
“Kenapa emang? Mau ngapelin ya?”9742Please respect copyright.PENANAREaWEEPXOB
9742Please respect copyright.PENANA5gdjmsfN90
“Haha yaa siapa tahu aja kapan-kapan pengen main. Lagian udah beberapa tahun kita sekantor, aku belum tahu rumah kamu Is”9742Please respect copyright.PENANA0iyBVBiIlu
9742Please respect copyright.PENANAPUboeExjEH
“Halah emang dasar kamunya aja mas. Emang selain rumahku, mas Andi tahu rumah temen-temen yang lain?”9742Please respect copyright.PENANAs5bTBc0ly2
9742Please respect copyright.PENANAPJOaGF2vqF
“Nggak juga sih, hehe”9742Please respect copyright.PENANA2uAwnZ7u5G
9742Please respect copyright.PENANAXYauyiudfL
“Tuh kan, mas Andi tuh kurang gaul mas. Makanya gaul dong sama temen-temen yang lain”9742Please respect copyright.PENANA7oj1qEd1mK
9742Please respect copyright.PENANAX15cUZWbzG
“Iya deh”9742Please respect copyright.PENANAK9LRkU2ynN
9742Please respect copyright.PENANAAX7ehj1pXC
9742Please respect copyright.PENANAer5CECOPYy
Andi akhirnya mengantarkan Isna pulang kerumahnya, rumah kontrakannya. Ternyata rumahnya cukup jauh dari rumah Andi, karena arahnya yang berlawanan. Jalanan sudah sepi karena memang sudah cukup malam. Untuk ukuran kota seperti ini, jam 10 pastinya sudah sangat sepi, beda sekali dengan kota-kota besar, apalagi Jakarta.9742Please respect copyright.PENANAlUwpZyIggF
9742Please respect copyright.PENANAXBKI1DRh7h
9742Please respect copyright.PENANAvpadhoHULV
“Yang mana Is rumah kamu?” tanya Andi saat mobilnya sudah memasuki komplek perumahan.9742Please respect copyright.PENANACSsKCeke0G
9742Please respect copyright.PENANAOmVS98ZaLU
“Terus aja mas, entar gang yang ujung itu belok kiri”9742Please respect copyright.PENANAsFJ7uSr1yC
9742Please respect copyright.PENANAeseYhoVCDf
“Walah, rumahmu kok di ujung-ujung gitu sih?”9742Please respect copyright.PENANAdo4Z9Q7GSv
9742Please respect copyright.PENANAoQkmvm4Re5
“Yaa dapetnya disitu mas”9742Please respect copyright.PENANAOBTvUp2Uq2
9742Please respect copyright.PENANAix1Ox0GE0x
“Nah, terus yang mana nih?” tanya Andi ketika mobilnya sudah berbelok.9742Please respect copyright.PENANAqzjNvEVbcF
9742Please respect copyright.PENANAo3qPjBbz6w
“Itu mas, yang pagar biru”9742Please respect copyright.PENANAHIUaT0OjrD
9742Please respect copyright.PENANACCmWdnnOh5
9742Please respect copyright.PENANAr3g4nPtTDp
Andipun mengarahkan mobilnya ke rumah yang ditunjuk oleh Isna. Rumah yang tidak terlalu besar, standar perumahan kelas menengah. Bentuknyapun hampir sama dengan rumah disamping kiri dan kanannya. Rumahnyapun dalam kondisi gelap, karena memang Isnanya baru pulang.9742Please respect copyright.PENANAtpHHNw4U9X
9742Please respect copyright.PENANAEERt4MdSWQ
9742Please respect copyright.PENANATrmaj8fOsU
“Mampir mas?” tawar Isna.9742Please respect copyright.PENANAKeK0PMKVFz
9742Please respect copyright.PENANAzn7xiu1YHf
“Lain kali aja deh, udah malem nih. Lagian kan besok aku kesini lagi”9742Please respect copyright.PENANAjTBf1SJaaJ
9742Please respect copyright.PENANAVyOA0amRWs
“Oh iya ya, hehe”9742Please respect copyright.PENANAWWM4pD4pkT
9742Please respect copyright.PENANAzJOPDUUXnb
“Kok gelap amat Is?”9742Please respect copyright.PENANA2EgJrftSC4
9742Please respect copyright.PENANA153q79ION0
“Lha ya kan emang nggak ada orang dirumah mas, aku juga baru balik ini”9742Please respect copyright.PENANAzf5EPVjx5y
9742Please respect copyright.PENANAdJ6PjPivuQ
“Kamu berani?”9742Please respect copyright.PENANADehjmnjysL
9742Please respect copyright.PENANAoDsOpNKiw9
“Berani lah, emangnya mau takut apa coba?”9742Please respect copyright.PENANAljvVGknceu
9742Please respect copyright.PENANAkfdkw8l4vS
“Hmm, yaudah, aku temenin turun deh, sampai kamu nyalain lampu”9742Please respect copyright.PENANAG9vCEpfCJp
9742Please respect copyright.PENANAh060e0LRKR
“Duuh baik bener mas Andi sama Isna, hehe”9742Please respect copyright.PENANAFWaiZtvLr6
9742Please respect copyright.PENANA3eL0sdQGta
“Udah deh, aku nggak tega aja. Yuk”9742Please respect copyright.PENANAnyAmXnHymm
9742Please respect copyright.PENANAiwjgpmrXsW
9742Please respect copyright.PENANA9RCJmf6LkS
Andi ikut turun mengantar Isna masuk. Dia memang tak tega karena rumah Isna yang begitu gelap, apalagi lampu jalan posisinya tidak berada didepan rumah Isna, jadi terkesan makin gelap saja. Setelah Isna menyalakan lampu, barulah Andi pamit lagi.9742Please respect copyright.PENANAgQfRk85bUi
9742Please respect copyright.PENANA5OezLGPzxx
9742Please respect copyright.PENANAtKtAlq88gB
“Yaudah kalau gitu, aku pulang dulu ya Is”9742Please respect copyright.PENANAUnkeuYwbAp
9742Please respect copyright.PENANAVCEX0q0gp7
“Iya mas, ati-ati dijalan ya. Maaf lho udah ngerepotin jauh-jauh nganterin aku kesini”9742Please respect copyright.PENANAfs0wOtyoE3
9742Please respect copyright.PENANAAwNa44x6IL
“Halah udah santai aja. Duluan Is”9742Please respect copyright.PENANAm9yxv8AI40
9742Please respect copyright.PENANAEPKq9Vt6VV
“Iya mas”9742Please respect copyright.PENANAO9d4mPl7kc
9742Please respect copyright.PENANAjMrqkT9I3e
9742Please respect copyright.PENANAFwuhwYsczS
Sampai dirumah Andi sudah jam 11 malam lebih. Rumahnya sudah sepi, sudah pada tidur semua. Andi melihat ke kamar, tidak ada siapa-siapa. Berarti Cita masih tidur dikamar sebelah dengan anak dan ibunya. Dia tak sampai melihat kesana karena sudah terlalu capek dan mengantuk. Akhirnya tanpa ganti baju apalagi mandi, dia pun merebahkan badannya dan langsung terlelap.9742Please respect copyright.PENANAENYXXquevo
9742Please respect copyright.PENANAgy7vFaBril
*9742Please respect copyright.PENANARJdLgcLdz8
*9742Please respect copyright.PENANA6BNxokjzKF
*9742Please respect copyright.PENANAxLnVo4nKv4
*9742Please respect copyright.PENANA5a9yRQJIPO
9742Please respect copyright.PENANAIoMQ6dp1ze
Keesokan harinya, Andi bangun agak kesiangan. Lagi-lagi tanpa sempat mandi dan berganti baju, dia buru-buru menuju meja makan karena perutnya sudah sangat kelaparan. Dia tak memperhatikan dimana istri, anak dan ibunya berada. Barulah setelah selesai makan dia menyadari kalau rumahnya kosong.9742Please respect copyright.PENANADKjZj4o7gc
9742Please respect copyright.PENANADR9QmBLSR7
Pada kemana ya? Batin Andi.9742Please respect copyright.PENANA7Fm78aG23H
9742Please respect copyright.PENANAm4Nn3Kiv8j
Dia mencari-cari dan memang mereka bertiga tidak ada dirumah. Andi mengingat-ingat. Oh iya, ini kan sabtu akhir bulan, biasanya Cita arisan sama ibu-ibu komplek. Yaudahlah kalau gitu, batin Andi.9742Please respect copyright.PENANAlgzoElCBwE
9742Please respect copyright.PENANAQlaEK9gP08
Karena tidak ada orang dan Andi juga tidak ada kegiatan, diapun bersantai sambil menonton tv. Sambil dia melihat-lihat hpnya, membuka instagram untuk melihat akun istrinya. Dia agak terkejut juga, karena sudah beberapa hari tidak membuka akun Cita. Ternyata followernya sudah semakin banyak, jauh lebih banyak daripada terakhir yang dia tahu. Selain itu foto-foto yang diupload oleh Cita juga semakin banyak. Tentu saja itu foto-foto endorse.9742Please respect copyright.PENANA8pRrel5gIj
9742Please respect copyright.PENANA1yCsOG7geT
Andi jadi ingat, sudah lebih dari seminggu Cita tidak lagi meminta untuk dia potret. Andi jadi berpikir kalau foto-foto itu diambil oleh Nada, seperti beberapa waktu yang lalu. Dia kembali melihat foto-foto Cita. Ada yang sendiri, dan ada juga yang berdua dengan Nada. Sesekali dia tersenyum melihat foto Cita, tapi kemudian cemberut ketika yang dilihat adalah foto berdua dengan Nada.9742Please respect copyright.PENANABAjxiyhPnU
9742Please respect copyright.PENANAnnJDtmkZ1F
Entah kenapa Andi jadi mulai membenci Nada. Dia masih beranggapan kalau Nada adalah orang yang memberikan pengaruh buruk kepada Cita. Melihat senyuman Nada difoto itu, dia jadi makin benci, dia yakin itu hanyalah senyum palsu. Atau justru senyum puas karena berhasil mempengaruhi Cita.9742Please respect copyright.PENANArisH0Tp3Zw
9742Please respect copyright.PENANAEZdLhfErK2
Andi juga tak lupa membaca komen-komen difoto Cita itu. Banyak sekali komen yang hanya sekedar memuji kecantikan Cita, dan itu datangnya dari akun-akun cowok. Entah kenapa dia tidak terlalu emosi, tidak seemosi waktu melihat foto Nada. Dia berpikir mungkin itu cuma cowok-cowok iseng yang tidak dikenal oleh Cita. Beda dengan Nada, yang menurut Andi punya niat lain pada Cita.9742Please respect copyright.PENANAMmIGWifORV
9742Please respect copyright.PENANA16pgVMtQOe
Lalu Andi melihat foto terakhir yang diposting oleh Cita, baru kemarin. Difoto itu Cita bersama dengan Nada menggunakan baju pengantin. Dan backgroundnya Andi seperti familiar.9742Please respect copyright.PENANAmFBtpfLCJV
9742Please respect copyright.PENANAA1IMONfD9r
Loh, ini kan di salon bridal itu. Ini kapan fotonya? Apa kemarin ya? Kok Cita nggak bilang sama aku kalau kesana? Sama siapa aja dia disana selain sama Nada? Apa mungkin sama si Salim dan si bencong itu? Apa aja yang mereka lakuin selain foto-foto? Batin Andi yang dadanya mulai sesak dengan pertanyaan-pertanyaan yang kembali muncul.9742Please respect copyright.PENANAdxNTSTwPrF
9742Please respect copyright.PENANAqnXwpsPYTt
Emosi Andi keluar lagi. Dia mulai berpikir yang tidak-tidak. Disaat hubungan mereka sedang tidak harmonis karena Andi curiga dengan teman-teman Cita itu, Cita malah datang lagi ketempat itu. Hati Andi kembali memanas sekarang.9742Please respect copyright.PENANAK3pXiD49gv
9742Please respect copyright.PENANADFTQMM9IIR
Nanti kalau Cita pulang harus aku tanyain. Dia harus cerita semuanya. Sial. Kenapa dia tidak ada ngomong apapun ke aku! Batin Andi merutuki. Dia lupa, kalau sudah beberapa hari mereka memang tidak saling bicara.9742Please respect copyright.PENANAVAxA031ztz
9742Please respect copyright.PENANAtfeeJkn5oN
Saat Andi sedang emosi-emosinya, masuk telpon dari Isna.9742Please respect copyright.PENANAaF8IJKA0Qq
9742Please respect copyright.PENANAKFeaIdV5j1
9742Please respect copyright.PENANAccdKZTK76j
“Halo Is, ada apa?”9742Please respect copyright.PENANA6vLMwwptDC
9742Please respect copyright.PENANA2qL9Y4wllr
“Halo mas Andi. Lagi ngapain?”9742Please respect copyright.PENANAZDRCuFUDZc
9742Please respect copyright.PENANAc1vSMd1PD7
“Nggak lagi ngapa-ngapain sih. Ada apa Is?”9742Please respect copyright.PENANALbdnLu9mNI
9742Please respect copyright.PENANAjKhbCkVaej
“Jalan sekarang yuk mas”9742Please respect copyright.PENANA1ZtKOo8ccW
9742Please respect copyright.PENANAosc5V9gjdm
“Loh sekarang? Katanya mau agak siangan aja?”9742Please respect copyright.PENANAavzQCkqRVF
9742Please respect copyright.PENANA9FtPpm3iBM
“Lha emang ini udah jam berapa mas? Ini kan udah siang kali”9742Please respect copyright.PENANA9EhCNgggsT
9742Please respect copyright.PENANAXgKZMLCTw6
“Eh, iya ya?”9742Please respect copyright.PENANAzBIkuN7MxC
9742Please respect copyright.PENANAO9GZIIDuLV
9742Please respect copyright.PENANAxITLTDO5eL
Andi melihat jam dinding. Ternyata sudah hampir jam 12 siang. Dia menepuk jidatnya sendiri, tak sadar kalau dia tadi sudah bangun kesiangan, ditambah cukup lama melihat foto-foto Cita sekalian membaca komen-komennya, ditambah lagi dengan emosinya gara-gara mengetahui kalau kemarin, atau entah kapan, Cita pergi lagi ke salon bridal yang pernah dia ceritakan itu.9742Please respect copyright.PENANAwpxZf8YCZY
9742Please respect copyright.PENANAoNW1pYP2ey
9742Please respect copyright.PENANAEZRorQmoin
“Mas, halo, mas Andi?”9742Please respect copyright.PENANAhqneW1Qhvj
9742Please respect copyright.PENANAsOIbkXZZ5H
“Eh iya Is iya, kenapa?”9742Please respect copyright.PENANAT98nzNdKjT
9742Please respect copyright.PENANA6WloJE1Hme
“Kok malah diem sih? Jadi nggak nih mau nemenin Isna?”9742Please respect copyright.PENANAzTZSCgDx63
9742Please respect copyright.PENANAdo0sflQU0f
“Iya iya jadi. Tapi aku mandi dulu ya”9742Please respect copyright.PENANAJXOh9AxYpX
9742Please respect copyright.PENANAfH0tZgW3o1
“Yaa ampuuun. Jam segini belum mandi?”9742Please respect copyright.PENANAE3QXS4JBK0
9742Please respect copyright.PENANANg3eM7Jc8W
“Hehe aku tadi kesiangan Is. Yaudah ya aku mandi dulu”9742Please respect copyright.PENANAj9WZBM1olF
9742Please respect copyright.PENANARltR52tnru
“Iya sanaa, buruan yaa, Isna laper, hehe”9742Please respect copyright.PENANAFknqIwHG2C
9742Please respect copyright.PENANA4T5uf2dM3h
“Iya iya”9742Please respect copyright.PENANApEXWWtsJ9f
9742Please respect copyright.PENANAsk8hHW7SvX
9742Please respect copyright.PENANA9xPhxmmpvg
Tak membuang waktu Andipun segera mandi dan berganti baju. Setelah memanasi mobilnya sebentar, diapun pergi untuk menjemput Isna. Sekitar setengah jam kemudian dia sudah sampai dirumah Isna. Isnapun terlihat sudah siap didepan rumahnya. Begitu Andi sampai dia langsung menghampiri dan naik ke mobil.9742Please respect copyright.PENANA4vUW4CCQGP
9742Please respect copyright.PENANAa8WPxy2vOD
9742Please respect copyright.PENANAx5wbP7Lfra
“Yuk mas, Isna udah siap nih”9742Please respect copyright.PENANAdo4qTuhWgw
9742Please respect copyright.PENANAfFuvGGE12v
“Udah siap apa udah laper? Hehe”9742Please respect copyright.PENANAZtxbMFKVHt
9742Please respect copyright.PENANAH2uzVs9w8W
“Iih malah godain gitu deh. Ayoo buruan” pinta Isna dengan manjanya.9742Please respect copyright.PENANAE8widndipG
9742Please respect copyright.PENANAps6ThYNRxR
“Haha iya iya”9742Please respect copyright.PENANAg2grIaLRss
9742Please respect copyright.PENANAdtbSsOoipD
9742Please respect copyright.PENANAAqCLmObUWV
Segera Andi memacu mobilnya dengan kecepatan sedang kesebuah pusat perbelanjaan satu-satunya dikota itu. Karena ini masih akhir bulan dimana banyak orang yang belum gajian, jadi tempat ini tidak terlalu ramai. Andi dan Isna sempat makan dulu sebelum belanja. Lebih tempatnya Isna yang makan karena Andi masih kenyang, dia hanya memesan minuman saja. Setelah itu barulah Andi mengantar Isna berkeliling untuk berbelanja.9742Please respect copyright.PENANAkiL51Gqhaq
9742Please respect copyright.PENANAs2KBOFRX0a
Cukup banyak juga barang yang dibeli Isna untuk ukuran orang yang tinggal sendirian. Tapi Andi tak banyak protes, dia hanya mengikuti Isna saja sambil membantunya mendorong troli. Tak terasa cukup lama juga mereka berbelanja, dan mereka keluar dari tempat itu dengan keduanya sama-sama menenteng kantong plastik besar.9742Please respect copyright.PENANAjG9mU7E6W3
9742Please respect copyright.PENANAnzviBusiIu
9742Please respect copyright.PENANA1d2m239Fiw
“Belanjaan kamu banyak banget sih Is? Kamu kan tinggalnya sendirian”9742Please respect copyright.PENANAFna1kYCuhJ
9742Please respect copyright.PENANAiohZdows7e
“Hehe iya mas, kan minggu depan suamiku pulang. Jadi ya sekalian aja”9742Please respect copyright.PENANA68ExGeZl3Q
9742Please respect copyright.PENANAmLpJbuG4o2
“Ooh ceritanya mau nyambut suami ya? Haha”9742Please respect copyright.PENANAHWYw6XLAOm
9742Please respect copyright.PENANAx8BHeZjtfo
“Yaa gitu deh, haha”9742Please respect copyright.PENANAK7QTDnzVxi
9742Please respect copyright.PENANAAHBZ7M17qd
9742Please respect copyright.PENANANqa0PfNJdC
Setelah memasukan barang-barang itu kemobil, merekapun bergegas pulang. Jarak tempat ini dengan rumah Isna tidaklah terlalu jauh, tapi kalau dari rumah Andi tentunya jadi lumayan jauh. Sampai dirumah Isna Andi membantu menurunkan barang-barang itu dan membawanya kedalam rumah. Andipun sekalian ikut membantu Isna meletakan barang-barang itu pada tempatnya. Setelah itu dia duduk bersantai diruang tengah sambil menonton tv sementara Isna menyiapkan minuman untuknya.9742Please respect copyright.PENANAUstDCNnN1o
9742Please respect copyright.PENANAQv62AIvjsr
9742Please respect copyright.PENANAuhMJWdbLfI
“Nih mas diminum dulu”9742Please respect copyright.PENANAJwSPTqrrLD
9742Please respect copyright.PENANAxe01hW416O
“Iya makasih ya Is”9742Please respect copyright.PENANAUVJIMOLuI4
9742Please respect copyright.PENANApBmQjpA9rr
“Sama-sama. Duh coba ya dari dulu-dulu ditemenin sama mas Andi belanjanya, jadi kan Isna nggak perlu repot-repot, hehe”9742Please respect copyright.PENANAE22fNKxNGA
9742Please respect copyright.PENANAK0x24Q9dJW
“Lha emang biasanya sama siapa Is?”9742Please respect copyright.PENANAgOv0aQ6qVU
9742Please respect copyright.PENANAaM20RUcflP
“Sama siapa lagi? Ya sendiri lah”9742Please respect copyright.PENANAx3D7qbFics
9742Please respect copyright.PENANAYlxQNIr3o8
“Haha kasihan ya, ibu rumah tangga rasa jomblo, haha”9742Please respect copyright.PENANA5Fsqe9W4NU
9742Please respect copyright.PENANAXvYgq3GlrH
“Terus deh ngeledek aja terus”9742Please respect copyright.PENANAiY8CWgbvuf
9742Please respect copyright.PENANA2BMhEIYvTF
“Hahaha”9742Please respect copyright.PENANA8RdPZWLia5
9742Please respect copyright.PENANAHsDj1an9AQ
9742Please respect copyright.PENANAre3OodgpCw
Andi terus menggoda Isna. Dia malah menyukai ketika Isna cemberut dan memanyunkan bibirnya. Karena dia tahu Isna tidak benar-benar marah padanya. Canda tawa mereka terhenti kala hp Andi berbunyi, ibunya menelpon.9742Please respect copyright.PENANAj9R5UkcCkY
9742Please respect copyright.PENANAQAWZaA56fT
9742Please respect copyright.PENANAvQg8ii8dKa
“Halo bu”9742Please respect copyright.PENANAVTyag6g7e3
9742Please respect copyright.PENANAMFyrW9OY6b
“Halo Di, kamu lagi dimana?”9742Please respect copyright.PENANABmrHaZD15b
9742Please respect copyright.PENANAYyDj0SJ4of
“Lagi keluar bu ditempat temen”9742Please respect copyright.PENANAOz3nyPQCsj
9742Please respect copyright.PENANAaDecDflf0O
“Oalah kirain kemana, pantes kok rumah kosong”9742Please respect copyright.PENANAZ18CULjS4J
9742Please respect copyright.PENANAH3Rtn9r7oa
“Lho emang Cita belum pulang arisan bu? Kan biasanya jam segini udah selesai arisannya”9742Please respect copyright.PENANAlRaKt7ZMha
9742Please respect copyright.PENANAaAenxMtFJG
“Ah nggak kok, tadi ibu yang pergi ke arisan, soalnya Cita kan tadi belum pulang”9742Please respect copyright.PENANA9J8dp04u8c
9742Please respect copyright.PENANAkkCCLWp2Gl
“Belum pulang? Emang kemana bu?”9742Please respect copyright.PENANAdERFgUaUVA
9742Please respect copyright.PENANAoxULT49XvQ
“Kan kemarin dia nginap dirumahnya Nada, emang nggak bilang kamu?”9742Please respect copyright.PENANAO8QlYCdi7N
9742Please respect copyright.PENANA9yqybNMHXT
“Enggak tuh bu”9742Please respect copyright.PENANAhrnqGetn2m
9742Please respect copyright.PENANAKwttJQ2IWS
“Ya gitu, kemarin dia nginap dirumah Nada. Terus pas ibu tadi pulang arisan mau ketempat bu Jaya, ibu ketemu sama dia, dia pamit katanya ada acara foto-foto apa gitu sama Nada keluar kota”9742Please respect copyright.PENANAMRRrkpzTRG
9742Please respect copyright.PENANAPJB7zWy0Ko
“Hah? Keluar kota?”9742Please respect copyright.PENANAaUcWlPZ6Xe
9742Please respect copyright.PENANApBAyWVL4pp
“Iya. Tadi perginya sama Nada, terus sama siapa tadi ya, Ros Ros apa siapa gitu ibu lupa, orangnya agak-agak melambai gitu Di”9742Please respect copyright.PENANAeu7B8SEOBY
9742Please respect copyright.PENANAEnKr7BQzBi
“Maksud ibu Rosa?”9742Please respect copyright.PENANACQk9lugvPP
9742Please respect copyright.PENANA6HHpREpYKp
“Iya kayaknya Di”9742Please respect copyright.PENANAvy1PExBzWh
9742Please respect copyright.PENANAURRJtDbOlx
“Jadi Cita pergi sama Nada sama Rosa bu?”9742Please respect copyright.PENANAMeNQa6J9G0
9742Please respect copyright.PENANAaM0KDhFlda
“Iya. Eh yaudah ya, ini anak kamu rewel lagi. Kamu ntar pulangnya jangan malem-malem ya, ada yang mau ibu bicarain”9742Please respect copyright.PENANAgXJyu85ybt
9742Please respect copyright.PENANA9EKdBG5BLm
“Iya bu”9742Please respect copyright.PENANAJofsRnT9CM
9742Please respect copyright.PENANAOSfeo0ona4
*9742Please respect copyright.PENANAcJdqAVqMS3
*9742Please respect copyright.PENANAPnmgZn0z0o
*9742Please respect copyright.PENANAi9hz8d9avn
*9742Please respect copyright.PENANA3tAnaYg0a6
*9742Please respect copyright.PENANAbFp09UCtp6